nympherotica
Semprot Lover
●
INDEX
—Season 1—
Chapter 1 — Corruption to Lewdiness
Chapter 2 — Here's the Trouble, and Make It Double
Chapter 3 — I Mark This Place as My Territory, With My Pee!
Chapter 4 — School Fun
Chapter 5 — Extended Fun part 1
Chapter 6 — Extended Fun part 2
Chapter 7 — Extended Fun part 3 (last)
Chapter 8 — Unexpected New Friend
Chapter 9 — Wild Night part 1
Chapter 10 — Wild Night part 2
Chapter 11 — Wild Night part 3
Chapter 12 — Wild Night part 4
Chapter 13 — Wild Night part 5 (last)
Chapter 14 — Gloomy Hearts in the Wrong World
Chapter 15 — I'm a Hard Carry in MOBA Game Called "Life"
Chapter 16 — My Significant Other
Chapter 17 — Nymphomania
Chapter 18 — There's Always First Time for Everything
Chapter 19 — Life's Full of Surprise
Chapter 20 — Shit Happen, They Say
Chapter 21 — We Love You, Dea
●
Characters
—Season 1—
Dea
Hai, ini aku! Si paling pinter, lucu, manis, cantiqkz, menggemaskan, mesum, cabul, sinis, bermulut sarkas, dan... dan... banyak juga daftarnya, ya. Aku karakter utama di cerita ini, dan keseluruhan cerita akan berasal dari sudut pandangku. Usiaku baru tujuh belas, dan aku kelas 2 SMA. Karena taat administrasi, aku sudah punya KTP saat baru berumur tujuh belas. Jadi, secara administratif aku sudah LEGAL.
Cup size-ku D, dan lingkarnya 36. Karena sehari-harinya aku pakai baju longgar, jadi dada besarku ga terlalu kelihatan. Tapi kalau aku pakai yang ketat, aku spek naughtea jilboobs banget. Tinggiku cuma 158 cm, dan beratku... lupakan saja. Ada beberapa hal yang memang harusnya jadi rahasia, termasuk berat badan.
Karena suatu kejadian, aku jadi seorang nymphomania. Hal ini membuatku jadi seseorang yang selalu horny setiap waktu, dan seringkali mendatangkan kesulitan padaku. Meski, hampir selalu berujung keenakan, sih. Ehe.
Laras
Dia ini sahabatku dari jaman SD! Usianya juga sama denganku. Hubungan kami tuh seperti love-hate friend(?)ship. Ada masa dimana aku marah banget sama dia, tapi juga ga sanggup marah lama-lama. Laras tuh suka ga sadar kalau dia sering menyebabkan masalah pada orang-orang sekitarnya terutama padaku, tapi aku rasa, begitulah dia dan obsesi untuk selalu menjadi diri sendirinya. Tapi aku sayang banget kok sama dia, sebagai sahabat, tentunya. Mungkin, sih...
Ngomongin soal badan, Laras punya bentuk badan yang lebih bagus dari aku. Cupnya C, dan lingkar dadanya sama denganku, 36. Tapi Laras lebih pendek: 155 cm. Jadi, dadanya yang besar itu tampak makin membusung karena bentuk badannya yang bogel.
Pak Jumadi
Salah satu partner in crime-ku, sekaligus orang pertama yang... errgh, may his soul rot in hell. Yang aku tahu, pekerjaan utama beliau adalah pengemudi ojek online. Aku curiga sampingannya banyak, karena beliau juga suka kasih aku obat aneh-aneh yang efeknya enak. Karenanya, Pak Jumadi lah yang membuatku jadi seorang nymphomania. Tapi aku ga begitu menyalahkannya, karena beliau juga memberikan warna baru di hidupku yang abu-abu butek ini.
Aku ga tau berapa umurnya. Tapi kutaksir ada di angka awal 50. Meski sudah tua, tapi bapak tambun ini lumayan kuat dan tahan lama, lho. Selain itu, nggg... ukurannya... 15cm. Aku yakin, karena aku ukur pakai penggaris.
Bu Siska
Guru Biologi merangkap Guru Piket UKS di sekolahku. Bu Siska asik orangnya, gampang diajak diskusi, wawasannya luas, dan suka memberi kejutan yang 'enak'. Oh, iya, beliau tuh pemalu, tapi kalau sudah horny jadi agresif banget, tau.
Di umurnya yang baru menginjak 28 tahun, beliau suka banget mengeluh sakit punggung. Menurutku, buah dada ekstra besarnya adalah penyebabnya. Bu Siska pernah bilang, kalau ukuran dadanya 36F. Bayangin, F! Aku pikir, meski tingginya 168 cm, tapi belum cukup proporsional untuk menyangga buah dada masifnya itu. Tapi di balik dadanya yang besar, tersembunyi sikapnya yang lembut. Terlalu lembut, sampai ga ambil pusing kalau murid-murid di sekolahku sering menjadikannya bahan fantasi di kamar mandi.
Freddy
Si peringkat nomor dua di kelas dan seangkatanku. Freddy ini wibu akut, suka berkhayal, penakut, dan ternyata ga polos-polos amat. Aku tadinya ga terlalu akrab sama Freddy, sampai suatu kejadian bikin aku terpaksa sering nempel ke dia. Hubungan kami ga begitu baik, tapi aku belajar bahwa dalam hidup ini, aku ga bisa menyenangkan semua orang. Termasuk Freddy.
Buatku, satu-satunya yang agak mending dari dirinya adalah 17 sentimeternya itu. Selebihnya, dia ga signifikan. Atau, itu yang aku anggap sebelum dia jadi musuhku.
Fah
Anak baru di kelas Laras. Fah ini blasteran sedikit (banget) Korea, Thailand dan Jawa. Aku ga ngerti kenapa campurannya harus ganjil begitu. Oh iya, usianya 18 tahun, karena lahirnya di Seoul, dan aturan di sana saat bayi baru lahir sudah dihitung setahun.
Fah tuh social butterfly banget, dan lumayan lancar berbahasa Indo meski tinggal lama di Bangkok. Pokoknya anaknya roaming banget, lah.
Info dari Laras, tinggi badan Fah tuh 160cm, beratnya ga sampe 50kg. Langsing banget badannya. Nggg... dia 32C.
●
INDEX
—Season 1—
Chapter 1 — Corruption to Lewdiness
Chapter 2 — Here's the Trouble, and Make It Double
Chapter 3 — I Mark This Place as My Territory, With My Pee!
Chapter 4 — School Fun
Chapter 5 — Extended Fun part 1
Chapter 6 — Extended Fun part 2
Chapter 7 — Extended Fun part 3 (last)
Chapter 8 — Unexpected New Friend
Chapter 9 — Wild Night part 1
Chapter 10 — Wild Night part 2
Chapter 11 — Wild Night part 3
Chapter 12 — Wild Night part 4
Chapter 13 — Wild Night part 5 (last)
Chapter 14 — Gloomy Hearts in the Wrong World
Chapter 15 — I'm a Hard Carry in MOBA Game Called "Life"
Chapter 16 — My Significant Other
Chapter 17 — Nymphomania
Chapter 18 — There's Always First Time for Everything
Chapter 19 — Life's Full of Surprise
Chapter 20 — Shit Happen, They Say
Chapter 21 — We Love You, Dea
●
Characters
—Season 1—
Dea
Hai, ini aku! Si paling pinter, lucu, manis, cantiqkz, menggemaskan, mesum, cabul, sinis, bermulut sarkas, dan... dan... banyak juga daftarnya, ya. Aku karakter utama di cerita ini, dan keseluruhan cerita akan berasal dari sudut pandangku. Usiaku baru tujuh belas, dan aku kelas 2 SMA. Karena taat administrasi, aku sudah punya KTP saat baru berumur tujuh belas. Jadi, secara administratif aku sudah LEGAL.
Cup size-ku D, dan lingkarnya 36. Karena sehari-harinya aku pakai baju longgar, jadi dada besarku ga terlalu kelihatan. Tapi kalau aku pakai yang ketat, aku spek naughtea jilboobs banget. Tinggiku cuma 158 cm, dan beratku... lupakan saja. Ada beberapa hal yang memang harusnya jadi rahasia, termasuk berat badan.
Karena suatu kejadian, aku jadi seorang nymphomania. Hal ini membuatku jadi seseorang yang selalu horny setiap waktu, dan seringkali mendatangkan kesulitan padaku. Meski, hampir selalu berujung keenakan, sih. Ehe.
Laras
Dia ini sahabatku dari jaman SD! Usianya juga sama denganku. Hubungan kami tuh seperti love-hate friend(?)ship. Ada masa dimana aku marah banget sama dia, tapi juga ga sanggup marah lama-lama. Laras tuh suka ga sadar kalau dia sering menyebabkan masalah pada orang-orang sekitarnya terutama padaku, tapi aku rasa, begitulah dia dan obsesi untuk selalu menjadi diri sendirinya. Tapi aku sayang banget kok sama dia, sebagai sahabat, tentunya. Mungkin, sih...
Ngomongin soal badan, Laras punya bentuk badan yang lebih bagus dari aku. Cupnya C, dan lingkar dadanya sama denganku, 36. Tapi Laras lebih pendek: 155 cm. Jadi, dadanya yang besar itu tampak makin membusung karena bentuk badannya yang bogel.
Pak Jumadi
Salah satu partner in crime-ku, sekaligus orang pertama yang... errgh, may his soul rot in hell. Yang aku tahu, pekerjaan utama beliau adalah pengemudi ojek online. Aku curiga sampingannya banyak, karena beliau juga suka kasih aku obat aneh-aneh yang efeknya enak. Karenanya, Pak Jumadi lah yang membuatku jadi seorang nymphomania. Tapi aku ga begitu menyalahkannya, karena beliau juga memberikan warna baru di hidupku yang abu-abu butek ini.
Aku ga tau berapa umurnya. Tapi kutaksir ada di angka awal 50. Meski sudah tua, tapi bapak tambun ini lumayan kuat dan tahan lama, lho. Selain itu, nggg... ukurannya... 15cm. Aku yakin, karena aku ukur pakai penggaris.
Bu Siska
Guru Biologi merangkap Guru Piket UKS di sekolahku. Bu Siska asik orangnya, gampang diajak diskusi, wawasannya luas, dan suka memberi kejutan yang 'enak'. Oh, iya, beliau tuh pemalu, tapi kalau sudah horny jadi agresif banget, tau.
Di umurnya yang baru menginjak 28 tahun, beliau suka banget mengeluh sakit punggung. Menurutku, buah dada ekstra besarnya adalah penyebabnya. Bu Siska pernah bilang, kalau ukuran dadanya 36F. Bayangin, F! Aku pikir, meski tingginya 168 cm, tapi belum cukup proporsional untuk menyangga buah dada masifnya itu. Tapi di balik dadanya yang besar, tersembunyi sikapnya yang lembut. Terlalu lembut, sampai ga ambil pusing kalau murid-murid di sekolahku sering menjadikannya bahan fantasi di kamar mandi.
Freddy
Si peringkat nomor dua di kelas dan seangkatanku. Freddy ini wibu akut, suka berkhayal, penakut, dan ternyata ga polos-polos amat. Aku tadinya ga terlalu akrab sama Freddy, sampai suatu kejadian bikin aku terpaksa sering nempel ke dia. Hubungan kami ga begitu baik, tapi aku belajar bahwa dalam hidup ini, aku ga bisa menyenangkan semua orang. Termasuk Freddy.
Buatku, satu-satunya yang agak mending dari dirinya adalah 17 sentimeternya itu. Selebihnya, dia ga signifikan. Atau, itu yang aku anggap sebelum dia jadi musuhku.
Fah
Anak baru di kelas Laras. Fah ini blasteran sedikit (banget) Korea, Thailand dan Jawa. Aku ga ngerti kenapa campurannya harus ganjil begitu. Oh iya, usianya 18 tahun, karena lahirnya di Seoul, dan aturan di sana saat bayi baru lahir sudah dihitung setahun.
Fah tuh social butterfly banget, dan lumayan lancar berbahasa Indo meski tinggal lama di Bangkok. Pokoknya anaknya roaming banget, lah.
Info dari Laras, tinggi badan Fah tuh 160cm, beratnya ga sampe 50kg. Langsing banget badannya. Nggg... dia 32C.
●
Terakhir diubah: