Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cerita tentang Gairah SMA #Based on True Story

Tokoh mana yang perlu dijadiin side story nya terlebih dahulu?

  • Bi Surti

  • Karina

  • Karakter Lain


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.

dimasyqi

Adik Semprot
Daftar
11 Oct 2017
Post
124
Like diterima
164
Bimabet



Cerita tentang Gairah SMA

Disclaimer

1. No PK

2. Cerita ini campuran real dan fiksi

3. Bagi yg kenal dgn foto mulustrasi harap PM saya. berlaku jg bagi yg kenal daerah sekolah dsb.

4. Yang mau mengirim mulustrasi diterima dengan senang hati.

5. Dilarang keras REPOST apalagi REMAKE tanpa izin.

6. Cerita ini sudah on progress 60%, sisanya tergantung vote dari pembaca sekalian.






BAB I AWAL MULA




POV Darwin




Suara deru kendaraan bermotor menambah kebisingan jalan raya. Membuatku jenuh dan gerah. Macet banget hari ini. Ketika siswa lain sudah berada di rumah mereka masing-masing sambil menyiapkan pelajaran untuk esok hari, sedangkan aku harus bergegas menuju ke sekolah. Hari sudah semakin Senja. Kupacu langkahku menyusuri lorong kelas. Sore ini aku ada rapat penting membahas tentang acara “ Bakti Sosial “ yang diadakan oleh SMA Karang Batur , Bandung. Aku bukan lahir di sini. Namun, ayahku yang terlahir di tanah Bandung ini. Aku lahir di luar negeri, Australia. Waktu itu, Ayah dan Ibuku sedang berlibur ke Australia selama beberapa bulan.

Ibuku yang telah 6 bulan mengandung diriku ternyata tidak menyangka akan melahirkan diriku di luar negeri.
Jadinya, waktu umur 17 tahun, aku disuruh memilih kewarganegaraanku untuk pembuatan KTP dan Paspor. Tentu orangtuaku memilih Indonesia sebagai status kewarganegaraanku. Jadilah namaku “ Edo Darwin Sutrisno “ dan kata “ Darwin” diambil dari kota kelahiranku, Darwin di Australia. Untungnya aku tidak lahir di ibukota Peru. Seandainya aku lahir disana, namaku bisa saja berubah menjadi “ Edo Lima Sutrisno”.Nama macam apa itu. Oke, cukup dulu soal namaku. Sekarang aku tinggal di rumah semi permanen yang dekat dengan Carrefour dan berbagai macam Mall-mall besar lainnya. Ya, Mall besar, tempat remaja ababil plus plus yang kurang kerjaan, menurutku. Tempat mereka bisa ber-selfie bareng sambil cari wifi gratis. Ya, tidak jauh beda dariku yang datang ke ruang Komputer hanya main Counter Strike dan kadangkala hanya menghabiskan waktu seharian berinternet tidak jelas. Orangtuaku adalah karyawan perusahaan swasta dan mereka jarang pulang ke rumah.


Di rumah aku biasanya ditemani oleh Bi Surti, pembantu rumah tangga dan kura-kura Brazil kesayangan bernama Tuta. Bi Surti ini adalah wanita paruh baya yang sudah menjanda dan memiliki dua anak , keduanya cewek. Anak pertamanya sudah bekerja sebagai pelayan di restoran sedangkan anak keduanya masih berusia 5 tahun. Bi Surti sudah kami anggap sebagai keluarga sendiri. Sehingga Bi Surti diberikan ruang pembantu khusus berukuran 3x4 meter dengan fasilitas televisi serta satu buah Kasur dan lemari baju. Bi Surti di rumahku suka sekali memakai daster transparan yang seksi. 10 cm di atas lutut. Bahkan dia pernah nekat hanya memakai daster ini tanpa dalaman sama sekali karena baju dalamnya dijemur. Aku pernah dipijat oleh Bi Surti dengan pakaian yang “nekad” tersebut. Nanti aku ceritakan hubunganku dengan Bi Surti ini di lain kesempatan.



Tidak terasa, ternyata aku sampai di ruang rapat OSIS. Ruangan 7 x 6 meter ini dijejali oleh puluhan anggota OSIS dan 1 orang dari mereka adalah si Ketua OSIS kami, Karina. Karina ini termasuk cewek yang aktif. Dia ikut cheerleader serta pernah ikut lomba karate tingkat Provinsi Jawa Barat. Tubuhnya yang tinggi semampai serta menawan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum laki-laki. Sayangnya, Karina sudah punya pacar, Cowoknya adalah Kakak Kelas kami di kelas 12 yang sekarang berkutat dengan Ujian Akhir Nasional.
Karina ini berambut panjang dan senang menggunakan ikat rambut dikuncir kuda. Membuat lehernya menjadi santapan mata kami. Suaranya jangan ditanya, nyaring banget karena ia biasa teriak-teriak akibat latihan cheerleaders. Pakaian cheerleadernya terlihat menerawang dibalik baju seragamnya. Baju cheerleader ini bermotif corak pink dan putih serta berbentuk seperti kaos oblong namun lengannya lebih pendek dari kaos oblong biasa, sekitar 6 cm dari pundak . Bahannya dari semacam spandex untuk baju renang dicampur katun sehingga memudahkan dalam pergerakan cheerleader. Sayangnya, baju itu bagian dadanya tertutup asli, tidak seperti kaos oblong wanita yang bisa memamerkan dada dengan leluasa. Sekolah kami sangat disiplin mengenai baju dan tetek bengeknya. Jadi jangan berharap mendapat pemandangan jernih secara mudah disini. Kecuali yang memamerkan si cewek itu sendiri.
Karina = “ Darwin, Darwin, barusan aj mau kutelpon rumahmu. Kirain lu ketiduran. Biasanya kan lu molor jam segini. ”​
Aku = “ Maaf, Rin, Tadi jalanan agak macet.“​
Choki = “ Hoi, Darwin, kemane aje lu ya? Lu habis selfie bareng sama cewek ababil di Carrefour kan? “​
Aku = “ Hee, ngawur oi. Mana ada. Tadi aku habis dari rumah Alfred, ngembaliin flash disknya. ”.​
Jessica = “ Udah, ayo mulai rapatnya, udah jam berapa nih?”​
Jessica ini sudah lama aku taksir semenjak aku masuk SMA. Wajahnya yang manis(bukan gula-gula) membuat banyak “Semut-semut” menantiasa menghampiri. Jessica ini memakai jepit rambut bentuk kupu-kupu dengan rambut menjuntai sebahu. Tubuhnya cukup menarik, meski kalah level dibandingkan dengan Karina. Meski begitu, Jessica ini termasuk cewek yang popular di sekolah Kami. Mulai dari atlet hingga kaum cupu berkacamata datang menembak Jessica. Namun mereka semua ditolak mentah-mentah, termasuk aku. Jessica ini lebih suka menyendiri orangnya. Dia berkali-kali pernah diajak ikut geng cewek “ DBloreks” oleh Vina, si ketua gengnya. Dan dia terus menolaknya karena takut tidak fokus sekolah.​
Aku = “ Jess, tadi siang Vina ngapain ke kelas kita? Buka pendaftaran member baru buat DBloreks ? “​
Jessica = “ Ya, lu tahu sendiri lah DBloreks. Butuh pansos jg. Makanya nyari anggota yang lagi popular biar cepat naik daun. “​
Aku = “ Kamu gak berminat ikut, Jess?”​
Jessica = “ Gak minat. Lebih baik aku ikut klub paduan suara daripada ikut geng ababil kayak Dbloreks yang personilnya aja selalu bawa-bawa aksesoris mahal dan berkelas.”​
Aku = “Eh, ngomong-ngomong, kamu gak nyatat rapat baksos kali ini? Minggu ini kan kamu yang jadi notulen rapatnya. “​
Jessica = “ Oh ya, sebentar, aku ambil catatanku dulu. “​
Jessica lalu merogoh tas tangan rajut berwarna putih miliknya. Sekilas aku melihat sebuah buku berwarna merah muda dari tasnya Jessica.​
Aku = “ Jess, buku merah muda itu buku apa?”​
Jessica =”Oh, itu buku diariku. Pas SMP, aku disuruh buat diari oleh guruku. Sampai sekarang masih kubawa. Kalau mau, kamu ambil saja, aku udah kebanyakan buku diari di rumah. Setiap tahun, teman-temanku pada ngasih buku kayak gini ya jadinya penuh gitu.“​
Aku = “ Serius nih buat aku? “​
Jessica = “ Iya, ambil aja. Siapa tahu kamu sedang galau, ya tinggal coret-coret aja.”​
Jessica segera menyerahkan buku merah muda miliknya kepadaku. Namun, aku lebih focus dengan tank topnya yang menerawang di balik baju seragamnya itu. Warna Coklat tua. Rasa penasaran bagaimanakah “isi” di baliknya?​
Aku = “ Eh, buku ini kok ada bercak putih di bagian cover belakangnya ?​
Jessica = “Gak tau. Kayaknya buku itu kena lunturan cat di rumahku deh. Aku sudah lama gak pegang tuh buku sejak SMP kelas 3.Dan baru saja aku bawa tuh buku diari karena tidak sengaja ketemu di tumpukan buku-buku bekas. “​
Aku =“ Oh begitu. Mungkin aku akan coba perbaiki buku ini. Sayang banget padahal masih bagus tapi sudah kena noda.​
Rapat OSIS pun dimulai, Pembahasan rapat yang membosankan. Jessica hanya termenung mendengarkan serta mencatat hasil rapat sedangkan aku sibuk mengamati Jessica. Cantik sekali dia. Aroma parfum yang melekat pada tubuhnya juga enak untuk dicium, membuatku semakin tidak focus dengan rapat kali ini. Setelah Jam setengah 6 sore, rapat pun berakhir. Beberapa anggota OSIS mulai sibuk memberekan ruang OSIS, namun tidak dengan Jessica.​
Karina = “ Wah sudah setengah 6 sore. Ayo segera beres-beres habis itu pulang.”​
Jessica =“Eh aku pulang dulu ya soalnya masih ada urusan. Makasih. “​
Karina = “ Yaudah. Hati-hati, Jess. Yang lain, ayo kita segera beres-beres. “​
Jessica pun segera pergi Setelah membereskan ruang OSIS, aku juga segera beranjak pulang.​
Di rumah, aku mengamati diari pink dari Jessica. Diari ini terdiri dari 2 buah bagian. Bagian pertama adalah mengenai agenda kegiatan dan bagian kedua merupakan catatan diari. Aku membuka bagian agenda. Di sana tertulis , “ 26 Januari, hari Minggu ini pergi ke Trans Studio bersama keluarga.” Selebihnya hanya huruf besar J di tanggal 30 Januari, tulisan E di tanggal 3 Februari, 2 huruf S di tanggal 7 Februari, serta tulisan I di tanggal 11 Februari dan tulisan C dan A di tanggal 14 Februari. J-E-S-S-I-C-A. Jessica. Ya, itu memang nama Jessica jika dirangkai menjadi 1 kata. Tapi, mengapa ada 2 huruf C dan A di tanggal 14 Februari, sedangkan tanggal lain hanya 1 huruf? Aku beralih ke catatan diari buku pink ini. Di sini tertulis berbagai macam puisi lengkap dengan tanggal pembuatannya. Salah satu judul puisi yang menarik perhatianku adalah “ Teman Berarti Kenangan”. Kubaca puisi tersebut :​
Sebuah nama tertera
Bagai pelita berlentera
Aku hadir menyapa
Wahai engkau siapa
Si Jeni nama indahnya
Dia sahabat baik meraja
Lalu kumulai bertanya
Pada sosok gadis bersahaja
Si Eni nama sosok bahagia
Tersenyum lucu dan mencanda
Aku tak mungkin tersia
Kucoba kejar kejap bersepeda
Sarah dan Sari nama kembar
Berparas serupa dan kecut
Terdiam lemah dan tergambar
Aku mengejar terkira takut
Indri nama gadis baik itu
Selalu ringan tangan mengalir
Senang aku lekas bersepatu
Sambil lalu mencari terukir
Tibalah saat suka dan gembira
Sosok Caca yang rupawan
Aku girang tak terkira
Hati baik dan dermawan
Ohh aku terpana
Dan aku terlena
Oleh buaian cintamu ..
Alexa
Alexa, siapa dia? Apakah Alexa adalah kekasihnya Jessica? Seingatku di SMA Karang Batur tidak ada nama Alexa. Nama Caca pun aku tidak pernah dengar. Aku sering sekali mengurus arsip murid-murid di SMA Karang Batur ini dalam rangka pengurusan ekstrakurikuler dan acara sekolah. Kemungkinan besar Caca dan Alexa ini bukanlah murid dari SMA Karang Batur. Aku terdiam sejenak. Tanpa terasa, aku telah membaca diari tersebut selama sejam. Aku pun beranjak tidur. Baru menaruh kepalaku di atas bantal , tiba-tiba, aku dikagetkan oleh teriakan Bi Surti. Aku segera menuju ke sumber suara. Dan ternyata Bi Surti terjatuh akibat tersenggol sapu.​
Aku = " Ada apa, Bi? "​
Bi Surti = " Ini, Mas Darwin . Bibi terjatuh terkena sapu."​
Aku = " Bibi hati-hati. Sini aku bantu. "​
Aku yang hanya memakai celana pendek bermotif klub sepakbola tanpa celana dalam ini kemudian membantu Bi Surti untuk bangun. Dan pakaian Bi Surti membuatku terkejut. Bi Surti hanya mengenakan Daster terusan tanpa Bra. Celana dalamnya pun terlihat samar-samar dibalik daster Merah mudanya.​
Aku = " Bibi gak kenapa-napa?"​
Bi Surti = " Kaki Bibi sepertinya keseleo deh. Bibi tolong dong dipapah sampai kamar."​
Aku memapah Bi Surti ke kamarnya. Kemudian membantu Bi Surti duduk di pinggir kasur kamarnya.​
Aku pun membawakan balsem kepada Bi Surti.​
Aku = " Ini, Bi. Balsemnya. Bibi gosok sendiri, ya? Soalnya Darwin capek, mau tidur."​
Bi Surti = " Mau tidur atau mau .... "​
Bi Surti tertawa sambil menunjuk celana bagian bawahku. ASTAGA. Ternyata celanaku melorot hingga memperlihatkan rambut kemaluanku bagian atas. Kontolku ternyata juga mulai ngacung membuat tonjolan di celanaku. Aku langsung ngacir kabur ke kamarku meninggalkan Bi Surti yang masih tertawa. Entah tertawa lucu atau mau MENGGODAKU ....​
Bersambung …​
Voting time​
Tolong komen antara opsi berikut​
Persentase adalah besarnya realitas( Real story) yang terjadi. Semakin kecil maka semakin tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi.​
Vote cukup dengan angka saja. Yang terbanyak akan menjadi bahan cerita di selanjutnya​

Vote closed ...
Index
1. Bab 1 Awal Mula
2. Bab 2 Jessica is ...
3. Bab 3 Adventure Begins
4. Bab 4 Rencana Evie Part 1
5. Bab 5 Rencana Evie part 2
6. Bab 6 Rencana Evie part 3​
7. Bab 7 Petualangan di Mall​
8. Bab 8 LOST​
9. Bab 9 DEATH WISH​
10. Bab 10 The Truth Awakened​
11. Bab 11 M.I.S.S.I.N.G​
12. Bab 12 LUST AND EVIL ?​
Filler​
Bab ??? PoV ???​
Side Story Karina #1​
Side Story Karina #2​
FAQ​
#​
1. Update kapan?​
Ciri2 TS mau update itu mesti Post di halaman pertama diupdate atau diedit karena mau bikin index atau gk TS siap2 ngepost kapan waktu update. Jadi gk perlu tanya kpn updatenya. Kecuali sdh seminggu lbh post di hal pertama blm ad tanda2 diedit ..​
2. Ceritanya Kentang​
Baca disclaimer. Cerita ini gabungan real dan fiksi. Gak suka cerita real?? Minggat sono.. cari cerita fiksi yg lsg crot crot aj..Genjat genjot sana sini beres​
3. Update kok lama? kan sdh 60%?​
Post update dan ngetik itu gampang. Yg susah itu NGEDITNYA. Mau baca cerita tp paragrafnya lari2 gak jelas gk ad spasi??​
4. Kenapa dihide?​
Karena byk silent readernya.​
5. Ane mau usul, boleh?​
Segala usul maupun saran hrp pm saya . Dilarang keras PK apalagi sampe melalukan peneroran ..​
 
Terakhir diubah:
3. Sudut pandang cerita ini akan lebih focus dengan Sudut pandang orang kedua. Yang lebih banyak porsi dari segi menggambarkan tokoh lain dibandingkan karakter “Aku”

Ini sih bukan sudut pandang orang kedua, tapi pertama (pakai "Aku"). Kalau orang kedua penuturannya memakai "Kamu/Kau".
Jika fokus cerita nggak ke si "Aku", maka mirip dengan cerita Sherlock yang dituturkan oleh Watson. Penutur adalah "Aku", tapi berfokus ke tokoh lain (Sherlock).

Dia berkali-kali pernah diajak ikut geng cewek “ DBloreks” oleh Vina, si ketua gengnya.

Ini gimana sejarah awal namanya bisa "DBloreks"? :D

Mulai dari atlet hingga kaum cupu berkacamata datang menembak Jessica. Namun mereka semua ditolak mentah-mentah, termasuk aku. Jessica ini lebih suka menyendiri orangnya.

Alexa, siapa dia? Apakah Alexa adalah kekasihnya Jessica?

Mungkinkah Jessica ini punya orientasi ke cewek (lesbi)? Semua cowok ditolak dan isi diary-nya "terlena oleh buaian cintamu, Alexa".

4. Jessica membenci tokoh “Aku” Real = 100 %

Ane vote yang real aja. Real itu unik dan pastinya original... :ampun:
 
Terakhir diubah:
kalau cewek hijab tp suka pamer aurat termasuk sara?

Kalau sudah gini jadi tricky. Saran ane sih fokuskan ke eksibnya, bukan ke atribut hijabnya.
Hindari juga kata-kata memojokkan, macam "Suka eksib, padahal berhijab. Munafik. Seharusnya cewek hijab itu kan bla bla bla... Lebih baik tak usah berhijab saja bla bla bla..."
Di contoh ini cerita berfokus ke hijabnya, bukan ke eksibnya. Dan terkesan memojokkan.
Mungkin gitu pendapat ane... CMIIW... :ampun:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Raba2 dulu lah,

Dr awal baca sampai selesai pengenalan karakternya detail bgt :tepuktangan: mantaf.

Untuk vote, ngikutin alur az tp yg pasti vote 5. Lanjutkan sampai tittle tamat:semangat:
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd