Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cerita tentang Gairah SMA #Based on True Story

Tokoh mana yang perlu dijadiin side story nya terlebih dahulu?

  • Bi Surti

  • Karina

  • Karakter Lain


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Bimabet
Itu updatenya blm kelar semua. Saya keburu pegel ngeditnya..


Dilanjut bsk/ lusa utk finishing
 
Cerita konflik SMA dgn segala bumbunya sort gan baru kelar marathon semangat gan biar dpt lebel tamat sehat selalu lancar RLnya
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
ok dilanjut lagi suhu. maaf jika kami masih kurang mengapresiasi karya suhu
 
Ts nya ribet
Nulis aja ga tulus tp ngarep feedback yang w0w banget dan agak maksa
Kwkwkwkkwkwk
 
Bimabet
BAB XI M.I.S.S.I.N.G

POV Darwin

[HIDE][/HIDE][HIDE][/hide]
[HIDE]

Badanku sudah capek. Saatnya aku tidur sekarang. Kupejamkan mataku. Karena kelelahan sehabis menjelajah hutan, aku tertidur cukup pulas. Di pagi hari yang masih gelap ini aku terbangun dari tidur lelapku. Kusegerakan langkah untuk mandi. Jam 7 pagi sudah harus berada di sekolah dari hari Senin sampai Jum’at.. Akibatnya aku harus bersiap siap mulai dari jam setengah 6 pagi. Setelah mandi serta memakai baju seragam sekolahku , ternyata masih ada waktu 30 menit lagi sebelum aku terlambat. Ah, masih pagi, pikirku. Perutku mulai meronta minta diisi. Kemudian, Ibu memanggil dari dapur.


Ibu = “ Win, sarapan dulu. Ini Ibu buatkan roti bakar. Tapi selainya habis. Kemarin malam Ibu pergi ke minimarket dekat sini ternyata tinggal selai durian. Jadinya gak Ibu beli. “


Aku = “ Selai yang lain habis? Kalau selai durian sih mending gak usah dibeli. Gak ada yang mau juga. “


Ibu = “ Iya. Habis, Nak. Kemarin Ibu sibuk banget soalnya.


Aku = “ Kalau Susu kental manis ada, Bu? “


Ibu = “ Gak ada, Nak. Bi Surti lupa beli. Padahal sudah Ibu titip. “


Aku =” Oh,begitu. Gapapa. Darwin makan pakai mentega saja.


Ibu = “ Ibu sudah buatkan teh. Sudah Ibu taruh dimeja makan.”


Aku = “ Oke. “


Kusambar roti tawar yang ada di meja sambil mengoleskan mentega dan kulahap dengan rakus meskipun tidak memakai selai maupun susu kental manis. Lumayan untuk mengganjal perutku. Kutenggak secangkir teh yang sudah mulai dingin sembari mengecek berita di tv. Beberapa berita yang kurang menarik, pikirku. Eh tunggu. Sepertinya aku kenal dengan foto gadis yang diberitakan hilang tersebut.


“ DICARI, GADIS SMA. DIKABARKAN MENGHILANG 2 HARI LALU. DIDUGA KORBAN PERDAGANGAN WANITA.”

Aku terkejut mendengar berita tersebut. Itu dalah foto dari Jessica. Iya, soalnya aku mengenal aksesoris yang dikenakannya. Pin Matahari serta tas yang ia kenakan adalah kepunyaan Jessica. “ Kemudian , berita di tv melanjutkan narasinya.


“KORBAN BERSEKOLAH DI SMA NEGERI BATUR, BANDUNG. PIHAK SEKOLAH SUDAH DIKABARI TERKAIT MENGHILANGNYA KORBAN DAN SUDAH DIMINTAI KETERANGAN. SAAT INI KORBAN MASIH DALAM PENCARIAN PIHAK BERWAJIB”



Hah… Tidak Mungkin… Ibu melihat ekspresi wajahku yang terkejut melihat berita di Televisi.


Ibu = “ Kenapa, Nak ? “


Aku = “ A.. anu. Bu. Coba ibu lihat nih berita. “


Ibu = “ Berita apa? “


Aku = “ Itu di Televisi. “



Ibu = “ Berita apaan ? "

Aku = " Itu ada penculikan ....

Belum sempat kujelaskan, aku sudah dipotong Ibu ..


Ibu = " Eh ayo berangkat sekolah, Win. Keburu telat. “


Aku = “ Ta..tapi, Bu… “


Ibu = “ Ayo buruan. “


Aku = “ Ba.. baik. Bu “


Berita di televisi mengejutkanku. Sebelum diusir Ibuku dari meja makan, aku sempatkan mampir ke kamar tidurku. Kuambil handphone di meja belajar di kamarku. Aku kemudian menelepon Chokie

Aku = “Halo, Chok. “


Chokie = “ Ya, ada apa, Win. Tumben pagi-pagi sudah nelpon. Kenapa, mau berangkat bareng kah ke sekolahnya? Aku baru saja mau berangkat nih. “


Aku = “ Bukan, Chok. Kamu sudah nonton berita di channel TVWane ? “


Chokie = “ Berita apa? Keluargaku gak sempet nyalain tv tadi pagi. “


Aku = “ Anu, Chok. Jessica menghilang. Dikabarkan bahwa ia adalah Korban perdagangan wanita. “


Chokie = “ APAAAA? Yang bener saja, Win.. “



Sebelum aku menjawab, mendadak terdengar suara Ibuku yang memanggilku dengan keras ..


Ibu = “ WINNN. Ayo berangkat sekolah. Nanti terlambat lagi. “


Aku = “ Iya, eh ngobrolnya disekolah saja, Chok. Takutnya kita terlambar lagi. “


Chokie = “ Oke-oke, Aku segera meluncur ke Sekolah sekarang. “


Kututup telpon dan aku kemudian memanaskan motorku dan bersiap untuk pergi ke sekolah. Aku harus segera membahas terkait masalah ini ke Chokie. Setelah berpamitan dengan ibuku, aku kemudian memacu motorku menuju sekolah.

Perjalananku ke sekolah hari ini sedikit terlambat karena banyaknya mobil polisi yang melintas. Tunggu dulu, kenapa arah mobil polisinya kearah sekolahku. Sesampainya di parkiran sekolah, ternyata parkiran sudah ramai. Bukan ramai oleh motor siswa, melainkan ramai oleh kendaraan pihak berwajib. Puluhan mobil polisi berjejer di depan sekolah. Wah, sepertinya ini masalah serius. Aku langsung menuju ke kelas.

Di kelasku semua siswa membahas berita di televisi tadi pagi.

Choki = " Hey Win.. Jadi ini yang mau lu bahas? Kasus hilangnya Jessica ? "

Aku = " Iya, Cok. "

Choki = " Hmm. Menarik. Saatnya mencari informasi lebih lanjut. "


Choki kemudian melenggang keluar kelas mencari 'informasi' . Di kelas, aku tertarik untuk nimbrung pembicaraan Alexa dan kawan-kawannya.


Alexa = “ Eh itu di televisi beneran Jessica ? “


Karina = “ Iya, Lex. Mirip banget perawakannya dengan Jessica. “


Aku = “ Aku juga merasa seperti itu. “


Alexa = “ … “


Aku = “ Kenapa, Lex ? “


Karina = “ Iya, kok kayaknya kamu mengetahui sesuatu tentang keberadaan Jessica ?”


Alexa = “ Ah.. Aku ingat sesuatu. Jessica dulu pas SMP banyak yang suka dengannya. Salah satunya Anto. Dia dulu naksir berat dengan Jessica. Namun si Jessica menolak karena tahu bahwa Anto adalah Play Boy. Sepertinya Anto ada kaitannya dengan menghilangnya Jessica ini .. “


Aku = “ Tapi itu bukan motif kuat, Lex. Apalagi kejadian itu kejadian 3 tahun silam. “


Alexa = “ … Iya sih… Tapi … “


Pembicaraan kami terganggu karena Wali Kelas kami masuk. Beliau menjelaskan perihal kedatangan polisi ke sekolah. Dan ia juga menjelaskan terkait akan dilakukan pemanggilan murid untuk dimintai keterangan oleh pihak polisi…




Selang beberapa menit, polisi bersegaram coklat kemudian memasuki ruang BK yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat interogasi dan tempat penyelidikan. Satu per satu siswa SMA Batur akan dipanggil dan ditanyai perihal akan dipanggil ke Ruang BK. Bu Nadia, salah satu Polwan bagian investigasi kemudian menata meja konsultasi sedemikian rupa sehingga bisa dipakai untuk menaruh laptop dan printer. Lalu ia bersama Guru BK juga menata beberapa kursi lipat. Tinggal menggunakan intercom untuk memanggil siswa ke ruang BK.


Setelah menunggu sekian lama, akhirnya aku dipanggil.


Suara Interkom = “Darwin Sutrisno, Karina Chen Lie harap ke ruang BP sekarang. “


Kami masuk bersamaan namun diwawancara terpisah. Kudengar disebelahku Karina yang ditanya serius oleh salah seorang Polwan. Bu Nadia bahkan sampai menghiraukan aku karena tertarik dengan penuturan Karina.



Polwan #1 = “ Jadi, Mbak melihat terakhir kali Jessica kemarin?



Karina = “ Kemarin, Bu. Saya ketemu dia jam 5 sore. Katanya tadi pagi dia habis bikin SIM . “


Polwan#1 = “Oke. Sepertinya bisa dikroscek dengan anggota kami. “



Bu Nadia = “ Apakah Jessica memiliki musuh atau ada yang pernah menerornya ? “



Karina = “ Setahu saya tidak, Bu. “


Aku = “ Eh.. Anu, Bu .. “


Bu Nadia = “ Ah maaf, dek. Sampai mana tadi ? “


Aku = “ Ehmm. Tentang keberadaan Jessica terakhir kali ? “


Bu Nadia = “ Oh, oke. Bisa jelaskan secara detail mengenai hal tersebut ? “



Singkatnya, aku ditanyai oleh Bu Nadia mengenai Jessica dan kapan terakhir aku melihatnya. Aku mengatakan kalau aku terakhir melihat Jessica 2 hari yang lalu, pada saat Rapat OSIS. Tentu aku tidak membeberkan Buku Diary Jessica kepada Bu Nadia tersebut. Seandainya aku cerita tentunya Diary Jessica akan dibawa ke Kantor Polisi dan dijadikan sebagai barang bukti. Aku tidak mau hal itu terjadi. Bagiku, Diary itu sangatlah penting.



Setelah wawancara selesai, kami lalu kembali ke kelas. Aku baru sadar ternyata Evie tidak hadir dari tadi pagi. Kemana gerangan ia ?



( Saksikan Evie di Episode selanjutnya, Evie become ” Lust and Evil ? “ )



[/HIDE]
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd