Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Catatan Kakak "Adikku Malaikatku" ( Based On True Story )

Status
Please reply by conversation.
TS blm bisa update dlm waktu dekat krn kmrn siang TS msk rmh sakit
 
Terimakasih kepada Reader yang setia mwnunggu lanjutannya xD mohon maaf ya atas penundaannya. Dikarenakan sakit. Mohon dimaklumi yaa xD

Part 5


Selamat Ulang Tahun Kak Kevin.
Semoga Panjang Umur, Sehat Selalu Ya Kak. Cepat Sembuh Yaa..

Jlebb..

Nadya?
Suara Ini kan?
Nadya Ada Disini?

Aku bergumam penuh pertanyaan. Ketika aku masuk ke rumah, Aku dikejutkan dengan keluargaku yang sudah berkumpul disana. Wajahnya tampak bahagia menyambutku. Bahkan mama, tante, dan anaknya terlihat bahagia.

"Selamat Ulang Tahun Sayang, Mama minta maaf ya soal kejadian di lombok. Itu semua adalah kejutan buat kamu"
Ucap Mamaku.

"Semua yang terjadi sama kamu itu hanyalah settingan. Aku minta maaf,"
Ucap anak tanteku.

"Kami semua sayang kamu"
Ucap mamaku.

"Jadi?.."
Ucapku dengan sangat bingung. Aku bertanya tanya.

"Ini semua rencana mama. Semuanya, bahkan om robert bagian dari rencana kita. Kami minta maaf ya."
Ucap ayahku.

Lho, jadi? Ini cuma settingan? Hanya untuk mengejutkanku saat ulang tahun? Gila, Rencana hebat yang dilakukan mamaku benar benar membuatku tak bernafas. Aku hanya tersenyum mendengar hal itu. Ada rasa kecewa dan bahagia yang tak mampu kugambarkan.

"Tante minta maaf ya. Ini semua rencana mama kamu tuh"
Ujar Tanteku. Mamaku terlihat malu.

"Oh, Iya ma . kue nya"
Ucap adikku. Kami melanjutkan acara ultah ku dengan penuh canda tawa. Karena aku kecapean aku duduk di sofa.

"Kak.. Nay punya hadiah buat kakak"
Ucap adekku.

"Hadiah apa?"
Tanyaku

"Apa aja boleh kok hehe iya kan kak billa? Hehe"
Jawabnya dengan usil.

"Ih kalian berdua jagonya bikin penasaran"
Ucapku kesal.

"Hehe, nanti malam ke kamar kak billa. Ok?"
Ucap kak billa.

"Hmm.. Okay deh kak billa."
Jawabku. Ntah rencana apa yang dilakukan mereka. Aku semakin penasaran apa yang akan dua makhluk cantik ini lakukan.

Malam pun tiba, sesuai yang dijanjikan aku pergi ke kamar kak billa. Aku tak habis pikir apa yang mereka lakukan. Nadya hanya memakai kaos dalam dan celana pendeknya, sedangkan kak billa hanya memakai bra dan celana dalam. Aku kaget melihat mereka berdua. Sontak aku bertanya, apa yang mereka lakukan?

"Kak.. Masuk jangan bengong aja"
Ucap adekku. Aku masuk dan menutup pintu kamar kak billa.

"Yah.. Apa yang kalian lakukan?"
Tanyaku.

"Ini hadiah buat kakak"
Ucap nadya dengan tersenyum. Senyuman itu, senyuman yang membuatku jatuh cinta.

"Sekarang, Serahkan semua sama kak billa."
Kak billa mulai mengambil kendali permainan ini. Kak billa mengambil tumpukan kartu remi.

"Kita main black jack aja ya? Peraturannya sama tapi yang kalah harus siap buka pakaiannya, okay?"
Ucap kak billa. Aku menyetujuinya. Akhirnya kami bermain. Permainan ini sungguh menantang, dan berlangsung panas.

"Masa sih aku harus kalah terus"
Ucap nadya terlihat kesal.
Karena dia terlalu sering kalah jadinya dia udah telanjang dada. Mukanya yang sudah sangat terangsang itu sangat menggairahkan, ditambah lagi dengan dadanya yang besar. Ingin rasanya aku meremasnya dari belakang. Kak billa bermain aman, dia selalu memenangi permainannya sehingga pakaiannya masih tetap utuh.

Ronde demi ronde berlalu, akhirnya kami semua sudah telanjang. Aku tau bahwa kak billa dan nadya sangat terangsang saat berjalannya permainan itu. Vagina mereka sudah sangat banjir. Aku langsung menyambar vagina kak billa. Kak billa memekik karena kaget. Aku memainkan vaginanya dengan tanganku. Sedangkan adekku memainkan vaginanya sambil memperhatikanku. Kak billa menarik tubuhku ke kasurnya. Kak billa menghempaskan tubuhku diatas kasur springbednya.

"Nad, ambil tali."
Ucap kak billa. Nadya menuruti perkataanya. Apa yang mereka lakukan padaku? Kaki dan tanganku diikat ke ranjang, sehingga aku tak leluasa bergerak.

"Nad.. Kita mulai ya?"
Tuturnya lagi.

"Ayok kak.."
Nadya menyetujuinya. Ditumpahkannya kue ditubuhku, entah kue ultahku atau apa. Kak billa meratakan kue itu seluruh anggota badanku, sehingga tubuhku belepotan kue dan mayonaise nya. Kak billa menjilati tubuhku yang sudah berbalut kue itu. Aku sangat terangsang dalam keadaan ini. Rasanya aneh ketika lidah lidah itu menyapu tubuhku. Aku hanya mendesah tak karuan. Tiba tiba Nadya menduduki mukaku. Vaginanya tepat menempel dihidungku. Aku dapat mencium bau vagina yang khas dari adikku. Baunya berbeda dengan vagina kak billa. Nadya menggoyang goyangkan pantatnya. Sehingga vaginanya menggesek hidungku. Hidungku sangat basah dengan cairan kewanitaanya. Berbeda dengan kak billa yang saat ini telah bermain di penisku. Kak billa hanya menggenggam penisku dengan erat. Sedangkan tangan satunya terlihat lihai di vaginanya.

"Ahh naadd minggir..berat.."
Aku menjauhkan pantatnya dimukaku.

"Ah dasar kakak.."
Ucap nadya. Nadya malah menekan pantatnya lebih keras. Vaginanya menempel keras dihidungku. Terasa vaginanya mencengkram ujung hidungku.

"Ahh..aku..keluar.."
Nadya terus memainkan vaginanya. Aku hanya bisa diam tak bergerak. Alhasil cairan kewanitaanya banjir di hidungku. Nadya menyingkir dari mukaku.

"Udah.. Lepasin talinya. Kasian"
Ucap adekku.

"Heh gabisa gitu dong. Kan ini perjanjian kita nad."
Ucap kak billa.

"Gak bisa gitu! Kalo mau gini sama pacar kak billa aja! Jangan sama kak kevin!"
Teriak nadya. Sambil membuka tali di lenganku.

"Kamu! Berani ya sama yang tua!"
Bentak kak billa. Kak billa hampir menampar adekku.

"Udah! Kalo kak billa mau nyiksa kakak, ku gabisa ngebiarin! Aku sayang sama kakak! Cinta sama kakak!"
Nadya membentak kak billa. Wajah Kak billa tampak merah. Aku gatau kenapa kak billa seperti itu? Apa dia cemburu?

"Nad.. Kak billa suka sama kakak kamu"
Ucap kak billa tertunduk.

"Lhaa?.. Kak billa?."
Ucap nadya gelagapan.

"Kak billa cemburu, liat kalian kayak gitu.. Tapi mau gimana lagi? Kalian tau bahwa yang kalian lakukan itu hubungan terlarang? Apa kalian tau?"
Ucap kak billa. Kak billa tampak emosi kepada kami berdua.

"Maaf, kak billa. Kalo kak billa mau, jangan keras kayak gini. Kita sama sama enak aja jangan kayak gini."
Ucap nadya.

Akhirnya tali itu lolos dari tubuhku. Aku langsung menyambar bibir kak billa. Bibirnya langsung kukulum dan kumainkan. Sedangkan nadya mulai turun keselangkangan ku. Tangannya yang mungil terlihat tidak cukup memegang penisku.

"Kak.. Kok makin gede gini? Makin gemes ihh"
Ucap nadya dengan manja.

Kak billa mulai menikmati permainan ini. Dia mulai membalas ciumanku. Tanganku bergerilya dipayudaranya.
Kak billa tak sadar dia mulai mendesah pelan.

"Kakk..udah diukur lagi?"
Tanyanya sambil mengocok penisku

"Belum.. Gasempet buat gituan"
Jawabku. Aku melanjutkan aktivitas sebelumnya. Kak billa berdiri diatas tubuhku. Aku tahu apa yang akan dilakukan kak billa. Kak billa mulai melakukan pnetrasi. Penisku digesek gesek kebelahan vaginanya yang sudah sangat banjir. Rasanya sangat licin dan menggelikan. Aku lihat nadya, dia sangat tegang melihat penisku yang sedang ditelan vagina kak billa. Mukanya sangat merah sekali.

"Ahhh..masukkk...kedalamm.."
Desah kak billa. Vagina kak billa hanya mampu menelan setengahnya.

Aku rasa, kak billa sudah gak perawan lagi? Vaginanya rapet banget. Terasa menggigit dipenisku.

"Kak billa.. Gapapa?"
Ucap nadya. Kak billa terlihat pucat ketika penisku berada divaginanya. Aku mencoba menggerakan penisku pelan. Kak billa merintih kesakitan. Aku diamkan lagi.

"Ayo..ger..akkin..ahh"
Kak billa mendesah. Aku menarik penisku, lalu menusukannya. Begitu seterusnya. Kak billa mendesah kencang. Aku takut kalo ada yang mendengar desahannya. Aku meminta kak billa untuk WOT. Nadya menyodorkan vaginanya ke mukaku. Aku menjilatnya lagi dengan penuh nafsu. Vaginanya sangat terawat, bahkan vaginanya belum tumbuh bulu. Vaginanya sangat becek sekali.
Kak billa mulai mempercepat gerakannya. Penisku keluar masuk divaginanya dengan cepat. Aku langsung membaringkan tubuh kak billa. Aku memompa penisku lagi dengan tempo cepat. Kak billa hanya bisa mendesah. Akhirnya kak billa menggelepar dan mendapat orgasme nya. Aku cabut penisku, ada cairan yang merembes keluar dari vaginanya. Aku sedikit bingung, vaginanya sempit tapi aku gak tahu pasti kalo dia masih perawan. Kak billa tampak cape dan mulai istirahat.

"Kak..masih kuatkan buat nadya?"
Tanya nadya dengan mesum.

"Masih dong.."
Ucapku dengan sedikit tertawa.

"Tapi..Nadya belum pernah."
Ucapnya.

"Gapapa. Jangan dimasukin aja. Kakak gamaksa kamu buat lepasin keperawanan diumur kamu yang masih muda"
Ucapku mencoba menjelaskannya.

"Ini hadiah ulang tahun kakak. Nay ngasih keperawanan ke kakak. Nay cinta sama kakak"
Ucapnya, nadya sedikit menunduk.

"Kamu yakin?"
Tanyaku.

"Iya..aku yakin.."
Ucapnya. Karena nadya sudah meyakinkanku, aku langsung kembali menjilati vaginanya. Payudaranya kumainkan. Aku berikan rangsangan yang berbeda dengan sebelumnya. Tanganku tak hanya bergerak di payudaranya, aku mulai memainkan anusnya. Nadya mendesah keras saat tanganku mulai masuk kelubang anusnya.

Kayaknya nadya suka dirangsang dianusnya. Gumamku sambil terus mengerjai tubuhnya yang mungil itu.
"Gaa kakk.. Nay gakuat lagi.."
Nadya udah gabisa nahan orgasmenya. Aku terus merangsangnya. Dan akhirnya dia sudah mencapai klimaksnya. Vaginanya sudah sangat basah, sehingga aku bisa melakukannya dengan mudah. Tanpa memberikan istirahat, aku melebarkan pahanya. Vaginanya yang sangat imut itu terbuka lebar. Warnanya merah terang, dan sangat mencolok. Vaginanya merekah seiring dengan nafasnya.

"Nad. Kakak masukin ya.. Tahan bentar"

Aku menekan penisku divaginanya. Meskipun sudah basah, tapi vaginanya sulit ditembus. Aku menekannya lagi dan sudah masuk kepala penisku. Nadya merintih kesakitan, aku hendak menghentikannya. Tapi senyuman yang mantap diwajahnya itu meyakinkanku. Lalu aku mulai menekan kembali, sehingga penisku mulai masuk setengahnya. Aku tak tahu apa nadya sanggup menampung penisku atau tidak. Tapi aku tetap sabar dan menekan sedikit demi sedikit. Aku lihat diwajah nadya, air matanya menetes. Tapi senyuman itu tetap ada diwajahnya. Aku mulai kembali menekannya. Dann dengan sekali hentakan, penisku amblas divaginanya. Nadya memekik dan mengejang hebat. Gila gila, disaat pnetrasi gini dia orgasme. Aku mendiamkan sesaat.

"Aahh.. Kak.. Ini mengganjal kak.."
Desahnya.

"Kamu gapapa kan? Kakak gerakin ya.."
Aku mulai menggerakan pelan. Menarik penisku setengahnya, lalu menusuknya lagi. Nadya mengerang kesakitan.

"Nad.. Kita udahan ya.. Kakak kasihan sama kamu.."
Ucapku.

"Ngga kak. Ini enak..kok..ahh.. Gerakin lagi kak.. Penis...kakak..ahh"
Desahnya.

Aku kembali menggerakannya. Nadya sekarang sudah mulai terbiasa. Erangan itu sudah mulai menjadi desahan. Aku sangat semangat memompa vaginanya.

"Ah..kaka.. Penis kakak ada ditubuh nay kak...ahh"
Desahnya. Aku tau nadya akan orgasme yang ketiga kalinya. Aku sengaja mempercepat temponya, sehingga nadya mendesah hebat. Tubuhnya mulai bergetar dan megejang sejadi jadinya.. Vaginanya terasa memeras penisku.

"Ahh..kak..nay..keluar.."
Nadya mengalami orgasme ketiganya. Aku mencabut penisku dan menyodorkan kemulutnya. Mulutnya langsung menyambar penisku. Blowjobnya ini sangat nikmat. Nadya sangat menikmati penisku. Kulumannya sangat nikmat dan bahkan kak billa kalah dengan adikku. Aku tak bisa menahan spermaku lagi. Aku memegang rambut adekku dan menghentakkan penisku. Sehingga penisku sedikit menyentuh tenggorokannya. Dan akhirnya aku orgasme. Mulutnya penuh dengan spermaku. Dia hendak memuntahkannya. Tapi aku tahan mulutnya.

"Masa sih mau dibuang.. Kasian lho"
Ucapku sambil memaksa adikku menelan spermaku. Akhirnya dia menelan spermaku, meskipun pada akhirnya dia muntah muntah.

Aku duduk di pinggiran kasur. Kak billa tampak tidur dengan pulasnya.

"Kak.. Lagi dong.."
Ucap nadya.

"Hah? Maksud kamu?"
Tanyaku kaget.

"Nadya pengen di ituin lagi sama kakak hehe"
Ucapnya dengan senyum malu malu. Tanpa basa basi aku langsung menurutinya. Dan permainan kami berlangsung sampai pagi..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd