Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cerita tentang Gairah SMA #Based on True Story

Tokoh mana yang perlu dijadiin side story nya terlebih dahulu?

  • Bi Surti

  • Karina

  • Karakter Lain


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Ijin nongkrong dimari gan.,
Vote utk 4 aja deh....suka yg real
 
Threat sementara dihidden dulu karena kebanyakan silent reader


Spoiler adegan Next Rencana Vivi



[HIDE]
Karina = “ Vi, bisa bantu bukain kaitan bra ku ? “


[/HIDE]
 
Terakhir diubah:
Spoiler Karina
Mulustrasi belakangan, sekarang fokus ngamanin post dlu

[HIDE]


KARINA



· Nama = Karina Fitriani

· Usia = 17 tahun

· Tinggi = 165 cm

· Kulit = Putih blasteran

· Hoby = Snorkeling, Cheerleader, Karate, Jogging

· Pacar = Reno Sutrisno Birowo , Kelas 12 SMA .. Usia 18 tahun

[/HIDE]

 
BAB IV RENCANA EVIE PART 1

POV Evie


[HIDE]




FLASHBACK KEJADIAN PAGI HARI, 8 JAM SEBELUMNYA


Sekilas Info Tokoh


EVIE



· Nama = Evie Nur Sukmaladewi ( Nama Samaran)

· Usia = 17 tahun

· Tinggi = 160 cm

· Kulit = Putih kekuningan

· Hoby = Nonton Drama Korea, Jalan-jalan, XXX



Hoaamm. Pagi hari ini aku terbangun dari tidur nyenyakku. Alarm pagi ini benar-benar meramaikan suasana pagi hari ini. Setelah bagun, aku beranjak ke kamar mandi. Aku lagi Dapet hari ini. Jadi segera kuganti pembalut lamaku dengan yang baru. Selesai mandi Aku membuka lemari bajuku yang terbuat dari kayu dengan hanya menggunakan handuk yang ukurannya tidak terlalu besar serta celana dalam yang sudah aku lengkapi dengan pembalut. Tidak perlu acara ribet dalam memilih pakaian hari itu, karena sekolahku punya jadwal pemakaian seragam yang jelas. Senin, Selasa, Rabu memakai baju seragam sekolah SMA. Hari Kamis ini memakai Baju Batik dari sekolah . Sedangkan Jum’at memakai baju batik bebas pantas. Hari ini masih hari Rabu, jadi kuambil baju seragam sekolah SMA dari lemari. 1 stel pakaian lengan panjang serta Rok Abu-abu. Tak lupa juga kuambil aksesoris pelengkap seperti topi dan sabuk. Cewek yang mengenakan Jilbab tidak perlu memakai dasi sekolah. Dalamannya pakai apa, ya? Aku kan lagi mens, cari pakaian yang agak longgar ah. Kuobok-obok lemari pakaian dalam. Hmm, aneh, mana tank topku ? Aku memanggil ibuku.

Aku = “ Mama, tank top Vivi kok gak ada di lemari ?”


Ibu = “ Sebentar. Ini Ibu lagi setrika dulu. “


Aku = “ Cepet, ya Ma. Dingin nih.


Aku yang masih menggunakan handuk+celana dalam ini hanya sekedar melongokkan kepala memanggil ibuku yang ada di ruang cuci. Tak ambil pusing, aku pakai Bra Pink andalanku sembari menunggu Ibu menyetrika Tank Top ku, tanpa melepas handukku (cewek-cewek mesti ngerti caranya gimana) Beberapa menit berselang, Ibu masuk ke kamarku membawa tank top serta Baju seragam olahragaku.


Ibu = “ Vivi, nih sudah Ibu Setrika. Ayo cepat dipakai bajunya. Ini seragam olahraga serta tank top ganti dan Jilbab Olahraganya mau ditaruh mana?"



Aku = “ Iya, ma. Taruh aja di ranjangnya Vivi. “


Ibu = “ Oke. Ibu siapkan sarapan dan bekalmu dulu. “


Ibuku berlalu dari pandanganku. Setelah memakai tank top pemberian ibuku, aku pakai seragam olahragaku. Mulai dari Baju dan celananya. Lalu aku lapis dengan seragam sekolahku. Mulai dari Baju seragam dan sekarang Rok Abu-abunya. Tada, baju rangkap sudah dipakai. Jadi di pelajaran pertama yaitu Fisika, aku masih memakai seragam sekolah. Di jam pelajaran ketiganya ( Fisika 2 jam pelajaran) , aku tinggal lepas saja baju seragamku untuk pelajaran Penjaskes. Simpel dan gak ribet-ribet gonta ganti baju berkali-kali. Dan ganti bajunya gak perlu pake acara ke kamar mandi. Toh tidak pake acara pamer pakaian dalam. Tapi yang agak bermasalah di Jilbabnya.

Soalnya jilbab untuk olahraga berbeda dengan jilbab untuk pakaian seragam. Otomatis aku harus ganti jilbab buat olahraga. Aku lalu mengemasi Jilbab Olahraga serta tank top ganti ke dalam tas sekolah. Kukenakan Jilbab Seragamku sambal berkaca di cermin. Kukenakan lipstick warna merah ku. Tidak terlalu tebal karena peraturan di sekolahku cukup ketat mengenai makeup. Kukenakan bedak seadanya serta menyemprotkan parfum berlebihan. dan setelahnya kukenakan tas sekolahku. Aku lalu menuju ke ruang makan dan segera sarapan.


Setelahnya, aku berpamitan pada Ibuku.


Aku = “ Mama, Vivi berangkat kesekolah dulu , yaa!”


Ibu = “ Iya, sayang. Bekal roti udah mama masukin ke tasmu. Wih, tumben banget nih dandan. Pake parfum wangi banget lagi. Biasanya acak-acakan. Jadi keliatan lebih cantik nih, anak mama. Kamu mau godain siapa di sekolah? Ayo ngaku.. “


Aku = “ Mama, ih. Vivi kan emang cantik karena keturunan Mama. “


Ibu = “ Bisa aja. Nih Uang jajanmu. Jangan dihabiskan semua. “


Ibuku menyerahkan 1 lembar 10 ribuan dan 1 lembar 5 ribuan. Uang jajanku dari hari Senin sampai Kamis kisaran 15 ribu sampai 20 ribu sehari. Dengan uang segitu, aku sudah bisa jajan Siomay dan Es teh manis dengan modal 8 ribu rupiah saja. Sehingga seharinya aku bisa menabung sekitar 5 ribuan per hari, dengan 2 Ribunya dipakai buat nyemil pentol.


Aku = “ Makasih, Ma. “


Ibu = “ Papa hari ini masuk sore, Vi. Jadi kamu berangkat naik motor aja ya ? Nih kunci motornya. “


Aku = “ Oke, Ma.


Aku bergegas ke garasi dan segera menstarter motor Vioku. Kugunakan Helm dan segera melaju ke sekolah.



Di parkiran sekolah aku sedikit mondar mandir mencari parkiran yang kosong. Aku pun dengan pasrah membawa motorku ke parkiran yang tidak ada atapnya. Soalnya parkiran yang ada atapnya sudah dibooking oleh guru dan kepala sekolah. Kami para siswa hanya diberi tempat terbatas buat parkir yang ada atapnya.



Jam Pelajaran Fisika telah berakhir. Ini tandanya pelajaran olahraga sebentar lagi dimulai. Teman-temanku bergegas ke kamar mandi untuk berganti baju. Sedangkan aku cuek aja melepas Jilbabku, soalnya aku pake daleman jilbab. Paling sedikit pamer leher. Itung-itung rezeki. Kalau murid cowok mah cuek aja lepas baju, memamerkan bulu ketiak yang panjang-panjang beserta celana pendek nya. Aku juga tidak ambil pusing, segera ganti baju dan keluar kelas menuju lapangan upacara, tempat berkumpul di pelajaran Penjaskes. Pak Sentot, guru olahragaku sudah menunggu kami.


Pak Sentot = “ Selamat pagi, anak-anak. “


Semua Siswa = “ Pagi, pak. “


Pak Sentot = “ Kali ini kita akan bermain softball. Akan dibagi 2 regu. Regu A akan menyerang alias menjadi pemukul, sedangkan regu B akan menjaga Base dan melempar bola. Untuk bolanya, kita pakai bola tennis dulu. “


Karina = “ Pak Sentot, bagaimana kita akan membagi regunya? “


Pak Sentot = “ Gampang itu. Sebelumnya kita pemanasan dulu. Sehabis itu kita lari keliling lapangan 3 kali. “




Semua Siswa = “ Siap, pak. “




Kami kemudian pemanasan ala kadarnya lalu berlari mengelilingi lapangan sebanyak 3 kali. Aku tidak menjadi perhatian utama, karena di kelasku ada si Karina yang dengan santainya membiarkan dirinya jadi perhatian. Soal kecepatan lari jangan ditanya. Karina memiliki kecepatan lari yang cukup cepat. Akibatnya, dada indahnya itu berguncang seiring derap langkahnya. Kuamati bahkan si Darwin saja tidak berkedip mengamati Karina. Bahkan si Darwin sengaja mengurangi tempo larinya agar bisa sejajar dengan Karina. Cih, dasar Darwin. Lama-lama aku sebel juga sama Karina. Bisa-bisanya dia yang jadi perhatian laki-laki ? Apakah dengan modal cheerleaders sudah bisa mengangkat popularitas?



Huff-huff. Kupacu langkahku berlari menyusuri lapangan. Nafasku mulai tersengal-sengal. Baru 2 kali keliling aku sudah ngos-ngosan. Ditambah cuaca pagi hari ini sangat panas sehingga pembalutku sudah mulai tidak nyaman karena lembab. Tidak heran kalau keringatku kali ini mulai berjatuhan. Baju kaos olahragaku mulai basah oleh keringat. Setelah mengelilingi lapangan, kami membagi Regu dengan cara Hom-pim-pa. Namun, Aku tidak begitu memperhatikan hasil Hom-Pim-Pa nya, karena aku melihat Karina, mendadak ambruk setelah melakukan Hom-Pim-pa. Untungnya ia segera aku pegang sehingga tidak terjatuh ke lapangan berumput. Kondisi Karina masih sadar, namun mukanya pucat pasi Beberapa murid segera mendekati Karina.


Aku = “Kamu kenapa, Rin ?”


Karina = “ Aku lemes eh, Vi. Maaf Pak Sentot, saya sedang tidak enak badan hari ini. “


Pak Sentot = “Ya sudah. Karina, kamu istirahat di Ruang UKS jika tidak sanggup. Evie, tolong antarkan Karina ke ruang UKS. ”


Tamara, yang kebetulan adalah anggota UKS, ikut membantuku.


Tamara = “ Pak Sentot, saya bantu Evie, ya ? Saya anggota UKS soalnya.


Pak Sentot = “ Oke, makasih, Tamara. Yang lainnya ayo segera bagi Tim.


Aku dan Tamara kemudian membopong Karina untuk berjalan menuju ruang UKS. Teman-teman kami kemudian bertanya-tanya, ada apa gerangan dengan Karina. Aku dan Tamara berusaha berjalan dengan sangat hati-hati agar Karina tidak tersenggol batu yang berserakan di lapangan dan terjatuh dari pegangan kami.


Di ruang UKS, kami berjalan kearah tempat tidur UKS dan menutup tirainya. Lalu kami segera membantu Karina untuk tidur di ranjang UKS dengan perlahan. Aku sekarang duduk di kursi dekat Ranjang dan Tamara segera mengambil gelas minum di dekat dispenser dan mengisinya dengan air putih.


Tamara = “ Karina, minum dulu, ya. Kamu Gak apa-apa? “


Karina = “ Makasih, ya, Tamara. Duh, hari ini pusing banget aku. Tiba-tiba kepala terasa melayang-layang. Tadi aku lari semangat banget. Mungkin terlalu memaksakan diri, Untungnya tadi Vivi langsung megangin aku. Terimakasih, ya. Kalian berdua sudah mau nganter aku sampai UKS.



Tamara = “ Baju kamu basah banget nih, Rin. Terus ketat juga. Kamu buka aja bajunya, Nanti baju gantinya aku ambilin di kelas. Kalau mau, sementara kamu bisa pakai baju UKS aku. “


Karina = “ Nanti ada yang ngintip lagi pas aku buka baju. “


Tamara = “ Nanti dikunci dari dalem. Nih Vi, kunci UKS nya.


Tamara lalu menyodorkan kunci UKS kepadaku. Ia lalu menyerahkan Baju UKS kepada Karina. Baju UKS ini mirip seperi rompi lengan pendek. Warna biru tua dengan logo SMA kami. Bisa dibilang, Rompi Ukuran jaket ini lebih kecil sedikit dari badannya Karina. Karina lalu melepas Baju Olahraganya. Terlihat tank top warna Hitam berserta tali bra berwarna biru. Aku terkejut, ternyata Karina punya dada yang lumayan juga. Ukuran Bra nya bisa dibilang di atasku ( cewek bisa menebak ukuran dada hanya berdasarkan ukuran bra). Karina lalu memakai rompi UKS.


Tamara = “ Gak usah dikancing, Rin. Kan cuman kita berdua disini. Yang penting kamu gak apa-apa. “


Aku = “ Iya, Rin. Rahasia aman kok, wkwkwk. “


Karina = “ Yaudah. “


Kini terpampang indah Karina dengan baju rompi UKS yang tidak dikancing menampakkan dada yang dibungkus tank top dan bra . Sekarang Karina sedang terbaring lesu di ranjang UKS.


Setelah itu aku dan Tamara bergerak menuju pintu UKS. Tamara berlalu meninggalkan aku di dalam UKS dan aku kemudian mengunci pintu UKS.



Aku = “ Udah aku kunci pintunya, Rin. Aman “


Karina = “ Iya, makasih, ya. “


Aku = “ Karina, kamu ganti baju disini saja. “


Karina = “ Tapi, Vi. … “


Aku = “ Udah, gapapa, lagian kan cuman kita berdua disini. Kamu bawa tank top ganti kan ? “






Kira-kira apa yang akan direncanakan Evie??


Bersambung

[/HIDE]
 
Terakhir diubah:
ane Stuck di part 2 ttg rencana evie.

yg punya ide atau gagasan segera pm..

kalau gk ad terpaksa weekend ini gak update dlu


mksh
 
Bimabet
60% cerita udah jadi, sisanya nunggu vote. tapi votenya udah dibahas sejak awal. mending yang 60% di share dulu gan, biar ane bisa menebak alur cerita berikutnya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd