Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG OOTD Office Orgy Team Development

Status
Please reply by conversation.
Welcome back suhu. Salah 1 cerita yg ane tungguin. Sempet sedih juha krn mengira bakal berhenti gt aja. Semangat hu. Ditunggu update nya
 
Barusan baca marathon dri page satu sampe page 9...

Dikirain bakal gantung, untung suhu TS kembali...
Di tunggu lanjutan nya Hu
 
Yesss!!!! Akhirnya diupdate!!!
Makasih suhu TS, Selalu ditunggu lanjutannya!!
 
POV VERA

kejadian tadi pagi di dalam lift benar benar membuatku terangsang, sejak tadi pagi tak henti hentinya vaginaku basah karena bayang bayang bibir ci lia yang mendarat di bibirku. kulumannya seolah begitu penuh nafsu dan lidahnya yang walau hanya sedetik menjalar memberi sensasi yang membuat sekujur tubuhku merinding. akh sial! sudah ketiga kalinya aku mengirim berkas yang belum selesai diinput, pikiranku sedang tidak pada tempatnya. sisi dalam rahimku terus menerus berdenyut dan mengeluarkan cairan pelumas, seolah olah meminta pemuas, sebuah penis, atau dua..

terbayang olehku ci lia memuaskanku dengan dildo milikku di meja kantor ko jimmy, penis ko jimmy dalam kulumanku dan ci lia dengan dildo di vaginaku. kembali vaginaku berdenyut. tak tahan lagi, kuraih handphone di dalam tas ku dan mulai mengetik pada layarnya.
"bang ada floor kosong gak nanti malam?" tanyaku tanpa berpikir panjang lagi
"kenapa ver? sange lu?hehehe" bang jon security dari lantai 2 itu menjawab pertanyaanku dengan pertanyaan lagi, membuatku cukup kesal, ya iya lah kalau gak sange buat apa juga gua nyari lu bandot tua!

kuturunkan handphoneku dan kuletakkan di atas tasku di kolong meja dan kusetel timer kameraku. kukirimkan fotoku padanya sebagai jawaban atas pertanyaannya.

(ilustrasi)
"anjing lu siang gini bikin sange aja! buka dikit jos ver!" jawabnya lagi menanggapi foto yang kukirim tadi jawabannya semakin membuatku terangsang, darahku mengalir cepat dan kurasakan vaginaku semakin basah dan berdenyut denyut menantikan pemuas birahi.
kulihat sekeliling, sepi, kuberanikan diri melepas celana dalamku kuloloskan ke bawah kakiku dan buru buru kumasukan ke dalam tas ku. vaginaku kini tak tertutup apa apa dan kukangkangkan kakiku di atas kursiku dan kuambil foto sekali lagi dan kukirimkan pada bang jon. adrenalinku terpacu membayangkan apa yang terjadi jika ko jimmy melihatku seperti ini, mungkin ia akan terangsang dan menyetubuhiku di kantornya.

(ilustrasi)

cairan bening kembali mengalir melalui celah vaginaku ketika bang jon membalas kiriman fotoku tadi dengan foto penisnya yang berereksi penuh
"gua entotin lu ampe puas nanti malam ver, jam 7 tempat biasa, fendy bilang ikut ngaceng!"
"bawa aja semua bang jon, vera puasin!" jawabku dengan puas,agh akhirnya birahiku akan terpuaskan lagi.
"gak bisa ver, ada pesta baru nanti malam di lobi.memek lu buat gua ama fendy aja malam ini" jawabnya agak mengejutkanku dan sedikit kekecewaan muncul dalam benakku. sudah cukup lama aku tidak merasakan banyak tangan yang sekaligus menggerayangiku.
"oke." jawabku dengan kecewa, tapi kurasa milik bang jon dan fendy sudah cukup untukku malam ini, hal lain yang lebih menggangguku adalah pesta apa yang diadakan nanti malam di lobi. pesta sex sudah pasti. tapi siapa orang baru itu... apa itu ci lia?ah gak mungkin... atau anak lantai 2? ahgh....lamunanku terpecah ketika kurasakan vaginaku kembali berdenyut setelah ada angin yang menghembus menabrak vaginaku. AGH! aku gak tahan lagi. kupungut benda kecil dari dalam tas ku, sebuah vibrator mini, pemberian orang itu... hadiah kecil darinya yang membuka pintu kebinalanku. kumasukan benda itu ke dalam liang vaginaku dan mulai kunyalakan remotenya. getaran kecil itu muncul dan mataku terpejam otomatis merasakan kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhku. kurapatkan kakiku di bawah meja menjepit alat itu di dalam vaginaku. aku berusaha menahan desahanku ketika kunaikan frekuensi getaran benda itu di dalam vaginaku. adrenalinku semakin

terpacu ketika kuingat posisiku sekarang berada di kantor dan ketakutanku akan ada orang yg memergokiku semakin membuatku terangsang,pahaku kembali kubuka lebar lebar ketika kutingkatkan getaran pada ala itu
"lagi enak ya non?" bisikan suara yang kukenal mengejutkanku, wawan.
"uhmmmmhh ah iya wan" kataku menahan rintihanku sembari dengan reflex mengelus kemaluannya yang sudah mengeras dari balik celananya.
"jangan non, nanti ketauan pak bos!" katanya sambil menunjuk kopi di baki yang dia pegang dan berlalu setelah meletakkan secangkir kopi di meja kerjaku. benda itu masih tertancap di kemaluanku ketika rekan rekan kerjaku datang dan mulai duduk di mejanya masing masing, rapat audit sudah selesai. dan benda itu masih tertancap, menggetarkan vaginaku. sial! masih 1 jam 30 menit sampai jam makan siang....aku harus menahan benda ini dan rintihanku selama satu setengah jam! mati gua!!!!


======================================================================================

POV Natalia

sejak pagi aku tak bisa berpikir dan mengerjakan apa apa, 3 berkas ini sudah kubolak balik tanpa ada yg kumengerti. pikiranku melayang layang...
pagi tadi kunikmati permainanku dengan slamet, bocah jawa itu, penisnya yang keras dan permainannya yang kasar. pagi tadi juga kurasakan desiran aneh di kemaluanku ketika aku mencium vera tanpa kusadari.... dan itu membuatku kembali terangsang. AHHHH ada apa denganmu natalia! tapi bukan itu yang membuatku tak bisa berpikir jernih saat ini.... orang itu, mungkinkah dia orang itu....
------------------------------------------------------------------------
-2 jam yang lalu-

"kau bawa kotak itu pelacurku?" pesan whatsaap dari lelaki itu memecah lamunanku setelah ciumanku dengan vera
"bawa..." jawabku bingung, aku mulai menerima bahwa aku ini seoran pelacur, budak sex.
"buka kotak itu dan aku tau kamu sudah mengerti apa yang harus kau lakukan lia"

tak sabar kubuka kotak itu dan kudapati benda mengkilat kecil berbentuk seperti lipstik yang tertutup. aku belum pernah melihat benda ini sebelumnya. tapi aku bisa mengira ngira apa yang harus kulakukan dengan benda ini, ia pasti ingin aku memasukan benda itu ke vaginaku. tanpa menunggu lagi kuselipkan benda itu ke dalam rok dan celana dalamku. benda itu menempel pada vaginaku yang memang sudah basah karena lamunanku dan hinaan orang itu padaku, pelacur.

kutekan perlahan benda itu ke dalam liang vaginaku dan benda itu perlahan mulai tertelan dan mataku kembali terpejam merasakan kenikmatan pada area sensitifku.
(ilustrasi)

kubuka aplikasi whatsapp di handphoneku dan aku mulai mengetik pada orang itu
"sudah lia masukin..." aku tak mengerti lagi ketika aku membaca ulang kata kataku pada orang itu. aku begitu akrab dan manja padanya, aku tak lagi melawan, aku menginginkan ini, aku memang pelacur dan aku suka menjadi pelacurnya, budaknya.
"sudah kau pasang lia? pintar sekali pelacur kecilku. nyalakan remotenya." jawabannya membuatku ketakutan.
"ini di kantor!" kataku panik di dalam pesan whatsappku
"di kantor tapi kamu sudah memasukan mainan kecil itu ke memekmu lia, masih berpikir bahwa itu pantas kau lakukan di kantor? turuti perintahku atau kau tau apa...."

jawabannya kembali seperti tamparan bagiku, harga diriku? sudah tidak terasa ada lagi, aku tertampar, aku lupa aku hanya pelacur...dan aku ingin dipuaskan. aku mengambil remote dari dasar kotak itu dan kutekan tombolnya. tak terjadi apa apa

"sudah....sudah lia nyalain tapi ga geter" tak sadar aku mengungkapkan kekecewaanku karena tidak ada yang terjadi, harapanku akan ada kenikmatan yang menjalar memuaskan birahiku lagi...
"bagus sayang, ingat jangan berani kamu lepaskan benda itu lia. nikmati hadiahku dan tunjukkan sisi aslimu sayang, pelacur kecilku" dan orang itu offline begitu saja setelah ia menjawab pesanku dan meninggalkanku dalam kebingungan dan birahi yang semakin menjadi karena ada benda dingin dan keras itu di dalam liang vaginaku yang semakin basah.

aku kembali pada berkas berkasku setelah 5 menit aku menunggu apa yang akan terjadi, vaginaku memainkan benda itu, menjepit jepitnya dan menyedotnya tanpa kuperintahkan, seolah berharap benda itu tiba tiba hidup dan memuaskanku seperti slamet tadi pagi. dan tiba tiba saja benda itu menyala! bergetar perlahan! tubuhku seperti terkena aliran listrik, bergetar menahan kenikmatan, tanganku meremas berkas yang kupegang berusaha menahan kenikmatan yang datang tanpa kuduga. "eughhh" jeritan rintihanku tertahan, aku menutup mulutku dengan menggigit bolpoint yang kupegang sedari tadi. dan benda itu bergetar semakin kencang dan menstimulasi vaginaku yang terus menerus berdenyut dan mengalirkan cairan kenikmatan. tanpa kusadari aku tidak lagi menggigit bolpoint tadi dan mulai mengulumnya, lamunanku yang terbawa kenikmatan membuatku membayangkan penis di dalam vagina dan mulutku bersamaan.

dan benda itu mati tiba tiba ketika aku benar benar sedang menikmatinya.
"kenapa mati???! jangan berhenti! lia lagi enak!" kekesalanku kutuangkan tanpa malu malu lagi pada orang itu melalu pesan whatsaapp
"bagus lia, ini dirimu yang asli, ini dirimu yang sebenarnya, seorang pelacur yang menunggu kenikmatan. tunggu saja sayangku" balasannya lagi
"nanggung..." kataku lagi dan jujur aku memang tidak ingin ini berhenti. ceklis dua itu berwarna hitam, dia tidak membacanya. vaginaku semakin basah teringat getaran getaran tadi.... dan aku ingin lebih. aku ingin dipuaskan

*ddrrttttt* whatsapp notif kembali membuatku bersemangat berharap ia membalasku dan melecehkanku lagi dengan kata katanya, dengan benda mungil penuh kenikmatan ini di vaginaku... aku ingin lebih. aku natalia pelacur! pesan dari gerry. kututup kembali whatsappku dan menyandarkan diriku ke kursi kerjaku, menantikan getaran di vaginaku kembali muncul.

dari celah antara layar monitorku dan berkas berkas yang menumpuk, aku melihat vera dan tiba tiba teringat kembali kejadian tadi pagi, ketika aku menciumnya, vaginaku mengalirkan kembali cairan, membasahin benda kecil itu....
aku termenung dan merasa salah pada anak itu, tidak seharusnya aku berlaku seperti itu dan bisa menahan libidoku, birahiku.
ah aku harus minta maaf padanya, kataku dalam hati sembari berusaha bangkit dari kursiku dan menghampirinya.

mulutku ternganga, kata kataku tertahan ketika aku melihat tubuh vera dari belakang, ia menunduk meletakan benda kain berwarna putih ke dalam tas nya dan aku melihat layar hp yang ia letakkan di kolong meja kerjanya, vaginanya terpampang di layar handphonenya dan ia mengambil gambar dirinya dalam posisi mengangkang...dan ia mengirimkannya pada seseorang!
astaga ternyata anak itu tidak sepolos dugaanku....zzzzzzttttt dan tiba tiba benda mungil itu bergetar kembali memecah pikiranku, lututku melemas dan aku tak sanggup berdiri dengan tegak, aku berpegangan pada ujung meja dengan agak menunduk, getarannya semakin lama semakin kencang dan keras, aku tertunduk lemas mengepitkan kedua kakiku membuat benda itu semakin terjepit bibir rahimku dan memberi kenikmatan yang membuat pikiranku melayang

(ilustrasi)

"sshhhh shhhh" desahan tertahanku lebih terdengar seperti mendesis menikmati getaran getaran pada liang kenikmatanku yang semakin kencang, dan tiba tiba kurasakan ada tangan yang mengelus bongkahan pantatku yang sedari tadi menungging dan menekan benda itu ke dalam liang vaginaku lebih dalam memberiku kenikmatan lebih lagi dan rasa terkejut di saat bersamaan, aku tersadar ini adalah kantor!

sontak kubalikkan tubuhku mencari pemilik tangan yang jahil tadi itu dan kulihat wawan tersenyum mesum sembari menempelkan jari telunjuknya ke bibirnya. tangan satunya memegang baki berisi 3 cangkir kopi. ia meletakkan 1 cangkir di mejaku. melangkah pergi meninggalkanku dengan vibratorku yang mulai bergetar melemah, aku seakan tak percaya aku baru saja dijamah oleh seorang seperti wawan, OB, buruh! aku merasa lemah dan tak bisa berpikir apa apa lagi.

seakan hal itu belum cukup, aku melihat wawan melangkah ke meja vera! tidak! wawan bisa melihat anak itu! jangan vera! aku berusaha mengumpulkan tenaga dan melangkah, wawan sudah ada di sebelah vera dan aku melihat ia berbisik pada vera yang masih mengangkang.
pemandangan berikutnya meruntuhkan tenagaku, aku berdiri dengan lemas ketika aku melihat vera mengelus kemaluan wawan yang menonjol dari balik celananya...

pikiranku melayang layang ketika aku kembali ke kursiku...
"apa bajingan itu wawan...."
"apa orang itu wawan, pemilik tangan kasar itu..."
"apa orang yang vera kirimkan foto itu wawan...."

begitu banyak pertanyaaan yang muncul dalam benakku.....




(to be continyu)


Monmaap ini agak lama baru update lagi suuhu suhu, selamat menikmati
 
Tipikal cerbung favorit, bikin kentang tp juga penasaran utk ditunggu kelanjutannya. Semangat berkarya suhu. Thankyou for update:ampun:
 
Siap menanti update nya suhu
:genit::ampun:
 
Bimabet
worth the wait....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd