Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[Kompilasi] Rumput Tetangga 'Nampak' Selalu Lebih Hijau.. (CoPasEdit dari Tetangga)

-------------------------------------------------------ooOoo------------------------------------------------------

Cerita 225 – TTM [Tetangga-Tetangga Mesra/Mesum]

Kasus 10: Anak Pak Lurah..!

Andini

Seminggu sudah
aku tinggal di kontrakan Pak Lurah dan seminggu pula aku menjalin affair dengan Yuli.. istri Pak Lurah.
Hampir setiap hari aku ber-ML-ria dengan Yuli.. siang malam..
Bahkan waktu Pak Lurah rapat di kabupaten aku ngentot sampai 7 kali dalam sehari.

Kami sangat menikmati hubungan ini terlarang. bahkan sempat terpikir untuk kawin lari segala.
Tapi.. semuanya jadi berantakan setelah Anak Pak Lurah yang kuliah di salahsatu PTS di kota malang pulang ke rumah.

Nah.. Dua hari sudah kontolku tidak dijepit memeknya Yuli.. sangat kangen sekangen-kangennya..!
Setiap hari melihat.. bertemu dan bertutur sapa tapi tidak bisa memeluk.. mencium apalagi bercinta..!

Andini memang cukup cantik.. langsing dan berkulit putih bersih tapi Tocil.. –Toketnya keCil–
Bertolak belakang dari tipe idamanku yang wajib Toge..! Hehehe..

Walau sebel.. aku berusaha untuk bersikap biasa saja, menyapa secukupnya dan jaga jarak.
Namun keadaan berkata lain..

Siang itu aku dimintai tolong Yuli mengantarkan Andini ke terminal.. agar tidak lagi mengganggu hubungan kami.
Dengan antusias aku mengiyakan saja. Dalam perjalanan itu kami tidak banyak mengobrol bahkan terkesan diam.

“.. Sentuhlah dia tepat di hatinya dia kan jadi milikmu selamanya, sentuhlah dia dengan ..”
Sepenggal lagu keluar dari Hapenya.. dan dengan cepat Andini mengangkatnya.

Aku tidak tau siapa yang menelepon dan apa yang dibicarakan..
Tapi seketika itu mimik wajahnya berubah layu dan pucat. Disusul tetes air mata yang mengalir ke pipinya.
Aku pun menghentikan laju mobil dan menepikannya di depan sebuah Cafe.

“Kamu kenapa Din..?" Tanyaku sok perhatian. Padahal aku senang melihatnya menangis.
Karena telah membuat kontolku menangis..! Heheheeee.. Andini tidak menjawabnya..

Sambil sesenggukan menangis dia bersandar di pundakku dengan airmata yang tak henti-hentinya menetes.
Lama-lama aku merasa kasihan dan terus berusaha menenangkannya dengan mengajaknya masuk ke dalam Cafe.

“Aku sudah tidak berarti lagi Mas, mending aku mati aja..” katanya sesenggukan.
“Emang kenapa..?” Tanyaku heran.
“Pacarku mutusin aku dan akan menikah dengan orang lain..” jawabnya terisak.

“Ooo.. ya udah.. jangan menangis, kan masih banyak cowok yang lebih baik..” jawabku sok bijak.
“Aku sudah tidak berharga lagi Mas, aku sudah tidak .. tidak perawan lagi..” jawabnya ragu.
“Kok mikir gitu..? Janda beranak aja banyak yang ngejar-ngejar kok..!” Ujarku berusaha membangkitkan semangatnya.

Andini terdiam. Aku tidak tau apa yang dipikirkannya..
Tapi perlahan isak tangisnya mereda dan memakan sedikit demi sedikit makanan yang sudah kami pesan.

Setelah selesai makan tiba-tiba Andini mengejutkan aku bahwa dia tidak mau balik ke kampusnya dulu..
“Mas, mau menemani aku gak..?” Tanya Andini mengejutkanku.
“Ini kan sudah aku temani..” jawabku singkat.

“Maksudku, satu atau dua hari gitu, kalau gak sibuk tentunya..” Katanya memohon.
“Iya deh, satu bulan juga gak apa-apa..” jawabku sambil tertawa.

“Bener..?? Terus bagaimana kalau pacar Mas lihat jalan ama aku..?” Tanya Dia memancing.
“Udah.. jangan bilang gitu.. kamu butuh teman pasti aku temani..” jawabku sambil mencubit pipinya.
“Pasti ujung-ujungnya ngegombal..” jawabnya jutek.

“Emang kamu mau ditemani ke mana..? Aku gak mau lho menemani tidur..!” Kataku bercanda.
“Iiihhhh.. Ge-eR banget..! Enakan juga tidur sama guling..” jawabnya selengean.

“Guling kan gak punya tit-tit..?” Jawabku memancing.
“Iiihhhh.. jorok, awas aku aduin bapak..!” Ancamnya.

“Males ah, kenapa gak ber-adu sama kamu aja..? Aku siap kok menjadi pacar seharimu..”
Jawabku iseng sambil aku genggam jemarinya.

Sesaat Andini terdiam.. tangannya mendadak dingin dan berkeringat dengan ekspresi yang gugup.
“Kamu kenapa..? Kaya ABG aja.. baru dipegang begini aja udah panas-dingin.. apalagi kalau aku pegang yang lain..?”
Tanyaku.. membuatnya tersadar dari lamunannya dan mendadak menaik tangannya.

“Aah.. udahlah, jangan ngelantur.. aku cuma ingin menenangkan diri saja, cari tempat yang enak dong..?”
Jawabnya memanja.

“Ya udah.. aku tau tempat yang asyik.
Dijamin kamu lupa ama cowokmu dan mungkin juga lupa daratan..” kataku.

Tanpa menunggu jawabnya aku menggandeng tangannya masuk mobil dan langsung menuju Tuban.
Ke rumah temanku yang bisa dibilang kosong ditinggal kerja di Kaltim.

Sekitar 45 menit aku sampai juga ke rumahnya.
Di sini aku biasa mengadakan seks-party kalau temanku berada di rumah.

Layaknya di rumah sendiri, aku langsung memasukkan mobil ke garasi dan menemui Marni..
–Pembantunya..– untuk meminta kunci.

Aku pun lantas membawa Andini menuju ruang bawah tanah dengan mata tertutup.. agar doi mendapat surprise.
“Ini di mana Mas, kok seperti diskotik..?” Tanya Andini heran

“Anggap aja rumah sendiri.. ayo kita nikmati.. kataku sambil menuangkan sebuah minuman racikan sendiri.
–Dengan bubuhan obat perangsang juga tentunya.. hehehe..–

Aku lalu memutar DVD Music-Playboy di layar lebar yang berada di depanku.
Lagunya slow.. tapi video klipnya romantis dan hot dengan model berbikini yang saling bermesraan.

Ruangan yang redup seakan mempertegas keromantisan kami.
Hanya butuh 10 menit.. obat perangsang tersebut sudah mengambil alih kesadarannya.

Tanpa sadar kini tangan kanan Andini berada di jepitan kedua pahanya.
Sepertinya jemarinya menggelitik dan mengelus memeknya yang masih terbungkus celana.

Secepat kilat aku menyambar tubuhnya hingga terjatuh di sofa dan langsung aku tindih.
“Aku bantu ya, biar lebih berasa nikmatnya..?” Tanyaku padanya.

Satu per satu aku lepaskan dan melempar semua pakaian yang melekat di badan.. termasuk CDku..
Kemudian melepaskan bajunya. Awalnya doi menolak dan coba mengelak.

Tapi sesaat setelah melihat kontolku yang menggantung panjang..
Andini jadi pasrah dengan memek membelah merah.

Tanpa menunggu persetujuannya aku langsung mengambil posisi 69 dan action..! Slrupp.. clrupp..!!
Bibirku mengisap dan menggigit bibir vaginanya yang gundul tanpa rerumputan hitam yang biasanya menghiasi.

Aku buka memeknya dengan jari-jemariku dan lidahku langsung meliuk di lekuk rongga memeknya.
Sudah bisa ditebak bagaimana rasa nikmat dan geli tersaji secara bersamaan..

Apalagi dengan adanya obat perangsang yang sudah diminumnya.
Erangan dan desahan Andini mulai begitu ramai dan keras terdengar.
Hmmm.. ruangan ini memang cocok untuk mengekspresikan desahan dan rintihan kenikmatan.

“Aaahh.. oougghh.. Maasssss, geliiii.. Geliii.. lagiii.. lagiiiiiii lebih dalam Mass.. Hmmmm.. mmmmm..
Ohhhh Masshhh.. memekku berasa ada kembang apinya Mas..” teriak kecilnya berkali-kali.

Suaranya semakin keras seiring dengan kocokan lidahku yang semakin cepat mengobok-obok beceknya memek.
Seperti ingin membalas..
Andini memperlakukan kontolku dengan jilatan.. gigitan.. isapan dan kocokan yang semakin liar.

Bahkan lidahnya tidak segan-segan menyusur hingga anusku. Errrrrghhhh..!!
Kakiku dibuat mengejang olehnya, kontolku semakin berasa panas dan mengeras..!

“Aaahhhhh.. teruusss Diiiinnnn.. enak banget sepongan kamu..!!
Jangan berhenti.. ya.. masukin semakin dalamm.. mmmm..!!”

Andini menuruti perkataanku dengan mengisapnya semakin kuat dan semakin dalam..
Hingga lembut dan hangat tenggorokannya aku rasakan di sela-sela tarikan nafasnya..!

Sungguh lebih nikmat daripada memek.. mungkin..
Tapi aku gak tega melihat wajah Andini begitu pucat.. terengah dan tersedak sejadi-jadinya.

Sepintas aku melihat Marni sedang mengintip aksi kami dari pantulan sebuah cermin.
Awas aja nanti..! Ancamku dalam hati..

Aku lantas meminta Andini untuk menungging di sofa..
Slepp.. slepp.. slepp.. slepp.. perlahan kontolku aku gesek-gesekkan ke bibir memeknya.

Dan sesaat sebelum aku masukkan kontolku ke dalam belahan memeknya..
kusempatkan melumuri kontolku dengan madu.. juga ke dalam memeknya.
Ini aku lakukan karena memeknya masih sangat sempit.. walau sudah tidak perawan lagi.

Lalu.. Slebb.. Jlebb..!! Dengan sekuat tenaga aku hentakkan kontolku ke dalam memek basahnya..
Erggghhhh..!! Namun ternyata masih begitu susah.. “Aaahhhh.. auww.. auww.. auww..!!” Rengeknya memanja

Slebbb.. clebbb.. jlebb..!! Aku terus berusaha sedikit demi sedikit.. maju-mundur terus dan teruusss..
BLESSP-BLESSP-BLESSP-BLESSP-BLESSP-BLESSP..!! Aku memompa memeknya dengan semangat 45..!

Tidak mempedulikan teriakan dan erangannya yang sebenarnya sangat keras.
Bahkan karena gemas.. aku sempat meremas toketnya dengan keras..

Memilin putingnya dan sesekali memukuli pantatnya layaknya di film bokep barat.
“Aahhh.. aahhh.. aahh..aahh aahhhhh.. AAHHH.. HHHH..!!” Pekik dan erangan Andini semakin menjadi-jadi.

Dan itu membuatku semakin ingin 'mengasarinya'. Mumpung sedang di ruang kedap suara.. gumamku dalam hati.
Untuk menambah sensasi.. aku masukkan jari tengahku ke lubang anusnya yang terlebih dahulu aku tetesi madu.

Aku tidak mempedulikan apa yang dirasakan Andini.. apakah sakit ataukah nikmat..
Karena vodka semakin mengambil alih kesadaranku.

Dua lubangnya aku kocok bersamaan.. batang kontolku di liang memeknya dan jari tengahku di lubang anusnya.
“Ayo sayaanngg.. puaskanlah aku.. hari ini kau adalah milikku..!!” Kataku dengan nada keras.
“Aahhh.. aaampuun Mas, aku gak kuaaaaattttt..!!” Jerit Andini meluapkan emosinya.

Entah sudah berapakali Andini mencapai orgasme aku tidak mempedulikannya.
Selama aku belum nyemprot.. aku tidak akan berhenti menggoyang memek dan anusnya.
Ahhhhh.. nikmatttnyaa..!! Batang Kontolku serasa dicengkeram erat oleh daging hangat nan membasah.

Beberapa saat setelah reda getaran tubuhnya akibat terpaan orgasme.. Andini memintaku duduk di sofa.
Lantas dengan gerakan gemulai dan tatapan mata sayu Andini bergerak menaikiku.. mengangkangiku.

Ahh.. rupanya ia ingin menaruh pantatnya di atas kontolku.
Benar saja.. perlahan namun pasti Andini mengarahkan kontolku ke liang memeknya.. seolah akan mendudukinya.

Slebb..! Meleset sekali.. duakali.. dan tak lama.. blessepp.. kurasakan kontolku seperti memasuki ruang yang sempit..
Rasanya sangat peret.. seolah mencengkeram namun basah licin.. dan hangat.

Slebbb.. jlebb..!! Ia mencobloskannya makin dalam ke belahan liang memeknya..
Hingga seluruh batang kontolku membenam masuk.. kembali tertelan oleh rongga hangat berlendir itu.

Uhhhh..!! Ada rasa hangat dan basah ketika kontolku masuk ke dalamnya. Dia kini yang mengontrol gerakan.
Dengan cepat aku meraih tubuhnya agar tak rebah.. dan tak lama kemudian ..
Andini dengan bertumpu pada kedua kakinya mulai menaik-turunkan pantatnya dengan gemulai.

Sehingga kontolku yang berada di bawahnya bergerak keluar-masuk di liang memeknya..
Aku hanya bisa mendesah keenakan dan sesekali ikut irama pantatnya dengan mengangkat pantatku.

Andini yang ’tidak dalam keadaan sadar’ akibat obat perangsang.. mungkin tak sadar..
yang dilakukannya itu benar-benar terjadi seperti yang diinginkannya.. atau di luar kesadarannya.

Tak lama berselang.. kulihat Andini mengangkat dan menurunkan pantatnya berulang-ulang.. makin bersemangat.
Uhhhh..!! Semakin kurasakan kenikmatan penuh sensasi ini. Clebb.. clebb.. clebb.. clebb.. clebb..!!

Andini terus dan terus menaik-turunkan pantatnya berulang-ulang. Sesekali dia tidak mengangkatnya..
Namun memutar dan menggoyang-goyangkannya di atasku. Kemudian diangkatnya lagi.. terus dan terus.

”Ahhhh.. ohhh ohhh ohhh.. mass.. enakkk bangettthh masshhh.. ahhh.. ahhh..!!”
Desahan yang keluar dari mulutnya semakin tidak teratur.. terengah-engah.
Diselingi dengan desisan disertai lenguhan dan kata-kata yang tak jelas.. terdengar di telingaku.

Menit demi menit berlalu.. kurasakan Andini kulihat semakin liar tak terkendali..
Kini Andini tampak menggoyang-goyangkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan.

Ia menggoyang-goyangkan pantatnya naik-turun.. maju-mundur..
seakan hendak menggilas batang kontolku dengan pantatnya.. meremas-remasnya..
Seakan kenikmatan yang tiada tara sedang melandanya.

Kutatap ke atas.. tampak wajahnya tengah menengadah.. seakan-akan sangat menikmatinya.
Payudaranya yang putih dan ranum dengan putingnya yang mengeras.. coklat kemerah-merahan..

Memancingku untuk memegang dan meremas-remasnya..
Agar kenikmatan yang aku dan dia alami dapat lebih puas dan paripurna.

Tak lama kemudian ia memelukku.. menindihkan badannya di atas tubuhku.
Sambil tak henti-hentinya menggoyang-goyangkan pantatnya.. terus.. terus.. dan terus..

Ketika kurasakan cengkraman pada kontolku semakin keras.. "Ungghhh..!!" Ia melenguh.
Ketika kurasakan adanya goncangan dari tubuh Andini.. "Errgghhh..!! Aku menggeram.

Ketika kurasakan adanya jeritan dan rintihan yang keluar dari mulutnya.. ""Auwwghhhh..!!"
Ketika kurasakan adanya getaran yang melanda tubuhnya... "Ouwwhhhhh..!!"
Entahlah.. mungkin ini sensasi ngentot terliar yang pertamakali dia rasakan.

Namun bagiku ada kenikmatan tersendiri ketika melihat raut wajah kepuasan tergambar di matanya.
Ketika kulihat dia menengadahkan kepalanya dengan menjerit dan merintih..
Menandakan telah dicapainya titik klimaks yang diinginkannya.

”Ngggg.. aaahhhh..!!” Andini menjerit kecil.. sepertinya dia sudah mencapai orgasmenya lagi.
Ia lantas menjatuhkan badannya di atas dadaku.. memelukku dan menciumiku..
sambil mengeluarkan suara desahan yang makin membuatku terangsang.

Aku biarkan sejenak.. hanya kontolku yang masih tegar kukedut-kedutkan.. sambil membalas pelukannya.
Aku yang belum merasa puas dan belum klimaks dari persetubuhan ini.. jelas ingin mendapatkan lebih.

Perlahan kurebahkan tubuh Andini di sofa.. lalu kini berbalik aku berada di atasnya.
Andini sepertinya berusaha mencegahku.. mungkin merasa bahwa ia belum siap setelah orgasmenya tadi.

Namun aku tak peduli.. segera saja kuarahkan lagi moncong kejantananku ke lubang memeknya. Slebb..!!
Blessepp..!! Kontolku kembali menerobos memeknya.. selagi lubang itu masih dalam keadaan licin.

Ehmm.. dapat kurasakan kini kontolku jadi lebih hangat dari sebelumnya di bekapan liang memeknya.
Jlebbb.. aku mendorong lagi kontolku.. membenamkannya masuk hingga ke pangkalnya.

Slebbb..!! Pelan-pelan kudorong tarik dengan menaikkan dan menurunkan pantatku..
sehingga kontolku otomatis keluar-masuk makin tegas..
Bergesek-gesek nikmat dengan dinding liang memeknya semakin lama semakin cepat.

Tampaknya Andini mulai kembali lagi merasakan kenikmatan. ”Ohhh ohh ohhh masshhh.. cepetin ohh..!!”
Desahan-desahan dan lenguhan-lenguhan mulai menghiasi lagi suara-suara yang keluar dari mulutnya.

Dengus napas tak teratur mulai terasa lagi. Jlebb-jlebb-clebb-crebb-crebb-clebb-clebb-clebb..!!
Aku makin ganas mengocok-ngocokkan kontolku di dalam memeknya. Membuatnya semakin terlena.

Kunaik-turunkan pantatku.. mengocok-ngocokkan kontolku di dalam memeknya.. cepat dan semakin cepat.
Kutindih badannya dengan badanku.. memeluknya erat.. diselingi ciuman-ciuman ganas di sekujur tubuhnya..
Di bibirnya.. di lehernya.. di dadanya.. di belakang telinganya..

Kadang aku menyentuh.. meraba payudaranya.. meremas-remasnya.. memainkan putingnya.
Memelintirkannya dengan mulutku.. dan kadang menggigit pelan keduanya bergantian.
Dan itu jelas semakin membuatnya kalang kabut tak karuan.

Tak pelak ia menggelinjang-gelinjangkan badannya.. menggeleng-gelangkan kepalanya kanan kiri.
Muncul ide isengku .. ketika sedang asyiknya memaju-mundurkan kontolku di liang memeknya..
kemudian dengan tiba-tiba aku menghentikan kegiatanku tersebut.

”Ahhhh masshhhh..!?” Andini memberikan reaksi dengan menjerit perlahan..
Seolah memprotes akan apa yang aku lakukan. Aku meringis melihat reaksinya.
Ia seolah memohon agar aku melanjutkan apa yang telah aku lakukan.. menggenjotnya kembali.

Aku mengiyakannya.. namun aku memintanya untuk membalikkan badannya..
Kembali aku menyuruhnya untuk menungging. Ya.. posisi favoritku.. doggie style..!!

Ia menurutiku.. kemudian membalikkan badannya menungging.. lantas mengangkat pantatnya membelakangiku..
Dan aku segera mengarahkan kontolku dari belakang menuju ke lubang memeknya.
Tanpa menunggu lama.. kumasukkan kontolku ke dalam memeknya dengan segera.

Slebb.. jlebb.. blesskk..!! Perlahan kudorong kontolku kembali menyeruak belahan memeknya.. masuk sekaligus..!
”Ouwghhh..!!” Andini menjerit tertahan.. mungkin kaget merasakan sentakan dari kontolku yang tiba-tiba.

Aku tersenyum kemudian menariknya perlahan.. tampak Andini terpejam menikmati gerakanku.
Kupeluk tubuhnya dari belakang.. aku ingin menikmati sekujur tubuhnya tanpa ada yang terlewatkan.

Clebb.. clebb.. clebb.. clebb.. clebb..!! Kumaju-mundurkan pantatku..
Agar kontolku yang berada di dalam liang memeknya bergesekan dengan dinding licin memeknya keluar-masuk.

Kupeluk sambil menciumi punggungnya.. kupegang dan kutangkup payudaranya dari belakang.
Meremas-remasnya dengan kasar.. dan tidak ada penolakan apalagi perlawanan dari Andini.

Kadang tanganku menarik rambut panjangnya yang tergerai.. berusaha memalingkan mukanya agar menghadap diriku.
Kusorongkan bibirku agar Andini merasakannya menciumi bibirku.. mengadu lidah dengannya.

Andini seakan mengerti keinginanku.. dia juga sepertinya ingin mendapatkan sensasi lebih..
yang mungkin pernah didapatnya dari mantan kekasihnya dulu.. namun tidak dapat memuaskannya.

Entah berapa lama kami melakukan itu. Kuakui memang.. bila dilakukan dari belakang..
rasa cengkeraman lubang memek terhadap batang kontolku semakin keras.. seperti lebih berat untuk dimaju-mundurkan.

Ia semakin ganas menggoyang-goyangkan pantatnya ke kiri dan ke kanan..
agar cengkeraman terhadap kontolku mungkin menjadi-jadi.

Aku kadang menepuk-nepuk dan meremas-remas pantat bulat dengan pinggang kecil ini..
lalu menciumi punggungnya lagi.

Beberapa saat berselang kembali kutarik kepala Andini.. merengkuhnya agar aku dapat menciuminya lagi.
Mungkin kalau ada yang menyaksikan.. aku sepertinya sedang menyiksa gadis ini.

Tersenyum aku membayangkannya.. sementara peluh sudah bercucuran membasahi tubuh kami berdua.
Jlebb-jlebb-jlebb-jlebb-clebb-clebb..!! Aku terus menggenjotnya.. terus.. dan terus.

Hingga beberapa waktu kemudian kurasakan denyutan-denyutan di ujung kontolku.
Ergghhh..!! Sepertinya lava panas siap memancar.. memuncratkan seluruh isinya.
Sementara kurasakan Andini juga sepertinya akan mengalami hal yang sama.

Dan benar saja.
Setelah hampir satu jam aku menggoyangnya.. baru kurasakan tanda-tanda kontolku akan ejakulasi.
Clebb-crebb-crebb-crebb-clebb-clebb..!! Aku semakin mempercepat kocokanku.. cepat dan semakin cepat.

”Nggghhh aaahh ah ah ah ouwhhh.. ouwhh..!!” Andini makin riuh.
Kulihat di juga sudah mendesah-desah tak karuan.. Ya.. ia juga sedang menjelang orgasmenya.–Lagi..–

PLAKK-PLAKK-PLAKK PLAKK- PLAKK- PLAKK-..!! “Aahhh.. ahhhh.. aaahhhh.. hhhh.. Ohh ogh ogghhh..!!”
Semua suara dan bebunyian bercampur di ruang tersebut.. menandakan begitu sengitnya pertempuran birahi kami.

Menjelang detik-detik ejakulasi.. aku mengangkat kaki kirinya tinggi-tinggi hingga membuatnya tersungkur di sofa.
CROT.. CROT.. CROTT.. CRROTT..!! Seluruh spermaku muncrat deras.. tumpah ke dalam memeknya.

Kemudian aku tahan kontolku agar tetap ada dalam bekapan liang hangat memeknya yang berdenyut-denyut.
Sesaat aku memandang cairan yang meleleh di pahanya.
Untuk selanjutnya kurebahkan badanku.. sambil meraih tubuh Andini agar ikut rebah di sampingku.

Andini menempatkan kepalanya di dadaku.. tersenyum kepadaku.. mencium pipiku. Seakan berterimakasih..
Karena telah memberikan kenikmatan kepadanya serta melupakan mantan cowoknya.

Aku memandang wajahnya.. membalas senyumannya.
-------ooOoo-------

Hari itu kami benar-benar berpesta seks dan berpesta Miras.
Entah berapakali aku mengentot memeknya. Aku dan Andini sama-sama mabuk berat.
Hingga keesokan harinya.. aku terbangun oleh tangisan dan isakan Andini yang berada di sebelahku.

Ya.. seperti pada kebanyakan cowok.. hanya rayuanlah yang mampu menenangkannya.
Aku sempat berjanji akan bertanggungjawab apabila dia hamil.

Tapi untungnya.. sampai aku selesai membangun jembatan Andini tidak terlambat bulan.
Dan aku pun kembali Free.. bebas bertualang..!! Hehehehe.. F(. )I( .)N
------------------------------------------------------ooOoo------------------------------------------------------

End of Cerita 225..

Sampai Jumpa di Lain Cerita .. Adios.. :bye:
 
Terakhir diubah:
sip updatenya
 
--------------------------------------------------------------ooOoo----------------------------------------------------------

Cerita 226 – Mantan Terindah..!!

Perkenalkan namaku Jenny.
Sebentar lagi aku akan berumur 25 tahun.
Meski pun kini aku sudah hampir setahun menikah.. tetapi pengalamanku ngeseks dengan mantanku..
–Sebut saja Rizky..– tak dapat kulupakan. Dan itulah yang akan kuceritakan berikut ini.
-------ooOoo-------

Sebagai gambaran diriku: Tinggi 170 cm.. 65 kg. 32A. Kulit putih.. khas keturunan Tionghoa.
Rambut lurus panjang tergerai.. dengan menggunakan bandana atau pun dikuncir memamerkan tengkukku..
Aku pastikan selalu mengundang perhatian pria.

Di mana pun dan siapa pun.. pasti melirik. Dengan mata bulat dan hidung mancung.. pinggul yang aduhai.
Pokoknya jika pembaca melihatku.. pasti akan melotot. Dijamin..!!
-------ooOoo-------

Bandung, September 1999


Hari ini aku kuliah sampai jam 11.00, di tengah teriknya mentari kota ini.
Aku berjalan bergegas.. menyeberangi Jalan Merdeka.. aku menuju ke Purnawarman.

Lalu dengan Angkot jurusan Ledeng.. menuju ke rumahku di kawasan Cipaganti.
Rumah yang dibelikan oleh ayahku.. yang kutinggali bersama seorang adik, dan 3 orang ‘dayang’.

Rizky pacarku.. adalah seorang mahasiswa Fakultas Teknik dari Universitas yang sama..
Akan tapi lokasi kampusnya beda denganku. Beberapa tahun kemudian lokasi kampusku kemudian dipindahkan.

Rizky dulu sebelum pindah ke kost-nya yang dekat dengan kampus.. nge-kost tak jauh dari rumahku yang sekarang.
Ya. Dari sanalah kami kenal dan kemudian bisa berpacaran sampai sekarang.

Hari ini.. seperti biasanya.. selesai kuliah Rizky datang, Sekitar pukul 13.00, Rizky datang, kami duduk di depan TV.
Tidak lama berselang saat ‘para dayang’ beristirahat di kamar mereka.

Tangan Rizky segera meraih bahuku dan menarik tubuhku.. sehingga rebah di pangkuannya.
Bibir kami lalu saling berpagutan, tangannya menjelajahi dadaku.
Menelusup ke bawah dasterku, meremas payudara kiri dan kanan bergantian.

“Kau merokok lagi yah..?” Tanyaku.
“Nggak.. tadi di kampus, anak-anak merokok semua jadi bajuku juga bau asap..!” Elaknya.

“Kenapa mulutmu bau rokok juga..?”
“Ah.. Tidak apalah kalo cuma sebatang..!” Jawabnya, langsung menyergap bibirku kembali.

Saat bibirnya mulai menjelajah turun ke leherku, aku semakin tak tahan.
Tangannya menarik Bra-ku ke atas.. sehingga tangannya langsung menyentuh kulit buah dadaku.
Diputar-putarnya pentilku bergantian.

Kemaluanku mulai terasa becek.. batang kemaluan Rizky terasa mengeras di punggungku.. mengganjal.
Saat rasa gatal di kemaluanku memuncak.. aku lalu bangkit dan mengatur posisi tubuhku..
kini menjadi merangkak membelakangi Rizky yang duduk bersandar.

Tangan Rizky meremas bola pantatku.. yang sebelahnya merayap masuk melalui bagian bawah rokku.
Tangannya merayap di pahaku.. meremas dengan liar.. menambah perasaan nikmat.

Kugoyangkan pinggulku meminta perhatian tangannya.. agar cepat membelai kemaluanku yang gatal.
Saat yang ditunggu tiba..
Tangannya merambat perlahan di tepian karet celanaku.. berputar-putar, menambah gairahku.

“Oh.. Sayang..” desisan keluar dari sudut bibirku. Perasaan was-was agar tidak terdengar oleh para dayang timbul.
Rizky semakin liar.. kain segitiga itu ditariknya dan dengan bantuanku.. diloloskan melalui sepasang kaki panjangku.

Tangannya membelai lembut vaginaku.. membuatku semakin melebarkan jarak antara kedua pahaku.
Ohhh..!! Sangat asyik menikmati pekerjaan tangannya, membelai dan sesekali meremas dan mencubit bibir vaginaku.

“Auw.. Sayang..!!” Aku menjerit ketika tiba-tiba terasa hangat dan basah menyentuh selangkanganku.
Rupanya Rizky mulai menggunakan mulutnya.

Napasnya terasa keras di daerah duburku.. lidahnya menyentuh dan merangsek ke vaginaku.
Sesekali dengan keras menyelinap ke celah sempit selangkanganku.

Aku semakin menggila saat tangannya menyergap payudaraku yang tergantung di balik daster.
Terasa tekstur kain.. dikombinasikan dengan pijatan lembut pada putingku, ingin rasanya aku menjerit.

Satu hal yang kusuka pada Rizky: Adalah kebiasaannya mencukur kumis dan jenggotnya sekali dalam seminggu.
Saat ini terasa mulai tumbuh.. dan digesek-gesekkan seputar bola pinggulku.
Duhhh..!! Terasa seperti amplas.. menggaruk lembut seputaran bokongku.

Vaginaku terasa basah.. bercampur liur dan cairan syahwat dari dalam liang vaginaku.
Rizky jelas menikmati cita rasa cairan itu.. bahkan cenderung ketagihan.

Saat aku sedang terbuai nikmatnya oral seks.. tiba-tiba terdengar bunyi pintu pagar dibuka orang.
Aku bergegas menurunkan dasterku dan kembali mengambil posisi duduk di samping Rizky..
menonton film di HBO, yang entah apa judulnya.

Ternyata adikku pulang.. seketika itu juga seorang dayang bangun.. membuka pintu dan mengambil tas kuliahnya.
Yuly.. sebut saja demikian, adikku bungsu dari 4 bersaudara, selisih 1 tahun denganku.

Ia kuliah di universitas yang sama dengan kami.. namun beda fakultas. Kampusnya selokasi dengan Rizky.
Yuly melintasi kami dan menuju ke ruang makan.

Melihat potensi ancaman yang semakin besar.. Rizky mengajakku relokasi menuntaskan pekerjaan kami.
Aku berdiri dan menuju ke kamarku..

Rizky tidak beranjak.. matanya menatap TV.. seolah asyik mengikuti jalan cerita film tersebut.
Padahal aku yakin, tak ada sepotong cerita pun yang bisa nyangkut di otaknya.

Saat aku selesai berganti pakaian.. aku menarik tangan Rizky.. seolah memaksanya bangun.
“Kau mau ke mana..?” Yuly bertanya dari arah dapur.
“Mau ke Palasari, cari textbook..!” Jawabku.
“Aku mau titip donk..!” Yuly bangkit dari meja makan.
“Nggak ah, nanti salah..! Mendingan kau barengan teman-temanmu..”
“Malas saya.. nggak tau di mana Palasari..” balas Yuly.

Memang Yuly barusan beberapa Minggu tinggal di Bandung, setelah menyelesaikan SMA-nya.
Sedangkan aku telah setahun lebih.

Aku menunjukkan keenggananku dititipi buku, soalnya kami sama sekali tidak berminat ke Palasari.
Ini kan hanya sekedar alasan untuk keluar rumah. Hihihi..

“Masih panas, sorean lagi deh..” Rizky berkata, tetapi dari matanya memberikan isyarat.
“Nggak ah, nanti tidak sempat memilih..” Aku memberikan alasan, seraya menarik tangannya.
Dengan memasang tampang seolah masih asyik menonton, Rizky, meraih remote dan mematikan TV.

Saat kami berjalan menyusuri gang sepi..
Segera kutarik tangan Rizky, yang memegang tanganku dan meletakkannya di dadaku.

Dengan liar Rizky langsung meremas lembut, menaikkan nafsuku yang sempat tenggelam tadi.
“Hehe belum kapok yah, tadi hampir aja ketangkap..!” Rizky berkata lirih.
“Gimana donk, pengen banget nih..!” Kilahku.

“Lihat nih..!” Rizky merogoh kantongnya.. menarik secarik kain, dan ternyata celana dalamku.
“Tadi kau ke kamar nggak sekalian dibawa sih..?” Tanya Rizky.

Saat itu sebuah angkot berhenti di depan kami. Aku naik dan seperti biasa mengambil posisi di belakang sopir.
Posisi teraman, saat itu angkot dalam keadaan kosong dan berhenti menunggu penumpang di Jalan Cipaganti.

Limabelas menit menunggu tanpa hasil.. Angkotnya jalan..
Kutarik tangan kanan Rizky.. lantas kuletakkan di pahaku kemudian kututupi dengan tas.

Tangan itu langsung meraba dan menggesek vaginaku dari luar celana.
Dengan menampilkan mimik sebiasa mungkin..
S
ehingga sopir angkot tak akan menyangka apa yang terjadi di bawah sana.

Tak berapa lama, angkot kembali berhenti di depan Ny. Suharti, menaikkan 2 orang.
Aku agak kecewa.. berarti selama perjalanan berikutnya akan terasa garing dan panas.

Di depan kampus kedua orang itu turun.. kami melanjutkan perjalanan, sekitar 50 meter..
Lalu turun dan berjalan kaki ke kost Rizky yang sekarang.

Kost Rizky.. sebuah tempat kost kelas menengah bawah, 60 kamar..
Posisinya terletak di belakang kampus, campur pria dan wanita.

Saat memasuki aula tengah.. tampak beberapa mahasiswa teman Rizky sedang main kartu.
Beberapa lembar seribuan di tengah meja, 5 orang pemain dan tampak 3 orang komentator.

Rizky memberikan kunci kamarnya kepadaku.. dan berbincang sejenak dengan para penjudi..
sambil sesekali mengomentari permainan.

Aku masuk ke kamar Rizky yang agak berantakan.. lembaran kertas penuh gambar..
beberapa penuh tulisan angka berserakan di lantai kamar.
Jendela kamar yang dilapisi kertas hitam membuat cahaya matahari sulit tembus.

Sayup-sayup masih terdengar suara mereka di ruangan tengah.
Meski pun berjarak sekitar 10 meter dari kamar ini, tetapi keriuhan yang ditimbulkan masih terasa.

Gairahku bangkit saat terdengar derap langkah khas Rizky. Saat pintu ditutup.. kami langsung berpelukan.
Sambil berciuman.. tangan Rizky merayap masuk dari bawah kaosku..
dengan gemas meremas payudaraku.. memencet puting susuku.

Lidah yang saling dorong di antara jepitan bibir kami membuatku sungguh melayang..
Semakin membuat kemaluanku terasa lembab.. kian menghangat.

Tangan Rizky mendorong tubuhku kemudian membalik badanku.. sehingga aku berdiri membelakanginya.
Rizky menyelipkan kedua lengannya di ketiakku dam kembali memeluk tubuhku..
Dan tangannya meraba dadaku dengan leluasa.. kali ini kedua tangannya dapat bekerja secara bersamaan.

Memang harus kuakui Rizky bertindak tepat.
Dengan membalik tubuhku.. kedua tangannya dapat berkerja dengan bebas merayap di dadaku..
Kadang turun meremas kemaluanku dari luar jinsku.. sehingga hanya terasa sentuhan ringan.

Rizky memeluk tubuhku semakin erat..
S
ehingga terasa embusan napasnya di leherku yang makin membakar birahi.

“Sayang..” Rizky berbisik ke telingaku yang membuatku menoleh dan langsung terasa bibirku diserbu.
Kembali ciuman panas kami berulang. Kali ini aku tidak bisa terlampau bebas bergerak..
karena kedua lengan Rizky terasa ketat menjepit badanku.

Tanganku hanya dapat kuarahkan ke selangkangan Rizky.. itu pun masih terasa terlampau jauh.
Di pantatku terasa ganjalan.. disebabkan kemaluan Rizky yang telah ‘Erma’ –Ereksi Maksimum..–

Tangan Rizky terasa membuka kancing celanaku..
Terasa getaran lembut saat tangannya menarik turun ritsleting.

Posisi ini memungkinkan Rizky membuka celanaku tanpa menghentikan ciuman kami.
Saat telah terbuka.. Rizky menarik turun celana itu.. sehingga melewati pinggulku..

Sebelah tangannya segera menyerbu masuk ke balik celana dalamku..
Sedangkan yang sebelahnya kembali ke dadaku, meremas-remas payudaraku.

Sesaat kemudian tangannya perlahan mencapai rambut kemaluanku.. berputar-putar sebentar di sana..
kemudian terus turun mendekati celah kemaluanku dari arah jam 12.

Tak ada jari yang menyusup ke celah bibir vaginaku.. telapak tangannya terus ke bawah.. menaungi kemaluanku..
S
ehingga membuatku makin gelisah. Aku mengangkat sebelah kakiku.. guna melepaskan celana panjangku.

Saat aku mengangkat kaki.. terasa ada jari yang terpeleset menggesek bibir vagina sebelah dalam.
Ouwhhh..!! Sebuah sentuhan ringan yang sungguh membuatku makin melayang.

Gesekan itu makin membuatku ketagihan.. sehingga aku melakukan ritual melepas celana panjang secara perlahan..
Sambil menggerakkan pinggulku.. berharap ada jari Rizky yang kembali tersesat ke jalan yang benar.

Sensasi yang sangat indah.. yang sampai sekarang belum kudapatkan dari suamiku..
Meski pun gaya pacaran kami juga tak begitu bersih.. tapi sangat jarang dia mengerjaiku dari belakang.
Aku ingin memintanya, tapi takut menunjukkan pengalamanku.

Back to story .. Rizky kali ini menciumi tengkukku.. setelah tangannya menyingkirkan rambutku ke depan.
Terasa tengkukku dijilat kecil.. dan napas hangatnya menghembus anak rambutku.

Aku sangat menyukai jilatan di tengkuk..
S
ehingga tanganku meraih rambut panjangku, dan memeganginya di ubun-ubunku.

Ini semakin membuat Rizky leluasa menciumi tengkukku, dan meremas buah dadaku.
Berulang-ulang jilatannya mengelilingi leherku..
Sebelah tangan di vaginaku dan sebelahnya lagi di payudaraku.

Sampai akhirnya Rizky menghentikan ketiga serangannya..
Yang memberikanku kesempatan mengatur napasku yang sudah kembang kempis.

Kali ini Rizky mengangkat kaosku, dan melepaskannya melalui kepalaku.
Setelah terlepas.. Rizky kembali menciumi tengkukku..
Dan aku kembali memegang rambutku di ubun-ubun yang tadi terlepas saat Rizky menanggalkan bajuku.

Jilatannya lebih bebas berputar.. ohhh.. terasa begitu nikmat saat jilatannya bergerak perlahan dan basah..
menyusuri tulang belakang turun.. diikuti embusan napasnya yang halus di kulitku.

Saat lidahnya terhalang BeHa.. Rizky tidak melepasnya.. tetapi jilatannya menyusuri tali BeHa..
ke samping tubuhku.. terus menjilati secara halus naik lagi ke arah pundak, dan kembali turun ke sisi tubuhku.

Tanganku yang memegangi rambut di atas kepalaku..
membuatnya semakin mudah menjilati daerah sekitar ketiakku yang selalu tercukur bersih.

Sungguh kali ini membuat kedua kakiku tak mampu menyangga bobot tubuhku.
Aku langsung berjalan dan duduk di kasur Rizky yang hanya dialas di atas lantai tanpa dipan.

Rizky melepaskan kaos dan celananya.. sehingga tampak kemaluannya membuat celana dalamnya menyembul.
Ia lalu memungut pakaianku dan menggantungnya di belakang pintu kamar bersama pakaiannya.
Di luar masih terdengar suara para penghuni kost yang masih asyik berjudi.

Rizky berjalan ke kasur, dan mendorong tubuhku.. sehingga rebah.
Rizky menindih tubuhku dan kami kembali berciuman. Kali ini lebih ganas..!

Lidah Rizky terasa sangat agresif merangsek ke rongga mulutku.. sehingga bisa kusedot dengan sekuat tenaga.
Dengan bertumpu pada sikutnya.. Rizky menggerak-gerakkan pinggulnya menyodok daerah selangkanganku.

Aku pun menggerakkan pinggulku untuk menambah sensasi gerakan Rizky.
Ciuman Rizky kini berubah menjadi jilatan yang menyusuri leherku..
Turun terus ke arah dadaku.. dan kembali ke samping tubuhku.

Rizky lalu bangkit dan membalik badanku lagi.. sehingga aku kini telungkup.
Rizky melepaskan kait BeHa-ku.. dan kini menjilati punggungku sepanjang tulang belakang.

Ughhh..!! Aksinya itu membuatku menggigit bibirku guna menahan suara desah kenikmatan yang kurasakan.
Aku makin menenggelamkan wajahku ke bantal.. tatkala lidah Rizky tiba di daerah pinggulku.

Tangannya menurunkan karet celana dalamku.. kemudian menciumi daerah sekitar belahan pantatku..
Yang membuatku 'terpaksa harus' mengangkat sedikit pinggulku.

Rupanya gerakan otomatis tubuhku itu dimanfaatkan oleh Rizky..
untuk menarik lalu menurunkan celana dalamku sampai sebatas paha dalam posisi setengah menungging..
Memberikan Rizky kesempatan menjilati daerah sensitif yang sangat sempit antara dubur dan vaginaku.

Sungguh sensasional.. getaran yang diberikan dari lidahnya langsung menaikkan tegangan birahiku ke titik tertinggi.
Energi berupa sentuhan lidah yang sangat ringan diteruskan secara merata..
Dan sama besar ke seluruh jaringan saraf kenikmatanku.

Ini menyerupai prinsip kerja Hidrolik.. dengan gaya yang kecil dari lidahnya..
mampu menghasilkan gaya angkat yang sangat besar yang diteruskan melalui aliran darahku.
Kebetulan Rizky adalah mahasiswa Fakultas Teknik.. mungkin ini adalah salahsatu praktek ilmu yang didapatnya.

Well.. setelah mengalami orgasme aku langsung jatuh telungkup.
Ini membuat akses ke daerah celah sempit di pinggulku tertutup dari serangan Rizky..

Sehingga dia membaringkan dirinya di sampingku.. seraya menumpangkan kakinya ke atas pantatku..
Tangannya membelai rambutku dan mengelus punggungku..
yang terasa agak basah karena jilatan Rizky dan keringatku sendiri.

Rizky menarik selimut.. menutupi tubuh kami berdua.
Karena memang Bandung pada saat-saat itu dalam masa pancaroba dari musim panas ke musim hujan..
S
ehingga suhu udara sangat dingin dibandingkan dengan bulan-bulan lain dalam setahun.

Saat aku mencoba memulihkan kesadaranku..
Kurasakan kemaluan Rizky yang masih terbungkus celana dalam mengganjal di pahaku..

Aku lantas menghadapkan wajahku ke arah Rizky yang tampak tersenyum sangat simpatik ke arahku.
“Astaga.. enak sekali rasanya.. saya tidak akan melupakan saat ini..!” Bisikku sambil mengelus pipi Rizky.

“Aku juga tidak mau kehilangan waktu untuk menciummu sayang..” Balas Rizky..
Kemudian mendekatkan wajahnya ke wajahku.. cukup dekat..

S
ehingga hidungku yang mancung dapat terjangkau oleh lidahnya.
Bibirku bisa menciumi dagunya yang terasa kasar ditumbuhi jenggot pendek.

Aku membalikkan tubuhku.. sehingga kami berdua saling berhadapan dalam posisi rebahan side by side.
Pada saat jeda ini kami biasanya bercakap-cakap.. menyatukan perbedaan pikiran, berbagai masalah kuliah..
Keluarga.. bahkan masalah keuangan biasa kami diskusikan.

Aku tak ingat masalah yang kami bicarakan saat itu.
Tapi aku ingat.. setiapkali kami selesai bercinta.. rasa cinta di dalam hatiku senantiasa bertambah kepadanya.

Tangan Rizky meraba-raba buah dadaku.. menyentuh-nyentuhkan ujung kukunya di pentil susuku.
Dan hal itu.. aahhhh.. membuat gairahku bangkit kembali.

Tanganku merambat menyusuri dadanya dan perutnya yang ditumbuhi rambut yang cukup lebat.
Aku merapatkan tubuhku.. sehingga kami dapat saling berciuman.

Kali ini tanganku merogoh celana dalam Rizky dan mengelus batang kemaluannya dan juga kedua buah pelirnya.
Sambil terus berciuman.. aku mendorong tubuhnya hingga telentang..

Kemudian kutindih dadanya dengan sebagian tubuhku..
S
ehingga tanganku dapat dengan leluasa bermain dengan kejantanannya.

Aku terus memagut bibirnya, dan perlahan turun ke dadanya, dan ke puting.
“Terbalik sayang..” Rizky berkata.
“Terbalik apa..?” Aku heran dan bertanya.
“Mestinya saya yang netek, bukan kamu..!” Katanya sambil mendorong tubuhku hingga rebah.

Tidak kuat melawan tenaganya.. sehingga aku hanya rebah tak berdaya.
Rizky menindih tubuhku, dan menyedot puting susuku. Dan sangat efektif untuk membangkitkan gairahku.

Segera terasa cairan di liang senggamaku, Rizky menciumi dadaku dan melempar selimut yang menutupi tubuh kami.
Saat itu tak kusia-siakan.. aku bangkit dan menduduki perutnya, kusodorkan dadaku ke mulutnya..
S
ehingga Rizky langsung rebah telentang.

Tanganku meraba ke bawah, mengocok kemaluannya yang telah keras.
Sedotan Rizky di puting susuku terasa melambungkan gairahku.

Aku lalu turun dan melepaskan celana dalamku dan membantu Rizky melepaskan celana dalamnya.
Melihat penisnya yang Erma.. aku langsung menciumi batang itu, menjilati sepanjang batangnya..
Lalu berputar-putar di kantung pelirnya.. sambil sebelah tanganku merayap di perutnya.

Saat aku memasukkan batang kemaluannya ke rongga mulutku.. terdengar desah Rizky..
seperti baru melepaskan beban di pundaknya. “Oh.. Enak sekali Yang..!” Desah Rizky keenakan.

Suara Rizky terdengar lirih.. sambil tangannya menyibak rambutku.
Sehingga ia dapat memandang mulutku yang sedang mengulum dan menservis batang kemaluannya.

Menatap matanya yang keenakan.. menambah semangatku dan makin mempercepat gerakan kepalaku..
dan menambah kuat sedotan mulutku.
Kadang kuselingi dengan permainan lidah di dalam mulutku, menjilati kepala penisnya.

Saat kutarik hingga hanya kepalanya penisnya tersisa di mulutku.. lidahku kugerak-gerakkan seolah sedang berciuman.
Kulihat Rizky tidak mampu bersuara.. hanya mulutnya yang terbuka, mencoba menghirup lebih banyak oksigen.

Rizky adalah pria pertama yang kuoral.. meski pun keperawananku bukan kuserahkan padanya.
Mungkin nanti akan kuceritakan saat hilangnya keperawananku.
Juga bagaimana aku memperoleh kepuasan dari kakakku.

“Sini sayang.. aku ingin mencium memekmu..” Rizky berkata.
Aku lantas berputar.. sehingga selangkanganku berhadapan dengan wajahnya.

Kami lantas berposisi 69.. dan masing-masing melakukan kegiatan sendiri.
Slrupp..!! Saat lidah Rizky menyapu vaginaku.. ahhhhh.. aku langsung serasa melayang..!!

Terasa Rizky menyapu semua cairan vaginaku.. membersihkan semua lendir di celah vaginaku.
Ohhhh..!! Sangat nikmat terasa.. membuatku semakin liar mengulum penisnya.

Penis Rizky berukuran normal pria Indonesia.. tampak gagah tersunat rapi.
Ini yang membuatku sangat menikmati oral sex.
Ini merupakan penis bersunat pertama yang kudapatkan. Dengan lelaki sebelumnya belum kutemukan.

Aku sangat menikmati setiap kontur penis Rizky.. dengan menggerakkan lidahku mengitari Palkon.
Menelusuri setiap titik di bagian itu membuatku semakin tergila-gila pada benda itu.

Dengan sedikit mengerahkan tenaga karena harus melawan arah natural penis itu.
Setiapkali penis itu terlepas dari jepitan bibirku, langsung terpental seolah terbuat dari bahan elastis.

Rizky melipat lututnya.. sehingga kepalaku berada di tengah kedua pahanya..
dengan kedua tanganku aku menahan posisi pahanya agar tidak mengurangi daerah pergerakan kepalaku.

Sementara di arah yang berlawanan.. terasa sangat nikmat Rizky menjilati itilku..
Sementara tangannya masuk ke liang senggamaku.. sleckk.. sleckk.. sleckk..
Bergerak keluar masuk terlalu nikmat untuk dideskripsikan di sini.

Tak mau ketinggalan.. aku pun mengeluarkan kemampuan oral terbaikku.
Kujilati sepanjang urat besar di bagian bawah batang penis Rizky, dan kuteruskan sampai ke pelernya.

Tidak hanya sampai di situ.. lidahku terus ke arah duburnya, menjilat dengan liar, tampak menunjukkan hasil.
Rizky menggerakkan pinggulnya ke atas.. membuat lidahku bisa semakin jauh menjelajahi daerah selangkangannya.

“Sayang, masukin..” kata Rizky. Aku lalu bangkit.. kemudian mengubah posisiku.
Kali ini aku berhadapan dengan Rizky.. dengan bertumpu pada lututku.

Ctapp..! Kuraih penis Rizky dari tangannya yang sedang mengelus, dan langsung kuarahkan ke vaginaku.
Duhhh..!! Terasa nikmat saat benda itu menerobos masuk secara perlahan, menyusuri celah vaginaku.

Kulihat Rizky tersenyum, matanya terpejam.. kulepaskan tanganku dari batangnya, dan mulai memelintir putingnya.
Rizky membuka matanya, dan tangannya meraih payudaraku.

Sambil meremas payudaraku, Rizky menggerak-gerakkan pinggulnya, memaksa penisnya masuk lebih dalam lagi.
Aku juga senantiasa bergerak menyesuaikan gerakan kami berdua.

Kadang dengan agak memiringkan tubuhku..
S
ehingga pada saat Rizky menarik kemaluannya sangat terasa gesekan di sisi dalam vaginaku.

Tiba-tiba aku merasakan peningkatan rangsangan saat Rizky mengarahkan jari telunjuknya ke klitorisku..
S
ehingga menguras seluruh pertahananku.
Digesek dan ditekan membuat diriku terasa melayang dan kehilangan pijakan.

Tubuhku langsung ambruk seketika.. menindih Rizky.
Perubahan posisi ini membuat Rizky tidak bebas menggerakkan jemarinya yang terhimpit di antara tubuh kami.

Tetapi pinggulnya tetap bergoyang lembut..
mengantarkan diriku menikmati detik demi detik puncak kenikmatan seksual.

Setelah melalui orgasme..
perlahan gairahku kembali berkobar, dengan goyangan batang penis di tengah jepitan vaginaku.
Rizky dengan konstan tetap menstimulasi vaginaku dengan batang nikmatnya.

Aku lantas mengangkat badanku.. kemudian memutar membelakangi Rizky..
Setelah mengarahkan.. penis Rizky langsung kududuki.. dan menelan habis semua batang penis Rizky.

Posisi favoritku.. selain doggy style, juga woman on top..
S
ehingga dengan berada di atas dan membelakangi Rizky, terjadi kombinasi optimum.

Apalagi saat Rizky bangkit setengah duduk, dan tangannya menggapai buah dadaku yang ikut bergoyang.
Ohhhhh..!! Terasa menambah sensasi kenikmatan posisi ini.

Tak lama Rizky kemudian mendorong tubuhku.. dan mengambil alih posisi di atas.
Dengan napasnya yang menderu.. ia menyelipkan penisnya ke vaginaku.

Setelah mendiamkan sejenak.. Rizky mulai bergoyang..
Lututku ditekuk dan agak diangkat.. sehingga pinggulku ikut terangkat.

Sebelah tangannya membantu menahan kedua kakiku..
Sedangkan yang satunya menyerbu klitoris yang kurang mendapat sentuhan pada posisi ini.

Ya. Memang kami sering mendiskusikan berbagai posisi..
S
ehingga bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan setiap posisi favorit kami.

Posisi ini adalah favorit Rizky..
Sebab ia bisa melihat dengan jelas bagaimana proses keluar masuk batang penisnya ke liang vaginaku.

Kadang dengan menggunakan jempol dan jari tengahnya ia merapatkan kedua belahan vaginaku..
kemudian jari telunjuknya mengerjai itilku.

Setelah bergoyang beberapa menit, Rizky lantas mencabut penisnya dan mengocoknya dengan tangan.
Dan segera muncrat spermanya.. kental putih dan bau yang khas segera memenuhi ruangan kamarnya itu.

“Ah.. Enak sekali sayangku..!” Rizky akhirnya mampu mengeluarkan suaranya setelah mengalami ejakulasi.
“Saya selalu mau main denganmu, kapan pun kau mau..!”
Kataku sambil berusaha membantunya mengocok penisnya.

Ia lalu berbaring di sisiku, dan mengambil kertas tissue.
Setelah membersihkan seluruh tumpahan spermanya, ia memelukku dengan erat dan menciumi bibirku.

Ahhhhh..!! Seluruh badanku terasa lemas.. terutama daerah pinggulku.
Namun di sisi lain.. terasa pikiranku fresh. Ahhhh..!! Sungguh indah kenikmatan seks.

Saat kuletakkan kepalaku di dada Rizky.. dan dibelai dengan lembut.. sambil sesekali mencoba mengatur rambutku.
Saat itu tak terbayangkan bahwa kemudian hubungan kasih kami harus putus.
--------ooOoo-------

Hubungan kami putus setahun setelah Rizky lulus kuliah dan pindah ke Jakarta.
Meski pun selama periode itu ia sering ke Bandung untuk weekend..
tetapi itu saja tak mampu mempertahankan hubungan kami.

Aku.. seorang wanita bersuami.. yang telah memberikan kesetiaan dan kegadisanku kepada orang lain.
Syukurlah suamiku adalah seorang yang ‘tolol’.

Ia sungguh percaya bahwa ia adalah lelaki pertama yang merobek vaginaku.
Aku masih selalu membayangkan Rizky. Terutama saat sedang bersenggama dengan suamiku.

Dan aku sangat beruntung mendapatkan suami yang cukup ‘tolol’..
S
ehingga kecuranganku selama ini bisa kututupi dengan mudah.

Saya percaya bahwa kami bukanlah satu-satunya pasangan mahasiswa yang melakukan hubungan seks..
Mungkin suamiku juga pernah melakukannya.

Cerita ini mulai saya susun pada tahun 2001.. saat aku putus dengan Rizky.
Berusaha sesedikit mungkin mengubah conversation.. lokasi tidak saya rinci terlalu jauh.

Sekedar mengingat cerita indah diantara kami.. sekaligus sebagai tumpahan perasaan sesalku..
saat menyetujui anjuran orangtuaku untuk memutus hubungan kami.
Biarlah.. setidaknya aku berusaha mempertahankan citra diriku sebagai anak yang penurut.

Juga setidaknya menghapus kecurigaan keluargaku yang meragukan status keperawananku. TA(. )M( .)AT
--------------------------------------------------------------ooOoo----------------------------------------------------------
 
Terakhir diubah:
sip bang ceritanya. hihihi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd