-------------------------------------------------------ooOoo--------------------------------------------------------
Cerita 225 – TTM [Tetangga-Tetangga Mesra/Mesum]
Kasus 02: Target Pertama
Mbak Yeyen
Kali ini aku ingin berbagi cerita tentang kehidupanku saat ini. Baiklah.. aku perkenalkan diri lagi ya..?
Namaku Adith.. usiaku 27 tahun dan sudah beristri –baru 1 tahun..– seorang Guru SD.
Kalau aku cerita tentang seks dengan istri otomatis jadi biasa aja, karena aku pun merasa demikian..
Makanya aku mencari sensasi..
Ya.. dengan cara berburu nafsu dari ’TTM: Tetangga-Tetangga Mesra’ di sekitar tempat tinggalku sekarang.
Targetku yang pertama adalah Mbak Yeni.. atau biasa dipanggil Yeyen. Tingginya lumayan.. sekitar 172cm.
Kulitnya putih bersih.. BeHa 36B dengan body mirip Artis Sarah Azhari.. –Yang terkenal saat itu..–
Bahkan pakaian dan kehidupan seksnya pun penuh sensasi. –Cerita orang-orang sih..–
Agak lumayan genit serta suka tebar pesona ke laki-laki di daerah tempat tinggalku, khususnya.
Status mbak Yeyen ini adalah istri dari Mas Aris.. pemilik depot es cincau yang sangat terkenal dan laris di kotaku.
Jujur.. pada awalnya aku bingung harus mulai PDKT dari mana.. aku gak tau siapa.. apa dan bagaimana mbak Yeyen ini.
Tapi rasa penasaran dan niatku untuk menggoyang tubuh bohaynya itu.. memaksa aku harus ’berusaha ekstra’.
Aku hampir putus asa dan menyerah mengejarnya.. hingga pada suatu malam saat aku berjalan menuju pos ronda..
–Pas aku dapat giliran jaga..– Aku melewati depan rumahnya.. dan melihat Mas Aris buru-buru akan pergi.
Samar-samar aku mendengar bahawa adik Mas Aris mengalami kecelakaan di Lamongan.
Dan mbak Yeyen diminta di rumah saja menunggu kabar lanjut.
Aku terus berjalan menuju pos ronda dan ternyata yang kebagian jaga adalah anak-anak remaja semua.
Mungkin mewakili orangtua mereka.. pikirku. Aku jadi males.. karena mereka malah minum bir dan main kartu.
Males banget.. tapi mau ke mana..? Terlanjur pamit istri mau ronda.. gumamku dalam hati.
Tiba-tiba aku mendapat pencerahan yang sangat aku inginkan. Yaa.. ke rumah mbak Yeyen aja..!!
Aku langsung pamitan pada mereka dengan alasan sakit perut..
kemudian mereka kuberi uang absen agar mereka dapat 'minum' sampai pagi. Hehehehee..
Tanpa pikir panjang lagi aku lantas nekat menuju ke rumah mbak Yeyen..
Setelah memastikan kanan-kiri rumahnya sepi.. segera kuhampiri rumahnya.
Tok..to..tok..!! Aku mengetuk pintu rumahnya..
“Siapa..? Mas Aris tidak ada..!” Jawab mbak Yeyen dari dalam rumah.
”Maaf mbak.. apa benar mas Aris tidak ada..? Aku Adit..!” Jawabku dari depan pintu.
“OO.. kamu to Mas Adith. Mas Aris pergi, ada apa ya..?” Jawabnya sambil membuka pintu
‘Wow.. mbak Yeyen memakai baju tidur yang minimalis dan seksi..!’ Pikirku takjub.
”Aneh ya..? Aku tadi melihat samar-samar ada orang masuk ke sini mbak. Makanya aku cek apa itu Mas Aris..?”
Kataku bohong.. siasatku untuk menakut-nakutin mbak Yeyen.
“Yang benar Mas..? Jangan nakut-nakutin gitu dong..!!” Jawabnya spontan dengan mata berkedip ketakutan.
”Bener Mbak. Ehm.. kalau boleh.. aku akan memeriksa rumah dan sekitarnya.." tambahku lagi.
"Aku kan orang baru di sini.. takutnya itu maling. Apalagi ini jadwalku ronda..” kataku mencari alasan.
“I-iya.. cepetan..!!” Jawabnya, terlihat mulai panik.
Aku langsung mengelilingi rumahnya.. berpura-pura mengecek sekitar rumahnya.
Bahkan kusempatkan juga mengecek kunci-kunci pintu dan jendela.
”Bagaimana Mas..?” Tanya mbak Yeyen penuh kekhawatiran.
”Nihil Mbak..” jawabku sambil melirik Togenya yang nyembul bagian atasnya.
”Syukur deh..” jawabnya dengan senyuman yang sangat menggairahkan.
“Tapi tadi bener lho Mbak, ada orang ke sini.. apa jangan-jangan ..” jawabku menggantung.
”Jangan-jangan apa mas..? Ahh.. jangan bikin penasaran gitu..!?” Jawabnya dengan tegang.
“Sekarang kan malam Jumat.. ah taulah Mbak..!?” Jawabku menakut-nakutin.
”Aduh Mas.. aku takut nih.. mana sendirian lagi..!!” Jawabnya memelas penuh ketakutan.
’Horeee.. berhasil..!’ Teriakku senang dalam hati.
Aku hanya diam coba mempertegang suasana dan menunggu Mbak Yeyen minta tolong.
”Mas.. ajak orang-orang meronda di depan rumahku aja ya..? Tolong.. aku takut..!!”
Pintanya dengan nada memelas
“Waduh.. tidak mungkin ta Mbak. Ntar gak enak sama warga yang lain.
Kalau aku sih gak masalah..!!” Jawabku.
‘Ya udah .. Mas di sini aja, yaa. Nanti aku buatin kopi deh..!?” Katanya dengan nada memelas.
“Bagaimana kalau dilihat tetangga Mbak, aku semaleman ada di teras rumah Mbak.
Mana mas Aris gak ada lagi.. malah takutnya jadi fitnah Mbak..” jawabku sok bijak. Hehehe..
Mbak Yeyen berpikir sejenak dan menatap aku dalam-dalam..
“Mending aku jagain di dalam aja Mbak, sambil nonton TV.. kan gak ada yang tau..!”
Mbak Yeyen hanya mengangguk, dan aku pun langsung masuk dan mengunci pintu.
Dengan agak ragu Mbak Yeyen berjalan menuju kamar tidur dan pamit mau tidur.
Sesaat rencanaku menuai sukses, tapi kok cuma nonton TV ya..?
Mana yang katanya Mbak Yeyen itu Genit dan Hot..? Kok adem-ayem gini..? Gumamku dalam hati.
Sekira 45 menit telah berlalu.. aku tak menemukan cara yang jitu untuk menaklukkannya.
Aihh.. padahal kontolku sudah sangat tegang memandang dan membayang tubuh indahnya dari celah pintu.
”.. Tolong.. Mas..! Mas Adith aku Takuuuuttt..!!” Tiba-tiba Mbak Yeyen berteriak agak keras.
Spontan aku langsung masuk ke kamar untuk memeriksanya.
Belum sampai di tempat tidur.. secepat kilat Mbak Yeyen berlari dan memeluk aku.
Hemmm.. sangat empuk Togenya tepat menempel di dadaku.. nafasnya terengah seakan habis berlari jauh.
Aku pun langsung membalas pelukannya..
Kusilangkan tanganku di pinggangnya dan membelai rambutnya yang panjang terurai.
Rupanya ketakutan yang aku tanamkan terbawa ke dalam mimpi.
Perlahan dia tersadar sudah ada dalam dunia nyata.
Mbak Yeyen menggeliat.. mencoba melepaskan pelukannya.. tapi aku semakin mempererat dekapanku.
Tak ingin kehilangan momen aku pun langsung mencium lehernya seraya berbisik..
“Mbak.. aku sebenarnya juga sangat takut sendirian di depan TV..
Tapi jujur sekarang aku merasa nyaman banget memelukmu. Bahkan kalau boleh memuji ..
inilah pelukan ternyaman yang pernah aku rasakan..” Aku mulai merayu dan mencari celah di hatinya.
”Tapi mas, kita sama-sama sudah ..” katanya tersendat.
“Kita sama-sama sudah nyaman kan..?”
Aku langsung memotong kata-katanya sambil memberi french kiss di bibirnya.
“Sekarang pejamkan matamu, aku rela hanya sekedar menjadi mimpimu..”
Kataku sambil tanganku melepas bajunya yang longgar tak bertali.
Sekejap baju kami hanyut tersapu badai nafsu yang menggebu.
Sambil tetap terpejam Mbak Yeyen menciumi leherku dengan sesekali jilatan basah lidahnya.
Aku sambut lidahnya dengan lidahku hingga lidah kali berpilin, meliuk di dalam mulut sambil saling mengisap.
”Emuah.. emuah.. emuaaaacccchhhh..” ciuman kami sangat liar.. ternyata benar.. mbak Yeyen sangat hot..!!
Aku cengkeram Toge kenyalnya.. aku remas.. aku putar-putar dengan celah jari.. menjepit kuat putingnya.
”Ooooouuuuggghhhh.. sakit Mas.. geli.. oooouuhh nikmat Mas..!!” Erangannya memecah kesunyian malam.
Aku tak peduli walau ada yang mendengar.. aku semakin bersemangat memainkan rangsangan.
Aku gigit lehernya dan isap kuat-kuat..
”Uuuuuhhhh.. mas jangan di situ.. nanti ketauan Mas Aries..” rengeknya memanja.
Aku jambak rambutnya dan menarik kepalanya ke bawah menuju kontol XXL_ku.
Dia sempat tertegun menatapnya.. sebelum akhirnya melumat ujungnya bagaikan sebuah coklat.
Mbak Yeyen memaksakan kontolku masuk hingga mentok di rongga tenggorokannya..
kemudian menggenggam pangkal kontolku sambil mengocoknya.
”Aaaaahhhhhh..!!” Nikmat kurasakan, begitu basah.. begitu hangat dan begitu licin..
Apalagi embusan nafasnya yang sekali-kali melewati celah mulutnya.
Ughhhh..!! Aku tak tahan dibuatnya ingin cepat-cepat ’mengacak-acak’ liang memeknya.
Segera kuangkat tubuhnya untuk kemudian kurebahkan di tempat tidurnya..
Aku ambil posisi 69 dan langsung mempermainkan memeknya dengan kedua jariku.
Sementara itu mbak Yeyen terus mendesah sambil melumat kontolku..
“Seperti kontolnya bule Mas, gede banget..!?” Puji Mbak Yeyen setelah melepas kontolku dari emutannya. .
”Mbak suka ya..? Puas-puasin aja.. malam ini aku adalah milikmu..” jawabku sok puitis.
“Kok cuma malam ini..??” Jawabnya centil sambil mengocok kontolku dengan cepat.
”Maksudku, mulai malam ini..” Slrupp..!! Aku menjawabnya sambil menjilati bibir memek tembemnya.
Tubuhnya perlahan mulai mengejang menahan nikmat yang teramat sangat..
Beberapakali pantatnya diangkat-angkat.. dan pahanya menjepit kuat wajahku.
Tapi semua itu semakin membuat aku bersemangat merangsang daerah sensitifnya.
Clrepp.. aku masukkan lidahku ke dalam memeknya.. aku jilat klitorisnya..
Slruppp.. slruppp..!! Aku isap kuat dan aku remas-remas kedua togenya dengan keras.
“Aahhh.. Masss.. aaakuuu gak tahaaa..aannnn..” rintihnya diikuti oleh semprotan lembut dari dalam memeknya.
Nafasnya terengah.. keringatnya bercucuran seketika.. seiring orgasme yang melanda tubuhnya.
Tanpa membuang waktu.. aku langsung membalikkan tubuhnya dan mengangkat pantatnya.
Slepp.. slepp.. slepp..!! Perlahan aku gesek-gesekkan kontolku di tengah-tengah pantatnya dan ..
BLESSEPHH..! Aku dorong kuat kontolku memasuki memeknya.. Clebb.. clebb.. crebb.. crebb..crebb..!!
Kemudian bergerak maju-mundur.. aku goyangkan agar kontolku bisa masuk sedalam-dalamnya.
Jlebbb..!! “AAAAAaaaahhhh.. UUUuuhhhhhhhggg.. pelan-pelan Mas, memek aku penuh nih..!”
Rengeknya sambil memeluk dan menggigit guling.
Errghhh..!! Dapat kurasakan ujung kontolku sudah mentok menghujam kedalaman memeknya..
Tapi ternyata masih menyisakan pangkalnya di luar belahan bibir memeknya.
Panjangnya sekitar 4 sentimeter.. dan itu aku jadikan 'pegangan'..
Untuk memutar-mutar batang kontol serta mengaduk-aduk liang memek tembemnya.
”HHHHmmmmm.. mmmmm..” Mbak Yeyen hanya bergumam.. sambil menggigit guling..
Dan tangannya memukul-mukul kasur.. melampiaskan geli dan nikmat yang mungkin baru sekali ini didapat.
Plakk.. plakk.. plakk..! Bunyi pahaku menghantam pantat bohay-nya..
“Ayo mbak sayang.. puasin akuuuuu..!” Kataku sambil menjambak rambutnya ke belakang.
Dia pun cepat meresponnya dengan jepitan dan kedutan yang semakin cepat kurasakan dari dalam liang memeknya.
Namun sesaat kemudian.. ”Ohhhh..!!” Lenguh mbak Yeyen sembari menjatuhkan diri dari posisi doggy style.
Dan ternyata ini adalah orgasme keduanya. Aku berhenti sesaat.. memintanya berganti posisi di atasku.
“Kok belum keluar juga sih Mas..? Aku lemes nih..” katanya sambil terengah dan bermandikan peluh.
”Sebentar lagi mbak.. goyang yang cepat ya..? Pintaku mengarahkannya.
“I..iya.. Maasss..” jawabnya lemas.
Mbak Yeyen pun mulai bergoyang ngebor.. memutar-mutar pantatnya maju-mudur dan ke atas-bawah.
Jrebb-jlebb-jrebb-crebb-clebb-clebb..!! Ia bergerak semakin cepat.. lebih cepat.. terus dan terus. Errrgghhhh..!!
Aku dibuatnya merem-melek menahan nikmat.. kedua tanganku berpegang kuat pada kedua ToGenya.
Kami semakin liar bergoyang.. saling berlomba memadu dua kelamin.. mengejar puncak kenikmatan dunia.
”Aahhh.. hhhmmmm.. OOOooouuuuhhhhhh.. ayo Mas, keluarin aja di dalam memekku..”
“Iiya Mbak.. sedikit lagi ya..?? Ini uuhhh..udah hampir nyemprot.. barengan ya..? Satuu.. duaaa.. tiiiii.***a..aaa..hhhh..!!”
CROT.. CROTT.. CRUOTT..!! kontolku berkedut-kedut beberapakali.. diremas dinding liang memeknya.
Pejuhku muncrat.. menyemprot deras di dalam liang memek hangatnya.
Dan ternyata memek tembemnya itu tak mampu menampung spermaku di dalamnya sana.
Tak lama kemudian tubuhnya melunglai.. lantas terjatuh menindih tubuhku di bawahnya..
”Uhhh.. kuat banget kamu Mas. Aku sampai gemetaran.. lihat nih.. kaki dan jari tanganku sampai kaku begini.
Ehmm. Serasa darahku berhenti mengalir..” katanya sambil menunjukkan tangannya.
Aku hanya tersenyum saja mendengar pujiannya kemudian memeluk erat tubuhnya.
-------ooOoo-------
Setelah hampir 2 jam bercumbu penuh nafsu.. akhirnya kami pun tertidur sambil berpelukan kelelahan.
Hingga .. keesokan harinya kami terbangun oleh bunyi ketukan pintu dan suara suaminya memanggil.
Jderr..!! Aku sangat terkejut dan panik dibuatnya..!
Tanpa berpikir panjang aku langsung bersembunyi di dalam lemari.
Sungguh beruntung aku.. karena suaminya buru-buru balik ke Rumah Sakit tempat adiknya dirawat.
Nah.. sejak kejadian saat itu hubungan kami semakin hot dan nekat aja.. hingga saat ini.
Tapi pencarianku akan sensasi seks belum berakhir.
Masih ada beberapa tetangga yang menjadi target operasiku..!! Doain ya Gan..?? Heheheeee..
CONTIECROTT..!!
-------------------------------------------------------ooOoo------------------------------------------------------