Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Birahi Nadirah

Ceritanya manteb bgt.. Tp klo boleh saran.. di tambahin scene FFM dong hu.. Sma istrinya hehehe
 
Hanyut Terbawa Arus.

eh sini, kenalin mereka". panggil Indra.
Diah pun menghampiri mereka dan menyalami mereka satu persatu.
mata mereka semua tertuju kearah dada Diah yang putih itu kecuali Ajis karena sudah pernah "mencicipi" nya.

Pak Mamat langsung menuangkan minuman jeruk kedalam gelas untuk Diah, kebetulan Pak Mamat tadi kelebihan mengambil gelasnya lalu mempersilahkan nya duduk ditengah sofa.
Indra tersenyum tipis mengingat rencana yang dia susun tadi 2x gagal.

Diah pun duduk lalu menyilangkan kakinya, Diah duduk ditengah dan di apit oleh 2 pria.
disebelah kirinya ada Ajis, dan disebelah kanan nya ada Pak Mamat.
Gabo duduk di sofa sendiri yang dikanan Pak Mamat, Indra juga di sofa sendiri dikirinya Ajis, sedangkan Fajar duduk dilantai ditengah antara Indra dan Ajis.

mereka mulai menanyakan beberapa hal kepada Diah, terutama Pak Mamat yang paling banyak bertanya dan bercerita pada Diah.
sedangkan Ajis masih stay cool karena dia masih berpikir kalau Diah menyukai dirinya.

Gabo tak henti-hentinya memandangi lekuk tubuh Diah sambil sesekali Gabo tersenyum sendiri.
tindakan Gabo tersebut terlihat jelas oleh Indra dan Fajar yang ada di sebrang meja nya, tapi Indra membiarkan nya saja.

setelah 1 jam, alkohol mulai mengambil alih pikiran mereka, kecuali Diah dan Gabo.
ruang tv tersebut mulai terasa pengap karena dipenuhi asap rokok mereka.

saat sedang ngobrol dengan Diah, sambil tertawa tangan Pak Mamat mulai berani menyentuh paha Diah.
karena Diah tidak terlihat melawan, Pak Mamat malah mengelus-elus pahanya sebelum dia kembali menarik tangan nya.

Indra diam-diam memperhatikan mereka yang mulai gerak-gerik mereka berani physical touch pada Diah.
agar suasana lebih memanas, Indra dengan sengaja menuang alkohol kedalam gelas Diah yang masih ada setengah sari jeruk didalamnya hingga penuh.

melihat Indra mengisi gelasnya, Diah pun langsung meminumnya sampai habis.
mereka hampir tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka lihat.
kemudian Pak Mamat juga mengisi kembali gelas kosong itu dengan alkohol sampai penuh.
Diah juga meminum nya, tapi hanya setengahnya karena tidak bercampur dengan sari jeruk, jadi rasanya tidak enak di lidah.

wajah Diah langsung terasa panas karena efek alkohol dengan cepat mempengaruhinya.
30 menit kemudian tiba-tiba Diah terdiam, Diah pun menundukkan wajahnya selama 20 detik.
melihat Diah yang tertunduk, Pak Mamat melirik kearah Indra.
Indra langsung melihat hp nya seolah dia tidak memperhatikan mereka.
Pak Mamat saling memandang kearah Fajar dan Gabo juga, Gabo terlihat tertawa cengengesan.
Ajis terlihat sudah tertidur lebih dulu sambil melipat kedua tangan nya.

siaran bola didepan mereka sudah tidak ada yang menonton lagi, tv itu jadi penerang mereka didalam ruang tamu yang gelap itu.

"dek". bisik Pak Mamat pelan sambil memegang paha Diah, tidak ada respon.

"dek, kamu gapapa?". bisik Pak Mamat lagi sambil memegang bahunya, Diah masih diam.

"kamu capek?". tanya Pak Mamat sambil memijit kedua bahu Diah dengan kedua tangan nya, terdengar nafas Diah yang terasa berat bercampur suara desahan yang sangat pelan.

Indra pura-pura ketiduran, dia terus memperhatikan mereka dengan tatapan mata yang kecil seolah sudah memejamkan mata.

pijatan Pak Mamat dibahu Diah pun mulai salah, Pak Mamat terkesan membelah kerah baju Diah lebih lebar, lalu mulai menyentuh kulit leher Diah.
Fajar yang dibawah mengelus-elus kaki sampai paha Diah.

dengan gerakan hati-hati, Pak Mamat melepaskan 2 kancing nya baju Diah lagi dan membuat bagian atasnya terbuka menyisakan 1 kancing dibagian perut.
dari belakang Pak Mamat lalu menarik baju itu kebawah.

melihat itu Pak Mamat dan Fajar bertukar senyum bahagia.
awalnya Pak Mamat membuat gerakan memijit bahu Diah, padahal itu lebih pantas disebut mengelus dari pada memijit.

masing-masing 4 jari tangan nya mulai turun hampir menyentuh kulit payudara Diah yang sudah terbuka itu, lalu kembali naik keatas bahunya lagi.

pelan-pelan Pak Mamat menarik satu tali bra Diah kesamping, karena merasa aman Pak Mamat menarik yang satunya lagi hingga bra tersebut sudah tidak lagi bergantung dibahu Diah.

Gabo terlihat tertawa yang tidak mengeluarkan suara sambil membuat gerakan tepuk tangan yang tak bersuara juga.

Pak Mamat sambil melirik kearah Gabo, menarik bagian bawah bra itu kebawah.
Jackpot!
terpampang lah payudara kedua bukit payudara Diah yang indah itu.
Fajar langsung merangkak lebih dekat agar bisa melihatnya lebih jelas payudara itu.

Diah membuka matanya melihat kearah mereka dengan tatapan malas seolah membiarkan mereka bebas melakukan sesukanya.

Pak Mamat dan Fajar memegang masing-masing 1 payudara Diah meremasnya dengan lembut.
satu tangan Pak Mamat membuka lipatan kaki Diah.
mereka berdua menelan ludah saat melihat bibir vagina Diah tercetak jelas dibalik legging yang sudah basah oleh cairan vagina Diah akibat pijitan Pak Mamat tadi.

Pak Mamat langsung memasukkan tangan nya kedalam legging Diah, jari-jari tangan Pak Mamat terasa basah dan licin oleh cairan vagina Diah.
tangan Diah menarik leher Pak Mamat kearah payudaranya kemudian dihisap nya.
tangan Pak Mamat menekan lembut gundukan daging vagina Diah yang lembut dan kenyal.

melihat Pak Mamat yang seperti itu, membuat Fajar bangkit untuk mencium bibir Diah sambil meremas payudara yang satunya.

Pak Mamat memasukkan jari tengah nya kedalam vagina Diah, hal itu membuat Diah membuka mulutnya lebih lebar dan lidah Fajar dengan leluasa menjelajahi didalam mulut Diah.

Gabo kemudian bangkit dari duduknya, ditepuknya pundak Pak Mamat, Gabo membuat gerakan isyarat menunjuk wajahnya sendiri sambil mengangguk.
Pak Mamat yang paham pun memegang bahu Gabo sambil mengucapkan "nanti dulu, giliranmu nanti" bisik Pak Mamat sambil melirik kearah Indra.

entah sejak kapan Indra kembali melewatkannya, yang awalnya hanya pura-pura tidur malah beneran tertidur.

Gabo melompat kecil kegirangan beberapa kali sebelum dia kembali duduk disofanya tadi.

Pak Mamat turun kebawah untuk menarik celana legging Diah, Diah mengangkat sedikit pantat nya agar memudahkan Pak Mamat melepasnya tanpa membuat legging itu robek, dan Pak Mamat menyadari nya.

Fajar duduk di sofa tempat Pak Mamat tadi, di ciumnya lagi bibir Diah sambil meremas kedua payudara nya.
Pak Mamat yang ada dibawah, mengangkat kedua kaki Diah diatas sofa dan membukanya lebar.
didepan Pak Mamat terhidang menu utamanya, vagina putih mulus tanpa ada sehelai pun bulu.

sudah berpuluh tahun lamanya Pak Mamat tidak pernah melihat vagina gadis muda, dan itu tak seindah yang ada dihadapan nya saat ini.
tanpa basa-basi Pak Mamat langsung menjilati vagina Diah, dan mengorek liang vaginanya dengan lidahnya.
Pak Mamat juga menghisap-hisap setiap cairan yang keluar dari vagina itu.

seumur hidup, itu adalah vagina paling basah yang pernah dilahap Pak Mamat.
sebenarnya Pak Mamat ingin berlama menghisapnya, tapi mengingat ada yang sedang mengantri, Pak Mamat pun berdiri dan siap untuk mengeksekusi vagina itu dengan penisnya.

Pak Mamat langsung melepas celana berserta cd nya, penis Pak Mamat yang terlihat pendek tapi gemuk dan berkulit tebal, terlihat juga bulu kemaluan nya yang sebagiannya telah memutih

Pak Mamat mengangkat kedua kaki Diah agar kakinya tetap terbuka lalu Pak Mamat langsung memasukkan penisnya tua nya kedalam vagina Diah yang segar.

penetrasi yang dilakukan Pak Mamat tidak teratur dan terkesan ngos-ngosan. mungkin karena faktor usia tapi masih memiliki nafsu yang menggebu.
tak sampai 5 menit Pak Mamat mencabut penisnya lalu memuntahkan spermanya kearah payudara Diah.
tapi spermanya tidak bisa menembak kearah payudara Diah, spermanya menetes mengenai baju dan perut Diah.

setelah melihat Pak Mamat yang selesai, Fajar sempat mau ambil giliran. tapi Gabo langsung bangkit dari duduknya menahan Fajar.
wajah Gabo terlihat serius dengan gigi nya yang tonggos dan tidak rata itu membuat wajah Gabo terlihat seram, Fajar pun memilih untuk mengalah saja.

Gabo yang dari dulu tidak pernah merasakan sentuhan wanita, dia tidak sabar untuk memasukan penisnya kedalam vagina untuk yang pertama kalinya dalam hidupnya.
selama ini dia hanya tau dari beberapa video porno.

Gabo membuka celananya yang ternyata dia tidak memakai cd, penisnya yang hitam legam terlihat besar dan panjang membuat Pak Mamat dan Fajar kaget.
itu berkali-kali lipat ukuran nya dibanding dengan punya mereka.

Pak Mamat menahan tawa nya saat melihat wajah Fajar yang terlihat sudah pasrah pada giliran nya.

tangan Diah ditarik Gabo kearah sofanya, dibaliknya badan Diah membelakanginya.
Gabo duduk disofa sambil membuka kakinya sedikit melebar, dia menarik pantat Diah dan mengarahkan penisnya dibibir vaginanya.
Gabo lalu menekan pinggang Diah turun membuat 1/4 penisnya masuk kedalam vagina Diah.

mata Diah terbuka dan Diah sempat refleks mengangkat tubuhnya sedikit tapi ditahan oleh tangan Gabo, saat dia merasakan bibir vagina nya seperti robek karena penis Gabo yang besar dan masih kering menyeruak masuk.

Diah melihat didepan nya diseberang meja ada Indra yang tertidur disofa dan disebelah kiri nya ada Pak Mamat dan Fajar yang menonton dirinya sedang ditarik untuk duduk diatas penis Gabo.

Diah memegang paha Gabo, dan dengan perlahan Diah mengikuti tangan Gabo yang menekan pinggang nya lebih rendah.

"ahh duh ssshh". desah Diah saat penis Gabo yang masuk setengah nya terasa sangat memenuhi liang vaginanya.

dari ukuran tubuh mereka yang jauh berbeda dan warna kulit Gabo yang hitam legam karena dia dari dulu selalu disuruh untuk kerja kasar.

Diah kemudian mengangkat sedikit tubuhnya lalu menekan nya kembali perlahan-lahan, sampai akhirnya penis Gabo telah masuk sepenuhnya seperti menembus rahimnya.
pantat Diah duduk diatas pangkal paha Gabo dan mendiamkan sejenak penis Gabo didalam vaginanya.

Gabo merasa sangat nikmat, jauh lebih nikmat dari pada mengocok penisnya sendiri.

saat Diah sedang diam, Gabo mencoba melepas kaitan bra Diah, tapi dia tidak tau cara melepaskan nya.
jadi Diah yang melepaskan nya sendiri berserta kemejanya, Diah juga mengelap sperma Pak Mamat tadi menggunakan kemejanya.
Diah sudah bugil total dikelilingi oleh pria yang beda usia jauh dan beda kelas nya (mengingat Gabo yang memiliki penyakit mental).

pelan-pelan Diah mulai menaik turunkan tubuhnya sendiri membuat penis Gabo keluar masuk diliang vaginanya, Diah juga meremas-remas payudaranya sendiri dengan kedua tangan nya.
pemandangan erotis itu terlihat seperti seorang gadis cantik yang sedang menunggangi kuda.

syukurnya Diah diposisi membelakangi Gabo, karena Pak Mamat dan juga Fajar serentak tertawa saat melihat wajah jelek Gabo yang mencapai klimaks setelah 5 menit.
mereka mengira Gabo yang menunjukkan wajah jelek itu karena penis nya bengkok.

karena penisnya terlalu penuh diliang vagina Diah, tidak ada terlihat sperma yang menetes keluar ditambah Diah juga tidak menyadari kalau Gabo sudah memuntahkan spermanya didalam vaginanya.
Diah terus menggerakkan tubuhnya naik turun membuat penis Gabo terus memompa vaginanya.

setelah 8 menit menunggangi penis Gabo seperti itu, vagina Diah sudah mulai bisa menerima ukuran penis Gabo.
tanpa permisi dahulu, dengan penis yang masih tertancap divagina nya, Diah memutar tubuhnya menghadap Gabo.
lutut Diah capek diposisi sebelum nya karena tidak ada pegangan untuk menopang tubuhnya.

Diah menaikkan kakinya keatas sofa, dia jadi seperti berjongkok diatas penis Gabo.
Gabo mendapatkan pemandangan luar biasa indah saat Diah mulai memaju-mundurkan pinggulnya seolah gadis cantik itu yang sedang menyetubuhi Gabo, payudara nya ikut berguncang, dengan rasa takut Gabo mencoba meraih kedua payudara itu dengan tangan nya.

melihat Gabo yang ragu, Diah membantu Gabo meraih tangan nya lalu meletakkan kedua tangan tersebut kepayudara nya sebagai penopang, sesekali Gabo meremas-remas nya juga.

10 menit kemudian, sekali lagi tanpa sepengetahuan Diah, Gabo kembali memuntahkan spermanya didalam vagina nya.

"haaahh". desah Gabo dengan nada berat.

tanpa melepaskan penisnya dari liang vagina Diah, Gabo mengangkat tubuh Diah dengan mudah lalu menduduk kan nya di sofa.
sekarang giliran Gabo yang menyetubuhi Diah, diangkatnya kedua kaki Diah keatas lalu meletakkan nya dibahu Gabo.

sama seperti Pak Mamat, goyangan Gabo tidak teratur.
5 menit kemudian Gabo mengeluarkan sperma nya yang ke 3x didalam vagina Diah dalam waktu kurang dari 30 menit.
saat Gabo berdiri tegak.

"plop!".
suara yang dihasilkan saat penis Gabo terlepas dari vagina Diah lalu di ikuti oleh cairan kental sperma Gabo yang banyak mengalir keluar dari liang vagina Diah.

"hah!". Diah terkejut saat meraba vagina nya terdapat banyak sperma Gabo.
Diah merasa kesal tapi dia tidak bisa marah dengan apa yang telah terjadi.
Diah pun langsung bangkit dari sofa berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan vaginanya.

waktu itu mereka bertiga berencana untuk langsung pulang saja karena merasa bersalah setelah melihat wajah Diah yang kecewa tadi.
mereka jadi tidak enak kalau nginap.
tanpa membangunkan Indra dan Ajis, mereka langsung mengeluarkan motor mereka, lalu mereka mengunci rumah itu dari luar setelah itu melempar kunci nya kedalam melalui sela ventilasi.

saat mereka mempersiapkan diri untuk pulang tadi, Diah belum keluar dari kamar mandi karena perutnya terasa sakit.
jadi Diah sempat bab dan muntah beberapa kali.
karena sudah muntah, Diah kembali mendapatkan kesadaran nya lagi.

Ajis terbangun mendengar suara kunci terjatuh.
dilihat nya Pak Mamat, Fajar, Gabo, dan Diah sudah tidak ada di sofa, hanya menyisakan Indra yang tertidur.
dilihatnya dibawah sudah berserakan kemeja putih, bra, dan legging yang dikenakan Diah tadi,
Ajis dengan berat bangkit dari duduk nya mengecek kamar Diah, tidak ada orang didalamnya.

dia pun berjalan menuju kamar mandi, dan berpapasan dengan Diah yang baru saja keluar dalam keadaan bugil.

"hey mau kemana". kata Ajis menarik tangan nya.

karena berontak, Ajis kemudian memeluk tubuh Diah yang bugil.

"aku kangen sama kamu". bisik Ajis didekat telinga Diah.

karena masih memberontak, Ajis membawa tubuh Diah masuk lagi ke kamar mandi.

"aku lagi mau, kamu harus nurut!". kata Ajis membentak Diah.

Diah terdiam, Ajis lalu memajukan wajahnya untuk mencium bibirnya tapi Diah menghindar.
karena marah, Ajis pun mendorong kepalanya dan menekan nya kebelakang dengan satu tangan nya.

dengan tangan yang satunya lagi Ajis membuka kancing resleting celananya dan mengeluarkan penisnya.

karena melihat Diah yang mencoba memberontak, tanpa membasahi penis nya lagi Ajis langsung menekan masuk penisnya kedalam vagina Diah.
Diah berusaha melawan tapi dia tidak bisa bangkit karena lantai kamar mandi yang licin itu.

setelah beberapa kali sodokan terhadap vagina nya, nafsu Diah langsung kembali lagi, dan dia sudah tidak memberontak lagi
hanya ada suara-suara desahan kecil yang keluar dari mulutnya.

"engga usah malu-malu gitu". kata Ajis lalu menampar pantat Diah dengan keras sambil terus menyetubuhinya.

"aku mau kok jadi pacar kamu". lanjut Ajis dengan pede.

setelah itu Ajis membalik kan tubuh Diah terlentang menghadapanya.

"tapi syaratnya kamu harus jadi penurut sama aku". kata Ajis lagi.

Diah menatap wajah Ajis sambil meneteskan air matanya, dia sedih karena dalam 2 hari ini Om Indra dan Gabo sesuka hati mengeluarkan sperma nya dalam vagina nya.
tapi Diah juga bingung dengan maksud perkataan Ajis yang barusan.

melihat Diah yang hanya diam, Ajis lalu kembali berusaha mencium bibir Diah dan dia pun akhirnya menerima ciuman Ajis.

dan Ajis menganggap Diah perlu melakukan 1 hal lagi agar Ajis mau menerimanya menjadi pacarnya.

"nanti kamu telan ya". kata Ajis.
tentu saja Diah setuju, dari pada dikeluarin di vagina nya lagi pikirnya, Diah pun mengangguk kan kepalanya tanda mau.

Ajis menyetubuhinya dengan kecepatan penuh.
2 menit kemudian Ajis mencabut penisnya dari vagina Diah dan mengarahkan kemulut Diah.

"croot croott crott". Ajis memuntahkan spermanya kedalam mulut Diah yang sudah siap menerima semua lahar putih tersebut.

Ajis meremas remas payudara Diah yang masih tergeletak diatas lantai kamar mandi.

"makasih ya manis, aku nanti bakal sering main kesini". kata Ajis sambil memplintir puting payudara Diah.

Diah kemudian meminta Ajis untuk keluar dari sana, setelah itu Diah mandi untuk membersihkan tubuhnya.
selesai mandi, Diah baru teringat kalau dia tidak membawa handuk atau pakaian ganti, jadi dia terburu-buru dari kamar mandi melewati Ajis yang sedang main hp dan Indra yang masih tidur diruang tv lalu masuk ke kamarnya.
Ajis tersenyum melihat Diah yang berjalan dengan cepat saat memasuki kamarnya.

Ajis lalu berinisiatif untuk mengantarkan pakaian Diah yang masih berserakan dilantai sekaligus mau menanyakan kepastian hubungan mereka selanjutnya.

"tok tok". Ajis mengetuk pintu nya 2x setelah dia tau kalau pintunya dikunci.
Diah yang sudah memakai handuk kimono nya membuka pintu itu sedikit, terlihat sosok Ajis dibalik pintu itu.

"kenapa?". tanya Diah heran.

"lupa sama ini?". Ajis menunjukkan pakaian Diah yang tadi.

setelah mengambil pakaian itu, Diah mau langsung menutup pintunya tapi bagian bawah pintu itu ditahan oleh Ajis dengan kaki nya.

"tunggu dulu". kata Ajis yang lalu mendorong pintu itu terbuka lebih lebar.

"kamu mau jadi pacar aku kan?". tanya Ajis sambil mengelus pipu Diah

"hah? engga kok". jawab Diah yang mulai takut karena Ajis mulai masuk kedalam kamarnya.

"oh, tapi kaya nya kamu memang harus jadi pacar aku". kata Ajis lagi sambil mengeluarkan hp nya dan menunjukkan video saat Ajis pertama kali menyetubuhinya didalam kamar itu.

Diah langsung panik, belum sempat diraihnya hp itu dari tangan Ajis, Ajis langsung menyimpan kembali hp nya kedalam saku celananya.

"gimana? mau kan?". tanya Ajis sambil memegang kedua bahu Diah seolah mengintimidasinya.
Diah hanya bisa terdiam.
"aku ga mau ada jawaban butuh waktu bla bla bla, kamu mau kita jadian, kamu gak mau..." Ajis menghentikan kalimatnya lalu mengangkat dagu Diah menghadap wajahnya.

"...tau kan akibatnya?". kata Ajis menatap mata Diah sambil tersenyum jahat.

Diah yang hampir menangis kemudian menganggukkan kepalanya pelan.

Ajis kemudian mengambil hp Diah yang terletak diatas kasur dan menelpon nomornya sendiri untuk mendapatkan nomor Diah.

"ingat, karena kita udah pacaran, kamu harus nurut, apa yang aku bilang wajib ikuti, paham?". kata Ajis menatap mata Diah dengan wajah yang serius.

Diah hanya menganggukkan kepalanya.

"bagus". kata Ajis lalu melempar hp nya kembali ke kasur.
Ajis mengeluarkan 2 lembar uang 100rb hasil menang taruhan bola tadi dan diserahkan pada Diah.
Diah mencoba menolaknya tapi Ajis memaksa nya untuk mengambil.

"ini contoh pacar yang baik, jangan ditolak". kata Ajis.
sambil menaruh uang itu ditangan Diah lalu menggenggam nya.

sebelum keluar, Ajis menyempatkan diri mencium bibir dan juga menghisap puting payudara Diah.

"dah sayang". kata Ajis mengelus kepala Diah.

setelah menutup pintu, Diah tak kuasa menahan tangisan nya diatas tempat tidur sampai dia tertidur dengan sendirinya.

hari 3, rabu.

lewat jam 7 pagi Indra di telpon oleh manager tempat dia berkerja, awalnya Indra berencana untuk libur kerja lagi agar bisa menyetubuhi Diah, setelah satu malaman dia tertidur.
Indra disuruh segera masuk walau jam nya sudah telat karena mereka kedatangan tim audit.
Indra langsung bergegas membangunkan Ajis agar bersiap untuk pergi, saat Indra mencuci muka nya, Ajis lebih dulu pergi meninggalkan rumah Indra.
setelah memakai pakaian kerja nya, Indra pun langsung berangkat naik motor ketempat dia berkerja.

Ajis yang sedang sarapan didepan persimpangan jalan, buru-buru menghabiskan sarapan nya setelah melihat Indra yang sudah lewat.
setelah membayar sarapan nya, Ajis kembali kerumah Indra dan ternyata dikunci, dia pun menghubungi nomor Diah agar membuka pintunya.

Diah tau kalau Indra pergi berkerja, jadi Diah tidak mau membuka pintu nya karena takut.
Ajis pun mengancam akan menyebar video persetubuhan mereka.

(Bersambung).
 
Hari Terakhir

Ajis yang sedang sarapan didepan persimpangan jalan, buru-buru menghabiskan sarapan nya setelah melihat Indra yang sudah lewat.
setelah membayar sarapan nya, Ajis kembali kerumah Indra dan ternyata dikunci, dia pun menghubungi nomor Diah agar membuka pintunya.

Diah tau kalau Indra pergi berkerja, jadi Diah tidak mau membuka pintu nya karena takut.
Ajis pun mengancam akan menyebar video persetubuhan mereka.

dan Diah pun membuka pintu itu sedikit, namun Ajis langsung mendobraknya masuk, lalu motornya dibawa masuk kedalam.

"tadi malam aku bilang apa?". bentak Ajis.

Diah yang sebelumnya belum pernah kena bentak pun ketakutan, seluruh badan nya bergetar.

"kubilang harus nurut, apa yang kubilang harus ikuti". kata Ajis dengan nada tinggi sambil menoyor kepala Diah yang tadi menunduk.

"bisa enggak?". tanya Ajis dengan suara yang kuat didekat telinga Diah.

Diah hanya diam sambil terisak menahan tangis nya, kedua lutut kaki nya terasa melemah.

"malah nangis, jawab bisa enggak?". bentak Ajis lagi.

"hiks i iyaa hiks". jawab Diah saat tangisan telah nya pecah.

Ajis mengangkat dagu Diah menghadap wajahnya.

"sekali lagi engga nurut, kamu pasti akan menyesal, paham?". ancam Ajis dengan tatapan serius.

Diah pun menangis sambil mengangguk kan kepalanya, Ajis melepaskan tangan dagu Diah yang kembali menunduk.

"ya udah, karena udah terlanjur kesal". kata Ajis sambil melepaskan ikat pinggang nya.

Diah masih berdiri terpaku.
tapi sebenarnya dari awal memang itulah niat Ajis kembali kerumah Indra.

saat celananya telah jatuh kebawah Ajis melangkahkan kedua kakinya kedepan meninggalkan celananya dibelakang.
ditekan nya kedua bahu Diah kebawah hingga duduk didepan nya.

"layani aku". perintah Ajis.

Diah yang masih terisak menarik cd Ajis turun hingga terlepas, penis hitam Ajis perlahan menegang hingga menunjuk wajah Diah.

"ayo". kata Ajis meminta Diah untuk segera mulai.

Diah meraih penis itu dengan tangan kanan nya dan mulai mengocok penis itu pelan.

"pake mulut". kata Ajis tak sabar.

Diah yang masih sedikit terisak pun mulai menghisap penis Ajis.

"lihat kesini". kata Ajis meminta Diah menatap wajahnya.

saat Diah mengangkat wajahnya menghadap keatas, Diah langsung melepaskan mulutnya dari penis Ajis saat tau ternyata Ajis menggunakan hp nya untuk merekamnya.

"hey, kalau kamu nurut, aku jamin video ini hanya untuk jadi konsumsi pribadi aku saja, sini". kata Ajis menarik Diah setelah mematikan rekaman hp nya.

setelah dibujuk akhirnya Diah pun setuju dan mau direkam, Ajis kemudian membawa Diah masuk ke kamarnya.
didalam Ajis melepas semua pakaian nya kemudian duduk diatas kasur, Ajis menyuruh Diah untuk ikut melepas seluruh pakaian yang melekat dibadan nya.
setelah melepas semua nya, mereka berdua telah sama-sama bugil didalam kamar itu.

"engga usah takut, sini hisap". kata Ajis lembut dan Diah pun berjalan pelan menghampiri nya.
Diah lalu berlutut didepan Ajis dan mulai menghisap penisnya, menjilati batang penis tersebut hingga pangkalnya.
Ajis merasa kagum, dengan kemahiran mulut Diah yang melayani penisnya.

Ajis melihat ke sekeliling kamar itu, ini adalah ketiga kalinya dia ada disana dan baru kali ini dia bisa melihat dengan jelas seisi kamar itu.

Ajis kemudian mundur kebelakang agar bisa rebahan diatas tempat tidur, Diah pun bangkit dan ikut naik keatas tempat tidur lalu kembali menghisap penis Ajis.
ditariknya tangan Diah supaya mendekat agar tangan nya bisa meremas-remas payudara Diah.

beberapa saat kemudian Ajis menarik paha Diah mendekat kearahnya, dan mereka pun melakukan posisi 69.
Ajis menjilati vagina Diah seperti sedang berciuman dengan bibir, lidahnya sering masuk kedalam liang vaginanya.

"aunch ssh". desah Diah.
Diah merasakan geli ketika lidah hangat Ajis terus mengorek didalam vaginanya.
sedangkan Ajis dapat merasakan kalau vagina Diah mulai terasa sangat basah.

setelah puas, Ajis pun mendorong selangkangan Diah dari wajahnya kesamping.

"dah, naik". kata Ajis.
Diah pun melepaskan hisapan nya dipenis Ajis, Diah membalikkan badan nya menghadap Ajis dan menaiki tubuh Ajis.

"masukin". perintah Ajis.
Diah pun memegang penis Ajis dan mengarahkan penis itu di bibir vagina nya.
perlahan Diah menurunkan tubuhnya membuat penis Ajis masuk kedalam vagina miliknya.
setelah penis Ajis masuk semua, Diah meletakkan kedua tangan nya didekat kepala Ajis dan Diah pun mulai menggerakan tubuhnya maju mundur menunggangi tubuh Ajis.

Diah menutup matanya, menikmati setiap gesekan batang penis Ajis didalam liang vagina nya.
Ajis merasa terganggu saat rambut Diah menutupi wajahnya.
dengan tangan kirinya, Ajis pun memegang rambut Diah dibelakang kepala Diah.
tangan kanan nya meremas-remas payudara kiri Diah.

"lihat aku sayang". kata Ajis sambil mencubit puting payudara Diah.

"awwh". desah Diah karena merasa sakit saat puting payudaranya dicubit Ajis.

matanya langsung terbuka dan mereka pun saling memandangi.
Ajis tersenyum mesum melihat wajah Diah yang cantik dengan tatapan mata Diah yang penuh nafsu saat tubuhnya terus bergoyang dengan tempo pelan.

"kamu suka kan?". tanya Ajis sambil mencekik pelan leher Diah yang mulus.

"hmmmph". respon Diah dengan desahan.

"jawab hey". Ajis sedikit menaikkan nada nya sambil menekan tangan nya mencekik leher Diah.

"hmm iyaa aku suka". kata Diah dengan suara pasrah.

tadi nya Ajis mau langsung menarik kepala Diah mendekat agar mencium bibirnya, tapi dia mengurungkan nya setelah dia ingat kalau tadi mulut Diah sudah menghisap penisnya cukup lama.

Ajis kemudian mulai ikut menggerakkan pinggulnya naik turun agar meningkatkan tempo persetubuhan mereka.
saat melihat kedua payudara Diah berguncang dengan indah dan bebas, Ajis pun mengangkat kepalanya hingga dia duduk agar dia bisa menghisap kedua payudara Diah bergantian.
rasanya sedikit asin karena tubuh mereka berkeringat, dingin nya ac dikamar Diah tidak bisa mengalahkan panasnya persetubuhan pagi mereka.

tiba-tiba Ajis kepikiran, dia mau Diah kembali menjilati penisnya, saat batang penisnya basah oleh cairan vagina nya sendiri.

Ajis pun mendorong tubuh Diah kebelakang membuat penisnya terlepas dari vagina Diah, Ajis kembali merebahkan tubuhnya kebelakang.

"hisap lagi". perintah Ajis.

Ajis merasa bangga dan kagum saat Diah tanpa berkata sepatah kata langsung menghisap penis Ajis yang terlihat ada putih cairan vagina Diah yang menempel dengan mulutnya.
Diah pun dengan lahap menelan cairan vaginanya sendiri.

setelah sekitar 5 menit, Ajis bangkit dari rebahan nya.
diarahkan nya tubuh Diah menungging menghadap pintu, ditekan nya kepala belakang Diah kebawah agar pantat nya semakin naik.
Ajis mau mendoggy Diah, digeseknya kepala penisnya lebih dulu dibibir vagina Diah sebelum mulai memasuki liang vagina nya lagi.

"ahh". desah Diah saat Ajis tiba-tiba memasukkan penisnya kedalam vagina nya.

tangan Ajis aktif meremas-remas dan menampar bongkahan pantat Diah, hingga yang tadi nya putih mulus berubah jadi memerah.

Ajis melihat kesamping, melihat dirinya dari pantulan cermin sedang menyetubuhi gadis cantik dari belakang.
dipegang nya pinggul Diah lalu Ajis langsung meningkat kan kecepatan persetubuhan nya sambil tersenyum bangga melihat kearah cermin itu.

"aaahh ahhh ahhh". suara desah Diah kuat memenuhi seluruh ruangan kamar hingga luar kamar memecah kesunyian rumah itu.

Ajis menunjuk pantulan dirinya sendiri dicermin itu sambil mengedipkan matanya sebelah, setelah itu dia kembali memfokuskan persetubuhan mereka.

saat Ajis merasa tidak lama lagi dia akan sampai, Ajis pun membalikkan tubuh Diah terlentang dan langsung menyetubuhinya lagi.
dan benar saja, 3 menit kemudian Ajis mencabut penisnya dari dalam vagina Diah lalu mengocoknya, penis Ajis pun memuntahkan lahar sperma nya diatas perut Diah.
setelah keluar semua, Ajis kembali memasukkan penisnya yang masih tegang kedalam vagina Diah.
dicolek nya sperma diatas perut Diah dengan 2 jari tengah dan telunjuknya kemudian menyuapkan kemulut Diah.
Diah pun menghisap jari beserta sperma itu.
setelah jari nya bersih, Ajis beberapa kali kembali menyuapi sperma diatas perut Diah hingga tidak bersisa.

"benar-benar pacar yang sangat lacur". pikir Ajis sambil tersenyum puas.

sejak itu, Ajis memutuskan untuk menjadikan Diah sebagai wadah tempat dia "membuang" sperma nya.

"kapan lagi bisa punya pacar mulus, cantik, dan lacur kaya gini, harus di eksplore lagi ini biar makin binal". pikir Ajis lagi sambil tersenyum jahat.

"bagus, kamu harus nurut dengan aku yaa, paham?". tanya Ajis, dan Diah pun menganggukkan kepalanya karena didalam mulutnya ada 2 jari tangan Ajis yang bermain dengan lidahnya.

Ajis lalu mencabut penisnya dari vagina Diah dan bangkit mengambil hp nya dibawah.
masih jam 9 kurang.

"mau ku belikan sarapan?". tawar Ajis.

sebenarnya Diah enggan karena merasa sungkan, tapi akhirnya dia mau setelah Ajis bersikukuh.
sebelum pergi Ajis membersihkan penisnya lebih dulu dikamar mandi, lalu Ajis meminta Diah untuk mandi membersihkan diri sebelum dia datang lagi membawa sarapan.
tempat Ajis sarapan tadi sudah habis, jadi Ajis pergi mencari ketempat yang lain yang lumayan jauh.

sepanjang jalan Ajis memikirkan bagaimana cara agar dia bisa terus "memakai" Diah dengan bebas, hal itu sulit kalau dia masih tinggal dirumah Indra.
dia juga kurang yakin apakah Diah mau ikut dengan nya, dan dia juga berpikir tidak mungkin membawa Diah tinggal dirumahnya.

30 menit kemudian Ajis datang lagi dengan membawa sebungkus nasi kucing untuk Diah.

Ajis terkagum dengan penampilan Diah yang padahal terkesan biasa saja tapi aura kecantikan nya tetap terpancar.
Diah memakai baju kaos lengan pendek longgar motif bunga dan kartun dan celana pendek selutut dengan warna biru muda senada dengan bajunya.

setelah menyerahkan bungkusan tersebut, Diah langsung berjalan ke dapur di ikuti Ajis dibelakangnya.
Ajis menemani Diah makan sambil mengajaknya ngobrol tentang Diah sebelum dia tinggal dirumah Indra.

karena terlalu asik ngobrol, Ajis melihat hp nya.

"wah, ga terasa udah hampir jam 12". kata Ajis.

Ajis menggeser tempat duduknya mendekati Diah, digenggam nya satu tangan Diah dan satu tangan nya lagi memegang pipi Diah, lalu mereka pun berciuman.
lidah mereka saling bersautan didalam mulut Diah.

tanpa melepaa ciuman mereka, Ajis kemudian melepaskan genggaman tangan nya dan merangkul Diah, tangan satunya lagi menyelinap masuk kedalam baju lalu mendorong bra Diah keatas, kemudian Ajis meremas payudara Diah.

Ajis melepas kan tangan nya dari payudara Diah sesaat agar dia bisa membuka resleting celana nya yang mulai terasa sesak karena penisnya sudah menegang didalam.
setelah penisnya keluar, Ajis menarik satu tangan Diah untuk memegang penisnya setelah itu dia kembali meremas payudara Diah.
tanpa diperintah, Diah mengocok penis Ajis pelan dan lembut.

sudah tak tahan, Ajis pun melepaskan ciuman mereka.
dia mendorong kursi Diah menjauh kebelakang dengan kakinya, membuat Diah pun berlutut dibawah meja kaca itu.
Ajis menekan kepala Diah kearah penisnya dan Diah pun mulai menghisap penis Ajis, dia memegangi kepala Diah agar tidak terbentur dengan meja.

karena kursi nya kurang nyaman, 3 menit kemudian Ajis mengajak Diah kedalam kamarnya lagi.
setelah melempar hp nya diatas tempat tidur, Ajis membantu Diah melepaskan baju nya setelah itu mereka melepas pakaian masing-masing hingga mereka berdua telah bugil.

direbahkan nya tubuh Diah diatas tempat tidur lalu menghisap dan menjilati puting payudara Diah, jilatan nya semakin turun hingga vagina Diah.
dia tidak pernah puas menjilati vagina mulus Diah yang terasa gurih di lidahnya.
tangan kanan Ajis membuka lebar bagian atas vagina Diah, satu jari dari tangan kiri nya masuk mengorek liang vagina Diah dan lidah Ajis menari-nari dibagian klitorisnya.

"ahhh ssh ahhhh". desah Diah tak kuasa menahan rangsangan yang diberikan Ajis pada vagina nya.
Diah memejamkan kedua matanya, wajahnya mendongkrak keatas, satu tangan nya meremas payudaranya sendiri dan tangan lain nya mengelus dan menjambak rambut Ajis.

30 detik kemudian Diah mencapai orgasme nya, dari vagina nya menyembur cairan yang banyak.
semburan pertama mengenai wajah Ajis, melihat ada cairan yang menyembur itu Ajis langsung melahap vagina Diah dan meminum semua cairan gurih itu untuk menghilangkan rasa haus di tenggorokan nya.

setelah tidak ada yang keluar, Ajis melihat kearah Diah yang nafas nya tengah terengah-engah, dia mendapatkan nya.

Ajis pun mulai mengambil posisi bersiap untuk melakukan penetrasi menggunakan penisnya.
diraih nya hp disebelahnya untuk merekam adegan selanjutnya.
dia mulai mengarahkan kamera hp nya dari atas memperlihatkan mulus tubuh bugil Diah beserta wajahnya yang cantik, Diah kemudian mencoba menutup wajahnya menggunakan tangan nya.

"awas, jangan ditutupi". kata Ajis yang menarik tangan Diah itu agar tidak menutup wajahnya.

kameranya semakin turun menyorot vagina Diah.
Ajis melepaskan tangan Diah, dia kemudian membuka bibir vagina Diah memperlihatkan vagina yang basah dan mengkilap itu.
Ajis kemudian sedikit maju dari posisinya, dengan bibir vagina yang masih terbuka oleh tangan nya Ajis menempelkan kepala penis nya dipintu masuk menuju liang vagina Diah, kemudian dia melepaskan tangan nya dari vagina Diah.

kamera itu merekam dengan jelas saat Ajis melepaskan tangan nya kepala penis Ajis langsung dilahap vagina Diah.
Ajis lalu memegang lutut Diah agar membuka kaki nya lebih lebar, dengan sekali dorongan.

"jlep". penis Ajis masuk sepenuhnya.

sambil terus merekam, Ajis menarik penisnya keluar kemudian memasukinya lagi dengan pelan beberapa kali.
lalu dia kembali menyorot keatas memperlihatkan tubuh Diah.
ditarik nya lagi tangan Diah yang menutupi mulutnya.

"enak yang?". tanya Ajis yang kemudian meningkatkan tempo persetubuhan nya membuat payudara Diah berguncang mengikuti setiap hentakannya.
Ajis pun merekam payudara Diah yang berguncang tak tertahan itu, dengan satu tangan Ajis meremas dan menampar payudara itu.
setelah itu dia membalikkan hp nya merekam wajahnya sendiri, sambil tersenyum jelek dia mengedipkan satu matanya dan memberikan isyarat jempol kearah kamera lalu mematikan rekaman itu.

setelah meletakkan hp kembali kesebelah, Ajis meraih kedua kaki Diah dan meletakkan nya dikedua bahunya.
Ajis lalu memajukan tubuhnya dan menciumi bibir Diah, kedua lutut Diah sejajar dengan kepala Diah.

tanpa melepas ciuman mereka, Ajis mulai menggerakkan tubuhnya memompa vagina Diah dengan penis miliknya.
setelah 10 menit diposisi seperti itu, tempo persetubuhan mulai cepat dan tidak teratur menandakan Ajis yang akan sampai.

"ah jangan mmph keluar didalam ahh". kata Diah disela-sela desahan nya.

"pakai sayang". kata Ajis yang suara nya mulai serak.

"jangan keluarin didalam sayang ahhh". kata Diah yang memeluk leher Ajis lalu menciumi bibir Ajis.

beberapa saat kemudian Ajis melepaskan ciuman mereka dan mencabut penisnya dari vagina Diah, dia meraih hp nya lalu merangkak kedepan dan mulai merekam lagi.
Ajis mengocok penisnya kearah wajah Diah yang mulut nya sudah terbuka dan lidahnya sedikit keluar siap menerima sperma Ajis.

"crot croot crooottt". Ajis memuntahkan spermanya ke wajah cantik Diah, beberapa nya langsung masuk kedalam mulutnya.
Ajis yang masih terus merekam adegan itu lalu menempelkan kepala penisnya ke lidah Diah kemudian mendorongnya masuk kedalam mulutnya.
terlihat Diah yang menghisap sisa sperma didalam penis Ajis dengan mata yang masih tertutup karena ada sperma Ajis didekat matanya.

dengan jari telunjuk tangan kiri nya Ajis mendorong sperma dihidung dan kening Diah kearah mulutnya dan Diah pun menghisap jari dan sperma itu hingga wajahnya bersih dari sperma.
melihat mata Diah yang masih belum terbuka dan mulutnya masih di usi oleh penis nya, Ajis meneteskan air ludah nya kearah penisnya lalu mengalir kedalam mulut Diah dan dia pun menelan air ludah Ajis sebagai penutup adegan tersebut, setelah itu Ajis mematikan kamera hpnya.

setelah itu Ajis merebahkan tubuhnya disamping Diah dan memeluknya dari belakang, penis nya yang masih tegang menyelip dibongkahan pantat Diah.
dia menciumi leher, bahu dan telinga Diah.

"kamu engga ada niatan tinggal sendiri gitu?". tanya Ajis.

"belum". jawab Diah singkat sambil memegang tangan Ajis yang meremas payudara Diah.

"kan lebih bagus kalau kamu ngekost aja, biar lebih mandiri". hasut Ajis lagi.
dia tau, dia harus terus menghasut Diah untuk pergi dari rumah ini agar dia bisa dengan bebas "memakai" tubuhnya, tapi dia tidak mungkin mengungkap kan alasan utamanya itu.

"mmm". jawab Diah dengan desahan karena Ajis memelintir puting payudara nya.

"nanti kabarin aja aku, biar aku bantu carikan kost yang bagus, ok?". tawar Ajis.

Diah mengangguk kepalanya, Ajis pun menciumi pipi Diah yang lembut.
Ajis lalu bangkit dari sana, mengambil hp dan memakai baju nya lalu keluar dari kamar itu sambil menenteng celana nya.
Ajis mencuci penis nya di kamar mandi sambil pipis.
saat keluar dari kamar mandi, dia berpapasan dengan Diah yang sudah memakai pakaian nya kembali, tapi masih ada sperma kering yang masih menempel diwajahnya, Ajis tersenyum dan dibalas senyuman juga oleh Diah.
Ajis meremas satu bongkahan pantat Diah lalu melewatinya begitu saja.
setelah mencuci muka dan membasuh vagina nya, Diah keluar dari kamar mandi.

"mau aku belikan makan siang?". tawar Ajis yang sudah berpakaian lengkap dan bersiap pergi.

"engga usah, nanti aja aku beli sendiri". jawab Diah yang masih merasa sungkan dengan tawaran Ajis.

"ok, yaudah aku pulang dulu". kata Ajis pamit, Ajis memanggil Diah dengan isyarat tangan.
Diah pun berjalan mendekatinya, dan mereka pun berciuman.
tangan Ajis meremas payudara Diah sesaat lalu turun menekan-nekan gundukan bibir vagina Diah dibalik celana nya.
Diah hanya pasrah saja dengan perlakuan Ajis tersebut.

dan Ajis pun pulang dengan bahagia setelah itu, sesekali dijalan dia tersenyum sendiri mengingat apa yang baru saja terjadi tadi.

(ditempat Indra).

karena tim audit menemukan kesalahan yang terjadi di tempat Indra berkerja, jadi terpaksa dia lembur.
disana dia juga sempat bertemu dengan Pak Mamat, Fajar, dan juga Gabo, tapi mereka bertiga semua merasa canggung dengan Indra dan lebih memilih untuk menutup mulut soal kejadian tadi malam.
dan ditambah lagi situasi mood Indra juga lagi rusak karena keberadaan tim audit, itu terlihat dari mimik wajahnya yang suram.

Indra baru pulang saat sore hari, dilihat nya sekilas didalam kamar Diah yang sedang tertidur pulas.
tapi karena mood nya masih rusak dan dia juga merasa capek, Indra pun berencana untuk beristirahat saja, setelah mandi dia langsung tidur dikamarnya.

saat langit sudah gelap, Diah baru terbangun dari tidurnya.
Diah pun mengecek hp nya, sudah jam 7.
ada chat dari Batara dan Ajis.
tapi dia tidak membukanya dulu, karena Diah merasa lapar, tapi dia mau mandi lebih dulu sebelum pergi membeli makan malam.

dia melihat ada motor Indra didalam rumah menandakan Indra sudah pulang, Diah pun langsung mandi dan melakukan aktifitas nya untuk kuliah besok.

hari 4, kamis.

pagi nya setelah Diah selesai mandi, dia bersiap untuk berangkat kuliah setelah libur 3 hari.
dengan baju flannel, celana jeans dan tidak lupa menutupi kepala nya dengan hijab, Diah terlihat modis.

setelah memakai sepatu nya, tiba-tiba Indra keluar dari kamarnya.
tadi malam dia beberapa kali bangun tidur, setelah melihat jam masih malam dia pun tidur lagi.

melihat Diah yang sudah rapi, Indra terpancing nafsu nya, dia melihat kearah jam dinding.
masih ada 40 menit sebelum Diah masuk kuliah pikir Indra.
dengan muka yang masih lusuh karena bangun tidur Indra berjalan menghampiri Diah yang hanya berdiri memandangi Indra yang berjalan semakin mendekat.

Indra langsung memeluk tubuh wangi Diah, dia lalu menutup pintu depan yang tadi sudah dibuka Diah.
dia langsung menciumi bibir Diah yang tadi sudah memakai lip gloss, Indra melepas satu per satu kancing baju Diah hingga menyisakan satu kancing terakhir paling bawah, setelah itu dia mendorong baju itu kebelakang.

(Bersambung).
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd