Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Birahi Nadirah

Pucuk Dicinta Ulam pun Tiba

setelah keluar kamar, Indra berjalan menuju kamar mandi.
sesampai nya dikamar mandi, Indra hanya menghidupkan keran air lalu menutup pintu nya dari luar, setelah itu dia berjalan ke arah kamar Diah.
didorongnya pelan pintu itu yang memang sudah tidak dikunci seperti yang dikatakan nya tadi.
terlihat Diah sedang main hp, dia sedang chatingan dengan Batara.

Diah yang menyadari kehadiran Indra pun kemudian duduk meletakkan hp nya, Indra masuk kekamar yang cahayanya redup itu, hanya diterangi lampu meja.
Diah sedikit terkejut karena Indra datang dalam keadaan bugil.
sesampai nya di tempat tidur, dengan tangan kanan nya Indra langsung memegang kepala Diah, Diah yang mengerti pun langsung menunduk dan mulai menghisap penisnya Indra yang masih basah oleh sisa cairan vagina milik Bude nya tadi.

Diah tidak terlalu memperhatikan bahkan tidak menyadari adanya cairan putih itu, dia hanya fokus menjilati seluruh batang penis Indra hingga bersih.

Indra juga tidak berniat untuk memberi tahu pada Diah saat dia menggunakan mulut Diah untuk membersihkan penis sisa persetubuhan nya dengan Bude nya.

"udah dulu ya, nanti takutnya Bude mu tiba-tiba keluar kamar". kata Indra yang takut terlalu lama didalam kamar Diah.

Diah pun melepas hisapan nya pada penis Indra hingga mengeluarkan suara seperti "mmpuahh".

Indra mencium kening Diah lalu bergegas keluar dari kamar itu lalu mandi.

(skip).

besok nya, Indra sudah mempersiapkan semua nya dengan matang.
pagi nya setelah pulang kerja Indra langsung tidur, Indra bangun jam 1 saat anaknya, Aldi pulang sekolah.
Aldi diberi uang jajan 50 ribu untuk pergi bermain warnet.

"nanti pulang sebelum sore" tak lupa Indra mengingatkan pada Aldi agar dia lebih dulu pulang sebelum mama nya pulang.

setelah Aldi pergi, Indra langsung menyeduh kopi "khusus pria", sembari menunggu Diah pulang, Indra lebih dulu pergi mandi, setelah mandi Indra meminum kopi yang diseduhnya tadi.

akhirnya yang di tunggu-tunggu pun datang.
saat Diah baru masuk ke rumah, Indra datang dari arah dapur.

"sayang udah makan?". tanya Indra sambil memegang tangan Diah.

"udah Om". jawab Diah.

"jangan panggil Om, panggil papah atau sayang aja". kata Indra sambil menarik tangan Diah menuju kamar Indra.
setelah masuk, Indra langsung melucuti atasan Diah.
setelah itu mereka melepaskan celana mereka masing-masing hingga berdua sudah bugil.

Indra langsung memeluk tubuh Diah sambil berciuman, mereka berciuman dengan penuh semangat seperti sepasang kekasih yang sudah lama tidak bertemu.

Indra lalu mendorong Diah hingga duduk diatas tempat tidur.

"hari ini kamu milikku sayang".
kata Indra yang kemudian berlutut dibawah sambil melebarkan kedua kaki Diah.
tubuh Diah langsung melemah saat Indra tiba-tiba menjilati vagina Diah.
Diah juga menjambak rambut Indra saat Indra menghisap sambil menjilati bagian klitoris yang membuat Diah merasakan geli yang luar biasa sampai pantat Diah naik turun seperti sedang menyetubuhi wajah Indra.

tangan Indra juga tidak tinggal diam melihat Diah yang terangsang, dia meraih kedua bukit payudara Diah meremasnya dan sesekali mencubit puting nya membuat Diah semakin belingsatan.

sekitar 4 menit vagina Diah dikerjain Indra, Diah akhirnya merasakan Orgasm nya, Indra meminum semua cairan itu, selain Indra menyukai nya dia juga tidak ingin cairan itu nanti membuat tempat tidur nya nanti menjadi basah.

setelah semprotan airnya berhenti, Indra merangkak naik keatas tubuh Diah lalu mereka kembali berciuman.
Indra menyimpan sedikit cairan vagina tadi dimulutnya, saat mereka berciuman Indra menuangkan cairan itu dari mulutnya kedalam mulut Diah.

setelah itu Indra merebahkan tubuhnya disamping Diah, Diah pun duduk kemudian mulai menghisap penis Indra.

Indra sebenarnya sangat menyukai melihat pemandangan Diah yang cantik itu melayani penis nya dengan mulutnya, sangat indah.

tapi rencana Indra hari ini berbeda, seperti yang sudah dia persiapkan dari awal tadi.
hari ini dia ingin menyetubuhi Diah sepuasnya.

Indra tak ingin berlama di BJ oleh Diah, setelah dia merasa air liur Diah sudah cukup membasahi penis nya.

"sayang, naikin dong". pinta Indra yang ingin merasakan WOT dari Diah.

Diah pun menaiki tubuh Indra, Diah memegang penis Indra lalu di arahkan nya kepala penis itu pada pintu menuju liang vagina nya.
perlahan Diah menurunkan tubuhnya membuat penis Indra masuk 1/3 nya.
Indra juga membantu mengangkat sedikit pantat nya keatas membuat penisnya telah masuk setengahnya.
Indra lalu menarik tubuh Diah mendekat lalu mereka berpelukan dengan posisi Diah berada diatas tubuh Indra.

"kamu yang goyang ya". bisik Indra didekat telinga Diah.
Diah pun mengangkat tubuhnya dan menekan pinggulnya lebih kebawah hingga penis Indra tertanam sepenuhnya didalam vagina Diah.

Diah merasa perut nya "penuh" dan ada geli dibibir vagina nya karena tertusuk oleh bulu kemaluan milik Indra.
tangan Diah berpegangan pada kedua lutut Indra dibelakangnya untuk menopang tubuhnya diatas sedang kan tangan Indra menahan pantat Diah agar penisnya bisa keluar-masuk dengan gerakan yang konsisten.
posisi seperti itu membuat Indra hampir lupa cara untuk berkedip karena saat Diah sedang menunggangi penis Indra, payudara nya juga melompat-lompat.

beberapa saat kemudian Diah tidak lagi bertumpu pada lutut Indra karena capek, tangan nya kini bertumpu diatas dada Indra.
sedangkan tangan Indra bisa bermain-main di kedua bukit payudara Diah.

saat Indra melihat kearah penisnya, terlihat jelas ada cairan putih melingkar seperti cincin dipangkal penis nya yang merupakan cairan vagina milik Diah, Indra pun mendapat ide lain, tapi dia masih menikmati Diah menunggangi penisnya, dia menunggu sampai Diah lelah dan berganti posisi.

dan benar saja, 7 menit kemudian Diah capek.

"gantian Om". kata Diah menghentikan gerakan nya dan ingin beranjak kesamping Indra

buru-buru Indra menahan bahu Diah agar tidak beranjak supaya penis nya tetap berada didalam vagina Diah.
"kok Om lagi sih". kata Indra.

Diah membayangkan akan terasa aneh kalau memanggil sayang kepada suami Bude nya itu, jadi Diah memilih memanggilnya papa aja.

"oh iya, capek pah, gantian". kata Diah manja.

Indra pun mendorong Diah terlentang disebelahnya.
saat Indra mencabut penisnya dari vagina Diah, cairan vagina Diah yang melingkari penis nya tadi warna nya hampir memudar.

Indra lalu membawa penisnya kearah mulut Diah.
Diah pun menuruti dengan menjilati penis Indra yang dipenuhi oleh cairan vagina nya sendiri.
dengan jari telunjuknya Indra menyapu cairan vagina dibagian atas penisnya lalu mencolek nya kelidah Diah.

Indra tersenyum puas membuat Diah memakan cairan vagina nya sendiri.

setelah itu Indra lalu kembali menyetubuhi Diah, kali ini dengan posisi MOT.
Indra menikmatin setiap ekspresi wajah Diah yang menikmati, kesakitan, dan kepuasan yang dirasakan Diah, sesekali Indra mendaratkan ciuman dibibir Diah.

setelah 15 menit kemudian.
"Diah sayang". panggil Indra.
"uhh iya pah sshh". sahut Diah
"telan lagi yah". kata Indra ketika dia merasa akan mencapai orgasm pertamanya hari itu.
"ahh iya pah ahh mau ahhh". jawab Diah.

Indra pun mencabut penisnya lalu menghampiri wajah Diah yang sudah membuka mulutnya untuk menerima sperma Indra.

"croott". tembakan pertama mengenai wajah Diah.
"crooott crott crooottt". tembakan berikutnya masuk tepat kedalam mulutnya.

Diah tidak bisa membuka kedua matanya karena tembakan pertama mengenai matanya sedikit.

setelah dirasa tidak ada lagi yang keluar, Indra memasukkan kepala penisnya kedalam mulut Diah supaya Diah menghisap sperma yang tertinggal di bibir penisnya Indra hingga bersih dan mengkilat.

Diah lalu terlihat menelan sperma yang ada dimulutnya itu, dengan jari jempol dan telunjuk tangan kirinya Indra mengambil sperma yang ada di wajah Diah dan membawanya ke mulut Diah, saat Diah sedang menjilati dua jari yang membawa sperma itu.
tanpa diketahui Diah, Indra meneteskan air ludah kedalam mulut Diah dan Diah pun menelan itu semua.

terlihat penis Indra yang masih berdiri dengan keras, mungkin karena efek dari kopi yang diminumnya tadi.
Indra lalu membalikkan tubuh Diah menungging.

"lanjut ronde ke 2". dalam hati Indra.

Indra lalu menempelkan kepala penisnya kebibir vagina Diah dari belakang lalu dengan sekali dorongan penis Indra kembali masuk mengobok liang vagina Diah.

"plok plok plok". suara pantat Diah berbentur dengan paha bagian atas Indra.
Indra menarik tangan kiri Diah kebelakang dan menahan nya dengan tangan kanan nya membuat tangan kiri Indra bisa leluasa meremas payudara kiri nya.

"sayang suka diginiin?".
tanya Indra sambil meremas-remas payudara Diah.

"haah ahh hiyah uhh".
jawab Diah sambil mendesah.

"Diah dulu sering di ewe?".
selidik Indra.

"engga, baru 2x sama mantan yang pertama aja sayang".
jawab Diah yang keceplosan memanggil Indra sayang.

"kapan itu?", tanya Indra lagi.

"2 tahun yang lalu sayang".

"plakk!!". tiba-tiba Indra menampar pantat Diah hingga meninggalkan bekas merah berbentuk tangan.

Indra gemas, membayangkan betapa beruntungnya dia yang bisa menikmati jepitan vagina Diah yang sempit karena sudah lama tidak di pakai dan betapa bodohnya mantan pacar nya yang tidak bisa mempertahankan gadis secantik Diah, mantan nya pasti nyesal pikir Indra.

"telan lagi ya?". kata Indra yang merasa dia akan mencapai klimaksnya lagi.

"hmmm emmmphh". jawab Diah sambil menutup bibirnya rapat.

Indra pun mencabut penis nya lalu mundur kebelakang turun dari tempat tidur, sedangkan Diah berbalik arah dan duduk dibawah menghadap Indra yang mengocok penis nya yang diarahkan nya ke mulut Diah yang sudah terbuka dan siap menerima "protein" alami Indra.

"croot" tembakan pertama masuk kemulut Diah, lalu Diah dengan sigap memasukkan kepala penis itu kedalam mulutnya agar tidak ada lagi salah tembak.
sperma Indra kali ini tidak sekental yang pertama tadi, dan Diah pun menelan semua.

Indra mengangkat tubuh Diah terlentang keatas tempat tidur, Indra kemudian mengambil posisi berdiri dan lututnya bertumpu pada tepi tempat tidur.
dibuka nya kaki Diah melebar.

Diah terkejut karena sudah 2x tapi Indra masih mau lanjut.

Indra lalu kembali menyetubuhi Diah.
Indra merasa penis nya sudah tidak 100%, sudah sedikit menurun tapi masih sanggup ke babak berikutnya.
Diah juga merasa saat penis Indra masuk kedalam vagina nya, penis nya tidak terlalu keras dan terasa seperti karet.

5 menit kemudian Indra sampai untuk yang ke 3x nya.
Indra menembak kan sperma nya yang berwarna putih pudar dan mulai encer itu diatas perut dan vagina Diah.
setelah selesai, dengan tangan nya Indra mengusap sperma itu merata diatas bibir vagina Diah.

setelah itu Indra menarik tangan Diah agar turun lagi, lalu Indra menyodorkan penis nya yang sudah turun setengah nya agar di bersihkan dengan mulut Diah.

setelah itu Indra membereskan tempat tidur nya.
memastikan tidak ada bukti apa pun yang tertinggal disana.
Diah mengambil pakaian nya lalu berjalan keluar dari kamar itu sambil bugil meninggal kan Indra didalam.
Indra tersenyum puas saat melirik kearah pantat Diah yang putih mulus itu yang masih ada tanda merah 4 jari tangan miliknya.

setelah Indra selesai membereskan tempat tidur nya,
Indra keluar dari kamar sambil bugil untuk melihat apa yang dilakukan Diah.

Diah ternyata sedang mandi.
Indra lalu mengetuk pintu kamar mandi agar bisa ikut mandi.

didalam kamar mandi mereka hanya saling menyabuni tubuh satu sama lain, berciuman, dan berpelukan.
tidak ada lagi persetubuhan hari itu.

(skip).

besok nya Indra melakukan hal yang sama seperti kemarin.
Indra memberikan uang pada anaknya, Aldi.
agar Indra punya banyak waktu untuk berdua di rumah dengan Diah.
hanya lokasi nya tidak lagi di kamar Indra.
kemarin mereka "main" di kamar Indra agar merasa aman, tapi ternyata hasil nya sangat aman hingga mereka tidak perlu "main" dikamar Indra lagi, ditambah lagi cukup merepotkan saat setelah selesai "bermain" Indra harus membereskan kamar agar tidak ada jejak sisa persetubuhan mereka.

sebelum mulai, Indra tidak lupa menutup pintu depan tanpa mengunci nya.
Indra duduk bersandar di single sofa sambil melebarkan kaki nya, di depan nya sudah ada Diah yang sudah telanjang dada, berlutut atas lantai beralaskan kain karpet sedang memanjakan penis Indra dengan mulutnya.

Indra merasa kalau Diah sangat mahir melakukan blowjob.
hisapanya terasa hangat, lembut, tidak pernah merasakan sakit karena kena gigi nya, dan yang paling penting setiap di bagian akhir persetubuhan mereka penis Indra selalu bersih tidak ada bekas sperma atau cairan vagina yang melekat dibatang penisnya.
ditambah wajah Diah yang cantik membuat dia sangat menikmati pemandangan penis nya dilayani.
"rating nya 10/10, sempurna". pikir Indra.

"Diah, mantan Diah dulu ada berapa?".
tanya Indra penasaran memikirkan berapa penis yang sudah pernah dinikmatinya.

tanpa melepaskan penis dari mulut nya, Diah menunjukkan angka 3 dengan jari tangan nya.

"itu semua nya pernah seperti ini?". tanya Indra lagi.

Diah menatap mata Indra saat penis Indra masih berada didalam mulutnya lalu menggelengkan kepalanya sedikit lalu terlihat ekspresi Diah yang tersenyum tanpa melepas kan penis itu sedetik pun.

"jadi kok kamu udah jago banget?". selidik Indra.

Diah lalu melepaskan penis itu dari mulut nya dan mulai mengocok penis itu dengan tangan kirinya.

"Diah, udah gak perawan dengan mantan Diah yang pertama, dia juga yang ngajarin Diah semua cara nya dari film p*rno yang di hp nya, kami baru 2x berhubungan s*ks dalam waktu 6 bulan pacaran sudah termasuk putus-nyambung, kami putus nya karena ternyata dia sudah punya pacar dan Diah gak tau kalau ternyata Diah yang jadi selingkuhan dia, selama 6 bulan itu dia bersih banget nutupin hubungan kami sampai pacar nya yang udah 2 tahun pacaran dengan dia ngelabrak Diah".

Diah lalu berganti mengocok penis Indra dengan tangan kanan nya.

"terus sama mantan berikutnya hanya jadi pelarian aja karena Diah sakit hati sama yang pertama, dengan dia Diah hanya sampai ciuman aja, putus nya karena Diah emang gak ada rasa sama dia".

"yang terakhir, Diah pacaran tidak dengan teman satu sekolahan lagi, Diah pacaran dengan orang yang rumah nya dekat dengan rumah nenek, kami pacaran hanya 1 bulan aja, karena saat baru jadian dia sudah minta ciuman, minggu depan nya dia sering raba-raba dada Diah, dan semakin hari dia minta lebih, sampai dia ngajak Diah jalan siang-siang ke tempat sepi terus mau nges*ks".

"trus?". tanya Indra penasaran.

"Diah gak mau karena masih ada rasa takut terulang kejadian dengan mantan pertama, dia nya tetap ngebet, Diah nangis terus dia anterin Diah pulang, setelah itu setiap dia datang Diah gak mau lagi".

"ooh gitu,". jawab Indra lalu mengelus rambut kepala Diah, Diah pun kembali menghisap penis Indra.

Indra semakin bernafsu mendengar cerita masa lalu Diah, tiba-tiba Indra teringat dengan cowo yang lagi dekat dengan Diah.

"terus, Diah masih sama dengan cowo yang lagi dekat kemaren?". tanya Indra yang dijawab Diah dengan sedikit anggukan kepala.

"udah ngapain aja sama dia?". tanya Indra yang pikiran nya semakin liar entah kemana-mana.

Diah melepaskan penis nya sesaat lalu menjawab
"blom ngapa-ngapain". jawab Diah sambil tersenyum.

Indra lalu menarik kedua tangan Diah berdiri kemudian Indra menurunkan celana beserta CD Diah lepas, Diah pun naik keatas sofa, Indra sedikit memajukan duduknya agar memudahkan Diah yang berjongkok diatas penis Indra yang sudah siap memasuki liang vagina Diah.
tangan Diah mengarahkan penis Indra di bibir vagina nya, Indra memeluk Diah lalu menekan kebawah tubuh nya perlahan hingga penis nya masuk kedalam liang vagina Diah.

"nanti kalau udah ngapa-ngapain, cerita yaa".
kata Indra yang kemudian menghisap kedua payudara Diah bergantian.

tubuh Diah menggerakkan tubuhnya naik turun diatas penis Indra membuat penis Indra keluar masuk didalam liang vagina Diah selagi Indra sibuk menghisap puting payudara Diah.
saat Indra menghisapnya dengan kuat dia dapat merasakan kalau vagina Diah semakin menjepit penis miliknya.

3 menit diposisi seperti itu Indra tidak bisa menahan lebih lama penis nya yang mulai terasa akan sampai.
tapi Indra merasa tidak enak kalau menghentikan Diah yang sedang menunggangi penis miliknya dengan gerakan mantap.
dalam kebingungan nya itu membuat Indra hanya bisa diam dan

"croot croott crooott"

Indra tak kuasa menahan muntahan spermanya tapi Diah tidak menghentikan gerakan nya, jadi Indra masih diam dan berlagak seolah tidak ada kejadian apa-apa.

Diah tidak menyadarinya.
sebenarnya tadi Diah sekilas merasakan ada sesuatu yang hangat tapi dia mengira kalau itu hanya karena gesekan penis Indra.

beberapa saat kemudian mereka berdua dapat merasakan kalau "silaturahmi kelamin" mereka terasa lebih basah dari sebelumnya.
Indra tau kalau itu karena sperma nya, tapi tidak dengan Diah.

Indra dapat melihat pangkal penis nya terlihat sangat mengkilat akibat cairan itu, Indra mendapat ide.

"basah banget kayanya ya?". tanya Indra pura-pura tidak tau.

Diah menghentikan gerakan nya lalu mengangkat tubuhnya hingga penis Indra terlihat banyak cairan putih yang menempel.
Indra kemudian mendorong pelan tubuh Diah agar kembali turun kebawah.

"hisap lagi sayang". pinta Indra yang langsung dituruti Diah.

Diah pun menghisap seluruh batang penis Indra dengan lahap, lalu menelan semua cairan-cairan itu hingga penis Indra kembali bersih.

setelah itu Indra berdiri dari duduk nya.
giliran Diah yang naik keatas tempat duduk itu berlutut sambil berpegangan pada sandaran membelakangi Indra.

tangan kanan Indra menyentuh bibir vagina Diah yang masih basah itu dan mengambil cairan yang menempel dengan tangan nya, setelah itu Indra langsung memasukkan penisnya kedalam vagina Diah dari belakang.
Indra melihat sebentar jari-jari tangan kanan nya yang basah tadi, kemudian tangan kiri Indra menarik rambut Diah lalu menyuapkan cairan yang ada ditangan kanan nya tadi kemulut Diah.
dan Diah pun menghisap-hisap jari tangan Indra.

saat jari tangan nya dihisap Diah.
Indra tiba-tiba kepikiran kalau Diah mungkin bisa diajak untuk threesome.
tapi Indra belum tau threesome yang seperti apa, mmf atau ffm.
Indra juga tidak yakin apakah dia mau membagi kenikmatan keponakan istrinya yang cantik itu pada orang lain.
sedangkan ffm? dengan Ade?
terdengar mustahil.

"om keluarin didalam ya?".
tanya Indra iseng, padahal Indra ingin tau apa reaksi Diah kalau Indra menumpahkan spermanya didalam vagina Diah.

"jangan om......"
cegah Diah.

"kok om sih?".
potong Indra.

"jangan sayang, Diah belum pernah, takut hamil".
jawab Diah kemudian.

"yaudah, telan seperti biasa aja ya?".
kata Indra yang sambil tersenyum jahat dibelakang.

beberapa saat kemudian Indra membalikkan badan Diah hingga duduk diatas sofa, Indra menaikkan kaki kanannya diatas sandaran tangan sofa agar penisnya lebih dekat dengan mulut Diah yang sudah terbuka bersiap menerima muntahan sperma Indra.

"crot croot croott".

sebagian sperma nya jatuh diatas payudara Diah.
setelah itu Diah menghisap sisa sperma didalam penis Indra.

pikiran Indra melayang.

"pengen melihat Diah di threesome, tapi gak rela".
"pengan melihat mulut Diah yang dipenuhi sperma berciuman dengan cewe yang lain, ga mungkin Ade".
"tadi keluar didalam, bagaimana kalau nanti Diah hamil?".

Indra lalu mulai memikirkan rencana kalau Diah benaran hamil, bagaimana cara agar bukan dia yang harus bertanggung jawab?

"mungkin sebaiknya Diah didorong agar menjadi lebih binal kepada gebetan nya".
pikir Indra.

kemudian Indra kembali mendapatkan kesadaran nya dari lamunan nya tadi.
dilihatnya wajah Diah yang cantik menghisap penis nya yang terlihat sudah bersih.

"sebaiknya, dimulai dari mana ya?".
pikir Indra lalu mereka saling bertatapan mata, Indra tersenyum kemudian Diah pun juga tersenyum manis.

(bersambung).
 
Jatuh Dalam Birahi.

"sebaiknya, dimulai dari mana ya?".
pikir Indra lalu mereka saling bertatapan mata, Indra tersenyum kemudian Diah pun juga tersenyum manis.

"panas disini jadi gerah, mandi dulu yuk".
ajak Indra, Diah pun mengambil pakaian mereka diatas karpet itu lalu mereka pun jalan berbarengan menuju kamar mandi untuk mandi bersama.

dikamar mandi.

Indra; "jadi, cowo yang lagi dekat dengan Diah sekarang, udah berapa lama?".

Diah; "kenalnya udah lama, cuma kalau dekat nya baru 2 minggu".

Indra; "Diah kalau mau pacaran, pacaran aja, gapapa".

Diah; "hmm?".

Indra; "engga, maksud nya kalau Diah mau, Om ga akan marah kok".

Diah hanya tersenyum mendengar omongan Indra.
wajah Diah terlihat sangat manis saat sedang tersenyum.

setelah mereka selesai membersihkan diri, dalam keadaan masih basah Indra memeluk Diah dari belakang sambil meremas kedua bukit payudara nya.

karena mereka tidak membawa handuk, mereka tetap seperti itu sekitar 5 menit sampai air di tubuh mereka mulai mengering, lalu mereka keluar dari kamar mandi dan masuk ke kamar Diah.

mereka berpelukan sambil ciuman diatas tempat tidur.
ciuman Indra lalu turun kearah payudara Diah dan mulai menghisap puting payudara itu dengan lembut.

"hmphh". desah Diah tertahan saat salah satu tangan Indra turun mengelus vagina Diah.

Indra melirik wajah Diah yang menghadap keatas, mata nya terpejam dengan mulut yang sedikit terbuka.
Indra pun kembali menciumi bibir Diah dan memasukkan lidahnya kedalam mulut Diah sampai menyentuh lidah Diah.

lidah mereka berdua semakin aktif bergerak saat Indra mulai memasukan jari tengah nya mengorek kedalam vagina Diah.

sesekali Indra melepaskan ciuman nya lalu tersenyum, Indra menikmati pemandangan wajah Diah yang cantik menjadi binal saat vagina nya sedang di kerjain oleh tangan nya.

Indra bangkit berjalan kearah lemari pakaian Diah, diambilnya satu jilbab milik Diah, Indra membuka lebar jilbab itu lalu menggulung nya hingga menjadi seperti tali lalu menggunakan nya untuk menutup mata Diah.

"kali ini ga boleh ada suara, jangan ada suara sedikit pun atau nanti akan ada hukuman nya". bisik Indra didekat telinga Diah sambil mengikat kain jilbab itu dibelakang kepala Diah.

"terus kalau berhasil, akan ada hadiah nya" sambung Indra saat telah selesai mengikat jilbab itu.

Indra pun langsung memposisikan dirinya duduk dibelakang Diah dan mulai meraba payudara Diah dari belakang dengan kedua tangan nya lalu menciumi pipi Diah yang halus.
masih di posisi yang sama, Indra membuka kedua kaki Diah melebar, tangan kanan nya turun kearah vagina Diah lalu memasukkan jari tengah nya kedalam dan tangan kiri nya memeluk sambil meremas-remas payudara Diah sambil menggigit leher Diah dengan lembut dan sesekali dia mencium aroma wangi rambut Diah.

setelah dirasa vagina Diah mulai basah, Indra menambahkan jari manis nya ikut masuk kedalam vagina Diah.

"hmphhh". terdengar suara Diah yang berusaha menahan suara desahnya dengan menggigir bibirnya.

"eit, ada suara, jangan ada suara". bisik Indra yang sambil menempelkan bibirnya ditelinga Diah yang mengakibatkan ada sensasi geli mengalir di sekujur tubuhnya.
Diah menggelengkan kepalanya sambil berusaha tidak mengeluarkan suara, Indra dapat melihat nya dari timbulnya tulang lebut dileher Diah, dan Indra pun mengigit tulang itu hingga membuat tubuh Diah tersentak karena semakin terangsang.

setelah beberapa saat, tubuh Diah menegang, Diah menggelengkan kepala nya sambil menarik rambut Indra.

"uhhhmp!". lepas suara Diah sesaat yang segera dia tahan.
dibelakang Indra tersenyum puas karena dia dapat merasakan ada banyak cairan yang keluar tiba-tiba dari vagina Diah ditangan nya.

nafas Diah tidak teratur, Indra pun meraih bantal disebelahnya lalu memposisikan tubuh Diah terlentang. setelah itu Indra merangkak kedepan dan melihat dengan jelas tempat tidur nya basah karena cairan tadi.
Indra lalu membuka kembali kedua kaki Diah melebar dan langsung melahap vagina Diah dan meminum cairan dari vagina Diah.

sambil menjilat klitoris Diah, Indra memasukkan 1 jari telunjuknya kedalam vagina Diah membuat Diah berusaha sekuat tenaga menahan rasa geli akibat rangsangan yang dilakukan Indra terhadap vaginanya.
Diah sampai menjepit kepala Indra dengan kedua paha nya yang mulus.

pinggul Diah sedikit terangkat saat dia merasa sebentar lagi akan kembali orgasm, tapi Indra langsung menghentikan nya.

"coba Diah yang colmek sendiri". perintah Indra.
Indra turun dari tempat tidur itu.

Diah pun menurutinya, dibuka nya kembali kedua kaki nya melebar lalu tangan kirinya perlahan turun mengelus-elus vagina nya sendiri.

Indra mematikan AC lalu berjalan keluar dari kamar, lalu dia kembali lagi dengan sebungkus rokok dan asbak kedua ditangan nya, ditarik nya kursi dari meja belajar Diah kemudian duduk sambil menyalakan rokok nya sambil menikmati live show didepan nya.
dihadapan nya sudah ada pemandangan tubuh mulus seorang gadis cantik yang sudah bugil sedang "memainkan" tubuhnya sendiri.

terlihat Diah yang menggunakan satu jari tengahnya keluar-masuk diliang vaginanya sedangkan tangan satunya meraba-raba payudaranya sendiri dengan kain jilbab yang masih terikat untuk menutupi kedua matanya.

2 menit sudah waktu berjalan, AC yang mati membuat hawa didalam kamar mulai terasa panas.
Indra bangkit dari duduk nya, dengan rokok yang masih menyala dimulutnya, Indra menarik tubuh Diah kemudian membalikkan tubuh nya jadi tengkurap lalu mengangkat pantatnya agar menjadi menungging menghadap kearah kursi tempat Indra duduk, ditekan nya kepala Diah supaya tetap lebih rendah dari pinggulnya.

"lanjutkan". kata Indra yang kembali duduk di kursinya.
tepat dihadapan Indra terlihat lubang vagina dan anus Diah terpampang jelas, Diah mulai melanjutkan aktifitas masturbasi nya kembali dengan memasukkan jari telunjuk dan jari tengahnya kedalam vaginanya.

sambil menghembuskan asap rokoknya, Indra mengelus penis miliknya yang dari tadi sudah mengeras.

setelah sebatang rokok tersebut habis, Indra mendekatkan wajahnya kearah anus Diah dan menghirup aroma disana, tidak ada aroma bau apa pun.
tubuh Diah tersentak karena terkejut saat Indra menjilati lubang anus Diah sambil lidahnya menekan-nekan seakan mau masuk kedalam anus itu.
setelah itu jilatan nya turun kearah vagina Diah sambil menyedot cairan dari lubang vagina Diah.
Indra juga memasukkan lidah nya kedalam vagina Diah seolah sedang berciuman dengan vagina.

setelah puas, Indra memasukkan jari tengah dan jari manis nya kedalam dan mulai mengobok liang vagina itu.
terdengar suara rintihan pelan Diah yang sekuat tenaga menahan suara desahan nya.

setelah 2 menit terlihat kulit di sekitar bibir vagina Diah sedikit memerah.
Indra pun melepaskan tangan nya dari vagina Diah.
Indra kemudian mengambil 2 bantal yang di tumpukkan di tepi tempat tidur lalu memposisikan tubuh Diah terlentang dengan kepala nya diatas bantal tersebut.
sedangkan Indra masih berdiri ditepi tempat tidur itu.

Indra memasukkan jari yang digunakan nya tadi barusan kedalam mulut Diah yang dituruti Diah dengan menghisap-hisap jari tersebut yang masih ada cairan vagina miliknya.
setelah itu Indra memasukkan kepala penis nya kedalam mulut Diah, Indra dapat merasakan pada ujung kepala penis miliknya terasa kenyal dan hangat saat bersentuhan dengan lidah Diah.

tangan kiri Indra memegang pinggul nya agar menjaga ritme dirinya yang maju-mundur seperti menyetubuhi mulut Diah dan tangan kanan nya meremas-remas kedua payudara Diah bergantian.
sesekali Indra sengaja mencubit puting nya agar Diah mengeluarkan suara.
Diah tidak bisa menahan suara nya karena mulutnya terbuka karena ada penis Indra didalamnya.

Indra lalu mengeluarkan batang penis nya dari mulut Diah dan mengganti nya dengan testis nya.
Indra kembali merasakan kehangatan pada 2 biji nya saat testis nya masuk kedalam mulut Diah sedangkan Indra mengocok penisnya sendiri.

karena rasa nya hangat dan sangat nyaman, tak sampai 1 menit kemudian Indra mencabut testisnya dan mengarahkan kepala penis nya kedalam mulut Diah yang terbuka lalu.

"crot crott croott". Indra memuntahkan sperma nya kedalam mulut Diah.
saat Indra sedang mengurut penis nya agar sisa nya keluar, Diam-diam Indra juga mengeluarkan air liur nya cukup banyak kedalam mulut Diah.

"dah telan". kata Indra yang langsung ditelan oleh Diah.

Indra menghidupkan kembali AC kamar itu, lalu naik keatas tempat tidur, menarik tubuh Diah ketengah.
Indra langsung mengarahkan tubuh Diah menungging diatas tempat tidur membelakangi dirinya.
digesek nya kepala penis nya dibibir vagina Diah beberapa saat kemudian vagina Diah melahap penis Indra, penis yang tadi nya dingin tersebut merasakan hangat didalam jepitan liang vagina itu.

"plok plok plok" suara khas yang ditimbulkan saat persetubuhan dengan gaya doggystyle memenuhi kamar Diah.
Diah memeluk bantal dengan kedua tangan nya selagi Indra dengan gerakan yang konsisten menyetubuhi nya dari belakang.
Indra memegang pinggul Diah yang putih agar menjaga irama nya tetap seimbang.

dari belakang itu Indra dapat melihat lekukan indah belahan pantat Diah yang mulus, mungil, tapi padat berdaging itu, tiba-tiba dia penasaran dengan lubang anus Diah.
Indra menggeser tangan kanan nya ketengah lalu ibu jari nya menyentuh dan menekan-nekan lubang anus Diah pelan.
melihat Diah yang diam saja, Indra meludahi lubang anus itu lalu menekan ibu jarinya masuk.

"aduh!". Diah tiba-tiba menjerit dan refleks bergerak maju membuat penis Indra terlepas dari vagina Diah.

"jangan disitu om, Diah belum pernah".

sambil tersenyum, Indra menarik tubuh Diah mendekat.

"yaudah, ayo lanjut lagi". kata Indra yang langsung memasukkan penis nya kembali kedalam vagina Diah yang terlentang di tepi tempat tidurnya.

5 menit kemudian Indra menumpahkan spermanya diatas bibir vagina Diah.
setelah itu sambil memegang batang penis nya, Indra menggesek kepala penisnya diatas permukaan vagina itu agar membuat sperma nya merata.

"aahh" teriak Diah saat Indra dengan sengaja menggesek kepala penisnya diklitoris Diah membuat tubuh Diah sampai terangkat.

"ayuk kita makan". ajak Indra sambil menarik kedua tangan Diah hingga duduk.
tangan Indra menarik kain yang menutup mata Diah tadi lalu menarik kepala Diah agar membersihkan sisa sperma dipenisnya dengan mulutnya.

setelah Indra merasa penis nya sudah bersih, Indra berjalan menuju lemari pakaian Diah.
Diah terlihat berusaha mengambil tissue yang diatas meja.

"jangan dilap". kata Indra sambil melempar celana dalam kearah Diah.

"langsung pakai itu aja". lanjut Indra.

Diah pun langsung memakai CD berwarna biru muda itu, setelah itu Indra memberikan baju kaos.

"dah, pakai itu aja".

Diah menurutinya saja, tanpa pakai celana, Diah hanya memakai baju kaos yang bahkan panjangnya tidak sepenuhnya bisa menutupi CD yang dipakai Diah.
Indra lalu berjalan kebelakang Diah, Indra merapatkan CD bagian belakang Diah, yang awal nya menutup bongkahan pantat nya menjadi terselip kedalam dan bongkahan pantat mulus nya keluar.

"dah gini aja, ayuk makan". ajak Indra sambil meremas salah satu bongkahan pantat itu.

Diah merasa deg-degan saat dia berjalan keluar dari kamarnya dengan penampilan seperti itu, meski pun tidak ada siapa-siapa selain mereka berdua.

30 menit setelah mereka berdua selesai makan, Indra meminta Diah untuk kembali mengoral nya di dapur.

Indra memejamkan matanya menghadap atas menikmati saat penisnya terasa hangat didalam mulut Diah, Indra menahan kepala Diah agar penis nya tidak terlepas dari mulut nya, beberapa detik kemudian Indra memuntahkan sperma nya didalam mulut Diah dan langsung ditelan olehnya.
setelah itu Diah pun bangkit lalu duduk diatas kursi yang ada dibelakang nya sambil meminum segelas air putih.

setelah itu mereka kembali kekamar masing-masing, dan Indra pun mencoba untuk tidur.

Indra masih tidak percaya dengan apa yang telah terjadi, meski pun sudah berhari-hari dan berkali-kali menyetubuhi Diah, ditambah Diah yang selalu saja menuruti apa permintaan Indra.
yang terpenting "service" Diah pada penis miliknya sangatlah memuaskan, ditambah vagina nya yang mulus dan terawat itu membuat Indra sangat kecanduan.

untuk waktu sesaat itu, Indra sampai lupa kalau dia sudah memiliki Ade yang merupakan istrinya.
kini dia malah tergila-gila dengan Diah yang merupakan keponakan dari Istrinya itu.

(skip).

Malamnya, saat sedang ditempatnya berkerja Indra memesan pakaian yang dulu pernah dibelinya untuk istrinya secara online dikota yang sama, sexy lingerie silk untuk Diah.
agar aman Indra menaruh alamat penerima paket nya ditempatnya berkerja.

saat sedang melamun membayangkan Diah memakai pakaian itu, Indra dikagetkan dengan datangnya teman kerja nya, pak Mamat (71) petugas cleaning service disana, lebih tua 27 tahun dari Indra.

Pak Mamat mendatangi Indra hanya untuk sekedar mencari teman ngobrol seputar piala dunia yang akan mulai 2 hari lagi dan saat itu tuan rumah nya adalah Brazil.

sedang asik ngobrol datang lah 2 orang lagi Fajar (22) dan Ajis (29).
Fajar berkerja sebagai operator sedangkan Ajis mantan operator yang sudah dipecat karena bermasalah.
mereka berdua mengajak Indra bertaruh bola.
tapi karena ditempat mereka siaran bola nya diblokir, mereka pun sepakat untuk nonton dirumah Indra.
kebetulan juga malam ini adalah shift malam terakhir Indra, besoknya Indra giliran shift siang.

keesokan harinya paket pesanan Indra telah sampai ditangan Indra.
setelah pulang kerja Indra menyelipkan paket itu dibalik sofa ruang tamu agar besok dia bisa memberikan nya pada Diah.

besoknya, Diah baru pulang kuliah saat Indra sudah bersiap untuk berangkat kerja.
Indra menyerahkan paket itu pada Diah.

"nanti malam pakai ini yaa". kata Indra.
"duh, apa ini om?". tanya Diah.
"baju untuk Diah, nanti om mau lihat, tunggu sampai om pulang yaa". kata Indra sambil memajukan wajahnya lalu mereka berciuman sekitar 30 detik setelah itu Indra pun pergi berangkat kerja.

malamnya, Indra pulang dengan membawa teman nya, Pak Mamat, Fajar dan Ajis untuk nonton bola dirumah.
Indra langsung menemui istrinya, Ade.
agar mengizinkan mereka nonton bola ramai-ramai.
karena sudah terlanjur datang ramai-ramai Ade pun dengan berat hati mengizinkan nya.

"jangan ribut dan jangan terlalu larut". pesan Ade pada Indra.
Indra kemudian mencium pipi Ade lalu keluar dari kamar mereka.
Ade yang merasa lelah pun langsung tidur.

diruang tv, Indra langsung memberi kode jari telunjuk dibibir menandakan jangan ribut dibalas mereka dengan memgangkat jempol tanda OK.
Pak Mamat lalu mengeluarkan cemilan bungkus besar berisi kacang kulit dari bagasi motornya.
melihat itu Ajis memiliki ide.
"wah, tinggal beer nya aja nih yang kurang". bisiknya pelan.
mereka pun patungan untuk membeli bir, dan yang pergi membelinya adalah Fajar.

Indra, Pak Mamat, dan Ajis serentak menoleh kebelakang saat mendengar ada suara pintu terbuka.
Diah yang sudah mengenakan lingerie sexy berwarna cream yang diberikan Indra tadi keluar dari kamar.
karena suasana gelap dan hanya diterangi cahaya tv mereka semua dapat melihat tubuh mulus Diah yang menerawang dibalik lingerie itu.

Indra lupa mengabari Diah kalau dia membawa beberapa teman sedangkan Diah tidak tau, Diah mengira Indra sendirian.
Diah pun terkejut tapi karena sudah terlanjur keluar kamar, Diah pun pura-pura berjalan ke kamar mandi.
setelah Diah masuk, mereka bertiga saling tatap-tatapan heran

mereka tau siapa dan seperti apa perawakan istri Indra.
ditatap seperti itu Indra langsung menjawab.
"keponakan si Ade".

"namanya siapa?". tanya Ajis antusias.
Ajis tidak bisa menyembunyikan bahwa Ajis telah jatuh cinta pada pandangan pertama.

"gak perlu tau luh, diem aja". jawab Indra singkat lalu mereka tertawa pelan.

Indra lalu mengambil hp nya untuk mengirim pesan pada Diah;

"duh maaf om lupa ngabarin, Diah tidur aja dulu tapi pintu nya ditutup aja jangan di kunci, setelah ini nanti om mau masuk".

lalu Diah keluar dari kamar mandi dan hanya Ajis yang melirik Diah yang berjalan cepat masuk kedalam kamarnya.
Ajis tidak mau menyia-nyiakan pemandangan indah itu lepas dari pandangan nya.

dikamar Diah lalu membuka hp nya.

"ok". balas Diah singkat.

setelah mendapat balasan itu, Indra langsung menghapus pesan itu.

tak lama kemudian Fajar datang dengan membawa 3 botol beer serentak dengan kick off dan mereka pun mulai menikmati pertandingan bola itu.

setelah babak pertama habis, Pak Mamat permisi untuk pulang diantar oleh Fajar.

setelah mengantar Pak Mamat, Fajar yang merasa ngantuk pun langsung pulang kerumahnya juga.
sesampai dirumahnya, Fajar mengirim pesan pada Ajis.
karena awalnya kerumah Indra, Fajar membonceng Ajis.

Ajis membaca pesan itu lalu memberi tau Indra kalau Fajar tidak kembali lagi, berharap nanti Indra mau mengantarkan Ajis pulang setelah pertandingan selesai.
mereka melihat meja yang masih ada 1 botol beer yang tersisa.
Indra berpikir mereka berdua harus menghabiskan beer itu jangan sampai Ade tau.
Indra pun menuangkan beer itu mengisi gelas nya dan Ajis penuh.

kick off babak kedua.

saat pertandingan memasuki menit 70an, mereka mulai ngantuk efek dari banyak minum beer.
dipertandingan yang belum selesai itu Indra hampir dipastikan menang taruhan.
Indra melihat Ajis yang sudah tertidur disofa.
Indra pun berencana untuk membiarkan dia menginap malam ini
Indra membereskan meja itu dan mengangkat botol-botol itu dan membuangnya ke tong sampah diluar.

setelah mengunci pintu depan dan mematikan tv, Indra berjalan ke kamar mandi untuk pipis, setelah itu dia langsung masuk kekamar nya lalu tidur.

30 menit kemudian.
Ajis terbangun dari tidurnya karena gigitan nyamuk.
dia melihat sekeliling suasana gelap hanya diterangi cahaya lampu dari dapur.

Ajis lalu berjalan ke kamar mandi untuk pipis.
setelah itu, saat hendak kembali tidur disofa, langkah Ajis terhenti, dia lalu kembali berjalan kearah kamar Diah.
Ajis teringat kalau ada sosok gadis cantik dibalik pintu kamar ini.
dengan tangan sedikit gemetar Ajis coba membuka gagang pintu tersebut dan TIDAK DIKUNCI.

Ajis melirik kearah sekeliling sesaat lalu berjalan masuk kedalam kamar itu dan menutup pintunya.
suasana kamar Diah remang hanya ada cahaya lampu yang diatas meja belajar dan Ajis langsung dapat menghirup aroma wangi dikamar itu membuat suasana nyaman.
terlihat ada sosok Diah yang tidur terlentang diatas tempat tidur.
Ajis pun berjalan mendekatinya, terlihat Diah yang sedang tertidur pulas dan masih menggunakan lingerie tadi dengan mata yang tertutup oleh kain penutup mata, Ajis menelan ludah nya saat melihat dari atas sampai bawah tubuh Diah.

Ajis menundukkan tubuhnya sedikit untuk menyingkap bagian bawah lingerie itu dan jackpot!
wajah Ajis terasa dingin saat melihat tidak ada lagi pakaian dalam dibalik lingerie itu, Ajis langsung disuguhkan bibir vagina dibalik lingerie tersebut.

Ajis segera mengeluarkan hp nya dan mengambil beberapa gambar dan video disetiap lekuk indah tubuh Diah.

"benar-benar gadis highclass". pikir Ajis.

kemudian perlahan Ajis naik keatas tempat tidur itu, lalu mendekatkan wajahnya dibibir vagina itu untuk menghirup aromanya dari dekat, lalu Ajis memberanikan diri menyentuh bibir vagina itu dengan ujung lidahnya beberapa kali.
melihat tidak ada reaksi, Ajis pun mulai menempelkan bibirnya lalu pelan-pelan memasukkan lidahnya kedalam vagina Diah yang mulus.
penis Ajis terasa mau meledak saat itu.

10 detik kemudian Ajis berpikir untuk segera menyetubuhi gadis itu sekarang juga, Ajis pun perlahan melepaskan celananya lalu melemparnya kebawah tempat tidur.

Ajis sudah siap menerima resiko pertemanan nya dengan Indra dan lainnya jadi rusak hingga masuk penjara asal dia bisa menikmati tubuh gadis cantik yang sedang tertidur dihadapannya.

Ajis merasa gugup, itu terbukti dengan tangan Ajis yang terasa dingin saat membasuh penisnya dengan air ludahnya sendiri.

(bersambung).
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd