Pucuk Dicinta Ulam pun Tiba
setelah keluar kamar, Indra berjalan menuju kamar mandi.
sesampai nya dikamar mandi, Indra hanya menghidupkan keran air lalu menutup pintu nya dari luar, setelah itu dia berjalan ke arah kamar Diah.
didorongnya pelan pintu itu yang memang sudah tidak dikunci seperti yang dikatakan nya tadi.
terlihat Diah sedang main hp, dia sedang chatingan dengan Batara.
Diah yang menyadari kehadiran Indra pun kemudian duduk meletakkan hp nya, Indra masuk kekamar yang cahayanya redup itu, hanya diterangi lampu meja.
Diah sedikit terkejut karena Indra datang dalam keadaan bugil.
sesampai nya di tempat tidur, dengan tangan kanan nya Indra langsung memegang kepala Diah, Diah yang mengerti pun langsung menunduk dan mulai menghisap penisnya Indra yang masih basah oleh sisa cairan vagina milik Bude nya tadi.
Diah tidak terlalu memperhatikan bahkan tidak menyadari adanya cairan putih itu, dia hanya fokus menjilati seluruh batang penis Indra hingga bersih.
Indra juga tidak berniat untuk memberi tahu pada Diah saat dia menggunakan mulut Diah untuk membersihkan penis sisa persetubuhan nya dengan Bude nya.
"udah dulu ya, nanti takutnya Bude mu tiba-tiba keluar kamar". kata Indra yang takut terlalu lama didalam kamar Diah.
Diah pun melepas hisapan nya pada penis Indra hingga mengeluarkan suara seperti "mmpuahh".
Indra mencium kening Diah lalu bergegas keluar dari kamar itu lalu mandi.
(skip).
besok nya, Indra sudah mempersiapkan semua nya dengan matang.
pagi nya setelah pulang kerja Indra langsung tidur, Indra bangun jam 1 saat anaknya, Aldi pulang sekolah.
Aldi diberi uang jajan 50 ribu untuk pergi bermain warnet.
"nanti pulang sebelum sore" tak lupa Indra mengingatkan pada Aldi agar dia lebih dulu pulang sebelum mama nya pulang.
setelah Aldi pergi, Indra langsung menyeduh kopi "khusus pria", sembari menunggu Diah pulang, Indra lebih dulu pergi mandi, setelah mandi Indra meminum kopi yang diseduhnya tadi.
akhirnya yang di tunggu-tunggu pun datang.
saat Diah baru masuk ke rumah, Indra datang dari arah dapur.
"sayang udah makan?". tanya Indra sambil memegang tangan Diah.
"udah Om". jawab Diah.
"jangan panggil Om, panggil papah atau sayang aja". kata Indra sambil menarik tangan Diah menuju kamar Indra.
setelah masuk, Indra langsung melucuti atasan Diah.
setelah itu mereka melepaskan celana mereka masing-masing hingga berdua sudah bugil.
Indra langsung memeluk tubuh Diah sambil berciuman, mereka berciuman dengan penuh semangat seperti sepasang kekasih yang sudah lama tidak bertemu.
Indra lalu mendorong Diah hingga duduk diatas tempat tidur.
"hari ini kamu milikku sayang".
kata Indra yang kemudian berlutut dibawah sambil melebarkan kedua kaki Diah.
tubuh Diah langsung melemah saat Indra tiba-tiba menjilati vagina Diah.
Diah juga menjambak rambut Indra saat Indra menghisap sambil menjilati bagian klitoris yang membuat Diah merasakan geli yang luar biasa sampai pantat Diah naik turun seperti sedang menyetubuhi wajah Indra.
tangan Indra juga tidak tinggal diam melihat Diah yang terangsang, dia meraih kedua bukit payudara Diah meremasnya dan sesekali mencubit puting nya membuat Diah semakin belingsatan.
sekitar 4 menit vagina Diah dikerjain Indra, Diah akhirnya merasakan Orgasm nya, Indra meminum semua cairan itu, selain Indra menyukai nya dia juga tidak ingin cairan itu nanti membuat tempat tidur nya nanti menjadi basah.
setelah semprotan airnya berhenti, Indra merangkak naik keatas tubuh Diah lalu mereka kembali berciuman.
Indra menyimpan sedikit cairan vagina tadi dimulutnya, saat mereka berciuman Indra menuangkan cairan itu dari mulutnya kedalam mulut Diah.
setelah itu Indra merebahkan tubuhnya disamping Diah, Diah pun duduk kemudian mulai menghisap penis Indra.
Indra sebenarnya sangat menyukai melihat pemandangan Diah yang cantik itu melayani penis nya dengan mulutnya, sangat indah.
tapi rencana Indra hari ini berbeda, seperti yang sudah dia persiapkan dari awal tadi.
hari ini dia ingin menyetubuhi Diah sepuasnya.
Indra tak ingin berlama di BJ oleh Diah, setelah dia merasa air liur Diah sudah cukup membasahi penis nya.
"sayang, naikin dong". pinta Indra yang ingin merasakan WOT dari Diah.
Diah pun menaiki tubuh Indra, Diah memegang penis Indra lalu di arahkan nya kepala penis itu pada pintu menuju liang vagina nya.
perlahan Diah menurunkan tubuhnya membuat penis Indra masuk 1/3 nya.
Indra juga membantu mengangkat sedikit pantat nya keatas membuat penisnya telah masuk setengahnya.
Indra lalu menarik tubuh Diah mendekat lalu mereka berpelukan dengan posisi Diah berada diatas tubuh Indra.
"kamu yang goyang ya". bisik Indra didekat telinga Diah.
Diah pun mengangkat tubuhnya dan menekan pinggulnya lebih kebawah hingga penis Indra tertanam sepenuhnya didalam vagina Diah.
Diah merasa perut nya "penuh" dan ada geli dibibir vagina nya karena tertusuk oleh bulu kemaluan milik Indra.
tangan Diah berpegangan pada kedua lutut Indra dibelakangnya untuk menopang tubuhnya diatas sedang kan tangan Indra menahan pantat Diah agar penisnya bisa keluar-masuk dengan gerakan yang konsisten.
posisi seperti itu membuat Indra hampir lupa cara untuk berkedip karena saat Diah sedang menunggangi penis Indra, payudara nya juga melompat-lompat.
beberapa saat kemudian Diah tidak lagi bertumpu pada lutut Indra karena capek, tangan nya kini bertumpu diatas dada Indra.
sedangkan tangan Indra bisa bermain-main di kedua bukit payudara Diah.
saat Indra melihat kearah penisnya, terlihat jelas ada cairan putih melingkar seperti cincin dipangkal penis nya yang merupakan cairan vagina milik Diah, Indra pun mendapat ide lain, tapi dia masih menikmati Diah menunggangi penisnya, dia menunggu sampai Diah lelah dan berganti posisi.
dan benar saja, 7 menit kemudian Diah capek.
"gantian Om". kata Diah menghentikan gerakan nya dan ingin beranjak kesamping Indra
buru-buru Indra menahan bahu Diah agar tidak beranjak supaya penis nya tetap berada didalam vagina Diah.
"kok Om lagi sih". kata Indra.
Diah membayangkan akan terasa aneh kalau memanggil sayang kepada suami Bude nya itu, jadi Diah memilih memanggilnya papa aja.
"oh iya, capek pah, gantian". kata Diah manja.
Indra pun mendorong Diah terlentang disebelahnya.
saat Indra mencabut penisnya dari vagina Diah, cairan vagina Diah yang melingkari penis nya tadi warna nya hampir memudar.
Indra lalu membawa penisnya kearah mulut Diah.
Diah pun menuruti dengan menjilati penis Indra yang dipenuhi oleh cairan vagina nya sendiri.
dengan jari telunjuknya Indra menyapu cairan vagina dibagian atas penisnya lalu mencolek nya kelidah Diah.
Indra tersenyum puas membuat Diah memakan cairan vagina nya sendiri.
setelah itu Indra lalu kembali menyetubuhi Diah, kali ini dengan posisi MOT.
Indra menikmatin setiap ekspresi wajah Diah yang menikmati, kesakitan, dan kepuasan yang dirasakan Diah, sesekali Indra mendaratkan ciuman dibibir Diah.
setelah 15 menit kemudian.
"Diah sayang". panggil Indra.
"uhh iya pah sshh". sahut Diah
"telan lagi yah". kata Indra ketika dia merasa akan mencapai orgasm pertamanya hari itu.
"ahh iya pah ahh mau ahhh". jawab Diah.
Indra pun mencabut penisnya lalu menghampiri wajah Diah yang sudah membuka mulutnya untuk menerima sperma Indra.
"croott". tembakan pertama mengenai wajah Diah.
"crooott crott crooottt". tembakan berikutnya masuk tepat kedalam mulutnya.
Diah tidak bisa membuka kedua matanya karena tembakan pertama mengenai matanya sedikit.
setelah dirasa tidak ada lagi yang keluar, Indra memasukkan kepala penisnya kedalam mulut Diah supaya Diah menghisap sperma yang tertinggal di bibir penisnya Indra hingga bersih dan mengkilat.
Diah lalu terlihat menelan sperma yang ada dimulutnya itu, dengan jari jempol dan telunjuk tangan kirinya Indra mengambil sperma yang ada di wajah Diah dan membawanya ke mulut Diah, saat Diah sedang menjilati dua jari yang membawa sperma itu.
tanpa diketahui Diah, Indra meneteskan air ludah kedalam mulut Diah dan Diah pun menelan itu semua.
terlihat penis Indra yang masih berdiri dengan keras, mungkin karena efek dari kopi yang diminumnya tadi.
Indra lalu membalikkan tubuh Diah menungging.
"lanjut ronde ke 2". dalam hati Indra.
Indra lalu menempelkan kepala penisnya kebibir vagina Diah dari belakang lalu dengan sekali dorongan penis Indra kembali masuk mengobok liang vagina Diah.
"plok plok plok". suara pantat Diah berbentur dengan paha bagian atas Indra.
Indra menarik tangan kiri Diah kebelakang dan menahan nya dengan tangan kanan nya membuat tangan kiri Indra bisa leluasa meremas payudara kiri nya.
"sayang suka diginiin?".
tanya Indra sambil meremas-remas payudara Diah.
"haah ahh hiyah uhh".
jawab Diah sambil mendesah.
"Diah dulu sering di ewe?".
selidik Indra.
"engga, baru 2x sama mantan yang pertama aja sayang".
jawab Diah yang keceplosan memanggil Indra sayang.
"kapan itu?", tanya Indra lagi.
"2 tahun yang lalu sayang".
"plakk!!". tiba-tiba Indra menampar pantat Diah hingga meninggalkan bekas merah berbentuk tangan.
Indra gemas, membayangkan betapa beruntungnya dia yang bisa menikmati jepitan vagina Diah yang sempit karena sudah lama tidak di pakai dan betapa bodohnya mantan pacar nya yang tidak bisa mempertahankan gadis secantik Diah, mantan nya pasti nyesal pikir Indra.
"telan lagi ya?". kata Indra yang merasa dia akan mencapai klimaksnya lagi.
"hmmm emmmphh". jawab Diah sambil menutup bibirnya rapat.
Indra pun mencabut penis nya lalu mundur kebelakang turun dari tempat tidur, sedangkan Diah berbalik arah dan duduk dibawah menghadap Indra yang mengocok penis nya yang diarahkan nya ke mulut Diah yang sudah terbuka dan siap menerima "protein" alami Indra.
"croot" tembakan pertama masuk kemulut Diah, lalu Diah dengan sigap memasukkan kepala penis itu kedalam mulutnya agar tidak ada lagi salah tembak.
sperma Indra kali ini tidak sekental yang pertama tadi, dan Diah pun menelan semua.
Indra mengangkat tubuh Diah terlentang keatas tempat tidur, Indra kemudian mengambil posisi berdiri dan lututnya bertumpu pada tepi tempat tidur.
dibuka nya kaki Diah melebar.
Diah terkejut karena sudah 2x tapi Indra masih mau lanjut.
Indra lalu kembali menyetubuhi Diah.
Indra merasa penis nya sudah tidak 100%, sudah sedikit menurun tapi masih sanggup ke babak berikutnya.
Diah juga merasa saat penis Indra masuk kedalam vagina nya, penis nya tidak terlalu keras dan terasa seperti karet.
5 menit kemudian Indra sampai untuk yang ke 3x nya.
Indra menembak kan sperma nya yang berwarna putih pudar dan mulai encer itu diatas perut dan vagina Diah.
setelah selesai, dengan tangan nya Indra mengusap sperma itu merata diatas bibir vagina Diah.
setelah itu Indra menarik tangan Diah agar turun lagi, lalu Indra menyodorkan penis nya yang sudah turun setengah nya agar di bersihkan dengan mulut Diah.
setelah itu Indra membereskan tempat tidur nya.
memastikan tidak ada bukti apa pun yang tertinggal disana.
Diah mengambil pakaian nya lalu berjalan keluar dari kamar itu sambil bugil meninggal kan Indra didalam.
Indra tersenyum puas saat melirik kearah pantat Diah yang putih mulus itu yang masih ada tanda merah 4 jari tangan miliknya.
setelah Indra selesai membereskan tempat tidur nya,
Indra keluar dari kamar sambil bugil untuk melihat apa yang dilakukan Diah.
Diah ternyata sedang mandi.
Indra lalu mengetuk pintu kamar mandi agar bisa ikut mandi.
didalam kamar mandi mereka hanya saling menyabuni tubuh satu sama lain, berciuman, dan berpelukan.
tidak ada lagi persetubuhan hari itu.
(skip).
besok nya Indra melakukan hal yang sama seperti kemarin.
Indra memberikan uang pada anaknya, Aldi.
agar Indra punya banyak waktu untuk berdua di rumah dengan Diah.
hanya lokasi nya tidak lagi di kamar Indra.
kemarin mereka "main" di kamar Indra agar merasa aman, tapi ternyata hasil nya sangat aman hingga mereka tidak perlu "main" dikamar Indra lagi, ditambah lagi cukup merepotkan saat setelah selesai "bermain" Indra harus membereskan kamar agar tidak ada jejak sisa persetubuhan mereka.
sebelum mulai, Indra tidak lupa menutup pintu depan tanpa mengunci nya.
Indra duduk bersandar di single sofa sambil melebarkan kaki nya, di depan nya sudah ada Diah yang sudah telanjang dada, berlutut atas lantai beralaskan kain karpet sedang memanjakan penis Indra dengan mulutnya.
Indra merasa kalau Diah sangat mahir melakukan blowjob.
hisapanya terasa hangat, lembut, tidak pernah merasakan sakit karena kena gigi nya, dan yang paling penting setiap di bagian akhir persetubuhan mereka penis Indra selalu bersih tidak ada bekas sperma atau cairan vagina yang melekat dibatang penisnya.
ditambah wajah Diah yang cantik membuat dia sangat menikmati pemandangan penis nya dilayani.
"rating nya 10/10, sempurna". pikir Indra.
"Diah, mantan Diah dulu ada berapa?".
tanya Indra penasaran memikirkan berapa penis yang sudah pernah dinikmatinya.
tanpa melepaskan penis dari mulut nya, Diah menunjukkan angka 3 dengan jari tangan nya.
"itu semua nya pernah seperti ini?". tanya Indra lagi.
Diah menatap mata Indra saat penis Indra masih berada didalam mulutnya lalu menggelengkan kepalanya sedikit lalu terlihat ekspresi Diah yang tersenyum tanpa melepas kan penis itu sedetik pun.
"jadi kok kamu udah jago banget?". selidik Indra.
Diah lalu melepaskan penis itu dari mulut nya dan mulai mengocok penis itu dengan tangan kirinya.
"Diah, udah gak perawan dengan mantan Diah yang pertama, dia juga yang ngajarin Diah semua cara nya dari film p*rno yang di hp nya, kami baru 2x berhubungan s*ks dalam waktu 6 bulan pacaran sudah termasuk putus-nyambung, kami putus nya karena ternyata dia sudah punya pacar dan Diah gak tau kalau ternyata Diah yang jadi selingkuhan dia, selama 6 bulan itu dia bersih banget nutupin hubungan kami sampai pacar nya yang udah 2 tahun pacaran dengan dia ngelabrak Diah".
Diah lalu berganti mengocok penis Indra dengan tangan kanan nya.
"terus sama mantan berikutnya hanya jadi pelarian aja karena Diah sakit hati sama yang pertama, dengan dia Diah hanya sampai ciuman aja, putus nya karena Diah emang gak ada rasa sama dia".
"yang terakhir, Diah pacaran tidak dengan teman satu sekolahan lagi, Diah pacaran dengan orang yang rumah nya dekat dengan rumah nenek, kami pacaran hanya 1 bulan aja, karena saat baru jadian dia sudah minta ciuman, minggu depan nya dia sering raba-raba dada Diah, dan semakin hari dia minta lebih, sampai dia ngajak Diah jalan siang-siang ke tempat sepi terus mau nges*ks".
"trus?". tanya Indra penasaran.
"Diah gak mau karena masih ada rasa takut terulang kejadian dengan mantan pertama, dia nya tetap ngebet, Diah nangis terus dia anterin Diah pulang, setelah itu setiap dia datang Diah gak mau lagi".
"ooh gitu,". jawab Indra lalu mengelus rambut kepala Diah, Diah pun kembali menghisap penis Indra.
Indra semakin bernafsu mendengar cerita masa lalu Diah, tiba-tiba Indra teringat dengan cowo yang lagi dekat dengan Diah.
"terus, Diah masih sama dengan cowo yang lagi dekat kemaren?". tanya Indra yang dijawab Diah dengan sedikit anggukan kepala.
"udah ngapain aja sama dia?". tanya Indra yang pikiran nya semakin liar entah kemana-mana.
Diah melepaskan penis nya sesaat lalu menjawab
"blom ngapa-ngapain". jawab Diah sambil tersenyum.
Indra lalu menarik kedua tangan Diah berdiri kemudian Indra menurunkan celana beserta CD Diah lepas, Diah pun naik keatas sofa, Indra sedikit memajukan duduknya agar memudahkan Diah yang berjongkok diatas penis Indra yang sudah siap memasuki liang vagina Diah.
tangan Diah mengarahkan penis Indra di bibir vagina nya, Indra memeluk Diah lalu menekan kebawah tubuh nya perlahan hingga penis nya masuk kedalam liang vagina Diah.
"nanti kalau udah ngapa-ngapain, cerita yaa".
kata Indra yang kemudian menghisap kedua payudara Diah bergantian.
tubuh Diah menggerakkan tubuhnya naik turun diatas penis Indra membuat penis Indra keluar masuk didalam liang vagina Diah selagi Indra sibuk menghisap puting payudara Diah.
saat Indra menghisapnya dengan kuat dia dapat merasakan kalau vagina Diah semakin menjepit penis miliknya.
3 menit diposisi seperti itu Indra tidak bisa menahan lebih lama penis nya yang mulai terasa akan sampai.
tapi Indra merasa tidak enak kalau menghentikan Diah yang sedang menunggangi penis miliknya dengan gerakan mantap.
dalam kebingungan nya itu membuat Indra hanya bisa diam dan
"croot croott crooott"
Indra tak kuasa menahan muntahan spermanya tapi Diah tidak menghentikan gerakan nya, jadi Indra masih diam dan berlagak seolah tidak ada kejadian apa-apa.
Diah tidak menyadarinya.
sebenarnya tadi Diah sekilas merasakan ada sesuatu yang hangat tapi dia mengira kalau itu hanya karena gesekan penis Indra.
beberapa saat kemudian mereka berdua dapat merasakan kalau "silaturahmi kelamin" mereka terasa lebih basah dari sebelumnya.
Indra tau kalau itu karena sperma nya, tapi tidak dengan Diah.
Indra dapat melihat pangkal penis nya terlihat sangat mengkilat akibat cairan itu, Indra mendapat ide.
"basah banget kayanya ya?". tanya Indra pura-pura tidak tau.
Diah menghentikan gerakan nya lalu mengangkat tubuhnya hingga penis Indra terlihat banyak cairan putih yang menempel.
Indra kemudian mendorong pelan tubuh Diah agar kembali turun kebawah.
"hisap lagi sayang". pinta Indra yang langsung dituruti Diah.
Diah pun menghisap seluruh batang penis Indra dengan lahap, lalu menelan semua cairan-cairan itu hingga penis Indra kembali bersih.
setelah itu Indra berdiri dari duduk nya.
giliran Diah yang naik keatas tempat duduk itu berlutut sambil berpegangan pada sandaran membelakangi Indra.
tangan kanan Indra menyentuh bibir vagina Diah yang masih basah itu dan mengambil cairan yang menempel dengan tangan nya, setelah itu Indra langsung memasukkan penisnya kedalam vagina Diah dari belakang.
Indra melihat sebentar jari-jari tangan kanan nya yang basah tadi, kemudian tangan kiri Indra menarik rambut Diah lalu menyuapkan cairan yang ada ditangan kanan nya tadi kemulut Diah.
dan Diah pun menghisap-hisap jari tangan Indra.
saat jari tangan nya dihisap Diah.
Indra tiba-tiba kepikiran kalau Diah mungkin bisa diajak untuk threesome.
tapi Indra belum tau threesome yang seperti apa, mmf atau ffm.
Indra juga tidak yakin apakah dia mau membagi kenikmatan keponakan istrinya yang cantik itu pada orang lain.
sedangkan ffm? dengan Ade?
terdengar mustahil.
"om keluarin didalam ya?".
tanya Indra iseng, padahal Indra ingin tau apa reaksi Diah kalau Indra menumpahkan spermanya didalam vagina Diah.
"jangan om......"
cegah Diah.
"kok om sih?".
potong Indra.
"jangan sayang, Diah belum pernah, takut hamil".
jawab Diah kemudian.
"yaudah, telan seperti biasa aja ya?".
kata Indra yang sambil tersenyum jahat dibelakang.
beberapa saat kemudian Indra membalikkan badan Diah hingga duduk diatas sofa, Indra menaikkan kaki kanannya diatas sandaran tangan sofa agar penisnya lebih dekat dengan mulut Diah yang sudah terbuka bersiap menerima muntahan sperma Indra.
"crot croot croott".
sebagian sperma nya jatuh diatas payudara Diah.
setelah itu Diah menghisap sisa sperma didalam penis Indra.
pikiran Indra melayang.
"pengen melihat Diah di threesome, tapi gak rela".
"pengan melihat mulut Diah yang dipenuhi sperma berciuman dengan cewe yang lain, ga mungkin Ade".
"tadi keluar didalam, bagaimana kalau nanti Diah hamil?".
Indra lalu mulai memikirkan rencana kalau Diah benaran hamil, bagaimana cara agar bukan dia yang harus bertanggung jawab?
"mungkin sebaiknya Diah didorong agar menjadi lebih binal kepada gebetan nya".
pikir Indra.
kemudian Indra kembali mendapatkan kesadaran nya dari lamunan nya tadi.
dilihatnya wajah Diah yang cantik menghisap penis nya yang terlihat sudah bersih.
"sebaiknya, dimulai dari mana ya?".
pikir Indra lalu mereka saling bertatapan mata, Indra tersenyum kemudian Diah pun juga tersenyum manis.
(bersambung).