Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Birahi Nadirah

Halaman Baru dan Air Mata

masih ada 40 menit sebelum Diah masuk kuliah pikir Indra.
dengan muka yang masih lusuh karena bangun tidur Indra berjalan menghampiri Diah yang hanya berdiri memandangi Indra yang berjalan semakin mendekat.

Indra langsung memeluk tubuh wangi Diah, dia lalu menutup pintu depan yang tadi sudah dibuka Diah.
dia langsung menciumi bibir Diah yang tadi sudah memakai lip gloss, Indra melepas satu per satu kancing baju Diah hingga menyisakan satu kancing terakhir paling bawah, setelah itu dia mendorong baju itu kebelakang.

ditariknya kedua tali bra Diah yang menggantung dibahunya lepas.
Indra langsung menunduk dan menghisap payudara Diah, dia dapat menghirup tubuh Diah yang sangat wangi.

"emmhh jangan lama-lama om". kata Diah disela-sela desahan nya.
tadi nya dia ingin datang lebih awal setelah 3 hari tidak masuk kuliah, tapi dia tau kalau dibiarkan ini juga akan lama.

"ok". jawab Indra tersenyum.
Indra langsung membalikkan tubuh Diah membelakangi nya lalu membuka ikat pinggang dan kancing celana Diah, setelah terbuka Indra langsung mendorong kebawah celana berserta cd berwarna cream yang dipakai Diah.
Indra kemudian melepaskan celana boxernya, lalu didorongnya tubuh Diah menghadap dinding dan sedikit menungging.

Indra membasahi tangan nya dengan air ludahnya lalu diusapkan di bibir vagina Diah, setelah itu Indra langsung menekan penisnya yang masih kering masuk kedalam vagina Diah dari belakang.

Indra memeluk sambil meremas payudara Diah dari belakang dan dia juga menciumi leher Diah.

"hmm ini wangi banget, ini ga akan lama". pikir Indra saat dia menghirup aroma rambut Diah.

5 menit kemudian, Indra akan sampai.
Indra mencabut penis nya dari vagina Diah, ditariknya sedikit cd Diah naik keatas Indra lalu mengocok penisnya.

"croott croott croot". Indra memuntahkan sperma nya didalam cd dan juga pantat Diah.
setelah itu Indra langsung memasang cd itu kembali seperti semula.
tadi nya Diah merasa risih memakai cd itu lagi karena sudah basah dipenuhi sperma Indra.
tapi dia tidak punya waktu lagi untuk ganti cd nya, jadi dia menerimanya saja keusilan Indra itu.
Diah pun menarik celana nya dan memakainya kembali, saat dia sedang merapikan kembali bra nya, Indra menekan bahu nya kebawah untuk penutupan.
sambil merapikan baju nya, Diah menghisap penis Indra.

"bilang apa?". kata Indra.

"muach!". Diah pun mengecup kepala penis itu.
"makasih sayang". ucap Diah kepada penis Indra.

Indra lalu membatu Diah mengambilkan tas nya lalu melihat Diah yang bergegas keluar untuk pergi kuliah.
Indra tersenyum saat dia melihat ada noda basah sperma nya tadi yang keluar dibagian paha dalam celana jeans yang dipakai Diah.
setelah Diah hilang dari pandangan nya, Indra pun menutup pintu.

siang nya setelah pulang kuliah, Diah dikejutkan oleh Aldi yang sudah ada dirumah, ternyata Bude nya sudah pulang.

hari itu sampai malam, Diah mendengar beberapa kali Bude nya muntah-muntah, awalnya dia berpikir itu efek mabuk perjalanan.
hingga besok pagi nya muntah-muntah nya jadi lebih parah, yang ternyata Bude nya sedang hamil.
Diah jadi merasa kotor dan bersalah, setelah dia menyadari perbuatan yang telah dia lakukan pada Om nya selama ini.

Diah menangis memeluk Budenya.
"selamat yaa Bude". kata Diah.

setelah itu Diah masuk ke kamar nya untuk melanjutkan tangisan yang sebenarnya dia rasakan, yaitu tangisan penyesalan nya.

tak bisa berlarut terlalu lama, Diah pun bersiap untuk berangkat kuliah.
sepanjang perjalanan nya Diah masih menyesali perbuatan nya dibelakang Bude, dan dia mulai berpikir untuk mengikuti kata Ajis.

sesampai nya dikampus, Diah langsung mengirim pesan pada Ajis untuk mencarikan nya kost yang dekat dengan tempat kuliahnya.
karena Diah bukan asli sana, jadi dia belum tau selak-beluk tentang kota itu.
ditambah dia jarang sekali keluar rumah.

sedangkan Ajis kegirangan membaca pesan Diah.
dia langsung bergerak mencari tempat kost seperti yang Diah mau.
mereka pun berjanji untuk ketemuan setelah Diah pulang kuliah.

setelah pulang kuliah, Diah dijemput oleh Ajis untuk mengantar Diah ke kost yang Ajis pilih dari sekian banyak.
kost nya berupa rumah kecil ukuran 5x7, yang menyatu dengan dinding rumah pemilik kost itu.
tidak ada kamar, hanya ada kamar mandi didalam nya.
lantai didalam sampai teras nya sudah dipasang keramik.
jarak nya cukup dekat dengan tempat kuliah Diah, jadi Diah hanya perlu jalan kaki untuk berangkat kuliah.

sebenarnya pemilik kost itu ingin menerima beberapa orang agar mendapat uang yang lebih banyak, jadi Diah berinisiatif untuk menyewa rumah itu sendiri aja dengan tarif yang bukan untuk anak kost lagi.
jadi Diah membayar lebih mahal untuk tinggal disana sendirian selama 1 tahun.

setelah bayar dimuka, Diah pun diantarkan kerumah Indra, tapi Ajis hanya sampai pinggir jalan.
Diah permisi pada Ade yang kebetulan tidak masuk kerja karena merasa kurang enak badan.
awalnya Ade terkejut dan mencoba membujuk Diah agar tetap tinggal bersama mereka.

Diah berbohong kalau ada teman kampusnya yang mengajaknya menyewa kost dekat kampus.

"Diah pengen mandiri Bude". alasan Diah yang tidak bisa ditolak Ade lagi setelah melihat keinginan Diah yang sudah membulatkan tekadnya.

seandai nya Ade tau apa yang terjadi antara keponakan nya dengan suami nya, tanpa di minta pun pasti akan langsung diusir.

"yaudah, kamu hati-hati ya, kalau ada apa-apa jangan sungkan hubungi Bude atau datang aja kemari". kata Ade dan mereka pun menangis.

"makasih banyak Bude udah mau nerima Diah disini, salam sama Om juga yaa".

begitulah kata perpisahan Diah dengan Bude nya kemudian mereka berpelukan.

Indra?
dia masih berada ditempat kerja nya.

setelah mengemasi barang dan pakaian nya, Diah pun pergi menggunakan jasa Betor menuju tempat tinggalnya yang baru.

sudah 8 bulan sejak Diah tinggal disana, akhirnya Diah meninggalkan rumah Bude dan Om nya.

(skip).

selama beberapa hari Indra sering mengirim pesan dan menelfon Diah, tapi tak digubrisnya.
Indra pun merasa sangat kehilangan sosok Diah.

dan selama beberapa hari Ajis tidak pernah datang atau terlihat disekitar sana, seolah menghilang ditelan bumi.
karena tidak ada informasi dari Ajis tentang lingkungan sekitar, Diah pun mencari tau sendiri tentang lingkungan tempat dia sekarang.

ibu kost (67) dan suaminya (70) mereka tinggal berdua karena anak mereka kerja dan tinggal diluar kota, setiap hari ada seorang ibu-ibu (41) yang datang mengurus cucian mereka diantarkan oleh anaknya Ari (20).

dan sudah 1 bulan sejak Diah meninggalkan rumah Bude nya, Diah mulai merasa aneh.
setiap hari nafsu nya semakin menjadi dan selama seminggu belakangan ini Diah selalu masturbasi.

suatu hari, saat Diah sedang mengerjakan tugas tapi listrik mati, jadi Diah mengerjakan nya didepan teras kostnya.
kebetulan Ari datang mau menjemput ibu nya yang sebentar lagi mau pulang, Ari duduk diatas motor bebek nya menunggu sambil melirik kearah Diah yang berpakaian lumayan seksi.

Diah memakai baju kemeja tidur motif doraemon dengan 2 kancing atasnya yang dilepas karena panas, memperlihatkan bra biru mudanya yang menampung gundukan payudaranya yang putih mulus dan celana hotpants berwarna cream.

Ari sampai menelan ludah melihat pemandangan erotis itu, diam-diam Ari mengambil gambar Diah.

"lumayan buat jadiin bacol". pikir Ari.

dari sudut matanya Diah menyadari kalau Ari memperhatikan dirinya.
bukan nya marah, dengan gerakan tangan yang pelan Diah malah membuka satu lagi kancing bajunya seolah terlepas sendiri hingga yang terpasang hanya satu kancing saja, tapi tanpa sepengetahuan nya kalau Ari ternyata mengambil foto-foto dirinya.

pemandangan indah itu terpaksa dia tinggalkan setelah ibunya datang setelah tugas ibunya selesai, lalu mereka pun pulang.

perasaan Diah menjadi aneh, untuk pertama kalinya dia merasa senang saat ada orang lain yang memperhatikan dirinya, atau lebih tepatnya tubuhnya.

malamnya, malam minggu.
setelah hilang tanpa kabar beberapa hari, malam itu Ajis datang ke kost nya Diah.
ternyata Ajis merasa engga enak setelah melihat apa yang terjadi pada Indra, tapi dia tidak menceritakan pada Diah, dan Diah juga tidak pernah menanyakan tentang mereka.

tanpa berkata-kata Ajis yang langsung memeluk tubuh Diah setelah Diah membukakan pintu.
Ajis melihat sekeliling kamar itu, tidak terlalu banyak barang didalam nya.
hanya ada kasur kecil, lemari pakaian, dan kipas angin dan beberapa keperluan sehari-hari.

Diah juga merasa senang melihat kedatangan Ajis, yang dia anggap sebagai penyelamat, dari rumah Indra.

"lagi ngapain tadi?". tanya Ajis.

"lagi ngerjain tugas kuliah". jawab Diah sambil menunjuk kearah laptop nya diatas kasur.

"oh, ganggu gak nih?". tanya Ajis lagi.

"engga kok, udah mau siap jug...". Diah yang belum selesai bicara tapi Ajis langsung melahap bibirnya.

Ajis melepaskan ciuman mereka sesaat untuk mengunci pintu yang ada dibelakangnya.

"kamu dari mana aja? kok tiba-tiba ga ada kabar?". kata Diah yang air matanya mulai berlinang.

Ajis lalu memeluk Diah, dan tangisan nya pun pecah.
"gapapa kok, kan sekarang ada disini". kata Ajis sambil mengelus kepala belakang Diah.

"ga mau, ga suka kamu hilang-hilang gitu". rengek Diah sambil terisak.

"ya udah, hmm gimana kalau malam ini aku nginap?". tawar Ajis.

Diah terkejut sekaligus senang, dengan apa yang dikatakan Ajis, Diah menatap mata Ajis sambil tersenyum dan menganggukkan kepalanya tanda setuju.

"oke, kalau gitu masukin motornya dulu". kata Ajis yang membuka lagi pintu yang tadi sudah dikuncinya.
Diah masih berdiri, mengusap air mata nya, dan melihat Ajis yang sedang melihat sekitar, saat dia merasa aman dia pun mendorong motor nya masuk kedalam kost lalu mengunci pintunya lagi.

Ajis langsung menghampiri Diah sambil melepas pakaiannya, Diah tersenyum dengan wajah yang memerah karena nangis tadi.
setelah Ajis menyisakan cd nya, Ajis lalu membatu Diah melepaskan pakaian nya hingga Diah bugil.

mereka berpelukan sambil ciuman, tangan Diah mulai berani masuk kedalam cd Ajis dan meraih penisnya.
Ajis tidak menyangka kalau Diah sudah mulai berani, bukan seperti awal mereka ketemu.

saat Ajis melepas ciuman mereka, Diah menatap mata Ajis sambil tersenyum lalu berlutut sambil melepaskan cd yang dipakai Ajis.
dihadapan nya sudah berdiri tegak penis Ajis yang mengacung kearahnya, Diah mengecup kepala penis nya lebih dulu sebelum menghisap penis itu.

Ajis yang sudah terlalu lama tidak mencicipi tubuh Diah tak ingin terlalu berlama foreplay dengan Diah, dia ingin segera ke menu utama nya.
setelah menggeser laptop dan lain nya dari atas tempat tidur, dia pun merebahkan tubuh Diah diatas kasurnya, dan bersiap untuk memasukkan penisnya kedalam vagina Diah.

"jlep". langsung saja dengan sekali dorongan penis Ajis memasuki liang vagina Diah.
tangan Diah melingkar di leher Ajis, ditariknya mendekat dan mereka pun bersetubuh sambil berpelukan.

7 menit mereka tidak merubah posisi sampai Ajis memuntahkan spermanya memenuhi liang vagina Diah.
setelah itu pun mereka masih terus berpelukan saat penisnya masih tertancap didalam.

"jangan hilang lagi". bisik Diah sambil terisak kembali.

malam itu Diah membiarkan Ajis mengisi vagina nya dengan sperma nya, berharap agar Ajis tetap bersama nya.

"iya sayang, aku bakal mau tanggung jawab kok". kata Ajis dengan nafas sesak karena kelelahan.

"kamu belum bilang, kenapa dan kemana kamu hilang selama ini?". tanya Diah, dan Ajis pun menjelaskan nya.

selama ini diam-diam Ajis sesekali datang untuk melihat situasi dan lingkungan tempat kost Diah, tapi dia belum bisa datang menghampiri Diah, karena situasi dari Ajis belum aman setelah melihat apa yang telah dilakukan Indra saat Diah sudah tidak disana.
tambah lagi, di penghujung pildun itu Ajis menaruh taruhan nominal yang banyak yang bahkan uang nya tidak dia miliki, dan dia kalah.
sehingga dia dicari oleh orang-orang, yang jadi penambah taruhan dan bandar nya.

dan nominal nya adalah 6juta, itu termasuk uang taruhan si penambah dan bandar yang dia pegang karena saat taruhan, Ajis yang pegang tim bawah.

tapi Ajis tidak berkata jujur pada Diah tentang uang mereka yang dia bawa lari.
dan uang nya dia pakai untuk foya-foya sendiri.

setelah mendengar penjelasan Ajis, Diah berniat membantu Ajis untuk melunasi hutang nya itu.

mendengar Diah yang mau melunasi hutang nya, Ajis pun senang.
"ya udah, makasih sayang". kata Ajis yang berusaha terlihat tetap tenang walau dia merasa gembira.

setelah itu mereka pun mandi bersama untuk membersihkan tubuh mereka.
malam itu tidak ada lagi persetubuhan, setelah ngobrol kurang lebih 1 jam, Diah merasa ngantuk dan mereka pun tidur bersama saling berpelukan.

besok pagi nya, setelah mereka sarapan.
Ajis membawa Diah ke atm terdekat untuk tarik tunai dari rekening miliknya.
uang warisan dari alm ayahnya.
Ajis kaget saat melihat isi saldo dalam rekening atas nama Nadirah Ayu tersebut.
seorang gadis kuliahan datang dari luar kota yang bahkan tidak punya motor untuk pergi kuliah memiliki saldo 9xx.xxx.xxx.xx.

nominal itu bisa jauh lebih banyak kalau seandainya selingkuhan alm ayah nya tidak datang kembali untuk mencoba mencuri harta peninggalan alm ayahnya lagi.

setelah menyerahkan uang nominal yang dibutuhkan Ajis, mereka pun kembali ke kost nya Diah.
"makasih yang, nanti pasti aku balikin kok uang nya". kata Ajis lalu mereka pun ciuman.
setelah itu Ajis pamit untuk mengantar uang tersebut.

pagi itu sampai sore, Ajis tidak ada kabar lagi.
saat malam tiba, Ajis baru datang lagi ke tempat Diah membawa makan malam untuk mereka berdua.
kebetulan Diah baru mau mulai mandi.

"malam ini aku nginap sini lagi boleh?". tanya Ajis.

"yey!. boleh!". jawab Diah kesenangan sambil memeluk Ajis.

"dih bau, mandi dulu sana". canda Ajis sambil menutup hidungnya, padahal tidak ada bau apa-apa.

sambil menunggu Diah mandi, Ajis melihat seisi kamar itu sambil main hp.
tiba-tiba hp Diah yang diatas tempat tidur bergetar, ternyata ada chat dari Batara yang menanyakan tentang kuliah besok.

membaca itu membuat Ajis cemburu, dia kesal karena ada cowo lain yang nge chat Diah.

"ngapain nanya ke Diah kenapa ga tanya yang lain aja?, caper banget anj***". umpat Ajis dalam hati.
Ajis semakin kesal setelah meng scroll isi chat itu.

"udah makan blum?". isi chat Batara.

"sok perhatian anak ngen***". umpat Ajis lagi.

Ajis langsung menutup chat itu dan meletakkan kembali diatas kasur setelah dia mendengar suara air kran yang dimatikan.

tak lama berselang, Diah keluar dengan hanya mengenakan handuk.
aroma wangi khas sabun mandi memenuhi kamar itu.
saat Diah sedang memilih pakaian di lemari, Ajis langsung memegang pinggang Diah dan mendorongnya tubuhnya kearah tempat tidur sambil menarik handuknya lepas.
Diah pun duduk diatas tempat tidur dalam keadaan bugil, setelah melempar handuknya kebawah Ajis memegang pinggulnya dan membuat Diah menungging.

"sllrptt", Ajis langsung menjilati vagina Diah yang masih dingin dan wangi dari belakang.

"awwhhh". desah Diah dengan perlakuan Ajis yang tiba-tiba itu.

setelah beberapa menit, Ajis menyudahi jilatan nya di vagina Diah, dan dia bersiap untuk mengeksekusinya.

setelah melepas celananya, dia langsung merapatkan tubuhnya dibelakang Diah.
Ajis dapat merasakan dingin nya paha Diah karena baru siap mandi tadi.

"jlepp". Ajis memasukkan penisnya kedalam vagina Diah, menyetubuhinya dengan posisi doggystyle.

saat Diah tengah menikmati vagina nya disodok Ajis dari belakang.
"plak!". Ajis menampar pantat Diah sangat kuat hingga 1 tamparan itu meninggalkan merah berbentuk telapak tangan Ajis.

"siapa Batara?". tanya Ajis disela-sela persetubuhan itu.

"hah?". Diah panik karena itu adalah gebetan nya yang belum menjadi pacar, karena sifat Batara yang terlalu pasif dan terkesan tidak ada kepastian.

"plak!". Ajis menampar lagi pantat Diah kuat ditempat yang sama sampai pantat Diah turun membuat penis Ajis terlepas dari vagina nya.

Ajis mengangkat lagi pantat Diah dan kembali menyetubuhi nya lagi.

"hmm?". kata Ajis yang menaikkan tempo sodokan nya.

"cuma temen, bukan siapa-siapa". kata Diah yang merasakan perih pada pantatnya karena tamparan Ajis.

"terus kenapa mesra-mesra?". tanya Ajis.

"plak!". Ajis menampar bongkahan pantat yang satunya lagi.

"aduh". Diah meringis dan pantatnya kembali terjatuh.

Ajis pun membalikkan tubuh Diah terlentang, lalu menyetubuhinya lagi.
mereka saling menatap, mata Diah telah berlinang air mata.

"cuma temen". kata Diah dengan suara pelan.

"aku ga suka ya, kamu chatingan mesra-mesra gitu sama cowo lain". bentak Ajis yang mulai memperlambat tempo persetubuhan nya.

"engga ada mesra-mesra kok". ucap Diah sambil mengusap air mata nya yang mengalir keluar.

"trus?". kata Ajis yang menghentikan gerakan nya dan membiarkan penisnya tetap berada didalam vagina Diah.

"iya, engga ada mesra-mesra, cuma temen aja hikss". Diah menutup wajahnya dengan kedua pergelangan tangan nya karena menangis.

Ajis menarik kedua tangan Diah, Diah membuang mukanya kesamping, tapi tetap terlihat mata dan wajahnya yang memerah.

"trus, gimana?". tanya Ajis lagi.

"gimana apa nya? hikss". jawab Diah sambil menutup matanya dan menahan isak tangisnya.

"masih mau chatingan sama dia?". tanya Ajis sambil melepas tangan Diah agar dia bisa mengusap air matanya.

"enggak". kata Diah singkat.

"engga apa?". tanya Ajis lagi memastikan.

"enggak mau lagi chatingan sama dia". jawab Diah pasrah.

dan Ajis pun kembali lanjutkan menyetubuhi Diah lagi.
10 menit kemudian, karena masih ada rasa kesal Ajis menekan penisnya dalam-dalam dan memuntahkan spermanya didalam vagina Diah.

setelah tidak ada lagi sperma yang keluar dari penisnya, Ajis mencabut penisnya dari vagina Diah.
Diah pun langsung meringkuk menghadap dinding disebelahnya membelakangi Ajis.
masih terdengar suara Diah yang menangis.
Ajis melihat ada sperma nya yang mengalir keluar dari vagina Diah.

Ajis pun bangkit dari duduk nya untuk membersihkan penis nya dikamar mandi, lalu dia mengambil air minum untuk mereka berdua.
setelah minum, isak tangis Diah sedikit mereda.
dan Ajis pun mencium bibir Diah dan merebahkan tubuhnya lagi.

Diah memasukkan lidahnya kedalam mulut Ajis dan lidah mereka bersaut-sautan didalamnya.
tangan Ajis juga tidak tinggal diam, satu tangan nya mengelus kedua payudara Diah dan sesekali turun mengelus perut Diah yang putih rata.

aktifitas mereka terhenti saat Ajis mendengar suara dari perut Diah yang belum makan malam.
dan mereka pun makan malam bersama.

malam itu Ajis menginap lagi disana, dan malam itu mereka tidur tanpa memakai busana.

(skip).

paginya Diah lebih dulu bangun dan dia pun mempersiapkan diri untuk kuliah.
setelah siap, dia membangunkan Ajis yang masih tidur dalam keadaan telanjang di kasurnya.

"kunci aja dari luar, lempar kuncinya kedalam". kata Ajis tanpa membuka matanya.

3 jam kemudian Ajis baru benar-benar terbangun dari tidurnya, dia mendapati dirinya terkunci sendirian didalam kost Diah.
dia mengirim pesan pada Diah menanyakan jam berapa dia akan pulang, tapi tidak dibalas Diah.

setelah memakai pakaian nya dan mencuci mukanya, Ajis pun pergi meninggalkan kost Diah.

"jam 2". balas chat Diah saat Ajis sudah ada dirumahnya.

"menunggu Diah pulang terasa sangat membosankan". pikir Ajis.
dia tidak bisa membeli "jajan" karena sedang kehabisan uang, jadi dia pun mencoba mencari hiburan, dan dia pun membuka gallery hp nya untuk menonton video persetubuhan dia dengan Diah yang dulu.
setelah menonton nya, dia jadi bernafsu.
tapi Ajis tidak mau masturb karena dia mau "menyimpan" sperma nya untuk Diah nanti.

lalu tiba-tiba saja dia jadi kesal mengingat chatingan cowo yang bernama Batara itu, Ajis yang tidak mau kehilangan Diah pun menyusun rencana.
rencananya adalah bagaimana dia bisa mendapatkan kartu atm milik Diah dan dia dapat mengaksesnya juga supaya dia bisa beli jajan kapan pun dia mau.

jadi karena Ajis sedang tidak memegang uang sepeser pun, dia pun menghubungi kenalan nya, dia berniat mengutang dulu.

(Bersambung).
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd