Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Birahi Nadirah

Pendongeng

Semprot Baru
Daftar
6 Sep 2021
Post
27
Like diterima
298
Bimabet
Cerita ini cuma sekedar cerita fantasi, beberapa nya diselipkan kisah nyata yang pernah terjadi.
Selamat di nikmatin.
:Peace:
Pic hanya pemanis


01. Intro (page 1)
02. Keterbukaan (page 1)
03. Pucuk Dicinta Ulam pun Tiba (page 2)
04. Jatuh Dalam Birahi (page 2)
05. Pengalaman Baru Dimalam Pildun (page 3)
06. Pilihan yang Menjerumus (page 4)
07. Hari Keberuntungan (page 4)
08. Hanyut Terbawa Arus (page 5)
09. Hari Terakhir (page 5)
10.
11.
12.
13.
14.
15.
 
Terakhir diubah:
Intro.

(di cerita ini, semua lokasi ada di daerah sumatera).

(pov; Diah).

namaku Nadirah Ayu biasa dipanggil Diah, lahir dikota A, tapi aku tinggal lebih lama dikota R bersama kakek dan nenek dari ibu ku, karena faktor keluarga.
ibu orang bermarga dan ayahku keturunan chinese tapi sudah mualaf, ibu dan ayah bercerai karena ayahku selingkuh dengan salah satu karyawannya saat aku masih SD.
ayahku juga melakukan KDRT terhadap ibu ku yang memeberikan ku trauma yang berat.
saat bersama polisi di pengadilan, aku memilih untuk tinggal dengan ibu ku, dan ayahku masuk penjara beberapa bulan saat itu.
untuk membesarkan ku, ibu ku berkerja keluar negri dan aku di titipkan kepada kakek dan nenek dikota R.
saat ayahku bebas, ayahku sesekali datang diam-diam kesekolahku untuk memberikan aku uang jajan.
bahkan saat aku menginjak SMP, ayahku membelikan motor matic untuk ku untuk ke sekolah.

aku sempat mengalami kecelakaan saat pulang sekolah, ditabrak oleh bapak-bapak yang naik motor sambil ngebut.
aku dirawat dirumah sakit selama 1 minggu karena ada banyak luka fisik (dekat mata sebelah kiri) dan luka didalam karena terlempar dan terhempas dari motor.
karena kecelakaan itu membuat ibu ku pulang kembali ke indonesia.

saat aku mulai menginjak SMA, ibu ku kembali berkerja keluar negri lagi.
ayahku mengajak aku ke bank untuk membuatkan aku rekening, agar dia bisa mengirimkan uang jajan untuk ku, kata nya dengan istri barunya dia tidak memiliki anak, dan aku adalah satu-satunya anaknya.

beberapa bulan kemudian, ada kabar kalau ayahku telah meninggal dunia.

bibi (kakaknya alm ayah) bilang, sebelum meninggal alm ayah ku mewariskan padaku tanah, rumah, beserta isinya.

saat alm ayah sakit-sakitan, selingkuhan nya meninggalkan nya sendirian, dan membawa pergi sebagian harta milik alm ayah.

karena saat itu aku masih belum cukup dewasa, aku tak bisa langsung mengambil keputusan.
jadi rumah itu dibiarkan kosong sampai aku cukup umur untuk membuat keputusan buat apa rumah peninggalan alm ayah itu.

saat aku sudah kelas 3 SMA, rumah itu mau di rebut dan di klaim oleh selingkuhan nya.
aku pun mengatakan pada bibi ku untuk segera menjual rumah itu, lalu setelah terjual uangnya dikirim oleh bibi ku ke rekening ku yang dibuatkan oleh ayahku.
dan istri baru nya itu tidak mendapatkan apa-apa lagi.

(skip).

oh iya, saat kelas 1 SMA, aku sudah mulai berpacaran.
dan saat kelas 2, aku kehilangan keperawananku oleh pacar pertamaku itu.
selama pacaran, kami sempat beberapa kali putus-sambung, dan sampai aku tamat sekolah, aku sudah pacaran dengan 3 orang yang berbeda (termasuk pacar pertama). tapi HS nya hanya dengan yang pertama saja, yang lain nya hanya kiss sampai grepe aja.

tapi cerita itu, tidak di ekspose, karena saat itu aku merasa hanya sekedar cinta monyet, seperti kebanyakan mereka.

sekarang, kota M. 2013.

aku mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ku keluar kota (masih daerah sumatera).
dan dengan berat hati kakek dan nenek ku harus mengikhlaskan aku untuk pergi dari rumah mereka menuju kota M untuk kuliah di salah satu universitas ternama, US*.

selama di kota M, aku disarankan oleh nenek untuk tinggal dengan Bu Ade (anak nenek/adik perempuan ibu ku), aku memanggilnya Bude (38).
Bude sudah menikah dan punya 1 anak laki-laki yang masih SD, Aldi (9).
anak nya jarang dirumah, sepulang sekolah lebih sering keluar main dengan teman nya.
Bude berkerja di tempat penjualan baju di kota.
dan Om Indra (44), berkerja sebagai mandor di salah satu spbu.
jadi rumah ini saat siang lebih sering kosong.
karena pagi, Bude pergi kerja dan anaknya sekolah.
sedangkan Om jam kerja nya tergantung shift.

menurutku Bude penampilan sederhana, tapi pintar bermakeup, aku di ajarkan makeup oleh Bude.
kulit Bude yang putih seperti aku dan ibu ku (mungkin faktor keturunan), dengan badan yang sedikit berisi dan rambut yang di warnai blonde.
sedangkan Om, kulitnya hitam karena terbakar panas matahari dan badan tergolong kurus.

aku merasa nyaman dirumah mereka karena mereka juga baik padaku.
sesekali mereka ada "ribut" karena kenakalan anak mereka, tapi aku menganggap nya biasa aja.

(pov; 3rd)

Step by Step.

sejak hari pertama tiba, Indra sudah menaruh perhatian pada Diah.
dengan tinggi 166 berat 53, payudara yang mulai tumbuh 32C dan kulitnya yang putih, mengingatkan nya akan masa muda Ade, istrinya.
dan lagi semenjak melahirkan anaknya, Aldi. tubuh Ade berubah drastis menjadi gemuk, membuat Indra menjadi sedikit "berkurang" dengan istrinya.

sedangkan Diah?
Diah memiliki bekas luka di matanya yang sebelah kanan nya, tapi tidak menutup wajahnya yang cantik.

sebelum kedatangan Diah, Indra jarang menyetubuhi istrinya, mungkin 1 bulan hanya 1x.
sejak kedatangan Diah, Indra jadi lumayan sering menyetubuhi istrinya tapi alih-alih menikmati romansa dengan istrinya, dia malah lebih sering membayangkan dirinya sedang bersetubuh dengan keponakan istrinya itu.

suatu hari sepulang kerja jam 3 siang, Indra hendak membersihkan tubuhnya dengan mandi.
setelah melepaskan pakaian dinasnya, Indra kini bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana boxer nya berjalan menuju kamar mandi.
langkah kaki nya tiba-tiba terhenti didepan pintu kamar Diah yang sedikit terbuka.
sebenarnya Indra reflex ingin menutup pintunya, saat tangan nya sudah memegang pegangan pintunya, dia tidak jadi menarik pintu itu.
nafas Indra terhenti sesaat dan jantung nya berdegup kencang saat Indra melihat dari sela pintu kamar yang terbuka itu ada tubuh yang sedang tergeletak tak bergerak diatas tempat tidur.

Indra lalu mendorong pelan pintu itu hingga kepalanya bisa masuk untuk melihat sosok didalam nya.
terlihat Diah yang sedang tertidur lelap sampil memeluk bantal guling menyamping.
Indra seikit menelan air ludahnya saat terlihat paha putih mulusnya dan bentuk bongkahan pantat Diah dari celana hotpants nya.

"sudah berapa lama dia tertidur?" pikir Indra.

perang batin terjadi dalam diri Indra.
satu sisi ada dorongan untuk masuk kedalam kamar untuk melihat lebih dekat kesempatan itu.
sisi lain nya dia takut Diah akan terbangun tiba-tiba, dia akan malu kalau tertangkap masuk kedalam kamar seorang gadis yang sedang tertidur.

tapi nafsu dan rasa penasaran yang memegang kendali atas tubuh Indra saat ini.
Indra perlahan membuka pintu dan masuk kedalam kamar Diah.
dilihatnya dari atas seluruh tubuh Diah yang sedang tidur itu.
Indra kembali menelan ludahnya saat melihat baju kaos nya sedikit terangkat memperlihatkan pinggang dan perutnya yang rata sedang bernafas dengan teratur dan pelan.

dia sangat ingin melompat naik keatas tempat tidur itu dan menyetubuhi Diah.
tapi akal sehatnya masih berfungsi, tak mungkin dia melakukan nya.
Indra hanya mengusap-usap penisnya yang sudah menegang dari balik celana boxernya yang terasa semakin sempit.

terlintas di benak Indra untuk mengabadikan moment ini dengan kamera hp nya, tapi dia kembali mengurungkan niatnya, takut nanti saat Ade sedang merazia hp nya dan mendapati isi galery hp Indra ada gambar erotis keponakan nya yang sedang tertidur.

"gak bisa, harus dilepaskan sekarang". pikir Indra yang sudah tidak tahan ingin masturb melihat suguhan yang yang ada dihadapan nya.

Indra meletakkan handuknya dilantai setelah itu menarik turun celana boxernya sampai lutut, lalu mulai mengocok penisnya yang sudah menegang dari awal.
Indra berjalan memutari tempat tidur mencari spot yang lebih indah dari tubuh Diah yang tidur tidak teratur itu.

langkah kaki Indra terhenti saat dia berada tepat dibelakang Diah, spot ini yang terbaik pikirnya.
Indra dapat melihat "cetakan" dari bongkahan pantat Diah dengan jelas dari sini.

saat sedang menikmati masturbasi nya.
tiba-tiba Diah bergerak.

sontak Indra langsung tiarap dilantai dan mulai panik.
namun panik nya langsung hilang saat Indra mendengar jelas dengkuran tipis Diah lebih dekat dengan nya.

Indra menoleh keatas dan terlihat Diah berganti posisi dan masih tertidur, wajah mereka saling berhadapan.

setelah itu Indra berdiri, sudah tak tahan, Indra melepaskan satu-satunya pakaian yang melekat padanya yaitu celana boxernya.
lalu Indra kembali mendekati tempat tidur Diah.
wajah Diah ada di tepi tempat tidur menghadap kesamping tapi sedikit keatas dengan mulutnya yang sedikit terbuka.

tepat diatas wajah gadis itu, ada penis yang tegang sambil "mengangguk" naik turun.

Indra berjongkok dan mendekatkan bibirnya pada bibir gadis yang sedang tertidur itu tidak sampai bersentuhan, dia menghirup aroma wajah dan nafasnya.
rasanya dia ingin memasukkan lidah nya kedalam mulut Diah, tapi itu pasti akan membangunkan nya.
setelah itu Indra berdiri dan kembali mengocok penisnya diatas wajah cantik Diah yang sedang terlelap itu.

tak butuh waktu lama, Indra merasa akan segera memuntahkan spermanya.
Indra lalu bergeser satu langkah ke kanan, lalu Indra memuntahkan spermanya diatas gundukan payudara yang masih terbungkus baju kaos yang dikenakan Diah.

setelah dirasa tak ada lagi yang keluar, Indra meremas penisnya hingga ada sisa sperma dan cairan bening yang keluar dari bibir penisnya.
dia pun kembali bergeser ke kiri, di dekatkan nya kepala penisnya hingga berjarak 1cm diatas bibir Diah lalu mulai mengurut penisnya dengan hati-hati.
terlihat ujung cairan bening itu mulai turun lalu mengenai bibir Diah, Indra mengurutnya pelan hingga sisa sperma nya turun mengikuti benang lendir bening tadi dan, masuk!

tangan Indra gemetaran, melihat cairan sisa sperma miliknya tadi menghilang saat masuk kedalam mulut keponakan istri nya yang cantik itu.
Indra tersenyum puas melihat nya.
perlahan Indra mengambil handuk dan celana nya lalu keluar dari kamar itu sambil bugil.
setelah itu dia kembali melanjutkan mandi nya yang tertunda tadi.

"ini adalah hari keberuntunganku". pikir Indra.

Indra pun mulai membayangkan rencana untuk menikmati tubuh Diah, tapi tidak tau mau mulai dari mana.
karena selama ini Indra menjaga jarak dan image saat ada di dekat Diah, takut ketahuan oleh Ade atau Diah sendiri kalau dia menyimpan rasa kagum pada Diah.
ditambah apa yang barusan terjadi tadi akan membuatnya merasa semakin canggung.

(1 jam sebelumnya).

berbulan-bulan tanpa melakukan skinship membuat Diah semakin haus birahinya,
terakhir kali dia melakukan nya adalah saat dia masih bersekolah dan itu hanya sekedar ciuman saja, kalau berhubungan seks itu dengan mantan nya yang pertama, dan itu lebih lama lagi.
sekarang semakin hari dia merasa ingin lebih.

Sepulang kuliah jam 2, dirumah seperti biasa tampak kosong tiada siapa pun.
setelah melepas sepatunya, Diah merebahkan tubuhnya diatas sofa ruang tamu.

"sejak tinggal disini, tidak pernah Diah melihat ada tamu yang datang".

hening.

Diah menutup matanya.

tiba-tiba dia teringat dengan mantan nya semasa sekolah dulu, hari saat dia kehilangan keperawanan nya, suasana romantis itu.
Diah masih dapat mengingat nya dengan jelas dan sangat merindukan nuansa itu.

mengingat itu membuat vagina nya berkedut dan terasa geli.

matanya masih tertutup, Diah teringat saat mantanya menjilati vagina nya.
salah satu tangan nya mulai turun mengusap permukaan vagina nya yang masih tertutup CD nya, mencari titik rangsang yang pernah dijilati mantan nya itu.

"uuuhhh". desah nya saat Diah menyentuh klitorisnya yang menjadi titik rangsangan nya.

Diah langsung membuka kedua matanya saat dia baru menyadari kalau dia saat ini masih ada diruang tamu, takut kalau nanti tiba-tiba Aldi, adik sepupunya pulang.
Diah kemudian bangkit dari tempatnya menuju kamar.

baru melangkah masuk kamar Diah sudah merasa ngantuk, Diah pun membuka lemari dan mengganti pakaian nya.
dia memakai baju kaos longgar dan celana hotpants.
saat Diah merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur dalam hitungan menit dia sudah terlelap.

Diah terbangun jam 4 karena suara ribut Aldi yang pulang dan membawa teman nya masuk kerumah.

perutnya terasa lapar karena Diah tertidur sebelum makan siang, saat bangkit dari tempat tidur kepalanya terasa sedikit pusing.

"mandi dulu ah biar seger". Diah berjalan keluar kamar, sekilas terlihat ada 3 bocah melihat kearah Diah, tapi tidak ada Aldi disana.
Diah pun tak menghiraukan mereka dan masuk saja ke kamar mandi.

"siapa itu?".
"kakak si Aldi?".
"cantik banget".

samar terdengar suara mereka.

" iya, si Aldi nya jelek item lagi".
dan mereka pun tertawa semua.

Diah hanya tersenyum dari dalam "dasar mereka".

Diah pun mandi.
saat sedang mengusap seluruh tubuhnya dengan sabun cair, Diah teringat akan aktifitas nya sebelum tidur tadi, lalu vagina nya terasa "gatal".
Diah mulai overthinking

"nanti aja deh dikamar biar aman".
"eh tapi nanti harus mandi lagi dong".
"nanti kalau disini, yang diluar bisa curiga kelamaan mandi nya".
"kalau curiga bisa alasan mandi dan bab".

setelah perang batin, Diah memutuskan untuk masturbasi didalam kamar mandi aja.

Diah lalu duduk bersandar dengan bak mandi dan membuka kaki nya sedikit melebar.
kemudian jari nya yang melentik mulai mengusap bibir vaginanya naik turun.

"ssshh huuh". desahnya pelan.
kening nya sedikit mengkerut saat dia jari tangan nya mendapatkan klitorisnya geli, dia pun menggerak kan jari nya memutari sekitar klitorisnya.

tak lama kemudian Diah merasa seperti ingin pipis, tapi dia langsung membuka kedua matanya melihat kearah pintu, karena suara diluar sunyi, takut kalau anak-anak itu sedang mengintip atau menguping suara nya.
padahal anak-anak itu sedang duduk main gadged masing-masing.

setelah dirasa aman, Diah mau melanjutkan masturbasi nya yang hampir selesai, dilihatnya di dekat puntu ada ember berisi tumpukan pakaian.

seolah ada yang berbisik.

"coba lihat pakaian siapa itu?".
"coba lihat isi nya".

Diah pun penasaran dan melirik isi ember itu.
isinya hanya celana boxer.
Diah mengambil boxer itu, saat mengangkat celana boxer itu dari bawahnya jatuh sebuah CD.

"ini punya Om". dalam hati Diah.

tubuhnya bergetar, saat ada sebuah bisikan lagi.

"coba cium".
"coba hirup".

nafas Diah tiba-tiba menjadi berat, wajahnya terlihat pucat.
Diah mengambil CD itu dan menghirup tepat bagian penis nya, ada bau keringat.
bukan nya jijik, nafsu Diah malah makin naik.
Diah pun menghirup kembali hingga permukaan CD itu menutupi hidung dan mulutnya, sedangkan satu tangan nya lagi kembali menjamahi bibir vaginanya.
sebelumnya Diah hanya membayangkan mantan nya dulu, tak pernah dia membayangkan berhubungan seks dengan Om nya itu.

nafsu nya tiba-tiba menjadi sangat liar hanya karena CD bekas milik Om nya, Diah lalu menggunakan permukaan bagian penis di CD tersebut untuk menggosok bibir vaginanya sambil membayangkan kalau penis Om nya yang bergesek dengam vagina nya.

Diah menggigit bibir nya saat mencapai klimaks.
cairan vagina nya keluar membasahi CD bekas Om nya.

Diah merasa "kotor" dan bersalah atas apa yang baru saja di lakukan nya tadi.
Diah meletakkan kembali CD nya didalam boxer itu dan memasukkan kembali kedalam ember.
lalu menyelesaikan mandi nya segera.

seandainya Diah tau, kalau Om nya lebih dulu masturbasi didalam kamar Diah saat Diah sedang tertidur dan tanpa Diah sadari kalau Om nya berhasil membuat Diah menelan setetes sperma nya.

perasaan "bersalah" Diah hanya sampai di hari itu saja,
sejak saat itu, hampir setiap hari dalam rumah saat hanya ada Om nya dirumah, Diah selalu memakai pakaian yang pakaian yang cukup sexy.
membuat Om nya semakin sakit kepala karena tidak pernah ada lagi kesempatan seperti hari itu.

(skip).

beberapa minggu kemudian, di hari Minggu.

Diah sudah memiliki gebetan baru, namanya Batara anak Akuntansi satu tahun diatas Diah.

karena sedang libur, Diah hanya tiduran di ruang tamu sambil senyum-senyum melihat layar hp nya.
dia sedang chatingan dengan Batara.

saat sedang asik chatingan, Indra keluar dari kamar berjalan menuju pintu depan.
Diah dan Om nya itu saling tatapan dan Diah melemparkan senyuman pada Indra lalu terlihat kembali mengetik sesuatu di hp nya.
tapi Diah lupa kalau saat itu pakaian nya cukup "mengundang".
baju kaos tangan pendek yang ketat, membuat payudara nya terlihat menonjol, dan celana short daleman warna abu-abu.
Indra tidak berkedip saat melihat pemandangan seksi itu.

Indra: "Diah mau sarapan apa?".
Diah: "terserah Om aja".
Indra: "Om mau beli lontong, mau?".
Diah: "iya Om, boleh".

saat pembicaraan itu, mata Indra tak henti menatapi payudara dan selangkangan Diah bergantian.

setelah membeli sarapan, mereka makan berdua di meja tamu.
Diah kebelakang mengambilkan alat makan mereka berdua, saat hendak mengambil piring dari rak atas Diah berjinjit untuk mengambilnya.
dari jauh Indra menelan ludah saat melihat baju Diah sedikit terangkat memperlihatkan pinggangnya yang putih dan bongkahan pantat nya terlihat dibalik cetakan celana nya yang sebenarnya tidak bisa di sebut sebagai celana itu karena terlalu pendek dan ketat.
Indra bisa membayangkan bagaimana bentuk badan nya Diah saat bugil.

Indra kembali memikirkan cara kotor untuk menikmati tubuh Diah hari ini, selagi masih pagi istri nya kerja sampai sore dan anaknya bermain entah sampai kapan baru pulang otomatis dirumah ini hanya ada mereka berdua.

pikiran Indra melayang kemana-mana, saat mulutnya lagi menyantap sarapan, matanya juga "sarapan" melihat penampilan seksi Diah di hadapan nya.
celana nya terasa penuh karena penis nya sudah tegang.

"jadi, cemana kuliah nya Diah?".
buka Indra disela-sela sarapan nya.

"hmm, enak Om, temen-temen juga pada asik-asik".
jawab Diah yang mulutnya masih terisi penuh.

"bagus dong, udah punya banyak temen".
timpal Indra sambil menyuapkan makanan nya kemulutnya sambil matanya tetap melihat kearah dada Diah yang terlihat menonjol.

"iyaa Om".
lalu mereka tersenyum.

Indra lebih dulu selesai makan, dia mengangkat piring nya kebelakang untuk mencucinya.
setelah mencuci piring nya, Diah kemudian datang bergantian mencuci piring.
Indra mengambil minum lalu berdiri di sebelah Diah.

"Diah udah punya pacar?"

sambil tersenyum Diah menjawab.
"belum Om, tapi lagi ada yang deket".

"ooh, sebelumnya udah pernah pacaran?".
selidik Indra.

Diah yang sudah selesai mencuci piringnya melihat Indra lalu tersenyum sambil menganggukkan kepalanya menandakan iya.

Diah lalu berjalan melewati depan Indra untuk mengambil segelas air minum, lalu Diah berjalan kedepan lagi.

Indra memperbaiki posisi penis nya yang menegang.
"selangkah demi selangkah".
pikir Indra yang kemudian mengikuti Diah dari belakang.

Indra lalu duduk disebelah Diah, mereka berjarak 2 jengkal.

Diah sedikit kaget saat Indra duduk disebelahnya.
jantung nya tiba-tiba berdesir saat Diah kembali teringat kalau beberapa hari yang lalu dia pernah menggunakan CD milik Indra untuk melepaskan nafsu tingginya yang sesaat.

"Diah, nyaman tinggal disini?".
tanya Indra sambil meletakkan gelasnya diatas meja.

"iyaa Om, Diah nyaman".
jawab Diah sambil melipat kedua kakinya duduk bersila, karena nafsu nya kembali naik membuat vagina nya terasa geli.

"bagus, nanti kalau ada perlu apa-apa bilang aja sama Om".
Indra lalu memberanikan diri meletakkan tangan nya diatas paha Diah.
Indra siap menerima segala resiko nya jika Diah marah karena tindakan nya itu.

Diah mematung tidak berani melirik kearah Indra, pikiran nya tiba-tiba blank.
saat pikiran nya sedang kosong, seolah ada yang berbisik
"udah, biarin aja, nikmati aja".

Indra melihat tiada reaksi dari Diah, tanpa mengangkat tangan nya dari atas paha Diah, Indra bergeser duduknya semakin mendekat hingga berdempetan.

"Diah udah pernah pacaran?".
tanya Indra.
tangan yang diatas paha Diah tadi kemudian diangkat nya kebelakang bahu Diah dan mulai merangkulnya.

Diah tidak menjawab, hanya menganggukkan kepalanya.

"beruntung banget cowo yang bisa dekatin Diah".
kata Indra sambil sedikit menunduk untuk melihat wajah Diah yang masih syok tapi tidak bisa berbuat apa-apa.
Indra lalu mengusap kepala Diah pelan sambil membelai rambut lurusnya.

jantung Indra berdetak kencang, karena hampir tidak percaya tindakan nya tidak ada penolakan dari Diah.
Indra lalu menarik bahu kanan Diah agar tubuh Diah merapat kearah tubuhnya.

"Diah".
bisik Indra pelan.

(bersambung)
 
Keterbukaan

"Diah".
bisik Indra pelan.
Diah melihat kearah Indra, wajah mereka sangat dekat.

"boleh kah?".
tanya Indra dengan tatapan sayu.

Diah sedikit menundukkan kepalanya sambil memejamkan matanya, tak ada jawaban iya atau tidak yang keluar dari mulut Diah.
Indra menganggap diam nya Diah berarti iya.

dengan sedikit menunduk, Indra memajukan wajahnya mendekat dengan wajah Diah untuk meraih bibir Diah yang merah untuk berciuman.

mata mereka berdua terpejam.

Diah diam saja saat lidah Indra membuka gigi Diah yang tertutup untuk masuk kedalam mulutnya.

penis Indra terasa mau meledak saat dengan lidah Indra bersentuhan dengan lidah nya Diah dan merasakan betapa hangat dan lembutnya lidah seorang gadis muda yang cantik itu.
Indra menghisap-hisap lidah Diah dengan lembut sambil menelan sedikit air liur Diah yang masuk melewati tenggorokan nya.

Indra membuka kedua matanya, dilihatnya Diah masih memejamkan matanya sayu seolah menikmati ciuman mereka.

tangan kiri Indra yang dari tadi mengelus paha Diah bergerak maju menyentuh pinggang kiri Diah, dengan perlahan mangangkat sisi baju yang di pakai Diah keatas.
lalu dengan sedikit gerakan yang pasti, telapak tangan Indra langsung dapat meraih bukit payudara Diah yang masih terbungkus bra.

"hmmpphh". suara desah Diah serentak dengan alis nya yang mengkerut saat Indra dengan pelan-pelan meremas sambil menggerakkan payudara Diah memutar.
reflek tangan Diah menggenggam tangan Indra yang sedang mengerjai payudaranya, tapi tak menghentikan perbuatan Om nya itu padanya.

Diah ternyata juga menikmatinya.

setelah itu Indra menarik kembali tangan nya lalu membuka tali pinggang nya kemudian mengangkat sedikit pantatnya agar dapat menurunkan celana sedikit.
penis yang dari tadi ingin berontak akhirnya keluar dan berdiri dengan gagah.
Indra menarik tangan kanan Diah menuntun nya untuk menggenggam penis miliknya dan menggunakan tangan Diah untuk mengocok penisnya pelan.

Indra melepas ciuman mereka.
Indra tersenyum bangga saat dia mendapati mata Diah yang terkejut melihat ukuran penis miliknya.
Diah mengangkat kedua tangan nya keatas agar mempermudah Indra melepas baju yang dikenakan nya, tanpa di perintah Diah melepaskan kaitan belakang bra nya hingga Diah tidak mengenakan atasan apapun.

sambil memgocok penis nya sendiri, Indra terlihat kagum dengan kepadatan payudara Diah yang masih ranum.
Indra lalu menarik kepala Diah menuju penisnya.
Diah pun mulai mengoral penis milik Om nya yang hanya bisa masuk 1/4 nya kedalam mulutnya.

saat Diah disibukkan dengan BJ nya, tangan Indra tidak kalah sibuk memutir puting payudara Diah.

"Diah udah pernah gini?".
tanya Indra tiba-tiba.

Diah melepaskan penis Om nya dari mulutnya lalu mengangguk kan kepalanya.

"Diah masih perawan gak?".
tanya Indra lanjut.

sambil senyum kecut Diah menggelengkan kepalanya.

"yaudah gapapa kok".
jawab Indra datar.
padahal dalam hati nya Indra sangat senang.
karena dia bisa menyetubuhi keponakan istrinya yang cantik itu tanpa harus bertanggung jawab atas keperawanan nya.

Indra lalu menekan kepala Diah agar melanjutkan hisapan nya pada penisnya.

10 menit kemudian, Indra berpikir untuk segera menyudahi oral dari Diah.
saat sedang berpikir mau menyetubuhi Diah di posisi apa, tiba-tiba terdengar suara ramai anak-anak disusul dengan suara pagar depan yang dibuka.

Diah bergegas mengambil baju dan bra nya lalu berlari meninggalkan lokasi menuju kamarnya.
sedangkan Indra berdiri menaik kan celana nya yang tidak bisa di kancing karena penis nya yang masih menegang, Indra lalu berjalan dengan cepat menuju kamarnya.

dari dalam kamar masing-masing, mereka dapat mendengar suara Aldi yang pulang membawa teman-teman nya masuk di ruang tamu, tempat kejadian panas antara Diah dan Ayah dari Aldi yang baru saja terjadi.

setelah kembali memakai pakaian nya, Diah baru kembali teringat kalau dia tadinya sedang chatingan dengan Batara.
ternyata hp nya ketinggalan di ruang tamu.
Diah pun berjalan keluar dari kamar menuju sofa tempat dia menghisap penis Om nya barusan.
tidak ada Aldi, hanya ada 2 teman nya yang melihat kearah Diah dengan tatapan bengong.
Diah mengambil hp nya di dekat mereka lalu berjalan kembali menuju kamarnya.

yang tidak disadari Diah adalah, saat Diah keluar.
short pants yang dikenakan nya terlihat jelas basah di bagian selangkangan nya yang disebabkan oleh cairan vagina nya.

Diah lalu merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur dan kembali chatingan dengan Batara.

dikamar yang satunya lagi, Indra mengumpat dalam hati karena gagal menyetubuhi Diah.
tapi sesaat kemudian dia teringat apa yang baru saja terjadi, dia puas akhirnya bisa mendapatkan Diah.

"tidak dapat hari ini masih ada hari esok"
pikir nya sambil mengepalkan tangan nya, yes.

lalu Indra tiduran di atas tempat tidur, sambil mengingat kembali kejadian tadi sampai tertidur.

hari itu, tidak ada persetubuhan yang terjadi karena Aldi dan teman nya lama bermain ps di ruang tamu.
bahkan saat teman nya pulang, aldi tetap main sendiri.

(keesokan harinya).

setelah selesai kuliah, seperti biasa Diah langsung pulang kerumah.
baru saja masuk pintu, terlihat Indra yang juga baru keluar dari kamarnya dengan hanya mengenakan celana boxer pendek, saat mendengar suara pagar Indra langsung tau kalau itu adalah Diah.

hari itu sampai 5 hari kedepannya Indra mendapatkan shift malam hingga satu harian Indra bisa dirumah saja.
biasanya kalau Indra kebagian shift malam, siang sampai sore dia pergi ke tempat tongkrongan dia di kedai kopi milik teman nya lalu bermain kartu dengan bapak-bapak lain nya disana.
kali ini dia tidak keluar karena mendapatkan mainan baru dirumahnya.

saat Diah berjalan menuju kamarnya dia dihadang oleh tubuh Indra didepan pintu kamarnya.
Indra mengelus bahu Diah, saat Diah menengok wajah Indra keatas, Indra memeluk pinggang nya lalu mencium bibir Diah.
kali ini Diah membalas ciuman itu, lidah mereka saling bergemul didalam mulut mereka.

Indra melepaskan ciuman mereka kemudian membuka pintu kamar Diah, tangan Indra mendorong pelan menuntun Diah masuk kedalam yang di ikuti Indra dari belakang, setelah masuk Indra mengunci pintunya.
Diah meletakkan tas ransel nya diatas meja belajarnya.
dari belakang Indra memeluk tubuh Diah.

"Om kangen".
bisik Indra didekat telinga Diah saat Indra meletakkan dagu nya diatas bahu diah, hidung nya di tempel ke leher Diah lalu dihirupnya wangi aroma rambut Diah.

terlihat dari cermin besar didepan mereka wajah Diah yang tersenyum.

"buka dong baju nya".
kata Indra saat tangan nya mengelus bukit payudara Diah dari luar bajunya.
Diah pun membuka kancing baju kemeja nya dari atas satu per satu, setelah itu dari belakang Indra menarik bajunya kebawah hingga terlepas, Indra mendaratkan ciuman dibahu Diah yang rata, lalu dari belakang Indra melepas kaitan bra Diah.

masih di depan cermin, Diah menyilangkan kedua tangan nya menutupi payudaranya.
Indra menyelipkan kedua tangan nya dari belakang lalu meraih kedua bukit payudara Diah dan meremas-remasnya dengan lembut, sesekali mata Diah terpejam saat Indra mencubit pelan kedua puting payudaranya karena Indra merasa gemas dengan ukuran puting nya yang masih kecil itu.

Indra lalu membalik kan tubuh Diah menghadap dirinya, dicium nya lagi bibir Diah sebentar lalu ciuman nya semakin turun, Indra menghisap puting payudara Diah seperti bayi yang sedang menyusui.
Indra sangat bersemangat menghisap kedua payudara itu bergantian, karena kemaren dia belum sempat mencicipi nya.

Indra menyudahi hisapan nya pada payudara Diah.
sebenarnya dia belum puas mencicipi payudara Diah, tapi dia merasa capek karena terus menundukkan tubuh nya agar bisa menghisap payudara Diah.

"hisap lagi dong, sayang".

baru kali ini Indra memanggil Diah dengan kata sayang.

Diah lalu berlutut dihadapan Indra.
Indra menurunkan celana nya sedikit seperti sedang pipis hanya agar penisnya keluar.

"bukain yang", kata Indra.
Diah lalu menarik celana Indra hingga kini Indra sudah bugil didalam kamar Diah.

Indra lalu duduk disisi tempat tidur, Diah berjalan menggunakan kedua lututnya 2 langkah mendekat ke arah Indra yang sudah melebarkan kaki nya.
tanpa di perintah lagi Diah lalu menghisap penis Indra.
Indra menahan tubuh nya dengan kedua tangan nya dibelakang agar dapat melihat wajah cantik Diah yang sedang menghisap penis nya dengan binal.

hanya kepala penis Indra kedalam mulut Diah, tapi didalam mulutnya Diah memainkan lidah nya memutari kepala penis itu sambil menghisapnya dengan pelan, lalu Diah mengocok batang penis itu dengan tangan kiri nya, sedangkan tangan kanan nya bersandar diatas paha Indra sebagai menopang keseimbangan tubuhnya.

Indra tak pernah mendapatkan service seperti itu pada penisnya, Indra merasa dia tak akan sanggup bertahan lama kalau seperti ini terus, Indra pun meminta pada Diah untuk melakukan service bagian testisnya juga.

Diah kemudian mengangkat penisnya keatas lalu menjilati seluruh batang penis itu, jilatan nya turun sampai bagian testis Indra, Diah memasukkan biji nya kedalam mulutnya secara bergantian.
setelah beberapa menit, jilatan nya kembali naik sampai kembali ke kepala penis itu dan Diah pun berciuman dengan bibir penis Indra.
Indra yang melihat adegan itu tersenyum puas.

Indra lalu menarik tangan Diah hingga berdiri lalu menarik tubuhnya agar duduk disebelahnya, Indra memegang kedua bahu Diah mendorongnya pelan hingga Diah merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur.

tidak ada perlawanan karena dari dalam lubuk hatinya, Diah juga merindukan sebuah persetubuhan hangat.

celana jeans panjang Diah ditarik hingga hanya menyisakan CD nya yang berwarna putih.
setelah melempar celana nya kebawah, Indra kembali naik keatas tubuh Diah dan kembali menghisap payudara Diah.

"ah!" desah Diah kaget.
hisapan Indra kali ini sangat kuat, seolah ada sengatan listrik di ujung puting Diah, saat Indra melepas hisapan nya terlihat puting payudara yang tadinya masih berwarna pink muda menjadi lebih gelap kemerahan.
Indra lalu berganti menghisap puting yang satunya lagi.
hisapan itu terasa membuat seluruh tubuh Diah ikut terhisap kedalam mulut Indra.

setelah puas bermain dengan payudara Diah, Indra mengangkat lalu membalikkan tubuh Diah menungging.
kepala dan tangan Diah bertumpu pada bantal sedang kaki nya berlutut dan terbuka.

Indra menarik turun CD Diah lalu terhenti sampai di paha saja, Indra sampai menelan air ludahnya karena dari belakang itu dia dapat melihat lubang vagina dan anus Diah yang bersih mulus, terlihat sangat indah.

seperti terhipnotis, Indra memajukan wajahnya mendekat lalu menjulurkan lidahnya agar masuk kedalam vagina Diah sedalam-dalamnya.
vagina nya tidak ada aroma bau sama sekali walau Diah belum mandi dan baru pulang kuliah, vagina nya sangat terawat.

"aaaahhh". desah Diah.
saat Indra menghisap-hisap vagina nya dan menelan setiap cairan vagina yang masuk kemulut Indra, membuat Indra bisa melepas dahaga nya.

beberapa menit kemudian, Indra melepaskan mulutnya dari vagina Diah.

"waktunya menu utama".
pikir Indra saat dihadapan nya Diah yang terlihat pasrah akan di "doggystyle".

Indra mengambil air ludah dengan tangan nya lalu diusap nya di batang penisnya, lalu dengan kedua lutut nya maju 1 langkah.
ditempelnya kepala penis nya di bibir vagina Diah, digesek nya dulu sesaat lalu dengan sedikit dorongan, kepala penisnya telah masuk.

"duh ahhh" jerit Diah pelan karena pintu vagina nya harus terbuka lebih melebar agar penis Indra bisa masuk lagi.

satu tangan Indra memegang pinggul Diah, Indra memaju mundurkan penis nya pelan-pelan karena vagina Diah terasa sangat sempit.
Diah sampai menahan nafasnya, hingga perlahan tapi pasti penis Indra bisa masuk semua, Indra mendiamkan sejenak penisnya didalam vagina Diah.

"sshh ahhh". lenguh Indra.

penis Indra terasa hangat dan nyaman didalam vagina Diah, sudah lama Indra tidak merasakan sempit nya jepitan vagina karena setelah menikah dengan istrinya, Ade.
Indra tidak pernah main dengan wanita lain lagi.

sedangkan Diah?
satu-satu nya penis mantan nya yang merobek keperawanan nya tidak lah sebesar penis Indra, bahkan tidak sampai setengahnya.
dan setelah putus, Diah juga tidak pernah berhubungan seks dengan mantan nya yang lain.
jadi Diah seperti merasa seperti "dirobek" 2x.

Diah menggenggam bantal yang ada diwajahnya dengan erat.
saat Indra menumpu kedua tanganya diatas bongkahan pantat Diah dan mulai bergerak maju-mundur dengan tempo yang sangat pelan, seolah tak ingin buru-buru dan ingin menikmati persetubuhan yang terlarang ini.
Indra sungguh menikmati saat penisnya bergesek pelan didalam dinding vagina Diah yang sempit itu.

tempo nya perlahan mulai naik.
suara desah dua insan yang usianya berbeda jauh terpaut 30 tahun lebih itu tidak lagi tertahankan memenuhi setiap sudut dalam kamar anak gadis itu.

setelah sekitar 15 menit, Indra benar-benar tidak tahan, Indra merasa dia akan segera sampai.
tapi Indra tak ingin cepat selesai, dia lalu membalikkan tubuh Diah terlentang.
mereka saling tatap-tatapan saat Indra menarik CD Diah hingga terlepas, terlihat wajah Diah yang memerah dengan mulut yang sedikit terbuka.

Indra tersenyum sejenak karena berhasil menyetubuhi gadis cantik ini.
lalu kemudian Indra membuka kedua kaki Diah melebar dan dengan sekali dorongan penis nya kembali masuk kedalam vagina Diah, kedua mata Diah terpejam saat Indra mulai memompa vagina Diah cepat.

Indra mendapatkan pemandangan yang bagus dari posisi ini, kedua bukit payudara Diah berguncang tak tertahan mengikuti irama goyangan yang dilakukan nya, karena kedua tangan Diah ada diatas kepalanya menggenggam bantal diatas kepalanya sendiri.

10 menit kemudian.

"Om udah mau keluar nih".
kata Indra disela-sela persetubuhan itu.

tapi belum selesai bicara langsung dipotong Diah.
"jangan didalam Om".

Indra memang dari awal memang tidak berniat mengeluarkan sperma nya didalam vagina Diah.

"yaudah, telan yah".
kata Indra yang dijawab Diah "iyah" sambil terus mendesah.

30 detik kemudian, Indra mencabut penis nya dari vagina Diah lalu merangkak kearah wajah Diah.
Diah membuka mulutnya lebar sambil mengeluarkan lidah nya sedikit.
Indra menempelkan ujung penis nya dilidah Diah lalu mengocok penisnya.

"crooot croott crooott".
tembakan demi tembakan sperma Indra mengalir masuk kedalam mulut Diah.

"haaahh haaahhh". desah Indra merasa capek dan puas.
Indra merasa kali ini sperma nya keluar lebih banyak dari biasanya.

setelah tidak ada lagi sperma yang keluar, Diah menutup mulutnya lalu Indra melihat dagu Diah sedikit terangkat saat Diah menelan semua sperma miliknya.

Indra pun kemudian menumbangkan tubuhnya kesamping, Indra dapat merasakan ada banyak keringat dibagian punggung nya saat dia merebahkan tubuhnya disamping Diah.

"makasih sayang". ucap Indra sambil mengelus rambut Diah, Diah tidak menjawab dan hanya tersenyum saja.
lalu Indra mencium keningnya lalu berpelukan dalam keadaan masih bugil.

Diah lalu bangkit dan duduk mencari CD nya.
Indra hanya tiduran sambil melihat Diah yang mendapatkan kembali CD nya dan memakainya kembali.

Indra melihat jam di dinding kamar itu.
masih jam hampir jam 3, dan belum ada tanda-tanda anak nya pulang.
Indra pun berencana mau lebih berlama-lama berdua dengan Diah dikamar nya.

"Diah udah makan?", tanya Indra.

"belum Om, itu udah dibeli tadi". jawab Diah sambil menunjuk kearah bungkusan plastik yang dibawa nya tadi.
Indra sempat heran karena tadi dia tidak memperhatikan Diah membawa sesuatu.

"ya udah makan dulu aja".
kata Indra sambil bangkit dari tempat tidur Diah.

"iya Om". jawab nya singkat.
terlihat Diah yang hanya mengenakan CD nya sedang berdiri depan cermin mengikat rambut nya kebelakang.
Indra pun mengambil celana boxer nya lalu memakainya.

tidak ketinggalan, Indra meminta nomor wa Diah.
karena selama ini Diah hanya menyimpan nomor Bude nya, setelah itu lalu mereka keluar dari kamar itu bersama-sama.

"Diah mau mandi dulu Om".
kata Diah yang sudah membawa handuk untuk menutupi tubuh bugilnya.

"ikut". jawab Indra sambil tertawa.

Diah mencubit pinggang Indra pelan tanpa menjawab nya lalu berjalan meninggal kan Indra didepan pintu kamarnya.

didalam kamar Indra.
dia membuka kembali celana boxernya, Indra melihat penis nya yang masih menegang itu ada putih-putih yang menempel, itu adalah cairan vagina Diah yang mulai mengering di batang penisnya.

dalam hati Indra.
"yes!".

Indra lalu merebahkan tubuhnya diatas kasur.
didalam kamar nya diatas kasur yang digunakan nya dulu saat malam pertama dengan istrinya, Ade.
dia masih membayangkan persetubuhan yang baru saja terjadi itu.

"apa lagi rencana yang kulakukan hari ini?".
"minta seks lagi atau lanjut besok?".
"kalau minta lagi, takutnya Diah jadi tidak nyaman".
"takutnya aku jadi terlihat terlalu bernafsu".
"terus, besok akan seperti apa aku menyetubuhi Diah?".
"dan esoknya lagi seperti apa?.
"dan esoknya lagi".

banyak pikiran dan rencana kotor Indra yang tanpa disadari membuat nya tersenyum-senyum sendiri.

tapi rencana Indra yang ingin menyetubuhi Diah lagi untuk hari ini gagal, karena saat Diah sedang mandi.
terdengar anaknya, Aldi pulang kerumah.

dalam hati Indra.
"entah lah, entah sial karena gagal rencana untuk lanjut ronde ke 2
atau beruntung karena Aldi pulang saat kami udah selesai".
"anggap aja beruntung, masih ada hari besok".
pikir Indra positif.

setelah Diah selesai mandi, Indra segera gantian masuk ke kamar mandi, untuk pipis dan membersihkan penisnya dari sisa persetubuhan nya dengan Diah.
setelah itu Indra berusaha untuk tidur agar malam nya dia bisa berkerja.

(skip).

besoknya, di jam-jam terakhir mata kuliah Diah mulai sulit untuk fokus, membayangkan apakah akan terjadi lagi persetubuhan yang seperti kemarin?.

dan saat pulang kuliah pun, Diah tidak lagi membawa pulang nasi bungkusnya, dia makan di tempat.

sedangkan Indra, setelah pulang kerja dari malam, paginya dia tidak bisa tidur lagi seperti kemaren.
maka nya tadi pagi dia bisa melihat Diah yang berangkat kuliah barengan dengan istri nya yang sekalian berangkat kerja.

siang nya Indra baru merasakan ngantuk, dan dia pun ketiduran di kamarnya.
Indra baru terbangun malam nya jam 8, karena dibangunkan Ade untuk makan malam.

saat makan bersama, Indra hanya diam karena menahan diri agar tidak menatap Diah, Indra menjaga sikap nya di depan mereka.

sedangkan Diah sedikit kecewa karena sebenarnya saat pulang kuliah berharap ada persetubuhan lagi, dan ternyata tidak ada.

setelah makan, Diah kembali ke kamar untuk chatingan dengan Batara.
Aldi juga kembali ke kamar nya, katanya belajar tapi malah nonton youtub*.
sedangkan Indra menghabiskan malam bermesra dengan Ade diruang tamu.

jam 10 malam.
biasanya Aldi sudah tidur, Indra dan Ade pun mulai melakukan aktifitas "suami-istri" dikamar mereka.
dari awal mereka sudah berencana untuk tidak terlalu lama karena Indra akan masuk kerja jam 11, Ade juga tidak mau Indra kelelahan saat berkerja nanti.

ditengah persetubuhan mereka, Indra mendapat ide.
Indra meraih hp nya, membuat nya jadi mode silent lalu mengirim pesan pada Diah.

"udah tidur?".

setelah terkirim terlihat Diah langsung online.

"belum". jawab Diah singkat.

"pintunya jangan di tutup ya, bentar lagi Om mau kesana".

"iya Om, udah".

mendapat lampu hijau dari Diah, Indra langsung menghapus pesan mereka itu.

5 menit kemudian mereka selesai melaksanakan kewajiban sebagai suami-istri.

"papa mau mandi dulu, nanti kalau papa dah siap baru gantian" sambung Indra.

Ade pun memercayai Indra, Ade merebahkan tubuhnya lalu membuka sosmed di hp nya.
Indra keluar dari kamar dalam keadaan bugil sambil menenteng handuk di bahunya.

setelah keluar kamar, Indra berjalan menuju kamar mandi.
sesampai nya dikamar mandi, Indra hanya menghidupkan keran air lalu menutup pintu nya dari luar, setelah itu dia berjalan ke arah kamar Diah.
didorongnya pelan pintu itu yang memang sudah tidak dikunci seperti yang dikatakan nya tadi.
terlihat Diah sedang main hp, dia sedang chatingan dengan Batara.

(bersambung).
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd