episode 49
" a, apa ini gapapa ya didalem " aku mengkhawatirkan kandunganku
" harus lebih hati-hati sih "
" aa sih minta ngewe "
" hehe susah lagian suka cepet ngaceng " katanya
" aku khawatir aja sih "
" yaudah nanti kita cek lagi aja "
" iya a "
kami segera pulang kerumah karena hari sudah semakin siang
" gimana itu soal pernikahan ajeng "
" terserah mau dateng atau engga "
" dia udah ngajuin SPD sih " katanya
" tapi kondisi aku lagi rawan rawannya a "
" iya ya bener, gabisa dipaksain "
" atau aa aja yang kesana buat perwakilan, gaenak a dia sahabat aku " kataku
" hmm yaudah nanti aa fikirin "
aku semakin hati hati dalam bertindak karena harus menjaga kondisi
" irma gapapa ko sendirian dirumah "
" atau nanti minta si mamang temenin kamu aja disini ya "
" gapapa a gausah "
bisa bisanya ia kefikiran ke arah sana, bisa bisa aku diewe lagi sama dia
" kenapa, dia kan pengganti orang tua kamu "
" gapapa ko irma sendiri aja "
aku mengizinkannya pergi karena tidak enak juga jika harus melewatkan pernikahan ajeng disana, dia bukan sekedar teman bahkan sahabat yang lebih dari apapun bagiku, jika saja kondisiku tidak seperti ini aku sudah berangkat
" minum susunya yang "
ia membawakan susu hangat
" makasih a "
" iya sayang "
" aa ga minum susu juga? " tanyaku
" yaudah " ia malah menyingkap dasterku dan mengulum payudaraku
" sshh ahhh aa bukan susu itu "
" hehe hmmm sama aja ssh "
" gamau ngewe a katanya harus jaga kondisi aku " aku menolaknya
" nyusu aja sayang "
" hmmm "
ia kembali mengulum payudaraku secara bergantian sambil perlahan meremasnya
" hmmm sshh gurih sayang "
" aa mulai ketagihan ya sekarang hehe " kataku
" hmmm iya enak banget "
" sshh ahhh heeh enak a "
" hmmm jadi gede ya toketnya kalo lagi hamil " katanya penasaran
" hmm iya kali sshh mmm "
ia terus mengecup payudaraku secara bergantian karena gemas mungkin baru pertama kali
" enak yang sshh mmm "
" emang aa pacaran dulu ngapain aja " tanyaku
" pegang tangan doang mmm "
" ih kasian hahaha "
" iya dulu ceweknya susah diajak ngapa ngapain " katanya
" hmmm " aku mengocok kontolnya yang sudah ngaceng
" pernah mau aa pegang susunya "
" terus? "
" aa ditampar " katanya
" yaampun kasian haha "
" sshhh kamu emang gimana kalo pacaran? "
" pegangan juga sama hehe "
" pegang kontolnya ya kamumah "
" hehehe dia juga pegang toket irma "
" hmm kenapa bisa ketagihan sih " ia masih terus meremas payudaraku sambil merem melek menikmati kocokanku
" dulu irma diperkosa sih sama pacar (ikhsan : namun aku tidak memberi tahunya) "
" ko diperkosa ketagihan sshhh "
" awalnya nolak tapi lama lama enak " aku mengocok kontolnya perlahan
" hahahaha " kami seketika tertawa dan sunggu bahagia sekali rasanya memiliki seseorang yang bisa menjadi teman, sahabat, pendamping, penasihat dan pangeran, tempat berbagi keluh kesah. Aku sangat bersyukur dengan keadaanku yang sekarang
" yang bener gapapa ditinggal aa? "
" iya a gapapa, aku gaenak sama ajeng kalo gada yang kesana sama sekali "
" hmmm yaudah aa jalan ya, jemputannya udah ada "
" iya aa hati hati, salam buat mereka "
kami berpelukan karena ia harus segera berangkat, aneh kenapa pernikahan itu harus berlangsung di kediaman si mempelai pria ah sudahlah, aku lebih baik beristirahat menjaga kondisi bayi kecilku.
" assalamualaikum "
baru saja aku masuk ke kamar sudah ada tamu
" waalaikumsalam ehh umi, kemana aja ayo masuk "
kulihat perutnya sudah membesar
" hehe harus jagain ini nih "
" sama mi irma juga "
" kirain dateng ke nikahan ajeng " katanya
" iya tadinya mau tapi susah kondisinya jadi biar si aa yang kesana "
" ohh iya sih susah juga "
" mau minum apa mi? " tawarku
" gausah gapapa, ini ngaterin jamu buat kamu " ia memberiku botol kecil
" jamu apa ini mi "
" biar kandungannya kuat, umi juga minum " katanya
" wahh makasih mi "
" kamu minum aja nanti malem "
" ohh iya mi "
" yaudah umi pamit ya "
" iya mi makasih "
saat aku mengantarnya ke pintu depan disana sudah ada si mamang
" ir ada tamu nih, umi pulang ya "
" ngapain mang kesini " tanyaku heran
" hehe mamang suruh jagain neng sama si aa "
waduh kenapa dia tidak konfirmasi dulu
" gausah mang gapapa "
" mamang udah jauh jauh kesini " katanya, aku jadi tidak enak melihatnya
" hmm yaudah masuk aja "
" hehe mamang kan pengganti si bapak neng " katanya
" iya iya mang "
" udah mulai hamil ya neng " katanya
" iya mang "
" wah benih siapa tuh neng jangan jangan punya mamang hehe "
" apa sih mang " aku mulai risih
" jadi makin montok neng duh sshh "
ia menggaruk selangkangannya
" ya namanya juga hamil "
dengan polosnya ia mengeluarkan kontolnya dan mengocoknya dihadapanku
" neng kangen ga hehe "
" apanya mang " aku sudah mulai menelan ludah melihat kontolnya yang tegak
" kontol mamang udah lama ga dimasukin kesitu hehe "
" inget mang harusnya mamang jadi orang tua irma " kataku
" iya sshhh tapi ini udah ngaceng "
aku semakin sulit mengontrol nafsuku
" harus digimanain "
" coba kocok dulu hehe " terpaksa aku mengocoknya karena akupun mulai terangsang
" gini ya mang "
" iya neng sshhh mmm " ia keenakan
" keras banget "
" hehehe iya neng, coba kalo disepong pasti enak kayaknya "
katanya dan aku segera mengulum kelaminnya
" hhmmmm enak ga mang "
" sshh iya neng mmmhh "
lagi lagi aku sulit menahan nafsuku dan kembali ke kebiasaan lamaku
" jangan disini mamg takut diliat orang "
kami segera berpindah ke kamar
" coba nungging neng hehehe "
" mau ngapain mang " aku segera menurutinya
" wahh gapake CD sshh memeknya yaampun " ia meraba memekku
" kenapa mang sshhhh "
" jadi pengen nyolok memeknya hehe "
ia mengarahkan kontolnya ke memekku
" sshhh apa ini mang mmmhh " nikmat saat kontol itu memasukki memekku dari belakang
" ahhh sshh kontol mamang neng "
" mmhh ahh sshhh "
" hmmmm enak banget sshh " ia mendesah setiap kali menusukkan kontolnya ke memekku
" ahh sshh mmhh terus mang "
" neng katanya sering diewe orang ya sshh " ia dengan frontal bertanya
" hmmmm "
" sshh mamang harus tau sebagai orang tua pengganti sshh "
" hmmm iya sshh " aku mengakuinya
" tapi masih enak memeknya neng sshh "
" hmmm sshhhh "
" pasti sering dimuncratin orang ya neng "
" hmmm sshhh ahhh " aku tak kuasa menahan nikmat
" keluarin neng sshhh "
" ahh mang sshh ahhh mmmh "
" muncratin neng hehe " ia dengan bebas meremas payudarku yang menggantung
" ahh mang sshh ahhh "
CRT CRT CRT CRT CRT
lemas rasanya mencapai kenikmatan
" hehe sshh toketnya makin montok aja neng "
" hmmm grepe terus mang "
" hehe seneng ya neng " katanya tersenyum
" heeh sshh "
" coba pengen ngemut mamang hehe "
segera aku membalikan tubuh dan langsung ia menyusu padaku
" ahh sshh mmhh "
" gurih neng sshhh "
" hmmmhhh ahhh linu mang " syaraf ku terasa sensitif
" sshhhh pentilmya gede pasti serimg diemut orang "
" hmmmm "
harusnya ia berperan menjadi ayahku karena telah diberi pesan sebelum ayahku meninggal dan ia menyanggupinya namun ia malah menyetubuhiku.