episode 44 - WEDDING
Sulit dipercaya hari bahagiaku tiba, pagi ini aku berada dipelaminan bersama pangeranku hingga tak terasa air mata menetes
" selamat ya pak "
tamu tamu penting fajar mulai berdatangan satu persatu
" waduh tamu jauh nih hehe "
" akhirnya setelah sekian lama haha "
mereka berbincang karena mungkin itu teman lamanya, hingga ajeng dan ikhsan pun datang
" hai bapak selamet ya hehehe "
" kalian serasi hehe " aku sengaja memberi kode
" hehe selamet ya ir "
" ayo makan dulu tuh udah d siapin "
tak lama umi dan pak irman pun datang
" selamet ya sayang " umi memelukku
" iya mi " aku tak bisa berkata apa apa dan menangis
" selamet ya neng hehe "
" iya pak "
kami tersenyum penuh arti karena beberapa hari yang lalu kami baru saja melakukan persetubuhan
" banyak banget a tamunya " tanyaku
" iya temen sekolah sih banyaknya "
" ohh pantesan "
dan hingga akhirnya pak RT pun datang
" selamet ya neng hehe "
" iya pak "
ia melihat tubuhku dari atas sampai bawah dengan tatapan mesum, gila di hari seperti ini pun dia tetap lupa diri.
Senja tiba dan tamu undangan mulai pergi satu persatu
" cape a "
" istirahat aja dulu "
" ke kamar langsung aja a "
" oh iya "
" mama pamit ya neng " kata ibunya fajar
" oh iya mama hati hati "
" tuh jemputannya udah ada mah " kata fajar
aku tidak peduli dengan orang yang berlalu lalang didalam rumah karena lelah seharian menerima tamu sambil berdiri, pegal rasanya kaki kakiku
" haaaahhhh cape " aku segera menjatuhkan diri di kasur
" cape ya yang "
" iya pegel pake highheels seharian "
" mana sini aku pijitin "
" eh gausah pak gapapa hehe "
" kan udah sah sekarang, aku suami kamu bukan atasan " katanya
aku lupa karena masih canggung
" eh iya hehehe "
ia mulai memijat kakiku karena pegal sekali rasanya setelah seharian
" lecet gini kasian "
" hmm "
ia mengambil air dan mengelap kakiku
" gausah a gapapa "
" gapapa ko udah tugas aa sekarang manjain kamu "
aku terharu sekali diperlakukan layaknya seorang putri padahal aku sudah tidak suci lagi, aku merasa sudah tidak layak
" hmmmm "
" kenapa nangis "
" terharu aja dapet perlakuan gini " aku menunduk
" udah menjadi tugas seorang suami "
aku memeluknya karena sudah tidak sanggup berkata kata lagi, ia terlihat gugup dan tidak merespon apapun
" makasih ya a "
" iya " ia terbata bata dan jantungnya berdegup kencang
" kenapa a "
" engga baru pertama kali dipeluk cewek "
" yaudah ayo a hehe "
" kemana? " katanya polos
" bobo disini "
" oh iya hehe "
aku segera menindihnya dan menciumi lehernya
" hmmmm mmmm "
" ah sshhh geli sayang " ia menggelinjang dan berontak, aku menahan tangannya dan menjilati telinganya
" hmmmm "
" ah sayang sshhhh "
segera kubuka bajunya dan terlihat tubuhnya yang bidang, membuatku semakin bernafsu
" hmmmm sshh "
" geli sayang sshhh ahh "
" baju aku dibuka juga a "
" duh malu "
" gapapa kan tugas seorang suami hehehe " aku membalikannya
" hmmm "
ia mulai membuka gaunku perlahan dengan tangan gemetar, sungguh polos sekali ia dalam hal bercinta
" gugup ya a " aku mengelap keringatnya
" iya duh "
hingga terlepas dan aku membuka hijabku, ia melongo melihat tubuhku yang hanya menggunakan BRA dan CD, dan ikat rambutku mulai ku lepas hingg rambutku terurai, ia menelan ludah melihat tubuhku
" hehe spesial buat aa "
" duh malu "
ia gemetar dan keringat dingin melihat tubuhku yang telanjang
" gapapa a " aku menindihnya dan segera kubuka celananya
" duh sayang "
" gapapa a "
" sshhhh ahhh "
kubuka celananya dan cdnya
" eh udah ngaceng hehe "
" malu ih jangan perkosa aa " katanya
" hehehe "
aku segera mengulum kontolnya dengan perlahan, kontol yang masih suci sepertinya
" ahhhh sshhhhh diapain itu tititnya "
" dimakan hehe "
" ahh linu sayang sshhhh " tubuhnya bergetar
" enak ya a hmmm "
" sshhh heeh mmm "
" enak tititnya hehe " aku terus mengulum kelaminnya
" jorok sayang itu buat pipis "
" gapapa ko enak hehe "
" sshhh mau pipis sayang ahhh sshh "
tubuhnya bergetar dan segera aku mengocoknya
CROT CROT CROTTT
maninya mengenai mukaku
" wah muncrat a hehe "
" duh sayang maaf jadi pipis ke muka kamu "
" gapapa ko a hehe "
ternyata benar ia baru pertama kali karena terlihat sulit mengontrolnya
" enak sayang sshh "
" sekarang memek irma pengen dimakan juga hehe "
" gimana? "
aku segera mengangkang dan ia pun langsung merangkak mendekatkan wajahnya ke memekku
" jilatin a "
ia mulai menjilati bibir memekku
" gini ya " katanya polos
" iya a sshh "
" kamu pipis ya "
" belum a sshhh jilatin itilnya mmmm "
aku menekan kepalanya ke memekku dan ia mulai bernafsu menjilati dengan ganas
" enak sayang memeknya "
" tuh kan enak sshh "
" hmmmmm "
" mau keluar a sshhh mmmh "
CRTTT CRT CRTTT CRTT CRT
sulit aku mengendalikannya saat mencapai kenikmatan hingga wajahnya basah
" hmmmm pipis ya sayang "
" maaf aa sshh jadi basah "
" gapapa emang enak ko hehe "
" yaudah ayo "
" bobo ya " ia tertidur disampingku
" ko bobo sih, ngewe nya belum a "
" udah lemes tapi tititnya "
ia sungguh polos sekali, aku hanya tersenyum melihat kepolosannya
" yaudah irma bangunin lagi tititnya "
segera kukocok kontolnya yang melemas setelah muncrat tadi
" sshhh ahh linu sayang "
" tuh bangun lagi kalo dikocok "
" oh gitu ya sshhh "
" aku yang naik ya a "
" iya "
kuarahkan kontolnya ke memekku dan mulai menggenjotnya
" hmmmm sshhh ahhh "
" aduh sayang sshhh enak banget mmm "
" heeh sshh "
" ahh sayang ahh "
" emut susu irma a " aku segera menyodorkan payudaraku dan i langsung menyusu
" gede susunya yang "
" hehehe ini namanya toket a "
" hehe iya gede toketnya sshh " ia mulai bergetar
" mau keluar ya a "
kontolnya mulai terasa berdenyut didalam memekku
" iya sshhh sayang mmm "
CROT CROT CROTTTT CROT
panas rasanya didalam memekku
" hmmm enak ya a "
" jadi pipis di ini kamu " katanya mengelus jembutku
" itu memek a namanya "
" hehe iya memeknya "
" gapapa ko a hehe "
kasihan ia belum kuat menahan kenikmatan dan masih cepat muncrat
" lemes banget mmm "
" maaf ya a " aku mengelus memekku
" gapapa sayang "
" jadi ga kejutan lagi " kataku
" gapapa ko sayang, masih enak memeknya hehe "
" hmmm "
" aa sampe pipis tuh di memek kamu " ia mengelus memekku
" hmmm "
" ngntuk ih kalo udah pipis "
" yaudah bobo aja a "
ia mulai tertidur namun nafsuku masih belum turun, aku masih dalam mode sange berat namun ia sudah kelelahan setelah muncrat, aku segera mengenakan pakaian tidur dan ke kamar mandi untuk membasuh mukaku.
paman ku sedang duduk sambil minum kopi karena baru selesai berbenah setelah membantu membereskan peralatan setelah acara
" en penganten baru hehe " kata paman ku yang menjadi wali pernikahanku
" hehehe belum tidur mang " tanyaku
" belum, gabisa tidur neng "
ia menatap payudaraku karena putingku masih terlihat menyembul karena nafsuku yang belum turun, segera kuhalangi dengan tanganku
" liat apa om "
" itu pentil kamu keliatan "
ia melihat nafasku yang tidak teratur karena birahiku masih memuncak
" hmmm "
" fajar nya mana neng? "
" tidur mang " kataku, ia mendekatiku dan berbisik
" kasian belum puas ya "
ia segera menggiringku ke kamar tamu dan aku menurut saja tanpa menolak