Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Love Is Blind

Status
Please reply by conversation.
Ane jadi terharu ternyata thread ane yang gak seberapa ini bisa ramai seperti ini. :((
Terimakasih buat semua nya untuk dukungan dan suport nya.
Mohon maaf ane tidak bisa membalas komentar secara satu persatu dari semua subes-subes yang ada di sini.:Peace:
 
PART II

POV Ocha



Hiiihhhhh... Bete banget sih, sudah susah-susah buang gengsi untuk nyatain perasaan. Masih aja di cuekin!! mana dia pura-pura gak denger lagi aku tadi bilang apa, haarrrrggggg... Dasar cowok jaim dan keras kepala, gak pernah bisa peka untuk mengerti bahwa ada wanita yang selama ini mencintai nya.

Dari pada bete mending aku dengerin lagu di handphone, setelah handphone connect dengan bluetooth tape mobil. Aku memilih lagu yang menggambar kan perasaan ku selama ini padanya, biar dia tau gimana rasanya jadi aku yang selama ini memendam rasa cinta padanya.


Bulan terdampar dipelataran
Hati yang temarang
Matamu juga mata-mataku
Ada hasrat yang mungkin terlarang

Satu kata yang sulit terucap
Hingga batinku tersiksa
Tuhan tolong aku jelaskanlah
Perasaanku berubah jadi cinta

Tak bisa hatiku menafikkan cinta
Karena cinta tersirat bukan tersurat
Meski bibirku terus berkata tidak
Mataku terus pancarkan sinarnya

Ku dapati diri makin tersesat
Saat kita bersama Ooouooo
Desah nafas yang tak bisa dusta
Persahabatan berubah jadi cinta

Tak bisa hatiku menafikkan cinta
Karena cinta tersirat bukan tersurat
Meski bibirku terus berkata tidak
Mataku terus pancarkan sinarnya

Apa yang kita kini tengah rasakan
Mengapa tak kita coba tuk satukan
Mungkin cobaan tuk persahabatan
Atau mungkin sebuah takdir Tuhan

Tak bisa hatiku menafikkan cinta
Karena cinta tersirat bukan tersurat
Meski bibirku terus berkata tidak
Mataku terus pancarkan sinarnya

Apa yang kita kini tengah rasakan
Mengapa tak kita coba tuk satukan
Mungkin cobaan tuk persahabatan
Atau mungkin sebuah takdir Tuhan

Meski bibirku terus berkata tidak
Mataku terus pancarkan sinarnya
Mungkin cobaan tuk persahabatan
Atau mungkin sebuah takdir Tuhan



Back to Alvin


Sambil tetap memperhatikan jalan, kulirik ocha yang sedang sibuk dengan handphone nya. Selang tak berapa lama terdengar musik dari tape mobil. Kuperhatikan Ocha duduk terdiam, sambil sedikit merebahkan sadaran jok tempat duduk nya.

Terdengar lantunan lagu milik penyanyi Mike Mohade- Sahabat Jadi Cinta.

Telihat Ocha sangat menikmati dan menghayati lagu tersebut sambil ikut bernyanyi menirukan Suara penyanyi aslinya. Ternyata suara Ocha merdu juga gak kalah sama penyanyi aslinya.

Deg...!

Jantung ku berdegup, seperti ada sesuatu yang menusuk hati ku. Semakin lama aku mendengarkan lantunan lagu tersebut, semakin aku merasakan hati ku seperti tertusuk oleh sesuatu. Damn ini lagu menohok banget.







Babershop



Setelah selesai potong rambut, sambil melihat kaca dan menata rambut ku yang baru saja di potong, tanpa kusadari tiba-tiba dari belakang Ocha memeluku.

“Nah gini kan Cakep!! rambut nya pendek, rapi jadi kelihatan bersih.”

Ocha masih memeluk ku dari belakang dan terkadang menata rambut ku yang baru saja selesai di potong. Sambil tersenyum ku biarkan tangan mungil nya menata rambut ku, kulihat di cermin wajah nya tampak serius menata rambut ku dan terkadang berbicara pada diri nya sendiri model rambut seperti apa yang cocok untuk ku.

Ya Tuhan....!! Wajah nya cantik banget kalau lagi serius seperti itu dan terkadang tangan nya yang mungil dan lembut secara tak sengaja menyentuh tengkuk leher ku. Oh Damn, leher bagian belakang adalah daerah paleng sensitif di diriku.

Dan bener saja sesaat aku langsung merasakan tubuh ku seperti tersengat aliran listrik 220 volt yang membuat ku merasakan kegelian yang sangat luar biasa, yang membuat junior ku memberontak di balik celana mendobrak untuk keluar dari sangkar nya.

“Cha... Emmm itu tangan nya nyentuh tengkuk leher ku cha.... Eemmhhh...”

“Eh sory vin gak sengaja hihihi..... Maaf... Maaf aku lupa, kalau kamu sensitif banget di bagian leher!!”

Entah malah tambah di sengaja atau hanya untuk menggoda, secara tiba-tiba ocha mengecup tengkuk leher ku sambil berkata...

“Kalau di giniin hilang gak gelinya?” Berkata dengan wajah yang di buat seakan-akan sok polos.

“Damn chaa..... Kamu tau kan arggghhhh, tak cipok loh hihhhhhh.... Ini anak sudah di kasih tau juga malah ngerjain.”

“Ye mau nya....!! hahahaha... Noh liat di kaca, gimana lucu nya wajah mu kalau kegelian.”

“Dalam celana ku lebih lucu lagi cha. Meronta-ronta meminta untuk di bebaskan dari sangkar nya.”

“Alllviiin....” Teriak Ocha..

"Uppss...!" Sambil tangan ku dengan cepat menutup mulut ku sendiri. Damn. Kok bisa-bisa nya aku ke ceplosan dengan polos nya bicara seperti itu, dan saat aku akan mengetuk kepala ku. Tiba-tiba Ocha mengetuk-ketuk kepala ku.

“Tuuukk... Tuuukkkk... Tuuukkkkk.... Haloo..?? ada orang nya gak?? hihihi.... Pasti kamu mau ngetuk kepalamu kan dan tanyak ada orang nya gak? hahahaha... Dasar oneng kebiasaan yang aneh.”

“Hehehehehe... Tau aja.”

Kebiasaan yang aneh memang, setiap kali aku melakukan suatu hal yang bodoh aku selalu mengetuk kepala ku sendiri. Seperti mengetuk pintuh rumah dan menanyakan ke kepala ku sendiri. Haloo kepala ada isinya tidak...!!! hahahaha Mungkin aku memang mempunyai kebiasaan yang Konyol.


Rumah Ocha


Sesampainya di rumah Ocha waktu aku mau memakirkan mobil di samping pagar rumah nya, tempat seperti biasa aku memarkirkan mobil ku.

“Vin masukin aja mobil nya, tunggu bentar aku bukain pagar rumah.”

“Loh kok di masukin cha? emang kenapa?”

“Iya tadi mama sms bilang kalau hari ini mama ke jombang, nengok saudara yang sakit.

“Terus...??”

“Mama tadi bilang mau nginap dua hari katanya di jombang..!! Hari ini kamu tidur di rumah ya temenin aku. Aku takut di rumah sendirian.”

“Kan ada adek mu cha di rumah..?!”

“Adek ikut mama vin, tadi siang mama pulang ambil baju sama jemput adek buat ikut nemenin mama ke jombang.”

Ocha hanya tinggal bertiga di rumah dengan adek dan mama nya, kedua orang tua nya sudah berpisah sejak lama.

“Ohh... Aku gak bawak baju sama celana buat ganti cha...!! Terus gimana dong?”

“Hiiihhhhh... Ribet amat sih jadi cowok. Pakai baju sama celana pendek ku aja entar, orang cuman di buat tidur doang.”

“Iya... Iya... Bawel..!! Kalau ada maunya selalu harus di turutin hihhh....”

“Buruan masukin mobil nya, aku bukain pintu pagar bentar.”

Aku memang selalu tidak bisa menolak permintaan nya, begitu juga sebalik nya Ocha pun selalu menuruti apapun kemauan ku. Setelah memasuk kan mobil dan menutup pagar rumah Ocha.

“Mbak yu kopi Mbak yu....”

“Iya.... Bentar ya...”

“Vin aku mandi dulu ya. Badan ku lengket banget nih, gak enak rasanya.”

“Hmmmm.... Terus kopi nya?”

“Iya bentar ya Muhammad Alvin Fernanda yang ganteng. Abis mandi ya, aku buatin kopi nya..!! nih sekarang minum air putih dulu biar sehat. Jangan kebanyakan minum yang manis-manis gak baik buat kesehatan, minum air putih sambil liatin aku sama aja kan manis nya.” Sambil tersenyum dan beranjak pergi meninggalkan aku yang duduk di ruang tamu.

Aku hanya bisa terdiam dan tersenyum. Oh God manis banget senyuman nya.

Bertahun-tahun aku selalu bersamanya, kenapa baru sekarang aku tersadar kalau selama ini ada bidadari cantik yang engkau turunkan dari kahyangan untuk ku.

“Viiin... Oh ya, itu di meja makan ada Kastengel kesukaan mu, makan kue aja jangan ngerokok terus gak sehat.” Sedikit berteriak dan berjalan menuju ke arah kamar mandi.

“Wew serius cha...?? kastengel gak salah denger nih?? Aseekkkk kastengel come to papa.”

Aku memang sangat suka dengan kue kastengel, diantara semua kue di dunia ini hanya kastengel yang aku suka. Namun sayang nya aku hanya bisa makan kue tersebut waktu lebaran. Aku langsung berlari menuju ke ruang tengah untuk mengambil kue kastengel kesukaan ku dan waktu aku mengambil nya aku tersadar akan sesuatu.

Ini kue kan ada nya hanya waktu lebaran, sedangkan lebaran masih jauh..??!! kok bisa ada kue kastengel di rumah Ocha? sambil mengambil dan memakan kue kastengel kesukaan ku. Saat aku berjalan membawa toples kue untuk kumakan di ruang tamu tiba-tiba aku teringat sesuatu...!! tepat nya dua minggu yang lalu.


Dua Minggu yang lalu


Saat aku bosan di rumah sendirian, aku pergi ke rumah Ocha untuk menghilangkan suntuk karena memang aku sudah tebiasa kalau lagi bete di rumah atau sedang gak ada kerjaan, tidak jelas mau ngapain pasti aku akan kerumah Ocha hanya untuk sekedar meminta di buatin kopi dan di temani ngobrol ngalur ngidul dirumah Ocha.

“Assalamualaikum...”

“Wallaikum salam. Leh mentungul bocah iki. ( lah nongol anak ini ).”

Seperti biasa Ocha pasti langsung menuju dapur untuk membuat kopi dan mengambil camilan untuk ku.

“Mbak yu kopi doang ini?? makan dong laper nih...”

“Mama masak Semur daging tadi vin, mau?”

“Mau nya makan Kastengel.” Sambil membayangkan enak nya kue kastengel kesukaan ku.

“Lah aneh-aneh ae (aja), ya gak ada dul kue kastengel, kan belum lebaran vin mana ada kue kastengel??!!”

“Kalau gitu buatin kue kastengel dong mbak yu ku yang paleng cantik.”

Ternyata permintaan ku untuk di buatin kue kastengel dua minggu yang lalu beneran di turutin. Ya ampun cha baik banget sih kamu sama aku. Selama ini kamu selalu nurutin semua permintaan ku, padahal kan kemarin aku gak serius minta di buatin kastengel.

Sambil berkaca-kaca karena terharu aku memakan sesuap demi sesuap kue kastengel buatan Ocha, ini kue enak banget sih, kejunya terasa banget. Beda dengan kue kastengel yang selama ini aku beli dan hanya ada satu orang yang bisa membuat kue kastengel seenak ini yaitu mama.

Oh iya aku lupa ngabarin Mama, kalau hari ini aku gak pulang dan menginap di rumah Ocha.

“Halooo... Assallamualikum.”

“Wallaikum salam, ya sayank kenapa? tumben telpon mama?”

“Ma Alvin hari ini gak pulang ya nginap di ruma Ocha, kasian Ocha takut di rumah sendirian. Keluarganya pada ke jombang semua nengokin saudara nya yang sakit.”

“Iya sayank, ya udah kalau gitu sampein salam mama sama Ocha.”

Orang tua ku ada lah orang tua jaman now banget lah pokok nya, dan aku sangat beruntung mempunyai orang tua yang membebaskan anak-anak nya. Mereka membiasakan aku untuk mandiri sejak kecil.

Sejak kecil aku di biasakan untuk menyelesaikan masalah ku sendiri, bahkan dalam segi finansial sekalipun. Satu hal pesan meraka yang selalu ku ingat, Berani berbuat harus berani bertanggung jawab. Hal ini lah yang membuat ku dapat hidup mandiri ketika dewasa.

Kenapa aku bilang dapat hidup mandiri ketika dewasa. Karena semenjak aku menginjak bangku kuliah, aku hampir tidak pernah meminta uang kepada orang tua ku untuk keperluan ku kuliah dan lain sebagainya. Semenjak kuliah aku sudah bekerja freelance sebagai 3D Artist, meskipun freelance lumayan lah hasil nya gak kalah sama gaji manager kantoran yang kerja nya setiap hari harus stay di kantor.

Aku mempelajari 3D Artist secara Otodidak, yang tepenting hanya kemauan dan mempunyai imajinasi yang tak terbatas, karena aku adalah pecandu imajinasi. Semuanya berawal dari hobi ku. Semenjak SMP, waktu ku tersita hanya untuk duduk di depan layar monitor menikmati permainan video game berteknologi rekayasa tiga dimensi. Hal ini lah yang akhir nya mendorong ku untuk mempelajari grafis 3D.

“Eh ma, tebak deh sekarang Alvin lagi makan apa?”

“Makan kue Kastengel kan!!”

“Loh kok mama bisa tau Alvin makan kue kastengel?”

“Minggu kemarin waktu kamu kuliah. Ocha kerumah minta ajarin mama resep kue kastengel, karena di rumah ada bahan nya. Akhirnya mama buat kue kastengel di rumah berdua sama Ocha.”

“Kok di rumah Alvin gak nemuin ma ada kue kastengel?” agak bingung karena dari seminggu kemarin aku tidak menemukan adanya kue kastengel dirumah. Kan harus nya ada kue kastengel di rumah.”

“Loh kan emang niat Ocha kerumah minta ajarin mama resep bikin kue kastengel kan niat nya buatin buat kamu sayank. Ya mama suruh Ocha bawak semua kue kastengel nya biar nanti Ocha yang ngasih sendiri ke kamu.”

“Ohhhh...”

“Ya udah mama sudah di tungguin ibu-ibu nih buat berangkat bareng ke pengajian.”

“Iya ma ya udah kalau gtu. Assallamualikum.”

“Wallaikum salam.”

Ya ampun sampek segitunya cha, kamu bela-belain ke rumah untuk minta mama ajarin resep kue kastengel. Selama ini aku tak pernah menyadarinya.

Apapun yang kamu lakuin buat ku tak pernah aku anggap!! Maafin aku cha selama ini aku tidak pernah sadar bahwa tuhan telah menurunkan bidadari tak bersayap untuk menemaniku selama ini.

Ngantuk juga ya... Kenyang makan kue kastengel, mana Ocha mandi nya lama lagi. Mendingan aku selonjoran di sofa deh sambil tiduran nungguin dia selesai mandi. Dan tak terasa karena rasa kantuk telah menyelimutiku aku pun tertidur di sofa ruang tamu rumah Ocha.
 
Terakhir diubah:
Mohon Maaf buat semuanya kalau update nya cuman segini karena masih proses editing dan ada sedikit kesibukan ane di rl.:ampun:
semoga cerita ane bisa menemani agan-agan semua malam ini.:beer:
 
Terakhir diubah:
:rolleyes::rolleyes::rolleyes:

Kayaknya bagus sepantaran deh suhu usianya Alvin dan Icha ... Kalau beda 2 tingkat pasti beda pemikirannya, jadi Icha ngejar brondong nya Avin , mereka kan akrap kayak sahabat karib ...
... Atau ini memang mau ada penjelasan kog beda 2 tahun bisa akrap gitu
 
Bimabet
Byuhhhh enak alur ceritanya
Mantap Mas Bosss.... Buka terpal nunggu update

Makasih om sudah mau buka terpal di mari, jangan lupa kopi sama rokok nya om

:rolleyes::rolleyes::rolleyes:

Kayaknya bagus sepantaran deh suhu usianya Alvin dan Icha ... Kalau beda 2 tingkat pasti beda pemikirannya, jadi Icha ngejar brondong nya Avin , mereka kan akrap kayak sahabat karib ...
... Atau ini memang mau ada penjelasan kog beda 2 tahun bisa akrap gitu

Alvin dan Ocha emang usia nya beda 2 tahun om lebih tua Ocha. Tapi usia tidak menentukan kedewasaan berpikir seseorang, stay tune om entar pasti ada penjelasan nya.hihihihihi....;)

Jejak cerita yg bagus

Makasih om jangan lupa kriktik dan saran nya juga om:top:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd