Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku "Yasmine"

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gue juga penyuka wanita... Apalagi wanita tanpa busana hehehehee
 
Mohon komennya ya suhu suhu semprot

Part 3. Uji Coba


Ilustrasi Yasmine

Waktu sudah hampir jam 6 sore, tak terasa karena kesibukan baru, menuliskan kisah hidupku. Ku cek hp ku yang terlantar, ternyata ada 2 pesan WhatsApp, salah satunya pasti suamiku "Yang, aku lembur", hanya begitu isi pesan dari suamiku. Jika sudah begini, aku tau kalau percuma aku balas, pasti dibacanya saat dia pulang nanti. Ku cek pesan WhatsApp lainnya, ternyata dari temanku Fuji. Sebenarnya Fuji itu pacar dari teman suamiku, asli Jepang, cuma fasih berbahasa Indonesia.

"Yasmine, apakah kamu sibuk? Temani aku ke *** apakah bisa?", Bahasa pesan Fuji sangatlah kaku, maklum bukan bahasa ibunya. "Hari ini Fuji-chan? Aku bisa kalau hari ini, tunggu 45 menit ya sampai disana", balasku mengiyakan ajakannya ke sebuah Mall di dekat kuburan daerah kasablanka. "Iya tidak apa apa, aku tunggu ya di ***", balas Fuji menyebutkan sebuah gerai kopi sebagai meeting point kita nanti.

Aku membereskan barang barangku di meja dan menumpuk dokumen dokumen yang aku selesaikan di meja staffku. Ruangan divisi accounting dan finance sudah kosong ternyata, aku benar benar keasyikan dengan menulis cerita. Kembali ku duduk di mejaku sambil merapihkan make up ku yang sudah mulai menghilang karena aktivitas seharian. Sambil memandang wajahku di cermin, aku tiba tiba berpikir, bagaimana kalau pakaianku agak sedikit terbuka ya? Pasti sensasinya lebih seru daripada tadi siang.

Sambil berdebar aku membuka baju kemejaku, berniat melepaskan tanktop yang aku pakai. Ya, langsung menggunakan kemeja putih yang cukup tipis dan bra tanpa penghalang apapun diantaranya. Membuka baju diruangan kantor seperti ini sensasinya sunggu berbeda menurut ku, walaupun tidak ada orang. Posisi ku saat ini juga diluar jangkauan cctv sepertinya, jadi biarpun takut takut, aku masih nekat melakukannya.

Setelah kupakai lagi kemejaku, aku simpan tanktopku di tas dan bercermin. Mungkin dibuka 2 kancing atas akan lebih seksi menurutku. Aku hanya tersenyum senyum melihat tampilanku di cermin, dengan kemeja putihku yang agak tipis, membayang bra putih yang kugunakan dan sedikit belahan dada yang terlihat. Setalah kurasa cukup, kupesan aplikasi ojek online sambil berjalan menuju lift.

Di lobby, seperti yang kuharapkan, semua mata laki laki melihat ku, ada yang sekedar melirik dan ada yang terang terangan melotot melihat kemana aku melangkah. Security yang menjaga pintu utama tak jauh beda, tersenyum mengucapkan salam tapi matanya menuju bagian tubuhku dari atas sampai bawah. Aku sadar pasti pipiku merah merona, tapi memang ini tujuanku.

Di depan gedung kantor, ojek online yang ku pesan sudah menunggu. Dengan rok span ku yang pendek dan cukup ketat, ku langsung naik di belakang dengan posisi menyamping. Ku yakin laki laki yang sedang merokok disekitar situ memperhatikan pahaku yang agak terkespos. Sepanjang jalan, saat macet, aku juga merasa kalau banyak yang memperhatikanku. Hanya diperhatikan orang orang seperti itu sudah membuatku berdebar dan duduk ku sedikit gelisah.

Sesampai ditujuan, ku langsung menuju toilet, benar saja, cd dan vaginaku sedikit lembab. Aku tersenyum senyum sendiri, sambil membersihkan bagian kewanitaanku agar tidak terlalu lembab. Saat aku sudah didepan gerai kopi, ku cari sosok Fuji, gadis jepang dengan bentuk badan dan tinggi yang sama denganku. Akhirnya kulihat dia, dan dia langsung melambai kepadaku. Dia duduk dengan kaki menyilang menggunakan rok mini bermodel rempel dan blouse tanpa lengan. Rambut hitam panjangnya di kuncir kuda sangat pas dengan bentuk muka dan senyum manisnya. Cantik sekali kulihat Fuji hari itu, cocok menjadi salah satu member idol Jepang.


Ilustrasi Fuji

"Sayang, kamu makin cantik aja sih", ujarku sambil cipika cipiki. "Yasmine chan juga cantik sekali, lebih dewasa ya cara berpakainnya?", Celetuk Fuji sambil mengedipkan matanya sebelah. Fuji memang asli jepang, tapi berkuliah di Amerika, jadi pemikirannya open minded tidak seperti teman sebangsanya menurut ku. Dia tinggal di Indonesia karena ikut dengan pacarnya yang merupakan teman suami ku.

Kita pun memgobrol panjang lebar dengannya, ternyata tujuannya kesini untuk mempersiapkan seserahan. Dia ingin menikah dengan pacarnya ternyata, dan menggunakan adat Jawa Tengah. Saat ini dia ingin mencari seserahan tapi dia sendiri tidak paham apa yang seharusnya dia beli, sedangkan Julian pacarnya, saat ini sedang sibuk dengan urusan pekerjaan. Karena itu dia mencari ku, karena dia tau pernikahan ku dulu menggunakan adat yang sama dengan rencana pernikahannya.

Kita pun berjalan berkeliling mall mencari kebutuhannya sambil mengobrol dan bercanda. "Bagaimana Sex Life kamu?", tanyanya tiba tiba sambil tersenyum. Aku pun tertawa, memang untuk urusan seks kita cukup terbuka, karena pernah satu momen panas kita lewati bersama, mungkin akan kuceritakan nanti. "Seru, tapi gak tau ya, kenapa akhir akhir ini aku ingin tampil sexy dan diperhatikan orang", kataku sambil jalan bergandengan dan berbisik di kupingnya.

"Pantas saja Yasmine-chan tampil lebih berani ya, terus sejauh ini, bagaimana perasaan kamu?", Tanyanya sambil memilih pakaian dalam sebagai salah satu barang seserahan. "Sedikit panas, kamu ngerti kan maksud aku, apalagi jadi perhatian semua orang seperti sekarang", kataku. Memang sejak kita berkeliling tadi, banyak yang memperhatikan, apalagi melihat pakaian yang Kita gunakan. Ternyata kalau diperhatikan rok yang digunakan Fuji sangatlah pendek dan sedikit mengembang saat digunakan. Wajar kita menarik perhatian pria pria yang kita lewati.

"Aku juga suka diperhatikan pria, kamu mau coba lebih tidak?", Fuji seperti menantangku dengan tersenyum manis sekali. "Boleh, seperti apa rencana kamu?". "Yuk temani aku ke ruang ganti, sekalian coba ini", ucap nya sambil menarikku ke fitting room sambil membawa beberapa baju tidur untuk di coba. "Kamu coba ini ya", fuji menyodorkan baju tidur tipis berwarna pink dan kemudian dia keluar. Aku tau maksud dia, kulepas seluruh bajuku berganti dengan baju tidur tipis itu, benar benar hanya menggunakan itu tanpa dalaman.

Aku pun keluar dari fitting room, berputar putar bak model di depan Fuji chan. "Gimana? Cocok gak di aku", ucapku sambil melirik ke kanan kiri. Kondisi tempat itu cukup ramai, sudah pasti cukup banyak juga pasang mata yang melihatku. Hatiku deg degan, akupun merasakan sedikit cairan kewanitaanku mengalir di pahaku karena memang tak ada cd yang menghalanginya. Aku suka sensasi ini. Aku mengedipkan mata ke Fuji chan, dia hanya tertawa.

Aku masuk kembali dan mengganti baju tidur ke dua, berwarna merah menyala dan lebih terbuka dibagian punggung. Aku berkaca dan diriku memuji diriku sendiri. Kulit putihku sangat kontras tapi menarik dengan lingeri berwarna ini. Aku pun keluar dan kulewati Fuji chan sambi tersenyum nakal. "Mas, model seperti ini ada yang warna putih atau hitam gak?", Kunekat bertanya dengan pakaian seperti ini ke SPB yang ada di dekat situ. Mas nya tidak menjawab, hanya bengong, mungkin sedang mensyukuri rejeki nya malam itu.

"Mas, ada gak?", Ujarku lagi sambil ku colek pundaknya. "Eh iya ci, gimana?", Sang SPB benar benar terfokus ke penampilanku bukan ke omonganku. Didalam hati aku tertawa geli, udah bengong sampai dipanggil cici. "Mas, aku minta yang model ini warna putih atau hitam ada gak? Kalo ada bawain ke fitting room itu ya mas, saya tunggu", ujarku dengan niat menggoda lebih jauh. Saat ku kembali di dalam fitting room, langsung kubuka baju yang sedang kucoba dan menunggu ketukan pintu.

"Tok..tok..", pintu bilik ada yang mengetuk. Kubuka sedikit karena masih telanjang bulat, aku mengintip sambil menutupi dadaku. "Kak, eh.. ini bajunya, adanya hitam", sang SPB menyodorkan bajunya sambil sedikit kaget. Kuambil baju itu, dan kuberdiri di belakang pintu, menahan pintu yang seharusnya otomatis terbuka jika tidak ku kunci. SPB itu masih terbengong di depan pintu saat ku lirik, ku yakin dia sedang menikmati tubuh telanjangku saat memakai baju dari pantulan kaca yang mengelilingi sisi dalam fitting room.

Makin becek kurasakan di miss v ku, ingin rasanya ku belai jika aku memang benar benar sudah tidak tahan. Segara saja ku akhiri uji coba eksibisionis ini, aku takut hilang kendali atas nafsuku sendiri. Ku tutup pintu fitting room, dan dengan cepat aku berganti pakaian ke pakaian kantorku. Semoga suamiku tidak pulang larut malam agar ada tempat untuk melampiaskan nafsuku.

Setelah rapih, aku keluar dan menggandeng Fuji ke kasir. Fuji chan langsung membayar kedua baju tidur itu, yang merah buat ku katanya. Di pojokan kulihat SPB yang tadi ku goda sedang mengobrol dengan temannya sambil melihat ke arahku. Fuji hanya tertawa saat kuberi tahu. Kegiatan belanja pun kami lanjutkan dengan normal tanpa aksi lainnya.

Bersambung.
 
Terakhir diubah:
Thx updatenya hu..

Aku tadi baca update awal2 ngira nya fuji itu nama cowok 😅
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd