Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT THE GREATNEES

lanjutkan om.. ganti avatar lah om.. ane merinding sendiri kalo baca malem malem..
 

ARGON



PART 7


TRATAK..TAK..TAK.....TAKK.................. DUNG..TAKK...DUDUNG...DUDUDUDUNG...TAAKK..NGGGG....NGEEETTT........TET...TET....TEOOOT.........


.......AGAK KEBAAAWWWAH.........




( kalau nggak pas... Dipas pasin aja.)




Kurang lebih seperti itulah suara musik ala Dj menggema diruangan rumah Ibu Tanggang ( Istrinya Pak Tanggang ) yang dijadikan tempat pertemuan Ibu Ibu arisan.



Aku memang belum pernah melihat seperti apa itu acara arisan ibu ibu. Tapi SE-PENDENGARANKU, arisan Ibu Ibu itu, tidak seperti arisan yang pakai musik geleng geleng kepala dan jingkrak jingkrak seperti ini..!!.



Tiga pulu lima menit yang lalu. Sebelum suara Musik DJ berkumandang dengan syahdu (menurut panikmatnya.,) ada acara yang namanya Minuman Keberuntungan, minuman yang rasanya sedikit panas ketika berada ditenggorokan, ada rasa manisnya juga dan rasa pahit, warnanya kuning kecoklatan, dan minuman itu mampu membuat kepala atas dan kepala bawah pria jadi kejang kejang, dam membuat mulut atas dan mulut bawah perempuan jadi cenat cenut.,
Ini bukanlah perasa'an, tapi aku sangat yakin minuman itulah yang menjadi pangkal dari suasana yang semakin HOT di ruangan ini.


Syaraf syaraf otak manusia yang ada dirumah ini, sudah di intimidasi oleh yang namanya minuman keberuntungan itu. Semuanya merasa menjadi keluarga dalam tanda kutip...!



Aku tidak perlu menyebutkan ciri ciri mereka. ( silahkan berimajinasi sendiri.) Yang pasti Marko, Ramko, dan Koram, adalah tiga pemuda yang paling ganteng diruangan ini. Termasuk juga yang paling ganteng dari yang nulis cerita.



Mereka bertiga sedang menari didepan para MACAN SUMATERA. Satu persatu pakaian mereka lepas dengan perlahan, hingga tinggal celana dalam. Melihat itu ibu ibu arisan menjerit histeris, ada yang tersenyum penuh nafsu nengan meraba raba payudaranya sendiri. Ada juga yang menepuk nepuk pantatnya sambil nungging kerah ketiga pria muda tersebut.



Sedangkan aku..!! Sang pawang yang tidak diundang. :haha:
berdiri kaku didepan Ibu Ibu dengan perasa'an nervous atau mungkin juga kampungan. Karena hanya kepalaku saja yang ngangguk ngangguk dan geleng geleng layaknya orang yang sedangTAHLILAN.



Tapi yang namanya THE GREATNEES ( keberuntungan), walaupun sering di awali dengan kesialan, tetap saja keberuntungan selalu memihak padaku. Seperti malam ini. Ibu Tanggang sang pemilik rumah dan Ewi, istrinya Bang Sumanggor menghampiriku dengan goda'an syetan tingkat atas.


Mungkin mereka telah terpesona dengan tatapan mataku yang tajam atau senyumanku yang manis imut imut menggemaskan.




UNTUK PEMBACA.... NGGAK APA APA KOK KALAU MAU MUNTAH.. :haha:







IBU TANGGANG




EWI



Ibu tanggang, umurnya sekitar 35 tahun keatas dengan postur tubuh tinggi besar, bokongnya sedikit tipis, atau tepos alias kurang montok, tapi cukup lebar, sedangkan bibirnya sangat sexy, ukuran payudara sebesar payudara Nikita Mirjani. Mungkin lebih kecil sedikit.




Dengan posisi membelakangiku, Bu Tanggang membungkung, hingga bokongnya tepat menempel didepan penisku, kemudian dengan gerakan lambat, pinggulnya digoyang dengan cara memutar. Seperti disengat Belut listrik, penisku mulai terasa kejang kejang. Sedangkan Ewi telah merangkulku dari belakang, tangannya meraba raba bagian dadaku, dan aku merasakan ciumannya dileherku, hingga membuatku merinding campur nafsu.
Sedangkan ketiga pria muda itu tengah asik menikmati sepongan di bagian penis mereka. Setiap satu pria muda itu, meladeni dua orang ibu ibu sekaligus.




IBU GUKGUK




IBU TALAM



Marko bertempur dengan Ibu Gukguk di tepi meja pransmanan, Ibu Gukguk berpostur mungil dan yang paling muda diantara Ibu Ibu yang lain, dan juga Ibu Talam yang memiliki postur jangkung dengan ukuran payudara yang cukup besar dibandingkan dengan Ibu Gukguk, mereka bertiga dengan ganas saling berciuman, dan saling meraba.
pakaian mereka hanya tersisa dalaman saja.




IBU BUTET




IBU RUKRUK



Ramko yang sudah dalam posisi terlentang, sedang menjilati vagina Ibu Butet yang memiliki bulu tipis seperti baru mau tumbuh. Payudaranya yang sebesar melon tergantung dengan sempurna, dan dengan kasar Ramko meremasnya. Sedangkan Ibu Rukruk sudah berada diatas selangkangan Ramko dan menggenjot naik turun, hingga tampak batang penis Ramko yang mengkilat keluar masuk dari dalam vagina Ibu Rukruk yang lebat seperti hutan Kalimantan, hingga Ibu Rukruk mendesah penuh nikmat.


" OHHH... OHHHH...OHHHHH.!!!

"Kontolmu Maanntaaappp Kooo.!!!




IBU TURBUK




IBU RUTU



Koram tengah asik memggenjot Ibu Turbuk yang lagi nungging di dudukan sofa. Bongkahan pinggul Ibu Turbuk yang besar dan lebar kelihatan bergoyang seperti agar agar ketika hentakan pinggul Koram menghantam vagina Ibu Turbuk Yang putih kemerahan. Ibu Rutu yang mempunyai kulit sedikit gelap sedang mengangkang didepan Ibu Turbuk dan dengan rakusnya Ibu Turbuk menjilati vagina Ibu Rutu yang hitam dengan bulu halus yang terukir dengan bentuk Love.



"Ohhhh Oppung... Mantapnya Bu Turbuk...jiiiillat te..rruuus pepekku yang hitam... Tubruk pakai Lidahmu pe..peekku.. Uuhhhhh yang daaaa...lammmm" Ibu Rutu menggerutu tidak karuan.



Rasa nikmat yang diterima Ibu Rutu dari jilatan Ibu Turbuk, membuatnya menekan kepala Ibu Turbuk dengan kuat kearah vaginanya. Melihat itu, Koram semakin keras mengantam vagina ibu Turbuk dengan kuat, sehingga lidah Ibu Turbuk yang menusuk vagina Ibu Rutu semakin kuat menghantam masuk kedalam vagina Ibu Rutu, sehingga membuat mata Ibu Rutu merem melek menahan sensasi yang luar biasa seperti orang kena SAWAN.




IBU RORO




TIKA



Tika hanya duduk diam menyaksikan semua adegan sex yang terjadi di depan matanya. Dia sepertinya tidak terpengaruh sedikitpun, padahal di sebelahnya ada Ibu Roro yang tengah berkonsentrasi penuh dengan mansturbasinya, bahkan tangan Ibu Roro sesekali meremas payudara Tika, tapi dengan halus Tika menepis tangan Ibu Roro. Sepertinya Tika enggan bermain sex sesama jeni. Atau mungkin Tika menunggu giliranku lagi kosong.... Semoga saja. Jika benar, berarti aku tidak perlu berbagi lendir dengan ketiga pria tersebut..




" OOHHHHHH.!!!!"


"" Shhhhhhh.....!!!!



Sebuah serangan mendadak dari mulut Ibu Tanggang di bagian penisku, sontak membuatku mendongakkan kepalaku, dengan lidahnya Ibu Tanggang mempermainkan lubang kencingku. Kutarik kepala Ewi yang berada dibelakangku ke arahku. hingga bibirnya dengan mudah kucium. Ciuman yang begitu panjang hingga membuat air liur kami menyatu disela sela permainan lidah yang begitu panas.



Merasa puas dengan saling berciuman. Ewi melepaskan pelukannya ditubuhku, dan kemudian bergerak kesebelah Ibu Tanggang yang masih sibuk mengoral batang penisku yang mulai mengkilat akibat air liur. Tangan Ewi mulai mengelus kantong pelerku. Melihat Ewi yang berada disampingnya, Ibu Tanggang langsung mencium bibir Ewi.
Setelah sejenak mereka berciuman, Ewi dan Ibu Tanggang kembali menghisap, menjilati, dan mengocok batang penisku secara bergantian.



"Ooooohhhhhh Tikaaaaaa" Tanpa sadar aku mendesah penuh nikmat dengan menyebut nama Tika. Sepertinya aku telah terobsesi dengan pembicara'anku dengan Tika tadi.



Mendengar aku menyebut nama Tika, sontak Ibu Tanggang menghentikan kulumannya, aku sempat mengira Ibu Tanggang tersinggung, tapi sebaliknya, Ibu Tanggang malah memanggil Tika untuk mengajak bergabung dengan kami untuk menikmati Sex Party.



"Tik.. Sini....!!!!! Ni Om Om kayaknya pengen ngentotin kamu...!!!!!"



"Anjing ni Bu Tanggang, aku dibilang Om Om, dari tampang lebih tua'an dia pun daripada aku. " Tentu saja aku memakinya dalam hati. Kalau sampai kedengaran oleh Ibu Tanggang, bisa bisa aku kehilangan vagina Ibu Tanggang yang tembem.



" Lanjut aja Bu.. Aku ntar aja nyervis si Om secara pribadi, sekalian mau mantau kehebetan si Om sampai di mana!!!????"



Brengsek...! Si Tika malah ikut ikutan manggil aku Om. Pakai acara mantau pula itu. Kayak lagi baca thread aja...!!!



Tapi, ya sudahlah, itu tidak terlalu penting, sekarang aku harus konsentrasi untuk mengimbangi permainan gila di rumah ini. Apalagi Tika sedang memantau permainan sexku dan sampai mana ketahanan penisku memberi kepuasan syahwat.



Ewi dan Ibu Tanggang saling membuka pakaian satu sama lain hingga tidak ada tersisa apapun yang membalut tubuh mereka. Ibu Tanggang kembali jongkok didepanku, kemudian menjepit dan mengocok batang penisku dengan kedua belahan payudaranya. Sedangkan Ewi menyodorkan Payudaranya kewajah Ibu Tanggang untuk dijilati.
Tanganku tidak tinggal diam, payudara Ibu Tanggang kuremas hingga dia menggigit bibirnya sendiri.



"Plintir putingku Ommmmm.....
Ohhhhhh ...ohhhhh " sesuai perintah Ibu Tanggang, ku plintir puting payudaranya....



Di salah satu sofa, aku melihat Marko dan Koram sudah menggenjot Ibu Turbuk dengan bersama'an. Marko dengan posisi duduk dan memangku Ibu Turbuk saling berhadapan, dengan penuh nafsu Marko menggenjot vagina Ibu Turbuk, sedangkan Koram dari belakang memompa batang penisnya kedalam lubang anus Ibu Turbuk tanpa tempo yang beraturan, aku bisa melihat lubang anus Ibu Turbuk memerah karena di sodomi Koram.



"AHHHHHHHH..... AAAAAHHHHH.!!"


Erangan Ibu Turbuk begitu kencang mengalahkan suara desahan Ibu Ibu lain.



Puas menyodomi Ibu Turbuk, Koram melangkah kearah Tika, tapi Tika menggelengkan kepala tanda tidak bernafsu dengan penis Koram. Sepertinya Tika benar benar menunggku hingga kosong.



Karena Tika menolak, dan Ibu Roro masih ada di samping Tika, koram langsung membungkung kearah selangkangan Ibu Roro yang sedang mencolok colok vaginanya sendiri dengan jari tengahnya.



Melihat Koram sudah ada didepan mata dengan batang penis tegang menantang, Ibu Roro tersenyum sumringah. Dengan bangga Ibu Roro membuka pahanya lebar lebar untuk mempertontonkan vaginanya dihadapan Koram.
Korampun mulai menjilati bibir vagina Roro, jari jempolnya mempermainkan klitoris Ibu Roro, hingga Ibu Roro terpaksa menjambak rambut Koram karena merasakan nikmatnya permainan lidah dan tangan Koram di vaginanya.



"Omm.. Ngapain lihat pepek orang... Ni aku lagi nunggu di kentot, kok malah didiemin.." Seperti Burung Camar yang berceloteh, Ibu Tanggang pun ikutan berceloteh menahan konak dan sudah pasrah telentang menunggu Burung Jenis lain.



Ewi mengisap batang penisku, kemudian menuntun batang penisku kerah vagina Ibu Tanggang. Ketika kepala penisku menyentuh bibir vagina Ibu Tanggang, Ewi meludahi batang penisku dengan tujuan agar mudah menyelinap kedalam vagina Ibu Tanggang yang diselimuti bulu tebal aedikit ikal.



" Cepet Omm..!! Pepekku uda kedutan dari tadi.." Ujar Ibu Tanggang sudah tidak sabaran ingin merasakan batang penisku.


Sa'at aku menancapkan batang penisku kedalam vagina Ibu Tanggang. Ewi mencium bibir Ibu Tanggang, sehingga desahannya tertahan.


"Hmmmmm.... Hmmmmmm...!!!!!"


Payudara Ibu Tanggang bergoyang goyang seiring keluar masuknya batang penisku kedalam vaginanya.
Tanganku langsung meremas payudara yang bergoyang menantang itu.


Ewi kemudian jongkok diatas wajah Ibu Tanggang dengan posisi saling berhadapan denganku. Karena posisi kami saling berhadapan, aku mendekati bibirnya, kemudian melumatnya, kamipun saling gigit bibir dengan lembut, terkadang diselingi dengan permainan lidah.
Sedangkan Ibu Tanggang dangan lihai menjilatai vagina Ewi dengan lidahnya, Klitorisnyapun tak luput dari serangan lidah Ibu Tanggang.



Ternyata Ibu Tanggang sangat mudah mencapai orgasme, hanya berselang limabelas menit aku memompa batang penisku di vaginanya, Ibu Tanggang sudah kejang kejang menikmati puncak orgasmenya, aku bisa merasakan vaginanya yang sangat becek akibat megeluarkan cairan kenikmatannya



"Ckepaaack..... Ckepaaaack.."


"Ckkeeppaaacck...... Ckepaaackk."



Melihat Ibu Tanggang sudah mencapai klimaks, Ewi menarikku kesebuah sofa, sebelum itu, Ewi mengambil Kondom dari Tasnya, kemudian memasangkan kepenisku, setelah itu Ewi langsung mengambil posisi nungging di depanku, belahan bokongnya dipukul pukul, memberi tanda agar aku langsung menusuk vaginanya dengan penisku.
Sa'at batang penisku menancap dengan keras kedalam vagina Ewi, dalam hati aku berteriak.




" IM SOORRRRYYY.... BANG SUMANGGOOOOOOORRRRRR..!!!




Sa'at aku sedang memompa vagina Ewi, aku melihat Ibu Turbuk dan Ibu Roro sudah terkulai lemas di lantai bermandikan keringat, sepertinya mereka berdua sudah mencapi klimaks. Begitu juga dengan Ramko yang sudah terkulai diatas tubuh Ibu Rukruk dengan batang penisnya masih menancap di Vagina Ibu Rukruk.



Sedangkan Koram tengah menyodomi lubang anus Ibu Rutu, begitu juga dengan Marko yang sedang menggenjot Ibu Butet yang mengangkang diatas meja. Sedangkan Ibu Talam dan Ibu Gukguk, dengan posisi saling duduk berhadapan, mereka menggoyang pinggul mereka bersama'an, sehingga Dildo berkepala dua tampak keluar masuk mengubek ngubek vagina mereka, tangan mereka saling meremas payudara satu sama lain.



"Oooohhhhh..... Uhhhhhhh...!!!!!!


" Gantiaaaannnn... Kau dibawah" ewi meminta tukar posisi.



Akupun telentang, kemudian Ewi naik ketas tubuhku, dengan perlahan digenggamnya batang penisku dan mengarahkannya ke bibir vaginanya, setelah merasa pas, Ewi kemudian duduk menekan agar penisku menancap kedalam vaginanya, tanpa ada jeda, Ewi langsung mengucek ngucek penisku dengan memutar mutar pinggulnya, terkadang pinggulnya naik turun.
Dengan posisi ini, ternyata Ewi mampu mencapai klimaks.



" Ohhhh... Ohhhhh... Ohhhhh...!!!"


" Aku nyampe Goooooonnnn.!!!



Bersama'an desahan panjang, tubuh Ewi mulai gemetar seperti kena gempa berkekutan 8 sr, hingga akhirnya aku merasakan vaginanya becek melumuri batang penisku.
Aku mencabut penisku dari dalam vagina Ewi, kemudian melepaskan kondom dari penisku. Kepalaku mulai pusing karena kena KENTANG, Aku belum memcapai klimaks sama sekali.


Ini suatu ke ajaiban, aku belum pernah bertahan selama ini dalam berhubungan sex. Mungkin ini efek dari minuman Keberuntungan itu.



Aku melihat Tika tersenyum menggoda, yang masih duduk dengan santai dan berpakaian lengkap. Akupun menghampirinya, dan mengarahkan batang penisku kemulutnya. Dengan lahap, Tika langsung mengemut batang penisku, lidahnya bermain di lubang kepala penisku. Tanganku mulai meremas payudaranya, tapi ketika aku ingin membuka bajunya, tika menggelengkan kepalanya.



"Nanti aja.... Nanggung, paling bentar lagi kau keluar.. Aku ingin bermain sepuasnya denganmu tanpa rasa nanggung.!!!!!. Sana ... Pepek Ibu Talam lagi nganggur.."



Akupun menghampiri Ibu Talam yang lagi nungging, tangannya sedang mengocok vagina Ibu Gukguk dengan Dildo.tanpa menunggu waktu, penisku langsung kutancapkan kedalam vaginanya, ketika penisku menancap kedalam vaginya, Ibu Talam menoleh kebelakang, wajahnya sedikit memancarkan keterkejutan, sepertinya dia tidak menyangka kalau aku yang telah menghantam vaginanya.
kemudian Ibu Talam kembali menusuk nusuk vagina Ibu Gukguk dengan Dildo ditangannya, seakan Ibu Talam sudah rela ku genjot.



Ternyata perkira'an Tika benar, hanya lima menit aku menggenjot vagina Ibu Talam, dan aku sudah mulai merasakan kedutan dibatang penisku. Sodokankupun mulai kupercepat.


"Hmmmmm........ Ohhhhhhh....!!


Bersama'an desahan panjangku, spermaku keluar dengan deras membasahi dinding vagina Ibu Talam.



Setelah merasa spermaku sudah keluar semua, akupun mencabut penisku dari vagina Ibu Talam. Dan melangkah meninggaggalkan Ibu Talam yang masih mengobok obok vagina Ibu Gukguk menuju kearah Tika yang tersenyum sumringah.



SEMOGA BISA :konak:
 
Terakhir diubah:
Haduh..... Nama-nama orang disini aneh semua... hahahhaaa...

Tika,Ewi ,Roro aja yang namanya keren... hihihi

Thanks updatannya Om pocong...
 
Haduh..... Nama-nama orang disini aneh semua... hahahhaaa...

Tika,Ewi ,Roro aja yang namanya keren... hihihi

Thanks updatannya Om pocong...

Hahahaha...!!!!
iya Omm....namanya emang aneh aneh.. aku terinspirasi sama nama nama orang Batak jaman dulu...!!
makasih sudah mau :baca:

:beer:
 
waw.. orgy..
menang bnyk nih Argon nganter arisan..
next mission : buntingin Tika.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd