Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Sweet Potatos (Real Story)

izin nenda suhu
baru siap marathon cerita ny suhu
benar2 menegangkan kisah suhu dgn mrs L
semoga smua kejadian lancar dan aman terus yah suhu
btw dari cerita yang ane tangkap , bukankah mrs L hanya bilang 3 bulan saja yah ? gimana cerita nya sampai msh bs lanjut ? penasaran nih
 
izin nenda suhu
baru siap marathon cerita ny suhu
benar2 menegangkan kisah suhu dgn mrs L
semoga smua kejadian lancar dan aman terus yah suhu
btw dari cerita yang ane tangkap , bukankah mrs L hanya bilang 3 bulan saja yah ? gimana cerita nya sampai msh bs lanjut ? penasaran nih
Istirahat dulu hu habis marathon kan 😄😄

3 bulan itu ledekan atau kekhawatiran Mrs. L ke ane aja, karena ane pernah cerita sebelumnya pernah sama binor jg, cuma sampe 3 bulan karena ane dah mulai was2 sama perasaan tu binor..

Btw, hubungan ane sm Mrs. L ini udah berakhir awal bulan ini, alias 5 bulan lebih dikit 🤣🤣.

Nanti ane ceritakan di episode berikut2nya
 
2nd Check in

Oke lanjut lagi dah..sambil ane mengingat ingat kembali kejadian beberapa bulan lalu 😃.

Setelah kejadian kentang kemarin buat ane, sebenarnya menjadi sedikit dilema apakah bakal ada next check in atau tidak. Misal lagi, ya dah bakal taulah endingnya buat ane bakal seperti apa 🥲, namun misal enough just one moment, khawatir doi mikir ane ilfeel atau gimana2, serba salah.

Beberapa minggu kemudian, ane melihat ada moment yang pas, doi cerita kalau suaminya ada rencana semacam internal course di salah 1 hotel di bilangan jakarta pusat selama seminggu, sempat ada rencana suaminya bakal pulang pergi saja atau menginap di hotel, dan akhirnya mengingat padatnya acara, akhirnya si suami menginap full seminggu di hotel tersebut beserta rekan sekantornya.

Oke, ane mulai menyusun strategi sebagaimana yang ada dalam benak kepala ane. Ane sampaikan ajakan untuk check in ke doi, di hari kamis siang yang lokasinya tidak jauh dari kantor, dengan harapan jumat paginya masih bisa ngamar lagi sekalian breakfast. Doi mengiyakan saat itu.

Akhirnya hari yang ditunggu pun tiba, begitu jam istirahat ane langsung ke parkiran mobil dan menunggu doi menyusul. Begitu doi tiba, ane mulai lajukan mobil menuju hotel yang akan dituju. Sekitar 15 menit kami pun tiba di hotel tersebut. Ane minta doi menunggu di mobil saja, hingga ane dapat kepastian ketersediaan kamar. Hotel tersebut bintang 4, dengan rate normal di kisaran 900k sesuai aplikasi travel online, namun kembali ane tidak memesan melalui online untuk meminimalisir resiko. Situasi di lobby hotel saat itu lumayan ramai. Ane pun menunggu giliran untuk melakukan reservasi di resepsionis, setelah melakukan perbincangan dengan mbak resepsionis, ternyata saat itu semua kamar statusnya full booked, dan hanya tersisa type family room yang ada perosotan tempat bermain buat anak2, dan itupun di harga 1500k, jelas si mbaknya 😆.

Hmmm..ane kemudian berpikir ulang, sepertinya ga bakal worth it dengan ekspektasi ane. Kemudian ane skip untuk melakukan reservasi dan kembali ke mobil dan menjelaskan kondisi tersebut ke doi, dan doi juga tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ane sempet berpikir menjalankan plan B yaitu pindah ke hotel lain, namun mengingat jalanan yang macet siang itu dan butuh waktu yang tidak sebentar, akhirnya ane urungkan niat tersebut.

Karena kebetulan kami belum makan siang, akhirnya kita putuskan untuk makan siang di sebuah mall yang lokasinya bersebelahan dengan hotel tersebut, agak riskan sebenarnya karena dulu sebelum pandemi, banyak karyawan segedung dengan kantor kami suka makan siang disitu. Namun kami coba abaikan sejenak kekhawatiran tersebut, mengingat sudah lapar dan jam sudah hampir jam 1 siang.

Setelah memarkirkan mobil, kami lantas memasuki mall tersebut dan mengelilingi beberapa stand atau resto, dan akhirnya kami putuskan makan siang di sebuah gerai makanan siap saji. Saat sedang menunggu pesanan, Mrs. L tiba-tiba mendapat telpon, dan raut wajahnya seketika seperti orang panik. Setelah doi menutup telpon tersebut, doi lalu bercerita bahwasanya barusan di telpon oleh tetangga rumahnya, yang mengabarkan ART doi pergi meninggalkan rumah alias kabur, dan setelah di cek ternyata kunci rumahnya masih menggantung di pintu depan rumahnya. Doi pun kemudian melaporkan kondisi tersebut ke suaminya, dan kemudian menelpon kembali tetangga tersebut untuk memastikan anaknya yang akan pulang sekolah sekira sejam lagi agar bisa ditemani dahulu, sembari menunggu ibu mertuanya datang yang selanjutnya doi hubungi juga untuk dimintai tolong.

Hufffttt..untung saja tidak jadi check in siang itu, pikir ane dalam hati. Karena pastinya sikonnya selain dah pasti kentang bakal awkward banget tentunya karena doi sudah tidak bisa fokus lagi.

Akhirnya kami kembali lagi ke kantor siang itu, dan sorenya doi pulang bareng ane selama seminggu tersebut.

Malam hari saat kami ngobrol via chat, kami sempat merencanakan olahraga bareng esok paginya. Namun, ane selipkan candaan gimana kalau besok kita cobain check in di hotel sesuai Plan B ane tadi. Doi sih iya iya saja, sembari melihat bagaimana sikon besok.

Keesokan paginya, sekitar jam 5.40 ane jemput doi di tempat biasa untuk berangkat bareng menuju kantor. Ane saat itu mengenakan celana olahraga namun dilapis dengan celana jeans dan kaos olahraga. Saat jelang sampai kantor, ane di chat oleh teman kantor yang mengajak untuk melakukan olahraga bareng pagi itu, namun sengaja ane skip dan tidak membuka chat tersebut. Ane sampaikan hal tersebut ke doi, namun menawarkan olahrga bareng doi di hotel saja. Doi pun tertawa mendengar ajakan ane tersebut, namun menyetujuinya. Setelah mampir kantor sejenak untuk melakukan presensi, kami pun lanjut menuju hotel yang sudah ane rencanakan. Butuh waktu sekitar 15 menit saja saat itu, karena kebetulan jalan menuju hotel tersebut agak sepi saat pagi hari.

Akhirnya kami pun sampai di lokasi, sekitar pukul 7 pagi, ane lalu memarkirkan mobil di basement hotel. Doi ane suruh standby di mobil dahulu, kemudian ane menuju resepsionis dan menanyakan ketersediaan kamar pagi itu. Gotchaaaa..ternyata kamar tersedia, dan ane dikasih waktu sampai jam 1 siang namun dengan rate normal sekitar 400k saat itu, namun tanpa breakfast. Okelah, ngapain juga breakfast dalam kondisi waktu yang terbatas tersebut, dan kebetulan ane sudah sarapan di rumah sebelum berangkat dan doi juga jarang sarapan pagi. Namun ane rada risih saat itu ada anggota berseragam yang nongkrong dan melakukan obrolan dengan resepsionis sembari melalukan proses administrasi, ane ada kekhawatiran identitas ane diketahui anggota tersebut, dan bisa jadi digerebek sebagaimana kejadian yang kemaren sempat hot di salah satu hotel di pekanbaru 😀😀.

Ane pun bergegas kembali menuju parkiran untuk menyerahkan salah satu kunci kamar ke doi. Ane suruh doi menyusul ke kamar beberapa saat setelah ane naik menuju kamar, dan tak lupa mematikan mesin mobil.

Saat hendak menuju lift, kembali ane berpapasan sama anggota berseragam cokelat lainnya, yang entah mereka sedang ada acara di hotel tersebut atau juga sedang menginap, mengingat kondisi hotel pagi itu terlihat sepi dan tidak ada tanda tanda diselenggarakannya sebuah acara.

Ane lalu masuk lift menuju kamar, dan sekitar 5 menit kemudian doi mengetuk pintu kamar dan ane buru buru menyuruh doi segera masuk ke dalam kamar.

Doi mulai menanggalkan hijabnya, sembari melihat pemandangan jalanan dari jendela kamar, kebetulan doi saat itu mengenakan kaos olahraga juga, karena memang niatnya untuk berolahraga, namun beda gelanggang saja 😆😆.

Setelah melepas celana panjang, dompet dan jam tangan, ane lalu menghampiri doi di pojokan jendela, sembari mendekap tubuhnya dari belakang sebagaimana adegan pelem titanic 😛.

Ane mulai menciumi leher doi sambil meremas lembut payudara doi dari belakang. Tak lama doi pun membalikkan tubuhnya menghadap ane, kami pun berpelukan kembali sembari berciuman..😚💋

Sembari berciuman, ane pun mulai melucuti kaos yang dikenakan doi, dan juga celana training doi, sehingga hanya menyisakan bra dan cd saja yang masih melekat di tubuh doi.

Ane pun menarik tubuh doi yang kemudian rubuh di atas tubuh ane yang telah ane sandarkan di sebuah kursi sofa. Posisi Mrs. L saat ini berada di atas tubuh ane, sebagaimana posisi WOT di kursi sofa. Ane kemudian mulai melepas kaitan bra doi, meremasnya payudaranya dan mulai menghisap puting doi secara bergantian.

Doi pun mulai melenguh dan mendesah saat kedua payudaranya ane mainkan secara bergantian. Sekitar 5 menit bergumul di sofa tersebut, ane pun mengajak doi berpindah tempat ke kasur. Kami pun sama sama merebahkan tubuh, melanjutkan permainan dengan cuddling sembari berciuman. Tak lama, ane kembali memilin puting doi, sembari masih berciuman. Ane lepaskan sejenak ciuman tersebut, dan mulai beranjak turun untuk menyusuri kedua bukit kembarnya. Jilatan lidah ane yang secara masif menyapu saraf2 sensitif di area payudaranya, tentunya membangkitkan birahinya. Desahan kembali terlontar dari mulutnya, tubuhnya mulai menunjukkan gestur gelisah.

Ane tambahkan rangsangan kali ini di vagina doi, sambil tetap melumat serta menjilati puting payudaranya. Tangan kiri ane mulai menyelinap masuk ke sela sela CD yang doi masih kenakan saat itu. Dan ternyata doi sudah sangat basah saat itu, terasa cairan lendir membasahi jari jemari ane yang mulai menggerayangi vagina doi, dan kemudian fokus memainkan klitorisnya.


"Aaahhhhhhh...beeebbb..." kata2 yang terlontar saat itu dari mulutnya.

Ane lakukan hal tersebut berulang kali hingga doi mendapat beberapa kali orgasme hanya dengan jari ane. Tubuh doi beberapa kali menegang dan mengejan serta bergetar hebat saat mendapatkan orgasmenya...ya jari ane ternyata cukup untuk mengalahkan Mr. P suaminya yang selama ini tidak pernah bisa memuaskan doi 🤣🤭.

Sekitar 30 menit ane menstimulus organ sensitif doi, doi pun berulang kali meminta ampun karena merasa lelah ane kerjai seperti itu. Doi kemudian merasa bersalah ke ane, karena tidak tahu mesti bagaimana membalas perlakuan ke ane agar turut mendapat orgasme.

Karena ane tau doi tidak mau melakukan blow job, dan mengingat waktu juga sudah sekitar jam 8.20 pagi, akhirnya ane ajak doi bantu ane di kamar mandi sekalian bilas pikir ane.

Di ruangan shower, kemudian ane minta doi melakukan HJ dengan posisi kami berdiri dan saling berhadapan sehingga sembari doi mengocok Mr. P ane, kami bisa saling berciuman atau ane bisa memainkan payudara serta vagina doi. Hal ini biasa ane lakukan sama bu kapolda saat lagi haid, namun kelebihan bu kapolda masih bisa dan mau melakukan blowjob ke ane.

Namun apa daya, bukan kenikmatan minimalis yang ane dapet, yang ada ane merasa Mr. P sedikit nyeri karena doi melakukan handjob dengan cara menarik narik alih alih dengan cara mengelus. Ini cewek beneran lugu atau bego ya pikir ane mulai kesel 🤣🤣.

Akhirnya ane bimbing doi agar melakukan handjob yang bisa bikin ane nyaman, walau tetep B aja. doi pun mulai mengerti sedikit sedikit melakukan handjob yang benar, namun bukannya ane yang seharusnya mendapat giliran orgasme, malah doi yang kembali mendesah keenakan karena ane mainin vaginanya.

Tak lama, akhirnya ane pun mendapat orgasme walau sedikit nyeri karena doi melakukannya rada kurang soft, ya ampun timbang HJ aja ga bisa dapet enak juga 🥲.

Ane lalu semprotkan sperma ane ke tubuh doi dan mengenai area perutnya. Kemudian kami pun mulai membilas tubuh dengan sabun, dan saling bergantian menyabuni area punggung masing masing dan tentunya ane masih sempat memainkan payudara serta vagina doi yang kali ini terasa licin karena berlumur buih buih sabun. Setelah tubuh Mrs. L dibasuh dengan gemercik pancuran air shower, ane kembali iseng "menyiksa" doi. Kali ini, ane pojokkan tubuh doi di dinding kamar mandi, kemudian ane turun menuju vaginanya dan dengan seksama melakukan jilatan jilatan ke vagina doi. Doi awalnya risih namun akhirnya tak kuasa menghadapi jilatan jilatan lidah ane di vaginanya.

Tubuh doi mulai menggelinjang tak karuan, bergetar dan mengejan berulang kali, hingga momen klimaksnya yaitu saat doi tiba tiba ambruk terduduk dari posisi berdirinya sembari terlihat ngos ngosan seperti orang habis lari 1 putaran lapangan bola..

"Haaahhh...haaahhh...haahhhh..." suara nafas doi yang tidak beraturan...

"Haahhh...haaahh...udaaaahhh..jangan lagi..plisss...haahhh...haaahhh..haaahhh..aku ga kuat lagi..." ucap doi memelas..

Ane yang ga tega melihatnya, kemudian menarik tubuh doi kemudian memeluknya agar tidak jatuh kembali. Tampak wajah doi seperti kosong karena kelelahan saat itu..

"Hehehe..maaf ya..udah kok, beneran.." ucap ane ke doi

Doi masih terlihat sedikit ngos ngosan sembari mulai mengatur nafasnya..

"Inhale..exhale.." kata ane sedikit meledek doi, karena selama ini doi sering mengucapkan kata kata tersebut saat sedang mau marah atau ngambek sama ane.

Jam 9 akhirnya kami selesai berkemas, dan doi ane suruh turun duluan ke mobil. Dan sedikit blunder yang ane lakukan saat doi hendak keluar pintu kamar.

"Pasien berikutnya..." teriak ane ke doi yang disambut dengan wajah tidak enak.

Ane pun tersadar, dan kemudian buru buru meralat ucapan tersebut karena tau kata kata tersebut pastinya menyinggung doi.

Benar saja saat ane sampai di dalam mobil, wajahnya terlihat manyun.

"Aku ga suka dengan kata kata kamu tadi" ucap doi

"Iya..maaf ya, aku keceplosan aja tadi..maksudnya cuma bercanda, tapi emang salah sih tadi, jadi merusak momen tadi..maaf ya" kata ane mencoba menenangkan

"Aku pengen peluk" jawab doi

Ane pun mengabulkan permintaan tersebut sambil bergegas menjalankan mobil untuk balik ke kantor. Dan selama perjalanan yang hanya berkisar 15 sd 20 menit tersebut, doi sempat tertidur pulas karena saking kelelahannya, bahkan jelang sampai di kantor pun ane sampai agak sedikit tidak tega membangunkannya...

Bersambung..
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd