Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
Sweet Potatos (Real Story)
- Thread starter Peewee_Wik_Wik
- Start date
Peewee_Wik_Wik
Pendekar Semprot
- Daftar
- 16 Feb 2019
- Post
- 1.869
- Like diterima
- 3.536
Wkwkwkk..muncul di notif..btw thanx like n cendolnya gan..
Peewee_Wik_Wik
Pendekar Semprot
- Daftar
- 16 Feb 2019
- Post
- 1.869
- Like diterima
- 3.536
On progress ya, lagi diketikUpdate hu sudah sebulan, penasaran bagaimana kelanjutannya
Peewee_Wik_Wik
Pendekar Semprot
- Daftar
- 16 Feb 2019
- Post
- 1.869
- Like diterima
- 3.536
Kalau sekedar dicolek aja apem bakpaonya ya lumayanlah ya, tp kalo di eksekusi bisa dihitung..namanya jg master potatos
Peewee_Wik_Wik
Pendekar Semprot
- Daftar
- 16 Feb 2019
- Post
- 1.869
- Like diterima
- 3.536
Hmm..bbrp hari ini ada yg follow ig ane, dan ane folback donk buat mastiin siapa..dan si to ini walau gaya chatnya datar, tp lumayan agresif juga ngehubungin ane, sampe belum apa2 dah call by IG aja, walau ane ga angkat dan minta chat aja..dan akhirnya td TO nanya status ane, ya udah ane jelasin aja, habis itu TOnya pasif
Peewee_Wik_Wik
Pendekar Semprot
- Daftar
- 16 Feb 2019
- Post
- 1.869
- Like diterima
- 3.536
First Check In
Oke, ane coba lanjutin cerita yang tertunda ini ya. Mohon maaf sebelumnya, karena kemarin memang niatnya fokus buat ibadah, walau ane tetep mantengin forum ini dan komen suhu-suhu sekalian
.
Jadi, sebelum akhirnya kami check in, Mrs. L ini benar-benar ingin memastikan keamanan dan kesiapan ane dalam mengadakan event ini.
Ane merasa kayak lagi diinterview, seperti misalnya tentang di hotel mana rencananya, jam berapa, teknis ke tkp nya bagaimana dll, namun setelah ane jelasin detil rundown event ini, akhirnya doi setuju.
Jadi saat itu, sekitar pertengahan bulan februari 2023, doi kebetulan mendapat penugasan untuk mengisi acara di bandung. Ane sebenarnya juga ditugaskan untuk ikut acara tersebut, namun karena alasan kesehatan, ane skip untuk ikut acara tersebut.
H-1 keberangkatan doi, sempat terjadi sedikit masalah, yaitu atasan doi sempat ingin mengajak doi berangkat bareng. Namun karena kurang jelasnya kepastian dari atasan doi tersebut, akhirnya doi memutuskan untuk naik travel saja, rencana keberangkatan jam 10.30 wib jelang siang hari. Ane bukan tidak mengantisipasi masalah tersebut, sehingga ane pun sedikit ragu untuk melakukan reservasi hotel terlebih dahulu, dan ane berusaha tidak melakukan pemesanan online tentunya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Akhirnya ane putuskan go show saja saat itu, siapa tau di last minute ternyata akhirnya batal
Keesokan harinya, seperti biasa ane tiba dikantor pagi hari sekitar pukul 6.30 wib. Dan tak lama doi pun tiba, mungkin selisih 10 sd 15 menit dengan diantar suaminya. Ane kabarin doi kalau ane sudah menunggu di parkiran mobil, dan tak lama akhirnya doi menyusul ke parkiran dengan membawa tas perlengkapannya. Sedangkan koper dititipkan di lobby resepsionis kantor. Malam sebelumnya padahal ane sudah request agar koper dibawa aja ke mobil ane buat alibi kalau kita memang mau menginap di hotel nanti. Namun karena pertimbangan doi nanti repot dan ga enak dilihat satpam parkiran, akhirnya koper dititipkan di lobby.
Doi pun naik ke mobil, dan kemudian ane jalankan mobil keluar dari halaman kantor menuju lokasi hotel, yang ane sendiri masih sedikit ragu, mau di hotel lokasi A atau B, karena ane juga mempertimbangkan jarak dan waktu tempuh untuk balik kantor dan tentunya jam keberangkatan doi nanti.
Dengan sedikit berbasa basi sama doi soal jadi tidaknya event ini, akhirnya ane pastikan memilih hotel di lokasi B. Dan akhirnya kami pun tiba sekitar jam 7 lewat 10 menit. Ane minta doi standby aja di mobil sembari ane turun ke resepsionis memastikan kesediaan kamar. Walau ini bukan kali pertama ane check in sama wanita lain, tapi rasa deg2an tetap saja ada pastinya.
Ane pun tiba di resepsionis, dan setelah bertanya ke resepsionis hotel, ternyata masih tersedia kamar walau kelasnya lumayan high rate untuk sekedar check in beberapa jam saja, yang ratenya tetap dihitung penuh layaknya kita check in normal sejak kemarin siang. Okelah, ane ambil karena sudah kepalang tanggung juga sudah di lokasi, dan ane dikasih waktu check out hingga pukul 13.00 siang.
Kemudian Ane segera kontak doi, agar segera menyusul ke lobby hotel, dan yang bikin kesel ternyata butuh waktu sekitar 20 menit untuk mendapatkan kunci kamar tersebut, entah karena kamarnya masih dalam proses dirapikan atau bagaimana, masalahnya mau ga mau akhirnya ane dan Mrs. L duduk berdekatan di lobby tersebut, tanpa membawa tas atau koper untuk membuat kesan normal. Ane saat itu cuma membawa tas kecil, dan Mrs. L membawa tas ransel.
Setelah menunggu agak lama, akhirnya ane dipanggil sama mbak resepsionisnya, dan kami pun langsung menuju lift yang ternyata tidak membutuhkan akses kartu. Ya walaupun 1,5 tahun lalu ane pernah check in juga di hotel tsb dan BO salah satu Miss di forum ini.
Waktu saat itu menunjukkan pukul 07.30 pagi, alias waktu yang tersedia semakin pendek. Mrs. L lalu meletakkan barang bawaannya dan melepas kerudungnya. Ane pun menanggalkan satu persatu pakaian ane, hingga cuma tersisa kaos dan celana dalam saja.
Ane kemudian mendekati Mrs. L lalu memeluknya dari depan, mengecup keningnya, lantas melumat bibirnya..mmuuaacchhh..
Mrs. L pun ane baringkan di kasur queen or king size (lupa) yang tersedia di hadapan kami, dan kami lanjutkan untuk cuddling sebagaimana proposal awal yang ane tawarkan, walau sebenarnya itu hanya akal akalan ane juga sih, masak iya di kamar berduaan ga sampai khilaf.
Kami pun lanjut berpelukan sambil berciuman, dan tentunya ane mulai melakukan gerilya ringan di sekitaran dadanya, meremas remas payudara doi hingga akhirnya ane singkap dan melepaskan kaos dalam yang masih doi kenakan, hingga tersisa bra doi yang kalau tidak salah berukuran 38C.
Tak butuh waktu lama, Bra doi pun akhirnya berhasil ane lucuti juga, tentunya setelah ane bikin doi khilaf terbuai dengan soft touch di area sensitif doi, yaitu di payudara. Begitu payudara doi terekspos bebas tanpa penutup lagi, ane tambah intensitas serangan dengan melumati puting payudara Mrs. L secara bergantian kanan dan kiri dengan memadukan permainan pilin puting tentunya. Mrs. L yang mendapat serangan rangsangan di area paling sensitifnya mulai bergelinjang dan mendesah halus..."aaahhh...beb..."
Tidak berhenti disitu, tangan ane mulai merogoh ke dalam CD doi untuk kali pertama..dan ane mendapatkan Miss V doi sudah basah berlendir saat ane sentuh, terlebih lagi Miss V doi tidak terdapat bulu kemaluan yang sebelumnya sudah doi bersihkan di sebuah klinik kecantikan dengan menggunakan treatment laser, bahkan di suatu waktu ane pernah jemput doi di klinik tersebut dan doi cukup open dengan hal hal dan kegiatan seperti itu ke ane.
Kali ini tubuh doi menggelinjang hebat, ke kanan ke kiri seperti cacing kepanasan. Desahan doi pun bertambah seraya menyebut panggilan "beb" berulang kali.."aaahhh...beb...beb...beb.." saat ane intens menstimulus klitoris Mrs. L. Terlebih lagi saat ane tambahkan stimulus dengan melumat putingnya sembari tetap memainkan klitorisnya, tubuh doi bergetar hebat saat mendapatkan orgasmenya..ane hentikan sejenak sembari doi mengatur nafasnya yang masih tersengal sengal..
"Beb..kamu ngerjain aku..hahh..haahhh..haahhh" ujar doi masih dengan nafas tersengal sengal..
Ane hanya tersenyum melihat ekspresi doi seperti habis berlari marathon keliling lapangan bola.
Ane tidak biarkan doi beristirahat lama, kembali ane mainkan klitoris doi, hingga tubuh doi terlihat kelojotan kembali, dan sesekali ane masukkan jari ane ke dalam liang vaginanya secara perlahan sambil melihat ekspresi doi apakah merasa sakit. Ketika ane yakin doi tidak merasa sakit, maka ane mainkan jari ane keluar masuk sambil menghisap payudara doi.
Kemudian ane raih tangan kanan doi untuk melakukan Handjob Mr. P ane, namun disini ane merasa yakin kalau doi memang tidak memiliki pengalaman seks yang cukup memadai walau sudah berkeluarga. Bahkan sebatas handjob pun, ane tidak memperoleh kenikmatan saat itu, karena doi tidak melakukannya dengan benar, seperti wanita yang baru kali pertama melihat penis laki laki dan tidak tahu mesti berbuat apa
. Doi hanya sebatas menarik narik Mr. P ane, sehingga sesekali ane merasa tidak nyaman dengan perlakuan doi.
Hingga akhirnya setelah doi mendapat beberapa kali orgasme hanya dengan "jari" ane, ane hentikan aktivitas kentang tersebut, mengingat waktu sudah hampir jam 9.30 saat itu, tak terasa walau hanya sebatas cuddling dan warming up saja menghabiskan waktu hampir 2 jam. Doi saat itu sedikit merasa bersalah ke ane, kemudian bertanya "aku bisa bantu apa ke kamu ni, kamu belum apa2 soalnya" tanya doi.
"Aku maunya BJ hehe" celetuk ane
"Aku ga bisa kalau BJ" jawab doi
"Ya udah ga usah kalo gitu" jawab ane
"Kamu gpp, aku ga enak jadinya" tanya doi kembali
"Gpp kok, beneran deh..yang penting kamu bisa tau enaknya HS walau ga sampe penetrasi" jawab ane
Yup sebagaimana yang pernah ane ceritakan sebelumnya, kita sepakat tidak sampai melakukan penetrasi, dan juga momen kali ini ane gunakan untuk membuat doi percaya dulu sama ane.
Kemudian kami pun segera berkemas mengenakan pakaian kembali mengingat waktu sudah hampir jam 10 pagi, dan estimasi waktu perjalanan menuju shuttle travel sekitar 20 menit.
Ane serahkan kunci mobil ke doi, untuk terlebih dahulu keluar kamar dan menuju mobil sembari menunggu ane. Ane pun akhirnya keluar kamar, dengan meninggalkan keycard di kamar tanpa melakukan check out di resepsionis. Lima menit kemudian ane pun menyusul ke dalam mobil yang sudah doi nyalakan, dan doi saat itu membuat keputusan untuk naek go ride saja untuk mengejar waktu dan supaya tidak terlihat bareng semobil sama ane. Ane pun sempat membeli rokok di sebuah kios di depan hotel, dan sempat nyamperin doi sesaat yang sedang menunggu jemputan ojek online.
Dalam perjalanan, doi chat ane mengabarkan bahwa atasannya mencari dan menanyakan keberadaan doi meminta doi tetap berangkat bersama beliau. Dan akhirnya doi pun terpaksa membatalkan keberangkatan menggunakan travel yang sudah dia pesan.
Saat ane sampai di kantor, ternyata selisih waktu kami tidaklah berselang lama. Bahkan ane sempat melewati doi yang sedang menunggu atasannya di pos security di parkiran kantor, dan ternyata sejak doi tiba di kantor, masih harus menunggu atasannya hingga hampir 1 jam, dan doi cerita ke ane karena bete menunggu atasannya tersebut yang tidak jelas keberadaannya.
Jam 11an akhirnya doi berangkat berdua atasannya menuju bandung, doi chat ane kalau merasa ngantuk berat sesudah kejadian di hotel tadi dan doi bilang biasanya setelah melakukan HS sama suaminya yang ada mata malah jadi seger walau sebelumnya sudah merasa ngantuk, bahkan akhirnya doi habiskan waktu untuk membuka IG atau Tiktok untuk menunggu rasa kantuknya datang kembali, terkadang bisa hingga tengah malam. Prosesi pemanasan dan maen yang total cuma 10 menit sama suaminya, tapi bikin ribet mesti keramas dan begadang setelahnya, keluh doi sebagaimana yang pernah dia ceritakan ke ane.
Di tengah perjalanan doi kembali chat ane, kalau sedang beristirahat makan siang di sate maranggi purwakarta. Dan ternyata doi mendapat haid sesampainya disana..huftt untung aja tadi masih sempat ngamar sebentar pikir ane yang juga ane sampaikan ke doi via chat tersebut. Beberapa hari sebelumnya doi memang sudah menyampaikan ke ane, kalau jadwal haid dia kemungkinan di tanggal keberangkatan doi ke bandung, dan ane candain semoga masih sempet check in ya, bahkan ane candain berarti kalau ane keluarin di dalam, amanlah ya.
Doi pun akhirnya melanjutkan perjalanannya, dan doi chat ane kembali kalau dia ngantuk dan ingin tidur tapi punya perasaan was was dan juga atasannya ngajakin doi ngobrol tiada henti sepanjang jalan, padahal sempat menyuruh doi tidur misal merasa ngantuk.
Tidak hanya disitu kekesalan doi, karena atasan doi sempat beberapa kali berhenti untuk mampir di tempat tempat yang memiliki history masa lalu, mengajak doi nongkrong di salah 1 cafe yang doi usulkan, dan mampir ke salah 1 FO untuk membeli baju atasan doi untuk persiapan acara besok harinya. Saat itu sudah sekitar jam 7 malam, dan doi akhirnya nongkrong di depan FO tersebut menunggu atasannya yang masih sibuk memilih baju, sambil chat sama ane.
Oke, mungkin sesi cerita kali ini cukup sekian yang bisa ane ceritakan, dan setelahnya sebenarnya masih ada 2x check in yang sebenarnya sama2 kentang juga sih, ane liat respon suhu2 dimari dulu untuk memutuskan melanjutkan cerita check in kentang sesi 2 dan 3.
Salam potato
Oke, ane coba lanjutin cerita yang tertunda ini ya. Mohon maaf sebelumnya, karena kemarin memang niatnya fokus buat ibadah, walau ane tetep mantengin forum ini dan komen suhu-suhu sekalian
.Jadi, sebelum akhirnya kami check in, Mrs. L ini benar-benar ingin memastikan keamanan dan kesiapan ane dalam mengadakan event ini
.Ane merasa kayak lagi diinterview, seperti misalnya tentang di hotel mana rencananya, jam berapa, teknis ke tkp nya bagaimana dll, namun setelah ane jelasin detil rundown event ini, akhirnya doi setuju.
Jadi saat itu, sekitar pertengahan bulan februari 2023, doi kebetulan mendapat penugasan untuk mengisi acara di bandung. Ane sebenarnya juga ditugaskan untuk ikut acara tersebut, namun karena alasan kesehatan, ane skip untuk ikut acara tersebut.
H-1 keberangkatan doi, sempat terjadi sedikit masalah, yaitu atasan doi sempat ingin mengajak doi berangkat bareng. Namun karena kurang jelasnya kepastian dari atasan doi tersebut, akhirnya doi memutuskan untuk naik travel saja, rencana keberangkatan jam 10.30 wib jelang siang hari. Ane bukan tidak mengantisipasi masalah tersebut, sehingga ane pun sedikit ragu untuk melakukan reservasi hotel terlebih dahulu, dan ane berusaha tidak melakukan pemesanan online tentunya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Akhirnya ane putuskan go show saja saat itu, siapa tau di last minute ternyata akhirnya batal
Keesokan harinya, seperti biasa ane tiba dikantor pagi hari sekitar pukul 6.30 wib. Dan tak lama doi pun tiba, mungkin selisih 10 sd 15 menit dengan diantar suaminya. Ane kabarin doi kalau ane sudah menunggu di parkiran mobil, dan tak lama akhirnya doi menyusul ke parkiran dengan membawa tas perlengkapannya. Sedangkan koper dititipkan di lobby resepsionis kantor. Malam sebelumnya padahal ane sudah request agar koper dibawa aja ke mobil ane buat alibi kalau kita memang mau menginap di hotel nanti
. Namun karena pertimbangan doi nanti repot dan ga enak dilihat satpam parkiran, akhirnya koper dititipkan di lobby. Doi pun naik ke mobil, dan kemudian ane jalankan mobil keluar dari halaman kantor menuju lokasi hotel, yang ane sendiri masih sedikit ragu, mau di hotel lokasi A atau B, karena ane juga mempertimbangkan jarak dan waktu tempuh untuk balik kantor dan tentunya jam keberangkatan doi nanti.
Dengan sedikit berbasa basi sama doi soal jadi tidaknya event ini, akhirnya ane pastikan memilih hotel di lokasi B. Dan akhirnya kami pun tiba sekitar jam 7 lewat 10 menit. Ane minta doi standby aja di mobil sembari ane turun ke resepsionis memastikan kesediaan kamar. Walau ini bukan kali pertama ane check in sama wanita lain, tapi rasa deg2an tetap saja ada pastinya.
Ane pun tiba di resepsionis, dan setelah bertanya ke resepsionis hotel, ternyata masih tersedia kamar walau kelasnya lumayan high rate untuk sekedar check in beberapa jam saja, yang ratenya tetap dihitung penuh layaknya kita check in normal sejak kemarin siang. Okelah, ane ambil karena sudah kepalang tanggung juga sudah di lokasi, dan ane dikasih waktu check out hingga pukul 13.00 siang.
Kemudian Ane segera kontak doi, agar segera menyusul ke lobby hotel, dan yang bikin kesel ternyata butuh waktu sekitar 20 menit untuk mendapatkan kunci kamar tersebut, entah karena kamarnya masih dalam proses dirapikan atau bagaimana, masalahnya mau ga mau akhirnya ane dan Mrs. L duduk berdekatan di lobby tersebut, tanpa membawa tas atau koper untuk membuat kesan normal. Ane saat itu cuma membawa tas kecil, dan Mrs. L membawa tas ransel.
Setelah menunggu agak lama, akhirnya ane dipanggil sama mbak resepsionisnya, dan kami pun langsung menuju lift yang ternyata tidak membutuhkan akses kartu. Ya walaupun 1,5 tahun lalu ane pernah check in juga di hotel tsb dan BO salah satu Miss di forum ini
.Waktu saat itu menunjukkan pukul 07.30 pagi, alias waktu yang tersedia semakin pendek. Mrs. L lalu meletakkan barang bawaannya dan melepas kerudungnya. Ane pun menanggalkan satu persatu pakaian ane, hingga cuma tersisa kaos dan celana dalam saja.
Ane kemudian mendekati Mrs. L lalu memeluknya dari depan, mengecup keningnya, lantas melumat bibirnya..mmuuaacchhh..
Mrs. L pun ane baringkan di kasur queen or king size (lupa) yang tersedia di hadapan kami, dan kami lanjutkan untuk cuddling sebagaimana proposal awal yang ane tawarkan, walau sebenarnya itu hanya akal akalan ane juga sih, masak iya di kamar berduaan ga sampai khilaf
.Kami pun lanjut berpelukan sambil berciuman, dan tentunya ane mulai melakukan gerilya ringan di sekitaran dadanya, meremas remas payudara doi hingga akhirnya ane singkap dan melepaskan kaos dalam yang masih doi kenakan, hingga tersisa bra doi yang kalau tidak salah berukuran 38C.
Tak butuh waktu lama, Bra doi pun akhirnya berhasil ane lucuti juga, tentunya setelah ane bikin doi khilaf terbuai dengan soft touch di area sensitif doi, yaitu di payudara. Begitu payudara doi terekspos bebas tanpa penutup lagi, ane tambah intensitas serangan dengan melumati puting payudara Mrs. L secara bergantian kanan dan kiri dengan memadukan permainan pilin puting tentunya. Mrs. L yang mendapat serangan rangsangan di area paling sensitifnya mulai bergelinjang dan mendesah halus..."aaahhh...beb..."
Tidak berhenti disitu, tangan ane mulai merogoh ke dalam CD doi untuk kali pertama..dan ane mendapatkan Miss V doi sudah basah berlendir saat ane sentuh, terlebih lagi Miss V doi tidak terdapat bulu kemaluan yang sebelumnya sudah doi bersihkan di sebuah klinik kecantikan dengan menggunakan treatment laser, bahkan di suatu waktu ane pernah jemput doi di klinik tersebut dan doi cukup open dengan hal hal dan kegiatan seperti itu ke ane.
Kali ini tubuh doi menggelinjang hebat, ke kanan ke kiri seperti cacing kepanasan
. Desahan doi pun bertambah seraya menyebut panggilan "beb" berulang kali.."aaahhh...beb...beb...beb.." saat ane intens menstimulus klitoris Mrs. L. Terlebih lagi saat ane tambahkan stimulus dengan melumat putingnya sembari tetap memainkan klitorisnya, tubuh doi bergetar hebat saat mendapatkan orgasmenya..ane hentikan sejenak sembari doi mengatur nafasnya yang masih tersengal sengal.."Beb..kamu ngerjain aku..hahh..haahhh..haahhh" ujar doi masih dengan nafas tersengal sengal..
Ane hanya tersenyum melihat ekspresi doi seperti habis berlari marathon keliling lapangan bola.
Ane tidak biarkan doi beristirahat lama, kembali ane mainkan klitoris doi, hingga tubuh doi terlihat kelojotan kembali, dan sesekali ane masukkan jari ane ke dalam liang vaginanya secara perlahan sambil melihat ekspresi doi apakah merasa sakit. Ketika ane yakin doi tidak merasa sakit, maka ane mainkan jari ane keluar masuk sambil menghisap payudara doi.
Kemudian ane raih tangan kanan doi untuk melakukan Handjob Mr. P ane, namun disini ane merasa yakin kalau doi memang tidak memiliki pengalaman seks yang cukup memadai walau sudah berkeluarga. Bahkan sebatas handjob pun, ane tidak memperoleh kenikmatan saat itu, karena doi tidak melakukannya dengan benar, seperti wanita yang baru kali pertama melihat penis laki laki dan tidak tahu mesti berbuat apa
. Doi hanya sebatas menarik narik Mr. P ane, sehingga sesekali ane merasa tidak nyaman dengan perlakuan doi. Hingga akhirnya setelah doi mendapat beberapa kali orgasme hanya dengan "jari" ane, ane hentikan aktivitas kentang tersebut, mengingat waktu sudah hampir jam 9.30 saat itu, tak terasa walau hanya sebatas cuddling dan warming up saja menghabiskan waktu hampir 2 jam. Doi saat itu sedikit merasa bersalah ke ane, kemudian bertanya "aku bisa bantu apa ke kamu ni, kamu belum apa2 soalnya" tanya doi.
"Aku maunya BJ hehe" celetuk ane
"Aku ga bisa kalau BJ" jawab doi
"Ya udah ga usah kalo gitu" jawab ane
"Kamu gpp, aku ga enak jadinya" tanya doi kembali
"Gpp kok, beneran deh..yang penting kamu bisa tau enaknya HS walau ga sampe penetrasi" jawab ane
Yup sebagaimana yang pernah ane ceritakan sebelumnya, kita sepakat tidak sampai melakukan penetrasi, dan juga momen kali ini ane gunakan untuk membuat doi percaya dulu sama ane.
Kemudian kami pun segera berkemas mengenakan pakaian kembali mengingat waktu sudah hampir jam 10 pagi, dan estimasi waktu perjalanan menuju shuttle travel sekitar 20 menit.
Ane serahkan kunci mobil ke doi, untuk terlebih dahulu keluar kamar dan menuju mobil sembari menunggu ane. Ane pun akhirnya keluar kamar, dengan meninggalkan keycard di kamar tanpa melakukan check out di resepsionis
. Lima menit kemudian ane pun menyusul ke dalam mobil yang sudah doi nyalakan, dan doi saat itu membuat keputusan untuk naek go ride saja untuk mengejar waktu dan supaya tidak terlihat bareng semobil sama ane. Ane pun sempat membeli rokok di sebuah kios di depan hotel, dan sempat nyamperin doi sesaat yang sedang menunggu jemputan ojek online. Dalam perjalanan, doi chat ane mengabarkan bahwa atasannya mencari dan menanyakan keberadaan doi meminta doi tetap berangkat bersama beliau. Dan akhirnya doi pun terpaksa membatalkan keberangkatan menggunakan travel yang sudah dia pesan.
Saat ane sampai di kantor, ternyata selisih waktu kami tidaklah berselang lama. Bahkan ane sempat melewati doi yang sedang menunggu atasannya di pos security di parkiran kantor, dan ternyata sejak doi tiba di kantor, masih harus menunggu atasannya hingga hampir 1 jam, dan doi cerita ke ane karena bete menunggu atasannya tersebut yang tidak jelas keberadaannya.
Jam 11an akhirnya doi berangkat berdua atasannya menuju bandung, doi chat ane kalau merasa ngantuk berat sesudah kejadian di hotel tadi dan doi bilang biasanya setelah melakukan HS sama suaminya yang ada mata malah jadi seger walau sebelumnya sudah merasa ngantuk, bahkan akhirnya doi habiskan waktu untuk membuka IG atau Tiktok untuk menunggu rasa kantuknya datang kembali, terkadang bisa hingga tengah malam
. Prosesi pemanasan dan maen yang total cuma 10 menit sama suaminya, tapi bikin ribet mesti keramas dan begadang setelahnya, keluh doi sebagaimana yang pernah dia ceritakan ke ane.Di tengah perjalanan doi kembali chat ane, kalau sedang beristirahat makan siang di sate maranggi purwakarta. Dan ternyata doi mendapat haid sesampainya disana..huftt untung aja tadi masih sempat ngamar sebentar pikir ane yang juga ane sampaikan ke doi via chat tersebut. Beberapa hari sebelumnya doi memang sudah menyampaikan ke ane, kalau jadwal haid dia kemungkinan di tanggal keberangkatan doi ke bandung, dan ane candain semoga masih sempet check in ya, bahkan ane candain berarti kalau ane keluarin di dalam, amanlah ya
.Doi pun akhirnya melanjutkan perjalanannya, dan doi chat ane kembali kalau dia ngantuk dan ingin tidur tapi punya perasaan was was dan juga atasannya ngajakin doi ngobrol tiada henti sepanjang jalan, padahal sempat menyuruh doi tidur misal merasa ngantuk.
Tidak hanya disitu kekesalan doi, karena atasan doi sempat beberapa kali berhenti untuk mampir di tempat tempat yang memiliki history masa lalu, mengajak doi nongkrong di salah 1 cafe yang doi usulkan, dan mampir ke salah 1 FO untuk membeli baju atasan doi untuk persiapan acara besok harinya. Saat itu sudah sekitar jam 7 malam, dan doi akhirnya nongkrong di depan FO tersebut menunggu atasannya yang masih sibuk memilih baju, sambil chat sama ane.
Oke, mungkin sesi cerita kali ini cukup sekian yang bisa ane ceritakan, dan setelahnya sebenarnya masih ada 2x check in yang sebenarnya sama2 kentang juga sih
, ane liat respon suhu2 dimari dulu untuk memutuskan melanjutkan cerita check in kentang sesi 2 dan 3.Salam potato
toldi_mblenger
Tukang Semprot
- Daftar
- 11 Aug 2015
- Post
- 1.363
- Like diterima
- 1.754
Kriuk sekali update nya hahaha
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
