Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku

Status
Please reply by conversation.
Wah mantab nih ceritanya.

Saran aja, itu setiap cerita / episode bisa lebih di panjangkan jadi 2x update. Biar ceritanya lebih bisa d nikmati. Idenya bagus soalnya (apa mungkin karena aq suka genrenya :D ) eman kalo cepat selesai.
 
alur cerita nya dibukin lebih slow dan detail sepertinya l3bih bagus huu
 
Update

Cindy Side of Story

(Cerita apa yang terjadi pada Cindy hari itu)

Hari ini merupakan hari libur, namun aku harus pergi mengerjakan tugas kuliah. Tugas ini merupakan tugas kelompok untuk melakukan pengamatan terhadap aktifitas ekonomi. Aku tidak sekelompok dengan Icha sekarang, aku dikelompokan dengan Dio. Dio merupakan teman satu jurusanku, sekaligus pacar dari temanku yaitu Ratna. Sebagai cewe aku mengakui Dio cukup menarik, badannya tinggi kekar dan wajahnya juga tampan. Terkadang membayangkan dia membuatku basah, tak jarang juga aku membayangkan dimainkan oleh dia. Tapi aku tetap menghargai Ratna, makannya aku tidak berani menggodanya.

[HIDE]

Cindy Amanda (Cindy)
Tgl Lahir : 16-10-1996
Hobi : Jalan-jalan
Tinggi Badan : 167cm
Berat Badan : 55kg
Bra Size : 34C
Genre Kesukaan: BDSM, Gangbang
Posisi Kesukaan : Prison Guard
[/HIDE]

Waktu menunjukan pukul 8 pagi, aku berjanji pada Dio untuk berangkat pukul 9 tapi sampai sekarang aku belum ngapa2in. Aku bahkan baru saja melepas semua pakaian ku dan bersiap2 untuk mandi ketika hpku berdering. Aku lihat di layar hpku tertera nama Dio yang menelfonku. Aku segera bergegas megangkatnya.

“Assalamualaikum Dio”
“Waalaikumsalam Cin, gimana jadi berangkat jam 9?” suara Dio terdengar dari ujung panggilan
“eh. ah iya jadi kok hehe ga usah khawatir gitu” mendengar suaranya membuatku gugup, suaranya benar2 berat dan membuatku bergetar
“bukan khawatir kok, takutnya belum bagun aja haha”
“haha udah bangun kok eh” aku kaget ketika menengok keluar jendela dan melihat sosok Dio di jendela kamar asrama cowo. Dio tepatnya berada diseberang jendelaku namun 2 lantai dibawahku sehingga aku dapat melihatnya dengan jelas.
“kenapa Cin?”
“anu kotak2” aku gelagapan ketika melihat badan Dio yang hanya berbalut handuk saja, badan yang jadi dipenuhi otot yang proposional membuatku berdebar.
“apanya yang kotak2?” tanya Dio heran
“ah baju maksudnya, baju kotak2ku ga ketemu ss” tanpa sadar aku sudah menungging depan jendela sambil memainkan mekiku
“oalah haha kirain apa, yaudah cepetan ya siap2 nanti takut macet”
“shh iyah Dio” kataku sambil menutup telfon

Setelah menutup telfon, aku masih asik memainkan mekiku sambil memperhatikan Dio dari jendela kamarku. Aku benar2 dibuat terlena oleh badannya, aku sampai2 membayangkan kalau aku sedang digenjot dari belakang oleh dia. Diperkosa dengan kontolnya yang gagah sambil dijambak dan ditampar2 pantatku. Lamunanku main menjadi2 ketika selongsong dildo masuk kedalam meki ku

“aahhhhhh”
“hooo bandel ya, bukannya mandi malah colmek depan jendela” ternyata itu Icha yang menyodok2an dildo ke mekiku
“ahhh ahhh ahhh Cha ahhh”
“apa Cin? Enak ya?”
“ahhh iya ahhh”
“mau lagi ? mau yang lebih ?”
“ahh iya Cha shhh”
“coba mohon Cin, minta dipuasin” aku melihat Icha menunjukan senyum nakalnya
“ahh puasin aku Cha, aku mau yang lebih ahh” Bersamaan dengan itu satu buah dildo masuk lagi kedalam anusku. Kini aku dipermainkan dua dildo oleh Icha
“ngapain kamu colmek sambil liat2 dari jendela hah” tanyanya sambil menyodok2 kedua dildo tersebut secara bergantian
“ahh ahh aku ngeliatin badan Dio ahhh”
“hoo dasar nakal ya, udah tau pacar orang juga”
“ahhh ahhh ahhh iya aku nakal” seiring dengan pengakuan tersebut aku mengeluarkan cairan kewanitaanku
“aaahhhhhhhh” aku mengeluh panjang dan tersungkur ke lantai
“udah gih siap2 Cin, nanti ditungguin Dio lagi hihihi atau mungkin lu kaya gini aja ketemunya” ide Icha itu membuatku bergairah
“ahh boleh juga” jawabku lemas

Akhirnya aku pun bisa siap2 walau mepet2 waktunya. Aku menggunakan baju hitam lengan panjang tanpa bh seperti biasa dan rok abu terang serta kerudung yang senada. Aku menggunakan cd sengaja untuk mengganjal dua dildo yang ku gunakan. Memang menggunakan dua dildo agak susah untuk bergerak namun aku berusaha berjalan senormal mungkin agar Dio tidak curiga. Kami menggunakan kereta untuk pergi ketempat yang akan kami amati. Tempat tersebut merupakan sebuah pabrik yang memproduksi pakaian, mulai dari daleman hingga luaran. Kereta yang kami naiki cukup padat sehingga kami harus berdiri dan berdempet2an.

Kondisi ini cukup membuatku canggung, pasalnya gerakan2 yang terjadi membuat selangkanganku makin terangsang terlebih lagi posisiku yang membelakangi Dio. Aku bahkan harus menempelkan punggungku ke dia karena terlalu sempit. Tiba2 kereta memperlambat lajunya sehingga posisi kami bergerak kearah depan kami. Saat kereta berhenti, badan kami terhempas kebelakang dan aku berusaha mengembalikan posisiku ketika sebuah remasan terjadi pada tokets sebelah kiriku. Tangan itu tidak lain dan tidak bukan adalah tangan Dio yang tanpa sengaja meremas toketku.

“aahh” erangku pelan
“ah sorry Cin” Dio menyadari tangannya meremas toketku dan mencoba melepas genggamannya. Namun penumpang dari stasiun mulai masuk dan kondisi makin padat sehingga tangannya terjebak antara toketku dan punggung orang di depanku.
“Cin maaf tanganku nyangkut ini”
“shhh gapapa” sejujurnya aku terangang ketika tangannya Dio memegang toketku
“aduh bentar ya” Dio berusaha menarik tangannya, namun gerakan yang dia buat malah membuat toketku makin seperti diremas2 olehnya
“shhh ahh Dio” aku mendesah desah kecil karena kini tangannya Dio berada tepat diatas putingku
“ahhhhh” aku mengerang ketika jarinya tanpa sengaja memencet putingku dan tanganku secara reflek bergerak memegang tonjolan keras di celananya
“ehh Cin”
“kamu kesenengan ya meganginnya sampe ngaceng ssshh”
“maaf Cin abis gede dan menggoda hehe”

Akhirnya aku menghabiskan sisa perjalananku dengan toketku yang habis diremas oleh Dio. Tanpa sadar pun aku mendapati selangkanganku sudah basah dan mengalir kebawah. Aku juga sudah tak kuat sendiri sehigga harus bertumpu pada Dio hingga kami sampai di pabrik tersebut. Aku berusaha mengumpulkan tenaga untuk berjalan dengan kakiku sendiri walau selangkanganku sudah menyerah digerogoti dua dildo ini. Untungnya kunjungan kami berjalan lancar, kami berkeliling pabrik ini ditemani seorang bapak yang bertanggung jawab hari itu. Pabrik ini cukup luas sehingga perjalanan kami cukup melelahkan terutama bagiku yang menahan nafsu akibat setiap gerakan berjalan, menaiki dan menruni tangga. Hingga akhirnya ketika sudah selesai kunjungan aku sudah tidak kuat lagi dan aku lihat Dio yang masih belum puas dengan mempermainkan toketku melihatku dengan penuh nafsu selama perjalanan tadi menarikku menuju kamar mandi cowo yang berada diluar pabrik.

“Aahhh Dio aku ga tahan” kataku ketika dia mendorongku kedalam salah satu bilik kamar mandi yang terdapat wc duduknya
“udah diem aku juga ga tahan liat toketmu menari2 dari tadi” katanya langsung menyambar bibirku dan melumatnya dengan bibirnya
“ehmmpp muahhh hmmmm ahhh Dio”
“ahhh hmmm muah Cin” tangannya mulai bergeriliya di dalam bajuku dan meremas2 toketku
“aahhh Dio ahh” dia pun mulai mencupang leherku
“hmmm hmmm” aku pun mulai melepaskan celana jenas dan CDnya hingga kudapati batang keras ditanganku
“Ahh panjang banget” akupun mulai menggocok kontol panjangnya tersebut dan tangan Dio berusaha melepas rokku
“wah kamu ternyata demen pake ginian ya, pantesan dari tadi agak ngangkang jalannya, dasar nakal” katanya ketika melihat dua buah dildo dibalik CD ku
“Ahhh iya aku nakal, mainin dildonya Dio, aku mohon” aku memelas kepadanyaa
“ga ah, kayaknya kamu juga ga butuh ini deh” katanya sambil mencabut dildo dari mekiku dengan cepat
“ahhhhhhhhh” aku mendesah panjang diikutin pancuran air dari mekiku
“hahaha, iya kamu ga butuh ini, kamukan punya ini” katanya sambil menyodokan penisnya dalam mekiku
“ahh ahhh ahhh Dio ahhh” aku merasa seperti terbang ketika aku merasakan sodokan demi sodokan pada mekiku
“gila ahh enak banget” katanya sambil menggenjotku yang setengah terbaring di wc duduk tersebut
“ahh Dio ahhh ahh terus ahhh puasin aku Dio ahh” semuanya keluar begitu saja dari mulutku
“ahh Cin ga tahan” diapun mencabut kontolnya dan secara reflek aku langsung jongkok dihadapannya dan mengulum kontolnya itu
“umm hmmm ammm slurp” aku mengemut kontolnya seganas2nya seakan2 sedang mengemut eskrim
“uhh Cin, toketmu mantep, mekimu juga, ditambah mulut kamu ahhhh”
‘crot crto crot’ bersamaan dengan pujian itu peju menyembur keluar memenuhi liang mulutku
“hmmpph” aku kewalahan menampung semua peju yang dikeluarkannya

Kami berdua terlena oleh hasil permainan kami ketika aku menyadari ada sepasang mata yang memperhatikan kami dari atas bilik kami

“hoo jadi udah selesai mainnya?” kata pria yang memperhatikan kami dankami pun buru2 menggunakan pakaian kami
“keluar kalian! Ga usah sok2an pake baju, keluar buruan” perintah pria tersebut dan kami hanya bisa mengikuti kemauannya. Ternyata di kamr mandi itu ada 5 orang pria dan 1 diantaranya berseragam putih hitam.
“kami punya bukti kalau kalian melakukan haltak senonoh disini, mau kami laporkan ke pihak kampus?” kata pira yang memergoki kami
“ampun pak, kami menyesal” kata Dio, aku hanya bisa menundukan kepala karena malu
“halah banyak alasan kamu, satpam bawa cowo ini ke kantor. Periksa dia, bisa jadi cewe ini diperkosa lagi sama dia”
“baik pak” kata pria berseragam putih hitam tersebut dan Dio pun pergi meninggalakanku bersama 5 orang pria lainnya

“sekarang, giliran kami” kata pria itu tiba2
“hah??” aku terkejut mendengarnya
“ga usah pura2 bingung, jangan bilang kamu lupa denganku” aku memperhatikan pria itu baik2 dan berusaha mengingatnya
“jangan2 bapak yang waktu itu di kontrakan Kak Michel ?” kataku
“hahaha benar sekali, dan sekarang kamu akan jadi mainanku”

Pria tersebut adalah pria berbadan besar yang membawa aku, Icha dan Kak Rara dari kontrakan Kak Rara dan Kak Michel. Apa yang dia maksud mainan? Apa yang akan terjadi padaku??

(Bersambung)
 
Wah gimana tuh meki ma anusnya ya ane penasaran bgt setelah di tanam dilbo dengan durasi yg lama, pasti asik bgt tuh klo di sodok2 krn dah mlompong hehehehe
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd