Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT PENGUASA ABSOLUTE

Bimabet
22. Kampus lautan API



Naomi terlihat siang itu menemani Marco yang ingin berangkat kekampus karena ada jadwal kuliah siang. Perkuliahan yang akan dimulai kisaran jam 14:15. Sebelum perkuliahan dimulai sengaja Naomi mengajak Marco untuk kepusat perbelanjaan yang identik dengan keramaiannya serta hanya orang orang berduit yang bisa berbelanja. Salah satu mall terbesar terlengkap untuk barang barang branded internasionalnya. Mall yang mewah namun sangat bertolak belakang dengan para penjaga counter kios branded itu, untuk sekedar acara makan siangnya, mereka harus mencari warung warung mepet dengan selokan kota besar, hanya untuk mengisi ulang energi mereka setelah sedari pagi mempersiapkan counter dagangannya agar nampak mewah dan tidak memalukan pembeli yang notabene adalah orang orang berduit tebal.

Rupanya Naomi masih belum puas belanja kapan hari, dia masih ingin menuntaskan keinginan belanjanya di salah satu gerai dengan logo medusa sebagai logo brand nya kala itu ada waktu senggang dari tugas perkuliahannya.

Marco kala itu hanya bisa mengiyakan saja. Mereka berjalan berdampingan dan nampak Naomi sama sekali tidak melepas pegangan tangannya serta menggesek gesekkan payudaranya yang terlihat sangat ingin berontak keluar, karena dengan kaos vneck straight miliknya, buah dada Naomi terlihat menyembul keatas. Bener bener sexy. Tentunya bukan untuk tujuan yang “mesum” tapi Marco dan Naomi yakin, mereka membutuhkan waktu berdua yang lebih kala berbelanja, mengingat aksi cerewetnya Naomi yang sedikit sedikit bertanya terkait bagaimana pendapat dari Marco. Jadi mau tidak mau Marco harus selalu nempel didekat Naomi.

Lagian kalau mau bermesum ria, juga ga masalah kok, sama sama sudah dewasa ini dan terlihat jika dijemari Naomi sudah ada cincin tersemat dijari manis sebelah kanannya. Cincin milik produsen ternama dengan harga puluhan milyard, terlihat sederhana dengan satu buah batu berlian besar dengan dibalut oleh batu batu berlian kecil kecil lainnya mengelilingi berlian yang besar.

Marco sedari tadi hanya senyum – senyum saja melihat kelakuan Naomi tak bisa melepaskan tawanya.

“Duh sayang, tuh lihat belanjaanmu satu troley sendiri, tas mu juga segedhe alaihim gambreng begito, ha ha ha, punyaku cuma 1% nya punyamu kali ya, ha ha ha”

“Diih kaya ga tahu cewek itu gimana. Namanya cewek itu hobby utamanya ya belanja, kalau punya hobby lain ya itu hobby sampingan lah, hi hi hi” Naomi nampak bergelayut manja menjawab pertanyaan suaminya kala itu.

“Ha ha ha bisa saja ngelesnya nih, tapi ga papa kok jadi tahu kalau kamu itu seleranya gimana suka warnanya apa, ha ha ha cuma lucu saja lah, tadi tuh kita belanja ada kalau 4 jam tuh jalan terus ga pake istirahat. Kuat juga ya, ha ha ha, dari mall buka sampai ga ada sempat makan siang kita, mana bentar lagi perkuliahan dimulai” ucap Marco sembari manyun karena tangan kanan digelayuti sama Naomi, sementara tangan kirinya membawa banyak sekali tas tas yang berisikan barang belanjaan milik Naomi.

“Dibilangin kok, kalau urusan belanja tuh cewek pastilah nomor satu lah. Sakit juga langsung sembuh gara-gara diajak belanja, hi hi hi”

“Etth dah sampai, mmm ini jam 13.50 sore, nanti kita keluar makan malam jam 16 an saja ya, aku ada kuliah 14:15, capek juga jadi kuli angkut” ucap Marco sambil mengingatkan Naomi untuk break belanjanya.

“Hi hi hi, iya, jam 16 kita makan malam awal di Cafe roof top ya, lumayan enak dan tempatnya nyaman asal datang jam jam segitu. Kalau kemalaman susah parkirnya disana soalnya” rengek Naomi terdengar. Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang mencuri dengar pembicaraan mereka kala itu. Dengan menggunakan alat canggih berbentuk corong speaker, alat itu terkoneksi dengan headset di telinga sang pemegangnya.

“Siap, yuk aah.. ke kampus, nanti sayang bisa nunggu di kantin biasa aku makan” ucap Marco seraya berjalan menuju ke vallet parking area.

“Hi hi hi, mau ikut kuliah boleeeh?” keusilan Naomi keluar.

“Takutnya pas masuk eh kamu lagi digodain sama siapa ituu...ehmmm...B-I-A-N-C-A.” Kembali nada usil Naomi keluar mengalir bak air sungai citarum.

“Hi hi hi, halah, cuman teman sayaang, tahu sendiri kan alasannya aku membelanya kemarin, masiiih saja dibahas teruus”..Marco dengan nada kesalnya, namun masih terlihat sayang dengan sikapnya.

“awas saja kalo sampe ditanggepin...“ujar Naomi dengan meniup kepalan tangannya, tanda aksi perlawanan jika Marco melakukannya.

“Hi hi hi, ada ajaa deh kamu sayaaangku..” Marco merespon dengan biasa saja.

Sepasang muda mudi yang sedang memborong belanjaan dan menuju kearah mobil mewahnya yang sedang terparkir diarea vallet parking nampak begitu ceria dan bahagia. Orang yang melihatnya engga mungkin menyangka bahwa mereka sudah menjadi suami istri diusia yang sangat muda.

Marco yang memang pada dasarnya suka sembarangan kalau bicara, dengan mudahnya memanggil sayang atau cantik atau macam macam rayuan gombal selama ini bersama semua wanitanya, bukan menjadi suatu hal yang baru apabila Naomi atapun wanitanya yang lain sangat merasa diperhatikan dan penuh kelimpahan kasih sayang dimanapun mereka berdua berjalan. Suasana yang lebih pada membuat orang lain mengontrak dilahannya. Dimana tuan rumahnya adalah Marco dan pasangannya.

Si gadis, Naomi sebenarnya tak berbeda jauh watak dan sikapnya dengan Marco, cuma kejadian semalam terkait dengan wanita yang ditolong oleh Marco, membuat Naomi kini lebih mengetatkan kembali pengawasan terhadap suaminya. Mengingat Naomi sudah diingatkan oleh yang lain agar menjaga Marco selama ada dipermukaan bumi. Keempat wanita Marco yang terkadang diundang Marco dan Naomi untuk bertemu dan sekedar saling bercengkrama serta melakukan fantasi sexnya untuk bisa bercinta dengan rame rame. Tentunya Marco menggunakan kelima raganya secara bersamaan untuk melayani semua wanitanya tanpa ada yang menunggu. Sungguh keilmuan yang membuat iri para readers mesum. Bener bener ora umum pokoke.

Kembali pada Marco dan Naomi yang sudah tiba dilokasi perkuliahan Marco siang itu. Marco terlihat masih digelayuti oleh Naomi yang nampak menggunakan jeans straight body dengan beberapa sobekan modis dan trendi di bagian paha dan kakinya, menambah kesan sexy yang elegan kala itu. Nampak mereka berjalan dengan santainya dari parkiran, tetap saja suasana yang mereka ciptakan berbeda dengan waktu bergurau. Ada sentuhan - sentuhan kecil semacam membelai pipi, bersandar di bahu, memencet hidung, kadang bahkan kecupan lembut di pipi membuat siapapun sukar untuk berfikiran bahwasannya mereka sudah menikah. Sikap sikap yang hanya dipertontonkan oleh pasangan yang sedang menjajaki masa pacaranya, lebih seperti itu kesannya.

“Mmmm sayang, kenapa hari ini rasanya berbeda ya? Sepertinya kita ini terlalu menikmati hidup kita hari ini..” ucap Marco kala sudah mendekati ruang perkuliahannya.

“Hi hi hi, kirain aku saja yang merasa begitu, mmm aku mau cerita nih, penting buat kamu tahu, cuma cium dulu dong” Naomi berbicara ketika dengan sengaja Naomi ikutan masuk kedalam ruang kuliah Marco dan duduk diatas pangkuan Marco.

“Isssh kok jadi manja sih, sini, mmmuuuaach sudah nih cium pipinya, kalau minta lain nanti di kamar saja pas dirumah ya ha ha ha”...jawab Marco

“Hi hi hi, lagi dong, eh aku saja yang cium lah, mmmuuach” Naomi nampak melumat bibir Marco dengan mesranya. Nampak wajah wajah jomblowan jomblowati yang menatap dengan iri kala itu. Fix mereka sedang ngontrak di dunia milik Naomi dan Marco kala itu.

“Ha ha ha kenapa sih jadi gini hmmmm?” Marco sedikit curiga dengan aksi Naomi kala itu.

“Jangan noleh noleh ya, arah jam 3 ada Rissa dan Bianca soalnya, dan jangan keras keras bicaranya. Hi hi hi” Naomi berbicara dengan lirih.

“Eh kamu kenal Bianca dan Rissa, kok bisa ?” Bisik Marco, terus terang Marco berusaha matian menahan dirinya utk tidak menoleh ke arah yang dimaksud oleh Naomi.

“Dia itu sahabatan atau teman akrab si sayaang...??” tanya Naomi menyelidik.

“Eh mana aku tahu coba, aku saja baru kenal Bianca kemarin malam gegara kasus itu..udah aah, sana keluar dulu, keburu dosennya datang lho ntar, ga enak..udah tunggu dikantin atau tunggu dimobil saja ?” ucap Marco mengademkan suasana.

“Mmmm” Naomi bergumam.

“Jadi kamu engga suka kalo aku disini, palingan dosennya juga sudah dikasih tahu pak rektor, pasti aku dibolehin disini...hihihi?” ucap Naomi kembali memeluk Marco dan menunjukkan penegasannya kepada orang seantero kampusnya jika “Marco milik gue...!!”.

“Mmmmpphh” Marco gelagapan saat Naomi mencumbu bibirnya. Terlihat rona wajah memerah Bianca kala itu melihat adegan yang dilihatnya. Rissa yang masih puyeng dengan kebingungannya karena enggak segera dikunjungi sama bos udin untuk beberapa waktu yang lama terlihat berusaha memberikan positif vibes bagi sahabatnya itu.

“Maaf ya, gara gara gue elu jadi begini, mmm ..” ucap Bianca kepada Rissa kala itu.

Marco memegang tangan Naomi dengan lembut dan mengecup punggung tangannya.

Naomi tampak diam tapi matanya berbinar. Kemudian.

“...udah itu dosennya sudah masuk kelas, sana gih tunggu diluar saja..” ucap Marco kepada Naomi.

“...issshhh...sayaang... ga seru iih...ya sudah deh...aku keluar dulu...mccuuuah” Naomi tampak kembali lagi membuat suasana panas dikelas meski dosen perkuliahan sudah masuk kedalam kelas perkuliahan kala itu.

Bianca yang terkenal hidup dengan mengandalkan harta orang tuanya dan seolah itu miliknya, terlihat beberapa kali Bianca menunjukkan pesona dan kekuatan sang ayahnya didalam kampus. Namun semua itu seolah olah bertolak belakang setelah kejadian kemarin malam. Kejadian yang membuat semua orang dikampus berbicara dan menggunjingkan siapa sebenarnya sosok Marco. Dan tentunya masih menjadi misteri sampai saat ini.

Semua orang dikampus kala itu melihat watak dan sifat Bianca yang baik, teman temannya juga mulai suka dengan perubahannya, dan sikapnya mulai banyak dihargai orang lain.

Dan ternyata dunia ini terlihat tidak adil bagi Bianca, disaat dirinya mulai menunjukkan perubahan diri dan sikapnya, Bianca melihat keberadaan Marco dan Naomi, terlebih saat adegan dimana Marco mengecup pipi Naomi dan kemudian seolah sebuah games, Naomi kemudian membalas kecupan di pipinya dengan memeluk mesra Marco dan mengecup tipis bibir Marco.

Bianca terbakar hebat. Marah namun tak kuasa, bagaimanapun dirinya dan Marco bukan siapa siapa. Hingga 2 minggu lalu Bianca tahu kalau Marco belum punya gebetan alias jomblo dari seorang kawan SD nya, yang kebetulan satu perkuliahan dengan Marco.

Artinya dirinya dulu lah yang ingin memulai berhubungan dengan Marco, bahkan sejak awal awal kedatangan Marco keperkuliahan, disaat hubungan percintaan Bianca dengan mantannya mulai ga jelas hubungannya. Dari kegembiraan dan sinar matanya Bianca, Rissa benar benar bisa melihat rona wajah dan aura tampak berbahagia dan bukan seperti dulu, sekalipun tertawa sorot matanya masih saja memancarkan kesedihan.

Rissa melihat pemandangan kemesraan Naomi dan Marco inilah yang membuat Bianca terpukul, karena ternyata ada wanita lain yang lebih mampu darinya dalam membuat keceriaan di wajah Marco. Orang yang mulai diberikan tempat diruang hati Bianca sahabatnya.

Rissa bukan tidak melihat adegan kemesraan itu, Rissa juga melihat adegan kemesraan dihadapannya. Benar benar nampak bak dua sejoli yang sedang dimabuk asmara. Seolah tak menghiraukan sekelilingnya mereka berdua berasyik masyuk saling berbisik, membelai dan mengecup pasangannya. Kadang tertawa lepas entah apa yang mereka tertawakan.

Naomi di depan Rissa saat ini bukanlah Naomi yang biasa biasa saja. Dia adalah superb, waybyasaah pokoke. Waktu itu memang Rissa juga mengakui kesalahannya akibat terlalu dekat dengan Bianca, sahabatnya yang dirundung kesedihan akibat hubungannya ga jelas dengan kekasihnya yang notabene adalah keluarga besar pengusaha perminyakan asal italy. Dengan kedekatannya sampai suatu ketika pacarnya bisa menyetubuhinya dikala dirinya mabuk karena memikirkan nasib bos udinnya. Bianca yang mengetahui keadaan itu tidak menyalahkan sahabatnya Rissa. Karena Rissa memang tampak pingsan dan mabuk. Pacarnya eeh mantan pacarnya saja yang memang kelewat mesum dan tak tahu aturan sosial, memanfaatkan kelemahan wanita mabuk untuk digauli. Dan malam itu juga menjadi malam terakhir bagi mantan pacarnya, karena Bianca melaporkannya kepihak yang berwenang.

Rissa kala itu seolah mengekang Bianca dalam bersahabat dengan lelaki, dan sampai saat ini, Bianca juga belum berani membuka hati atau bahkan sampai bermesraan dengan lelaki lain. karena dia tahu dan memahami bahwa di hati Bianca masih ada kegetiran sebagaimana Rissa tahu dan paham bahwa dihatinya sangatlah susah untuk membuka diri kembali.

Rissa dapat melihat dengan jelas jika dadanya Bianca saat ini terbakar hangus melihat betapa mesranya Naomi dan Marco di pojok kelas yang sekalipun hanya satu bangku saja, masih terlihat jelas oleh Bianca dan Rissa siluet adegan kemesraan mereka berdua.

Rissa dan Bianca akhirnya tanpa kata kata, mereka berdua hanya diam sejenak di dekat bangku milik mereka dan seolah sudah saling menyetujui, mereka keluar ruangan perkuliahan dan membatalkan rencana mereka untuk mengikuti perkuliahan. Dosen yang melihat hal itu hanya geleng geleng kepala. Bagi dosen, mereka memang sudah membayar mahal, dan dosen semua paham jika nilai mereka sudah dicetak sebelum mereka masuk kedalam kelas. Sungguh dunia pendidikan sekarang. Pantaslah hasil cetakannya tidak bisa survive didunia industri.

Tampak Bianca dan Rissa naik kemobil mereka dan menuju arah pulang kerumah Bianca. Sepanjang perjalanan pulang, Bianca hanya diam membisu, demikian juga Rissa. Mereka berdua sudah sangat sering membicarakan soal Marco dan Naomi. Sehingga sekalipun Bianca baru kali ini melihat Naomi dia bisa menyimpulkan bahwa Naomi dan Marco benar pasangan yang sangat serasi.

Dan sang hidup memang hendak mengombang ambingkan perasaan hati Bianca, di saat Bianca ingin membuka hatinya dan mengisi dengan laki laki bernama Marco yang telah membela harga dirinya semalam, ternyata kenyataan pahit siang ini diterima oleh Bianca. Kemesraan antara Naomi dan Marco yang telah membuat jalan Bianca terlihat susah.

Rissa mulai berfikir untuk merenungkan kembali situasi yang terjadi dalam diri Bianca yang sampai saat ini boleh dibilang masih mirip beradaptasi dengan hubungan percintaan.

Sama halnya dengan Bianca. Rissa dapat merasakan kesedihan hati sahabatnya saat ini, kondisinya benar benar teriris dan berdarah, semua salahnya. Tidak seharusnya Rissa ikut ikutan dalam rencana dan pembuatan jadwal Bianca untuk bisa mendapatkan hati Marco.

Dulu Bianca masih merasa semuanya adalah salah Rissa, namun setelah dirinya menjalani kehidupannya sendiri tanpa back up Rissa, bukan rahasia umum, Rissa dan Bianca selalu bersama sama disetiap perkuliahan, tak jarang Rissa seolah menjadi kacung Bianca untuk sekedar beli minuman saja. Setelah kejadian pacar Bianca menikmati tubuhnya Rissa saat sedang mabuk, barulah dia paham bahwa cara cara mantan pacar Bianca sangatlah licik dalam merenggut tubuhnya Rissa disaat pemilih tubuh tak berdaya karena kondisi mabuk.

Berhari hari Bianca menangis dan menangis saja, wajahnya tirus dan tak bercahaya. Papa dan Mama Bianca yang awalnya tidak begitu pedulikan hubungan anak mereka dengan mantannya kala itu, karena memang masih terlalu dini dibicarakan, menjadi khawatir.

Rissa juga khawatir dengan perkembangan Bianca yang seolah merasa bersalah dan cenderung putus asa. Kekhawatiran Rissa inilah yang memicu pertengkaran dengan sang kekasih Bianca kala itu. Semakin hari semakin bergolak dan memanas. Sampai kemudian Bianca dan pacarnya putus.

Dan Rissalah yang kemudian menjadi tertuduh sebagai biang keladi putusnya Bianca dan pacarnya, karena video persetubuhan antara Rissa dengan pacarnya Bianca kal itu ramai di grup perkuliahan, padahal Bianca sendiri sedang terpuruk dan tak memikirkan apa apa kecuali memikirkan kenapa dirinya bisa jatuh kedalam laki laki brengsek.

Perkuliahan yang berlangsung satu setengah jam itu telah selesai dilalui Marco. Dengan langkah yang terlihat normal Marco menuju ke Naomi yang sedang menunggunya di kantin.

“..sayaang...” riangnya Naomi ketika melihat Marco tiba .

“..jadi kita makan...” tanya Naomi kembali

“..hayuk laah...kita jalan..”

Belanjaan yang tadinya ada didalam mobil sudah Marco pindahkan langsung kedalam kediamannya. Dan Dino yang paham kebiasaan tuan rumahnya, barang belanjaan tiba tiba datang muncul tiba tiba sudah bukan menjadi keterkejutan dirinya dan seluruh penghuni rumahnya, semua orang tampak segera merapikan dan bergerak dengan cepat membereskan semua barang barang pembelian Naomi, menyesuaikan tempatnya kedalam masing stage yang sesuai. Baju dengan stage lemari baju, sepatu dengan rak sepatu, dan seterusnya.

Terletak di pusat kota, tepatnya di lantai 56 BCA Tower Thamrin, Jakarta Pusat, SKYE Bar & Restaurant jadi salah satu destinasi warga Jakarta untuk melepas penat. Di SKYE Bar & Restaurant, indahnya city view kota Jakarta, khususnya Thamrin dan Jakarta Pusat, bisa terlihat dengan jelas. Julukan "Lifestyle Resort in The Sky" ditujukan untuk SKYE, berkat atmosfir rileksnya.

Nampak Naomi sangat berbahagia sore itu, dan banyak sekali mata terpusat kepadanya, sikapnya yang masih bergelayut manja dilengan Marco. Outfit mereka berdua yang terlihat pas tidak glamor tidak malu maluin. Berbanding terbalik dengan para penganut hedonisme yang kala itu datang dengan pakaiannya yang dibuat seolah olah ingin dinilai “sexy”, ingin dinilai “ wow”, hadir dengan gaya makannya yang ribeet, bagaimana enggak ribet mau makan saja kudu didahului dengan upload an disosmednya.

Marco dan Naomi tidak memperhatikan mereka karena bagi Marco dan Naomi menikmati makan malam awal di jam 4 sore dengan view matahari senja, saat sang matahari ada bersembunyi dibalik gedung bertingkat Jakarta membuat perasaan yang berbeda.

Sementara diujung gedung yang berjarak puluhan gedung bertingkat. Seseorang dengan senjata laras panjang telah siap sedia. Senjata yang memiliki kapasitas lontaran peluru hingga 5 kilometer jauhnya. Siapapun juga tidak bakalan bisa melakukan pemeriksaan olah tkp jika peluru sampai mengenai sang sasaran. Tujuannya adalah lelaki yang sedang makan berdua dengan seorang wanita dilantai atas sesuai informasi yang dibagikan. Lelaki yang jika dilihat merupakan warga negara Rusia itu telah melakukan set up senjatanya dan menentukan bidikannya. Shutter incarannya diset up, kokang senjatanya telah di-on kan.

Saat marco dan naomi terlihat duduk menikmati pesanannya, tiba tiba...

“...pyaaarr...traaang..” bunyi kaca pecah, kaca jendela yang berada tepat dibelakang Marco duduk.

“..tap..”

Marco dengan refleksnya berhasil menangkap peluru yang hendak menyasar pada dirinya dan Naomi.

Peluru yang melesat dari jarak yang sangat jauh dengan tujuan dirinya itu bisa ditangkap dengan mudahnya.

“..nyam.. ..nyam.. ..nyam..”..Naomi masih melanjutkan aksi makannya menikmati salad special sesuai pesanannya. Tanpa memperdulikan kejadian yang ada didepannya.

“..siapa??”.. tanya Naomi dengan tenang. Ketika saladnya sudah habis dan dirinya membersihkan mulutnya dengan tissue meja makannya.

“...hemm..musuh yang tidak ada jeranya ternyata..” ucap Marco.

Karena tanpa orang orang tahu Marco sudah mengerahkan tubuhnya satu lagi untuk langsung menangkap orang rusia yang melakukan pekerjaan bayarannya. Orang orang macam inilah yang tidak bisa dibiarkan, mereka akan selalu menjadi hantu dan momok menakutkan dalam dunia bisnis, karena mempergunakan ketrampilannya untuk hal hal yang tidak seharusnya mereka lakukan. Menjadi pembunuh bayaran.

Dengan kemampuannya Marco bisa membaca semua ingatan milik sang sniper kala itu.

“..hemm Harry..” gumam Marco didepan Naomi.

“..oow...” Naomi bersikap dingin menanggapinya.

Terlihat Naomi segera mengutak atik handphonenya, tujuannya satu menghapus semua rekaman cctv di SKYE.

Orang yang hadir saat itu tidak menyadari jika sedang ada percobaan pembunuhan dengan menggunakan aksi sniper jarak jauh dan lelaki didepannya sebagai sasarannya. Kaca jendela yang pecah hanya bisa dipandang sebagai hal yang aneh, karena tidak ada bukti bukti otentik yang kuat dari apa yang menyebabkan kaca jendela bisa menjadi pecah sore itu. padahal pecahnya kaca karena diterobos oleh peluru dari senapan sang sniper yang sudah sekalian diamankan oleh Marco dimarkas miliknya, sebagai barang bukti.

Acara makan malam awal yang ternyata diselesaikan lebih awal, mengingat, Marco merasa jika harus segera menyelesaikan hal yang tertunda. Naomi sangat paham gelagat suaminya, dengan segera mereka menuju kedalam mobil mereka yang terparkir di bawah, menggunakan lift ruangan tentunya. Mereka tidak ingin gegabah dengan cara menghilang dan tiba tiba muncul. Mobil sport itu nampak meraung raung suara knalpotnya membelah keramaian jalan ibukota sore hari dengan tujuan kesebelah utara.

Kaca mobil yang nampaknya hanya bisa melihat satu arah saja dari dalam kearah luar menjadikan pelengkap pemandangan mobil sport berlari dengan kencang membelah jalanan. Seolah olah paham siapa yang sedang mengendarai mobil dengan cara seperti itu, para polisi lalulintas langsung membentuk barikade disetiap persimpangan perempatan dari bundaran HI sampai kearah kota lama, pengamanan jalan untuk mengamankan lalu lintas bagi pengendara lain agar berhenti terlebih dahulu. Bukan karena apa, tehnologi dari Naomi sendiri telah merekayasa setiap ada lampu merah yang menghalangi perjalanannya, akan selalu dalam posisi hijau. Benar benar ora umum. Ngalahi presiden wes carane. Tidak seperti pembaca yang sangat serius menunggu lampu merah ketika diperempatan jalan, dengan setia lampu merah ditungguin, eeh giliran hijau ditinggal.

Tidak sampai 20 menit dari kawasan bundaran HI sampai dengan wilayah utara kota besar ini ditempuh Marco dan Naomi. Sungguh waktu tempuh yang tidak masuk akal. Ora umum.

“..jadi kita kerjakan sekarang juga??” ucap Naomi bertanya kepada Marco.

“...huuum...” anggukan kepala Marco, dan

“...blubb,...”

Disebuah gedung tingkat tinggi disekitaran kawasan sekitar monumen nasional, diruangan yang terletak diketinggian 50 lantai lebih dari lantai dasar, nampak disana sedang ada pesta, satu lelaki dengan keadaan telinganya tertutup perban, matanya ditutup layaknya tutupan mata untuk berfantasy sexual, laki laki itu terlihat sedang dikelilingi oleh para ani ani yang sedang mencari keberuntungan dengan konsep pelayanannya. Kebiasaan sang konglomerat adalah pesta layaknya jaman fir’aun. Dikelilingi wanita sexy dengan tanpa menggunakan baju sehelaipun melekat ditubuhnya, dengan kata lain telanjang. Tubuhnya sang lelaki nampak digerayangi layaknya seorang raja minyak kala itu, ada yang bertugas menjilati badannya, ada yang bertugas memuaskan nafsu bejadnya dengan posisi diatas sang lelaki, ada yang bertugas untuk menaikkan gairahnya dengan menari nari dengan gerakan erotis sesama jenis. Kegiatan yang selalu menjadikan sendirinya seperti taipan minyak.

“...blubbb”...

Tiba tiba Marco telah berdiri didepan lelaki itu yang sedikit lagi akan mencapai orgasmenya, namun dengan sengaja Marco menarik wanita yang sedang berada diatas tubuh lelakinya menggunakan kekuatannya, Marco memindahkan tubuh si wanita yang sedang sama sama dalam titik klimaks ketempat lain masih didalam ruangan yang sama. Betapa sakit dan kentangnya keduanya saat itu.

“..kyaaaa... .kyaaaa... .kyaaaa... .kyaaaa... .kyaaaa...”

Para wanita yang telanjang itu terkejut, mereka dengan sigap menutup payudara dan bagian kewanitaan mereka layaknya wanita yang malu ketika tubuh telanjangnya dilihat orang asing.

“...hadeeew,, kenapa kalian malu...bukannya sudah jadi kerjaan kalian seperti itu..tadi saja kalian dengan liarnya bergerak erotis, sekarang aku datang kalian malu...” ucap Marco menyinggung mereka.

“..eh...ehmmm..itt..tuu”.. mereka nampak ragu dan malu malu.

Setelah marco mendekati sang lelaki yang masih tidak sadar dengan keadaannya kala itu. Diujung ruangan ada yang meneruskan kentangnya dengan mencolok colok lubang kenikmatannya karena tidak mau sampai kelewat momen klimaksnya, ada juga yang mencoba menguasai keadaan dengan mencari bajunya. Nampak keisengan Marco bertambah, Marco sengaja menghilangkan semua baju dan tas milik mereka.

“..bukannya tadi disini yaa baju kita..kok hilang...?”..

“..mana tas dan semua perlengkapan juga ilang..”

“..duuh bagaimana ini, masa’ siih kita telanjang keluar ruangan ini...”

“..haduuuh bagaimana ini...”

Semua wanita yang bertelanjang itu semakin panik.

“..harry...” ucap Marco

“...ehhh..”..

Nampak orang didepan Marco yang dipanggil itu membuka penutup matanya dan menoleh kearah Marco yang memanggilnya dengan suara lantang.

“...appaaa...!” harry terkejut sesaat setelah membuka penutup matanya.

“..bb-bagaimana bisa??...” ucapnya gemetar.

“...bagaimana kamu bisa kesini bangsad..!?..” tanyanya dengan suara menggelegar dan keras.

Ruangan yang dipakainya pesta sex adalah ruangan kedap suara dan tidak ada cctv didalamnya.

“..hemmm baguslah...” gumam Marco ketika melihat dan menscreening kondisi ruangan takutnya ada cctv atau kamera pengintai kecil lainnya yang disembunyikannya.

“...Kalian semua yang merasa wanita ..cepat berkumpul“...Marco memberikan perintah dan penekanan yang jelas.

Secepat kilat tanpa dikasih aba aba, mereka bersepuluh telah berkumpul berbaris didepan Marco. Semua telanjang, semua putih, semua mulus, semua berambut panjang, ada yang pakai hair extension, ada yang panjang alami, dan semua memiliki payudara yang sekel, mengkel, buled dengan ukuran yang sama semua 36C, nampak payudara dengan implan 350cc dikiri dan 350cc kanan, masing masing implan itulah yang membuat kedua payudara mereka terlihat bulad dan kencang. Belum lagi ditambah bagian intim kewanitaan mereka semua tanpa ditumbuhi bulu sama sekali. Keliatannya mereka sudah paham SOP pekerjaan mereka jika dipanggil sang bos. W-a-x-i-n-g !!

“...jika kalian tidak ingin aku letuskan implan kalian, segera kalian semua bermasturbasi mulai sekarang...sampai aku suruh kalian berhenti...” ucap Marco dengan tegas dan keras.

“..app-pa...masturbasi...!..” ucap mereka serempak

“..cepaaaaaaaaaatttttttt!!!!”... teriak Marco menggelegar membuat kesepuluh wanita telanjang itu tanpa menunggu waktu lama segera beraktivitas, entah karena takut entah karena sensasi, ada beberapa yang sudah dengan cepat mencapai orgasmenya, ada juga yang masih gemetaran ketakutan. Takut jika tidak bisa orgasme akan dibunuh. Padahal niatan dia hanya untuk mencari biaya kuliah saja tadinya, eeh mungkin ini hari apesnya. Namun apapun alasan mereka Marco tidak memperdulikannya saat itu.

Pemandangan 10 wanita berdiri telanjang dan masturbasi bersamaan adalah pemandangan yang sangat menggairahkan buat para lelaki mesum tentunya. Namun tidak bagi Marco.

“...sekarang saatnya kita bicara harry...!”..ucap Marco

“...bb-bagaimana kamu bisa sampai kesini anak muda..??”..ucapnya terlihat gemetar.

Aura pembunuh yang coba Marco keluarkan untuk memberikan tekanan psikologis kala itu terbukti memberikan effek. Marco tahu jikalau yang ada didepannya ini adalah didikan akademi militer, berbeda dengan didikan akpol saat ini. Tempaan pendidikan milik akademi militer dapat menciptakan serigala serigala petarung yang mampu mengeluarkan naluri bertarung alaminya masing masing.

“..tanpa banyak bicara harry..!!”.. marco berucap sambil menyodorkan kertas dan tablet dimeja depan harry berdiri.

“...segera kamu tandatangi surat ini dan letakkan kesepuluh jarimu secara bergantian di tablet ini...” Ucap Marco sambil mengeluarkan tablet kecil yang layarnya muat untuk lima jari diletakkan diatasnya.

Harry yang saat itu berdiri gemeteran, tubuh telanjangnya terlihat ditutupi meja didepannya. Ogah bangeed mesti lihat batangan. Memangnya grup band b4 (batangmu batangku beradu bersama) yang selalu menunggu aksi sohibnya mandi.

“...apa kau gila anak muda.. kamu tidak tahu siapa aku..!!?...” ucap harry masih dengan memberikan penekanan.

“....aaaahkhhh....aaaahkhhh....aaaahkhhh”..terdengar jeritan orgasme beberapa wanita telanjang dibagian belakang Marco berdiri. Entah fantasy apa yang sedang mereka bayangkan kala itu, hingga bisa orgasme terus terusan. Karena iseng juga, Marco dengan kecepatannya menotok seluruh titik sensual mereka semua. Jadilah mereka geloyotan semua, bergerak untuk memenuhi gairah sensual mereka kala itu. Ada yang saling beradu lubang kewanitaannya bersama sama hingga muncrat, ada yang menggunakan tangannya masing masing, ada yang mengerubuti satu orang bergantian. Tanpa lelah sepertinya kesepuluh wanita ani ani yang telanjang tadi saling mengejar orgasmenya masing masing setelah Marco melakukan totokan sensual ditubuh mereka.

“..jika kamu berharap anak buahmu atau ajudanmu datang, kamu salah.. mereka semua sudah aku buat pingsan, dan hanya aku yang bisa membangunkan mereka...”...Marco kembali menatap dengan menunjukkan aura yang menakutkan, berusaha agar serigala militer didepannya ini menjadi lebih ketakutan.

Tiba tiba...

“..blubbb...”

Marco dan harry berada diluar angkasa. Marco yang ogah untuk melihat batangnya hari, nampak hary sekarang menggunakan daun jati yang dimodifikasi layaknya sempak untuk menutupi selangkangan harry.

“..app-ppaa...” harry terlihat sangat ketakutan ketika melihat dirinya ada diluar angkasa, dengan jelas dia bisa melihat bumi dan satelit telekomunikasi yang beredar. Marco nampak dengan santainya melayang didepannya.

“...jika aku lepas kekuatanku, maka kamu akan terjun bebas kebawah sana, dan terbakar oleh lapisan atmosfer bumi...” ucap Marco

“..ttooolooong anak muda,..”

“...ttooloong marco..”

“..ak-kku menyeraaah...”

“..ttooloong bawa aku kembali ke tempatku berada..” harry nampak membasahi sempak daun jatinya dengan ompolnya.

“...laah serigala militer kok ngompol...”gumam marco.

“..harry ..harry... sudah diperingatkan kemarin masih saja tidak paham, dan masih saja berulah ...” ucap Marco dengan tenang.

Nampak didepan harry dan Marco kapsul pesawat xspace yang memberikan kesempatan bagi manusia untuk menikmati pemandangan luar angkasa dalam hitungan 15 menit melayang di zero gravity muncul tak jauh dari kedua orang itu. Terlihat orang orang didalamnya terheran dengan adanya Marco dan harry yang melayang didekat orbit mereka.

“..ttooolooong anak muda, ttooloong marco..aku menyeraaah..”

“..bb-baaik..aku akan menyerahkan semua kepemilikan 9 perusahaanku beserta semua assetnya kepadamu,..”

“..akkuu akan turuti permintaanmu.. tolong turunkan aku sekarang...”...ucapnya semakin ketakutan. Air kencingnya tampak melayang diudara keluar dari balik sempak daun jatinya. Mau ketawa takut ngerusak suasana. Batin Marco.

“...blubbb”...

“...duk...” harry jatuh terduduk dikursinya tepat diatas meja dia melihat kertas yang diinginkan oleh Marco. Tanpa menunggu lama, segera dia tandatangani dan meletakkan kesepuluh jarinya keatas tablet secara bergantian, tidak ingin membuat kesalahan yang sama.

Harry terlihat tidak mau menyia nyiakan kesempatan yang didapatkannya. Naluri petarung militernya seakan hilang saat berhadapan dengan manusia bernama Marco. Dia berjanji dalam hati untuk segera menjauhi manusia bernama Marco, serta tidak ingin bersinggungan dengannya kembali dikemudian hari.

Nampak didalam kamar pemandangan kesepuluh wanita telanjang telah terlihat terkapar dengan posisi terlentang. Disekitar mereka nampak karpet sudah basah semua, bau bau orgasme wanita menyerebak didalam ruangan itu.

“..baguss...”ucap Marco ketika melihat berkas dan tablet yang sudah dilengkapi dengan sidik jari milik harry.

Sejenak Marco mengambil handphonenya dan mengetik text message. Dan tanpa menunggu lama, dibalas dengan satu kata saja .

“...Done..!”...

Semua aset harry didalam grupnya yang berisikan 9 (sembilan) perusahaan telah berpindah kepemilikan ke M-corp. Semua syarat kelengkapan pengalihan saham mutlak secara kesuluruhan, baik kelengkapan digital maupun fisik dengan cepat dilengkapi. Siapa lagi jika bukan naomi sebagai otak dibelakangnya.

Terlihat harry seperti anak kecil yang ketakutan meringkuk dibawah meja kerjanya.

“..blubb”..

Marco meninggalkan ruangan itu lenyap. Menghilang.

Keesokannya, muncul berita menggemparkan dengan tajuk berita terkait seorang petinggi bintang tiga kepolisian negara ini diketemukan depresi dan didalam ruangannya terdapat sepuluh wanita yang telanjang dalam keadaan pingsan terkapar. Berita yang membuat heboh negara ini. Dan tentunya merusak citra dari kepolisian dikala itu. Berita yang dengan cepat membuat effek domino bagi kelembagaan kepolisian negara ini. Berbagai opini merebak di masyarakat terkait tradisi dan kondisi diketemukannya sang jendral. Keluarga yang melihatnya pun dibuat syok dan segera menutup semua akun sosial media mereka.

...bersambung
Makin josss aje suhu ini…../top dahhh
 
22. Kampus lautan API


MARCO


DIANDRA


PITALOKA


JELITA


CITA


NAOMI



BIANCA​


Naomi terlihat siang itu menemani Marco yang ingin berangkat kekampus karena ada jadwal kuliah siang. Perkuliahan yang akan dimulai kisaran jam 14:15. Sebelum perkuliahan dimulai sengaja Naomi mengajak Marco untuk kepusat perbelanjaan yang identik dengan keramaiannya serta hanya orang orang berduit yang bisa berbelanja. Salah satu mall terbesar terlengkap untuk barang barang branded internasionalnya. Mall yang mewah namun sangat bertolak belakang dengan para penjaga counter kios branded itu, untuk sekedar acara makan siangnya, mereka harus mencari warung warung mepet dengan selokan kota besar, hanya untuk mengisi ulang energi mereka setelah sedari pagi mempersiapkan counter dagangannya agar nampak mewah dan tidak memalukan pembeli yang notabene adalah orang orang berduit tebal.

Rupanya Naomi masih belum puas belanja kapan hari, dia masih ingin menuntaskan keinginan belanjanya di salah satu gerai dengan logo medusa sebagai logo brand nya kala itu ada waktu senggang dari tugas perkuliahannya.

Marco kala itu hanya bisa mengiyakan saja. Mereka berjalan berdampingan dan nampak Naomi sama sekali tidak melepas pegangan tangannya serta menggesek gesekkan payudaranya yang terlihat sangat ingin berontak keluar, karena dengan kaos vneck straight miliknya, buah dada Naomi terlihat menyembul keatas. Bener bener sexy. Tentunya bukan untuk tujuan yang “mesum” tapi Marco dan Naomi yakin, mereka membutuhkan waktu berdua yang lebih kala berbelanja, mengingat aksi cerewetnya Naomi yang sedikit sedikit bertanya terkait bagaimana pendapat dari Marco. Jadi mau tidak mau Marco harus selalu nempel didekat Naomi.

Lagian kalau mau bermesum ria, juga ga masalah kok, sama sama sudah dewasa ini dan terlihat jika dijemari Naomi sudah ada cincin tersemat dijari manis sebelah kanannya. Cincin milik produsen ternama dengan harga puluhan milyard, terlihat sederhana dengan satu buah batu berlian besar dengan dibalut oleh batu batu berlian kecil kecil lainnya mengelilingi berlian yang besar.

Marco sedari tadi hanya senyum – senyum saja melihat kelakuan Naomi tak bisa melepaskan tawanya.

“Duh sayang, tuh lihat belanjaanmu satu troley sendiri, tas mu juga segedhe alaihim gambreng begito, ha ha ha, punyaku cuma 1% nya punyamu kali ya, ha ha ha”

“Diih kaya ga tahu cewek itu gimana. Namanya cewek itu hobby utamanya ya belanja, kalau punya hobby lain ya itu hobby sampingan lah, hi hi hi” Naomi nampak bergelayut manja menjawab pertanyaan suaminya kala itu.

“Ha ha ha bisa saja ngelesnya nih, tapi ga papa kok jadi tahu kalau kamu itu seleranya gimana suka warnanya apa, ha ha ha cuma lucu saja lah, tadi tuh kita belanja ada kalau 4 jam tuh jalan terus ga pake istirahat. Kuat juga ya, ha ha ha, dari mall buka sampai ga ada sempat makan siang kita, mana bentar lagi perkuliahan dimulai” ucap Marco sembari manyun karena tangan kanan digelayuti sama Naomi, sementara tangan kirinya membawa banyak sekali tas tas yang berisikan barang belanjaan milik Naomi.

“Dibilangin kok, kalau urusan belanja tuh cewek pastilah nomor satu lah. Sakit juga langsung sembuh gara-gara diajak belanja, hi hi hi”

“Etth dah sampai, mmm ini jam 13.50 sore, nanti kita keluar makan malam jam 16 an saja ya, aku ada kuliah 14:15, capek juga jadi kuli angkut” ucap Marco sambil mengingatkan Naomi untuk break belanjanya.

“Hi hi hi, iya, jam 16 kita makan malam awal di Cafe roof top ya, lumayan enak dan tempatnya nyaman asal datang jam jam segitu. Kalau kemalaman susah parkirnya disana soalnya” rengek Naomi terdengar. Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang mencuri dengar pembicaraan mereka kala itu. Dengan menggunakan alat canggih berbentuk corong speaker, alat itu terkoneksi dengan headset di telinga sang pemegangnya.

“Siap, yuk aah.. ke kampus, nanti sayang bisa nunggu di kantin biasa aku makan” ucap Marco seraya berjalan menuju ke vallet parking area.

“Hi hi hi, mau ikut kuliah boleeeh?” keusilan Naomi keluar.

“Takutnya pas masuk eh kamu lagi digodain sama siapa ituu...ehmmm...B-I-A-N-C-A.” Kembali nada usil Naomi keluar mengalir bak air sungai citarum.

“Hi hi hi, halah, cuman teman sayaang, tahu sendiri kan alasannya aku membelanya kemarin, masiiih saja dibahas teruus”..Marco dengan nada kesalnya, namun masih terlihat sayang dengan sikapnya.

“awas saja kalo sampe ditanggepin...“ujar Naomi dengan meniup kepalan tangannya, tanda aksi perlawanan jika Marco melakukannya.

“Hi hi hi, ada ajaa deh kamu sayaaangku..” Marco merespon dengan biasa saja.

Sepasang muda mudi yang sedang memborong belanjaan dan menuju kearah mobil mewahnya yang sedang terparkir diarea vallet parking nampak begitu ceria dan bahagia. Orang yang melihatnya engga mungkin menyangka bahwa mereka sudah menjadi suami istri diusia yang sangat muda.

Marco yang memang pada dasarnya suka sembarangan kalau bicara, dengan mudahnya memanggil sayang atau cantik atau macam macam rayuan gombal selama ini bersama semua wanitanya, bukan menjadi suatu hal yang baru apabila Naomi atapun wanitanya yang lain sangat merasa diperhatikan dan penuh kelimpahan kasih sayang dimanapun mereka berdua berjalan. Suasana yang lebih pada membuat orang lain mengontrak dilahannya. Dimana tuan rumahnya adalah Marco dan pasangannya.

Si gadis, Naomi sebenarnya tak berbeda jauh watak dan sikapnya dengan Marco, cuma kejadian semalam terkait dengan wanita yang ditolong oleh Marco, membuat Naomi kini lebih mengetatkan kembali pengawasan terhadap suaminya. Mengingat Naomi sudah diingatkan oleh yang lain agar menjaga Marco selama ada dipermukaan bumi. Keempat wanita Marco yang terkadang diundang Marco dan Naomi untuk bertemu dan sekedar saling bercengkrama serta melakukan fantasi sexnya untuk bisa bercinta dengan rame rame. Tentunya Marco menggunakan kelima raganya secara bersamaan untuk melayani semua wanitanya tanpa ada yang menunggu. Sungguh keilmuan yang membuat iri para readers mesum. Bener bener ora umum pokoke.

Kembali pada Marco dan Naomi yang sudah tiba dilokasi perkuliahan Marco siang itu. Marco terlihat masih digelayuti oleh Naomi yang nampak menggunakan jeans straight body dengan beberapa sobekan modis dan trendi di bagian paha dan kakinya, menambah kesan sexy yang elegan kala itu. Nampak mereka berjalan dengan santainya dari parkiran, tetap saja suasana yang mereka ciptakan berbeda dengan waktu bergurau. Ada sentuhan - sentuhan kecil semacam membelai pipi, bersandar di bahu, memencet hidung, kadang bahkan kecupan lembut di pipi membuat siapapun sukar untuk berfikiran bahwasannya mereka sudah menikah. Sikap sikap yang hanya dipertontonkan oleh pasangan yang sedang menjajaki masa pacaranya, lebih seperti itu kesannya.

“Mmmm sayang, kenapa hari ini rasanya berbeda ya? Sepertinya kita ini terlalu menikmati hidup kita hari ini..” ucap Marco kala sudah mendekati ruang perkuliahannya.

“Hi hi hi, kirain aku saja yang merasa begitu, mmm aku mau cerita nih, penting buat kamu tahu, cuma cium dulu dong” Naomi berbicara ketika dengan sengaja Naomi ikutan masuk kedalam ruang kuliah Marco dan duduk diatas pangkuan Marco.

“Isssh kok jadi manja sih, sini, mmmuuuaach sudah nih cium pipinya, kalau minta lain nanti di kamar saja pas dirumah ya ha ha ha”...jawab Marco

“Hi hi hi, lagi dong, eh aku saja yang cium lah, mmmuuach” Naomi nampak melumat bibir Marco dengan mesranya. Nampak wajah wajah jomblowan jomblowati yang menatap dengan iri kala itu. Fix mereka sedang ngontrak di dunia milik Naomi dan Marco kala itu.

“Ha ha ha kenapa sih jadi gini hmmmm?” Marco sedikit curiga dengan aksi Naomi kala itu.

“Jangan noleh noleh ya, arah jam 3 ada Rissa dan Bianca soalnya, dan jangan keras keras bicaranya. Hi hi hi” Naomi berbicara dengan lirih.

“Eh kamu kenal Bianca dan Rissa, kok bisa ?” Bisik Marco, terus terang Marco berusaha matian menahan dirinya utk tidak menoleh ke arah yang dimaksud oleh Naomi.

“Dia itu sahabatan atau teman akrab si sayaang...??” tanya Naomi menyelidik.

“Eh mana aku tahu coba, aku saja baru kenal Bianca kemarin malam gegara kasus itu..udah aah, sana keluar dulu, keburu dosennya datang lho ntar, ga enak..udah tunggu dikantin atau tunggu dimobil saja ?” ucap Marco mengademkan suasana.

“Mmmm” Naomi bergumam.

“Jadi kamu engga suka kalo aku disini, palingan dosennya juga sudah dikasih tahu pak rektor, pasti aku dibolehin disini...hihihi?” ucap Naomi kembali memeluk Marco dan menunjukkan penegasannya kepada orang seantero kampusnya jika “Marco milik gue...!!”.

“Mmmmpphh” Marco gelagapan saat Naomi mencumbu bibirnya. Terlihat rona wajah memerah Bianca kala itu melihat adegan yang dilihatnya. Rissa yang masih puyeng dengan kebingungannya karena enggak segera dikunjungi sama bos udin untuk beberapa waktu yang lama terlihat berusaha memberikan positif vibes bagi sahabatnya itu.

“Maaf ya, gara gara gue elu jadi begini, mmm ..” ucap Bianca kepada Rissa kala itu.

Marco memegang tangan Naomi dengan lembut dan mengecup punggung tangannya.

Naomi tampak diam tapi matanya berbinar. Kemudian.

“...udah itu dosennya sudah masuk kelas, sana gih tunggu diluar saja..” ucap Marco kepada Naomi.

“...issshhh...sayaang... ga seru iih...ya sudah deh...aku keluar dulu...mccuuuah” Naomi tampak kembali lagi membuat suasana panas dikelas meski dosen perkuliahan sudah masuk kedalam kelas perkuliahan kala itu.

Bianca yang terkenal hidup dengan mengandalkan harta orang tuanya dan seolah itu miliknya, terlihat beberapa kali Bianca menunjukkan pesona dan kekuatan sang ayahnya didalam kampus. Namun semua itu seolah olah bertolak belakang setelah kejadian kemarin malam. Kejadian yang membuat semua orang dikampus berbicara dan menggunjingkan siapa sebenarnya sosok Marco. Dan tentunya masih menjadi misteri sampai saat ini.

Semua orang dikampus kala itu melihat watak dan sifat Bianca yang baik, teman temannya juga mulai suka dengan perubahannya, dan sikapnya mulai banyak dihargai orang lain.

Dan ternyata dunia ini terlihat tidak adil bagi Bianca, disaat dirinya mulai menunjukkan perubahan diri dan sikapnya, Bianca melihat keberadaan Marco dan Naomi, terlebih saat adegan dimana Marco mengecup pipi Naomi dan kemudian seolah sebuah games, Naomi kemudian membalas kecupan di pipinya dengan memeluk mesra Marco dan mengecup tipis bibir Marco.

Bianca terbakar hebat. Marah namun tak kuasa, bagaimanapun dirinya dan Marco bukan siapa siapa. Hingga 2 minggu lalu Bianca tahu kalau Marco belum punya gebetan alias jomblo dari seorang kawan SD nya, yang kebetulan satu perkuliahan dengan Marco.

Artinya dirinya dulu lah yang ingin memulai berhubungan dengan Marco, bahkan sejak awal awal kedatangan Marco keperkuliahan, disaat hubungan percintaan Bianca dengan mantannya mulai ga jelas hubungannya. Dari kegembiraan dan sinar matanya Bianca, Rissa benar benar bisa melihat rona wajah dan aura tampak berbahagia dan bukan seperti dulu, sekalipun tertawa sorot matanya masih saja memancarkan kesedihan.

Rissa melihat pemandangan kemesraan Naomi dan Marco inilah yang membuat Bianca terpukul, karena ternyata ada wanita lain yang lebih mampu darinya dalam membuat keceriaan di wajah Marco. Orang yang mulai diberikan tempat diruang hati Bianca sahabatnya.

Rissa bukan tidak melihat adegan kemesraan itu, Rissa juga melihat adegan kemesraan dihadapannya. Benar benar nampak bak dua sejoli yang sedang dimabuk asmara. Seolah tak menghiraukan sekelilingnya mereka berdua berasyik masyuk saling berbisik, membelai dan mengecup pasangannya. Kadang tertawa lepas entah apa yang mereka tertawakan.

Naomi di depan Rissa saat ini bukanlah Naomi yang biasa biasa saja. Dia adalah superb, waybyasaah pokoke. Waktu itu memang Rissa juga mengakui kesalahannya akibat terlalu dekat dengan Bianca, sahabatnya yang dirundung kesedihan akibat hubungannya ga jelas dengan kekasihnya yang notabene adalah keluarga besar pengusaha perminyakan asal italy. Dengan kedekatannya sampai suatu ketika pacarnya bisa menyetubuhinya dikala dirinya mabuk karena memikirkan nasib bos udinnya. Bianca yang mengetahui keadaan itu tidak menyalahkan sahabatnya Rissa. Karena Rissa memang tampak pingsan dan mabuk. Pacarnya eeh mantan pacarnya saja yang memang kelewat mesum dan tak tahu aturan sosial, memanfaatkan kelemahan wanita mabuk untuk digauli. Dan malam itu juga menjadi malam terakhir bagi mantan pacarnya, karena Bianca melaporkannya kepihak yang berwenang.

Rissa kala itu seolah mengekang Bianca dalam bersahabat dengan lelaki, dan sampai saat ini, Bianca juga belum berani membuka hati atau bahkan sampai bermesraan dengan lelaki lain. karena dia tahu dan memahami bahwa di hati Bianca masih ada kegetiran sebagaimana Rissa tahu dan paham bahwa dihatinya sangatlah susah untuk membuka diri kembali.

Rissa dapat melihat dengan jelas jika dadanya Bianca saat ini terbakar hangus melihat betapa mesranya Naomi dan Marco di pojok kelas yang sekalipun hanya satu bangku saja, masih terlihat jelas oleh Bianca dan Rissa siluet adegan kemesraan mereka berdua.

Rissa dan Bianca akhirnya tanpa kata kata, mereka berdua hanya diam sejenak di dekat bangku milik mereka dan seolah sudah saling menyetujui, mereka keluar ruangan perkuliahan dan membatalkan rencana mereka untuk mengikuti perkuliahan. Dosen yang melihat hal itu hanya geleng geleng kepala. Bagi dosen, mereka memang sudah membayar mahal, dan dosen semua paham jika nilai mereka sudah dicetak sebelum mereka masuk kedalam kelas. Sungguh dunia pendidikan sekarang. Pantaslah hasil cetakannya tidak bisa survive didunia industri.

Tampak Bianca dan Rissa naik kemobil mereka dan menuju arah pulang kerumah Bianca. Sepanjang perjalanan pulang, Bianca hanya diam membisu, demikian juga Rissa. Mereka berdua sudah sangat sering membicarakan soal Marco dan Naomi. Sehingga sekalipun Bianca baru kali ini melihat Naomi dia bisa menyimpulkan bahwa Naomi dan Marco benar pasangan yang sangat serasi.

Dan sang hidup memang hendak mengombang ambingkan perasaan hati Bianca, di saat Bianca ingin membuka hatinya dan mengisi dengan laki laki bernama Marco yang telah membela harga dirinya semalam, ternyata kenyataan pahit siang ini diterima oleh Bianca. Kemesraan antara Naomi dan Marco yang telah membuat jalan Bianca terlihat susah.

Rissa mulai berfikir untuk merenungkan kembali situasi yang terjadi dalam diri Bianca yang sampai saat ini boleh dibilang masih mirip beradaptasi dengan hubungan percintaan.

Sama halnya dengan Bianca. Rissa dapat merasakan kesedihan hati sahabatnya saat ini, kondisinya benar benar teriris dan berdarah, semua salahnya. Tidak seharusnya Rissa ikut ikutan dalam rencana dan pembuatan jadwal Bianca untuk bisa mendapatkan hati Marco.

Dulu Bianca masih merasa semuanya adalah salah Rissa, namun setelah dirinya menjalani kehidupannya sendiri tanpa back up Rissa, bukan rahasia umum, Rissa dan Bianca selalu bersama sama disetiap perkuliahan, tak jarang Rissa seolah menjadi kacung Bianca untuk sekedar beli minuman saja. Setelah kejadian pacar Bianca menikmati tubuhnya Rissa saat sedang mabuk, barulah dia paham bahwa cara cara mantan pacar Bianca sangatlah licik dalam merenggut tubuhnya Rissa disaat pemilih tubuh tak berdaya karena kondisi mabuk.

Berhari hari Bianca menangis dan menangis saja, wajahnya tirus dan tak bercahaya. Papa dan Mama Bianca yang awalnya tidak begitu pedulikan hubungan anak mereka dengan mantannya kala itu, karena memang masih terlalu dini dibicarakan, menjadi khawatir.

Rissa juga khawatir dengan perkembangan Bianca yang seolah merasa bersalah dan cenderung putus asa. Kekhawatiran Rissa inilah yang memicu pertengkaran dengan sang kekasih Bianca kala itu. Semakin hari semakin bergolak dan memanas. Sampai kemudian Bianca dan pacarnya putus.

Dan Rissalah yang kemudian menjadi tertuduh sebagai biang keladi putusnya Bianca dan pacarnya, karena video persetubuhan antara Rissa dengan pacarnya Bianca kal itu ramai di grup perkuliahan, padahal Bianca sendiri sedang terpuruk dan tak memikirkan apa apa kecuali memikirkan kenapa dirinya bisa jatuh kedalam laki laki brengsek.

Perkuliahan yang berlangsung satu setengah jam itu telah selesai dilalui Marco. Dengan langkah yang terlihat normal Marco menuju ke Naomi yang sedang menunggunya di kantin.

“..sayaang...” riangnya Naomi ketika melihat Marco tiba .

“..jadi kita makan...” tanya Naomi kembali

“..hayuk laah...kita jalan..”

Belanjaan yang tadinya ada didalam mobil sudah Marco pindahkan langsung kedalam kediamannya. Dan Dino yang paham kebiasaan tuan rumahnya, barang belanjaan tiba tiba datang muncul tiba tiba sudah bukan menjadi keterkejutan dirinya dan seluruh penghuni rumahnya, semua orang tampak segera merapikan dan bergerak dengan cepat membereskan semua barang barang pembelian Naomi, menyesuaikan tempatnya kedalam masing stage yang sesuai. Baju dengan stage lemari baju, sepatu dengan rak sepatu, dan seterusnya.

Terletak di pusat kota, tepatnya di lantai 56 BCA Tower Thamrin, Jakarta Pusat, SKYE Bar & Restaurant jadi salah satu destinasi warga Jakarta untuk melepas penat. Di SKYE Bar & Restaurant, indahnya city view kota Jakarta, khususnya Thamrin dan Jakarta Pusat, bisa terlihat dengan jelas. Julukan "Lifestyle Resort in The Sky" ditujukan untuk SKYE, berkat atmosfir rileksnya.

Nampak Naomi sangat berbahagia sore itu, dan banyak sekali mata terpusat kepadanya, sikapnya yang masih bergelayut manja dilengan Marco. Outfit mereka berdua yang terlihat pas tidak glamor tidak malu maluin. Berbanding terbalik dengan para penganut hedonisme yang kala itu datang dengan pakaiannya yang dibuat seolah olah ingin dinilai “sexy”, ingin dinilai “ wow”, hadir dengan gaya makannya yang ribeet, bagaimana enggak ribet mau makan saja kudu didahului dengan upload an disosmednya.

Marco dan Naomi tidak memperhatikan mereka karena bagi Marco dan Naomi menikmati makan malam awal di jam 4 sore dengan view matahari senja, saat sang matahari ada bersembunyi dibalik gedung bertingkat Jakarta membuat perasaan yang berbeda.

Sementara diujung gedung yang berjarak puluhan gedung bertingkat. Seseorang dengan senjata laras panjang telah siap sedia. Senjata yang memiliki kapasitas lontaran peluru hingga 5 kilometer jauhnya. Siapapun juga tidak bakalan bisa melakukan pemeriksaan olah tkp jika peluru sampai mengenai sang sasaran. Tujuannya adalah lelaki yang sedang makan berdua dengan seorang wanita dilantai atas sesuai informasi yang dibagikan. Lelaki yang jika dilihat merupakan warga negara Rusia itu telah melakukan set up senjatanya dan menentukan bidikannya. Shutter incarannya diset up, kokang senjatanya telah di-on kan.

Saat marco dan naomi terlihat duduk menikmati pesanannya, tiba tiba...

“...pyaaarr...traaang..” bunyi kaca pecah, kaca jendela yang berada tepat dibelakang Marco duduk.

“..tap..”

Marco dengan refleksnya berhasil menangkap peluru yang hendak menyasar pada dirinya dan Naomi.

Peluru yang melesat dari jarak yang sangat jauh dengan tujuan dirinya itu bisa ditangkap dengan mudahnya.

“..nyam.. ..nyam.. ..nyam..”..Naomi masih melanjutkan aksi makannya menikmati salad special sesuai pesanannya. Tanpa memperdulikan kejadian yang ada didepannya.

“..siapa??”.. tanya Naomi dengan tenang. Ketika saladnya sudah habis dan dirinya membersihkan mulutnya dengan tissue meja makannya.

“...hemm..musuh yang tidak ada jeranya ternyata..” ucap Marco.

Karena tanpa orang orang tahu Marco sudah mengerahkan tubuhnya satu lagi untuk langsung menangkap orang rusia yang melakukan pekerjaan bayarannya. Orang orang macam inilah yang tidak bisa dibiarkan, mereka akan selalu menjadi hantu dan momok menakutkan dalam dunia bisnis, karena mempergunakan ketrampilannya untuk hal hal yang tidak seharusnya mereka lakukan. Menjadi pembunuh bayaran.

Dengan kemampuannya Marco bisa membaca semua ingatan milik sang sniper kala itu.

“..hemm Harry..” gumam Marco didepan Naomi.

“..oow...” Naomi bersikap dingin menanggapinya.

Terlihat Naomi segera mengutak atik handphonenya, tujuannya satu menghapus semua rekaman cctv di SKYE.

Orang yang hadir saat itu tidak menyadari jika sedang ada percobaan pembunuhan dengan menggunakan aksi sniper jarak jauh dan lelaki didepannya sebagai sasarannya. Kaca jendela yang pecah hanya bisa dipandang sebagai hal yang aneh, karena tidak ada bukti bukti otentik yang kuat dari apa yang menyebabkan kaca jendela bisa menjadi pecah sore itu. padahal pecahnya kaca karena diterobos oleh peluru dari senapan sang sniper yang sudah sekalian diamankan oleh Marco dimarkas miliknya, sebagai barang bukti.

Acara makan malam awal yang ternyata diselesaikan lebih awal, mengingat, Marco merasa jika harus segera menyelesaikan hal yang tertunda. Naomi sangat paham gelagat suaminya, dengan segera mereka menuju kedalam mobil mereka yang terparkir di bawah, menggunakan lift ruangan tentunya. Mereka tidak ingin gegabah dengan cara menghilang dan tiba tiba muncul. Mobil sport itu nampak meraung raung suara knalpotnya membelah keramaian jalan ibukota sore hari dengan tujuan kesebelah utara.

Kaca mobil yang nampaknya hanya bisa melihat satu arah saja dari dalam kearah luar menjadikan pelengkap pemandangan mobil sport berlari dengan kencang membelah jalanan. Seolah olah paham siapa yang sedang mengendarai mobil dengan cara seperti itu, para polisi lalulintas langsung membentuk barikade disetiap persimpangan perempatan dari bundaran HI sampai kearah kota lama, pengamanan jalan untuk mengamankan lalu lintas bagi pengendara lain agar berhenti terlebih dahulu. Bukan karena apa, tehnologi dari Naomi sendiri telah merekayasa setiap ada lampu merah yang menghalangi perjalanannya, akan selalu dalam posisi hijau. Benar benar ora umum. Ngalahi presiden wes carane. Tidak seperti pembaca yang sangat serius menunggu lampu merah ketika diperempatan jalan, dengan setia lampu merah ditungguin, eeh giliran hijau ditinggal.

Tidak sampai 20 menit dari kawasan bundaran HI sampai dengan wilayah utara kota besar ini ditempuh Marco dan Naomi. Sungguh waktu tempuh yang tidak masuk akal. Ora umum.

“..jadi kita kerjakan sekarang juga??” ucap Naomi bertanya kepada Marco.

“...huuum...” anggukan kepala Marco, dan

“...blubb,...”

Disebuah gedung tingkat tinggi disekitaran kawasan sekitar monumen nasional, diruangan yang terletak diketinggian 50 lantai lebih dari lantai dasar, nampak disana sedang ada pesta, satu lelaki dengan keadaan telinganya tertutup perban, matanya ditutup layaknya tutupan mata untuk berfantasy sexual, laki laki itu terlihat sedang dikelilingi oleh para ani ani yang sedang mencari keberuntungan dengan konsep pelayanannya. Kebiasaan sang konglomerat adalah pesta layaknya jaman fir’aun. Dikelilingi wanita sexy dengan tanpa menggunakan baju sehelaipun melekat ditubuhnya, dengan kata lain telanjang. Tubuhnya sang lelaki nampak digerayangi layaknya seorang raja minyak kala itu, ada yang bertugas menjilati badannya, ada yang bertugas memuaskan nafsu bejadnya dengan posisi diatas sang lelaki, ada yang bertugas untuk menaikkan gairahnya dengan menari nari dengan gerakan erotis sesama jenis. Kegiatan yang selalu menjadikan sendirinya seperti taipan minyak.

“...blubbb”...

Tiba tiba Marco telah berdiri didepan lelaki itu yang sedikit lagi akan mencapai orgasmenya, namun dengan sengaja Marco menarik wanita yang sedang berada diatas tubuh lelakinya menggunakan kekuatannya, Marco memindahkan tubuh si wanita yang sedang sama sama dalam titik klimaks ketempat lain masih didalam ruangan yang sama. Betapa sakit dan kentangnya keduanya saat itu.

“..kyaaaa... .kyaaaa... .kyaaaa... .kyaaaa... .kyaaaa...”

Para wanita yang telanjang itu terkejut, mereka dengan sigap menutup payudara dan bagian kewanitaan mereka layaknya wanita yang malu ketika tubuh telanjangnya dilihat orang asing.

“...hadeeew,, kenapa kalian malu...bukannya sudah jadi kerjaan kalian seperti itu..tadi saja kalian dengan liarnya bergerak erotis, sekarang aku datang kalian malu...” ucap Marco menyinggung mereka.

“..eh...ehmmm..itt..tuu”.. mereka nampak ragu dan malu malu.

Setelah marco mendekati sang lelaki yang masih tidak sadar dengan keadaannya kala itu. Diujung ruangan ada yang meneruskan kentangnya dengan mencolok colok lubang kenikmatannya karena tidak mau sampai kelewat momen klimaksnya, ada juga yang mencoba menguasai keadaan dengan mencari bajunya. Nampak keisengan Marco bertambah, Marco sengaja menghilangkan semua baju dan tas milik mereka.

“..bukannya tadi disini yaa baju kita..kok hilang...?”..

“..mana tas dan semua perlengkapan juga ilang..”

“..duuh bagaimana ini, masa’ siih kita telanjang keluar ruangan ini...”

“..haduuuh bagaimana ini...”

Semua wanita yang bertelanjang itu semakin panik.

“..harry...” ucap Marco

“...ehhh..”..

Nampak orang didepan Marco yang dipanggil itu membuka penutup matanya dan menoleh kearah Marco yang memanggilnya dengan suara lantang.

“...appaaa...!” harry terkejut sesaat setelah membuka penutup matanya.

“..bb-bagaimana bisa??...” ucapnya gemetar.

“...bagaimana kamu bisa kesini bangsad..!?..” tanyanya dengan suara menggelegar dan keras.

Ruangan yang dipakainya pesta sex adalah ruangan kedap suara dan tidak ada cctv didalamnya.

“..hemmm baguslah...” gumam Marco ketika melihat dan menscreening kondisi ruangan takutnya ada cctv atau kamera pengintai kecil lainnya yang disembunyikannya.

“...Kalian semua yang merasa wanita ..cepat berkumpul“...Marco memberikan perintah dan penekanan yang jelas.

Secepat kilat tanpa dikasih aba aba, mereka bersepuluh telah berkumpul berbaris didepan Marco. Semua telanjang, semua putih, semua mulus, semua berambut panjang, ada yang pakai hair extension, ada yang panjang alami, dan semua memiliki payudara yang sekel, mengkel, buled dengan ukuran yang sama semua 36C, nampak payudara dengan implan 350cc dikiri dan 350cc kanan, masing masing implan itulah yang membuat kedua payudara mereka terlihat bulad dan kencang. Belum lagi ditambah bagian intim kewanitaan mereka semua tanpa ditumbuhi bulu sama sekali. Keliatannya mereka sudah paham SOP pekerjaan mereka jika dipanggil sang bos. W-a-x-i-n-g !!

“...jika kalian tidak ingin aku letuskan implan kalian, segera kalian semua bermasturbasi mulai sekarang...sampai aku suruh kalian berhenti...” ucap Marco dengan tegas dan keras.

“..app-pa...masturbasi...!..” ucap mereka serempak

“..cepaaaaaaaaaatttttttt!!!!”... teriak Marco menggelegar membuat kesepuluh wanita telanjang itu tanpa menunggu waktu lama segera beraktivitas, entah karena takut entah karena sensasi, ada beberapa yang sudah dengan cepat mencapai orgasmenya, ada juga yang masih gemetaran ketakutan. Takut jika tidak bisa orgasme akan dibunuh. Padahal niatan dia hanya untuk mencari biaya kuliah saja tadinya, eeh mungkin ini hari apesnya. Namun apapun alasan mereka Marco tidak memperdulikannya saat itu.

Pemandangan 10 wanita berdiri telanjang dan masturbasi bersamaan adalah pemandangan yang sangat menggairahkan buat para lelaki mesum tentunya. Namun tidak bagi Marco.

“...sekarang saatnya kita bicara harry...!”..ucap Marco

“...bb-bagaimana kamu bisa sampai kesini anak muda..??”..ucapnya terlihat gemetar.

Aura pembunuh yang coba Marco keluarkan untuk memberikan tekanan psikologis kala itu terbukti memberikan effek. Marco tahu jikalau yang ada didepannya ini adalah didikan akademi militer, berbeda dengan didikan akpol saat ini. Tempaan pendidikan milik akademi militer dapat menciptakan serigala serigala petarung yang mampu mengeluarkan naluri bertarung alaminya masing masing.

“..tanpa banyak bicara harry..!!”.. marco berucap sambil menyodorkan kertas dan tablet dimeja depan harry berdiri.

“...segera kamu tandatangi surat ini dan letakkan kesepuluh jarimu secara bergantian di tablet ini...” Ucap Marco sambil mengeluarkan tablet kecil yang layarnya muat untuk lima jari diletakkan diatasnya.

Harry yang saat itu berdiri gemeteran, tubuh telanjangnya terlihat ditutupi meja didepannya. Ogah bangeed mesti lihat batangan. Memangnya grup band b4 (batangmu batangku beradu bersama) yang selalu menunggu aksi sohibnya mandi.

“...apa kau gila anak muda.. kamu tidak tahu siapa aku..!!?...” ucap harry masih dengan memberikan penekanan.

“....aaaahkhhh....aaaahkhhh....aaaahkhhh”..terdengar jeritan orgasme beberapa wanita telanjang dibagian belakang Marco berdiri. Entah fantasy apa yang sedang mereka bayangkan kala itu, hingga bisa orgasme terus terusan. Karena iseng juga, Marco dengan kecepatannya menotok seluruh titik sensual mereka semua. Jadilah mereka geloyotan semua, bergerak untuk memenuhi gairah sensual mereka kala itu. Ada yang saling beradu lubang kewanitaannya bersama sama hingga muncrat, ada yang menggunakan tangannya masing masing, ada yang mengerubuti satu orang bergantian. Tanpa lelah sepertinya kesepuluh wanita ani ani yang telanjang tadi saling mengejar orgasmenya masing masing setelah Marco melakukan totokan sensual ditubuh mereka.

“..jika kamu berharap anak buahmu atau ajudanmu datang, kamu salah.. mereka semua sudah aku buat pingsan, dan hanya aku yang bisa membangunkan mereka...”...Marco kembali menatap dengan menunjukkan aura yang menakutkan, berusaha agar serigala militer didepannya ini menjadi lebih ketakutan.

Tiba tiba...

“..blubbb...”

Marco dan harry berada diluar angkasa. Marco yang ogah untuk melihat batangnya hari, nampak hary sekarang menggunakan daun jati yang dimodifikasi layaknya sempak untuk menutupi selangkangan harry.

“..app-ppaa...” harry terlihat sangat ketakutan ketika melihat dirinya ada diluar angkasa, dengan jelas dia bisa melihat bumi dan satelit telekomunikasi yang beredar. Marco nampak dengan santainya melayang didepannya.

“...jika aku lepas kekuatanku, maka kamu akan terjun bebas kebawah sana, dan terbakar oleh lapisan atmosfer bumi...” ucap Marco

“..ttooolooong anak muda,..”

“...ttooloong marco..”

“..ak-kku menyeraaah...”

“..ttooloong bawa aku kembali ke tempatku berada..” harry nampak membasahi sempak daun jatinya dengan ompolnya.

“...laah serigala militer kok ngompol...”gumam marco.

“..harry ..harry... sudah diperingatkan kemarin masih saja tidak paham, dan masih saja berulah ...” ucap Marco dengan tenang.

Nampak didepan harry dan Marco kapsul pesawat xspace yang memberikan kesempatan bagi manusia untuk menikmati pemandangan luar angkasa dalam hitungan 15 menit melayang di zero gravity muncul tak jauh dari kedua orang itu. Terlihat orang orang didalamnya terheran dengan adanya Marco dan harry yang melayang didekat orbit mereka.

“..ttooolooong anak muda, ttooloong marco..aku menyeraaah..”

“..bb-baaik..aku akan menyerahkan semua kepemilikan 9 perusahaanku beserta semua assetnya kepadamu,..”

“..akkuu akan turuti permintaanmu.. tolong turunkan aku sekarang...”...ucapnya semakin ketakutan. Air kencingnya tampak melayang diudara keluar dari balik sempak daun jatinya. Mau ketawa takut ngerusak suasana. Batin Marco.

“...blubbb”...

“...duk...” harry jatuh terduduk dikursinya tepat diatas meja dia melihat kertas yang diinginkan oleh Marco. Tanpa menunggu lama, segera dia tandatangani dan meletakkan kesepuluh jarinya keatas tablet secara bergantian, tidak ingin membuat kesalahan yang sama.

Harry terlihat tidak mau menyia nyiakan kesempatan yang didapatkannya. Naluri petarung militernya seakan hilang saat berhadapan dengan manusia bernama Marco. Dia berjanji dalam hati untuk segera menjauhi manusia bernama Marco, serta tidak ingin bersinggungan dengannya kembali dikemudian hari.

Nampak didalam kamar pemandangan kesepuluh wanita telanjang telah terlihat terkapar dengan posisi terlentang. Disekitar mereka nampak karpet sudah basah semua, bau bau orgasme wanita menyerebak didalam ruangan itu.

“..baguss...”ucap Marco ketika melihat berkas dan tablet yang sudah dilengkapi dengan sidik jari milik harry.

Sejenak Marco mengambil handphonenya dan mengetik text message. Dan tanpa menunggu lama, dibalas dengan satu kata saja .

“...Done..!”...

Semua aset harry didalam grupnya yang berisikan 9 (sembilan) perusahaan telah berpindah kepemilikan ke M-corp. Semua syarat kelengkapan pengalihan saham mutlak secara kesuluruhan, baik kelengkapan digital maupun fisik dengan cepat dilengkapi. Siapa lagi jika bukan naomi sebagai otak dibelakangnya.

Terlihat harry seperti anak kecil yang ketakutan meringkuk dibawah meja kerjanya.

“..blubb”..

Marco meninggalkan ruangan itu lenyap. Menghilang.

Keesokannya, muncul berita menggemparkan dengan tajuk berita terkait seorang petinggi bintang tiga kepolisian negara ini diketemukan depresi dan didalam ruangannya terdapat sepuluh wanita yang telanjang dalam keadaan pingsan terkapar. Berita yang membuat heboh negara ini. Dan tentunya merusak citra dari kepolisian dikala itu. Berita yang dengan cepat membuat effek domino bagi kelembagaan kepolisian negara ini. Berbagai opini merebak di masyarakat terkait tradisi dan kondisi diketemukannya sang jendral. Keluarga yang melihatnya pun dibuat syok dan segera menutup semua akun sosial media mereka.

...bersambung
Suwun dhe wes update
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd