Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Pacarku Seorang Model Eksibisionis

IV. Fantasi Bersama Staf Hotel


Menjadi pengacara di sebuah firma konsultan hukum ternama banyak menghabiskan waktu. Menyiapkan berbagai dokumen, pertemuan yang tidak ada habisnya, serta menjalin relasi dengan klien dengan masing-masing masalahnya membuat pikiranku harus terfokus dalam pekerjaan dan harus berada di lingkungan kantor. Di sela-sela kesibukanku aku jadi teringat waktu menyenangkan yang kuhabiskan bersama pacarku selama berlibur beberapa minggu kebelakang.

Sejak awal aku tahu Valerie memiliki sisi lain yang dia sembunyikan, dia memiliki ketertarikan untuk tampil seksi di depan orang lain tanpa rasa canggung ataupun malu, namun setelah aku mengenalnya lebih dalam dan mencoba ā€œmemainkanā€ fantasinya aku tersadar dia benar-benar memiliki sisi eksibisionis. Pacarku tampil lebih berani untuk memakai pakaian yang lebih terbuka dan tampil nyaris telanjang di luar ruangan. Momen puncaknya ada pada saat Valerie mau mengikuti tantanganku yang mesum dan menghabiskan beberapa waktu berduaan bersama staf hotel di dalam kamar.

ā€¦

POV Valerie

Memperhatikan tubuhku di depan cermin, aku merasa begitu percaya diri dengan penampilanku. Mempunyai tubuh tinggi dan berat badan ideal, selayaknya seorang model tubuhku merupakan nilai jual terbesar bagiku. Kulit putih bersinar yang selalu kurawat dengan treatment dan perawatan mahal serta aset tubuhku yaitu payudara dan pinggul yang bulat dan besar semakin menunjukan keseksian tubuhku.

Secara perlahan aku menyadari ada sesuatu yang berubah dalam diriku. Terdapat sisi lain dari dalam diriku yang membuatku senang dan bergairah ketika aku tampil seksi di depan orang lain khususnya pria, tidak terbatas hanya kepada pacarku. Tubuhku terasa panas dan basah ketika aku mendengar sanjungan atau menjadi perhatian mata nakal mereka, nama fetish itu adalah eksibisionis.

image.png

Di tengah lamunanku terdengar bel pintu berbunyi dan aku kembali memastikan penampilanku. Meskipun aku merasa jauh lebih tenang aku merasa ada perasaan berdebar ketika melakukan aksi nakal seperti ini apalagi dilakukan ketika pacarku tidak berada di dekatku.

Melirik ke arah lubang pintu aku bisa melihat staff room service masih orang yang sama yang telah melayani kita sejak hari pertama kita menginap. Aku bisa melihat dirinya tampak ragu-ragu untuk masuk setelah aksiku memamerkan tubuhku yang nyaris telanjang hanya berbalut lingerie hitam yang transparan. Seolah memberikan jawaban kepadanya aku membuka pintu.

ā€œD-dengan layanan room service untuk kamar nomor xx atas nama Tuan Harris,ā€ ucap staff hotel itu dengan kata-kata yang sudah lebih tertata.

ā€œAh benar, silahkan Mas,ā€ jawabku mempersilahkannya masuk.

Ketika pintu terbuka pria di depanku tampak mematung untuk beberapa saat. Matanya masih mencerna apa yang ada di depannya. Pemandangan seorang wanita dengan berparas cantik sedang berdiri di depannya hanya berbalut pakaian dalam berbahan satin yang senada dengan warna kulitnya yang cernah. Aku bisa melihat tatapannya yang diarahkan ke arah belahan dadaku.

image.png

Membiarkan dirinya masuk dan menutup pintu, di kamar ini hanya ada aku dan dia saja berduaan, rasanya sangat intim. Staff itu kemudian membuka isi trolley makanan dan mulai menyajikan hidangan di atas meja makan. Aku pun sedikit berbincang kepadanya untuk mencairkan suasana agar tidak sunyi.

ā€œNgomong-ngomong Mas sudah kerja disini berapa lama?ā€ tanyaku sambil duduk di kursi yang berada di hadapannya.

ā€œS-saya baru disini kurang lebih satu bulan, s-saya sedang masa PKL,ā€ menjawab pertanyaanku sambil terus menelan ludah.

ā€œOhh..ā€ aku sedikit tersenyum atas aksi lugunya. Aku tidak menyangka dia masih SMK, tubuhnya tampak sudah seperti orang dewasa. Apalagi dia masih baru disini setelah musim penghujan, mungkin dia jarang sekali melihat wanita berbalut bikini.

ā€œM-maaf untuk hidangan untuk Tuan Harris apakah langsung disajikan di atas meja atau saya siapkan pemanas supaya makanan tetap hangat,ā€ tanyanya sambil mengalihkan matanya untuk tidak melirik tubuhku.

ā€œEh gapapa kok Mas, sajiin aja di atas meja. Biarin aja makanannya dingin, lagian punya pasangan secantik ini malah ditinggal..ā€ kataku seraya menggerakan jariku menyusuri leher dan berakhir di tali bra depanku. ā€œOh ya sampai lupa nama Mas siapa? Biar gak kaku gitu.ā€

ā€œN-nama saya Adi, Non,ā€ katanya yang tersipu ketika aku mengarahkan tanganku dan menjabat tangannya. Ini kedua kalinya tangannya bersentuhan langsung denganku.

ā€œHmm Mas Adi.. dari tadi masa ngeliatin dada aku terus, suka ya?ā€ godaku kepadanya dengan melipat tangan di perutku yang membuat dadaku terangkat

ā€œM-maaf s-saya tidak sengaja. Sekali lagi s-saya mohon maaf sebesar-besarnya,ā€ katanya panik dan menundukan kepalanya.

image.png

Aku yang melihat responnya malah ikut panik tidak menyangka dia setakut itu kalau aku melaporkannya. Tidak ada cara lain kataku dalam hati, aku menarik tangannya dan menariknya paksa ke atas ranjangku.

Duduk di pinggir meja tampak keringat menetes membasahi tubuhnya membayangkan apa yang terjadi selanjutnya. Hanya ada diriku dan Mas Adi di dalam kamar ini dengan diriku memakan pakaian dinas malamku. Menarik napas aku mulai memberikan ā€œtipsā€ kepadanya.

image.png

ā€œMas Adi kalau mau boleh kok kalau pegang dada aku, kayaknya udah penasaran banget ya,ā€ kataku sambil membuka tali braku dan menunjukan kedua buah payudaraku yang bulat dan besar dihadapannya.

Awalnya dia menolak. Menelan ludahnya dia sudah tidak bisa menahan hasrat nafsunya dan mengarahkan kedua tangannya ke dadaku. Jarinya mulai menyusuri dadaku dan merasakan kelembutannya dengan sedikit bergetar.

Mas Adi mulai berani untuk meremasnya. Kedua tangannya mencoba meraba dan memijat kedua buah dadaku secara lembut. Jari mulai bergerak menyusuri areolaku dan mulai mencubitnya secara lembut dan menariknya perlahan.

1679773934_hot-boombo-biz-p-zhou-yan-xi-nude-chastnaya-erotika-28.jpg

ā€œAaahh.. enakk ahh..ā€ desahku merasakan gerakan amatir tangannya. Dia mungkin pria pertama selain pacar dan mantanku yang pernah menyentuhnya.

Menikmati meremas dadaku Mas Adi mulai memberikan permintaan yang sedikit lebih berani, ā€œb-boleh saya h-hisap putingnya?ā€

Aku yang sudah terbawa nafsu mengiyakan permintaannya dengan menganggukan kepala. Melihat lampu hijau, kepala Mas Adi bergerak turun dan mengarahkan mulutnya ke puting yang kanan. Lidahnya bertemu sebelum mencaploknya di dalam mulutnya.

ā€œAaahh..ā€ rasanya hangat dan basah. Mulutnya bergerak dan menariknya dengan lembut. Aku merasa sedikit geli ketika kumis tipisnya menyentuh dadaku dan hembusan nafasnya yang membuat tubuhku terasa basah.

Kanan dan kiri secara bergantian puting payudaraku basah olehnya dengan permainan tangan dan lidahnya. Melirik ke arah celana Mas Adi, tampak sebuah tonjolan yang menunjukan penisnya yang sudah ereksi.

ā€œIni aku buka ya Mas,ā€ kataku yang mulai membuka resleting celananya dengan mudah.

Terlihat batang penisnya yang sudah tegang di hadapanku. Meskipun ini tidak begitu besar, batang penisnya sudah sangat keras dan aku mulai memijatnya secara lembut.

ā€œUgh..ā€ Mas Adi merintih merasakan kenikmatan dari gerakan jariku yang memanjakan penisnya. Menggerakan telapak tanganku menggenggam penisnya, batang penisnya kutarik naik dan turun yang membuat pikirannya melayang.

Tangannya tidak berhenti untuk terus meremas dadaku. Aku pun dengan senang hati memijat penisnya diantara belahan dadaku. Merasakan penisnya terjepit diantara dadaku yang lembut, Mas Adi terus mendesah merasakan kenikmatan ini.

Aku masih ragu apakah aku akan membiarkan penisnya masuk ke dalam mulutku dan mengulum, sebelum itu tiba Mas Adi sudah tidak bisa menahan kenikmatan ini.

ā€œS-saya mau keluar ugh,ā€ katanya ketika penisnya masih dimanjakan diantara dadaku.

ā€œI-iya mas keluarin aja..ā€ kataku dengan terus menekan dadaku ke arah penisnya dan sedikit membuang ludahku di kepala penisnya.

Beberapa saat kemudian dia mencapai puncaknya dan ejakulasi di dadaku. Air maninya yang putih dan kental itu terus keluar membasahi dada dan turun ke atas perutku. Cairannya begitu banyak sampai aku harus mengambil tisu agar tidak berceceran.

Mas Adi kemudian duduk di atas sofa dan beristirahat sejenak sambil memikirkan apa yang terjadi. Seorang wanita yang nyaris telanjang baru saja memanjakan dirinya dan membiarkannya berejakulasi di atas tubuhnya.

ā€œEh kamu udahan?ā€ tanyaku sambil membersihkan tubuhku dengan tisu.

ā€œI-iya saya masih ada kerjaan lain sebelum ganti sif malam. T-terimakasih banyak Non.. Nona Valerie,ā€ katanya yang membetulkan celananya.

ā€œKamu beneran engga mau g-gituan?ā€ tanyaku karena dia pasti tidak puas hanya sekali ejakulasi.

ā€œUdah susah ngaceng lagi saya, hehe. Permisi,ā€ kata Mas Adi dan pergi kabur.

ā€œEH?ā€ kataku bingung yang malah menjadi tidak puas. Meskipun aku senang dan bergairah ketika aku memamerkan tubuh dan mengocok penisnya dengan orang asing rasanya aku tidak puas, aku sama sekali tidak dipuaskan olehnya. Rasanya aku ingin disetubuhi.

Aku memilih untuk mandi dan mendinginkan tubuhku di bawah pancuran air. Rasanya tegang dan birahiku meningkat ketika aku yang bertelanjang dada bersama pria asing di kamar, meskipun aku kasihan kepada pacarku entah mengapa aku ingin merasakan tubuhku dimanjakan dan digagahi oleh pria lain. Lagian ini juga tantangan dari pacarku.

Karena suara guyuran air aku tidak mendengar suara pintu terbuka dan langkah kaki di belakangku. Di saat aku sedang membilas busa di dada, seseorang mendorongku dari belakang dan langsung menyodokan penisnya.

ā€œAaah.. s-sayang pelan ahh.. pelan dong sayang.. ahh,ā€ aku mendesah ketika penisnya langsung dihentakan tanpa adanya aba-aba.

Meskipun rasanya agak sakit karena vaginaku belum siap menampung penis besarnya, rasa nafsuku terpenuhi merasakan persetubuhan darinya. Penisnya yang didorong keluar masuk di dalam vaginaku yang membuatku terus mendesah.

Tubuhku didorong ke arah dinding kamar mandi dan dia menghimpitku dari belakang. Terus menghentakan penisnya dia mulai menjilat telingaku yang sensitif. Tubuhku diangkat olehnya dan dilempar ke atas ranjang.

ā€œKamu udah kelewatan! Tapi aku suka.. aku suka kamu berduaan sama cowok lain,ā€ kata pacarku yang kembali menggenjotku dari belakang dalam posisi menungging.

ā€œI-iya sayang.. ahh.. tadi aku berduaan sama mas-mas tadi..ā€ racauku merasakan gerakannya yang jauh lebih kasar dari biasanya.

ā€œKamu suka? Kamu suka kan telanjang di depan cowok lain!ā€ teriak pacarku sambil menarik rambut ku dan membuatku semakin bernafsu.

ā€œIyaaaa.. aku sukaa. telanjang.. apalagi dia meremas dadaku.. ahh..ā€ aku mencapai orgasme dan cairan menetes membasahi pahaku.

image.png

Berhenti memacu tubuhku setelah merasakan diriku mencapai orgasme. Pacarku mendorong tubuhku ke atas ranjang dan menyetubuhi dengan tubuhku berada dibawahnya. Tubuhnya terasa berat tapi penisnya yang besar terasa terdorong jauh hingga mentok di dalam vaginaku.

ā€œP-pelan sayang.. ahhh.. sakit.. mmmhhh..ā€ aku merintih namun mulutku disumpal oleh jarinya.

Aku mencapai orgasme yang kedua dan ketiga. Kembali mengubah posisi dengan aku yang berbaring di depannya. Aku bisa melihat wajahnya yang marah namun begitu bernafsu membayangkan aksi nakalku bersama pria asing yang baru saja berduaan bersamaku. Hentakan demi hentakan dia sudah mencapai klimaksnya.

ā€œSayang aku keluar! Aghh..ā€ teriak pacarku dan mendorong penis ke dalam rahimku.

ā€œIya sayang aku juga sampeee.. ahh..ā€ balasku ketika mencapai klimaks.

Air maninya dia tembakan di dalam vaginaku, jauh lebih banyak dari biasanya seolah tidak pernah habis walaupun kita selalu bercinta. Mengakhiri sesi percintaan ini dia memelukku dan kita berciuman mesra.

ā€œJadi tadi dia mainin dada kamu?ā€ tanya pacarku yang berada disampingku.

ā€œIya sayang, tadi ngeremes sama mijat dada aku,ā€ balasku.

ā€œCuman gitu doang? Puting kamu yang ranum ini gak dia apa-apain?ā€ kata pacarku sambil mencubit putingku.

ā€œAww sakit.. i-iya tadi dia ikut milin puting aku. Dia juga tiba-tiba minta nyusu dong,ā€ jawabku memberikan penjelasan.

image.png

Mengangkat tubuhnya dan duduk disampingku, pacarku terus meremas dadaku, ā€œiyalah semua cowok juga pasti mau nyusu di dada kamu. Udah bulat, putih, besar, siapa yang gak mau coba. Pasti supir travel kita juga mau ngisep dada kamu.ā€

ā€œIhh kamu mau aku nyusuin supir kita? Gak mau udah bapak-bapak.. nanti puting aku bau rokok.. ahh,ā€ kataku bercanda dan mendesah ketika dadaku dicaplok olehnya. Aku berpikir apakah pacarku ingin memamerkan tubuhku ke pria yang sudah berumur, ugh membayangkannya membuatku berdebar. ā€œS-sayang jangan dikocok ih.. jorok.ā€

Aku mendorong tangannya ketika dia mulai memasukan jarinya ke dalam vaginaku yang masih kotor oleh air maninya setelah persetubuhan sebelumnya. Bibir vaginaku dibuka dan dipijat secara lembut.

ā€œTadi dia pakai kondom kan? Soalnya pas aku make kamu rasanya masih sempit,ā€ tanya pacar.

ā€œPastilah lubangku masih sempit, lagian dia engga masukin kok,ā€ kataku sedikit marah.

ā€œEh? Terus kalian ngapain aja? pacarku kaget setelah mendengar kalau staff hotel itu tidak bercinta denganku.

ā€œHabis dia ngisep dada aku, dia aku kocokin ehh keluarnya cepet. Udah gitu katanya udah susah ngaceng lagi terus kabur entah kemana sayang,ā€ kataku dengan nada cemberut.

ā€œEh jadi dia gak ngentot sama kamu, terus kenapa kamu lama ngechatnya? Aku kira kamu main berapa ronde gitu,ā€ tanya pacarku penasaran.

Diam sejenak aku tersenyum, ā€œaku tadi makan malam dulu. Pesanan yang kamu juga aku makan terus ketiduran bentar, hehe..ā€

ā€œHuh dasar berarti kamu ngutang sama aku ya,ā€ kata pacarku yang kembali berbaring dan menghadang wajahku dari sisi kanan.

ā€œNgutang?ā€ tanyaku bingung.

ā€œKamu masih ngutang ngeseks sama orang lain. Sesuai janji kan?ā€ ucap pacarku mencoba mengingatkan isi tantangan yang dia berikan.

ā€œIh kirain cuman perlu berduaan aja, lagian kamu pengen banget aku main sama cowok lain. Aku tahu kalau Harris pacarku adalah cowok yang mesum, tapi engga nyangka kamu semesum ini. Apa namanya NTR.. cuckold?ā€ balasanku kepada pacarku.

ā€œYaudah batasnya sampai kita naik pesawat besok ya.. bye sayang aku mau tidur..ā€ ucap pacarku langsung menutup matanya.

ā€œEh sayang maksudnya apa.. iih udah tidur aja,ā€ aku mencoba membangunkannya tapi dia langsung tertidur pulas.

Berjalan keluar dari selimut ke arah kamar mandi, aku membersihkan sisa percintaanku dengannya. Sambil membasahi tubuhku aku mencoba memikirkan sesuatu terkait tantangan yang pacar ku berikan. Rasanya aku bergairah kalau berpikir pacarku memintaku untuk bercinta dengan orang lain namun aku pikir pacarku mempunyai fetish cuckold. Aku belum pernah menyadarinya selama ini.

ā€œHmm.. ngomong-ngomong aku harus bercinta sama siapa ya? Mas Adi kan udah ganti sif otomatis dia engga ada besok sampai kita pulang.. atau aku nyari pria yang lebih tua biar pacarku ikut kaget. Duh kenapa aku jadi bernafsu gini..ā€ kataku di depan cermin.

ā€¦

ā€œSayang hari ini aku mau keluar sendiri ya? Kamu di kamar terserah mau ngapain. Oh ya koper aku tolong dirapihin ya,ā€ kataku kepada Harris yang sedang asyik menonton siaran ulang sepak bola di laptopnya.

ā€œEh kamu mau kemana? Kok sendiri?ā€ tanya pacarku.

ā€œNanti bakal aku kasih tahu sama ā€˜oleh-olehnyaā€™.. hihi,ā€ kataku sambil menutup pintu kamar dan berangkat menuju lokasi dengan memakai taksi konvensional yang kupesan melalui telepon.

Menunggu di area lobby tidak butuh lama sampai taksi yang kupesan tiba dan langsung aku masuk. Mobil berangkat dan kita melalui padatnya kendaraan yang melintas. Di tengah suasana sana sepi dengan samar suara riuh kendaraan dari luar, supir taksi mulai membuka obrolan.

ā€œNon daripada nyari spa di lokasi sana yang pasti mahal sama engga cocok buat ngilangin pegel badan saya punya rekomendasi lain, gimana?ā€ tawar supir itu kepadaku.

ā€œHmm, boleh tuh. Sudah dua hari kebelakang saya pegel-pegel badan, kalau ada rekomendasi boleh deh Pak,ā€ jawabku yang memijat pundakku setelah seminggu berwisata.

ā€œAda namanya pijat refleksi. Biasanya saya sering bawa bule kesana,ā€ lanjut supir itu.

ā€œMakasih tawarannya Pak, dipikir-pikir lagi aku sudah pesan disana, mungkin lain kali ya Pak,ā€ balasku singkat menutup obrolan.

ā€œOh gapapa,ā€ balas supir taksi itu.

Sebenarnya tujuanku bukanlah mencari lokasi spa untuk memijat tubuhku yang lelah. Tentu saja di resort tempat kita menginap menawarkan hal yang sama, yang kutuju bukanlah spa melainkan apa yang ditawarkan di lantai atas spa itu. Lantai khusus yang menawarkan ā€œpijat tradisionalā€ dengan pria lokal, aku tahu ini setelah bertanya kepada Selyn sahabatku.

Aku pun tiba dan berjalan masuk ke dalam gedung spa itu. Di depan resepsionis aku menunjukan isi chat terkait pesanan layanan spesial yang dibalas oleh senyuman nakal sebelum aku dibawa ke lantai atas. Aku pun diminta untuk masuk dan menanggalkan pakaian luarku.

ā€œBaik bisa kita mulai sesi pijat tradisionalnya?ā€ ucap pria yang baru saja masuk ke dalam ruangan.

Aku memberikan persetujuan dengan tersenyum. Kemudian aku naik ke atas ranjang dan sesi pijat dimulai.

image.png
 
Terakhir diubah:
V. Fantasi Pijat Spesial


Duduk di kursi belakang aku melihat bagaimana keramaian kota berbasis wisata. Sungguh pemandangan yang jauh berbeda dengan apa yang biasa kulihat di Ibu Kota Jakarta, potret masyarakat yang jauh lebih santai dengan membawa barang dagangannya melintas dengan damai, jauh dari kesibukan perkotaan.

Tidak butuh waktu lama sampai taksi yang kunaiki tiba. Setelah membayar dan berterima kasih kepada supir aku melangkahkan kaki masuk. Meskipun jantungku berdetak kencang rasanya aku jauh lebih percaya diri dan sudah tidak sabar menanti apa yang terjadi nanti. Semalam aku menjadi kesulitan tidur karena tantangan yang pacarku berikan.

Di area lobby aku duduk hingga menunggu meja resepsionis sepi dengan mengobrol bersama Selyn, sahabatku yang menawarkan layanan ini kepadaku melalui pesan whatsapp.

Valerie : Gue udah nyampe nih. (Mengirim gambar)
Selyn : Astaga sahabatku rupanya senekat ini haha. Good job, aku nanti minta filenya yah.
Valerie : Idih enak aja, ini kan buat pacarku. Lagian ini beneran aman kan?
Selyn : Aman lah, aku udah dua kali kesana. Lagian lo lagi pakel pill kan? Mau crot dalem juga aman.
Valerie : Sialan lo Lyn, maksud gue pemijatnya bukan cowok gak jelas gitu.
Selyn : Tenang aja Val, lo tinggal ngikutin aja. Nanti enak sendiri.
Valerie : Yaudah bye nanti gue chat kalau udah selesai, udah kosong nih.
Selyn : Ditunggu oleh-olehnya Val. Haha.

Menutup obrolanku dengan Selyn aku berjalan menuju resepsionis. Sebelum aku menunjukan pesananku, wanita itu mulai menawarkan berbagai layanan biasa terkait spa dan treatment yang tersedia. Namun setelah aku menunjukan isi chat-ku tampangnya berubah dan dia tersenyum. Dia pun menulis di atas nota kosong bertuliskan ā€œpijat tradisionalā€ beserta harga.

Setelah membayar tunai aku pun diantar resepsionis ke lantai atas yang tidak bisa dijangkau semua konsumen. Aku pun diminta masuk ke dalam ruangan dan menunggu sejenak. Sebelum resepsionis itu pergi aku diminta untuk melepas pakaian luarku sebelum sesi pijat dimulai. Mumpung kondisi masih sepi aku membuka kamera di ponselku yang lain dan mulai merekam.

Tersenyum ke arah kamera ponselku yang kusembunyikan di dalam tas aku mulai melucuti pakaian luarku. Hanya mengenakan dress dalam satu tarikan ikatan pakaian luarku terlepas menyisakan tubuhku hanya berbalut pakaian dalam yang minim dan banyak mengekspos tubuhku. Aku memilih ini agar memudahkan saat aku dipijat walau aku yakin pada akhirnya tidak ada yang menempel di tubuhku.

Sebuah ketukan datang dari pintu ruangan dan seorang pria yang mungkin berusia 30 tahunan masuk ke dalam ruangan. Aku hanya berdiri dengan pakaian dalamku dan berbalik menghadap dirinya.

image.png

ā€œSelamat pagi. Bisa kita mulai sesi pijat tradisionalnya?ā€ ucap pria itu.

ā€œBoleh,ā€ balasku singkat, ini yang aku inginkan tanpa basa-basi aku melompat naik ke atas kasur dan menunggu pria itu menyiapkan perlengkapan.

Setelah persiapan selesai aku diminta untuk berbaring di atas ranjang dengan posisi telungkup menghadap bawah. Merilekskan tubuhku, aku mulai menikmati layanan pijat yang pria itu berikan.

image.png

Cairan yang hangat perlahan diusapkan ke arah punggungku. Dengan lembut terapis itu menuangkan minyak yang diusapkan ke setiap jengkal tubuhku. Aroma aromatik yang begitu harum membuatku merasa nyaman diikuti oleh sentuhannya yang begitu halus dalam memberikan kenikmatan bagiku.

Naik dan turun, tangannya bergerak menyusuri tubuh bagian atasku tanpa melewati satu titik pun. Jemarinya dengan mudah bergerak dan memberikan pelayanan terbaiknya. Sudah tidak ada rasa malu atau canggung dalam diriku. Aku hanya menikmati layanan yang diberikan tanpa sadar tali bra ku dilepas olehnya.

ā€œMulus sekali kulitnya, putih dan cerah. Pasti sering perawatanā€ kata pria itu.

ā€œThank you,ā€ balasku sambil menikmati gerakan tangannya.

Ikatan tali bra di punggungku ditarik olehnya dan bra yang kukenakan terlepas dan memperlihatkan payudaraku yang besar dan padat yang terhimpit oleh tubuhku yang tengah berbaring. Mengangkat tubuh bagian atasku tangannya bergerak di celah untuk mengambil bra yang sudah tidak kubutuhkan lagi. Secara tidak sengaja jari tangannya menyentuh areolaku sesaat.

image.png

Punggungku yang sudah telanjang tanpa ditutupi sehelai benang pun dengan mudahnya dia manjakan. Tangannya bergerak menyusuri seluruh punggungku diikuti pijatan ringan yang merilekskan otot - otot tubuhku. Tubuhku tampak basah mengkilap akibat cairan minyak yang terus dia tuangkan.

Tangannya bergerak menuju area samping tubuhku dan mulai menyentuh area pinggir dadaku. Dengan lembut dia sedikit meremas payudaraku dan memijatnya yang membuatku merasa nikmat. Gerakan tangannnya semakin intens untuk meremas dadaku.

Aku terus menikmati semua treatment yang dia berikan kepadaku. Aku yang sudah terhanyut dalam kenikmatan ini membebaskan untuk melakukan apapun kepada tubuhku. Gerakan tangannya berhasil menyentuh titik rangsangan yang membuat birahiku terus meningkat.

ā€œAaahh..ā€

Tanpa kusadari sebuah desahan halus keluar dari mulutku. Melirik ke arah belakang, aku bisa melihat celana dalamku ditarik olehnya ke bawah memperlihatkan belahan pantatku begitu padat dan kenyal. Kemudian dia kembali menuangkan cairan itu ke arah pantatku yang membuatku mendesah seiring cairan itu mengalir turun ke area privatku.

Posisi celana dalamku tidak sepenuhnya turun menyisakan setengah pantatku yang tertutup. Menuangkan cairan itu kembali dia mulai memijat bongkahan pantatku dan meremasnya. Pantatku dipijat dengan menekan dan meremasnya yang dia lakukan secara berulang-ulang sebelum akhirnya celana dalamku benar-benar terlepas dari tubuhku.

image.png

Gerakan yang sebelumnya terasa ringan dan lembut semakin terasa intens. Sentuhan yang diberikan semakin berani dan mulai menyentuh area intimku. Aku bisa merasakan cairan vaginaku yang terus menetes membasahi selangkanganku seiring gerakan yang dia berikan.

Plak.. Plak.. Plak..

Sentuhan berubah menjadi tamparan. Tangannya berhenti diusapkan kemudian dibalas dengan tamparan ringkan. Kanan dan kiri dia terus menampari pantatku yang membuat tubuhku bergetar dan bergairah. Aksi vulgar ini membuatku kesulitan untuk mengatur nafasku serta menahan birahiku.

ā€œUhhhh.. e-enakk ahhh..ā€

Aku diminta sedikit mengangkat pinggulku dan memberikan ruang yang cukup untuk tangannya meraih area selangkanganku. Membasahi tangannya, terapis itu kemudian menggerakan jarinya untuk mengusap ke area bibir vaginaku dengan lembut. Jarinya yang bersentuhan dengan bibir vaginaku yang halus terasa begitu nikmat yang membuatku meringis kenikmatan.

image.png

Aku tidak bisa menolaknya, aku hanya bisa pasrah dan menikmati apa yang dia tawarkan padaku. Sebelum aku bisa mencapai klimaks dia menghentikan gerakan jarinya yang membuatku merasa tanggung dan mendorong pantatku untuk kembali berbaring. Dia melanjutkan dengan gerakan pijatan sederhana ke arah punggungku kembali.

ā€œEh?! ghh..ā€

Di tengah - tengah rasa nyaman yang kudapatkan dari pijatan tangannya, aku dikejutkan oleh sentuhan jarinya tepat di arah anusku. Jari perlahan diusapkan dibibir anusku yang dia gerakan secara perlahan mengitari area pantatku. Rasanya begitu nikmat dan membuat merintih dan mendesah.

Gerakan jarinya yang menari di atas pantatku menjadi lebih intens. Mengambil botol minyak di sampingnya, terapis itu kembali menuangkan minyak itu namun dia menuangkan cairan itu tepat di atas lubang pantatku yang kemudian aku dikejutkan oleh jarinya yang dia dorong masuk.

ā€œAahh.. ahh.. j-jangan dimasukin ke a-anuskuu..ā€

Seolah tidak mendengar ucapanku, dia mendorong jari tengahnya ke lubang anusku. Cairan yang membasahi pantatku selayaknya pelumas yang membuatnya dengan mudah menggerakan jarinya mencolok anusku. Aku bisa merasakan setidaknya satu ruas jari berhasil menjebol lubang anusku.

image.png

Aku sudah tidak peduli apabila dia mendengar desahanku, aku sudah tidak bisa menutupi fakta kalau aku menyukai tindakannya. Dia terus mengocok jari tengahnya maju dan mundur. Gerakannya begitu cepat dan membuat tubuhku terasa begitu panas. Aku sudah terhanyut oleh nafsu birahiku.

Meskipun jarinya tidak sepenuhnya masuk dan hanya sebagian kecil ruas jarinya, aku bisa merasakan perasaan geli, sakit, dan kenikmatan yang kudapatkan. Dia terus menggerakkan jarinya sampai aku mencapai klimaks. Memejamkan mataku, aku tidak bisa menutupi rasa malu karena aku mencapai orgasme.

Aku dibiarkan berbaring dan mengambil nafas sejenak setelah aku orgasme. Selanjutnya dia membersihkan cairan cinta yang membasahi area selangkanganku. Setelah merasa cukup, aku kembali melanjut sesi treatment selanjutnya.

Dia memintaku untuk mengubah posisiku untuk berbaring telentang. Dalam posisi ini dia bisa melihat area tubuh area depanku yang telanjang tanpa ditutupi sehelai benangpun. Kemudian dia menaburkan bunga-bunga beraroma harum ke atas tubuhku sebelum melanjutkan sesi pijatnya.

Dia kembali menuangkan minyak itu ke permukaan tubuhku dan kembali memberikan layanan seperti sebelumnya. Usapan ringan dan pijatan terus dia berikan terutama dia area pudak dan perutku. Gerakannya terasa begitu nyaman dan membuatku melupakan rasa lelah yang kurasakan sebelumnya.

ā€œAahh.. ahhh..ā€

Tubuhku menggeliat ke kanan dan ke kiri seiring tangannya bergerak menyusuri area dadaku dan berakhir di area payudaraku. Kedua gunung kembarku yang besar itu kemudian dia remas dan dipijat. Payudaraku dimanjakan olehnya dengan gerakan berputar berlawanan arah jarum jam. Jarinya bergerak dari pinggir menuju puncaknya dimana titik ini merupakan titik rangsanganku.

image.png

Menggigit bibir bawahku, aku terus mendesah seiring putingku dipilin olehnya. Putingku yang ranum itu kemudian dia pijat dan dipelintir yang membuatku mendesah. Perasaan nyeri dan nikmat terus membuat terkulai dalam kenikmatan ini. Dia terus memijat area payudaraku seolah-olah dia menikmati hal ini.

Tangannya kembali bergerak menyusuri perutku yang ramping dan berakhir di area selangkanganku, di sinilah dia benar - benar memberikan layanan spa yang tidak pernah kurasakan sebelumnya.

ā€œAaahh.. s-stopp.. ahh..ā€

Telapak tangannya dia arahkan ke bibir vaginaku yang kemudian diusap secara perlahan. Vaginaku dibelai olehnya dengan memberikan sentuhan di titik - titik yang merangsangkan libidoku. Bibir vaginaku dibuka olehnya kemudian klistorisku dipijat olehnya yang membuat mendesah dan berteriak.

Bibir vaginaku terus dipijat olehnya yang sudah begitu basah. Cairan vaginaku terus menetes membasahi jarinya yang terus bergerak di area intim itu. Kemudian jari telunjuknya bergerak menuju lubang vaginaku, dalam satu hitungan dia mendorongnya masuk.

ā€œAaaahh..ā€

Aku berteriak dan mendesah diikuti tubuhku yang mengejang. Tanpa basa-basi dia mempercepat tempo kocokan jarinya keluar masuk dari vaginaku. Jarinya yang mungil itu bergerak menyusuri lubang vaginaku yang sudah basah oleh cairan cinta yang terus keluar dari dalam vaginaku.

Sebelum aku bisa mengatur nafasku, dia kemudian mendorong jari tengahnya masuk yang membuat kedua jarinya berada di dalam vaginaku. Rongga vaginaku terasa penuh oleh kedua jarinya yang terus digerakkan keluar masuk. Disisi lain tangannya yang lain tidak tinggal diam, klistorisku terus dipijat bersamaan dengan jarinya yang merangsak masuk ke dalam vaginaku.

image.png

Pikiranku terasa menjauh, aku hanya merasakan perasaan nikmat dari permainan jarinya kepada tubuhku. Enak, tidak ini jauh lebih dari itu, kenikmatan ini jauh melebihi kenikmatan yang kuterima dari melakukan masturbasi. Merasakan terapis yang sudah berpengalaman untuk menjamah tubuhku membuatku terlarut dalam kenikmatan ini dan tanpa kusadari aku mencapai klimaks dan orgasme.

ā€œAaahh.. akuu keluaarr.. ahh..ā€

Lagi dan lagi aku kembali mencapai orgasmeku. Rasanya libidoku terus meningkat dan aku hanya ingin terpuaskan. Tanpa henti dia kembali mendorong jarinya ke dalam vaginaku dan kembali membuatku terasangan. Sampai kapan aku harus menikmati ini?

ā€œBaik untuk sesi selanjutnya, apakah Nona lebih suka saya memakai pengaman atau secara langsung? tanya terapis itu.

Jantungku berdetak kencang, pikiranku masih melayang setelah menikmati orgasme sebelumnya. Menggigit bibir bawahku aku memberikan jawaban, ā€œs-secara langsung.ā€

Pria itu tersenyum dan mulai menurunkan celananya, mataku terbuka lebar melihat betapa besar penisnya, jauh lebih besar dari ukuran pacarku. Batangnya tidak hanya tebal tetapi juga panjang, aku yakin batangnya pasti akan mentok di dalam vaginaku.

Sebelum melakukan penetrasi pria itu mulai memainkan bibir vaginaku sekali lagi dan mengarahkan kedua jarinya membelah vaginaku. Membiarkan cairan kewanitaanku terus membasahi daerah intimku, pria itu kemudian menempelkan penisnya dan mulai menggesekannya secara lembut diantara bibir vaginaku.

ā€œBaik saya masukan,ā€ katanya sambil mendorong kepala penisnya masuk.

ā€œAahhh pelan ahh..ā€ aku tersontak kaget ketika kepala penisnya membuka bibir vaginaku.

Didorongnya secara lembut, penisnya didiamkan sesaat agar aku bisa beradaptasi sebelum mulai mendorongnya lebih dalam. Rasanya begitu sesak, penisnya benar-benar mengisi vaginaku. Antara nikmat dan sakit, kedua perasaan itu bercampur aduk. Mulai menggerakan pinggulnya penisnya bergerak maju dan mundur di dalam vaginaku.

ā€œAahh.. ahh.. ahh..ā€

image.png

Meskipun belum sepenuhnya masuk penisnya benar-benar mentok. Aku harus menarik nafas setiap kali penisnya didorong masuk, meski begitu aku menikmati setiap hentakan tubuhnya yang membuat tubuhku begitu panas. Aku benar-benar harus berterima kasih kepada Selyn dan mungkin mengikuti perkataannya.

Kedua kaki jenjangku diangkat ke atas, tangannya bergerak menyusuri tubuhku dan memijat dadaku. Remasan lembut berubah menjadi pijatan yang intens, aku benar-benar dimanjakan olehnya. Setiap inci tubuhku sudah basah oleh keringat yang terus keluar.

ā€œAaahh enak.. ahh .. ahh..ā€ desahku.

ā€œSaya cepetin ya,ā€ ucap terapis itu meningkatkan tempo hentakannya.

ā€œI-yaaahhh.. sukaaa.. akuuu sukaaa.. ahhh..ā€

Hentakan demi hentakan kencang diarahkan ke tubuhku. Tubuhku berguncang hebat dari gerakan penisnya yang mengobok-obok vaginaku. Aku tidak bisa menahan kenikmatan ini, maaf sayang aku suka dengan besar penisnya masuk ke dalam tubuhku.

image.png

Aku berteriak dan mendesah tidak peduli ada konsumen lain di lantai ini, aku hanya bisa pasrah dan menikmati pijatan atau persetubuhan terlarang ini. Aku sampai, aku tidak bisa menahan dan mencapai orgasme untuk kesekian kalinya.

Membiarkan mencapai orgasme dan cairan kewanitaanku yang terus keluar, tubuhku dibalik olehnya dan dia mulai menggenjotku dari belakang. Kali ini dia semakin berani dan mempercepat hentakannya.

Menggenggam ranjang ini tubuhku bergerak maju dan mundur mengikuti ritme hentakannya. Pantatku kembali dia remas dan tampari secara lembut, kanan dan kiri secara bergantian. Dia benar-benar memacu tubuhku.

ā€œGimana nona? Suka dengan pijatan saya? Suka dengan permainan saya?ā€ tanya terapis itu.

ā€œSuka.. aku suka penisnya.. lebih cepat.. ahh..ā€ aku mendesah dan sudah melayang menikmati ini.

Kita terus bercinta dan waktu berlalu cepat. Tubuhku sudah basah oleh perpaduan keringat kita berdua dan di momen ini terapis yang dari tadi menyetubuhiku mencapai klimaksnya. Dia semakin meningkatkan tempo gempurannya ke vaginaku tanpa ampun yang membuatku sedikit kesakitan.

ā€œSaya udah mau sampe.. aghh.. saya mau keluarr.. ughh..ā€ racau terapis itu.

ā€œAahhh.. iyaaa.. keluarrinn.. keluarin di dalam!ā€ kataku memintanya keluar di dalam.

Dalam satu hentakan penisnya dia dorong masuk hingga mentok dan mulai menumpahkan maninya. Rasanya hangat dan basah berkali-kali maninya di tembakan langsung ke dalam rahimku. Sebelum dicabut dia memaju mundurkan penisnya seolah melumuri rongga vaginaku dengan air maninya.

image.png

Aku yang sudah kehabisan tenaga langsung memejamkan mataku dengan air maninya yang terus keluar dari vaginaku. Mataku terpejam dan aku tertidur, sebelum pergi tubuhku ditutup olehnya dengan handuk dan dia meninggalkanku.

ā€œBangun.. bangun,ā€ suara seorang wanita membangunkanku.

ā€œEh? Maaf aku ketiduran.. ini dimana?ā€ tanyaku bingung.

ā€œNona untuk sesi selanjutnya adalah acara mandi, dia ujung lorong ada kamar mandi. Baik Nona biar saya antar,ā€ ucap wanita itu yang setelah aku kembali fokus, wanita itu adalah resepsionis yang ada di lantai bawah yang mengantarku naik.

ā€œAh benar,ā€ aku pun mengiyakan dan berdiri.

image.png

Tubuhku masih basah oleh perpaduan keringatku dengan terapis tadi dan vaginaku rasanya agak sakit untuk berjalan. Meski begitu tubuhku rasanya jauh lebih segar dan aku bisa memuaskan birahiku, itu yang terpenting.

Membuka pintu kamar mandi aku langsung menyalakan pancuran air dan membasahi tubuhku dengan air hangat. Tidak lupa aku membersihkan vaginaku setelah terapis tadi menumpahkan maninya di vaginaku. Meskipun aku memakai pill tetap saja ini beresiko. Tidak lama aku kembali berpakaian dan mengganti pakaian dalamku yang kubawa.

Aku baru teringat kalau ponselku masih merekam, dilihatnya ponsel yang kusembunyikan di balik tas ponsel itu mati dan sangat panas. Aku berharap rekaman itu tersimpan sebagai kenang-kenangan dan oleh-oleh kepada pacarku. Aku pun kembali ke lobby dan menunggu mobil taksi menjemputku sebelum kembali ke resort tempatku menginap.

ā€¦

ā€œHuhh capek sayang,ā€ kataku menjatuhkan tubuhku di atas ranjang.

ā€œSayang kamu dari mana aja? Cape banget ya,ā€ pacarku keheranan tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya.

ā€œAda deh..ā€ kataku sambil mencoba terpejam.

ā€œAyo sayang kita berangkat, kamu lama banget sih. Ini semua isi tas sama koper sudah dirapikan. Udah gak ada yang ketinggalan,ā€ kata pacarku membangunkanku.

ā€œEh kemana?ā€ tanyaku bingung.

ā€œKe bandara sayang, yuk kita pulang,ā€ kata pacarku.

Di dalam pesawat aku menghabiskan waktuku dengan tertidur dan membiarkan pacarku berada di sampingku dengan penuh keheranan. Sabar ya sayang nanti kalau kita udah nyampe di apartemen bakal aku ceritain semuanya. Perjalanan pulang pun terasa cepat karena aku habiskan dengan tidur setelah bangun aku tersadar sudah ada di ranjang tempat tidurku dengan pacarku yang sudah terlelap.

Karena menghabiskan siang ke sore dengan tertidur, aku jadi kesulitan untuk kembali terlelap. Aku pun teringat dengan rekaman itu dan melihat isi baterai ponsel sudah terisi penuh mulai memindahkan file rekaman ke laptop dan melihat rekaman pribadiku. Hanya mengintip sebentar aku merasa begitu malu dan nakal setelah bercinta dengan pria selain pacarku. Meski begitu aku terasa begitu puas dengan ā€œperselingkuhanā€ terlarang ini.

Melihat notifikasi aku melihat Selyn yang memberikan pesan kepadaku yang dikirim sejak siang.

Selyn : Val lo udah?
Selyn : Val lo kok lama banget?ā€
Selyn : Valerie Alexandra lo gapapa kan disana?ā€
Selyn menelpon.
Selyn menelpon.
Valerie : Sore jawab malam tadi ketiduran.

Tanpa kusangka Selyn langsung membalas pesanku.

Selyn : Gila lo bikini panik gue seharian. Kirain kenapa-kenapa.
Valerie : Sorry, tadi ketiduran sumpah lemes banget.
Selyn : Tuh kan, lo itu memang cewek binal. Lo pasti pengen ngewe sama cowo lain apalagi cowok lo udah ngasih lampu hijau.
Valerie : Enak aja, emang gue pecun kayak lo. Tapi sumpah emang tadi enak banget haha.
Selyn : Dasar, oh ya lusa lo inget photoshoot itu kan?ā€
Valerie : Gua sama lo kan? Lo udah ngechat sama cowo gue? Dia bilang ok?
Selyn : Kan lo pacarnya kenapa gak ngobrol aja?
Valerie : Tadi gue ikut pijat juga langsung cus pergi, lagian pacarku ngasih tantangan aneh-aneh aja.
Selyn : Kalian ini memang pasangan aneh, sumpah nanti kita swinger gue pake pacar lo! Gue pengen ngerasain ngentot cowok tajir.
Valerie : Enak aja, gak bakal gue ijinin.
Selyn : Tuh kan memang aneh kalian, ceweknya diboleh ngewe sama cowok lain, pacar sendiri malah enjoy, memang cuckold. Besok gue chat lagi ya gue udah ngantuk nih.
Valerie : Yaudah kirim rencannya besok. Bye.
Selyn : Bye bye sahabatku, sayangku.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd