Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cinta di Atas Bukit

udah lama nih cerita tenggelam....yo ayo bangkit...
 
Selamat malam suhu-suhu, saya coba apdet lagi ya maaf kalau terkesan terburu buru hehe
 
Maaf suhu-suhu, saya baru apdet hehe

Part 3

Setelah tragedi itu,
Malamnya mereka bercinta sepanjang malam hingga pagi menjelang. Arya pertama kali merasakan nikmatnya lubang vagina wanita, serasa begitu nikmat dan cepat.

Tanpa perlu merayu, Arya berhasil merasakan kenikmatan duniawi itu. Bagaikan surga menghimpit kemaluannya.

Bahkan paginya ketika Arya bersiap diri berangkat sekolah, dan Mbak Yuni sedang cuci piring di dapur, dengan berseragamkan SMP, Arya sudah ngaceng berat melihat tubuh Mbak Yuni yang hanya menggunakan daster, dari belakang dengan cepat ia menyingkap bagian bawah daster, melorotkan celana biru SMP nya, mengeluarkan penis besarnya lalu dengan cepat menyodok pantat sekal nan montok milik Mbak Yuni. Mengentotnya dari belakang, sembari tentu saja kedua tangan Arya meremas payudara besar Mbak Yuni dari belakang, payudara indah yang berayun-ayun manja sensual.


"AHHH" erangan nikmat keduanya memenuhi dapur. Hingga mencapai kenikmatan duniawi bersama. Setelah hari itu mereka selalu bersetubuh dengan rutin, dan Arya selalu mengeluarkan benihnya dalam rahim Mbak Yuni, spermanya berhasil membuahi hingga Mbak Yuni hamil, mengandung anak dari Arya. Mengetahui pembantunya hamil, ayah Arya segera memecat Mbak Yuni, hingga Mbak Yuni akhirnya pulang kampung membawa benih yang telah disemayamkan Arya. Hebatnya Mbak Yuni tak pernah mengaku ke majikkannya bahwa bayi dalam kandungannya adalah bayi dari Arya.



Pada pertemuan terakhir menjelang berpisah, mereka bercinta sepuas mungkin, lelah, tangis, dan cinta mereka menyatu. "Aku mencintaimu, Mas Arya. Mencintai penis raksasamu. Temui aku kalau Mas sudah kuliah. Aku besarkan janin darimu mas. Aku ikhlas sebab amat mencintaimu." ujar Mbak Yuni dibarengi tangis yang semakin menjadi jadi.


"Dan aku hanya mencintai susumu, Mbak. Aku bakal rindu tidur di belahan susumu yang gede itu," batin Arya cengengesan.


Itulah cinta pertama Arya; payudara besar Mbak Yuni. Jangan heran jika Arya tergila gila pada payudara Dian, karena sudah diajarkan hal hal nikmat dari Mbak Yuni. Sungguh ajaran seks yang luar biasa.

Atas kejadian itu, Jadilah Arya saat ini lelaki yang tidak punya kepastian hidup. Atas masa lalunya yang menyegarkan itu, Arya jadi mudah sekali terbayang jika melihat dua bukit bernama payudara. Kini waktu-waktunya kerapkali dihabiskan hanya untuk berimajinasi kapan dia dapat kesempatan mencicipi bukit kembar itu lagi.

Sejujurnya bagi Arya, Dian sedikit banyak memiliki kemiripan dengan Mbak Yuni. Tapi, dengan wajah yang jomplang itu, Arya hanya menginginkan Dian.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd