Papapipa
Semprot Kecil
- Daftar
- 12 Jun 2016
- Post
- 63
- Like diterima
- 668
Ini cerita singkat seorang Marketing property di Jakarta. Namanya Dian, layaknya seorang marketing Dian berparas cukup cantik berkulit putih bersih dan tinggi semampai, tidak terlalu kurus namun berisi, payudaranya yg tak terlalu besar, sekitar 34 B pantatnya yg terlihat naik dengan hak tinggi membuat lekuk betisnya pun menarik, lingkar pinggang yg seperti gitar Spanyol, Dian wanita muda masih berumur 23th.
Senyum Dian begitu menawan tak ayal banyak yg tertarik bukan semata2 produk yg dia tawarkan namun karena fisiknya.
Suatu hari Dian mendapatkan project dan harus menawarkan product sebuah apartemen dengan beberapa target Dr bosnya. Yg nampaknya agak begitu sulit membuat Dian harus bekerja keras menawarkannya.
Saat itu Dian, sedang ada show promo disalah satu mall besar, banyak pengunjung yg dia tawarkan namun belum cukup target yg berminat hanya 1 atau 2 saja. Nampak di wajahnya cemas dan hampir putus asa.
Lalu tiba2 ada seorang laki2 berkisar 40th an, menghampiri sebuah maket apartemen. Namun Dian sedikit mengabaikan mungkin di pikirnya hanya melihat lihat saja. Penampilan laki2 ini biasa saja, saat laki2 ini menghampiri dan menanyakan soal unit apartemen kepada Dian. Dian hanya menjelaskan seadanya.
Lalu laki2 ini sedikit memberi harapan karena dia berencana membeli 1 unit untuk investasi. Dian pun kembali bersemangat menawarkannya.
”silahkan om duduk dulu, biar aku jelaskan harga2 unit yg kami tawarkan”
“Baik “ duduklah pria itu
Dian menjelaskan panjang lebar, rinci tiap produknya
“Oke, saya akan ambil satu unit” ucap laki2 itu
Laki2 itu biarpunn berumur 40th namun fisiknya terlihat muda dan tampan. Terlihat tubuhnya atletis.
“Ayolah om jgn cuma 1 untuk investasi mumpung harga murah saat promo sekarang ini” bujuk Dian
“Apa yg saya dapat kalo saya ambil beberapa unit?!” Tanya laki2 itu
“om bisa dapat cash back dan ada hadiah mobil.”
“Terus,?!”
”dan souvenir2 lainnya“
”baik saya pikir2 dulu”
Lalu Dian meminta kontak laki2 itu. Beberapa hari berselang, Dian masih kejar target dan sesekali mengirimkan WA ke para calon pelanggannya berharap membeli unit yg dia tawarkan.
Beberapa jam berlalu, tiba2 ada pesan masuk ke HP nya.
“(Dian saya tertarik untuk mengambil beberapa unit lagi, dan apakah bisa km prersentasikan di depan teman2 saya?!”
Tersenyukm lebar Dian menanggapinya, lalu bergegas membalas pesan itu .
“(baik pak, kapan bapak ada waktu dan di mana biar saya yg datangi bapak)”
Lalu laki2 itu memberikan sebuah alamat di sebuah apartemen. Dan janjian esok hari.
Hari yg ditunggu pun tiba, pagi2 Dian mengabari kembali laki2 itu bahwa akan datang untuk presentasi. Dan datanglah dia ketempat yg dimaksud, dia menunggu di lobby. Lalu tiba2 pelayan apartemen menghampiri wanita cantik ini dengan pakaian yang lumayan sexy, Dian menggunakan rok span, menggunakan tanktop putih dan berlapis blazer dan membawa tas laptop.
“Mba sudah ditunggu, silahkan langsung menuju lantai 15” ucap pelayan
“Owhhh oke, terimakasih”
Dian langsung menuju lantai 15. Namun Dian tidak diberitahu No brp.
Lalu setibanya disana, Dian sempat mengambil HP untuk menghubungi laki2 tadi.
“Halo, om Bimo saya sudah di 15. Di ruang brp?”
“1505 ya dan langsung masuk saja tidak dikunci”
Dian mengetuk pintu yg di maksud, dan masuklah keAriani apartemen itu. Diruang tamu Dian melihat ada 2 orang laki2 salah satunya om Bimo.
Om Bimo memakai pakaian santai dan temannya laki2 bertubuh atletis juga berparas kebule bulean.
“Ahhh, silahkan Dian masuk. Kenalkan ini Johny” om Bimo memperkenalkannya kepada Dian.
“Halo om saya Dian”
“Hai, Johny”
”Dian kamumosi minum apa?“ Tawar om Bimo
“Gak usah repot om,” jawab Dian
Om Bimo lalu beranjak mengambilb minuman dingin
Berbasa basi Dian kepada mereka untuk men cairkan suasana. Sampai akhirnya Dian masuk materi presentasi. Beberapa jam Dian mempresentasikan dengan laptop dan proyektor mini ygditempa ak ke dinding.
Saat Dian membelakangi mereka, Om Bimo dan om Johny saling memberi kode bahwa Dian cukup menarik. Membuat mereka gak tahan.
Setelah selesai Dian menawari unit kembali.
“Oke, menarik. Saya akan ambil 1” ucap Johny
“Koq satu om, Ayolah tambah” tawar Dian
“Bisa saja, so apa yg bisa kamu tawarkan dan membuat saya bisa mengambil beberapa unit lagi” ucap johny sambil senyum kepada Dian dan Bimo
“ hadiah dan souvenirnya om, menarik deh.hehehehe” merayu manja
“Buat saya sich gak menarik, ya ngga mo?” ucap Johny
“Mmm, iya. Saya bisa kasih ini buat kamu” om Bimo menaruh 1 gepok uang 100an yg berarti senilai 1 jt.
“Ini DP om?!” Masih belum mengerti maksud mereka
“Yaaah bisa dibilang begitu.” Jelas Johny
“Asik dunk, tp om Bimo n om Johny mau bonus apa lagi. Dr kami sudah saya tawarkan semua” jelas lagi Dian
“Yah ini, kami minta bonus dari kamu. Hehehe ya ngga Mo?!”
“Iyalah, bonus Dr kamu apa?” Tanya Bimo
”dari aku? G ada om?”
“Ya sudah, kamu gak mau duit saya ambil lagi Nih”
“Mau lah om, tapi apa yg bisa saya kasih?!”
Bimo dan Johny saling berpandangan,
“Apa yg bisa kami nikmati dari keuntungan yg bisa kamu kasih?!” Tanya Bimo
“Maksudnya?!”
“Dian, kamu cantik, kamu butuh duit.Menjajal unit saja tidak cukup. Kami berikan inic buat kamu untuk bonus yg bisa kami kasih ke kamu” jelas johny
“Atau kurang bisa saya tambahkan lagi” Bimo meletakkan segepok lagi
“Waw, Dian jadi bingung om.“
“Ambillah duit nya masukan tas kamu” Ucap Johny
Dian mengambilnya dan memasukkan ke tasnya.
“Makasih om, terus Dian bisa kasih apa?” Senyum manisnya masih mengiring rasa ingin taunya
“Bukalah blazer kamu” suruh Johny
“Buka?! Buat apa?!”
“Buat uang yg sudah kamu terima”
”kita mau lihat tubuh kamu Dian”
“Haah, om Bimo om Johny apa2an”
Lalu Dian mengembalikan uangnya dan membereskan peralatannya dan segera pamit.
“Maaf om Dian gak bisa, saya rasa cukup presentasinya. Permisi!” Dengan kesal Dian mencoba untuk pergi saat depan pintu pintu tidak dapat di buka dan tak ada kuncinya. Rupanya Bimo sudah menyimpannya tanpa sepengetahuan Dian.
“Om saya mau kembali ke kantor, cepat buka pintunya atau saya teriak” ancam Dian
“Hahahahahahaha, teriak aja siapa juga yg dengar?! Ini semua kedap suara cantiiik” ujar Johny
“Hahahaha, kamu ini ada2 saja. Kita beli karena mau mencari bonus menarik, yaitu kamu” ucap Bimo
Johny lalu bangkit dan menghapmiri Dian dan langsung memeluk nya, Dian meberontak mengelak dari perlakuan Johny. Tasnya terjatuh
Johny mendorongnya ke arah Bimo, Bimo pun menarik blazer Dian sampai copot.
Terlihat ketek Dian yg putih dan gumpalan payudara dibalik tank top dan behanya.
”jangan om jangan” pinta Dian sambil berkaca2..
Johny yg sudah tak sabar memegangi tangan Dian dan Bimo dengan cepat membuka rok span Dian dengan mudah. Hanya CD renda2 tersisa tanktopnya pun diloloskannya oleh johny sampai lepas hanya pakaian dalam saja yg tersisa. Dian pun menambah takut dan menangis ketika tubuhnya terlempar dan menghempas sofa.tangannya coba menutupi bagian tubuh nya. Johny dan Bimo membuka pakaian nya sampai bugil terlihat kontol2 mereka yg sudah mengeras berdiri. Membuat Dian bergidik melihatnya dan membayangkan dirinya di gagahi mereka. Tangannya menutupi tubuhnya dan matanya memejam. jihny menariknya sampai tersungkur kelantai.
“Ahhhh, jangan om. Aku gak mau” pinta Dian dengan suara bergetar
Bimo dengan kasarnya menarik tali behanya dari belakang. Sampai terlepaslah dan terlihat payudara mancung putih dengan puting berwarna pink.
“Waaaaw, terawat juga ya. Hahahaha”
“Sayang Johnkakao gak dinikmati”
Bimo memeluknya dari belakang kedua tangannya menggenggam kedua belah payudaranya. Dian masih mencoba berontak, kakinya menendang nendang.
Johny lalu mengikat tangannya ke depan. Dian di dorongnya sampai terduduk disofa. Bimo masih memegang tubuh bagian atasnya, Johny berusaha membuka CD Dian.
Dengan sulit akhirnya lolos lah CD Dian dan kini tubuh telanjangnya terpampang di hadapan kedua laki2 ini.
Airmata Dian tak terbendung, menetes di pipinya
“Halaaah, pake nangis nanti juga suka koq. Hahahahaha” ujar Johny
“Gila John, nih memek bersih ya, rajin cukur bulu juga nih cewek” ujar Bimo
“Wew,, asik nih.”
Johny mencolok jarinya yg kasar ke memek Dian. Dian hanya menjerit namun badannya semakin tak dapat melawan kekuatan kedua laki laki ini.
Rambut Dian dijambaknya oleh Bimo, sampai kepalanya menengadah dan mulutnya terbuka, suatu kesempatan yg tak bisa disia2 kan Bimo. Dimasukannya kontol ke mulut Dian yg menganga. Johny masih sibuk mengaduk memek Dian dengan tangannya.
“Eeeyyyy,, si cantik gak perawan rupanya. Dah dicokok siapa nih?!” Ucap Johny
Plakkkkk,,, tangan Bimo menampar pipi Dian dengan kasar.
“Heeeiii, jgn muna lah Cantik. Pake nolak tapi dah sering main. Hahahahaha.. berbagilah enaknya. “ ujar Bimo dg masih mengocok kontolnya di mulut Dian yg sesekali tersedak kontol besar Bimo.
Tubuh Dian tak bisa membohongi, semakin lama semakin menikmatinya. Perlawanannya semakin tak berdaya.
Beberapa kali Johny meludahi memek Dian yg menjadi semakin basah.
Lalu Johny mengambil posisi mengarahkan kontol panjangnya ke memek Dian. Saat kepala kontolnya menyentuh bibir memek Dian. Dian pun teriak sekuatnya seakan menolak. Namun mulutnya tersumpal kontol Bimo. Airmatanya tak henti mngalir.
Perlahan Johny membenamkan kontolnya sampai habis setengah batang. Lalu mendiamkannya sejenak supaya memek Dian terbiasa.
Bimo melepaskan sumpalannya. Tangan Dian masih terikat. Payudaranya di sedot Bimo dengan beringas.
Dian teriak namun berangsur2 menjadi desahan..
“Aarrgggghhggg.....jangaaaaaannn..shhhhhhh mmmhhhhhhh”
Johny punmemulai aksinya, menggenjot memek Dian yg terasa sempit dan menjepit.
“Uuuhhhhhh,, mo. Memek nih cewek sempit n ngegrip.“
“Hahahaha, Hajar John”
“Ahhhh...ahhhhhh.... oooommmmm...”
“Apaaaa...,enak?!” Ujar Johny mencekik pipi Dian
“Ayo bilang enak kan??? Bilang mau!!!” Ancam Bimo
“Mmmhhhhhh,,” Dian hanya bisa menggumam merasakan dinding memeknya tergesek kontol johny. Terasa gatal dan ingin merasakan kocokan kontol johny di percepat. Panggulnya mulai berputar mencari kenikmatan.
“Wah wahhhh, si cantik semakin menikmati nih. Pinggulnya muter.“ Johny kemudian hendak mencabut kontolnya namun ketika kepala kontolnya sampai di mulut memeknya kedua pahanya bergetar dan kakinya merangkul pinggang johny
“Heiii heiii kenapa, enak ya.hahahahaha”
Ledek Johny
Badan Dian bergetar hebat punggung nya melengkung tanda orgasme mencapai.
“Ahhhhhhh,, ommmmmmm... jangan siksa Dian begini” Dian lalu meremas payudaranya sendiri
“Ampun om udahhhhhh,,,”
“Yakin udah nih?!” Ucap Bimo
“Hahahaha, mo gW di bawah atur nih cantik naik diatas gue” ujar Johny
Lalu Bimo mengarahkan Dian naik diatas Johny. Johny mengarahkan kontolnya dan tanpa disadari Dian pun mengarahkan memeknya yg becek. Sleeeep mudah sudah kontol Johny masuk dengan posisi Dian diatas.
Dian tersungkur di dada johny, pelukan nya membuat tubuh dan payudara nya benar2 memeluk Johny. Johny terus mengocok Dr posisi itu. Tubuh Dian hanya diam menikmati. Lalu Dian mendadak bangkit dan terduduk lalu bergerak naik turun dengan cepat.
“Dasar cewek sialan, pake nolak akhirnya goyang juga hahahahaha” ledek Bimo
“Aaahhhhhhh,, ommmmmmm... ssshhhhhhh”
Badannya bergetar kembali tanda orgasme lagi. Terlihat cairan putih di batang kontol Johny.
Lalu badan Dian disorongkan nya ke depan oleh Bimo. Dan Johny menahan di pelukannnya. Memek Dian yg masih tertusuk kontol Johny, terlihat basah dan Bimo dengan tak sabar memasukannya kontol nya yg besar ke memek Dian. Dian pun terhenyak kaget. Jadi sekarang memeknya dimasuki 2 kontol besar.
“Ommmm ja..jangaaan.... saaakiiit”
“Tar juga enak koq sayang, hehehehe”
Keduanya mengocok memek Dian bersamaan membuat Dian merasa memeknya penuh seakan mau sobek tapi cairan memeknya seakan mendukung perlakuan ini. Membuat mereka mengocoknya dengan mudah.
Beberapa waktu berjalan, johny mempersilahkan Bimo menghajarnya.
“mo gantian, w istirahat dlu”
Dengan posisi menungging Dian dihajar kontol besar Bimo dari belakang membuat pantatnya tertampar tubuh Bimo dan terasa sekali kontol Bimo yg besar masuk lebih dalam dengan posisi ini.
“ahhhhhh...ahhhhhh,, om Bimooooo.. keras ommmm”
Bimo mendengar rintihan Dian semakin bersemangat semakin cepat gerakannya membuat Dian berteriak teriak mengimbangi nikmatnya.
“Dian saya mau kamu diatas ya” pinta Bimo lalu posisi sekarang Dian berganti diatas Bimo dengan bergerak lincah bak menunggang kuda.
“Sialan, tadi nolak sekarang galak yah.. Hahahah.. arrghhhh ayo Dian lebih keras lagi sayang”
“Aahhhh... ouiughhhhh,,yeeess ommmm....” lalu Dian terkulai jatuh memeluk tubuh Bimo. Kontol Bimo masih dalam memek Dian. Bimo membiarkan Dian beristirahat. Nafasnya terengah2 seperti orang lari 1 kilo. Diam2 Johny meludahi pantat Dian tanpa aba2, kontolnya dilesakkan ke anus Dian.
Dian pun teriak histeris. Lubang pantatnya yg masih perawan di bobol om Johny.
Dian tak menyangka akan diperlakukan beginii.
“Nggaaaa om jaaangaaann.....aaaawwwwwe,, saakiiiit”
Perlahan johny sampai seperempat batang kontol masuk. Di diamkannya sejenak agar terbiasa. Namun Bimo tau untuk menghilangkan sakitnya mengocok memek Dian kembali. Dian seolah melupakan sakitnya berganti nikmat.
“Aahhhhhh , ommm..ssshhhhh”
Dan perlahan juga Johny mulai mengocok anus Dian. Bersamaan dan berirama para cowok mengocok dua lubang Dian. Dian hanya bisa berteriak2 antara nikmat dan sakit.
Beberapa menit keduanya merasakan mau keluar. Lalu mereka berdiri sambil mengocok kontolnya masing2. Memek dan anus Dian terlihat terbuka membekas kontol.
Dian terbaring lemas dengan nafas ngos2an diiringi sedikit airmata yg mengalir.
Lalu om Bimo n om Johny memuntahkan peju nya di tubuh Dian.
“Hahahahahaha, sia cantik lelah ya. Nih peju biar makin cantik.” Ujar Johny
“Hahahahaha,,, lebih enak kan Dian. Unitkaumku jual dapat uang tambahan dapat enak dari kita. Nih tambah peju hahahahahaha”
Lalu Bimo dan Johny berpakaian kembali. Diyinggalkannya di apartemen itu, Dian setelah tenaganya pulih sambil menangis dan membersihkan tubuhnya di bawah shower. Dan Diank pulang ke rumahnya dengan hati hancur namun di otaknya timbul kata2
“(Apa yg mereka perbuat?!)”
“Tapi kenapa? Ini enaaak.”
Sambil berjalan agak menahan perih di anusnya. Dian kembali ke rumahnya dan esoknya kembali bekerja seperti biasa
Senyum Dian begitu menawan tak ayal banyak yg tertarik bukan semata2 produk yg dia tawarkan namun karena fisiknya.
Suatu hari Dian mendapatkan project dan harus menawarkan product sebuah apartemen dengan beberapa target Dr bosnya. Yg nampaknya agak begitu sulit membuat Dian harus bekerja keras menawarkannya.
Saat itu Dian, sedang ada show promo disalah satu mall besar, banyak pengunjung yg dia tawarkan namun belum cukup target yg berminat hanya 1 atau 2 saja. Nampak di wajahnya cemas dan hampir putus asa.
Lalu tiba2 ada seorang laki2 berkisar 40th an, menghampiri sebuah maket apartemen. Namun Dian sedikit mengabaikan mungkin di pikirnya hanya melihat lihat saja. Penampilan laki2 ini biasa saja, saat laki2 ini menghampiri dan menanyakan soal unit apartemen kepada Dian. Dian hanya menjelaskan seadanya.
Lalu laki2 ini sedikit memberi harapan karena dia berencana membeli 1 unit untuk investasi. Dian pun kembali bersemangat menawarkannya.
”silahkan om duduk dulu, biar aku jelaskan harga2 unit yg kami tawarkan”
“Baik “ duduklah pria itu
Dian menjelaskan panjang lebar, rinci tiap produknya
“Oke, saya akan ambil satu unit” ucap laki2 itu
Laki2 itu biarpunn berumur 40th namun fisiknya terlihat muda dan tampan. Terlihat tubuhnya atletis.
“Ayolah om jgn cuma 1 untuk investasi mumpung harga murah saat promo sekarang ini” bujuk Dian
“Apa yg saya dapat kalo saya ambil beberapa unit?!” Tanya laki2 itu
“om bisa dapat cash back dan ada hadiah mobil.”
“Terus,?!”
”dan souvenir2 lainnya“
”baik saya pikir2 dulu”
Lalu Dian meminta kontak laki2 itu. Beberapa hari berselang, Dian masih kejar target dan sesekali mengirimkan WA ke para calon pelanggannya berharap membeli unit yg dia tawarkan.
Beberapa jam berlalu, tiba2 ada pesan masuk ke HP nya.
“(Dian saya tertarik untuk mengambil beberapa unit lagi, dan apakah bisa km prersentasikan di depan teman2 saya?!”
Tersenyukm lebar Dian menanggapinya, lalu bergegas membalas pesan itu .
“(baik pak, kapan bapak ada waktu dan di mana biar saya yg datangi bapak)”
Lalu laki2 itu memberikan sebuah alamat di sebuah apartemen. Dan janjian esok hari.
Hari yg ditunggu pun tiba, pagi2 Dian mengabari kembali laki2 itu bahwa akan datang untuk presentasi. Dan datanglah dia ketempat yg dimaksud, dia menunggu di lobby. Lalu tiba2 pelayan apartemen menghampiri wanita cantik ini dengan pakaian yang lumayan sexy, Dian menggunakan rok span, menggunakan tanktop putih dan berlapis blazer dan membawa tas laptop.
“Mba sudah ditunggu, silahkan langsung menuju lantai 15” ucap pelayan
“Owhhh oke, terimakasih”
Dian langsung menuju lantai 15. Namun Dian tidak diberitahu No brp.
Lalu setibanya disana, Dian sempat mengambil HP untuk menghubungi laki2 tadi.
“Halo, om Bimo saya sudah di 15. Di ruang brp?”
“1505 ya dan langsung masuk saja tidak dikunci”
Dian mengetuk pintu yg di maksud, dan masuklah keAriani apartemen itu. Diruang tamu Dian melihat ada 2 orang laki2 salah satunya om Bimo.
Om Bimo memakai pakaian santai dan temannya laki2 bertubuh atletis juga berparas kebule bulean.
“Ahhh, silahkan Dian masuk. Kenalkan ini Johny” om Bimo memperkenalkannya kepada Dian.
“Halo om saya Dian”
“Hai, Johny”
”Dian kamumosi minum apa?“ Tawar om Bimo
“Gak usah repot om,” jawab Dian
Om Bimo lalu beranjak mengambilb minuman dingin
Berbasa basi Dian kepada mereka untuk men cairkan suasana. Sampai akhirnya Dian masuk materi presentasi. Beberapa jam Dian mempresentasikan dengan laptop dan proyektor mini ygditempa ak ke dinding.
Saat Dian membelakangi mereka, Om Bimo dan om Johny saling memberi kode bahwa Dian cukup menarik. Membuat mereka gak tahan.
Setelah selesai Dian menawari unit kembali.
“Oke, menarik. Saya akan ambil 1” ucap Johny
“Koq satu om, Ayolah tambah” tawar Dian
“Bisa saja, so apa yg bisa kamu tawarkan dan membuat saya bisa mengambil beberapa unit lagi” ucap johny sambil senyum kepada Dian dan Bimo
“ hadiah dan souvenirnya om, menarik deh.hehehehe” merayu manja
“Buat saya sich gak menarik, ya ngga mo?” ucap Johny
“Mmm, iya. Saya bisa kasih ini buat kamu” om Bimo menaruh 1 gepok uang 100an yg berarti senilai 1 jt.
“Ini DP om?!” Masih belum mengerti maksud mereka
“Yaaah bisa dibilang begitu.” Jelas Johny
“Asik dunk, tp om Bimo n om Johny mau bonus apa lagi. Dr kami sudah saya tawarkan semua” jelas lagi Dian
“Yah ini, kami minta bonus dari kamu. Hehehe ya ngga Mo?!”
“Iyalah, bonus Dr kamu apa?” Tanya Bimo
”dari aku? G ada om?”
“Ya sudah, kamu gak mau duit saya ambil lagi Nih”
“Mau lah om, tapi apa yg bisa saya kasih?!”
Bimo dan Johny saling berpandangan,
“Apa yg bisa kami nikmati dari keuntungan yg bisa kamu kasih?!” Tanya Bimo
“Maksudnya?!”
“Dian, kamu cantik, kamu butuh duit.Menjajal unit saja tidak cukup. Kami berikan inic buat kamu untuk bonus yg bisa kami kasih ke kamu” jelas johny
“Atau kurang bisa saya tambahkan lagi” Bimo meletakkan segepok lagi
“Waw, Dian jadi bingung om.“
“Ambillah duit nya masukan tas kamu” Ucap Johny
Dian mengambilnya dan memasukkan ke tasnya.
“Makasih om, terus Dian bisa kasih apa?” Senyum manisnya masih mengiring rasa ingin taunya
“Bukalah blazer kamu” suruh Johny
“Buka?! Buat apa?!”
“Buat uang yg sudah kamu terima”
”kita mau lihat tubuh kamu Dian”
“Haah, om Bimo om Johny apa2an”
Lalu Dian mengembalikan uangnya dan membereskan peralatannya dan segera pamit.
“Maaf om Dian gak bisa, saya rasa cukup presentasinya. Permisi!” Dengan kesal Dian mencoba untuk pergi saat depan pintu pintu tidak dapat di buka dan tak ada kuncinya. Rupanya Bimo sudah menyimpannya tanpa sepengetahuan Dian.
“Om saya mau kembali ke kantor, cepat buka pintunya atau saya teriak” ancam Dian
“Hahahahahahaha, teriak aja siapa juga yg dengar?! Ini semua kedap suara cantiiik” ujar Johny
“Hahahaha, kamu ini ada2 saja. Kita beli karena mau mencari bonus menarik, yaitu kamu” ucap Bimo
Johny lalu bangkit dan menghapmiri Dian dan langsung memeluk nya, Dian meberontak mengelak dari perlakuan Johny. Tasnya terjatuh
Johny mendorongnya ke arah Bimo, Bimo pun menarik blazer Dian sampai copot.
Terlihat ketek Dian yg putih dan gumpalan payudara dibalik tank top dan behanya.
”jangan om jangan” pinta Dian sambil berkaca2..
Johny yg sudah tak sabar memegangi tangan Dian dan Bimo dengan cepat membuka rok span Dian dengan mudah. Hanya CD renda2 tersisa tanktopnya pun diloloskannya oleh johny sampai lepas hanya pakaian dalam saja yg tersisa. Dian pun menambah takut dan menangis ketika tubuhnya terlempar dan menghempas sofa.tangannya coba menutupi bagian tubuh nya. Johny dan Bimo membuka pakaian nya sampai bugil terlihat kontol2 mereka yg sudah mengeras berdiri. Membuat Dian bergidik melihatnya dan membayangkan dirinya di gagahi mereka. Tangannya menutupi tubuhnya dan matanya memejam. jihny menariknya sampai tersungkur kelantai.
“Ahhhh, jangan om. Aku gak mau” pinta Dian dengan suara bergetar
Bimo dengan kasarnya menarik tali behanya dari belakang. Sampai terlepaslah dan terlihat payudara mancung putih dengan puting berwarna pink.
“Waaaaw, terawat juga ya. Hahahaha”
“Sayang Johnkakao gak dinikmati”
Bimo memeluknya dari belakang kedua tangannya menggenggam kedua belah payudaranya. Dian masih mencoba berontak, kakinya menendang nendang.
Johny lalu mengikat tangannya ke depan. Dian di dorongnya sampai terduduk disofa. Bimo masih memegang tubuh bagian atasnya, Johny berusaha membuka CD Dian.
Dengan sulit akhirnya lolos lah CD Dian dan kini tubuh telanjangnya terpampang di hadapan kedua laki2 ini.
Airmata Dian tak terbendung, menetes di pipinya
“Halaaah, pake nangis nanti juga suka koq. Hahahahaha” ujar Johny
“Gila John, nih memek bersih ya, rajin cukur bulu juga nih cewek” ujar Bimo
“Wew,, asik nih.”
Johny mencolok jarinya yg kasar ke memek Dian. Dian hanya menjerit namun badannya semakin tak dapat melawan kekuatan kedua laki laki ini.
Rambut Dian dijambaknya oleh Bimo, sampai kepalanya menengadah dan mulutnya terbuka, suatu kesempatan yg tak bisa disia2 kan Bimo. Dimasukannya kontol ke mulut Dian yg menganga. Johny masih sibuk mengaduk memek Dian dengan tangannya.
“Eeeyyyy,, si cantik gak perawan rupanya. Dah dicokok siapa nih?!” Ucap Johny
Plakkkkk,,, tangan Bimo menampar pipi Dian dengan kasar.
“Heeeiii, jgn muna lah Cantik. Pake nolak tapi dah sering main. Hahahahaha.. berbagilah enaknya. “ ujar Bimo dg masih mengocok kontolnya di mulut Dian yg sesekali tersedak kontol besar Bimo.
Tubuh Dian tak bisa membohongi, semakin lama semakin menikmatinya. Perlawanannya semakin tak berdaya.
Beberapa kali Johny meludahi memek Dian yg menjadi semakin basah.
Lalu Johny mengambil posisi mengarahkan kontol panjangnya ke memek Dian. Saat kepala kontolnya menyentuh bibir memek Dian. Dian pun teriak sekuatnya seakan menolak. Namun mulutnya tersumpal kontol Bimo. Airmatanya tak henti mngalir.
Perlahan Johny membenamkan kontolnya sampai habis setengah batang. Lalu mendiamkannya sejenak supaya memek Dian terbiasa.
Bimo melepaskan sumpalannya. Tangan Dian masih terikat. Payudaranya di sedot Bimo dengan beringas.
Dian teriak namun berangsur2 menjadi desahan..
“Aarrgggghhggg.....jangaaaaaannn..shhhhhhh mmmhhhhhhh”
Johny punmemulai aksinya, menggenjot memek Dian yg terasa sempit dan menjepit.
“Uuuhhhhhh,, mo. Memek nih cewek sempit n ngegrip.“
“Hahahaha, Hajar John”
“Ahhhh...ahhhhhh.... oooommmmm...”
“Apaaaa...,enak?!” Ujar Johny mencekik pipi Dian
“Ayo bilang enak kan??? Bilang mau!!!” Ancam Bimo
“Mmmhhhhhh,,” Dian hanya bisa menggumam merasakan dinding memeknya tergesek kontol johny. Terasa gatal dan ingin merasakan kocokan kontol johny di percepat. Panggulnya mulai berputar mencari kenikmatan.
“Wah wahhhh, si cantik semakin menikmati nih. Pinggulnya muter.“ Johny kemudian hendak mencabut kontolnya namun ketika kepala kontolnya sampai di mulut memeknya kedua pahanya bergetar dan kakinya merangkul pinggang johny
“Heiii heiii kenapa, enak ya.hahahahaha”
Ledek Johny
Badan Dian bergetar hebat punggung nya melengkung tanda orgasme mencapai.
“Ahhhhhhh,, ommmmmmm... jangan siksa Dian begini” Dian lalu meremas payudaranya sendiri
“Ampun om udahhhhhh,,,”
“Yakin udah nih?!” Ucap Bimo
“Hahahaha, mo gW di bawah atur nih cantik naik diatas gue” ujar Johny
Lalu Bimo mengarahkan Dian naik diatas Johny. Johny mengarahkan kontolnya dan tanpa disadari Dian pun mengarahkan memeknya yg becek. Sleeeep mudah sudah kontol Johny masuk dengan posisi Dian diatas.
Dian tersungkur di dada johny, pelukan nya membuat tubuh dan payudara nya benar2 memeluk Johny. Johny terus mengocok Dr posisi itu. Tubuh Dian hanya diam menikmati. Lalu Dian mendadak bangkit dan terduduk lalu bergerak naik turun dengan cepat.
“Dasar cewek sialan, pake nolak akhirnya goyang juga hahahahaha” ledek Bimo
“Aaahhhhhhh,, ommmmmmm... ssshhhhhhh”
Badannya bergetar kembali tanda orgasme lagi. Terlihat cairan putih di batang kontol Johny.
Lalu badan Dian disorongkan nya ke depan oleh Bimo. Dan Johny menahan di pelukannnya. Memek Dian yg masih tertusuk kontol Johny, terlihat basah dan Bimo dengan tak sabar memasukannya kontol nya yg besar ke memek Dian. Dian pun terhenyak kaget. Jadi sekarang memeknya dimasuki 2 kontol besar.
“Ommmm ja..jangaaan.... saaakiiit”
“Tar juga enak koq sayang, hehehehe”
Keduanya mengocok memek Dian bersamaan membuat Dian merasa memeknya penuh seakan mau sobek tapi cairan memeknya seakan mendukung perlakuan ini. Membuat mereka mengocoknya dengan mudah.
Beberapa waktu berjalan, johny mempersilahkan Bimo menghajarnya.
“mo gantian, w istirahat dlu”
Dengan posisi menungging Dian dihajar kontol besar Bimo dari belakang membuat pantatnya tertampar tubuh Bimo dan terasa sekali kontol Bimo yg besar masuk lebih dalam dengan posisi ini.
“ahhhhhh...ahhhhhh,, om Bimooooo.. keras ommmm”
Bimo mendengar rintihan Dian semakin bersemangat semakin cepat gerakannya membuat Dian berteriak teriak mengimbangi nikmatnya.
“Dian saya mau kamu diatas ya” pinta Bimo lalu posisi sekarang Dian berganti diatas Bimo dengan bergerak lincah bak menunggang kuda.
“Sialan, tadi nolak sekarang galak yah.. Hahahah.. arrghhhh ayo Dian lebih keras lagi sayang”
“Aahhhh... ouiughhhhh,,yeeess ommmm....” lalu Dian terkulai jatuh memeluk tubuh Bimo. Kontol Bimo masih dalam memek Dian. Bimo membiarkan Dian beristirahat. Nafasnya terengah2 seperti orang lari 1 kilo. Diam2 Johny meludahi pantat Dian tanpa aba2, kontolnya dilesakkan ke anus Dian.
Dian pun teriak histeris. Lubang pantatnya yg masih perawan di bobol om Johny.
Dian tak menyangka akan diperlakukan beginii.
“Nggaaaa om jaaangaaann.....aaaawwwwwe,, saakiiiit”
Perlahan johny sampai seperempat batang kontol masuk. Di diamkannya sejenak agar terbiasa. Namun Bimo tau untuk menghilangkan sakitnya mengocok memek Dian kembali. Dian seolah melupakan sakitnya berganti nikmat.
“Aahhhhhh , ommm..ssshhhhh”
Dan perlahan juga Johny mulai mengocok anus Dian. Bersamaan dan berirama para cowok mengocok dua lubang Dian. Dian hanya bisa berteriak2 antara nikmat dan sakit.
Beberapa menit keduanya merasakan mau keluar. Lalu mereka berdiri sambil mengocok kontolnya masing2. Memek dan anus Dian terlihat terbuka membekas kontol.
Dian terbaring lemas dengan nafas ngos2an diiringi sedikit airmata yg mengalir.
Lalu om Bimo n om Johny memuntahkan peju nya di tubuh Dian.
“Hahahahahaha, sia cantik lelah ya. Nih peju biar makin cantik.” Ujar Johny
“Hahahahaha,,, lebih enak kan Dian. Unitkaumku jual dapat uang tambahan dapat enak dari kita. Nih tambah peju hahahahahaha”
Lalu Bimo dan Johny berpakaian kembali. Diyinggalkannya di apartemen itu, Dian setelah tenaganya pulih sambil menangis dan membersihkan tubuhnya di bawah shower. Dan Diank pulang ke rumahnya dengan hati hancur namun di otaknya timbul kata2
“(Apa yg mereka perbuat?!)”
“Tapi kenapa? Ini enaaak.”
Sambil berjalan agak menahan perih di anusnya. Dian kembali ke rumahnya dan esoknya kembali bekerja seperti biasa
