Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
kusuma_wijaya
Semprot Sejati
- Daftar
- 7 Jun 2017
- Post
- 10.429
- Like diterima
- 55.667
Nyimak sambil ngopi dipojokan
lanjutkan pls
Wibowo hadi
Semprot Sejati
- Daftar
- 5 Jul 2016
- Post
- 19.121
- Like diterima
- 53.130
Mau komentar ,tapi arah cerita ke selingkuh belom kelihatan , jadi masih terlalu dini
john2017
Semprot Sejati
nyimexxxxxxx
Safetyshoes
Senpai Semprot
- Daftar
- 28 May 2022
- Post
- 854
- Like diterima
- 1.382
Absen sore boss
john2017
Semprot Sejati
Monitoring dan Observasie
paimin_semprul
Guru Semprot
- Daftar
- 5 Feb 2013
- Post
- 526
- Like diterima
- 238
Numpang coli, Hu.
Korban_poligami
Tukang Semprot
- Daftar
- 23 Dec 2019
- Post
- 1.251
- Like diterima
- 2.216
Lanjutkan mas jgn lama alam
123paijo
Adik Semprot
- Daftar
- 6 Sep 2023
- Post
- 133
- Like diterima
- 1.425
Siang pertama honeymoon ku...
" Hehehe, maaf say "
.......
Waktu terus berjalan, pagi sudah berubah menjadi siang.
Kebahagian suamiku " merayakan keperawananku " pagi itu, menularkan efek positif pada diriku. Rasa resah, gundah dan gelisah perlahan sirna berubah menjadi gairah.
Gairah seorang istri yang ingin di cumbu sang suami.
Detik demi detik, menit demi menit dan jam telah berganti dengan jam. Sudah hampir tiga jam kami bicara dan terus bicara, ngobrol tentang apa saja.
Aku menanti, sabar menanti, nyatanya perjakaku tidak beraksi. Aku menunggu sabar menunggu, nyatanya suamiku tak segera datang mencumbu.
Apakah aku yang harus memulai ? Ah sayang, engkau buat istrimu ini jadi frustasi
..........
" Ah.. iya yang pas di situ, tekan yang.. ah..enak banget itu "
Betis kakiku yang berada di pangkuan suamiku sedang mendapatkan servis yang istimewa. Awalnya ku tak berekspektasi apa apa karena tujuanku hanya menggoda. Tak kusangka ternyata kualitasnya, setara dengan teh Cucu tukang pijat langgananku.
Tak sabar aku menunggu, tak sabar aku menanti dan aku mulai beraksi, hihini.
Ya beberapa puluh menit tadi, aku meminta tolong suamiku memijat kakiku dengan alasan pegal karena terlalu lama berdiri di acara resepsi malam tadi.
Kira kira pas nggak alasanku, hihihi.
" Gimana beb, udah enakan ? "
Tanya suamiku, sepertinya dia sudah mau mengakhiri pijatannya.
" Lumayan sayang, udah berkurang banget pegelnya "
" Syukurlah kalau begitu "
Benar, dia melepaskan jemari tangannya dari betisku.
" Loh kok udah selesai mijatnya sih say, kan pahanya belum "
Protesku manja.
" Loh pahanya juga to ? "
" Iya dong biar tuntas, biar pegel pegelnya bablas anginnya, hihihi "
" Hehehe, bisa aja bebeb ini, Ok deh kalau begitu "
Suamiku memperbaiki posisi bathrobe yang tersingkap, lalu mulai memijit pahaku.
" Ah sayang, nggak enak kalau terhalang kain, enakan kalau jari sayang langsung kena kulit "
" Oh begitu ya.. "
Ekspresi suamiku kikuk, bingung hendak melakukan apa.
Rasain lu, hihihi.
" Buka aja yang ..."
" Ok deh.. "
Ragu ragu dia menyingkap bathrobe ku.
Sret... di singkapnya belahan bathrobe. Hingga terekspos bagian bawah tubuhku, mulai dari pusar sampai ujung kakiku.
Tahan tahan deh sange lo, hihihi
Sambil memalingkan wajah memerahnya, ia mulai memijat pahaku.
" Lebih keatas say "
" Iya baru juga mulai, nanti juga bakal keatas, bawel amat sih istriku... "
Kebahagian suamiku " merayakan keperawananku " pagi itu, menularkan efek positif pada diriku. Rasa resah, gundah dan gelisah perlahan sirna berubah menjadi gairah.
Gairah seorang istri yang ingin di cumbu sang suami.
Detik demi detik, menit demi menit dan jam telah berganti dengan jam. Sudah hampir tiga jam kami bicara dan terus bicara, ngobrol tentang apa saja.
Aku menanti, sabar menanti, nyatanya perjakaku tidak beraksi. Aku menunggu sabar menunggu, nyatanya suamiku tak segera datang mencumbu.
Apakah aku yang harus memulai ? Ah sayang, engkau buat istrimu ini jadi frustasi
..........
" Ah.. iya yang pas di situ, tekan yang.. ah..enak banget itu "
Betis kakiku yang berada di pangkuan suamiku sedang mendapatkan servis yang istimewa. Awalnya ku tak berekspektasi apa apa karena tujuanku hanya menggoda. Tak kusangka ternyata kualitasnya, setara dengan teh Cucu tukang pijat langgananku.
Tak sabar aku menunggu, tak sabar aku menanti dan aku mulai beraksi, hihini.
Ya beberapa puluh menit tadi, aku meminta tolong suamiku memijat kakiku dengan alasan pegal karena terlalu lama berdiri di acara resepsi malam tadi.
Kira kira pas nggak alasanku, hihihi.
" Gimana beb, udah enakan ? "
Tanya suamiku, sepertinya dia sudah mau mengakhiri pijatannya.
" Lumayan sayang, udah berkurang banget pegelnya "
" Syukurlah kalau begitu "
Benar, dia melepaskan jemari tangannya dari betisku.
" Loh kok udah selesai mijatnya sih say, kan pahanya belum "
Protesku manja.
" Loh pahanya juga to ? "
" Iya dong biar tuntas, biar pegel pegelnya bablas anginnya, hihihi "
" Hehehe, bisa aja bebeb ini, Ok deh kalau begitu "
Suamiku memperbaiki posisi bathrobe yang tersingkap, lalu mulai memijit pahaku.
" Ah sayang, nggak enak kalau terhalang kain, enakan kalau jari sayang langsung kena kulit "
" Oh begitu ya.. "
Ekspresi suamiku kikuk, bingung hendak melakukan apa.
Rasain lu, hihihi.
" Buka aja yang ..."
" Ok deh.. "
Ragu ragu dia menyingkap bathrobe ku.
Sret... di singkapnya belahan bathrobe. Hingga terekspos bagian bawah tubuhku, mulai dari pusar sampai ujung kakiku.
Tahan tahan deh sange lo, hihihi
Sambil memalingkan wajah memerahnya, ia mulai memijat pahaku.
" Lebih keatas say "
" Iya baru juga mulai, nanti juga bakal keatas, bawel amat sih istriku... "
" Hehehe, maaf say "
Dia bicara sambil tetap memalingkan mukanya, tidak melihat wajah ku maupun melihat bagian bawah tubuhku. Melirik pun tidak.
Jadi geli sendiri, hihihi
Beberapa menit kubiarkan ia menjamah pahaku, lalu mulai kugoda dia. Dengan memakai betisku, ku gesek pelan jagonya yang sudah berdiri.
" Eh beb, jangan gerak gerak dong, nggak konsen aku memijatnya "
" Maaf yang, habis pijatan sayang enak banget sih makanya aku gerak gerak, maaf ya "
" E.. iya..sih "
Gemas aku dengan perjakaku ini, hahaha
Tiba tiba ia menghentikan pijatannya, lalu mengangkat kakiku dari pangkuannya.
" Stop dulu ya beb, aku mau ke kamar mandi, pipis "
Loh kok pipis, kok ke kamar mandi, jangan jangan ? Jadi curiga aku.
" Tunggu yang, aku juga mau pipis"
" Tunggu " dalam hati aku tertawa, kamar mandi itu jarak dari sofa tidak lebih dari 5 meter, lah kok bisa muncul kata " Tunggu".
Wah wah sudah terlalu curiga aku. Segera bangkit dari sofa, cepat cepat ku ikuti suamiku, hahaha
Jadi geli sendiri, hihihi
Beberapa menit kubiarkan ia menjamah pahaku, lalu mulai kugoda dia. Dengan memakai betisku, ku gesek pelan jagonya yang sudah berdiri.
" Eh beb, jangan gerak gerak dong, nggak konsen aku memijatnya "
" Maaf yang, habis pijatan sayang enak banget sih makanya aku gerak gerak, maaf ya "
" E.. iya..sih "
Gemas aku dengan perjakaku ini, hahaha
Tiba tiba ia menghentikan pijatannya, lalu mengangkat kakiku dari pangkuannya.
" Stop dulu ya beb, aku mau ke kamar mandi, pipis "
Loh kok pipis, kok ke kamar mandi, jangan jangan ? Jadi curiga aku.
" Tunggu yang, aku juga mau pipis"
" Tunggu " dalam hati aku tertawa, kamar mandi itu jarak dari sofa tidak lebih dari 5 meter, lah kok bisa muncul kata " Tunggu".
Wah wah sudah terlalu curiga aku. Segera bangkit dari sofa, cepat cepat ku ikuti suamiku, hahaha
.......
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
