Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG WEEKEND THRILLING (Update 27 Dec)

WEEKEND TRHILLING
Part 10

POV VINA

Grand Hyatt
08.24 Sabtu pagi

Aku terbangun, terasa kulit tubuh telanjangku dibungkus selimut. Terlihat dari jendela kamar matahari bersinar terang. Terasa getaran kecil lubang kenikmatanku cenat cenut pentil masih terasa keras, efek obat perangsang masih terasa, ingin rasanya lubang kenikmatanku diaduk-aduk batang kenikmatan. Males rasa mau bangun dari tempat tidur., rasanya ingin bersetubuh tanpa henti…, tapi enggak ada batang kenikmatan yang ‘available’ neh….

Akhirnya aku paksakan untuk bangun dan duduk di tempat tidur…, kalo enggak inget masih ada tugas penting dari kantor siang menjelang sore ini, ingin rasanya staycation di hotel ini, dan mencari-cari batang kenikmatan yang mau mengaduk-aduk lubang kenikmatanku…
Dengan tubuh tanpa sehelai benangpun, aku berjalan ke kamar mandi, ‘oooowww I feel so sexy n horny’….. Rencana aku nanti mandi di apartement ku saja, hanya sikat gigi sekarang. Di cermin wastafel kulihat sebongkah tubuh bahenolku, terlihat di sekitar lubang kenikmatanku sisa-sisa sperma kering Mas Deni, ku ingat tadi ketika selesai bersetubuh dengan Mas Deni, aku belum sempat bersih-bersih, sperma masih belepotan di sekitar lubang kenikmatanku.

Setelah berpakaian dan sedilit touch up pada wajahku, Aku langsung keluar kamar. Perut merasa mintan untuk diisi, kebetulan Tasya baru aja WA di WA group kita, bahwa Tasya sudah di restoran untuk sarapan. Baju yang kukenakan cukup bikin mata lelaki melotot, baju semalam party, sackdres dengan v-neck rendah, buah dadaku terlihat membusung, seakan menantang setiap mata yang melihatnya. Oooooo… I feel so sexy, pengaruh obat perangsang dari Luna SpOg masih terasa, pentil terasa mengeras dan mancung, kayaknya terlihat menyeplak sedikit, karena half cup bra ku berbahan tipis.

Di Grand Café kulihat Tasya sudah duduk meja disudut tersenyum sambil melambaikan tangannya kepada ku.
“ Mas Deni mana Vin? Kok Loe turun sendiri….”, tanya Tasya.
“ Mas Deni udah pergi tadi early morning, jemput Mba Indah ke airport… Hadeeuuuhh Tasy…., obat dari Luna bikin enak en susah Gue neh…”, balasku sambil sedikit tersenyum.
“ Knape Loe..?” , tanya Tasya balik sambil tersenyum sedikit tertawa.
“ Memiaw Gue enggak brenti-brenti cekat cekot, pengennya disodok-sodok terus…”, suaraku agak berbisik, takut terdengar tamu lain.
“ Iya neh Vin, bener Loe Vin…, pussy Gue dah banjir ma sperma Mas Indra dari semalem, ampe berkali-kali big O, tapi horny terus Gue. Tenaga terkuras, ampe kelaperan Gue, makanya turun sarapan. Mas Indra tadi pagi juga udah cabut, karena ditelpon sama salah satu direktur di departemennya neminin golf…”, sedikit cerita Tasya.
“ Hadeeuuhh… kacau neh obat, Loe smua lagi ada pasangan masing-masing, Gue..? Lagi single fighter neh.., mo cari batang kemana…, hehehehehehhe…”, balasku sambil tertawa.
“ Itu mah nasib Loe Vin…”, ledek Tasya.
“ Gue ambil makan dulu yah, laper banget neh Gue..”, Aku sambil berdiri.
“ Eh….Vin, Loe minum kopi deh, kayaknya sedikit menetralisir tuh obat, neh sekarang kerasa berkurang horny Gue..”, ujar Tasya.

Aku balik ke meja dengan membawa piring penuh dengan buah dan salad, cangkir di meja ku telah terisi ‘black coffe’, langsung ku seruput pelan-pelan , “ssslluuurrrppsss…”, aroma wangi arabica terasa sekali dipenciumankun….
“ Laper aja ato laper banget Vin…? “, Tasya bertanya sambil melirik piringku.
“Eeeiitss…. Ini baru pembukaan…, hahahahahaha…. Sungguh laper banget Gue…. Bener kata Loe tadi, kayak terkuras banget tenaga neh… Semalem woooww banget…, nih obat selain bikin horny terus, bikin enggak cape-cape pas digunakan…, bawaannya pengen goyang terus…hahahahahah….”, kata sambil tertawa kecil.
“ Iya bener Vin…kayaknya mengandung obat penambah tenaga juga…, padahal udah ‘multi O’, bawaannya pengen goyang terus… hahahahaha…”, balas Tasya.

Setelah kurang lebih 1 jam kita berdua sarapan sambil chit chat sana sini, Aku pamit duluan sama Tasya untuk pulang ke apartemenku, mengingat siang menjelang sore hari ini ada ‘business meeting’ penting. Benar kata Tasya, dengan minum kopi mengurangi rasa horny yang berlebihan ini, lubang kenikmatan sudah mereda cekat cekotnya, tapi pentil masih keras.., masih terlihat menyeplak sedikit. Dengan pakaian ku yang sexy dan menantang ini, aku duduk terdiam sambil menahan kantuk di dalam taxi perjalanan ke apartementku.. Ku liat sebentar-sebentar supir taxi melirik lewat kaca spion, dalam hatiku ‘aahh masa bodo dah’.

30 menit perjalanan tiba di lobby apartementku di daerah Kelapa Gading, Sabtu pagi jalan masih cukup sepi.
“ Selamat pagi Ibu Vina….”, Pak Tiko security menyapa dari balik meja reception, sambil mata sedikit agak melotot tentunya, melihat penampilanku pagi itu berjalan ke arah lift apartemet.
“ Pagi juga Pak Tiko…”, balasku basa basi, dan sedikit kesel melihat raut wajah Pak Tiko.
Di dalam lift sendiri, tiba-tiba efek obat perangsang mulai terasa lagi, lubang kenikmatanku mulai terasa bergetar tipis-tipis…, pentil terasa mengeras. Ternyata kopi cuma sebentar untuk mengurangi efek tersebut… Setelah masuk apartementku, aku langsung ke dapur untuk membuat secangkir ‘black coffe’, keseruput pelan-pelan, wangi aroma kopi membuat sedikit rilex…, kurang lebih 10 menit kemudian rasa horny sudah mereda. Aku langsung mandi, sambil menyabuni tubuh telanjangku, terasa segar mandi dengan air dingin…, ternyata sisa-sisa sperma kering Mas Deni masih ada di sekitar selangkanganku. Sengaja aku mengguyur tubuhku agak lama di bawah shower.., nikmat rasanya pori-pori tubuh dialiri air dingin.

Selesai mandi aku hanya memaki CD mini warna ‘nude’ senada dengan warna kulit ku dan kaos oblong…, ingin rasanya tidur.., langsung rebahan di tempat tidur kamarku.., cuaca cerah terlihat dari jendela kaca apartement. Aku set alarm jam 15.00, lumayan lah tidur 3-4 jam supaya fresh pada saat meeting nanti sore.


POV BIMA

Kualalumpur
Jumat 17.25

Gue langsung ke tempat gym di hotel setelah pulang dari apartement Cik Haszra, tadinya Cik Haszra Gue ajak untuk makan malam, tetapi dia ada shift malam dan tentunya sesuai kode etik hotel tersebut, karyawan hotel dilarang keras untuk terlihat behubungan dengan tamunya di area hotel. Masih terbayang 36C ukuran buah dada Cik Haszra.

Badan penuh berkeringat setelah kurang lebih1 jam angkat-angkat beban. Ruang gym di hotel ini cukup besar dan peralatannya cukup lengkap, ada ruang sauna dan whirpool juga. Cukup sepi gym, hanya Gue dan seorang wanita, wanita berambut hitam sebahu bermuka latin, tinggi kurang lebih 165 cm, tubuh proposional terlihat dibalik sport bra dan short leggingnya.., 36B padat, belahan pantat terlihat dibalik short lengginya. Setelah berganti beberapa alat gym, wanita itu menggunakan alat disamping alat yang sedang Gue gunakan, kami saling senyum, manis sekali senyumannya, warna kulit wanita latin dibasahi oleh keringat tubuh, terlihat menantang. Dengan sedikit interaksi akhirnya kita berkenalan, namanya Maria, berasal dari Mexico.

Badan sedikit pegal-pegal, langsung Gue ke tempat sauna, setelah membilas tubuh Gue sebentar, dengan hanya bebalut handuk , Gue masuk ke bilik sauna yang kosong.., langsung lah berbaring menikmati udara hangat di dalam sauna, karena Gue pikir sendiri di bilik sauna, Gue buka lah lilitan handuk di tubuh, jadi berbaring telanjang beralaskan handuk. Batang kenikmatan Gue berbaring lemas menikmati hawa panas di bilik sauna.
Kurang lebih 10 menit berbaring telanjang beralaskan handuk, tiba-tiba pintu sauna terbuka, Gue tengok ke arah pintu, seorang wanita tubuh hanya berbalut handuk masuk, sambil senyum-senyum melihat ketelanjang Gue sedang berbaring…
“ Hi Bima..may I joint beside You..”, Maria berjalan ke arah tempat Gue berbaring…
“ Sure..Maria….”, jawab Gue singkat sedikit kaget sambil bangun dan duduk, tanpa sadar ketelanjangank Gue ter-expose..
Maria di depan Gue langsung mebuka lilitan handuknya dan menggelar handuk di bangku samping Gue, tepatnya agak kebawah sedikit dari bangku Gue, bangku-bangku sauna berjejer membentuk seperti 2 buah anak tangga.
Dan…. woooww…, tubuh Maria tanpa sehelai benang di depan mata…, buah dada 36B yang padat dan kencang, pinggul yang lebar dengan paha yang mulus, terlihat rambut-rambut halus disekitar lubang kenikmatannya…, belahan-belahan clitoris berwarna merah muda terlihat jelas. Maria dengan santainya langsung berbaring telentang disamping Gue beralaskan handuknya.
Tanpa Gue sadari sinyal-sinyal positif dari mata Gue berjalar pelan-pelan ke arah batang kenikmatan.., pelan-pelan tapi pasti batang kenikmatan Gue seperti ingin bangun dari tidurnya…, waaahh kacau nih dalam hati…, langsung Gue berbaring telentang…

“Are You OK Bima…? “, tanya Maria sambil tersenyum melihat Gue terlihat awkward.
“ Eeee….. OK Maria….. Eeee I’m OK….”, Gue sedikit awkward, sambil memiringkan sedikit tubuh ke agar batang kenikmatan yang tidak bisa kompromi tidak terlihat oleh Maria.
“ Are You sure Bima…?”, Maria balik bertanya.
“ Absolutely Maria……”, jawab Gue menenangkan diri, kan malu seorang Bima melihat wanita sexy tanpa sehelai benangpun disamping langsung bangkit birahi, hmmmm padahal emang seh….
Gue kembali mengambil posisi telentang, sambil menarik nafas pelan-pelan, supaya batang kenikmatan kembali rilex. Gue berusaha rilex sambil memejamkan mata.., semakin Gue merem, semakin terbayang tubuh telanjang Maria, buah dadanya yang padat berisi, denga aerola dan pentilnya berwarna merah muda, kulit yang mulus berbulu-bulu halus, belahan bokong yang bulat dan padat. Shhiiiittt……. Gue pikir…..
Akhirnya Gue bangun dan langsung duduk menghadap Maria yang sedang telentang tanpa sehelai benangpun di depan Gue… Terpampang lah itu pemandang idaman para lelaki. Gue pikir masa bodo daahh…. ‘It will be…it will be’ deeehh.
Gue tunjukin ‘who Bima is..’, hahahahahaha…. Tanduk dan ekor Gue mulai tumbuh neh, yang pasti ekor depan sudah mulai bereaksi….
Maria cuma tersenyum saja melihat Gue duduk di sampingnya, terlihat tanpa sungkan hanya berbaring saja ada lelaki asing tanpa sehelai benang juga ada di sampingnya, dasar ya bule…, apa coba-coba mancing ya…?
Suhu udara sauna yang panas terasa semakin panas, batang kenikmatan Gue pelan-pelan semakin gelisah, tubuh Maria terlihat mengkilap karena pantulan cahaya remang-remang dengan keringat yang membasahi seluruh tubuhnya..

“ Bima…, may I touch Your dick….? I have’nt seen Asian man dick….”, tiba-tiba Maria bangun dan duduk di depan Gue sambil matanya yang menggoda melihat ke arah selangkangan Gue, batang kenikmatan terlihat sudah setengah berdiri.
“ Wooooww….wooooww….. wooooww…, hold on Maria..”, Gue terkaget-kaget aksi Maria yang tiba-tiba, sambil sedikit menutup area selangkangan Gue dengan tangan, padahal seehh ‘yyeeeeessss….!!! Pancingan kena deehh’ dalam hati Gue.
Tangan Maria langsung menggenggam batang kenikmatan Gue.., terasa tangan mulusnya nempel di kulit batang kenikmatan. Terlihat Maria seperti sedikit mulai ‘turn on’, semakin maju duduknya di antara selangkangan Gue.., tangannya mulai pelan-pelan meremas-remas dan sedikit-sedikit gerakan mengocok batang kenikmatan. Gue yang sedikit kaget dengan aksi Maria, mencoba mengikuti apa permainan Maria, ‘you sell.. I buy’, hahahaha.

Sauna yang basah dan lembab, Maria meremas dan mengocok batang kenikmatan Gue, ‘fully inflated’ lah…., siap untung bertempur.
“ This is My first time touch and grab Asian man dick.., its so cute…”, Maria terus sambil mengocok sambil tersenyum nakal ke arah. ‘Cute?’ katanya, mungkin karena bentuk batang kenikmatan yang telah disunat, jadi kelihatan lebih garang. Batang kenikamatan berdiri keras, urat-urat terlihat…
Tiba-tiba, tanpa permisi mulut Maria dipenuhi batang kenikmatan Gue….., “ Sslluuurrppssss…. Ssssllluurrrpppsss….. ssslluurrppssss… sssllluurrppssss…..”. Kepalanya mulai maju mundur,
“ Ooooowww….. ssshhiiitttt….. sssshhhhh…..”, Gue dibikin kaget lagi, begitu cepat aksi Maria…
Sambil mengocok-ngocok dan mengulum, kadang-kadang menjilat-jilat batang kenikmatan Gue..

“Oooouuugghhh……sssshhhhhh…. Fuuuuccckksss…”, Gue menikmati aksi mulut Maria.
Gue jambak rambut Maria, sambil mengikuti gerak maju mundur kepalanya…, Maria menikmati batang kenikmatan Gue memenuhi rongga mulutnya, tangan kiri Gue, mulai meremas-remas 36B buah dada Maria, padat dan kenyal-kenyal. Terasa keringat semakin membanjiri tubuh kita di kepanasan sauna.
“Sssssllluuuurrppsss…. Sssllluuurrppsss… sssslluuurrppssss….”, suara cairan mulut Muria di batang kenikmatan Gue…, sangat nikmat kulumannya, terasa lidahnya menari-nari di batang kenikmatan Gue..
“ Sssshhhh….. sssshhhh….. sssshhhh… Ooooouughhhh….”, desahan Gue. Batang kenikamtan Gue udah keras banget, udah enggak tahan mau ngaduk-ngaduk lubang kenikmatan Maria.
Lantas Gue cabut batang kenikmatan dari dalam rongga mulut Maria, Maria agak sedikit enggak rela mencoba menahan, seperti anak kecil yang sedang menikmati es krim dicabut. Gue langsung rebahkan tubuh Maria di atas handuknya, Maria menurut saja tanpa suara. Raut muka yang horny terlihat sekali, tubuhnya yang sexy mengkilap dibanjiri keringat. Langsung Gue buka selangkangannya…, “ Its My turn Maria…., just relax and enjoy the game..”.

Batang kenikmatan Gue yang basah tegak dan keras sudah tidak sabar untuk beraksi.
Blleesss……, langsung Gue hentakan batang kenikmatan Gue masuk ke lubang kenikmatan Maria yang sudah basah dengan cairannya sendiri.
“ Oooooooouuugghhhh…!! Ffffuuccckkss……!”, mata Maria melotot memandang Gue, kaget tiba-tiba lubang kenikmatannya dipenuhi batang kenikmatan. Gue diam sembentar, menikmati sensasi lubang kenikmatan Maria. Kami saling menikmati sensasi awal penyatuan batang dan lubang kenikmatan kita.
Keringat bercucuran membasahi tubuh kita, tubuh mengkilap pantulan cahaya remang-remang dalam sauna.

“ Hhhmmmmm….. hhhhmmmmmm….. hhhmmmmm.. oooouuugghhhh….. oooouuugghhhh…..”, gerak maju mundur pelan-pelan, Maria membuka selangkangannya lebar-lebar…, kedua tangan menyangga tubuh Gue dalam posisi MOT…., tempo maju mundur bokong Gue tambah…, gesekan-gesekan kulit batang dan lubang kenikmatan terasa nikmatnya.

“Ooooouuuugggghhhhh….. ooooouuugghhh… ooooouuuuggghhh….. my goooosssshhh…… ooooouuuggghhhh… ooooouuuggghhh….”, desahan Maria menikamati genjotan Gue. Lubang kenikmatan Maria rapat mencengkram batang kenikmatan.
Tempo semakin cepat, goyang maju mundur, “ plllooookkkk…. Pllooookkk…. Ppplloooookkk… pplloookkk… pllooookkk… pploooookkk…. “.
“ Hhhhhhhh……hhhhhhh….. yooouurr puusssyyy daammnn gooodds Mariaaaa….”, Gue mendesah.
“Pllooookkk….. pplllooooookkk…..ppllooookkkk…. Plooookkkkk….”, semakin cepat selangkangan kami beraduk….., aliran keringat semakin deras…
5 menitan dalam posisi MOT tetap dengan tinggi…, suara desahan Maria begitu keras di dalam sauna, kedap suara sauna, sehingga suara saling adu birahi kita tidak terdengar diluar.., Gue cuek aja, bodo amat kalo ada orang ngintip dari luar.

Tiba-tiba batang kenikmatanku merasakan sedikit kedutan-kedutan kecil mencengkram.
“Ooooouuuuggghhhh…. Oooooouuuggghhh….. ggoooooossshhhh Biimaaaaa….. ooooooouuuuggghhh …..fffuuucckksss yoouuuu Bimaaaaaaa…. I ‘ mmm,m ccooooomiiiiinggg….. ooooouuggghhhhhhhh….”, Maria melotot, tubuhnya bergetar merasakan sensasi orgasme…
Tanpa mengurangi tempo gerak maju mundur, batang kenikmatan Gue keluar masuk lubang kenikmatan Maria…

“ Oooooouuugghhh…..oooouuuggghhhhh….. stooopppssss Biimaaaa….!!! ”, teriak Maria sambil mendesah keras. Gue cabut batang kenikmatan, nafas kita berdua naik turun. Gue yang udah horny banget, tanpa membuang waktu, membalikkan tubuh Maria menjadi posisi tengkurap…., bokong Maria yang bulat dan padat terpampang mengundang, lubang kenikmatannya terlihat sangat basah oleh keringan dan cairan lubang kenikmatan, nafasnya masih terengah-engah menikamati orgasmenya.

Blleeeesssss, batang kenikmatan langsung masuk ke lubang kenikmatan Maria, doggie style, dengan Maria tengkurap.
“ Ffuuuuucckksssss Bimmaaaaaa….!!!! “, tubuhnya sedikit bergetar terkejut tiba-tiba lubang kenikmatannya sudah dipenuhi batang kenikmatan Gue….
Tanpa membuang waktu…, langsung dengan tempo tinggi, bokong Gue naik turun.
“ Ooooouuuuggghhhh…. Oooouuggghhhh…. Sssshhhh……. Oooooouuuggghhhh…. Daaaammmnnn….Biimaaa…… Oooouuugghhhh…. Ooooouuuuggghhhhhh…….”, desahan Maria cenderung teriak seh menurut Gue…., ruang sauna yang panas semakin panas dengan persetubuhan kita..
Posisi menggenjot dari belakang, kedua tangan Gue memegang bokong Maria yg kenya.., banjir keringat di ruang sauna. Baru ngerasaain lubang kenikmatan wanita latin, enak juga., hehehehe..
Gue genjot terus lubang kenikmatan Maria dari belakang…
“Ssshhhhh….. ssshhhhh…. Sssshhhhh…. Your daammnn puussyyy Mariiaaaaa…. Sssshhhhh….. ssshhhhh…….”, nafas Gue mulai berat.
“ Ooooouuugggghhhh…. Oooooouuuggghhhh…. Haardeeerrr… Biimmaaaaa…..!”, desahan Maria memenuhi ruangan sauna sambil menikmati lubang kenikmatannya diaduk-aduk.
“ Oooooouuuugggghhhhh…… ooooouuuggghhhh…. Ffuuuuucckksssss Bimmaaaaa….. I’ mmmmm coommiiiiiiiinggg…!!!”, tiba-tiba tubuh Maria bergetar, lubang kenikmatannya terasa bergetar, terasa cairan lubang kenikmatannya keluar, menikamati sensasi orgasme untuk kedua kalinya dalam kurang lebih 10 menit.
Beberapa detik kemudian, Gue merasakan batang kenikmatan akan meledak…..
“Sssshhhhh….. ssssshhhhh…. Ssssshhhh….. I ‘ mmm coooommmiinggg Mariaaaa….”, desah Gue sambil coba untuk menahan…..
“ Comee inside Meeee Bimaaa…”, tubuh Maria masih menikmati orgasmenya..
“Ccrroooottt….. ccrroooottt……ccrroooottt…”, batang kenikmatan Gue memuntahkan sperma di dalam lubang kenikmatan Maria….
“ Ooooooouuugghhhhhhh……”, desah panjang Gue….
Nafas kita berdua masih berat, tubuh telanjag Gue masih menindih tubuh telanjang Maria…, banjir keringat di bangku sauna tempat kita bersetubuh.
Batang kenikmatan Gue terasa mulai mengecil di dalam lubang kenikmatan Maria, Gue cabut. Gue peluk Maria di belakang dengan posisi menyamping.


POV VINA

Apartement Vina
Sabtu 15.00

Aku kebangun karena bunyi alarm…, lumayan terlelap kurang lebih 4 jam, ada satu tugas penting dari perusahaan deal meeting dengan klien besar. Serasa ingin tidur lagi, masih berbaring di tempat tidur, tiba-tiba ada perasaan getaran-getaran lembut di lubang kenikmatanku.., buah dada terasa membesar, langsung kupegang kedua buah dada ku, pentil menyeplak dibalik kaos tidurku.., buah dadaku besarnya segitu-gitu aja. Oooohhh shit…, baru keinget ini pasti efek obat perangsang dari dr Luna SpOg, hari ini Sabtu sore, kita minum tuh obat baru tadi malam, belum 24 jam, Luna bilang efeknya bisa sampe 72 jam. Wadoooh masih lama lagi…, enggak ada batang kenikmatan ready neh ngaduk-ngaduk lubang kenikmatan ku. Gawat nih obat bikin horny terus…, langsung aku bangun menuju dapur, bikin ‘black coffe ‘, karena cukup membantu mengurangi efek obat perangsang ini.
Sambil minum kopi, ada notif di WA dari Mbak Dina, staff legal departement kantor.
^ Ibu Vina, berkas-berkas nanti untuk nanti malam sudah saya siapkan. Nanti kita ketemuan di lobby Ritz Carlton Pacific jam 18.00 ya.., nanti meeting sama Pa Teguh jam 19.00 di sweet roomnya. C U nanti ya Ibu Vina…^.

Setelah efek obat perangsang mereda, aku langsung ke kamar mandi, untuk cuci muka dan sikat gigi, ternyata CD ku ada sedikit bercak cairan, dan kupegang lubang kenikmatanku agak basah, shit…ini neh gara-gara obat itu. Setelah selasai urusan kamar mandi, aku ganti CD, aku memakai CD mini thong warna hitam senada dengan halfcup bra tipis. Aku menggunakan kemeja warna krem tenpa lengan, dipadu dengan blazer warna coklat satu stel dengan celana panjang ketat, sehingga curva tubuhku terlihat jelas. Sedikit agak formil, karena deal meeting yang penting. Sambil dandan aku nyeruput kopi.


-bersambung-
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd