Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG WEEKEND THRILLING (Update 27 Dec)

Standby waiting for good story
 
Terakhir diubah:
WEEKEND THRILLING

PART 9




POV VINA

Grand Hyatt

06.32 Sabtu Pagi



Aku kebangun dalam keadaan tanpa sehelai benangpun dibalik selimut, Mas Deni masih di alam mimpi di sampingku, lubang kenikmatanku terasa ingin membuang cairan, kandung kemihku terasa sudah penuh. Dalam keadaan telanjang aku bangun dari tempat tidur dan ke kamar mandi.
Setelah selesai pipis, sambil membersihkan lubang kenikmatanku, clitorisku tergesek-gesek dengan jari-jariku, mungkin efek obat perangsang, seketika libidoku naik…, kumain-mainkan clitoris ku dengan jari-jari……, desahan ringan sedikit terdengar dari mulut ku…, “hhmmmmmmmfff…….”, getaran-getaran ringan terasa di lubang kenikmatanku, pentil buah dadaku terasa mulai mengeras….

“Hmmmmmfff……hhhmmmmmfff……” , desahan ringan, jari manisku menari-nari di clitorisku…., efek obat perangsang dari Luna sangat powerfull….
Kurang lebih 5 menitan aku ‘self-service’…, ingin rasanya pada saat ini lubang kenikmatanku dipenuhi oleh batang kenikmatan.
‘Shiitt Vina….’, dalam hatiku, kan ada Mas Deni di tempat tidur yang ready to fuck, Gue baru inget.., efek baru bangun loading otak belum full.
Langsung aku bersihkan dengan sabun lubang kenikmatanku, ada sedikit cairan-cairan lubang kenikmatanku efek ‘self-service’.

Mas Deni masih terlelap dengan tubuh telanjangnya dibalik selimut.., lubang kenikmatanku cenat cenut, selimut ku tarik pelan-pelan, tubuh telanjang Mas Deni terpampang terbuka dan…..WOOOOWWWW..!!!
‘ Ooooo….My……Good…….., its MORNING ERECTION..!!’, batang kenikmatan Mas Deni ‘fully inflated’. Hitam berurat…, Mas Deni masih tertidur pulas, sepertinya tidak sadar bahwa ada seorang wanita telanjang melihat ketelanjangan tubuhnya.

Cahaya matahari remang-remang mulai terlihat dibalik jendela. Aku langsung ambil posisi di samping tubuh telanjang Mas Deni, batang kenikmatannya menjulang, menggoda hasrat birahiku yang tinggi, tanpa ragu batang kenikmatan Mas Deni memenuhi rongga mulut dengan ‘mouth-service’ ku, jari-jari kananku menggenggam penuh batang kenikmatan Mas Deni, kepala ku naik turun…, lidahku menari-nari menjilat-jilat batang kenikmatan Mas Deni yang sudah basah dengan air liurku..
“Ssslluuuuuurrrpppsssss……… sssssllluuuurrrppsssss…… sssslluurrrpssss….”, kepalaku naik turun sambil tanganku mengocok-ngocok batang kenikmatan Mas Deni.

“Hhhmmmmffff……..”, desahan kecil Mas Deni terdengar, matanya masih tertutup, nampaknya Mas Deni seperti bermimpi, padahal ada di dunia nyata, batang kenikmatan Mas Deni semakin ku kocok-kocok dan mulutku mengulum-ngulum…, semakin basah batang kenikmatanku.
“Sssllluuuurrrppssss…….. sassllluuuurrpppssss….. sssllluurrppsssss….”, kepalaku tak henti turun naik.., mulutku terasa penuh, kadang-kadang aku ‘deep throat”.

“Hhhmmmmmmffff…… oooouugghhhh……”, Mas Deni mebuka matanya dan seperti bangun dari mimpinya…, dan langsung meliat ke arah selangkangannya…
“ Ooooooooouugghhhh ffuuuucckkss….., Viinaaaa… your mooutthhss daammnn ggooooooddsss….”, Mas Deni teriak kenikmatan…, aku langsung mempercepat tempo ‘mouth service’ ku.

“Ssslluuuurrppssss… ssssslluurrppssss…… ssssllluuurrrpppsss… ssssllluurrppssss…..”, suara bibirku bergesekan dengan batang kenikmatan Mas Deni yang basah….
Mas Deni terus mendesah, menikmati ‘mouth service’ dari ku.

Tidak lebih dari 5 menit, tiba-tiba Mas Deni menahan kepalaku, “Ooooouuuuggghhhh…….sssttooooppp Viiinnn..!!! I wanna go blow up…”. Mas Deni bangkit dari posisi telentangnya, dan langsung mendorong ku tidur telentang di tengah-tengah tempat tidur.

Aku tak mengira Mas Deni melakukan gerakan secepat itu, tubuh telanjangku sudah telentang dan Mas Deni langsung membuka selangkanganku lebar-lebar…., lubang kenikmatanku terlihat jelas basah. Batang kenikmatan Mas Deni yang basah oleh air liurku masih berdiri tegak mendekati lubang kenikmatanku…, rasa horny ku semakin tinggi, nafas kita berdua semakin naik turun..

BLEESS…..!
“Ooooooooouuuugggghhhhhh fffuuccckkkkssss…..”, batang kenikmatan Mas Deni langsung memenuhi rongga lubang kenikmatanku, mata kita berdua melotot menikmati sesaat kenikmatan batang dan lubang kenikmatan kita bersatu.
Kedua kakiku dibuka lebar-lebar dan ditahan oleh tangan Mas Deni.

“Oooooouuuuggghhhh…… oooooouuugghhhhh…… ooooouuuuuggghhhhh…. Ooooouuuuugggghhhhh….oooouuuuggghhhh…..”, suaraku mendesah menikmati persetubuhan ini….

“Pllloooookkkk….. ppllloooookkkk….. plooooookkk….. pplloooookkk….. ploooookkk….. pplloookkkk….. ppppllllooooookkkk……”, suara selangkangan kita beradu, Mas Deni langsung bermain dengan tempo yang tinggi….

“ Fffuuuuuccckkk…… meeemmmeekksss Looee eennaaaksss baaannggeeetsss Viiiinn……”, batang kenikamatan Mas Deni keluar masuk lubang kenikmatan dengan tempo yang tinggi.

Suara-suara desahan kita berdua memenuhi kamar ini, nafas-nafas semakin berat. Lubang kenikmatan semakin bergetar…, tanda-tanda akan orgasme.

Mas Deni semakin mempercepat tempo gerak maju mundurnya…,“Plloooookkk…… pplloooookkk….. pplloooooookkkk…… pplloooookkk….. ploooookkk….. pllooookkkl….. pllooooookkk…..”.

“Ooooooouuuuggghhhhh…… ooooooouuuuggghhhh….. oooooouuuggghhhhh…… ttiiiiiitttiiiiitts Loooeee eennnaaaaaggss Maaaaasss……”, aku semakin menikmati lubang kenikmatanku diaduk-aduk…..

“Ooooouuuuggghhhh….sssshhhhh…… Guuee moooo keelluuuaarrrr Viiiiin……”, sepertinya Mas Deni akan ejakulasi…, dan semakin mempercepat tempo persetubuhan pagi ini.

“ Yyyessssss……oooooouuuugghhhhh….. I mmmm coomiiiiingggg toooooo….. haaardeeerr….. haardeeerr…… ooooooouuuuuggghhhhhh…….”, terasa aliran-aliran lembut di lubang kenikmatanku….

Mataku melotot…, tubuhku terasa bergetar hebat, “ Ooooooooouuuggggghhhhhh……. Fuuuuuuccckkkkksssssss….”.
Terasa cairan lubang kenikmatanku keluar, I feel fly away……., orgasme yang luar biasa.

“ Ffuuuuuuccckkkkssss Yoouuuu…..Viiiiiiinn……”, Mas Deni berteriak dibarengi rasa hangat sperma menyembur di dalam lubang kenikmatan ku, tubuhku masih bergetar kenikmatan, batang kenikmatan Mas Deni terasa berkedut-kedut beberapa kali di dalam lubang kenikmatanku sambil terus menyemburkan cairan hangat.

Mas Deni merapatkan tubuhnya diatas ku, kita saling berciuman…, nafas masih tersengal-sengal…, batang kenikmatannya masih di dalam lubang kenikmatan ku…, lama-lama semakin mengecil.
“Hhmmmmmfff….”, desahan kecil ku pada saat Mas Deni mencabut batang kenikmatannya., sedikit cairan sperma bercampur cairanku tertarik keluar, batang kenikmatan Mas Deni terlihat mengkilap basah.
Mas Deni berbaring disampingku sambil memelukku, terasa lelehan sperma keluar di sela-sela selangkanganku.

“ Vin… thats great to fuck You…... And thank you very much..”, Mas Deni sambil tersenyum dan langsung menciumku…

“ I loved it ya Den… vegie Gue happy neh diaduk-aduk titit Loe…”, tanganku iseng sambil menggenggam batang kenikmatan Mas Deni yang masih lengket dan basa oleh campuran cairan-cairan kenikmatan kita. Kita bersetubuh pagi kurang lebih tidak sampai 10 menit, its one of great quicky I ever had.

Kita cudling sambil telanjang kurang lebih 5 menitan. Dan Mas Deni bangun dari tempat tidur dan melihat jam.., “ Wah Vin…tanpa mengurangi rasa hormat dan horny Gue…., Gue kudu jemput Indah dulu neh di airport. Nanti flightnya landing jam 11, Gue kudu ke rumah dulu jemput Vio… terus jemput ibunya…”

“Yaaaa…. Mas Deni…., Gue kan masih pengen titit Loe Mas Den…”, senyumku menggoda.

“Yaa maaf deh Vin…, next time mau kan ML sama Gue…”, balas Mas Deni.

“Hehehehehehe…., kayak bitch ya Gue…, efek dah lama ga ketemu titit neh…. Next time okay, emang bisa.? Atooo threesome kita Mba Indah….?”, kembali aku menggoda.

“ Indah….. hmmmmmm nanti Gue atur…, Bini masih rada lempeng masalah ginian…. Hehehehehehe….” , Mas Deni berdiri mengumpulkan baju dan langsung memakainya.

“ Yaa Loe kondisikan lah Den…., kalo engga threesome , kita swing dah sama Mas Bima…, hehehehehehehe….”, aku menawarkan alternatif lain.

“ Dasar deh Loe ye Vin…, Loe doyan yaa sama titit Gue…., heheheheheheh……”, Mas Deni balik menggoda.

“ Yeeeaayy sialan Loe Den…, Loe kira vegie Gue doyan titit sana sini….”, Gue balik protes, dalem hati gue pikir ‘ iye juga ye Gue doyan titit sana sini asal cemistrynya masuk’.

“Eeehh Loe engga mandi dulu Den.?”, kulihat Mas Deni sudah berpakaian lengkap, sedangkan aku masih berbaring di tempat tidur tanpa sehelai benangpun.

“Ah engga…., biar wangi memek Loe masih nempel di titit Gue..”, jawab Mas Deni asal.

“Sialan Loe…..”, sambil aku bangkit dari tempat tidur.

Mas Deni sudah siap pergi, kita berpelukan dan berciuman sejenak…, sambil memeluk tubuh telanjang ku, Mas Deni sekali-sekali meremas-remas pantatku.

“ Okay…bye ya Vin…”, Mas Deni sambil menutup pintu kamar..

“ Bye ya Mas Den…, salam ya buat Mba Indah…”, balasku dengan tubuh masih telanjang di balik pintu.

Rasa horny efek obat perangasang dari dr Luna SpOg masih terasa…, pentilku masih tegang, buah dada terasa membesar, padahal ukurannya segitu-gitu.., ditambah sekarang ini aku dalam keadaan telanjang bulat…, lubang kenikmatanku masih bergetar-getar ringan. Aku menguap lebar, masih ngantuk, tidur cuma beberpa jam.
Masih dalam keadaan tanpa sehelai benangpun, aku merebahkan tubuhku di tempat tidur.., lumayan ‘tak a nap’ kurang lebih 1 jam, kulihat sekarang masih jam 07.02. Langsung kuselimuti badanku.


POV BIMA

Kualalumpur.

Jum’at
14.57

“Plloooookkk….. pplooooookk….. ppllooooookkk…. Pllooookkk…. Pppllooookkk….. pllooookkk…”, suara kulit selangakangan 2 manusia berbeda jenis beradu.

“Ssssshhhhh…..ssssshhhh….. oooooouuugghhhh… oooooouuuggghhhh…. Ooooouuuggghhhh…… sssshhhhh….. oooooouuugghhhhh….”, wanita tanpa sehelai benang berbaring terlentang di tempat tidur, selangakangannya terbuka lebar, kedua kakinya ku pegang sehingga lebar. Wanita berambut kurang lebih sebahu dengan buah dadanya kurang lebih 36C., bergoyang-goyang mengikuti irama hentakan-hentakan ku pada tubuhnya.
Lubang kenikmatannya seperti menjepit batang kenikmatanku, kalau tidak diimbangi teknik pernafasan yang mumpuni, bisa-bisa sudah jebol dari tadi batang kenikmatanku. Batang kenikmatanku sangat terasa dipijat-pijat., sempit bener lubang kenikmatannya.

“ Oooooouuugghhh…….ssssshhhhh….. I looovveeess toooo….ffuuucckksss Yooouuu Hasszrrraaaa……”, masih dalam posisi seperti tadi, irama keluar masuk batang kenikmatanku semakin cepat….., kurang lebih 5 menit kami dalam posisi seperti ini. Persetubuhan ini hampir 15 menit, Haszra sudah orgasme 2 kali, tapi Haszra belum mau berhenti dan batang kenikmatanku tidak boleh lepas dari lubang kenikmatannya.
Sudah berbagai gaya persetubuhan kita lakukan, stamina Haszra sepertinya cukup kuat, dan type wanita yang menyukai ‘hardcore’, makanya kita berdua bermandikan keringat seperti sedang gym, walau AC kamar ini cukup dingin.

“ Oooouugghhh….. ooooouuugghhhh….. sssshhhh…. Haaarddeerr…. Haaaarrdeerrrr fffuuccckkssss Meeee….. Biimaaaa…… Ooooouuugghhhh……ooooouuuggghhhh…. Fuuuuccckkkkssss….”, Haszra berteriak menikmat lubang kenikmatannya diaduk-aduk batang kenikmatanku…

“Ppllooooookkk…. Pllooooookkk…. Ploooookkk… plooooook……. Ploooookkk…. Plloooookkkk…..”, kulit selangkangan kami masih beradu dengan speed tinggi.., hardcore bener deeh….

Kulit batang kenikmatanku saling bergesekan dengan kulit lubang kenikmatan Haszra, semakin ngilu dan terasa ingin meledak, “Ooooouuuuggghhhh…. Daaammnn yoouurr puussy tiiightt my ddiickkss Haassszzrraaaa…. Oooouuugghhhhh……. Fuuuuccckssss…. I m coomiiiiinnggg…….”.

“Oooooouuuggghhhttt….. hold.. Biimaaaa, I m cooomiiingggg toooo…, fuucckss Meee haardeerrr… ooooouuugghhh….. Comeee inssiideee Meee Biimaaaa…. Oooouugghhh…”, Haszra mendekati orgasme, tubuh melengkung keatas, buah dadanya yang besar membusung, aku semakin mempercepat tempo gerakan maju mundur. Batang kenikmatan semakin ingin menyemburkan sperma.

“Crrooootttt…….crroooottt……crroooottttt…..”.
“Oooouuuuggghhttrrr……”, sperma langsung membanjiri lubang kenikmatan Haszra…, tubuhku sepersekian detik terasa bergetar….

Beberapa detik kemudian.., “Ooooouugghhtttrrr… Biimaaaaa…..Yoouuu daammn….fuucksss….”, tubuh Haszra tiba-tiba bergetar menikmati sensasi orgasmenya, terasa lubang kenikmatannya berkedut-kedut memijit batang kenikmatanku.

“Ooooouuuugghhhhhh….. oooooouuuggghhhhh…. Ooooouuuuggghhhh…..ooooooouuuuggghhhhh….. Fuucckkss…… ffuuuucckkkkkssss….. oooooouuggghhhh….. I ggoottss biiiggss Oooo….”, Haszra menikmati sensasi ‘big orgasm’ , tubuhnya bergetar-getar engga karuan…

Nafas kita berdua masih berat, seperti habis lari marathon, aku masih diposisi atas menindih Haszra sambil ‘deep kiss’ beberapa saat.
Batang kenikmatanku pelan-pelan mengecil terasa hangat oleh spermaku di dalam, lubang kenikmatan Haszra.

Aku cabut batang kenikmatanku, dan langsung berbaring di samping Haszra sambil memeluknya. Pelan-pelan nafas kita mulai teratur, tubuh kita bermandikan keringat., tempat tidur Haszra basah oleh keringat kita.

Apartement Haszra tidak jauh dari branch office Malaysia. Tadi aku keluar office sekitar jam 12.30, berjalan kaki menuju hotel, kebetulan lewat apartement yang dibawahnya ada foodcourt, karena tadi pagi belum sempat sarapan dan perut terasa minta diisi, mampirlah untuk makan di foodcourt tersebut. Baru mulai makan, aku dihampiri wanita, yang ternyata Haszra. Makan siang bareng lah kita berdua, sambil ngobrol ngalor ngidul. Ternyata Haszra sudah menikah dengan seorang pilot maskapai tersohor di Malaysia., dan mereka belum dikaruniai momongan. Haszra siang ini mengenakan celana legging ¾ dengan kaos buntung ketat, terlihat buah dadanya besar sekali menantang, kelihatan lebih cantik daripada memakai seragam di hotel.

Setelah selesai makan, Haszra mengundangku untuk melanjutkan ngobrol-ngobrol di apartementnya, karena kebetulan suaminya sedang terbang. Aku terima undangan tersebut, karena aku enggak ada kerjaan kagi, tugas office hari sudah selesai semua.
Apartementnya cukup besar dan bagus dengan 3 kamar tidur. Kita berdua melanjutkan obrolan di sofa ruang tamu sambil minum wine, cukup enak juga wine yang disajikan Haszra.

Pengaruh alkohol, lama-lama posisi duduk kita semakin mendekat, wajah Haszra terlihat mulai kemerahan. Kita tidak berhenti minum wine, setiap gelas wine kosong, Haszra langsung mengisi gelas kita berdua.. Dan tubuhku juga terasa semakin hangat.
Dan…..tubuh kita semakin dekat, lama-lama nempel, dengan bahasa tubuh dewasa, tanpa dikomandoi, kita saling berciuman…., selanjut.., seperti cerita diatas.

Haszra cukup liar dalam bersetubuh, sangat suka ‘hardcore’…, mungkin efek jarang ketemu suami.


POV VINA

Grand Hyatt
08.24 Sabtu pagi

Aku terbangun, terasa kulit tubuh telanjangku dibungkus selimut. Terlihat dari jendela kamar matahari bersinar terang. Terasa getaran kecil lubang kenikmatanku cenat cenut pentil masih terasa keras, efek obat perangsang masih terasa, ingin rasanya lubang kenikmatanku diaduk-aduk batang kenikmatan. Males rasa mau bangun dari tempat tidur., rasanya ingin bersetubuh tanpa henti…, tapi enggak ada batang kenikmatan yang ‘avaiable’ neh….

Akhirnya aku paksakan untuk bangun dan duduk di tempat tidur…, kalo enggak inget masih ada tugas penting dari kantor siang menjelang sore ini, ingin rasanya staycation di hotel ini, dan mencari-cari batang kenikmatan yang mau mengaduk-aduk lubang kenikmatanku.



- bersambung-
 
ijin baca ceritanya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd