Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT This is Destiny

Bimabet
Beh udah chap 6 aja, ketinggalan coretnya nubi :hammer:

Izin :baca: suhu
 
buat tsnya. please si vivi jangan hanya pasrah pas di bully.
 
Chapter 7

***
( pagi hari )


(Seperti biasa vivi, tante nia , om hen dan kali ini rendra ikut sarapan pagi, vivi tak berani tatap mukanya rendra, vivi dan rendra pun menuju mobil.)

"Aws gue dolo masuk, dan lo di depan.." ucapnya jutek.

( vivi yang tak mau cari masalah, duduk di kursi depan, mobil pun jalan. Suara hening di dalam mobil, rendra kembali terlelap sedangkan vivi melihat jalan. Tak terasa mobil pun sudah hampir sampai.)

"stop disini pak agus..." stop rendra dan keluar dari mobil.

( rendra terlihat berkumpul dengan teman-temannya di warung yang tak jauh dari sekolah, dan juga angel ceweknya ada disana, vivi pun turun dan memilih langsung menuju kelas).

"heiii vi... pagi-pagi udah bengong.." tegur reni

"eh ngak kok. Hehe.. perhatiin mereka aja tuh.." vivi beralasan

"ohh.. gank si rendra,, lo dah kenal?" ucap reni

" ngakk.." jawabnya sambil geleng-geleng,

"gue kasih tau ya.." reni sambil duduk.

"lo dah kenal kan pasti yang mukanya mesum + lo tendang kemarin, yang di sampingnya yang mirip tampang batak itu jerry, di belakangnya yang culun pakai kacamata namnya raka, sampingnya itu indra." Jelasnya reni mendetail.

"hmm. Seserem gitukah mereka?" tanya vivi.

"gak sih.. si rendra aj.. yang kemarin gue bilang, duit berbicara serem." Lanjut reni.

"ouh.. hmm.. dah yuk masuk dah bel masuk.

( pelajaran di mulai seperti biasanya, di tengah-tengah pelajaran jerry minta izin ke wc. 5 menit kemudian reni juga izin ke wc.. padahal 30 menit lagi jam istirahat)


***
( wc pria )

"jerry dimana kamu.." teriak reni pelan..

"hmmm.." di bekapnya mulut reni dan masuk ke salah satu wc.

"sssstttt... jangan berisik beb.. " tangan jerry sambil menutup bibir reni.

"iahh. Kenapa cihhh?" reni sok imut.

"kangen bibir bawah kamu.." di elusnya memek reni

"hmm.. ih jangan lama ya.. nanti ketauan.." jawabnya manyun.

"iahh.. yuk nungging." Di pelorotkannya cd reni dan kontolnya jerry langsung melesak masuk..

"ehh ehh.." erangan reni saat kontol jerry keluar masuk dengan cepat..

"ahh shit..." di angkatnya satu kaki reni.. jerry semakin gencar menggenjotnya.

( sekitar 10 menit dengan posisi itu, terasa kontol jerry mulai kedat kedut.)

"plopppp" di cabutnya kontolnya.

"sepong beb.." reni pun berjongkong..

"slrruupppsss..." reni menjilati palkon jerry..

"ahh.. yeahh" di elusnya rambut reni.

"slruupsss.." di jilatnya dari buah zakarnya sampai ujungg..

( lidah bermain di kepala kontol jerry, sesekali di sedotnya lubang kencingnya,, kini kepalanya maju munudur dengan cepatt...)

"aaaahhh....beb" di tekannya kontol jerry ke mulut renii..

"Sfx* crooottt.... Crroottt... crrootttt....." jerry terus menekan kontolnya..

"ugghh,,,plop...."

"uhuukkk,,, uhuukkk,,,, uhuukkk..." reni terbatuk-batuk tersedak sperma jerry,,

"nanti pulang sekolah kita main lagi yah di uks sama rendra.." di ciumnya bibir reni yang mash penuh sperma.

"ihh tapi. Uhuuk..uhukk.. aku gak mau ada yang lain, apa lagi si ben.." reni manyun.

"iahh aku janji.. cuman kita ber 4.." jerry senyum.

"iah.. awas aj gak puasin aku.." di puternya kontol jerry yang setengah tertidur.

"awhh iahh... beb..yuk keluar.." tarik tanganya jerry.

( jerry pun memperbaikin celananya, sedangkan reni ke wc wanita untuk membersihkan mulutnya dan memeknya. Dan tak lama bell istirhat berbunyi, reni segera masuk ke kelas).

"hei vi... " tegur reni saat vivi beranjak dari kursinya.

"knp ren." Jawabna ramah..

"kantin yuk... " ajaknya.

"yuk.. eh di pipi lo ada bekas ingus tuh.." tunjuk vivi.

"upss.. sorry. Gue flu tadi,, hehe jorok ya." Reni panic langsung membersihkannya dengan tissue.

"iah gpp.. yuk ke kantin." Jawab vivi.

( vivi dan reni pun ke kantin, vivi hari ini persaannya lebih tenang. Karena rendra tak macem-macem dengannya. )

"eh dah bell..yuk ke kelas" ajak reni

( sesampainya di kelas, pandangan vivi melihat rendra dkk. Senyam senyum dan tertawa kecil .)

"tumben tuh udah di kelas.. braaaakkkk,,,,,,,, " bangkunya patah saat vivi duduk,,,

( tubuhnya vivi terjengkang ke belakang, sebelum ia menyelesaikan kalimatnya. )

"wahhahahahaa... wahhahaaa...." Suara ketawa keras yang bersumber dari bangku belakang, siapa lagi kalu bukan rendra dkk.

"vi.. lo gpp?" reni bantu berdiri vivi.

"iah gpp.." matanya mentap tajam kea rah rendra dkk.

( rendra yang sadar tatapannya vivi, tangnya menampar pipinya sendiri sambil tertawa, vivi sadar permainan rendra di mulai. Tapi vivi harus tahan emosi karena sudah janji ke om dan tante. Tak lama permberitahuan bahwa guru pelajaran ini tidak bisa hadir karena keperluan, sorak sorai pun terjadi.)

"vi.. gue tinggal bentar ya, mau kasih tau ada bangku rusak." Ucap reni.

"iah makasih ren.. baik bangt." Vivi ternseyum,

( reni keluar kelas, tak lama terlihat jerry dan rendra keluar kelas. Timbul perasaan pensaran.. tak lama vivi pun menyusul tapi sayang ke hilangan jejak. Vivi memilih mencari bangku baru,)


***
( ruang uks )

" ihh si angel udah duluan.. gak ada guru ngel?" ucap reni

"ada kok, bentar lagi di mulai kok.." jawabnya genit.

"nihh sayang aku dah belii" angel kasih sesuatu ke rendra ternyata kondom.

"oi jerr nih lo juga satu.. kasian ntr reni bunting.. haha" ledeknya sambil langsung tindih reni di ranking sebelah."

"ieee... " di tariknya gorden membatasi ranjang.

( suara desah pun mulai terdengar, reni pun bercumbu dengan jerry, dan rendra dengan angel. Di lucutinya satu per satu kacingnya milik reni, payudaranya yang berukuran 34b tertutup tangtop. Di tariknya kebawah dan di lumatnya bukit kembar reni. Sedangkan angel sudah ngangkang dan di enjot rendra, di singkapnya rok dan cd nya tanpa membuka bajunya.)

"uhh jerr.. hmm masukin ah.." jerry masih asik bermain dengan memeknya reni.."

"iaahh beb.." di miringkanya tubuh reni dan di angkat 1 kakinya..

"bleeessshhh.." kontolny masuk perlahan..

"slruuppsss" di enjotnya perlahan sambil mulutnya bermain di payudara.

( reni dengan jelas melihat kontolnya jerry keluar masuk dengan irama slow.., di samping desahan angel yang sedang WOT, mengisi ruangan UKS. Kini kontolnya jerry semakin cepat,, di ubahnya posisi reni tanpa cabut kontol, kali ini di angkatnya kaki reni ke pundak jerry.)

"Plokkk plokk plokk.." hentakan sekaligus suara kontol dan memek saling beradu.

"uhh sayang aku mau di atass... uh" bisik angel," sambil rendra berbaring,

"blessshh...." Di masukany kontol rendra perlahan.

( tangan angel bertumpu di dada rendra, pinggulny maju mundur dan sesekali berputar.. di remasnya payudara angel yang masih terbungkus baju seragam".)


***

"cari kemana lagi...." Gumam vivi, karena tak ada yang satu pun minta tolong.

" ke tempat kemarin belum di cek." Vivi pun kea rah uks, karena kebetulan ruang uks paling belakang dekat ruang eskul.

"kayak ada orang hm..." vivi menempelakn kupingnua ke pintu ruang uks.

"kreeekkk,,,,," pintu uks terbuka, vivi langsung cari tempat sembunyi,

( keluarnya rendra bersama angel, jerry dan reni, vivi yang lihat mereka berempat hanya bengong, kenapa reni bisa bersama mereka, vivi pun menjauh perlahan. Tapi sayang.. )

"breegg." Vivi menyenggol kursi, dan kembali bersembunyi.

( reni yang sadar ada sesuatu langsung menoleh ke belakang, bersamaaan vivi mengintip lagi, reni tersontak kaget kalau itu ternyata vivi. Reni pub belagak tak melihat dan berjalan lagi )

"kenapa beb?" tanya jerry.

"hmm ada kucing tadi,, yuk..." ucapnya sambil gandeng tangan jerry.

( mereka berempat pun meninggalkan UKS, vivi memilih memutar dan kembali ke kelas.. )


***

"vi... ikut gue bentar.." di tariknya tangan vivi oleh reni

"kemana...?" ucapnya kaget.

"ikut bentar.." reni ajak ke taman.

"lo tadi liat gue kan keluar dari uks bareng rendra sama angel plus jerry?" matanya menyorot tajam

"iaah.. gue tutup mulut kok.. abis kikuk kikuk kan.. ehee" jawabnya singkat.

"bukan itu..., gue sebenernya ceweknya jerry, dan yang lebih penting.. rendra sama angel bakal bikin lo out dari sekolah ini.." bisiknya pelan.

"dan awal baru di mulai vi.. terus kenapa lo tolak minta maaf ke rendra, padahal gue yang minta bantuin ke jerry?" sambungnya.

"iah soal itu, gue kira harus kikuk-kikuk sama si rendra.. maknya gue nolak." Jawab vivi ragu.

"yeee.. rendra jga kikuk-kikuk sama yang gk sembarangan kali.."

"gue gak bisa bantu apa-apa vi.. sorry.." ucapnya melas.

"ia.. kenapa lo mau bantuin gue? Padahal baru kenal? Tanyanya bingung.

"hm.. gue kasihan aja liat lo, sorry ya biasanya mental anak desa gitu mentalnya ya gitu,," ucapnya ragu.

"gitu gimana? Bloon? Tolol gitu?" ucap vivi.

"gue gak maksud vi ngomong gitu. Sorry/" reni nyegir tak enak.

"iah gpp.. " vivi juga nyegir.

( setelah obrolan selesai, vivi dan reni pun balik ke kelas menunggu bell pulang, cukup lama bell pulang pun terdengar. Vivi pun langsung ke parkiran dan pak agus sudah menunggu.)

"woiii tunggu.." teriak rendra saat vivi buka pintu.

" lo tunggu di depan gerbang atau depan warung.. gue gak mau di liat 1 mobil sama lo," perintahnya.

"ya" ucap vivi agak emosi.

( vivi pun berjalan keluar gerbang dan berdiri agak jauh dari gerbang sekolah, tak lama mobilnya pun berhenti"

"tokk tok tok.." vivi ketuk kaca mobil,

"gak bisa d buka... pak agus." Ucap vivi

"lo mau numpang??" ucap rendra jendela mobil terbuka,

( terlihat angel di kursi belakang bareng rendra..)

" bukain ren.." tangan vivi sambil tarik gagang pintu mobil,

"ogaahh.. nih, lo naik angkot aj,,," di jatuhin uang recehan di hadapannya.

"dahh... jalan pak aguss.." ucapnya sambil tertawa bareng angel,

(mobil pun jalan, vivi hanya berdiri tertegun. Tanganya mengepal kuat menahan emosi, vivi pun memungut duit recehan di tanah, di hapusnya air mata yang menetes sedikit dan vivi pun dengan angkot menuju pulang ).

To Be continue.
 
Vie....ikut om saja:cool: yuk! :polisi: jangan naik angkot... nanti nyasar lagi lho!​
 
Chapter 8


***
(rumah )

( muka vivi basah penuh keringat, karena jalan kaki dari depan perumahan ke dalam cukup jauh. )

" non dah balik... maaf ya non.. tadi itu perintah den rendra, saya di ancam di pecat non." Ucap pak agus saat vivi masuk ker umah.
"iah gpp kok... " jawabny sambil ngos-ngosan.

" vivi kedalem dulu ya..." langkahnya memasuki rumah.

"iah non" jwab singkat pak agus.

" enak gak naik angkot?" ucap rendra di ruang tengah saat vivi mau naik tangga.

"........." tak ada jwaban hanya menatap tajam rendra.

"hahahaaa.... " tawanya puasss.

( vivi pun masuk kamarnya, dan berusaha melupakan keajidan hari ini, malam pun tiba, tapi kali ini vivi makan malam bareng bi inah, om dan tante belum balik, rendra pun tak terlihat. )

"bi.. om sama tante biasa balik jam brp?" ucap vivi.

" tergantung non... kadang jam 12, 9, jam 9 aj paling cepet." Jawabnya

"ouhh.. sibuk banget ya.." ucap vivi manyun.

" iah non.. bibi tinggal ke belakang yah mau berbenah dulu." Bi inah pamit.

( terasa rumah sepi sekali malam hari, rumah sebesar ini cuman di huni 6 orang termasuk vivi. Vivi pun memlih tidur.)

***

( keesokan harinya )

(pagi ini seperti pagi sebelumnya, rendra turun di warung depan sekolah. Pelajaran pertama pun selesai, jam berikut adalah jam olahraga. Vivi dan yang lain pun segera berganti baju olahrga ke wc.)

"ih vi,,, gede juga gunung lo.." ucap reni

"ih apa sih.. hmm" vivi tersipu malu dan menutupi dadanya walau sudah di lapisi kaos, memang baju olaharaganya lumayan ketat.

( para siswa pun melakukan pemanasan mengelilingin lapangan, vivi pun berlari santai dan dari belakang diikuti rendra sambil berlari kencang )

"mingggirrr" teriak rendra menuju arahvivi, di senggolnya sedikit.

"awhh.." vivi terjatuh terduduk.. matanya menyorot tajam ke rendra.

"( sabarr sabarrrr.. arghh..)" gumam vivi dalam hati.

( selanjutnya para siswa cowok bermain bola, vivi dan yang lainya bergantian bermain volley. Vivi tidak ikut bermain karena tidak bisa main, hanya melihat dari pinggir lapangan.)

"oi raka mau taruhan gak..?" ucap rendra

"apa?"

"gue tenang nih bola ke si bocah kampung itu, kalau gak kena kepalanya gue traktir mie ayam. Tapi kalau kena gue traktir juga.. gmn?" tanyanya sambil menaikan alis,

"bego sama aj.. seterah lo aj, tapi kalu pingsan gmn?" jawab raka.

"gak bakal.. termasuk tangguh tuh.. gue kerjain gak pernah nangis." Kakinya sambil memainkan bola.

"seterah dah.." raka dan yang lain lanjut bermain..

"...." Senyum licik rendra dan bersiap nendang bola.

"( rasain nih.. ).. bugg" di tendang bolanya

"vivi awas.." teraik salah satu orang.

"baakkk...." Bola kena kepala belakang vivi.

( vivi yang kaget pun jatuh berlutut, reni langsung mendekati vivid an siswa yang lain melihat apa yang terjadi.)
"sorry... kekecengan." Teriak rendra

"( kali ini gue gentian bales dendam)" gumam vivi dalam hati, dan pura-pura pingsan.

"Vi... bangun.." ucap reni shock.

"mampus lo ren... pingsan tuh anak." Ucap jerry sambil tepuk bahunya.

"upsss..." ucap rendra.

***


"wahh ada apa nih" ucap lelaki entah siapa.

"pingsan kak kena bola" ucap siswi lain.

"sini gua bawa ke uks.." sambil di gotongnya tubuh vivi.

"(nghh.. siapa yang bopong gue?)" vivi pun terus pura-pura pingsan.

"cihhh si randy sok banget jadi penolong, mentang-mentang ketua osis " ucap rendra.

" kesempatan ya ren..?" ucap raka.

"yoa.. "

( ternyata cowok itu adalah randy ketua osis sekolah ini, di bopongnya sambil berlari sesekali melihat wajahnya vivi. Vivi yang penasaran tak berani mengintip, )
"uhh... berat juga nih anak" gumam randy dalam hati

"sini kak biar reni aja yang urus, terima kasih udah bawa kesini." Ucap reni

"okee no problem," ucapnya sambil tertuju ke bukit kembarnya.

"(wah montok juga tuh melon)" randty terus menatap.

"Yuk dah keluar-keluar" perintah randy keluar uks.

***


"vivi vivi... yang sabar ya.." ucap reni sambil memberi minyakkayu putih ke lehernya.

"renn.. itu siapa yang bopong gue?" ucap vivi sambil bangun.

"eeehhhhh" jerit reni kaget.

"ssstttttt.."

"lo gak pingsan vi?" ucap reni kaget.

"gak lah, baru segitu gak terasa, sakitan ketiban kelapa pas di kampung." Ucap vivi senyum

"terus lo gak pingsan?" tanyanya

"pingsanlah... haha" jawabnya nyengir.

"huh, gue kira gak pingsan.." di toyornya kepala viivi.

"pura-pura dikitlah kerjain tuh rendra.."

"tapi serius gpp kepala lo? Kenceng gitu bolanya tadi" tanya reni masih ragu.

"iah serius, tadi jatuh kaget aja" vivi menjelaskan.

" oh ia gue ambil seragam lo ya, biar langsung ganti pakiannya disini dan sekalian mau liat ekpresi si rendra. Ok." Ucapnya sambil pergi.

( vivi pun tiduran lagi, ranjang uks seperti ranjang rumah sakit. Lumayan empuk, terbayang rendra dan angel melakukan kikuk-kikuk disini. Teringat kembali jeritas histeris angel dari luar ruang uks ini.)

"kreeeK" suara pintu., vivi pun pura-pura menciumi minyak kayu putih

"udah sadar?" tanyanya

"eh hmm.. iaa" jawabnya kaget cowoknya yang tak di kenal masuk

"gue randy, baguslah lah terus lo gpp?" tanya randy

"hmm iah kak, makasih udah tolongin tadi" vivi sadar itu randy ketua osis.

"ohh gpp kok slow, emang kewajiban sesame manusia saling menolongkan?" ucapnya panjang lebar.

"hhehe ia." Jawab vivi singkat.

"upss sory" ucap reni.

"oh iah.. masuk aja teman ini kan?" tanya randy sambil tunjuk kea rah vivi.

"iah kak, sory kak boleh keluar sebentar gak? Vivi mau ganti pakaian." Ucap reni.

"oh ya ya silakan, ya udah gua juga pamit deh, cuman cek keadaan aja, see u" jawabnya cool.

***


( vivi pun segera berganti seragam )

"eh vi,, lo tagu gak pas tau lo pingsan ekpresi si rendra gimana?" ucapnya senang.

"ngggkk.." geleng-geleng.

"kata jerry, si rendra agak shock gitu.. kaget lo bisa pingsan. Haha" tawanya sambil tepuk bahu vivi.

"biarin sesekali rasain tuh. Haha.." jawabnya ikut ketawa.

( vivi pun senang melihat ekpresi rendra sperti itu, dan kembali kekelas. Saat melihat rendra sikapnya seolah-olah tak ada kejadian apa-apa. Waktu pun berlalu jam pulang pun berbunyi. )

***


" pak agus gak jemput, jangan ngarep di jemput " ucap sambil berjalan keluar.

"........" tak ada jawaban dari vivi dan mencerna perkataan rendra.

"hmm ia pak agus gak ada.." ucapnya singakat

( vivi pun putusin naik angkot lagi, dan terlihat rendra dkk lagi ngumpul di warung depan sekolah. Canda tawanya tak merasa bersalah apa yang terjadi. )

"ngggiikkk.." suara rem motor di depannya.

"lo yang tadi pingsan kan?" ucap orang yang ternyata itu randy.

"iaaah siapa ya?" ucap vivi ragu.

"haha... gue randy inget kan?" di bukanya helm.

"ohh kak randy.. sorry gak tau. Kak" ucap vivi nyengir.

"iah gpp.. balik bareng yuk.. " ajaknya.

" gak kak.. tunggu angkot aja ," jawab vivi.

"lama angkot mah... yuk" ajaknya lagi.

(vivi pun berpikir sejenak, mungkin dengan terima ajakany itu sebagai ucapan terima kasih secara gak langsung. Walau hanya pura-pura pingsan.)

"iaah deh,,, uh." Vivi berusaha naik motor nyang cukup tinggi.

"yukk.. bruumm. Brumm" randy memakai helm nya dan gas tahan motor ninja nya.

"pegangan vi.." pintanya.

"ia.." vivi pun ragu memegang pinggang randy,

( vivi dan randy pun berangkat )

"wah gila tuh ren.. si randy ajak balik si vivi.." ucap raka.

"terus napa? Biarin aja.. gak ada urusan" ucap nya.

"ya bisa-bisa si randy bisa bantuin vivi kalau lo kejain ren.." ucap indra.

" terus kenapa? Mentang-mentang ketua osis gitu> gak ngaruh.." lanjutnya rendra.

"kalau si vivi pacar randy beda urusannya loh" ucap raka

"cih.. mana mau anak kampung. Paling si randy incer memek doank.. itu pun kalau bodynya montok haha ya gak?" ucap renra tertawa.

"tapi emang montok toketnya ren.." ucap ben..

"serius?" lanjut indra.

"iaa.. gw kan pakar soal gini apa lagi soal toket.. haha.." ucanya sambil banggakan diri sendiri.

"tapi gak keliatan gede ah.." lanjut jerry

" ya.. itu bajunya gede, gue gak salah kok.. gedean si vivi daripada angel ahahaa/" ucapnya

"peaaa.." di toyornya kepala ben oleh rendra.

"tapi randy sama lo beda tipis ren.. 11 12.." ucap jerry.

" tapi gue 12, lebih tinggu dari 11 ya gak?" jawabnya nyengir.

"seterah dah... " ucap raka..

( mereka pun tertawa bersama, tak lama rendra pun balik menggunakan mobil jerry ).

***


" vi... rumahnya emang dimana?" ucap randy

"di perumahan xxxxxx" ucap vivi agak teriak karena sambil jalan.

"ohh ( tai... jauh banget.. bersebrangan dari arah rumah gua )" ucap randy dalam hati.

"vi pegangan.." ucap randy, di gas nya kencang motornya.

"aaah.." reflek vivi langsung peluk randy.

"ngggiiitttttt..." di remnya mendadak saat lampu merah.

( vivi pun terpejam karena takut kalau ngebut, dadanya menekan pungung randy, karena tas nya tasnya modelnya tas selendang.)

"( anjirr empuk banget tuh toket.. )" ucapnya dalam hati sambil liat vivi yang lagi benerin duduknya.

(perjalanan pun di lanjutkan, randy dengan sengaja ngebut dan memainkan rem motornya dan vivi pun reflek kembali peluk erat randy. Dadanya kini menekan pungungnya randy, dan tak terasa sudah hampir ke perumahan )

"vii.. dah mau sampe.. kemana nih jalannya? Ucap randy sambil memelankan motornya.

"hmm ia disana lurus belok kiri" vivi pun kasih unjuk arahnya.

" ouh ya..uh pegel jga.." randy sambil mengerakannya pundaknya menggesek halus dada vivi.

"nghh iah.." menyadari dadanya terasa di elus vvi benerin duduknya yang agak menungging karena posisi jok motornya.

"(shit.. sadar dia gue lagi mainin toketnya)" gumam randy dalam hati.

" nahh di depann tuh yang pagarnya hitam" ucapnya senang, sambil pegang pundak randy.

"nah sampai.." ucap randy.

"thx ya kak.. hhee" vivi senyum manis.

" iahh vi,, sama-sama.. dah ya byee.. see u." ucap randy cool.

( randy pun memutar balik motornya, dan menancap gas. Di perjalanan masih terbayangan toketnya vivi. Dan vivi pun agak terangsang saat punggungnya menakan dan tergesek oleh punggungnya randy. Sensasi yang lumayan ).

To Be Continue
 
Petralite
Kayaknya bakal ada perang antar rendra sama randy ini
 
wah solar deh. setuju sama atas ane. bakal ada konflik antara rendra n randy. tapi apa pemicunya blm tau.
 
ditunggu siapa pertama.. rendra.. randy.. om hen atau supir.. hehe
 
Chapter 9


***


( hari pun berlalu, tak terasa sudah 1 minggu vivi masuk sekolah dan 1 minggu setelah kejaidan itu rendra belum melakukan aksi sebelumnya. Tanpa bahasa dan buang muka saat rendra dan vivi 1 mobil, vivi persaanya senang mungkin rendra sudah kapok. Vivi pun semakin dekat dengan randy walau tak tiap hari ketemu,, tapi kelakuanya waktu antar vivi masih membekas.)

"huaaaaa... udah seminggu gue gak d kerjain haha puasss.. rasain lo" teriak vivi dalam kamar dan rebahan di kasur.
"ohh senangnyaa,," tiba-tiba vivi terdiam.

"(hmm keingetan pas di motor randy hmm... geli bangett." Ujung jari vivi memainya ujung payudaranya.

"hmm... " di bukanya baju tidurnya dan bra nya..

"cobain baju ini ah.. namnya sangtop atau tingtop ya. Hmm" di pakainya tangtop putih polosa dan ketat pas tubuhnya

"hmm.." di puternya ujung jari di sekitar putingnya.

"ahhh" desahnya kecil, terasa putingnya mengeras.

( di remasnya payudaranya sendiri perlahan, sambil di mainkan putingya. Vivi pun membuka celana tidurnya dan cd nya, di gesekannya jarinya belahan memeknya yang rimbun.. )

"ssshh.." jarinya menggesek klitorisnya,

"hmmmm shshh".. puting dan klitorisnya di ggesek bersamaan..

(tubuhnya menggeliat antara enak dan geli, di gigitnya bibir bawahnya sambil meram.. lenguhnya tertahan di ikuti gesekan jarinya. Tubuhnya vivi menandakan bawah dirina akan segera klimaks, tubuhnya semakin menggeliat..)

"tok tok tok... vi.. udah tidur? Ucap tante nia.

"vi... tok tok.." lanjut tante nia.

"ahh iah belom tante, bentar abis dari kamar mandi.." vivi pun panic langsung ambil handuk menutupi bawahnya dan langsung buka pintu.
"ehm ia tant ada apa?" ucap vivi

"ngak kamu sibuk tante mau kasih sesuatu.." bisik tante nia.

"hmm.. gk juga kok.." jawabnya

"wahh tumben kamu pakai tangtop sama pentilnya keliatan gitu.." ucapnya genit,

"hmmm " vivi tutupin dadanya.

"hihihiih... tante ganggu kamu manstrubasi yah" bisiknya.

"uhm" vivi menunduk malu..

"ketauan hihi.. tante gak lama deh.. cuman kasih ini.." ucap tante nia.

"hmm apa ini tante? Vivi ambil beberapa keeping dvd.

"film, tapi di tonton kalu kamu lagi kayak gini.. seru kok.." di toelnya payudaranya,

"uhm.. tapi tante.." tanyanya rragu,

"gpp.. kamu nonton deh, biar tante gk ngajarin lagi.. hihi, dah ya.. lanjutin aja dulu.." ucapnya sambil tertawa genit.

( vivi pun melihat sampulnya, film JAV denngan kualitas HD no censored, vivi yang pensaran pun mencoba menyetel, tetapi ia takbisa menyetel dvd nya sampai libidonya normal lagi. )

"fiuuh,, bisa juga uhmm." Vivi pun duduk di pinggir tempat tidur.

"film apa sih.. hmm" vivi pensaran

( film pun di mulai, di awali pemeran cewek melakukan mnastrubasi, awalnya sama seperti yang vivi lakukan tetapi kali ini di cewek ngangkang lebar di bukanya bibir memeknya sambil di geseknya cepat klitorisnya. Libidonya vivi meningkat lagi, di cobanya kini vivi ngangkang dan tanganya berusaha membuka bibir memeknya. Diikutinya gerakan jari-jari. Desahnya kini kembali lagi. )

"uhhh hmm..." kepalnya geleng-geleng meraskan nikmat dan geli.

( pemeran cewek sekarang di pegang 2 cowok, vivi pun berhenti sejenak. Di lihatnya di jilat memeknya pemeran cewek dan 1 cowok lagi meremas nya dari belakang. Vivi pun langsung rebahan dan memainkan payudaranya dan memeknya.)

"aahh renn,,, uhh,,,, teruss." Khayalnya menyebut nama rendra.

"uhhh... gak kuatt.. hmm" tubuhnya mengejang hebatt...

"sfx* creett creett creett.." di di kangkanginnya pahanya lebar..

"uhhh...uhh uhh..." hebusan nafasnya cepat.

( setelah menikmati kilmaksnya vivi kembali melihat adegannya yang sekarang lagi di genjot, vivi hanya tertegun kembali terbayang om dan tante. Cukup lama vivi memperhatikan adegannya, libidonya terasa naik lagi dan mencoba menahan)

"aah.. udah ah, hmm." Gumam vivi sambil mematikan dvd.

( vivi pun ke wc dan bersih-bersih dan di pakainya kembali pakainnya, selesai vivi pun rebahan dan tidur ).

***


"kak jangan...." Teriak vivi berlari di lorong.

"awwhh.." vivi terjatuh.

"mau kemana cantik" ucap randy sambil bekap mulutnya..

"hmmm...hmmm" suaranya di bekap, tak lama di bopongnya ke ruangan mirip UKS.

( di ikatnya tangan vivi ke ujung ranjang, )

" ahm...." Di lumatnya bibir dan sekitar leher vivi sambil di remas payudaranya.

"montok juga lo vi.. breet breett.." di bukanya paksa bajunya dan di traiknya branya..

"aahmm slruupp.." bibirnya randy menyapu berisih kedua payudaranya..

"aaaahhh..." lenguhh vivi sambil kepalanya geleng-geleng..

(tak lama randy pun menarik cd vivi, dan kangkangin, di lumatnya memeknya dengan rakus, desah vivi menerima kenikmatan. Di gesekannya kontol randy perlahan...)
"blessshh..." kontolnya masuk perlahaann..

"aauuhhh.." jerit vivi...

"uhh rasain nihh.. uh uh.." randy menggejot cepat kontolnya.

"yang cepet kak.. uhhh" desah vivi..

"uhhh iahh..." sambil di remasnya payudara vivi yang ikut goyang.

"auhhh aku pipiss ihh/" rengeknya manja..

"bareng sayang..." 10 menit randy menggenjotnya.

"sfx*crootttt crroottttt corrrrttt..." uhhh lenguh randy panjang. Di ikuti vivi bersamaaan,,

( tubuhnya randy berbaring di samping vivi, sambil peluk dan melumat bibirnyaa.)

"Braaaaaaaakkkkk....." suara pintu di tendang kerasss.. vivi dan rendra pun panic

***


"haaaa... haaa.. haaa." Vivi terbangun dari mimpinya, wajahnya berkeringat.

"huumm.. haaa.. kebawa mimpi lagi.." nafasnya tak beraturan.

"kok randy serasa nyata banget tadi.uhmm" gumamnya sambil menuju wc.

( di lap nya mukanya yang berkeringat, putingnya terasa mengeras lagi. )

"huh gara-gara film itu tuh.. kebawa mimpi.. hmm" tubuhnya rebahan lagi.

"( kenapa harus randy kenapa gak rendra?)" gumamnya dalam hati.

"(ihh kenapa gue mikirin rendra, huftt au ah..)" lanjtunya sambil peluk guling dan kembali tidur lagi.

( vivi pun berusaha kembali tidur, masih berbayang adegan di film jav oleh vivi. Waktu menunjukan jam 2 pagi, )


***

(pagi hari )

"oh ia ren, vi.. pak agus gak bisa jemput kamu pulang yah 1 minggu, soalnya papa ada client jadinya perlu pak agus." Ucap om hen sambil sarapan.
"rendra bawa mobil sendiri aja pa.. boleh kan?" ucap rendra santai.

"ya udah.. tapi ingat kamu berangkat bareng vivi ya." Lanjut om hen.

"yaaaaaa.." jawabnya malas.

"hihi... gitu donk.. kan serasi." Ledek tante nia.

"ih apaan sih ma.. bête banget" sambungnya rendra.

( mereka berempat pun sarapan. Om dan tante berangkat duluan sedangkan vivi menunggu di halaman rumah..)

"ayo cepet napa jadi cewek. Lelet amat" ucap rendra dari mobil sport nya.

(vivi pun menuju mobil si rendra dan d bukanya pintu mobilnya )

"ehhhh...." Vivi kaget pintu mobilnya naik ke atas.

"norak amat ".. senyum licik rendra

"pakai tuh sitbelt" perintahnya.

"yang mana? Gak ngertiii" jawabny ragu,

"ittuu,, et dah..." nadanya geram

( rendra pun memakaikan sitbelt ke vivi.)

"makasihh.." ucapnya ragu dan tak ada respon dari rendra.

( rendra pun langsung memacu mobilnya...bruuummmmmmmmm , vivi yang takut kecepatan berpegangan pada pinggir pintu sambil matanya terpejam. )
"cih... norak amat " gumam dalam hati lihat vivi ketakutan saat rendra ngebut.

( rendra pun sengaja mempercepat, dan tak lama hampir sampai sekolah.. )

"nggggiittt.." rem mobil

"turun lo disini, gue gak mau liat 1 mobil berduan sama lo," ucapnya

"iaa.." vivi berusaha membuka sitbeltnya.

"cepettt oi.." nadanya meninggi.

"ngk bisa bukanya.." tangan vivi mash berusaha buka

"et dah... " dan kembali rendra membuka siltbeltnya.

( vivi pun turun, jaraknya masih lumayan jauh mungkin 1km dari tempat vivi turun. Rendra pun langsung memacu mobilnya,)

"(aws aj lo ren.. rrhh)" geram vivi dalam hati, dan jalan kaki menuju sekolah.

***


( vivi pun sampai di sekolah, pelajaran pun seperti biasanya. Tak ada aksi mencurigakan dari rendra cuman sikap ngebetin vivi. Waktu pun berlalu sampai saat bel pulang sekolah, cuaca sangat mendung, vivi pun ragu untuk menanyakan ke rendra untuk pulang bareng. )

"lo pulang naik angkot aj..." saat vivi mendekati rendra,

"awas lo bilang bokap... gue bakal kerjain lo lebih parah inget.." ucapnya sambil melewati vivi.

"........" vivi pun menuju gerbang sekolah, karena cuaca sangat mendung.

***

( mobil )


"yang.... Tuh bocah kampung lagi di boncengin randy.." tunjuknya..

"biarin aja.. yang penting kamu sama aku yang.." rendra usap rambut angel.

"iahh... btw kamu kok gak kerjain dia lagi?" ucap angel.

"hmm. Dah gak ad aide,, kyknya dah gak mempan deh.." ucap rendra sambil nylahin mesin mobil.

"aku punya ide.. " bisiknya.

"tapi dah males.. biarin aja ah.." ucap rendra

"ihh ayo donk.. " ucapnya angel.

"iahh.. aku ikut km yayang.." rendra senyum

"( liat waktunya aja vi.. )" senyum kecut angel

( rendra pun setuju ide dari angel. Dan mereka pun berangkat. )

***


"wah vi... gue kebut ya.. gerimis nih" ucap randy.

"iah kak.." di peluknya erat..

"yang kenceng vi.. ( yang empuk ahaha)" gumamnya.

( vivi pun pegang erat pinggang randy, karena takut kecepatan.. hujan pun turun, randy dan vivi pun kehujanan, perjalan tatap di lanjutkan karena terlanjur basah. Dan akhirnya sampai di rumah.)

"makasih kak... maaf jadi kehujanan.." ucap vvi

"iah vi... " ucapnya sambil meperhatikan baju seragamnya yang basah, dan terbayang buah adanya yang menonjol dari baju seragamnya yang basah.

"kak.. ko bengong.." vivi melambai-lambai.

"ehh iaa... balik dlu yah.. see u." ucap rendra sambil memacu motornya.

"upss.. jangan-jangan liatin dada gue,, hmm" vivi menutupi dadanya.

( vivi pun segera masuk, dan bersih-bersih)

To be Continue
 
pertamak dah apdet ya
 
Jngan terlalu sadis bos, selingin sisi komedi vivi ma rendra suhu.... :ampun:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd