Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT This is Destiny

zhuquejr92

Guru Semprot
Daftar
28 Jan 2015
Post
677
Like diterima
13.474
Bimabet
PROLOGUE​

Gue balik lagi karena tidak kapok untuk menulis dan berimajinasi, walau sebelum-belumnya karya gue berhenti setengah jalan karena mungkin respon kurang baik. tapi kali ini gue bakal nulis dan cerita sampai akhir walau tak ada respon karena sekarang punya prinsip " menulislah untuk diri sendiri ", So semoga cerita gue berkontribusi dalam forum ini.

keep-calm-cause-this-is-our-destiny.png


Awal cerita, seorang wanita desa yang akan di jodohkan dengan pria kaya. Tetapi wanita tersebut baru menyelesaikan SMP dan tak mempunyai biaya untuk meneruskan pendidikannya. Keluarga sang pria pun setuju tetapi si wanita harus menlanjutkan pendidikannya sampai universitas dan baru di nikahkan dengan anaknya. Orang tua wanita pun setuju demi anak perempuannya, sebut saja wanita itu vivi. Tampilan vivi agak tomboy karena sering mengerjakan pekerjaan pria dengan muka agak lusuh dan agak kusam. Di desanya vivi di takuti karena bisa berkelahi, jauh dari itu di dalam dirinya anak penurut kepada orang yang lebih tua dan sopan terhadap dirinya, vivi tak canggung berkelahi dengan orang yang menghina orang tuanya dan dirinya. Orang tua vivi sendiri adalah orang telah menyelamatkan hidup saat terjadi kecelakaan, orang tua vivi lah lah yang pertama menyelamakan mereka berdua sebelum masuk jurang, kejadian itu lah yang sangat berbekas di hati orang tua si cowok, dan berjanji berbalas budi mungkin dengan cara ini.

Hari itu juga vivi pun berangkat ke kota bersama orang tua si pria, dengan berat hari vivi pun berangkat. Pakian vivi saat itu sangat lusuh karena baru bantu orang tuanya. dan vivi memanggilnya om hen dan tante nia. Hampir 6 jam perjalanan vivi pun tiba di rumah yang megah.

ilustasi sebagai vivi

10398405_100643066617838_6780150_n.jpg




Indeks cerita :

[post=1892261045]chapter 1[/post]
[post=1892263843]chapter 2[/post]
[post=1892269449]chapter 3[/post]
[post=1892274089]chapter 4[/post]
[post=1892277782]chapter 5[/post]
[post=1892281808]chapter 6[/post]
[post=1892286160]chapter 7[/post]
[post=1892291301]chapter 8[/post]
[post=1892301447]chapter 9[/post]
[post=1892308321]chapter 10[/post]
[post=1892313268]chapter 11[/post]
[post=1892316797]chapter 12[/post]
[post=1892321910]chapter 13[/post]
[post=1892325991]chapter 14[/post]
[post=1892332557]chapter 15[/post]
[post=1892337935]chapter 16[/post]
[post=1892343767]chapter 17[/post]
[post=1892365287]chapter 18[/post]
[post=1892370495]chapter 19[/post]
[post=1892376276]chapter 20[/post]
[post=1892381756]chapter 21[/post]
[post=1892387129]chapter 22[/post]
[post=1892397908]chapter 23[/post]
[post=1892403060]chapter 24[/post]
[post=1892414250]chapter 25[/post]
[post=1892430470]chapter 26[/post]
[post=1892453232]chapter 27[/post]
[post=1892475613]chapter 28[/post]
[post=1892497721]chapter 29[/post]
[post=1892519576]chapter 30[/post]
[post=1892549773]chapter 31[/post]
[post=1892586484]chapter 32[/post]
[post=1892613931]chapter 33[/post]
[post=1892643954]chapter 34[/post]
[post=1892676285]chapter 35[/post]
[post=1892708950]chapter 36[/post]
[post=1892733247]chapter 37[/post]
[post=1892769062]chapter 38[/post]
[post=1892797763]chapter 39[/post]
[post=1892830669]chapter 40[/post]
[post=1892865658]chapter 41[/post]
[post=1892892900]chapter 42[/post]
[post=1892922414]chapter 43[/post]
[post=1892950153]chapter 44[/post]
[post=1892978134]chapter 45[/post] THE END


INFO : Terima untuk para pembaca cerita saya. semoga cerita saya berkenan di forum ini. mohon maaf untuk kata-kata atau ada kalimat yang tidak berknenan di hati para pembaca. saya hanya seorang yang terus dan terus belajar menjadi penulis. Terima Kasih semuannya.. :((
 
Terakhir diubah:
Chapter 1.

"Masuk vi... " om hen ajak vivi ke dalam.
"iiiaah.. om.." matanya tak henti memandang halaman rumah yang luas.
"Sekarang kamu tinggal disini jangan sungkan ya." Ucap tante nia di belakang vivi.
"hmm iaah.. tante" jawab singkat karena masih mengagumi rumah megahnya.
Tak lama assiten rumah tangga keluarganya pun bantuin tunjukin kamar vivi yang berada di lantai 2, sampailah kamarnya yang cukup tertata rapih.
"Ini kamarnya non vivi, oia panggil aja saya bi inah non.. nanti saya beresin kamarnya ya" logat jawa bi inah yang masih kental.
"iiiaah bi.. saya bisa kok beresin sendiri. oia bi kamar mandinya dimana?" wajah vivi masih tertakjub dengan kamarnya.
"di sana non... handuknya udah ada di dalam.. bibi permisi dulu non, beresin bawah dulu" bi inah pun pamit ke vivi.

***
(Ruang Tengah Rumah )

"Rendraaaa gak mau di jodohin segala, apa lagi sama anak kampung gak jelass!" bentak rendra, sosok rendra sendiri tinggi putih dan tampan.
"Kamuu liat orangnya dulu... rennn" nada om hen tak mau kalah dengan anaknya.
" iahh ren.. orangnya lagi di atas bentar lagi ke bawah" sambung tante nia.
"gakk.. rendra bisa cari sendiri kok.." ucapnya sambil menuju kamar.

***

" Gimana caranya ini, mau mandi aja susah.. orang mandi orang kaya ribet banget.." sambil di pegang"nya satu persatu di kamar mandi.
"Nahh ini keluar nih airnya" vivi pun mandi di basuhnya seluruh badannya.
"Non... ini pakiannya... ahhh non vivi.. itu bukan buat mandi" ucap kaget bi inah saat masuk ke kamar mandi..
"Bii... ih.. ngapain" vivi langsung berjongkok menutupi bagian sensitive nya.
"ituu non, itu bukan buat mandi.. itu buat siram closed... " di jelasinya ke vivi.
"hmm.. abisnya ribet banget mau mandi, kalau di desa kan tinggal ambil dari sumur bi hehe" vivi sambil menutupi tubuhnya dengan handuk.
"ini shower namanya non, cara pakainya gini" di ajarinnya peratalan kamar mandi ke vivi.
"iah makasih bi.. hhehe" ucap nyengir malu ke bi inah.
"sama-sama.. mau bibi bantuin gak? Jangan malu sama perempuan kok.. " jelasnya bi inah.
"hmm.. iah boleh.." jawab malu-malu vivi.

(Di gosooknya punggung vivi sama bi inah, sambil di kasih tau sabun dan shampoo yang harus di pakai tiap hari).

"Ini punggung non ada bekas luka ya" ucap bi inah
"hmm iah bi, bekas jatuh dari pohon terus kena ranting gitu." Di jelasinnya ke bi inah, bi inah hanya geleng-geleng mendengar cerita vivi.
"udah non, vivi tinggal ke bawah ya.. oh ia nanti langsung keruang makan non, udah waktunya makan malam" bi inah berjalan meninggalkan vivi.

(Vivi pun mengganguk dan meneruskan mandinya sampai benar-benar bersih. Dan memakai pakian baju tidur yang di kasih bi inah tadi).

"uhmm.. kekecilan bajunya.. sempit banget" di lihatnya tubuhnya yang memakai baju tidur yang ketat sampi bentuk payudaranya tercetak jelas.
"Non viivii.. waktunya makaann.." panggil bi inah.
"Iahh bii... dikit lagi" vivi pun bergegas ke bawah ke ruang makan, sambil tangannya menutupi payudaranya yang menyembul.

***
(Ruang Makan )

"Vii kamu kenapa kendinginan?" tanya tante nia,
"Hmmm nggkk kok tante." Jawabnya sambil duduk
"Terus kenapa tangan kamu di kekepin gitu?" sambungnya lagi tante nia.
"anu ini tan bajunya kekecilan hehee" senyum malu vivi.
"oalaah.. sorry tante kira pas hehe.. eh taunya onderdil km gede jga" ledek tante nia sambil tertawa
"ehehe" tawa kecil vivi.

( makan malam pun dimulai, vivi curi-curi pandang ke kiri dan kanan karena pensaran dengan anaknya om hen dan tante nia)

"oh ia.. 3 hari lagi kamu udah masuk sekolah yah. Om dah urus semunya". Ucap om tian sambil membersihkan mulutnya.
"hmm.. iah om.. makasih hehe" senyum kecil vivi.
"besok ikut tante yuk, cari baju buat kamu.. kyknya semuanya kekecilan buat kamu deh. Takutnya si om nafsu sama kamu bahaya vi.. haha" canda dan tawa lebar tante nia.
"huss mama..." wajahnya om tian mengekerut.
"iah papa.. maaf.." senyum centil tante nia.
(obrolan ringan pun selesai, om dan tante pun menuju ruang tengah, dan vivi memilih ke kamarnya karena tidak nyaman dengan pakian tidurnya yang kekecilan)

***
(ruang tamu)

"maaa... papa punya ide.. " tangannya sambil di angkat.
"Apaa pa?" tante nia duduk samping om hen
"kita buat rendra suka sama vivi" ucap om hen
"Caranya?" sambung tante nia
"Yah kita kasih si vivi pakian minim gitu, tangtop atau hotpants. Dan sejenis deh gimana?" tanya om hen sambil menaikan dahi
"ihh.. mau nya papa kali ituu.. huuuuuu" jawab tante nia dengan cemberut
"Demi rendra ini mama... masih sexy an mama kok apa lagi di ranjang." Goda om hen
"ih bisa aj... iah deh mama coba yah.. eh tapi kalau rendra kebawa nafsu sampai gituin vivi gimana?" tanaya tante nia.
"Bagus donk, itu yang papa harapin.. "
"terus kalau hamil" sambung tante nia
"lebih bagus, biar si rendra gak main cewek lain.. itu kan tujuan kita?" tatapan tajam ke tante nia
"iah sih demi rendra.. mama usahain.. ya pap". Senyum genit tante nia.
"terus papa mau hamilin mama lagi gak?" sambung tante nia.
"2 anak cukup ah.. kalau buang-buang lendir mau gak?" goda om hen
"maauuuuu.... Di dalem yah... hihi." Tawa kecil tante nia.
"Yuk... buang lendirr." Di gendongnya tante nia menuju kamarnya.

***
( Kamar vivi )

"Hmmm.. penasarann sama anaknya tante sama om.. pasti anaknya penurut deh makanya mau di jodohin?" lamunan vivi
"Tapi apa mau ya sama anak kampung kyk gua gini?" mengehela nafas
"Kalau gak mau gpp deh, yang penting bisa lanjutin sekolah hehe."
"huft gak betah pake pakian sempit gini", vivi membuka baju tidurnya sambil melihat cermin.
"kalau di kecilin dikit pas kali yah nih." di pegangnya payudaranya.

***

( Kamar om hen & tante nia )
"aaahhhh.... Paa... ahhhh.. ngghhh" desah tante nia dengan posisi dogy style.
"uhh ma... gentian donk mama yang goyang ya." Ucap om hen.
"Ploooppppp..." kontol om hen lepas dari memeknya tante nia.
"Iah paa... blessshh" tante nia langsung masukin kontolnya ke memeknya dan langsung naik turun.
"plaaakk plaaakkk.." suara tamparan di pantat tante niaa.
" uh paaaa rasaaiinn nihhh ahhhh" di putar-putarnya pinggul tante nia
"awhh.. makin binal nih abg tuaa uhh..." desah om hen sambil mainin payudara tante nia.
"ihhh... dasarr bandot tuaa... uhh" tante nia semakin liar.

***
( kamar vivi )

"hausss hmm..jauh bngt pula dapurnya.." vivi pun menuju keluar kamar menuju dapur.
"lebih sepi di rumah ini daripada di kampung.. huu dmn ya dapurnya" gerutu vivi sambil terus jalan.
"sebelah sini kali ya... "
"eehh.. ehhh ehhhh" terdengar samar-samar.
"hmmm itu apa... dari kamar ini kyknnya" di tempelkannya kuping vivi ke pintu.
"Uhhh paa.. mau keluarr terus enjootttttt ngghh" rintihan desahh tante nia..
" ahh iahh ma. Barennggg ahhhhhhh" terdengar suara lenguhan panjang dari om dan tante.

( ada perasaan aneh saat vivi mengintip mereka agak lama, ada getaran aneh di tubuhnya. Dengan terburu vivi ke dapur dan kembali kekamarnya)

To Be continue...
 
waw!:matabelo: itu si Vivi dapat pelajaran awal dari rasa penasaran
:D

semangat:banzai: kakak.... ini awalnya sudah menjanjikan koq..:)

kisahnya bercerita tentang kawin gantung nich....
gadis abg yang masih polos dengan pemuda jaim... pasti seru tuch... apalagi dengan kisah lucu nya diantara mereka, keluguan berhadapan dengan gengsi tinggi...
:beer:
 
Permemek diamankan :mantap:
ok suhu..

waw!:matabelo: itu si Vivi dapat pelajaran awal dari rasa penasaran
:D

semangat:banzai: kakak.... ini awalnya sudah menjanjikan koq..:)

kisahnya bercerita tentang kawin gantung nich....
gadis abg yang masih polos dengan pemuda jaim... pasti seru tuch... apalagi dengan kisah lucu nya diantara mereka, keluguan berhadapan dengan gengsi tinggi...
:beer:

aminn suhu.. thx masukannya, chapter 2 segera menyusul.. haha.
 
Nampang di pejwan ya bang... Sekalian bentangin tikar buat lesehan...

:beer:
 
jadi kangen film oshin... wkwkwkkwkkk...
kondisi vivi mirip bgt.. rakyat jelata yg hidup serba susah...

ane gelar tikar dulu ahk...
 
Konsep dasarnya bgus suhu,
:jempol:
tapi agak diperatiin lagi sama nama karakternya suhu,, itu om tian apa om hen ?
:bingung:
 
bangun villa dulu semoga lancar apdetnya. idenya bagus tapi sayang.....


dikit banget...... :ngacir: :motor1:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd