Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT THREESOME, DRAMA DAN DILEMA

Big_O12

Semprot Lover
Daftar
30 Mar 2018
Post
245
Like diterima
3.062
Bimabet
Halo suhu semua, apa kabar? Sebenarnya ini bukan tulisan ane, tapi murni tulisan wife ane. Setelah kejadian threesome minggu yang lalu di Jakarta. Sengaja gak dibuat FR karena wife gak berkenan. Wife sengaja bikin tulisan ini sedikit menggambarkan kejadian yang kami alami dengan sedikit dibumbui cerita fiksi. Gimana ya jelasinnya, ada yg real tapi kecampur fiksi ahahaha.... Terimakasih sdh banyak suhu yang pm dan sorry gak bisa dibalas satu2. Cuma kecewa aja dgn suhu yang ada di forum ini yg kemaren itu daftar coba jadi partner kameramen/3s. Kandidat pertama mundur krn kesibukan. Kandidat kedua menjelang hari H malah gak bisa dihubungi. Padahal fasilitas apartemen dah disiapkan. Akhirnya sebagai obat kecewa malah wife yg kasih alternatif partner. Wadaow... Sorry suhu malah jadi curhat disini hehehe. Jadi kalo suhu2 ada yg penasaran bisa lihat thread ane sebelumnya. Tapi sepertinya sdh dikunci sama om moderator. Langsung aja ke cerita ya.... Semoga berkenan.

Chapter 1 & 2, page 1
Chapter 3, page 2
Chapter 4, page 3
Chapter 5, page 4
Chapter 6, page 6
Chapter 7, page 7
Chapter 8, page 8
Chapter 9, page 10
Chapter 10, page 11
Chapter 11, page 13
Chapter 12, page 14
Chapter 13, page 15
Chapter 14, page 15
Chapter 15, page 16
Chapter 16, page 17
Chapter 17, page 18
Chapter 18, page 19
Chapter 19, page 20
Chapter 20, page 21
Chapter 21, page 23
Chapter 22, page 25
Chapter 23, page 26
Chapter 24, page 27
Chapter 25, page 28
Chapter 26, page 29
 
Terakhir diubah:
CHAPTER 1

Wulan menghela nafas dalam .. lega .. hari yang melelahkan berakhir juga.
Mengerjakan 12 pasien bukanlah hal yang mudah untuk seorang dokter gigi. Ia melirik jam di dinding. Pukul 1 siang. Tak terasa sudah 5 jam ia bekerja.
Wulan meraih HandPhone yang tergeletak diatas meja kerjanya. Ada desir hangat dalam hatinya ketika melihat notifikasi BBM dilayar HP nya. Dari Rio. Wulan tersenyum kecil, mulai membuka aplikasi dan membaca pesan singkat.
"Bunda sayang, Ayah datang terlambat yaa .. masih ada yang harus diselesaikan di kantor. Sampai ketemu nanti, sayang'
Senyum Wulan semakin lebar. Pikirannya melayang pada sosok Rio yang sangat ia sayangi. Tak terasa angan Wulan kembali melayang ke saat pertama ia mengenal Rio.
Rio seorang pria berkeluarga dengan istri yang sangat sempurna dan 2 orang anak yang cantik dan tampan. Wulan mengenal Rio tanpa sengaja, saat ia tengah mengambil kursus bahasa untuk persiapan sekolah spesialisnya 4 tahun yang lalu.
Rio dan Wulan berada di kelas dan program yang sama.
Hang out setelah jam kursus selesai awalnya hanya kegiatan membunuh waktu bagi Wulan dan Rio. Mereka berdua menyukai kopi, menghabiskan waktu menunggu kemacetan terurai sebelum pulang kerumah masing-masing.
Awalnya tidak ada yang istimewa. Wulan sedikit menjaga jarak karena Rio telah berkeluarga. Namun lambat laun pesona Rio semakin menyusup ke dalam hatinya. Penampilan Rio yang sederhana namun bersahaja, ketenangannya dalam berpikir dan berbicara, membuat Wulan semakin terhanyut dalam gelombang asmara. Rio pun ternyata merasakan hal yang sama.
Namun keadaan tidak membiarkan mereka untuk bersatu menjalani hidup selayaknya. Wulan menyerahkan diri untuk rela menjadi wanita kedua di kehidupan Rio. Wulan sangat menghargai keputusan Rio untuk tidak meninggalkan keluarganya. Tak apa, pikir Wulan. Selama Cinta mereka tetap bersatu . Rio pun terlihat sangat menyayangi Wulan dan berusaha untuk memberikan cinta dan perhatian semaksimal yang ia bisa.
Wulan dan Rio menyewa satu apartemen untuk mereka bertemu. Hubungan rahasia yang harus mereka jaga, karena komitmen mereka untuk melindungi reputasi Rio sebagai pegawai di sebuah instansi pemerintah dengan karir yang sangat cemerlang. Wulan sudah berikrar untuk tetap mendahulukan kepentingan karir dan keluarga Rio, walau terkadang sangat sulit ia lalui.

Hari ini tepat 4 tahun pernikahan rahasia mereka. Rio menyempatkan diri untuk menemui Wulan di sela-sela kegiatan rapatnya yang padat. Wulan sangat bahagia. Sudah 3 bulan semenjak terakhir Rio mengunjunginya.
Wulan melirik koper merah disudut ruangan. Ia sejenak mengingat kembali persiapan melewati akhir pekan bersama Rio .. adakah yang terlewat?
Gaun untuk makan malam, Baju santai, dan ... Lingerie cantik untuk menggoda Rio nanti malam .. all done!
Wulan bangkit, tak sabar segera menuju Apartemen mereka. Rio menjanjikan malam spesial untuknya .. entah apa gerangan, Wulan tak bisa menebak pasti. Rio selalu memanjakannya .. sangat tau bagaimana memperlakukan seorang perempuan dengan sangat romantis.
"Lin, aku pulang dulu ya.." pamit Wulan pada Lina asistennya
"Lho .. ga makan dulu Dok? Sudah siang, nanti telat makan perutnya sakit lagi lho" desak Lina mengingatkan
"It's OK .. aku mampir makan nanti sebelum pulang" ujar Wulan ingin segera mengakhiri pembicaraan. Lina mengangguk. Wulan bergegas menuju mobilnya, memasukkan koper merah kedalam bagasi dan mulai melaju membelah ibu kota ke apartemen mungil miliknya dan Rio. Sejenak berhenti untuk membeli makan dan snack, Wulan tiba di Apartemen. Tepat waktu, karena jalan ibu kota tidak terlalu ramai saat itu.
Apartemen mungil mereka berada di lantai empat. Sebelumnya Wulan sudah meminta seorang Cleaning Service untuk terlebih dahulu membersihkan apartemennya. Maklum, apartemen yang sehari-hari dibiarkan kosong, hanya terisi jika ia dan Rio akan bertemu.
Wulan melangkah masuk. Disapukannya pandangan ke seluruh ruangan. Apartemen dengan satu kamar ini terasa sangat nyaman. CS telah menatanya dengan sangat rapi. Wulan melangkah membuka pintu kearah balkon yang menampilkan set taman belakang apartemen yang cukup indah. Dibiarkannya pintu terbuka agar udara segar taman dapat masuk memenuhi ruangan.
Notifikasi HP berbunyi lagi. Wulan membaca teks pada display. Dari Rio lagi.
"Bunda .. sudah di apartemen? Ayah On The Way yaa .."
Wulan terkesiap. Entah mengapa walau sudah 4 tahun bersama, ia masih selalu gugup bila akan bertemu Rio. Wulan melirik jam tangannya. Kalau jalan lancar seperti tadi, Rio akan tiba tidak lebih dari 1 jam yang akan datang. Masih ada waktu untuk bersiap, bisik Wulan.
Ia melangkah ke kamar mandi. Lelah seharian bekerja, akan dipulihkan dengan berdiri dibawah siraman shower air hangat selama 20 menit. Wulan ingin ia berada dalam kondisi fit dan segar saat bertemu Rio. Dibawah siraman air hangat, pikiran Wulan melayang, memberinya ide untuk membuat kejutan manis untuk Rio juga. Wulan tersenyum membayangkan reaksi Rio bila melihatnya nanti.
Berbalut handuk yang hanya menutupi batas dada dan pinggulnya, Wulan berjalan kearah dapur. Apartemen mereka memang tidak luas tapi Rio menyediakan sebuah kitchen set untuk Wulan bereksperimen membuat masakan. Wulan hobby memasak. Dapur apartemen mereka dilengkapi satu meja panjang dari kayu mahoni yang cukup kokoh, dengan 2 kursi bulat tinggi berkaki empat sebagai pelengkapnya. Wulan memanaskan air, menyeduh teh, menyiapkan kue coklat kesukaannya dan duduk tenang menunggu Rio...

Sambil menikmati kue coklat perlahan, jemari Wulan mulai mengetik pesan untuk Rio melalui HP nya. "Ayah Bunda keluar sebentar ya.. ada sesuatu yang harus di beli .. Ayah ada kunci cadangan kan? Nanti masuk aja kalau Ayah datang Bunda belum ada ya .. Miss You sayang, can't wait to see you.." Wulan tersenyum senang. Trik nya untuk menyambut Rio sudah siap. Dirapikannya handuk yang melingkar ditubuhnya. Tanpa sehelai benangpun dibaliknya, Handuk putih lembut itu hanya menampakkan sebagian buah dada dan kedua kaki serta pahanya. Ia meletakkan ikatan handuk di bagian dada, sehingga belahan handuk tepat berada di depan perut dan kedua pahanya.
Wulan kini menata duduknya. Dilipatnya kaki nya bersilang sehingga Handuk yang menutupnya makin tersingkap. Wulan menarik nafas, menghirup teh hangatnya perlahan mencoba menenangkan diri. Diperhatikannya tubuhnya sendiri dalam dalam . Hm, masih cukup menarik untuk wanita usia 40, batinnya dalam hati.
Entah berapa menit berlalu, Wulan mendengar suara di pintu Apartemennya. Bunyi anak kunci dibuka. Itu pasti Rio, bisiknya dalam hati. Degup jantungnya berdebar makin kencang. Ditegakkannya punggungnya, membuat siluet tonjolan buah dadanya semakin nyata dibalik handuk putih yang menutupnya. Disingkap sedikit handuk di bagian pahanya, membuat paha putih mulusnya terlihat jelas.


Bersambung.... (nunggu respon pembaca dulu)
 
CHAPTER 2

Apartemen mereka sangat mungil. Duduk di kursi dapur yang berfungsi sebagai ruang makan, Wulan dapat melihat jelas kearah Pintu Apartemen mereka. Begitupun Rio saat masuk, pasti akan melihat posisi Wulan sekarang di sisi sebelah kiri. Pintu mulai terbuka perlahan. Wulan menangkap siluet tubuh Rio yang perlahan menjadi nyata. Dan ... benar saja. Wulan kini berhadapan dengan Rio yang berdiri terkesima di pintu masuk, memandang lekat dirinya dari jarak 2 meter dihadapannya.
"Oh Bunda ..." hanya itu yang keluar dari mulut Rio. Wulan tersenyum menggoda. Alih alih hendak beranjak dari posisi duduknya untuk menyambut Rio, Wulan hanya berkata "Ayah .... " dan mengulurkan tangannya ke depan seperti hendak memeluk Rio, menggoda Rio untuk berjalan mendekat.
Rio menghampiri Wulan. Didekapnya erat tubuh sang istri yang hanya berbalut handuk itu. Wulan pun terbenam dalam dekap rindu sang suami. dilumatnya Bibir Rio penuh kehangatan dan Cinta . Bibir lembut Rio terasa begitu manis, ciuman cinta bercampur Rindu begitu indah terasa. Wulan merasakan tangan Rio perlahan menyelusup kebalik handuknya, menyentuh bagian dalam pahanya dan memberikan sensasi luar biasa dalam.dirinya .. Teruskan sayang, teruskan .. aku menunggumu .. bisik Wulan dalam hatinya. Namun tidak ada suara yang keluar .. hanya desah penuh gelora dari kedua insan dalam cinta penuh rindu ..

Wulan makin terbenam dalam gelora ciuman Rio dan dirinya. Namun ia masih merasakan tangan kiri Rio yang kekar pada bagian belakang kepalanya, sementara tangan kanan Rio kini pada pahanya. Sebuncah birahi pecah dalam hatinya tatkala dirasakan tangan kanan Rio merayap lembut, naik membelai perutnya .. dadanya .. meremas lembut payudara dibalik lipatan handuk .. dan .. dengan sekali sentak Rio menatik Handuk yang melilit tubuhnya hingga terlepas jatuh ke lantai dan kini memperlihatkan tubuh Wulan tanpa Busana dengan jelasnya.
pekik perlahan dan halus keluar dari bibir Wulan yang kini terbuka, terlepas dari bibir Rio yang mulai menelusuri leher jenjang Wulan penuh birahi .. Wulan merasakan gigitan halus Rio pada lehernya, membuatnya semakin menggelinjang terbenam dalam kenikmatan. Dibukanya kedua pahanya kini, sebagai isyarat bagi Rio untuk menyentuhnya semakin dalam ..
Tak perlu kata .. tangan Kanan Rio yang sedari tadi meremas remas halus payudara wulan, kini mencengkram lembut bagian luar Eulan. Wulan mengangkat satu kakinya, melingkar mantap di pinggang Rio, memberikan akses semakin terbuka bagi Rio untuk meraba bagian dalam Vagina Wulan.
Semakin liar karena burahi, tangan Wulan meraba raba seluruh bagianntubuh Rio, berusaha membuka kaitan celana panjang Rio, sementara Tangan kiri Rio menopang tubuhnya, Rio mulai menghujani Wulan dengan ciuman dalam pada seluruh permukaan leher dan dadanya.
Wulan kembali terpekik perlahan saat jemari tangan kanan Rio mulai terasa menelusuri setiP lekuk vaginanya. Bibir Wulan kini berada dekat dengan telinga Rio .. susah payah dengan suara tertahan Wulan berbisik di telinga Rio .."Sayang .. Ayah .. Ooh .. Terus Ayah, Bunda suka ... "
Wulan merasa irama nafas Rio semakin berat. Sedetik kemudian dia sudah merasakan tangan kekar Rio meraih pinggangnya, mengangkatnya, membaringkannya diatas meja dapur panjang dengan posisi vagina terbuka menghadap Rio
Nanar wulan sekilas melihat Rio membuka kemeja dan celana panjangnya dengan cepat, membungkuk dan kini .. wajah Rio tepat berada didepan Vaginanya ..
Tak bisa tertahan, teriakan penuh kenikmatan keluar dari mulut wulan saat Lidah hangat Rio mulai bermain kedalam Vaginanya . Rio menggigit lembut klitnya, menjilat seluruh lekuk Vaginanya, .. sensai kenikmatan yang semakin membara ditambah dengan kedua tangan Rio yang sibuk mempermainkan puting payudara Wulan.
Menggelinjang tak karuan ditingkah desah dan sesekali pekik kenikmatan mengiringi aksi Rio yang semakin memanjakan Wulan dengan teknik oral sex andalannya. Wulan sangat menikmatinya .. seluruh tubuhnya mulai menegang saat Rio semakin menyerang vaginanya kearah anus. sensasi luar biasa terjadi saat lidah Rio semakin masuk kedalam liang vagina Wulan, semakin cepat semakin lincah .. nafas Wulan semakin cepat .. seluruh tubuhnya semakin menegang .. cengkramannya pada rambut kepala Rio semakin kencang .. dan akhirnya "Ooooh.. Ayaaahhh ... Aaahh ... Bunda Ooooo ....!!!"
Orgasme pertamanya bahkan sebelum Rio membuka celana dalamnya ...

Wulan membiarkan dirinya tergolek lemas diatas meja tempat Rio membawanya menuju puncak asmara. Tangannya terkulai, kepalanya tergolek ke kiri, hela nafasnya mulai melambat turun naik secara teratur. Ia perlu waktu. Serangan kenikmatan yang diberikan Rio barusan benar benar membuatnya kelelahan. Mata Wulan terpejam.
Wulan merasakan Rio membungkuk mendekatinya. Belaian lembut pada rambutnya, nafas Rio yang menderu terasa hangat pada telinganya ."Bunda ... nagaimana ... Sudah siap untuk O yang berikutnya?"
Wulan tersenyum lemah. Lelah masih tersisa, namun ia merasakan desir birahi mulai menghangat lagi dalam dadanya mendengar tawaran Rio yang menggoda.
Dipeluknya lelaki belahan jiwanya itu dengan lembut seraya berbisik "Siap Yah ... kali ini Bunda yang service Ayah"
Dan ciuman asmara pun dimulai kembali. Lembut bibir Rio kembali terasa pada bibir Wulan.. lerlahan, semakin dalam, semakin liar .. dirasanya Lidah Rio meraba seluruh permukaan dalam mulutnya .. menyapu langir2, membuat Wulan mengimbangi dengan gigitan lembut pada bibir Rio. Wulan kembali merasakan kehangatan menyeruak di sekujur tubuhnya, tanda bahwa ia siap melakukan pertempuran asmara ini sekali lagi.
Wulan bangkit ke posisi duduk sambil terus memanjakan Rio dengan ciuman asmara ke seluruh leher dan dada bidangnya. Perlahan ia beringsut turun dari meja, kedua tangannya menelusuri lekuk tubuh Rio .. mereka berdiri berhadapan sekarang. Wulan kembali menyambut bibir Rio dengan ciuman asmara. Tangannya menelusur pinggang Rio, menyelusup kebalik celana dalam Rio, meremas lembut bokong sexy Rio, menelusur pangkal paha dan menggumam pelan saat tangannya menyentuh penis Rio yang panjang dan keras. Dimainkan telapak tangannya turun naik seray menggenggam lembut batang penis Rio. Dirasakan pelukan Rio semakin erat .. nafas Rio semakin berat dan cepat. Sambil terus memainkan tangannya pada penis Rio, Wulan berbisik "Ini punya Bunda kan Yah ....?"
Rio mendesah penuh kenikmatan .. "Ya ... punya Bunda .. buat Bunda .." Wulan tersenyum nakal.
seraya menurunkan celana dalam Rio, Wulan melakukan aksi sedikit mendorong Rio kebelakang, memaksa Rio duduk diatas bangku yang digunakannya untuk menyambut Rio tadi. Rio seakan menurut, terduduk diatas bangku serya terus membelai tubuh telanjang wulan .. menelusur setiap lekuknya, termasuk kembali meraba vagina Wulan dengan lembut.
Wulan mendesah .. perlahan mengambil posisi berlutut sehingga kini Penis Rio berada dihadapan mukanya. Diraihnya Penis Rio dengan lembut .. tangan Rio pada kepalanya, Wulan mulai memainkan lidahnya menjilat kepala penis Rio.
Desah kenikmatan mulai terdengar dari mulut Rio, membuat wulan semakin terpacu .. dimasukkannya penis Rio semakin dalam, digerakan turun naik genggamannya pada batang penis Rio .. masuk keluar .. disentukannya permukaan Penis Rio keseluruh permukaan mukutnya .. semakin dalam, Wulan memasukkan penis Rio sampai ke pangkal tenggorokannya .. dihisapnya kuat beberapa saat, dilonggarkan kembali, digerakkannya penis Rio masuk dan keluar, kali ini dengan cepat. Rio semakin mengerang penuh kenikmatan. Tangannya ikut mendorong kepala wulan dengan lembut seakan membimbingnya melakukan gerakan yang paling ia sukai.
Gerakan Wulan semakin melambat .. dikeluarkannya penis Rio daru mulutnya. Digigitnya perlahan kepala Penis Rio sebelum lidahnya turun menelusuri batang penis Rio kearah dua bola di pangkal penis Rio. Wulan memasukkan buah zakar Rio kedalam mulutnya satu persatu .. dikulumnya lembut bergantian, kemudian menelusur lagi lekuk alat vital rio sampai ke bagian anus. Dimainkan sebentar lidahnya disitu sebelum menelusur kembali kearah atas kembali ke penis rio yang semakin tegang berdiri.

Wulan kembali menggenggam lembut penis Rio, mengocoknya perlahan seraya menatap kearah wajah Rio yang menggambarkan kenikmatan tiada tara .. Wulan tau birahi Rio semakin memuncak . Wulan bangkit, mengangkat satu kakinya dan diletakkan di paha Rio .. merendahkan posisinya sedikit sehingga penis Rio menyentuh bagian luar vaginanya. Wulan mendesah pelan dan bergumam "Ayah mau keluar dimana ... dimulut Bunda atau di dalam sini?" Wulan menggesek gesekkan ujung penis Rio ke klitnya yang terbuka.. memberikan sensasi luar biasa bagi ia dan juga Rio .. Nafasnya dan Rio menderu .. keduanya semakin menuju puncak ..
sejurus dan tiba2 Rio membopong Wulan .. Wulan terpekik kaget. Rio melangkah cepat menggendong Wulan kearah kamar mereka, menghempaskan Wulan lembut ke kasur, membuka cepat kaki Wulan lebar lebar dan tanpa ampun menusukkan Penisnya ke vagina wulan yang sudah basah . Rio memompa kuat .. cepat .. Tangannya menahan kedua Paha Wulan agar tetap terbuka lebar. Nafasnya menderu diselingi desah kenikmatan .. Wulan menjerit .. berteriak nikmat .. tangannya mengenggam kuat .. ia merasa bagai diterpa gelombang kenikmatan yang luar biasa .. membawanya semakin tinggi semakin kepuncak seiring dengan pompa kuat penis Rio didalam vaginanya... "Aayyaaaahhh .... Oooooohhhhhhhhh ... " hanya itu yang berulang kali terdengar dari mukut Wulan .. semakin keras wulan berteriak, Rio semakin bernafsu mendorong semakin dalam dan cepat .. Wulan hampir mencapai O nya yang kedua, dan ia ingin itu dilakukan bersama2
Bendung pertahanan Rio mulai pecah .. "Bundaaa ... Ayah ga tahan ... ayah keluar .. Ayah keluar .." Tubuh Wulan menegang menerima pompaan kuat penis Rio .. cengkramannya semakin menguat dan ia pun berteriak "Ayaaaaaaahhhh ... Aaaaahhhhhh ... Oooohhh ..." Wulan mencapai O ke duanya, seiring merasakan semburat hangat dalam dalam vaginanya .. Ia tau, Rio pun telah mencapai puncaknya...
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd