Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG REGRET

dragoace

Guru Semprot
Daftar
28 Aug 2015
Post
584
Like diterima
1.516
Bimabet
PROLOG

Hujan sedang menyelimuti sore hari ini dari pagi sehingga menyebabkan suhu permukaan bumi turun hingga 5 derajat dari biasanya. Sebagian besar orang-orang akan mengurungkan niatnya untuk bepergian dan lebih memilih menyeduh kopi dan menikmati waktunya di rumahnya masing-masing. Namun tidak dengan satu wanita ini. Wanita ini bernama Tika, seseorang mahasiswi yang baru saja meninggalkan statusnya dari mahasiswi menjadi seorang pengangguran. Ya pengangguran, Tika baru saja mendapatkan gelar sarjananya beberapa hari yang lalu dan kini sedang menikmati masa menganggurnya karena kegiatan perkuliahannya cukup membuat dirinya jenuh. Wanita cantik itu saat ini sedang terduduk lesu di sebuah taman kota dan membiarkan tubuhnya diserang oleh butir-butir air yang jatuh ke permukaan bumi. Sudah hampir satu jam wanita itu berada di tempatnya saat ini. Pikirannya masih belum bisa menerima semua kejadian yang telah ia alami selama 4 tahun belakangan. Ia belum bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Satu hal yang pasti, kini ia sedang menyesali perbuatannya.

Kehidupan kampus Tika berjalan normal-normal saja seperti kebanyakan orang. Tiap hari masuk kelas untuk kuliah. Hang-out bersama teman-temannya. Tiap bulan menerima ‘gaji’ dari orang tuanya dan hal-hal normal lain yang biasa menimpa mahasiswa-mahasiswi pada umumnya. Tika termasuk seseorang yang beruntung dalam hal romansa. Beberapa kali ia di dekati oleh teman-teman laki-lakinya. Bahkan beberapa kali sudah ada yang menyatakan cintanya namun ditolak oleh Tika. Tika belum mau memiliki pacar. Ia masih ingin menikmati waktunya bersama teman-temannya. Tanpa drama apapun. Hingga akhirnya ia bertemu dengan seseorang laki-laki. Laki-laki yang benar-benar merubah hidupnya dan cara pandangnya terhadap dunia.

~~~~~~​

Di sebuah café, di tengah hujan yang masih saja turun ini hingga sore hari. Seorang pria duduk di pojok ruangan itu ditemani secangkir kopi hitam hangat yang menambah rasa rileks di tubuhnya. Pria itu memandangi bagian luar ruangan itu lewat jendela yang terhias oleh butir-butir air yang menempel.

“sayang, aku nanti ada rapat panitia buat persiapan acara besok sampe malem, nanti jemput ya di kampus hehe. Kamu udah pulang kan?” sang pria mendapatkan pesan singkat di ponsel-nya.

“siap sayang. Udah kok. Ini lagi nongkrong aja di café deket kantor” balasnya.

Setelah membalas pesan itu sang pria meletakkan ponselnya di atas meja dan kembali melihat ke luar ruangan sambil menyeruput kopi-nya hingga habis, dan akhirnya ia memesan kopi yang sama kepada pelayan café itu lagi.

Pria itu mengambil ponsel-nya yang berada di atas meja, menekan sebuah nomer telefon yang sudah ia ingat di luar kepala, lalu ia menekan logo telefon yang berwarna hijau. Ia lalu menunggu, menunggu suara dering telefon berubah menjadi suara seseorang yang ia rindukan, suara orang yang sangat ingin ia miliki. Suara orang yang memberinya banyak pelajaran tentang perihnya mencintai.

Beberapa kali, nada sambung menunjukkan bahwa orang yang dituju tidak mengangkat telefon, namun pria itu tidak menyerah. Ia mengulangi pekerjaannya. Ada sesuatu yang harus ia katakan kepada orang itu. Beberapa menit kemudian, ia masih menunggu telfonnya diangkat oleh orang yang dituju dan hingga akhirnya suara nada sambung berubah menjadi suara wanita. Wanita yang sangat ia rindukan, wanita yang memberinya banyak pelajaran tentang artinya mencintai.

“halo, robb?”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

YO YO YO WASAP YO

“Udah cerita baru aja nih bang”

“iya nih haha”

“pasti lagi nganggur juga ya kayak Tika?”

“engga dong. Lagi gak rame aja kerjaan haha”

“waduh kalo kerjaan rame, bakalan macet dong kayak cerita sebelumnya”

“jelas lah hahaha”

Kira-kira updatenya berkala ga om?”

“sebisa mungkin sih seminggu sekali. Kalo lagi produktif bisa jadi dua minggu sekali haha”

“ya semoga endingnya gak kayak cerita sebelumnya deh”

“kenapa dengan Faza?”

“bukan masalah di Fazanya om, tapi di bagian epilog. Ane kesel bacanya. berasa sia-sia ane baca cerita om haha. Sorry to say nih om”

“hahahah. Gapapa, baru belajar nulis soalnya, dan juga sebenernya ane gak tega Winda mati. Ane ngerasa readers langsung anjlok pas part winda mati hahaha”

“adegan dewasanya bakal banyak gak om di cerita ini”

“emmm, gatau yaa. liat seiring berjalannya waktu saja”

“Berarti ini cerita multi pov ya bang?”

“Gatau. Rencana sih gitu, cuman kayaknya bakalan banyak nyeritain salah satunya aja deh haha”

“terakhir nih om, ini based on true story gak?”

“ya enggak laaah. Cerita hidupku terlalu biasa untuk dibagikan ke para pembaca. Dunia fantasy ane lebih menyenangkan hahaha”

NB: Selalu cek chapter chapter yg udah rilis karena barangkali ada perubahan entah itu typo atau apapun yg sifatnya menyesuaikan cerita selanjutnya.

ENJOY THE STORY
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 
Terakhir diubah:
the legend came back
PROLOG

Hujan sedang menyelimuti sore hari ini dari pagi sehingga menyebabkan suhu permukaan bumi turun hingga 5 derajat dari biasanya. Sebagian besar orang-orang akan mengurungkan niatnya untuk bepergian dan lebih memilih menyeduh kopi dan menikmati waktunya di rumahnya masing-masing. Namun tidak dengan satu wanita ini. Wanita ini bernama Tika, seseorang mahasiswi yang baru saja meninggalkan statusnya dari mahasiswi menjadi seorang pengangguran. Ya pengangguran, Tika baru saja mendapatkan gelar sarjananya beberapa hari yang lalu dan kini sedang menikmati masa menganggurnya karena kegiatan perkuliahannya cukup membuat dirinya jenuh. Wanita cantik itu saat ini sedang terduduk lesu di sebuah taman kota dan membiarkan tubuhnya diserang oleh butir-butir air yang jatuh ke permukaan bumi. Sudah hampir satu jam wanita itu berada di tempatnya saat ini. Pikirannya masih belum bisa menerima semua kejadian yang telah ia alami selama 4 tahun belakangan. Ia belum bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Satu hal yang pasti, kini ia sedang menyesali perbuatannya.

Kehidupan kampus Tika berjalan normal-normal saja seperti kebanyakan orang. Tiap hari masuk kelas untuk kuliah. Hang-out bersama teman-temannya. Tiap bulan menerima ‘gaji’ dari orang tuanya dan hal-hal normal lain yang biasa menimpa mahasiswa-mahasiswi pada umumnya. Tika termasuk seseorang yang beruntung dalam hal romansa. Beberapa kali ia di dekati oleh teman-teman laki-lakinya. Bahkan beberapa kali sudah ada yang menyatakan cintanya namun ditolak oleh Tika. Tika belum mau memiliki pacar. Ia masih ingin menikmati waktunya bersama teman-temannya. Tanpa drama apapun. Hingga akhirnya ia bertemu dengan seseorang laki-laki. Laki-laki yang benar-benar merubah hidupnya dan cara pandangnya terhadap dunia.

~~~~~~​

Di sebuah café, di tengah hujan yang masih saja turun ini hingga sore hari. Seorang pria duduk di pojok ruangan itu ditemani secangkir kopi hitam hangat yang menambah rasa rileks di tubuhnya. Pria itu memandangi bagian luar ruangan itu lewat jendela yang terhias oleh butir-butir air yang menempel.

“sayang, aku nanti ada rapat panitia buat persiapan acara besok sampe malem, nanti jemput ya di kampus hehe. Kamu udah pulang kan?” sang pria mendapatkan pesan singkat di ponsel-nya.

“siap sayang. Udah kok. Ini lagi nongkrong aja di café deket kantor” balasnya.

Setelah membalas pesan itu sang pria meletakkan ponselnya di atas meja dan kembali melihat ke luar ruangan sambil menyeruput kopi-nya hingga habis, dan akhirnya ia memesan kopi yang sama kepada pelayan café itu lagi.

Pria itu mengambil ponsel-nya yang berada di atas meja, menekan sebuah nomer telefon yang sudah ia ingat di luar kepala, lalu ia menekan logo telefon yang berwarna hijau. Ia lalu menunggu, menunggu suara dering telefon berubah menjadi suara seseorang yang ia rindukan, suara orang yang sangat ingin ia miliki. Suara orang yang memberinya banyak pelajaran tentang perihnya mencintai.

Beberapa kali, nada sambung menunjukkan bahwa orang yang dituju tidak mengangkat telefon, namun pria itu tidak menyerah. Ia mengulangi pekerjaannya. Ada sesuatu yang harus ia katakan kepada orang itu. Beberapa menit kemudian, ia masih menunggu telfonnya diangkat oleh orang yang dituju dan hingga akhirnya suara nada sambung berubah menjadi suara wanita. Wanita yang sangat ia rindukan, wanita yang memberinya banyak pelajaran tentang perihnya mencintai.

“halo, robb?”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~​

YO YO YO WASAP YO

“Udah cerita baru aja nih bang”

“iya nih haha”

“pasti lagi nganggur juga ya kayak Tika?”

“engga dong. Lagi gak rame aja kerjaan haha”

“waduh kalo kerjaan rame, bakalan macet dong kayak cerita sebelumnya”

“jelas lah hahaha”

Kira-kira updatenya berkala ga om?”

“sebisa mungkin sih seminggu sekali. Kalo lagi produktif bisa jadi dua minggu sekali haha”

“ya semoga endingnya gak kayak cerita sebelumnya deh”

“kenapa dengan Faza?”

“bukan masalah di Fazanya om, tapi di bagian epilog. Ane kesel bacanya. berasa sia-sia ane baca cerita om haha. Sorry to say nih om”

“hahahah. Gapapa, baru belajar nulis soalnya, dan juga sebenernya ane gak tega Winda mati. Ane ngerasa readers langsung anjlok pas part winda mati hahaha”

“adegan dewasanya bakal banyak gak om di cerita ini”

“emmm, gatau yaa. liat seiring berjalannya waktu saja”

“Berarti ini cerita multi pov ya bang?”

“Gatau. Rencana sih gitu, cuman kayaknya bakalan banyak nyeritain salah satunya aja deh haha”

“terakhir nih om, ini based on true story gak?”

“ya enggak laaah. Cerita hidupku terlalu biasa untuk dibagikan ke para pembaca. Dunia fantasy ane lebih menyenangkan hahaha”


ENJOY THE STORY​

NB: mau pake ilustrasi apa engga nih?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd