patriaka
Kena Warning
- Daftar
- 1 Apr 2011
- Post
- 538
- Like diterima
- 2.264
Pada suatu hari Shén Long di panggil Jendral Cao Bin untuk ketemu di kantornya di Beijing.
Setelah dipersilahkan masuk oleh ajudannya jendral Cao Bin maka Shén Long langsung memberi salam Gongshu ke jendral Cao Bin.
Jendral Cao Bin
"Duduk,aku mau menyampaikan sesuatu untukmu dari yang mulia Khan yaitu tampuk pimpinan penyerangan di kerajaan Genko telah dirubah dan kamu digantikan oleh jendral Holdon dari Mongol untuk memegang kendali sebab jumlah pasukan Mongol paling banyak daripada divisi Shan maka itu sebagai bahan pertimbangan dirubahnya tampuk pimpinan penyerangan itu tetapi didalam strategi perang tidak jauh beda dengan strategi milikmu cuma dia menentukan semua titik kumpul armada Kekaisaran Mongol kumpul di Busan karena pertimbangan paling dekat dari pulau Tsushima.jadi menurut kamu bagaimana Shén Long apakah kamu keberatan akan perubahan ini?"ucap Jendral Cao Bin.
"Bagi saya tidak ada masalah,"ucap Shén Long sambil melihat peta pulau Tsushima.
"Terus apakah sudah ada jendral angkatan laut pengganti Jendral Liang?"tanya Shén Long yang dijawab oleh Jendral Cao Bin hanya menggeleng kepalanya.
"Kalau begitu didalam satu atau dua bulan akan aku kirim beberapa kesatuan ke Busan,"ucap Shén Long.
"Baiklah,dan juga kamu mendapatkan fasilitas rumah dinas di Tianjin jadi mulai Minggu depan kamu pindah dari barak dan tidak tidur lagi disana terus untuk alamat rumahnya pasti kamu akan dijemput terlebih dulu baru kamu pindah",ucap Jendral Cao Bin sambil tersenyum.
"Terima kasih atas kemurahan hati Jendral,"ucap Shén Long sambil memberi salam Gongshu.
"Itu bukan dari saya tetapi langsung dari yang mulia Khan atas permintaan putri Fan Bingbing,kalau kamu tidak ada pertanyaan kamu boleh pergi,"ucap Jendral Cao Bin.
"Ooh, baiklah kalau begitu saya pamit dulu",ucap Shén Long sambil memberi salam Gongshu kemudian dia meninggalkan tempat itu.
Setelah itu Shén Long kembali ke istana mutiara untuk melepas rindu ke semua istrinya.
Ketika dia masuk ke dalam istana yang terlihat hanya Zhang YuQi dengan dayangnya sedang berada di gazebo.
Zhang YuQI
Maka mendekatkan Shén Long ke gazebo secara perlahan sambil memberi perintah dayangnya untuk meninggalkan dia tanpa suara.
Zhang YuQi setelah selesai menulis kaligrafi kata "愛" lalu berdiri dengan membelakangi Shén Long sambil memandangi ikan di kolam tetapi dia tidak tahu kalo Shén Long telah datang dibelakangnya.
Dipeluknya perut Zhang YuQi dan juga dikecup kepalanya oleh Shén Long.
"Kamu sudah pulang,"ucap Zhang YuQi sambil disandarkan kepalanya belakang tepat di dada Shén Long.
"Aku sangat kangen dengan kalian terutama kamu cintaku,"ucap Shén Long yang masih memeluknya.
"Dimana Fan Bingbing dan Song Hye Kyo?"tanya Shén Long terus mengubah tubuhnya Zhang YuQi menjadi menghadapnya.
"Mereka lagi pergi ke istana Giok", ucap Zhang YuQi dengan menghadapnya lalu diajak ciuman oleh Shén Long.
"Kenapa?"tanya Zhang YuQi dengansenyum manisnya.
"Aku ingin bermesraan dengan kamu",ucap Shén Long dengan senyum lalu mencumbu lagi istrinya.
"Ayo,ke kamar",ucap Zhang YuQi sambil melingkarkan kedua tangannya ke leher Shén Long tapi dijawab Shén Long dengan gelengan.
"Terus dimana?"tanya Zhang YuQi sambil mengenyitkan dahinya.
Shén Long hanya tersenyum terus mengenyitkan dahinya ke Zhang YuQi sambil merabai pinggulZhang YuQi.
"Oh...oh tidak..tidak,"ucap Zhang YuQi sambil menggeleng gelengan kepalanya.
"Disini aja terustanpa melepas baju",bisik Shén Long sambil menempelkan dahinya ke dahinya Zhang YuQi.
Shén Long langsung menyambar bibir Zhang YuQi sambil tangannya merabai semuatubuh istrinya.
Zhang YuQi merasakanpedangShén Long sudah tegak di sekitar gua cintanya walaupun mereka masih terlindungi oleh baju mereka.
Shén Long kemudian duduk terus dia mengeluarkan pedangnya saja sedangkan Zhang YuQi menyingkapkan bawahannya terus dimasukkan pedang itu ke gua cintanya yang telah basah lalu duduk dipangkuannya Shén Long sambil menghadapnya.
Kedua tangan Zhang YuQi melingkar ke leher Shén Long lalu otot gua cintanya meremas pedang Shen Long yang tertelan didalamnya.
“Auchhh...nakal yah,”ucap Shen Long ketika pedangnya diremas oleh otot otot gua cinta istrinya sedangkan Zhang YuQi hanya tersenyum lalu di dekatkannya hidungnya ke hidung Shen Long lalu digesek- geseknya dengan sangat gemes sekali.
Kemudian mereka saling tatap lalu mereka saling cium sangat mesra tanpa menggoyang pinggul mereka walaupun saling bertautan.
“YuQi,aku sangat mencintaimu”,ucap Shen Long terus menciuminya lalu tangannya memegang pinggul Zhang YuQi terus dinaik turunkan dan juga pinggulnya Zhang YuQi ikut menggoyangnya.
Mereka saling peluk dan saling remas tubuh mereka dan akhirnya mereka memenuhi hasrat cinta mereka dengan menyatukan cairan cinta mereka ke dalam rahim Zhang YuQi.
Shen Long tersenyum lalu melumat bibir Zhang YuQi untuk meluapkan semua perasaan cintanya yang mendalam kepadanya dan begitu juga Zhang YuQi menciumi keningnya Shen Long.
Setelah itu mereka melepaskan pelukan dan juga melepaskan pertautan cinta itu sambil merapikan baju mereka lalu Zhang YuQi kembali duduk dipangkuan Shen Long kemudian duduk bermesraan sambil melihat suasana kolam ikan.
“Istriku,aku mau bercerita jujur kepadamu tetapi kamu berjanji kepadaku dulu kamu tidak boleh marah,”ucap Shen Long sambil menatap ke depan.
“kalau kamu jujur terus kenapa kamu menyuruhku berjanji tidak marah atau kau membuat kesalahan sehingga memintaku melakukan itu,”ucap Zhang YuQi yang tersipu di dada Shen Long.
“Shen Long,apakah kau mau jujur kepadaku tentang pengkhianatanmu?”batin Zhang YuQi ketika dia mendengar perkataan Shen Long.
“Baiklah,anggep saja aku seperti perkataanmu tetapi sekarang berjanjilah kepadaku apapun yang terjadi janganlah pernah kamu meninggalkanku,”ucap Shen Long sambil memeluk Zhang YuQi sangat erat.
“Kamu berbuat kesalahan apa kepadaku sehingga kamu memintaku untuk tidak meninggalkanmu?”tanya Zhang YuQi yang kemudian bangkit sambil melihat wajah Shen Long.
Zhang YuQi
Shén Long menunduk sebentar terus dia memberanikan diri untuk menatap Zhang YuQi.
"Aku sebenarnya telah mempunyai....",ucap Shén Long yang perlahan lahan untuk memberanikan diri untuk jujur.
Song Hye Kyo
"Kak YuQi,"panggil seorang wanita yang datang dibelakang mereka berdua yang tak lain Song Hye Kyo dan dibelakangnya ada Fan Bingbing beserta dayang dayang mereka.
Mereka berdua lalu melepaskan pelukan mereka kemudian Shén Long menyambut mereka terus menciumi kening Fan Bingbing dan Song Hye Kyo.
"Kak YuQi kalo bermesraan tidak ajak ajak,"goda Song Hye Kyo dengan manjanya.
Fan Bingbing melihat tulisan kaligrafi hasil karya Zhang YuQi.
"Yang mulia Jendral Shén Long,putri Fan Bingbing,putri Zhang YuQi,dan putri Song Hye Kyo bahwa hidangan sudah siap,"jawab seorang dayang yang baru datang.
"Ya,terima kasih ..ayo makan sebab perutku lapar sekali,"ajak Shén Long sambil menggandeng semua istrinya untuk makan bersama.
Pada suatu sore di sebuah kedai teh terlihat dua wanita yang duduk satu meja menyantap hidangan dinsum dan minum teh.
Meilin
"Kakak,kenapa kau sangat mencintai Shén Long padahal dia punya banyak istri?"tanya Meilin sambil menyumpit gyoza.
Roulan
"Dia merupakan orang yang paling tulus diantara semua orang yang aku jumpai,"ucap Roulan sambil meminum teh.
"Bahkan dia bukan lelaki hidung belang yang suka berpetualang hanya mencari kenikmatan saja,"ucap Roulan sambil menyumpit gyoza.
"Tetapi saya tidak habis pikir kenapa ketua masih bersikukuh mengajak dia untuk bergabung padahal sifatnya dia angkuh,"ucap Meilin.
"Kamu belum mempelajari kehidupan dia,sekarang kamu lihat awal dia masuk ke tentara itu karena dosa orang tuanya karena menahan serangan Mongol maka dari itu orang tua dan mertuanya disandera.Dia memang sangat mencintai istri pertamanya yaitu Zhang YuQi dan sepanjang dia bertugas di semua pertempuran yang dia pimpin berhasil dengan sukses maka yang mulia Khan memberikan adik sepupunya untuk mengikat Shén Long agar dia berpihak kepadanya dan yang terakhir dia melakukannya lagi sehingga raja Gojong tertarik kepadanya untuk menjadi menantunya.Jadi dilihat sepanjang perjalanan karirnya Shén Long selalu gemilang dan juga sampai semua suku dan kerajaan lain pun ingin sekali dia yang pimpin walaupun dia bukan orang ambisius tetapi didalamnya ada jiwa yang tulus maka itu yang menjadi bahan pertimbangan ketua untuk selalu mengajak Shén Long bergabung,"jelas Roulan sambil menuang teh ke cawannya.
"Shén Long, memang sesuatu yang tidak mungkin untuk mendapatkan cintamu tetapi seumpama kamu memberi sedikit ruang dihatimu saja mungkin membuatku bahagia,"batin Roulan sambil meminum teh itu.
Ketika Shén Long sudah kembali di Tianjin maka dia meluangkan waktu untuk berkunjung Meifeng yang bertepatan dengan makan siang maka Shen Long langsung diajak makan bersama Meifeng di Gazebo terus Shén Long pada waktu makan disuapi oleh Meifeng dengan masakannya.
"Sayangku,mungkin pertemuan kita tidak akan seperti dahulu karena Fan Bingbing sudah membelikan rumah untuk kami di Tianjin maka akan sulit kita bisa bertemu Seperti ini",ucap Shén Long sambil menatap Meifeng tetapi dibalas dengan Meifeng dengan senyum lembutnya.
Meifeng
"Sayangku,aku bisa mengerti keadaanmu,"ucap Meifeng terus mengecup kening Shén Long.
"Kamu jangan khawatir sebab aku pasti akan perkenalkan kamu kepada mereka serta menjadi salah satu pendampingku,"ucap Shén Long sambil memegang pipi Meifeng yang langsung memerah mendengar ucapan Shén Long lalu dia mencium bibir Shén Long terus mereka melanjutkan menyantap semua hidangan hasil masakannya Meifeng.
Besoknya ketika Shén Long berada di kantornya untuk melihat semua laporan dan hasil latihan Divisi Shan di mejanya lalu datanglah ajudannya menyampaikan bahwa tiga istrinya telah datang ke kantornya maka dia menghentikan pekerjaannya terus menyambut semua istrinya dengan menciumi semua kening istrinya.
Zhang YuQi
"Suamiku,ayo kita pulang ke rumah baru kita sebab orang tua kita sudah menunggu,"ajak Zhang YuQi yang menggandeng tangan Shén Long.
"Baiklah,"ucap Shén Long sambil memerintahkan ajudannya untuk mengangkut semua barang-barangnya.
Wong Fei
"Jendral Shen Long ....YuQi",sapa Wong Fei yang mendatangi Shen Long dengan memberi salam gongshu kepadanya lalu menyapa Zhang YuQi yang ada disebelahnya.
"Wong Fei,bagaimana kabarmu?"jawab Zhang YuQi yang dilirik Shen Long ketika ia berbicara dengan Wong Fei.
"Baik...Kapan kamu datang ke Tianjin?"tanya Wong Fei.
"Aku baru saja datang dan bersama mereka,"jawab Zhang YuQi sambil menoleh ke Fan Bingbing dan Song Hye Kyo yang lagi melihat suasana barak Divisi Shan.
"Ayo,kita pulang ...Wong Fei saya pergi dulu",ucap Shén Long sambil menarik tangan Zhang YuQi sedangkan Fan Bingbing dan Song Hye Kyo tersenyum melihat wajah Shén Long terlihat muram.
"Ya jendral,"ucap Wong Fei dengan memberi salam Gongshu ke Shén Long yang menggandeng Zhang YuQi menjauhinya sampai melupakan Fan Bingbing dan Song Hye Kyo yang ada didekat mereka.
“Suamiku,kamu cemburu yah?”tanya Zhang YuQi sambil tersenyum karena digandeng Shen Long pergi menjauhi Wong Fei.
“Tidak ...cuma aku lapar saja jadi ingin pulang,”jawab Shen Long untuk menutupi perasaan cemburunya.
“Terus kalo memang kita pulang kenapa kamu tidak menggandeng adik Bingbing dan adik Hye Kyo juga?”ucap Zhang YuQi yang langsung menyadarkan Shen Long kalau Fan Bingbing dan Song Hye Kyo dibelakang maka dia berlari menggandeng mereka berdua lalu mengajak mereka semua pulang.
Zhang YuQi,Fan Bingbing,dan Song Hye Kyo tertawa lirih karena sikap Shen Long yang cemburu.
“Shen Long,aku sungguh bahagia karena kau berusaha menjagaku agar tidak didekati orang lain.”batin Zhang YuQi yang naik ke kereta bersama dengan Fan Bingbing dan Song Hye Kyo.
Setelah Shen Long meninggalkan Wong Fei sendirian yang hanya menatap mereka meninggalkan dia.
“Shen Long,aku akan berusaha merebut kembali apa yang dulu kelak menjadi milikku darimu,”batin Wong Fei yang kemudian berbalik ke kantornya.
Armada kekaisaran Mongol
Pada saat yang sama Meifeng berdiri disebuah jembatan didalam klentheng sambil mengamati pemandangan pangkalan angkatan laut kekaisaran Mongol sambil memegang cháozhū (tasbih agama Budha) sambil mulutnya mendaras sesuatu dengan melihati setiap kapal kapal angkatan laut Mongol yang lalu lalang masuk ke dalam dermaga di pangkalan angkatan laut Kekaisaran Mongol.
tasbih Budha
“Memang suatu pemandangan yang indah,”ucap suara wanita yang juga berdiri di pinggir pagar jembatan tepat sebelahnya Meifeng tetapi Meifeng yang hanya menatap saja dan tetap meneruskan mendaraskan sesuatu sambil jari jempolnya menarik butiran tasbih itu terus menerus.
Roulan
“Alangkah indahnya pemandangan ini yang dihiasi angin indah (Meifeng)”ucap Wanita itu dengan menatap ke Meifeng yang kemudian jarinya berhenti menarik butiran tasbihnya.
Meifeng
“Keindahan ini juga sama dengan kecantikkan anda seperti Anggrek (Roulan)”,puji Meifeng ke wanita itu yang langsung tercengang karena ucapan Meifeng.
“Anda merupakan seorang penganut Budha yang taat sehingga mendaraskan Nama sang Budha itu bisa dilakukan dimana saja sambil menatapi setiap kapal perang Mongol yang keluar masuk pangkalan,sungguh cara yang unik didalam menjalani ibadah,”ucap Roulan sambil tersenyum ke Meifeng.
“Anda pandai sekali memuji padahal anda juga yang terlihat dari suara anda sangat merdu yang bisa memabukkan para pria agar mau bergabung mendirikan dinasti baru.”ucap Meifeng sambil tersenyum ke Roulan.
“Kurasa kita mengetahui jati diri kita masing masing tetapi aku memohon sesuatu kepadamu tolong kamu jangan sakiti hatinya sebab aku tidak mau melihat dia sakit hati,”ucap Roulan sambil menatap tajam ke Meifeng.
“Antara aku dan dia itu juga bukan urusan anda jadi sebaiknya anda jangan ikuti urusan kami lagipula anda bukan bagian dari dia”,ucap Meifeng yang kembali menatap lautan.
“Memang aku bukan siapa – siapa tetapi apabila kamu menyakiti hatinya maka aku akan mencarimu dan tidak segan segan membunuhmu sebab aku juga mencintainya,”ucap Roulan sambil menatap ke laut.
“Sebenarnya kita mencintai orang yang sama tetapi tanpa kita sadari kita sama sama terlalu mementingkan diri sendiri sebab sebenarnya kita menyadari ada yang lebih penting dari sebuah cinta yang mengharuskan kita melakukan itu demi kedamaian,”ucap Meifeng memandang ke laut dan membuat Roulan tertunduk karena kata kata Meifeng.
“Alangkah baiknya kita menjaganya dan bukannya kita saling bertikai untuk memperebutkannya serta selalu ingat akan tujuan utama dari tugas kita,”ucap Meifeng yang kemudian meninggalkan Roulan sendiri yang kemudian menatap Meifeng meninggalkannya.
Pada malam tiba Shén Long dan ketiga istrinya makan bersama di ruang makan di rumah baru mereka di Tianjin.
Fan Bingbing
"Suamiku,kami sepakat kalo besok kita ke klenteng untuk berdoa ucapan syukur dan juga beramal di klenteng atas rumah baru kita ini",ucap Fan Bingbing yang lagi menyumpit daging ikan kerapu.
"Tidak apa-apa kalau besok kalian pergi ke klenteng tetapi alangkah baiknya kita kesana bukan dengan menutup klenteng hanya untuk kita saja tetapi sebaiknya kita kesana sebagai rakyat jelata saja sebab mereka juga berhak untuk ibadah",ucap Shén Long sambil menyumpit daging sapi ke semua mangkok istrinya secara berurutan mulai Zhang YuQi,Fan Bingbing dan yang terakhir Song Hye Kyo.
"Ya, suamiku",jawab Fan Bingbing lalu mereka semua mengambilkan lauk ke dalam mangkok Shén Long yang terdiri dari Zhang YuQi memberikan sayur hijau terus Fan Bingbing memberikan telur goreng sedangkan Song Hye Kyo memberikan daging ikan.
Istri istri Shen Long
Lalu mereka terus melanjutkan menyantap santapan malam itu penuh canda tawa.
Besok paginya mereka pergi di klentheng di Tianjin yang dekat pantai lalu mereka berdoa secara bergantian dengan warga kepada Dewa.
Zhang YuQi
Tanpa sengaja Zhang YuQi menyenggol tangan seorang wanita disebelahnya yang hampir membuat wanita itu terjatuh tetapi Zhang YuQi masih sempat menahan wanita itu jadi terjatuh.
Meifeng
Shen Long menoleh untuk melihat kejadian itu dan langsung terkejut sambil memanggil nama wanita yaitu “Meifeng”.
Setelah dipersilahkan masuk oleh ajudannya jendral Cao Bin maka Shén Long langsung memberi salam Gongshu ke jendral Cao Bin.
Jendral Cao Bin"Duduk,aku mau menyampaikan sesuatu untukmu dari yang mulia Khan yaitu tampuk pimpinan penyerangan di kerajaan Genko telah dirubah dan kamu digantikan oleh jendral Holdon dari Mongol untuk memegang kendali sebab jumlah pasukan Mongol paling banyak daripada divisi Shan maka itu sebagai bahan pertimbangan dirubahnya tampuk pimpinan penyerangan itu tetapi didalam strategi perang tidak jauh beda dengan strategi milikmu cuma dia menentukan semua titik kumpul armada Kekaisaran Mongol kumpul di Busan karena pertimbangan paling dekat dari pulau Tsushima.jadi menurut kamu bagaimana Shén Long apakah kamu keberatan akan perubahan ini?"ucap Jendral Cao Bin.
"Bagi saya tidak ada masalah,"ucap Shén Long sambil melihat peta pulau Tsushima.
"Terus apakah sudah ada jendral angkatan laut pengganti Jendral Liang?"tanya Shén Long yang dijawab oleh Jendral Cao Bin hanya menggeleng kepalanya.
"Kalau begitu didalam satu atau dua bulan akan aku kirim beberapa kesatuan ke Busan,"ucap Shén Long.
"Baiklah,dan juga kamu mendapatkan fasilitas rumah dinas di Tianjin jadi mulai Minggu depan kamu pindah dari barak dan tidak tidur lagi disana terus untuk alamat rumahnya pasti kamu akan dijemput terlebih dulu baru kamu pindah",ucap Jendral Cao Bin sambil tersenyum.
"Terima kasih atas kemurahan hati Jendral,"ucap Shén Long sambil memberi salam Gongshu.
"Itu bukan dari saya tetapi langsung dari yang mulia Khan atas permintaan putri Fan Bingbing,kalau kamu tidak ada pertanyaan kamu boleh pergi,"ucap Jendral Cao Bin.
"Ooh, baiklah kalau begitu saya pamit dulu",ucap Shén Long sambil memberi salam Gongshu kemudian dia meninggalkan tempat itu.
Setelah itu Shén Long kembali ke istana mutiara untuk melepas rindu ke semua istrinya.
Ketika dia masuk ke dalam istana yang terlihat hanya Zhang YuQi dengan dayangnya sedang berada di gazebo.
Zhang YuQIMaka mendekatkan Shén Long ke gazebo secara perlahan sambil memberi perintah dayangnya untuk meninggalkan dia tanpa suara.
Zhang YuQi setelah selesai menulis kaligrafi kata "愛" lalu berdiri dengan membelakangi Shén Long sambil memandangi ikan di kolam tetapi dia tidak tahu kalo Shén Long telah datang dibelakangnya.
Dipeluknya perut Zhang YuQi dan juga dikecup kepalanya oleh Shén Long.
"Kamu sudah pulang,"ucap Zhang YuQi sambil disandarkan kepalanya belakang tepat di dada Shén Long.
"Aku sangat kangen dengan kalian terutama kamu cintaku,"ucap Shén Long yang masih memeluknya.
"Dimana Fan Bingbing dan Song Hye Kyo?"tanya Shén Long terus mengubah tubuhnya Zhang YuQi menjadi menghadapnya.
"Mereka lagi pergi ke istana Giok", ucap Zhang YuQi dengan menghadapnya lalu diajak ciuman oleh Shén Long.
"Kenapa?"tanya Zhang YuQi dengansenyum manisnya.
"Aku ingin bermesraan dengan kamu",ucap Shén Long dengan senyum lalu mencumbu lagi istrinya.
"Ayo,ke kamar",ucap Zhang YuQi sambil melingkarkan kedua tangannya ke leher Shén Long tapi dijawab Shén Long dengan gelengan.
"Terus dimana?"tanya Zhang YuQi sambil mengenyitkan dahinya.
Shén Long hanya tersenyum terus mengenyitkan dahinya ke Zhang YuQi sambil merabai pinggulZhang YuQi.
"Oh...oh tidak..tidak,"ucap Zhang YuQi sambil menggeleng gelengan kepalanya.
"Disini aja terustanpa melepas baju",bisik Shén Long sambil menempelkan dahinya ke dahinya Zhang YuQi.
Shén Long langsung menyambar bibir Zhang YuQi sambil tangannya merabai semuatubuh istrinya.
Zhang YuQi merasakanpedangShén Long sudah tegak di sekitar gua cintanya walaupun mereka masih terlindungi oleh baju mereka.
Shén Long kemudian duduk terus dia mengeluarkan pedangnya saja sedangkan Zhang YuQi menyingkapkan bawahannya terus dimasukkan pedang itu ke gua cintanya yang telah basah lalu duduk dipangkuannya Shén Long sambil menghadapnya.
Kedua tangan Zhang YuQi melingkar ke leher Shén Long lalu otot gua cintanya meremas pedang Shen Long yang tertelan didalamnya.
“Auchhh...nakal yah,”ucap Shen Long ketika pedangnya diremas oleh otot otot gua cinta istrinya sedangkan Zhang YuQi hanya tersenyum lalu di dekatkannya hidungnya ke hidung Shen Long lalu digesek- geseknya dengan sangat gemes sekali.
Kemudian mereka saling tatap lalu mereka saling cium sangat mesra tanpa menggoyang pinggul mereka walaupun saling bertautan.
“YuQi,aku sangat mencintaimu”,ucap Shen Long terus menciuminya lalu tangannya memegang pinggul Zhang YuQi terus dinaik turunkan dan juga pinggulnya Zhang YuQi ikut menggoyangnya.
Mereka saling peluk dan saling remas tubuh mereka dan akhirnya mereka memenuhi hasrat cinta mereka dengan menyatukan cairan cinta mereka ke dalam rahim Zhang YuQi.
Shen Long tersenyum lalu melumat bibir Zhang YuQi untuk meluapkan semua perasaan cintanya yang mendalam kepadanya dan begitu juga Zhang YuQi menciumi keningnya Shen Long.
Setelah itu mereka melepaskan pelukan dan juga melepaskan pertautan cinta itu sambil merapikan baju mereka lalu Zhang YuQi kembali duduk dipangkuan Shen Long kemudian duduk bermesraan sambil melihat suasana kolam ikan.
“Istriku,aku mau bercerita jujur kepadamu tetapi kamu berjanji kepadaku dulu kamu tidak boleh marah,”ucap Shen Long sambil menatap ke depan.
“kalau kamu jujur terus kenapa kamu menyuruhku berjanji tidak marah atau kau membuat kesalahan sehingga memintaku melakukan itu,”ucap Zhang YuQi yang tersipu di dada Shen Long.
“Shen Long,apakah kau mau jujur kepadaku tentang pengkhianatanmu?”batin Zhang YuQi ketika dia mendengar perkataan Shen Long.
“Baiklah,anggep saja aku seperti perkataanmu tetapi sekarang berjanjilah kepadaku apapun yang terjadi janganlah pernah kamu meninggalkanku,”ucap Shen Long sambil memeluk Zhang YuQi sangat erat.
“Kamu berbuat kesalahan apa kepadaku sehingga kamu memintaku untuk tidak meninggalkanmu?”tanya Zhang YuQi yang kemudian bangkit sambil melihat wajah Shen Long.
Zhang YuQiShén Long menunduk sebentar terus dia memberanikan diri untuk menatap Zhang YuQi.
"Aku sebenarnya telah mempunyai....",ucap Shén Long yang perlahan lahan untuk memberanikan diri untuk jujur.
Song Hye Kyo"Kak YuQi,"panggil seorang wanita yang datang dibelakang mereka berdua yang tak lain Song Hye Kyo dan dibelakangnya ada Fan Bingbing beserta dayang dayang mereka.
Mereka berdua lalu melepaskan pelukan mereka kemudian Shén Long menyambut mereka terus menciumi kening Fan Bingbing dan Song Hye Kyo.
"Kak YuQi kalo bermesraan tidak ajak ajak,"goda Song Hye Kyo dengan manjanya.
Fan Bingbing melihat tulisan kaligrafi hasil karya Zhang YuQi.
"Yang mulia Jendral Shén Long,putri Fan Bingbing,putri Zhang YuQi,dan putri Song Hye Kyo bahwa hidangan sudah siap,"jawab seorang dayang yang baru datang.
"Ya,terima kasih ..ayo makan sebab perutku lapar sekali,"ajak Shén Long sambil menggandeng semua istrinya untuk makan bersama.
Pada suatu sore di sebuah kedai teh terlihat dua wanita yang duduk satu meja menyantap hidangan dinsum dan minum teh.
Meilin"Kakak,kenapa kau sangat mencintai Shén Long padahal dia punya banyak istri?"tanya Meilin sambil menyumpit gyoza.
Roulan"Dia merupakan orang yang paling tulus diantara semua orang yang aku jumpai,"ucap Roulan sambil meminum teh.
"Bahkan dia bukan lelaki hidung belang yang suka berpetualang hanya mencari kenikmatan saja,"ucap Roulan sambil menyumpit gyoza.
"Tetapi saya tidak habis pikir kenapa ketua masih bersikukuh mengajak dia untuk bergabung padahal sifatnya dia angkuh,"ucap Meilin.
"Kamu belum mempelajari kehidupan dia,sekarang kamu lihat awal dia masuk ke tentara itu karena dosa orang tuanya karena menahan serangan Mongol maka dari itu orang tua dan mertuanya disandera.Dia memang sangat mencintai istri pertamanya yaitu Zhang YuQi dan sepanjang dia bertugas di semua pertempuran yang dia pimpin berhasil dengan sukses maka yang mulia Khan memberikan adik sepupunya untuk mengikat Shén Long agar dia berpihak kepadanya dan yang terakhir dia melakukannya lagi sehingga raja Gojong tertarik kepadanya untuk menjadi menantunya.Jadi dilihat sepanjang perjalanan karirnya Shén Long selalu gemilang dan juga sampai semua suku dan kerajaan lain pun ingin sekali dia yang pimpin walaupun dia bukan orang ambisius tetapi didalamnya ada jiwa yang tulus maka itu yang menjadi bahan pertimbangan ketua untuk selalu mengajak Shén Long bergabung,"jelas Roulan sambil menuang teh ke cawannya.
"Shén Long, memang sesuatu yang tidak mungkin untuk mendapatkan cintamu tetapi seumpama kamu memberi sedikit ruang dihatimu saja mungkin membuatku bahagia,"batin Roulan sambil meminum teh itu.
Ketika Shén Long sudah kembali di Tianjin maka dia meluangkan waktu untuk berkunjung Meifeng yang bertepatan dengan makan siang maka Shen Long langsung diajak makan bersama Meifeng di Gazebo terus Shén Long pada waktu makan disuapi oleh Meifeng dengan masakannya.
"Sayangku,mungkin pertemuan kita tidak akan seperti dahulu karena Fan Bingbing sudah membelikan rumah untuk kami di Tianjin maka akan sulit kita bisa bertemu Seperti ini",ucap Shén Long sambil menatap Meifeng tetapi dibalas dengan Meifeng dengan senyum lembutnya.
Meifeng"Sayangku,aku bisa mengerti keadaanmu,"ucap Meifeng terus mengecup kening Shén Long.
"Kamu jangan khawatir sebab aku pasti akan perkenalkan kamu kepada mereka serta menjadi salah satu pendampingku,"ucap Shén Long sambil memegang pipi Meifeng yang langsung memerah mendengar ucapan Shén Long lalu dia mencium bibir Shén Long terus mereka melanjutkan menyantap semua hidangan hasil masakannya Meifeng.
Besoknya ketika Shén Long berada di kantornya untuk melihat semua laporan dan hasil latihan Divisi Shan di mejanya lalu datanglah ajudannya menyampaikan bahwa tiga istrinya telah datang ke kantornya maka dia menghentikan pekerjaannya terus menyambut semua istrinya dengan menciumi semua kening istrinya.
Zhang YuQi"Suamiku,ayo kita pulang ke rumah baru kita sebab orang tua kita sudah menunggu,"ajak Zhang YuQi yang menggandeng tangan Shén Long.
"Baiklah,"ucap Shén Long sambil memerintahkan ajudannya untuk mengangkut semua barang-barangnya.
Wong Fei"Jendral Shen Long ....YuQi",sapa Wong Fei yang mendatangi Shen Long dengan memberi salam gongshu kepadanya lalu menyapa Zhang YuQi yang ada disebelahnya.
"Wong Fei,bagaimana kabarmu?"jawab Zhang YuQi yang dilirik Shen Long ketika ia berbicara dengan Wong Fei.
"Baik...Kapan kamu datang ke Tianjin?"tanya Wong Fei.
"Aku baru saja datang dan bersama mereka,"jawab Zhang YuQi sambil menoleh ke Fan Bingbing dan Song Hye Kyo yang lagi melihat suasana barak Divisi Shan.
"Ayo,kita pulang ...Wong Fei saya pergi dulu",ucap Shén Long sambil menarik tangan Zhang YuQi sedangkan Fan Bingbing dan Song Hye Kyo tersenyum melihat wajah Shén Long terlihat muram.
"Ya jendral,"ucap Wong Fei dengan memberi salam Gongshu ke Shén Long yang menggandeng Zhang YuQi menjauhinya sampai melupakan Fan Bingbing dan Song Hye Kyo yang ada didekat mereka.
“Suamiku,kamu cemburu yah?”tanya Zhang YuQi sambil tersenyum karena digandeng Shen Long pergi menjauhi Wong Fei.
“Tidak ...cuma aku lapar saja jadi ingin pulang,”jawab Shen Long untuk menutupi perasaan cemburunya.
“Terus kalo memang kita pulang kenapa kamu tidak menggandeng adik Bingbing dan adik Hye Kyo juga?”ucap Zhang YuQi yang langsung menyadarkan Shen Long kalau Fan Bingbing dan Song Hye Kyo dibelakang maka dia berlari menggandeng mereka berdua lalu mengajak mereka semua pulang.
Zhang YuQi,Fan Bingbing,dan Song Hye Kyo tertawa lirih karena sikap Shen Long yang cemburu.
“Shen Long,aku sungguh bahagia karena kau berusaha menjagaku agar tidak didekati orang lain.”batin Zhang YuQi yang naik ke kereta bersama dengan Fan Bingbing dan Song Hye Kyo.
Setelah Shen Long meninggalkan Wong Fei sendirian yang hanya menatap mereka meninggalkan dia.
“Shen Long,aku akan berusaha merebut kembali apa yang dulu kelak menjadi milikku darimu,”batin Wong Fei yang kemudian berbalik ke kantornya.
Armada kekaisaran MongolPada saat yang sama Meifeng berdiri disebuah jembatan didalam klentheng sambil mengamati pemandangan pangkalan angkatan laut kekaisaran Mongol sambil memegang cháozhū (tasbih agama Budha) sambil mulutnya mendaras sesuatu dengan melihati setiap kapal kapal angkatan laut Mongol yang lalu lalang masuk ke dalam dermaga di pangkalan angkatan laut Kekaisaran Mongol.
tasbih Budha“Memang suatu pemandangan yang indah,”ucap suara wanita yang juga berdiri di pinggir pagar jembatan tepat sebelahnya Meifeng tetapi Meifeng yang hanya menatap saja dan tetap meneruskan mendaraskan sesuatu sambil jari jempolnya menarik butiran tasbih itu terus menerus.
Roulan“Alangkah indahnya pemandangan ini yang dihiasi angin indah (Meifeng)”ucap Wanita itu dengan menatap ke Meifeng yang kemudian jarinya berhenti menarik butiran tasbihnya.
Meifeng“Keindahan ini juga sama dengan kecantikkan anda seperti Anggrek (Roulan)”,puji Meifeng ke wanita itu yang langsung tercengang karena ucapan Meifeng.
“Anda merupakan seorang penganut Budha yang taat sehingga mendaraskan Nama sang Budha itu bisa dilakukan dimana saja sambil menatapi setiap kapal perang Mongol yang keluar masuk pangkalan,sungguh cara yang unik didalam menjalani ibadah,”ucap Roulan sambil tersenyum ke Meifeng.
“Anda pandai sekali memuji padahal anda juga yang terlihat dari suara anda sangat merdu yang bisa memabukkan para pria agar mau bergabung mendirikan dinasti baru.”ucap Meifeng sambil tersenyum ke Roulan.
“Kurasa kita mengetahui jati diri kita masing masing tetapi aku memohon sesuatu kepadamu tolong kamu jangan sakiti hatinya sebab aku tidak mau melihat dia sakit hati,”ucap Roulan sambil menatap tajam ke Meifeng.
“Antara aku dan dia itu juga bukan urusan anda jadi sebaiknya anda jangan ikuti urusan kami lagipula anda bukan bagian dari dia”,ucap Meifeng yang kembali menatap lautan.
“Memang aku bukan siapa – siapa tetapi apabila kamu menyakiti hatinya maka aku akan mencarimu dan tidak segan segan membunuhmu sebab aku juga mencintainya,”ucap Roulan sambil menatap ke laut.
“Sebenarnya kita mencintai orang yang sama tetapi tanpa kita sadari kita sama sama terlalu mementingkan diri sendiri sebab sebenarnya kita menyadari ada yang lebih penting dari sebuah cinta yang mengharuskan kita melakukan itu demi kedamaian,”ucap Meifeng memandang ke laut dan membuat Roulan tertunduk karena kata kata Meifeng.
“Alangkah baiknya kita menjaganya dan bukannya kita saling bertikai untuk memperebutkannya serta selalu ingat akan tujuan utama dari tugas kita,”ucap Meifeng yang kemudian meninggalkan Roulan sendiri yang kemudian menatap Meifeng meninggalkannya.
Pada malam tiba Shén Long dan ketiga istrinya makan bersama di ruang makan di rumah baru mereka di Tianjin.
Fan Bingbing"Suamiku,kami sepakat kalo besok kita ke klenteng untuk berdoa ucapan syukur dan juga beramal di klenteng atas rumah baru kita ini",ucap Fan Bingbing yang lagi menyumpit daging ikan kerapu.
"Tidak apa-apa kalau besok kalian pergi ke klenteng tetapi alangkah baiknya kita kesana bukan dengan menutup klenteng hanya untuk kita saja tetapi sebaiknya kita kesana sebagai rakyat jelata saja sebab mereka juga berhak untuk ibadah",ucap Shén Long sambil menyumpit daging sapi ke semua mangkok istrinya secara berurutan mulai Zhang YuQi,Fan Bingbing dan yang terakhir Song Hye Kyo.
"Ya, suamiku",jawab Fan Bingbing lalu mereka semua mengambilkan lauk ke dalam mangkok Shén Long yang terdiri dari Zhang YuQi memberikan sayur hijau terus Fan Bingbing memberikan telur goreng sedangkan Song Hye Kyo memberikan daging ikan.
Istri istri Shen LongLalu mereka terus melanjutkan menyantap santapan malam itu penuh canda tawa.
Besok paginya mereka pergi di klentheng di Tianjin yang dekat pantai lalu mereka berdoa secara bergantian dengan warga kepada Dewa.
Zhang YuQiTanpa sengaja Zhang YuQi menyenggol tangan seorang wanita disebelahnya yang hampir membuat wanita itu terjatuh tetapi Zhang YuQi masih sempat menahan wanita itu jadi terjatuh.
MeifengShen Long menoleh untuk melihat kejadian itu dan langsung terkejut sambil memanggil nama wanita yaitu “Meifeng”.
