Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

apa yang di nanti dari cerbung Dōng Fēng Pò(東風破)?

  • sex

    Votes: 359 76,1%
  • cerita

    Votes: 103 21,8%
  • kisah cinta

    Votes: 96 20,3%
  • action

    Votes: 107 22,7%

  • Total voters
    472
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mohon para suhu pooling siapa yang hamil dulu diantara istri istri Shen Long?
1.Zhang YuQi
2.Fan Bingbing
3.Song Hyo Kyo
4.Meifeng
Tersarah suhu bingung semua mempunyai peluang yang sama.
Pokoknya terima beres
 
Menunggu itu rasanya sangat jemu
Bagai menanti janji tak pasti
Kusampaikan terima kasih kepadamu

Wahai om @patriaka yang baik hati
 
Kisanak... Sudah delapan purnama kau bersemedi..... Tak sudikah kau muncul tuk menghilangkan kegalauan kami....
 
Kayanya meifeng duluan dan konflik besar terjadi.jgn lama2 up nya hu.awalnya iseng bacanya taunya berkelanjutan...... Up up up
 
Mereka berdua sempat tersenyum tetapi ketika Shén Long memanggil maka mereka berdua sama-sama melihat Shén Long dengan kaget.
"Istriku,ini Meifeng anak dari Jendral Liang sebab disaat aku berkunjung ke bapaknya dan disana aku ketemu dia,"ucap Shén Long yang disambut Meifeng dengan senyuman.
Meifeng
Zhang YuQi
"Meifeng,ini istriku yang paling kucintai namanya Zhang YuQi,"ucap Shén Long sambil tangannya menunjuk ke Zhang YuQi yang juga tersenyum.
"Oh,jadi ini Zhang YuQi yang selalu dia ceritakan atauistri yang paling dia cintai tetapi apakah dia mau menerima aku menjadi adiknya?"batin Meifeng ketika dia diperkenalkan istrinya Shén Long yaitu Zhang YuQi.
"Oh,begitu...sebelumnya aku minta maaf tidak sengaja menyenggolmu tadi sehingga hampir terjatuh,"ucap Zhang YuQi yang langsung bisa akrab dengan Meifeng.
"Tidak apa-apa kak sebab saya tahu kakak tidak sengaja,"ucap Meifeng yang menjadi akrab dengan tangannya masih dipegang oleh Zhang YuQi.
"Kak YuQi",panggil Song Hye Kyo yang ada disebelah mereka bersama Fan Bingbing.
Song Hye Kyo
Fan Bingbing
"Ini kenalkan dia ini anak dari Jendral Liang yang bernama Meifeng,"ucap Shén Long memperkenalkan Meifeng ke Song Hye Kyo dan Fan Bingbing.
"Meifeng,ini istriku bernama Fan Bingbing dan Song Hye Kyo",ucap Shén Long memperkenalkan mereka ke Meifeng yang memberi salam Gongshu.
Lalu mereka terus melanjutkan ritual ibadahnya sampai selesai baru mereka pergi jalan-jalan di Tianjin bersama dengan Meifeng.
"Terima kasih Dewi Kwan Im,semoga ini awal baru memperkenalkan Meifeng kepada mereka dan semoga selanjutnya aku dapat dengan mudah menyampaikan pada mereka untuk meminang Meifeng,”batin Shen Long sambil melihat mereka akrab.
“Kak YuQi,apakah kamu pernah mencicipi makanan khas Tianjin?”tanya Meifeng yang dijawab Zhang YuQi dengan menggelengkan kepalanya juga diikuti dengan Fan Bingbing yang ikutan menggeleng ketika Meifeng menoleh kepadanya.
Kemudian Meifeng menoleh ke kanan seperti mencari sesuatu dan akhirnya dia menemukan sambil berkata,”Ayo kita kesana”.
Maka mereka semua mengikuti Meifeng ke sebuah lapak yang jual kudapan yang unik yang bernama jiān bǐng guǒ zǐ (煎饼馃子) yang berbentuk panekuk dengan isi didalamnya seperti roti goreng atau cakue.

"Pak,jiān bǐng guǒ zǐ minta 6 biji",ucap Meifeng ke bapak penjual kudapan itu.
"Baik,nona,"ucap bapak penjual itu yang langsung menyiapkan pesanan Meifeng secara cekatan dan tidak lama kemudian pesanan Meifeng sudah jadi.
Meifeng mengambil pesanannya itu dan langsung dibayar lalu dibagikan kepada mereka satu persatu termasuk Shén Long.
"Ehhhmmm,...enak dan renyah tetapi sayangnya kurang pedas,"ucap Zhang YuQi setelah mencicipi makanan itu.
"Kalau kurang pedas bisa ambil serbuk cabai yang ada di tempat itu",ucap Meifeng sambil menunjuk tempat serbuk cabai yang ada di meja penjual kudapan itu.
Setelah Meifeng menunjukkan tempat serbuk cabai itu maka semua orang mengambil serbuk cabai termasuk Shén Long lalu ditaruh ke makanan mereka masing – masing.
Diantara semuanya yang mengambil serbuk cabai itu hanya Zhang YuQi yang mengambil paling banyak.
"Kak YuQi, apakah anda suka makanan pedas?"tanya Meifeng ketika melihat Zhang YuQi mengambil serbuk cabai paling banyak.
"Ya,aku paling suka makanan pedas terutama masakan dari Shicuan yang terkenal pedasnya,"jawab Zhang YuQi sambil menikmati jiān bǐng guǒ zǐ.
"Kalau kak YuQi suka makanan pedas maka kak YuQi pasti suka makanan Goryeo sebab banyak masakan Goryeo terkenal pedasnya kayak kimchi dan bulgogi,"ucap Song Hye Kyo sambil memakan kudapan itu.
"Kalau begitu bagaimana kalau kita memasak sama-sama terus setelah matang baru kita santap bersama?"ucap Meifeng yang tambah akrab dengan semua istri Shén Long.
"Wah,itu ide bagus jadi kita bisa masak semua masakan khas daerah kita masing-masing terus kita makan bersama,"ucap Fan Bingbing.
Sedangkan Shén Long melihat mereka begitu rukun membuatnya bahagia dan ini mungkin pertanda kalau Meifeng bisa diterima oleh mereka.
“Mungkin selanjutnya aku akan berbicara jujur kepada mereka tentang hubunganku dengan Meifeng”batin Shen Long sambil memandang mereka.
Setelah mereka menghabiskan kudapan itu lalu mereka memutuskan pulang sambil mengantar Meifeng pulang dulu.
Semua istri Shen long naik kereta termasuk Meifeng sedangkan Shen Long naik kuda bersama pengawalnya lalu mereka berangkat dan tanpa mereka sadari ada sepasang mata melihat mereka semuanya yang tak lain adalah Roulan.
Roulan
Dia menatap mereka sampai pergi jauh lalu dia berjalan ke arah yang berlawanan dengan mereka.
Setelah mereka mengantar Meifeng di kediaman jendral Liang lalu mereka melanjutkan perjalanan mereka untuk kembali ke rumah mereka.
Pada waktu makan malam mereka terus membicarakan Meifeng yang sangat mudah akrab terus mereka menanyakan itu ke Shen Long bagaimana dia mengenalnya maka Shen Long menceritakan semuanya itu dari awal dia ketemu Meifeng pada waktu ia mau dirampok sampai jendral Liang ikut membantunya didalam perang laut pada waktu di Goryeo.
Besok paginya semua istri Shen Long mengadakan acara memasak bersama dengan Meifeng maka mereka memerintahkan pengawalnya untuk menjemputnya sedangkan Shen Long tetap pergi ke barak untuk memeriksa semua persiapan untuk penyerangan ke Genko.
Shen Long memanggil Lin Fang,Chen Wu,dan He Shu untuk ke kantornya.
“Salam,Jendral”,ucap mereka secara bersamaan sambil dengan salam gongshu ke Shén Long terus setelah mereka semuanya masuk ke dalam kantor lalu Shen Long meminta mereka menutup pintunya.
“Baiklah,kalian boleh duduk,”ucap Shen Long menyilakan mereka duduk.
“Bagaimana persiapan kalian untuk penyerangan ke Genko?”tanya Shen Long.
“Kami telah latihan pendaratan dengan berbagai medan dan cuaca terus saya lihat juga semua moral pasukanku sangat mengagumkan,”ucap He Shu.
“Sedangkan kami tetap latihan dengan semua persenjataan baru diberbagai medan juga,”ucap Lin Fang dan didukung oleh Chen Wu dengan anggukan.
“Bagus,aku puas dengan semua kerja keras kalian maka besok kesatuan kalian berangkat ke Busan terlebih dahulu untuk berkumpul disana dan menunggu sampai jendral Holdon memberikan tugas baru untuk kalian,”ucap Shen Long kepada mereka.
“Bukannya pemimpin penyerangan ke Genko adalah kamu?”tanya He Shu dengan penuh keheranan.
“Tidak dan sudah di ambil alih ke jendral Holdon dikarenakan jumlah pasukan Mongol lebih dominan,”jelas Shen Long kepada mereka.
“Apakah kalian ada pertanyaan?”tanya Shen Long kepada mereka yang dijawab dengan gelengan.
“Kalau begitu kalian boleh pergi mempersiapkan semuanya untuk berangkat besok ke Busan,”ucap Shen Long yang lagi melihat laporan.
"Kalau aku sudah sampai disana nanti kita bisa minum minum bersama",ucap Shén Long sambil tersenyum ke mereka kemudian mereka pun membalasnya dengan senyum lalu mereka berdiri sambil memberikan salam gongshu terus meninggalkan Shen Long yang lagi memeriksa semua laporan.
Pada waktu sore Shén Long pulang kerumahnya dan sesampai dirumah pengawalnya langsung mengambil kudanya untuk ditaruh di kandang terus Shén Long masuk ke dalam rumah lalu dia memanggil salah satu dayangnya untuk menanyakan ke beradaan semua istrinya.
Setelah dijawab oleh dayang tersebut maka Shén Long pergi sesuai jawaban dayang tadi yaitu ke dapur melihat mereka berempat lagi sibuk memasak dan memerintah dayang dayang mereka untuk membantu mereka didalam memasak.
Zhang YuQi
Shén Long sangat bahagia sekali melihat keakraban semua istrinya dengan Meifeng didalam memasak maka ia tidak mau mengganggu mereka lalu meninggalkan mereka yang lagi larut dalam kesibukkannya untuk pergi ke gazebo.
Disana Shén Long menunggu sambil meminum teh yang telah tersedia dimeja terus melihat suasana taman.
Tidak lama kemudian ada seorang dayang datang kepadanya sambil berkata,”Tuan,ditunggu istri tuan di ruang makan".
"Baik,terima kasih",jawab Shén Long kepada dayang itu.
Shén Long bangkit terus beranjak dari tempat itu pergi ke ruang makan dan ternyata dia datang lebih dulu sampai ke ruang itu maka dia langsung duduk disitu sambil menunggu mereka datang.
Ketika Shén Long melihat ada poci yang berisi arak maka dia menuangkan arak ke cawan lalu diminumnya sambil menunggu mereka.
Secara tiba-tiba mata Shén Long ada yang menutupi dengan tangan sehingga dia tidak bisa melihat.
"Cuuup...",suara kecupan yang jatuh ke keningnya.
"Song Hye Kyo",tebak Shén Long sambil dia memegang tangan yang menutupi matanya.
"Suamiku ini memang pintar bisa tahu istrinya,"jawab Song Hye Kyo yang dibelakang Shén Long sambil melepaskan tangannya yang tadi menutupi mata suaminya terus Song Hye Kyo melumat bibir Shén Long sebentar.
Lalu dia duduk selisih satu kursi disebelah kanannya dengan Shén Long sebab disebelah persis Shen Long itu untuk Zhang YuQi yang kemudian datang dibarengi dengan Fan Bingbing dan Meifeng.
Zhang YuQi kemudian mencium pipi kanan Shén Long sedangkan Shén Long membalasnya mencium keningnya terus Fan Bingbing juga mencium pipi kiri Shén Long dan juga dibalas oleh Shén Long dengan mencium keningnya lalu mereka duduk dengan posisi Zhang YuQi duduk disebelah kanan Shén Long terus untuk Fan Bingbing disebelah kiri Shén Long.
"Shén Long,ingin rasanya aku juga mencium pipimu juga tetapi tidak saat ini,"batin Meifeng yang duduk disebelah Fan Bingbing ketika melihat mereka semuanya mencium Shén Long yang juga sempat meliriknya.
Song Hye Kyo memberi tanda dengan anggukkan ke dayangnya untuk mengeluarkan masakannya maka keluarlah tiga orang dayang yang membawa tiga masakan terus mereka menaruhnya ke meja.
"Suamiku,ini masakanku yang merupakan makanan khas negeri Goryeo yaitu Yukgaejang,Kimchi,Jjigae,"ucap Song Hye Kyosambil memperkenalkan semua masakannya.
Kemudian Fan Bingbing memberi tanda dengan anggukkan juga ke dayangnya untuk mengeluarkan masakannya maka keluarlah dayangnya sambil membawa dua hidangan dan satu minumanlalu mereka menaruhnya juga ke atas meja.
"Suamiku,hidangan ini hasil dari aku masak yang merupakan makanan dan minuman khas Mongol yaitu khorkhog,Buuz,dan teh dari Mongol Suutsei Tsai."ucap Fan Bingbing yang juga memperkenalkan masakannya.
Meifeng juga memberikan tanda dayangnya untuk mengeluarkan semua masakannya maka keluarlah dayang itu dengan tiga masakan yang langsung ditaruhnya ke atas meja.
"Semuanya,ini masakan dari aku memasak yang merupakan makanan khas Tianjin dan Genko yaitu Guifaxiang,Udon,sukiyaki,"ucap Meifeng dengan memperkenalkan masakannya.
“Meifeng,kamu juga bisa masakan dari Genko?”tanya Song Hye Kyo setelah meifeng memperkenalkan masakannya.
“Aku bisa masakan Genko diajarin oleh istri seorang nelayan genko yang tinggal di Tianjin,”jelas Meifeng yang membuat Song Hye Kyo tersenyum akan jawabannya.
Setelah Meifeng menjelasakan semua masakannya maka langsung keluarlah ketiga dayang dengan membawa masakan yang juga langsung ditaruh dimeja.
Semuanya ini masakanku yang selalu aku masakan untukmu apabila kau pulang yaitu Mapo Tofu,yam Kung Pao,Maocai,”ucap Zhang YuQi sambil memandang Shen Long yang juga menatapnya penuh cinta.
“Zhang YuQi memang paling dicintai oleh Shen Long dari semua istrinya,”batin Meifeng melihat mereka saling tatap dan semua istrinya juga memakluminya.
Setelah semua hidangan telah keluar semuanya maka mereka secara bergantian mencicipi semua masakan mereka dan saling memuji.
Ketika mereka mulai makan untuk saling menikmati hasil mereka dan Song Hye kyo mengambil daging masakannya ditaruh ke mangkok Shen Long.
Lalu dia menatap Song Hye Kyo yang tersenyum kepadanya maka Shen Long memakan daging itu tetapi ia merasakan tatapan Meifeng kepadanya yang penuh makna dan ia kembali menyantap makanananya.
Kemudian Fan Bingbing melakukan hal yang sama dengan Song Hye Kyo memberikan daging dari hasil masakannya ke mangkok Shen Long dan Dimakannya daging itu membuat Fan Bingbing tersenyum lalu dia melanjutkan makan lagi dan mata Meifeng menangkap itu tetapi dia tidak berucap apapun dan masih melanjutkan makannya walaupun dengan Shen Long juga saling tatap.
Zhang YuQi mengambil daging ayam dari masakannya di masukkan ke dalam mangkok Shen Long dan itu dilihat lagi oleh Meifeng dan Shen Long pun tahu maka mereka saling menatap.
Shén Long bisa melihat makna mata Meifeng yang ingin juga melakukan hal yang sama dengan semua istrinya dan itupun mereka tanpa sadari kalau Zhang YuQi juga melirik ke Shén Long yang lagi menatap Meifeng.
“Shen Long,aku juga ingin memberikan hasil masakanku ke mangkokmu tetapi tidak saat ini juga,”batin Meifeng yang saling tatap dengan Shen Long lalu dia tersadardan kaget ketika Zhang YuQi menangkap dia lagi menatap Shen Long terus kembali melanjutkan makannya.
“Apakah dia yang dimaksud oleh Wong Fei tetapi rasanya tidak mungkin sebab aku percaya Shen long sangat mencintaiku?”batin Zhang YuQi sambil makan setelah melihat mereka.
Shen Long melakukan hal yang sama dengan istrinya mengambilkan lauk bagi semua istrinya kecuali Meifeng walaupun dia tahu apabila ia melakukan ini sangat menyiksa hati Meifeng tetapi Shen Long berusaha tenang melakukannya seperti biasanya.
“Meifeng,maafkan aku sebab agar aku tidak mau kelihatan mereka kalau kamu dan aku mempunyai hubungan cinta.”batin Shen Long dengan menatap Meifeng dan sempat dijawab oleh Meifeng dengan anggukan tanpa sepengtahuan semua istri Shen long.
Mereka terus melanjutkan menyantap makan malam dengan sedikit perbincangan ringan termasuk Meifeng pun ikut dalam pembicaraan itu.
Setelah makan malam maka Meifeng diantarkan pulang oleh pengawal Shen Long.
Keakraban semua istri Shen Long dengan Meifeng tidak hanya disitu saja tetapi setiap hari mereka saling ketemu dan bahkan mereka sering pergi bersama.
Pada suatu ketika Zhang YuQi dengan Song Hye Kyo berjalan - jalan di pasar bersama dayang dan pengawalnya.
Walaupun status Zhang YuQi telah menjadi putri tetapi sifat kesederhanaannya tak pernah pudar dalam dirinya bahkan dia lebih senang turun berbelanja ke pasar rakyat jelata dan apabila dia pergi selalu di kawal oleh pengawalnya.
Karena kesederhanaannya Zhang YuQi membuat istri lain Shen Long melakukan hal yang sama yaitu bisa pergi seperti rakyat jelata.
"Kak YuQi,aku pergi ke sana dulu sebab aku tertarik dengan pernak pernik itu,"ucap Song Hye Kyo yang menunjuk sebuah lapak.
"Ya,nanti aku tunggu di kedai teh di tempat biasanya,"ucap Zhang YuQi.
Song Hye Kyo menjawabnya dengan senyum terus mengangguk lalu ia meninggalkan Zhang YuQi dan diikuti dayang dan pengawalnya.
Zhang YuQi terus berjalan bersama dayang dan juga pengawalnya lalu dia terhenti ketika melihat seorang bocah kecil menatap manisan gula.
Zhang YuQi mendekati anak itu dan merasa kasihan mungkin bocah ingin manisan itu tetapi tidak punya uang sebab dilihat pakaian bocah tersebut sepertinya dia berasal keluarga miskin.

"Xiao Titi(adik kecil),kamu sedang apa?"tanya Zhang YuQi dengan berlutut di sebelahnya.
Bocah kecil itu hanya diam tetapi matanya tetap menatap manisan gula itu maka Zhang YuQi bangkit berdiri lalu membeli manisan itu terus diberikan ke bocah kecil itu.
Bocah kecil itu langsung tersenyum bahagia setelah menerima manisan gula dari Zhang YuQi lalu dijilatnya.
Zhang YuQi berlutut lagi di hadapannya sambil mengucek rambut bocah kecil itu.
Zhang YuQi
"Nama kamu siapa xiao Titi?"tanya Zhang YuQi ke bocah kecil itu sambil tersenyum lembutnya.
"Namaku Xiao Ping Ping,"ucap bocah kecil yang membuat Zhang YuQi tersenyum karena kepolosan bocah tersebut.
"Āyí (tante),terima kasih atas manisan gulanya,"ucap bocah kecil itu.
"Bu ge ji(jangan sungkan)"ucap Zhang YuQi dengan tersenyum lembut sambil mengucek rambut bocah kecil itu sekali lagi.
“YuQi”,suara orang memanggil dibelakangnya langsung Zhang YuQi bangkit lalu menoleh ke arah suara itu.
“Wong Fei,”ucap Zhang YuQi yang berdiri menghadapnya.
Wong Fei
"Bisakah kita berbicara dan hanya kita berdua saja,"ucap Wong Fei dengan tatapan serius.
"Āyí,Xiao Ping Ping pulang dulu",ucap bocah itu ke Zhang YuQi.
"Ya,Xiao Ping Ping jadilah anak yang baik",ucap Zhang YuQi ke bocah itu yang meninggalkannya.
"Kalian pergi menjauh dulu",perintah Zhang YuQi kepada dayang dan pengawalnya.
Mereka langsung membungkukkan badannya terus pergi menjauh tetapi bisa melihat Zhang YuQi dengan Wong Fei.
"YuQi,kamu tidak berubah terutama dengan anak kecil,kamu selalu bias membuat mereka suka denganmu sebab kamu mempunyai senyum yang sangat lembut",ucap Wong Fei.
"Kamu pastinya mengajakku bicara bukan membahas masalah ini"ucap Zhang YuQi.
"Ya,memang bukan ini yang aku akan bahas denganmu tetapi aku mau mengajakmu pergi denganku untuk memulai hidup baru dan ke suatu tempat yang jauh sekali yang mana orang tidak mengenal kita,"ucap Wong Fei dengan menatap serius ke Zhang YuQi.
"Apakah kamu lupa kalau kamu melarikan diri maka semua keluargamu pasti dipancung?"ucap Zhang YuQi.
"Aku tidak perduli itu yang penting kita bisa bersama sampai akhir hayat",ucap Wong Fei.
"Wong Fei,itu yang aku tidak suka dari kamu yaitu kamu selalu mementingkan dirimu sendiri tanpa memikirkan orang disekeliling kamu,"ucapZhang YuQi yang membuat Wong Fei tercengang.
"Dari situ aku selalu menganggap kamu sebagai kakak saja sebab sejatinya kita ini bersaudara dari ikatan persaudaraan ayah kita",ucap Zhang YuQi yang berjalan membelakangi Wong Fei.
"Kalau kita bersaudara terus kenapa kamu malah menikah dengan Shén Long yang sama sama bersaudara terus apa bedanya aku dan dia?"ucap Wong Fei.
"Sebab Aku dan Shen Long sama sama saling mencintai sedangkan kau tidak punya sifat mau berkorban yang dipunyai dalam diri Shén Long",ucap Zhang YuQi.
"Cinta,kalau dia cinta kamu terus kenapa dia mentigakan kamu?"ucap Wong Fei yang nada bicaranya mengejek dibelakang Zhang YuQi.
"Dia melakukan itu karena terpaksa oleh keadaan",jawab Zhang YuQi berbalik menghadapnya.
"Terpaksa,apakah kau tidak tahu kalau wanita yang mulai dekat dengan kalian merupakan wanita yang mengkhianati kalian sebab sebenarnya dialah yang mempunyai hubungan cinta dengan Shen Long,”ucap Wong Fei.
“YuQi,percayalah padaku dan tinggalkan Shen Long sebab aku sangat mencintaimu dan tidak akan pernah menyakitimu,”ucap Wong Fei dengan senyum lembutnya sambil memegang kedua tangan Zhang YuQi.
“Kalaupun itu benar tidak akan membuatku meninggalkan Shen Long sebab aku mempercayai dia sebab dia sangat mencintaiku,”ucap Zhang YuQi sambil menarik tangannya dari genggaman Wong Fei.
“YuQi,kenapa kamu masih percaya orang yang mengkhianatimu”,ucap Wong Fei
“Berilah aku kesempatan untuk bisa membahagiakanmu”,ucap Wong Fei dengan senyum yang lembut.
“Tidak bisa Wong Fei sebab aku tidak mencintaimu dan untuk masalah Shen Long biarlah aku selesaikan sendiri masalah ini dengan Shen Long tanpa campur tanganmu,”ucap Zhang YuQi yang mau melangkah meningglkan Wong Fei tetapi dengan cepat Wong Fei sempat memegang tangan kiri Zhang YuQi.
“YuQi,tunggu dan jangan pergi dulu sebelum mendengarkan penjelasanku terlebih dulu lalu kenapa kamu tidak bisa mencintaiku?”ucap Wong Fei sambil mengangkat tangan kiri ke atas sehingga membuat Zhang YuQi merasa sakit secara tidak langsung membuat reaksi pengawal Zhang YuQi mendatanginya dengan tangannya siap dipedangnya.
“Wong Fei,lepaskan tanganku sebab aku merasakan sakit,”ucap Zhang YuQi yang merasa sakit karena genggaman tangan Wong Fei yang sangat erat.
“Lepaskan tangan putri atau kami akan membunuhmu,”ucap pengawal itu yang sudah mendekat ke mereka dengan tangannya mengeluarkan pedangnya.
“silakan dan yang pasti aku dapat membunuh kalian dengan mudah”,ucap Wong Fei yang masih menggenggam tangan Zhang YuQi.
“WONG FEI,lepaskan atau Shen Long datang membunuhmu,”ucap Zhang YuQi dengan nada keras sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Wong Fei.
“Silakan saja apabila dia datang dan aku siap meladeninya,”ucap Wong Fei dengan nada sombongnya.
“Justru itu yang aku tidak suka dari dirimu yaitu sifat angkuhmu dan egois serta tidak menghargai wanita bahkan kanu merusak semua hubungan keluarga yang telah dibangun oleh ayahku,ayahmu,dan ayahnya Shen Long,”ucap Zhang YuQi yang membuat Wong Fei terhenyak maka dengan cepat Zhang YuQi menarik tangannya dari genggaman Wong Fei yang melonggar.
“kamu sangat berbeda sekali dengan Shen Long sebab kamu sebenarnya tidak mencintaiku tetapi melainkan kamu menganggapku ini bagai piala yang selalu kamu pamerkan bahkan kamu pun tidak mengerti perasaan hati wanita,”ucap Zhang YuQi yang membuat Wong Fei tertegun sambil tangannya memberi tanda ke pengawalnya untuk memasukkan kembali pedangnya.
“Sekarang kamu berani bicara jujur kepadaku berapa wanita yang pernah kamu tiduri lalu kamu bandingkan dengan Shen Long yang juga lakukan hal yang sama denganmu maka terlihat siapa yang lebih jahat menyakiti hati wanita”,ucap Zhang YuQi yang membuat Wong Fei terdiam seribu kata lalu dia meninggalkan Wong Fei sendiri yang larut didalam merenungi dirinya.
Setelah Zhang YuQi meninggalkan Wong Fei sambil menunggu Song Hye Kyo di kedai teh.
“Shen Long,apabila ucapan Wong Fei benar tentang Meifeng maka aku menunggu penjelasanmu untuk ini,”batin Zhang YuQi dengan menatap pemandangan pantai sambil menitikkan air matanya.
“Kak YuQi,maaf aku terlambat datang.”ucap Song Hye Kyo yang baru datang di belakang Zhang YuQi yang duduk menghadap ke laut.
Maka dengan cekatan Zhang YuQi mengusap semua air matanya dan menoleh ke Song Hye Kyo sambil berucap”tidak apa apa”.
“Kakak,menangis?”tanya Song Hye Kyo yang melihat mata Zhang YuQi yang memerah.
“Aku tidak menangis melainkan aku baru saja menguap sehingga seperti orang menangis,”ucap Zhang YuQi yang berusaha membohongi Song Hye Kyo.
“Oo,kalau begitu maafkan aku sampai membuat Kakak ketiduran,”ucap Song Hye Kyo.
“Tidak apa –apa,ayo kita makan sebab aku sudah pesan makanan untuk kita,”ucap Zhang Yuqi untuk mengajak Song Hye Kyo makan bersama.
Song Hye Kyo mengangguk lalu mereka makan bersama sambil menikmati pemandangan pantai.
Suatu siang disaat yang sama di klentheng seperti biasa Meifeng merapal sesuatu dengan tasbihnya sambil melihat setiap lalu lalang kapal kapal perang Mongol.
“Bangsa Mongol sebenarnya tidak punya kapal perang melainkan itu dulu milik angkatan laut kerajaan Song,”ucap seseorang yang berdiri di sebelah Meifeng yang langsung membuatnya tercengang
, Meifeng
Pangeran Ichigo Kameyama
“Onīsan(kakak)”,ucap Meifeng ke orang itu yang tak lain kakaknya yaitu pangeran Ichigo Kameyama yang merupakan calon putra mahkota kerajaan genko.
‘Shimai(adik),kerjamu bagus tetapi apakah kamu lebih memilih hati seorang jendral Han daripada bangsamu?”ucap Ichigo yang menatap kapal kapal perang mongol.
“Aku tidak akan mengkhianati bangsaku dan apabila Onīsan memintaku Seppuku (切腹) maka aku pasti lakukan demi kehormatan nama Otōsan (Ayah),”ucap Meifeng sambil menatap tajam ke Ichigo
“hahaha...Michiko (美智子),kakak percaya kepadamu maka kakak memintamu kamu tetap mendekati Shen Long sebab dia yang paling kakak takutkan selain pintar dan juga divisinya ini tidak bisa dianggap remeh,”ucap pangeran Ichigo.
“Galilah informasi sebanyak mungkin dari dia apapun pergerakkan divisi Shan harus kamu laporkan ke kakak agar kakak bisa mengirim pasukan untuk menjaga pulau Tsushima sebab kakak juga tahu bahwa ada pengumpulan kekuatan di Busan dan juga Goryeo pun sudah menyiapkan armadanya,”ucap pangeran Ichigo.
“Jadi tugasmu sekarang selain melihat lalu lintas kapal kapal perang Mongol maka kamu tetap mendekati Shen Long untuk mendapatkan informasi pergerakkan divisi Shan,”ucap pangeran Ichigo sambil menatap adiknya yang terdiam menatapnya.
“Michiko,kakak harap kamu jangan sampai jatuh cinta dengan Shen Long sebab ayah telah memberikan jodoh untukmu dan jangan sampai kamu tidak berbakti kepada kerajaan Genko dan keluarga kita sebab itu bisa mencoreng harga diri keluarga kita,”ucap pangeran Ichigo yang kembali menatap ke laut.
“ya,kak,”jawab Meifeng sambil tertunduk setelah mendengar ucapan kakaknya.
“Kakak sangat senang karena bisa ketemu kamu disini,”ucap pangeran Ichigo yang tersenyum melihat adiknya.
Meifeng pun tersenyum setelah mendengar ucapan kakaknya walaupun hatinya gundah.
“Kakak mau kembali pulang dan sekali lagi kakak bangga kepadamu,”ucap pangeran Ichigo sambil melangkah meninggalkan Meifeng didalam kesendiriannya lagi yang menatap ke laut.
“Shen Long,maafkan aku,”ucap Meifeng yang menatap ke laut sambil menitikkan air matanya.
Pada suatu malam di sebuah kamar terdapat kedua insan yang lain jenis lagi bergumul dan juga penuh peluh.
Si wanita duduk diatas lelakinya yang tidur telentang yang lagi menikmati goyangan istrinya.
"Ya...iyaaa....iyaaa,"teriak wanita itu terus jatuh tersungkur di dada pria itu.
Dikecupnya kening wanita itu lalu dibelainya rambut wanitanya.
"YuQi,aku sangat mencintaimu dan jangan pernah tinggalin aku sebab tanpamu aku tidak bisa hidup",ucap Shén Long yang tidur telentang ditindih Zhang YuQi dan alat kelamin mereka yang masih bertautan.

mulustrasikan tertidur
Zhang YuQi yang tidur tersipu di dadanya Shén Long masih merasakan kedutan pedang Shén Long yang mengeluarkan maninya didalam rahimnya.
"Shén Long,aku juga sangat mencintaimu tetapi aku juga ingin kejujuranmu tentang Meifeng,"batin Zhang YuQi yang kemudian terlelap tidur dipelukannya Shen Long yang juga sama tertidur.
Di suatu siang ada seorang wanita naik kuda dengan lari kencang karena dibelakangnya terdapat 30 orang mengejarnya sehingga wanita itu memukuli kudanya sangat keras agar bisa lari cepat tetapi tidak bisa bahkan para gerombolan perampok itu sudah mendekat.
Ketika wanita itu berkuda sedang memasuki hutan terus ia memacu kudanya dengan berbelak belok untuk menghindari pohon tetapi tanpa dia sadari dia menabrak ranting pohon sehingga dia terjatuh dan ditinggalkan kudanya.
Para perampok itu langsung mengepung wanita itu yang lagi berusaha bangkit dari jatuhnya.
"Nona manis,aku sudah bilang ke kamu sebaiknya kamu jadi gundikku saja,"ucap kepala perampok itu yang masih di atas kudanya.
"Aku tidak sudi,"jawab Meilin yang langsung menghunuskan pedangnya sambil memasang kuda kudanya.
"Hahahaha,wanita bodoh,"ucap kepala perampok yang kemudian memberi tanda dengan tangan kirinya agar anak buahnya menyerang.
Salah satu perampok itu berusaha menusuk tubuh Meilin dengan pedangnya dari sisi kanan tetapi bisa ditangkisnya terus dari perampok dari sisi kiri Meilin menyerang juga dan bisa juga ditangkis dengan Meilin.
Meilin
Kedua perampok menyerang terus ke Meilin dari depan tetapi ke semuanya bisa ditangkis oleh Meilin lalu turunlah lebih banyak lagi perampok itu menyerang Meilin sehingga menjadi 1 melawan 10 orang.
Tetapi tak disangka Meilin mendapatkan pukulan dari belakang sehingga membuatnya jatuh terjerembab.
Langsung empat orang perampok itu memegangi kedua kaki dan tangannya sehingga Meilin tidak bisa berkutik karena kesemuanya dipegangi.
"Hahaha,diminta cara halus tidak mau maka enaknya dikasari,"ucap kepala perampok itu yang berpenampilan brewok dan tubuh penuh tatto serta bekas luka yang mendekati Meilin.
"Kreaakk",suara kain yang sobek karena kepala perampok itu menarik kemben baju Meilin sehingga terlihat buah dadanya yang ranum dengan puting merah mudanya.

Lalu dipegangnya kedua buah dada Meilin oleh kepala perampok itu terus ia menjulurkan lidahnya untuk memainkan puting merah muda itu sampai membuat Meilin ngeri jijik dan juga geli melihat wajah perampok itu untuk menikmati tubuhnya.
"Putingnya masih merah muda berarti ini masih perawan..... hahaha rejeki nomplok,"ucap kepala perampok yang langsung mencaplok buah dada Meilin secara bergantian.
'jangan...hikss...hiks.. lepaskan...kalau tidak aku akan bunuh kalian..hiks,"ucap Meilin yang tak berdaya tetapi berusaha melawan dan mengancamnya
"Bunuh saja kalau bisa...hahaha,...aku nikmati dulu tubuhmu baru semua anak buahku...hahahaha,"tawa kepala perampok itu yang lagi memainkan buah dadanya Meilin.
"Ya......aku juga ingin menikmatinya,"ucap salah satu perampok yang memegangi Meilin.
Kepala perampok itu berdiri lalu mengangkat kain bawah pakaian Meilin terlihat gundukan yang masih terlindungi dengan kain merahtetapi ada sedikit bercak cairan.
"Krekk..."suara kain yang dikoyak oleh kepala perampok itu.
Maka terlihat gua cintanya Meilin yang becek yang dihiasi bulu rimbun yang membuat kepala perampok itu merabanya.
"Katanya tidak suka tapi lihat ini tanganku basah... dasar wanita sundal,"ucap kepala perampok setelah tangannya merabai gua cintanya Meilin yang basah terus ditunjukkan kepadanya.
"Aku mohon hiks...hiks.. lepaskan aku...hiks..hiks..”,mohonMeilin sambil menangis.
Kepala perampok itu berdiri lalu mencopot celananya terlihat alat kelaminnya yang hitam besar dan tegang sehingga membuat Meilin merasa jijik dan ngeri.
"Sudah kamu diam dan nikmati saja,"ucap kepala perampok sambil mengarahkan alat kelaminnya ke gua cintanya Meilin.
"Ini mungkin akhir hidupku,"batin Meilin sambil matanya menitikkan air matanya.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd