Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dark Art

Bimabet
Waduh yang gw kira klimaks jadi kebalikannya , coolingdown lagi kah ? , awal masuk kerajaan Nusantara kah? :mindik:

:mantap:Makasih suhu buat updatenya :ampun:
 
"Jika memang sihir tidak berbentuk, berarti Satella berhasil menulis takdir dunia ini lagi, aku tidak akan menyerah" Felish di kamarnya

Sekarang tahun 2017 dan berada di negara Jepang, di dunia ini tidak memiliki sihir, Felish terus mencoba membangunkan sihir Magitechnya, Felish pun mencari keberadaan teman temanya yang lain lewat internet. Felish terlahir dalam keluarga kaya raya dan memiliki tiga orang adik, kehidupanya kebalikan dari kehidupan sebelumnya.

Di sekolah Satella adalah siswi idola kaum adam dan hawa, rambut peraknya yang menjadi ciri khas dari Felish di tambah mata yang merah menambah kesan galak, dan ke cantikanya sangat luar biasa. Satella sebagai siswi tahun ke tiga, Akio siswa tahun ke dua dan Ayano tahun pertama, merekalah keluarga Fumiko. Akio adalah siswa pendiam dan ia selalu melihat ke arah jendela.

"Akio~" Panggil Satella sambil memeluk Akio dari belakang

"Nee san!?" Akio terbata bata

Tubuh Akio merasakan dada Satella yang besar dan terasa emput menempel di punggungnya

"Ikut aku yuk" Pinta Satella

"Kemana ?" tanya Akio

"ikut aja" Satella tersenyum simpul

Di sebuah kediaman besar dengan gaya rumah jepang tradisional, Fujita Ultea seorang wanita penerus clan Fujita sebagai Yakuza terbesar dan di segani ia satu satunya perempuan muda yang memimpin Yakuza.

"Hari ini kita patroli lagi Ai" keluh Fiona sambil menyetir mobil dengan tulisan Polisi

"Aku ingin minum" balas keluh Ai

Felish terus melatih dirinya, untuk membangunkan kekuatan sihirnya, Karena ia mengetahui bahwa sihir itu tidak memiliki bentuk dan manusia bebas untuk membentuk sihir itu sendiri.

"Ruangan Musik ?" Akio dan Satella masuk ke ruangan Musik

"Ruangan musik ini sangat jarang di gunakan, semenjak ada ruangan musik yang baru, dan lokasi ruangan ini sangat jauh jadi pelajar dan para guru juga malas menggunakan ruangan ini" Satella tersenyum

Akio melihat ke sekeliling ruangan music yang sudah jarang tidak di gunakan lagi, ruangan ini penuh Debu, tapi ada bebera tempat yang tidak berdebu sepertinya di bersihkan oleh seseorang. Diam diam satella mengunci pintu ruangan tersebut.

"Nee San....." Tubuh Akio mematung karena di peluk Satella

"Aku mengininkan Akio" Bisik Satella

"Maksudnya Nee San..." Akio bertanya tanya

"Kita sering melakukan ini, walau Akio sering malu malu" Satella menggit kuping Akio

"Nee San!!" Akio kaget

Tangan kanan Satella meremas penis Akio, Akio pun melepaskan diri dari genggaman Satella, dan Ia pun berbalik dan mencium bibir Satella, Satella langsung memeluk Akio.

"Akio... punya ku sudah basah" Bisik Satella

Satella berbaring di atas kain berwarna putih yang ada di ruangan tersebut, dan celana dalam satella yang sedikit basah, Akio buka perlahan di bantu Satella, hingga celana dalam Satella berada di mata kaki kananya, Satella pun membuka sabuk Akio dan kancing celana Akio, Penis Akio yang berdiri.

"Punya Akio" Satella menjilat ujung penis Akio

Akio merasakan kelembapan mulut Satella, yang melumat penisnya, tangan Akio gak bisa diam dan langsung mendorong tubuh Satella. Satella berbaring sambil tersenyum melihat Akio, perlahan Akio memasukan Penisnya kedalam Vagina Satella.

"Baru saja di masukan sedikit, vagina Satella Nee san langsung menyedot ke dalam, dan aku merasakan dinding vagina Satella yang bergerak gerak" Gumam Akio dalam hati

"Akio... jangan diam saja" Tegur Satella

Akio membuka kancing baju Satella, dan branya ia geser sedikit ke atas, Dada satella yang besar kenyal dan empuk tersebut terlihat begitu indahnya, Akio menggerakan pinggulnya, dan tangan kananya meremas dada Satella, Satella mendesah dengan pelan. Sekali kali Satella menahan desahanya agar tidak ada orang yang mendengar. Nafas Satella dan Akio tersengal sengal, dan tubuh Akio mendekat memeluk Satella sambil mencium bibir Satella, lidah mereka berdu menambah permainan Akio semakin panas.

"Nee san Aku mau keluar" ujar Akio

"Keluarin di dalam aja, kalo di keluarin di luar nanti ketahuan orang" Satella mencium Akio lagi

Akio semakin cepat dalam menggerakan pinggulnya, dan Satella merasakan cairan hangat Akio memenuhi vaginanya, raut wajah Satella yang puas begitu juga Akio mereka tertawa kecil saling berpandangan.

"Jangan tergoda dengan siswi lain atau wanita lain, cukup sama Nee san aja, ngerti Akio ?" Satella memperingatkan Akio

"Iya nee san" Akio mencium bibir Satella
 
@war_dogs wah terkena sihir Satella juga yah :p gak di reset kok ceritanya tetap berlanjut
 
Setelah berminggu minggu Felish meneliti dan mencoba terus membangkitkan ilmu sihirnya, akhirnya kerja kerasnya terbayarkan. Di internet sebuah forum untuk orang orang yang menyukai mistis mulai tersebar dengan nama Magitech, sebagian orang yang mengetahui forum tersebut, menganggap forum untuk sekedar lelucuan. perkembangan forum tersebut di internet sangat pesat, Felish menggunakan namannya sendiri.

Di sekolah Felish menjadi siswi pindahan, disana ia melihat Akio dan Satella, yang memandang asing kepadanya, memang sangat menyakitkan, Felish menghembuskan nafas panjangnya dan mulai memperkenalkan dirinya. Felish mencoba mendeteksi sihir tapi tidak ada sihir dari Akio dan Satella. Felish duduk di pojokan sendirian.

Ingatan ingatanya bersama yang lainya beserta dengan Akio sangat jelas. Jam istirahat pun tiba

"Akio san" panggil Felish

"ya ada apa?" Akio dengan nada datar

teman teman yang lain berbisik bisik sambil melihat Felish siswi baru langsung menghampiri Akio

"Maukah kau berpacaran dengan ku, hingga kita nanti menikah ?" Felish dengan terang terangan

Perkataan tersebut membuat Akio terkejut

"Apa maksud mu Masamune San" Akio memanggil nama depan Felish

"Aku bilang, MAUKAH KAMU BERPACARAN DENGAN KU, HINGGA KITA NANTI MENIKAH!" Felish dengan nada lantang

"Maaf" Akio menolak Felish

Felish pun menghentakan tanganya di meja Akio

"Seberapa jauh otak mu telah di cuci oleh Satella" Felish meneteskan airmatanya

"Cukup!! Jangan menuduh yang tidak tidak terhadap kaka perempuan ku" Akio marah dan meninggalkan Felish

Sontak saja, Felish menjadi perbicanganan siswa dan siswi yang ada di sekolah, Felish menangis tersendu sendu, ia tidak dapat menahan rasa cinta yang menyakitkan ini. Felish pun tersedar dalam ke sedihanya, Jika Satella adalah wanita pertama yang mencintai dan di cintai oleh Akio, apakah rasanya seperti ini, apakah menyakitkan seperti ini, selama ratusan tahun hingga ribuan tahun tidak dapat menggapai cintanya, walau laki laki itu berada di depan matanya, tapi tetap tidak dapat meraihnya.

Jika memang seperti itu, apakah yang di lakukan satella itu salah ?, ia membenci dunia, ia mengutuk takdirnya, dan mempelajari sihir serta menciptakan sihir hanya untuk meraih dan mengharapkan cinta dari Akio. Sungguh berat rasanya, sungguh sangat berat. Jika ada orang yang dapat berkata kata untuk meringankan rasa sakit ini, siapa yang dapat meringankannya ?.

"Untuk apa aku disini, apa yang ku cari dan apa yang ku tunggu ?, semua pertanyaan itu tertuju kepada seseorang ya itu Akio" Felish berdiri dan meninggalkan kelas menuju toilet perempuan

Satella mendengar gosip tersebut dan langsung mencari Akio, saat mencari Akio, ia bertabrakan dengan Satella, anak kembar yang mengikuti Satella Serra dan Sella.

"Bahkan di dunia ini, kamu tetap di ikuti dua orang kembar itu" Felish berdiri sambil bergumam

Dalam ke sendirianya Felish mencari tempat untuk menyendiri, angin berhembus dengan kencang dan sinar mata hari yang hangat, seolah olah mereka iba dengan Felish. Sepulang sekolah Ayano mampir ke toko buku.

"Akhirnya doujin yang aku inginkan sudah terbit" Ayano memeluk doujin tersebut dengan rasa bahagia

"Oi kamu, perempuan disana" Panggil Ultea

"He......... Aku ini laki laki" Ayano kesal

"Hah laki laki !?" Ultea kaget

tidak hanya Ultea orang orang di sekitar ayano yang mengira ayano adalah perempuan terkejut mendengar pernyataanya

"iya aku laki laki"

"...Kamu...wajah...mu.... sangat... cantik" Ultea dengan nada malu malu

"Ihhhh...." Ayano pun pergi ke kasir dan membayar buku doujin yang ia inginkan

Ultea mengikuti Ayano dari kejauhan, Ayano masuk ke sebuah Cafe ia memesan kue tar dan teh, Ayano terlihat sangat menikmati kehidupanya.

"Entah kenapa aku angat tertarik dengan laki laki berwajah perempuan itu" Ultea yang duduk dari tempat yang jauh di dalam cafe tersebut agar Ayano tidak menyadari ke beradaanya

Hari sudah semakin malam, Ayano pun memutuskan untuk pulang, saat hendak mengikuti Ayano, Ultea di hentikan oleh beberapa anak buahnya

"Bos!!" panggil anak buah Ultea

"ada apa ?" tanya Ultea dengan gaya bicara Yakuzanya

"Apa yang bos lakukan, mengendap endap seperti penguntip ?" tanya Anak buahnya Ultea

"Sudah sudah, ayo kita pulang" Ultea mengalihkan pembicaraanya

Di post polisi Ai dan Fiona bertugas piket malam.

"Panasnya" keluh Ai

"Berisik!" Fiona kesal

"Fiona san, apa kamu tidak bosan jadi polwan ?" tanya Ai

"Bosen dengar ocehan dan keluham mu iya" Fiona sambil mengisi dokumen harian

"Aku ingin punya pacar " keluh Ai

"Siapa juga yang mau punya cewe yang bawel" Ledek Ai

"Dari pada kamu gak laku laku" Balas Ai

"Kalian berdua berisik!!" ujar komandan jaga

"Maap kapten" Fiona menundukan kepalanya sebagai tanda permintaan maaf

"Rasain bwekkkk" Ledek Ai

"Ai kamu juga sama, mana ada laki laki di kesatuan yang mau sama kalian berdua, tampang cantik tapi ganas seperti laki laki" Ujar kapten jaga

"Paman.. kami ini tidak kasar hanya bersemangat" Ai membela diri

"Aku ini kapten mu, jangan panggil aku paman" Kapten jaga kesal

"Paman... gak patroli ?" tanya Fiona

"Kalian berdua!!!" kapten naik darah

"Maaf paman kami pergi dulu, ayo Fiona" ajak Ai

"Dasar Polwan Kampret!!!" teriak Kapten jaga di depan pintu post polisi

"Bye Paman!!" Sahut Fiona dan Ai sambil meledek

"Aku tembak kalian!!" Kapten jaga semakin jengkel

Mereka berdua berlari sambil tertawa. Di kamar Yumeka sedang melihat video porn di komputernya sambil memainkan kristolis miliknya, dan meremas dadanya sendiri.
 
Hmmm...
Ketinggalan banyak update nich...
Penulisan ulang takdir nya satela keren juga..
Felish jadi di posisi nya satela dulu..
 
Flish datang ke kuil, duduk di depan dekat altar

"Aku bukanlah orang jahat, apa salah aku mencoba mendapatkan cinta ku lagi, aku mengerti aku sangat paham, Satella memiliki kekuatan sihir di luar nalar manusia, hingga ia dapat menciptakan dunia ini, malaikat menyerukan namanya, seolah olah ialah orang yang di berkati" Felish menangis

Satella dan Akio sepulang sekolah asik berjalan menuju area pertokoan, mata Akio melihat Felish yang keluar dari rumah suci. Satella sangat erat memeluk tangan Akio, teman teman di sekolah menganggap Satella dan Akio sebagai kaka adik yang sangat akrab. Beberapa teman dekat Satella, mengetahui bahwa Satella memiliki kelainan dimana ia sangat mencintai Akio.

Felish merasa sangat stress dan ia terpuruk, tidak lama hujan pun turun, Akio dan Satella menuju sebuah cafe untuk berteduh sekaligus bersantai melewatkan hujan.

"Apakah aku boleh mengutuk takdir ku, apakah aku boleh menghujat nama mu yang suci" Satella bergumam dalam hatinya, sambil hujan hujanan dan menundukan kepalanya

Tubuh Felish menabrak seorang peremuan, tapi Felish tidak bergeming dan melanjutkan langkah kakinya yang berat, orang yang di tabraknya menyebut Felish wanita yang aneh, Setiba di rumah, Felish tidak berbicara dengan siapapun yang melihatnya dan ia mengurung diri di dalam kamarnya yang gelap.

"Bolehkah aku membunuh nya?" Felish dengan nada penuh dendam

"Oi Fiona hari ini sudah malam tapi hujan masih belum reda" Ai melihat ke kiri dan kanan di jalan

"Bagaimana kita bermain Kokurian ?" tanya Fiona

"Kalian berdua, selalu melakukan hall yang tidak berguna" Akiota kapten di post polisi tempat Fiona dan Ai bertugas

"Yuk" ujar Ai, mengambil papan bertuliskan abjad dan nomer

"Nah ini uang logamnya" Fiona terlihat gembira

Kaito diam saja memperhatikan dua gadis muda yang sudah ia anggap seperti anak sendiri itu, sedang bermain

"kalian jangan bermain dengan aruah" Tegur Kaito

"Ini hanya permainan anak kecial paman" Ai sambil tersenyum

kemudian Kaito memukul kepala Ai dan Fiona dengan sangat cepat seperti gaya seorang samurai

"PAMAN SAKIT" Keluh Fiona

"Jangan panggil aku PAMAN" Kaito kesal dan berjalan ke bangkunya

"Kaito san kaito san, oide kudasai" Fiona dan Ai dengan suara keras

Mendengar kata kata tersebut kaito langsung bergegas kembali dan menarik pipi Ai dan Fiona

"AKU BELUM MATI!!" kaito marah

"Ampun paman" Fiona minta ampun

"Aruah Kaito san benar datang" Ai masih saja meledek

"Kalian berdua berdiri di depan post jaga sana!! ini perintah!!" Kaito menghukum Ai dan Fiona

Fiona dan Ai pun berdiri di depan post jaga dengan menggunakan payung

"Dasar anak anak itu" Kaito sambil tersenyum

"Eh Ai, besok buat jahilin kapten apa lagi ya ?" tanya Fiona

"Apa yah, setidaknya yang lucu" Ai tertawa kecil

"Andaikan aku menjadi anaknya, punya ayah seperti itu pasti sangat menyenangkan" ujar Fiona

"Hmm.. aku juga berfikir yang sama, soalnya kita berdua yatim piatu" Ai dengan nada penuh perasan

Yumeka melewati rumah Felish, dengan menggunakan payung hitam dan memandangi kamar Felish. Yumeka pun berjalan kembali, tiak ada yang tau sedang apa Yumeka disana.
 
Terima kasih suhu updatenya , Felish jadi labil , mungkin semua kemungkinan berada di tangan Felish , berjuanglah Felish :semangat:
 
Felish menyadari sihir ini tidak memiliki kelemahan, dalam kondisi seperti ini kenapa Akio melindungi ingatanya.

"ini sungguh menyakitkan" Felish menangis tesendu sendu

Sihir Regenesis penciptaan, ini bukanlah sihir biasa, sekuat apapun Felish belajar dan mencari kelemahan sihir milik Satella, maka ia akan di antarkan kepada angka kosong. Ke esokan Harinya di sekolah, Felish hanya melihat orang orang yang dulu ia kenal kini tidak mengenalinya, Felish pun sering bolos sekolah, ia menyewa sebuah apartemen mewah agar tidak ada orang yang mengganggunya. Felish pun mencoba menyusun rangkaian ulang sihir milik Satella. Ia menulis berulang ulang teori untuk menghancurkan sihir Regenesis.

Saat Felish menulis uang teori tentang sihir penciptaan, maka selalu di antarkan ke kehancuran, Felish terus mengulang dan mengulang penulisan teori sihir penciptaan.

"Akio" Felish memeluk Akio di depan Ayano

"Nii san dan Nee san, jangan melakukan hal mesum di sini" tegur ayano yang sedang membaca manga

"Satella...jangan disini ada Ayano" Akio mencoba menghentikan Satella yang duduk di atas pangkuanya

"Vagina ku basah" Bisik satella ke telinga Akio

"Mending kita ke kamar aja" pinta Akio

"Dua hentai sedang melakukan sex di depan adiknya" Sindir Ayano

Satella menggeser sedikit sela celana dalamnya, Penis akio juga sudah mengeras, Satella tidak perduli dengan adanya Ayano. Akio pun menggendong Ayano menuju kamarnya, dan Satella di rebahkan di atas tempat tidur milik Akio.

"Sakit" keluh Satella

Akio segera melepas celana dan bajunya, kecuali Satella yang masih menggunakan bajunya yang lengkap, tanpa di lepas satu pun, Akio menyodorkan Penisnya ke wajah Satella.

"hmm pengen aku isap yah" Satella dengan nada centil

Satella membuka mulutnya, lidah satella yang lembab mulai menjilati ujung dari Penis Akio.

"Satella" Panggil Akio

Satella melirik ke wajah Akio, Satella pun meminta Akio untuk berbaring.

"Aku dengar cara seperti ini bisa membuat laki laki seneng" Ujar Satella yang duduk di atas Akio

"tapi itu bahaya aku takut Pisang ku patah" Akio sedikit ngeri

"Jangan khawatir" ujar satella

Satella membuka celah dari sisi celana dalamnya, dan memasukan Penis Akio masuk secara perlahan, dan masuk sepenuhnya.

"Ahhh enak banget penis Akio" Satella dengan wajah puas

"Punya Satella juga enak" balas Akio

Suara pintu kamar Akio terbuka

"Nee san.. Nii san... pelankan suara kalian kedengaran tentangga nanti" Ayano protes sambil melihat kaka laki lakinya dan kaka perempuanya yang melakukan sex sedarah dengan pandangan datar

"Ayanoo... jangan ganggu kami ih" Satella dengan nada centil

"Iya iya iya, aku hanya mengingatkan" Ayano pun menutup kembali pintu kamar Akio

Satella mulai menggerakan pinggulnya, Akio memegangi pinggang Satella, Kemudian Satella membungkukan badanya sedikit, agar ia mudah menggerakan badanya, Satella tidak mau bajunya di lepas, dan membiarkan Akio untuk telanjang, karena Satella merasakan sensasi yang berbeda.

"Ahhhh... akio jangan ngebalas" Akio melawan gerakan Satella

"Habisnya enak banget Nee san" Akio menikmati vagina Satella

Kacamata, rambut panjang berwarna perak, keringat Satella yang membasahi wajahnya, semakin nafsu Akio bergejolak. Akio pun bangun dan memeluk tubuh Satella.

"Akio nakal" Satella tertawa kecil

"Aku ingin menikmati seluruh tubuh Satella" Bisik Akio

Satella terkejut, tubuhnya tiba tiba berada di bawah, Akio pun menggerakan pinggulnya pelan tapi kencang, Satella merintih membuat suasana runangan menjadi di penuhi nafsu, Akio mencium Satella, dan lidahnya bermain di dalam mulut Satella, Akio membuka kangcing baju satella, dan Bra milik Satella, di geser ke atas oleh Akio, hingga buah dada yang kencang milik Satella terlihat dengan Jelas, Akio meremas dada Satella dan memainkan puting Satella kiri dan kanan secara bergantian.

"Akio... Ahhhh.... Aku cinta kamu" satella dengan suara terbata bata

"Aku juga Satella" Akio memeluk tubuh Satella

Senyuman di wajah Satella membuat satella semakin cantik

"Akio Aku mau keluar" rintih Satella

Akio mempercepat permainannya, Suara rintihan panjang yang nakal pun keluar dari mulut satella, tubuh Satella mengeras seketika dan lemas kembali, setelah cairang hangat Akio rasakan, Vagina Satella terasa sangat becek, dan semakin sempit, Akio merasakan penisnya seperti di remas remas, Akio melanjutkan dengan gaya berbeda, Dogy Style. Handphone milik Satella berdering. dan Ia meraih handphonenya.

"Akio jangan berenti" pinta Satella

"Iya" Akio menuruti permintaan satella

"Ha..lo... Rika chan..." Satella dengan nada terbata bata

"Satella kenapa kamu, mesum banget" tanya Rika chan

"Aku ahhhh.... sedang...berhubungan...badan.. dengan...adik ku... Akio...." Satella dengan jujur

"Nee san... ahhh" Suara akio terdengar

"Kalian berdua incest ?!" Tanya Rika chan

"Ahhhh, enak banget sayang...., maaf... iya Rika Chan.." Satella melepaskan handphonenya

"Satella hallo satella" Suara rika chan dari handphone Satella yang tidak ia tutup dan terjatuh di atas kasur

Suara rintihan Satella terdengar dengan jelas oleh Rika, dari handphonenya.

"ternyata rumor tentang satella dan Akio benar adanya, tapi bodo amat ah yang penting Satella dan Akio bahagia" gumam Rika
 
Dalam menguraikan sihir regenesis, Felish melihat berbagai macam sihir, ada terdapat ribuan segel, dan pembentukan takdir, untuk melepaskan segel tersebut membutuhkan waktu, Felish berhasil meluruskan takdir, dan membuka semua segel milik Satella, Felish pun berlari ke luar dari apartemenya, dan ia menuju sebuah taman, yang tidak jauh dari lokasi apartemen tersebut, Felish membuat sebuah altar dan ia letakan 10 lilin putih yang mewakili akan surga, 10 lilin berwarna merah mewakili alam bawah, dan 10 lilin berwarna hitam yang mewakili akan dunia.

Felish pun bersujud di depan altar tersebut, dan melipatkan kedua tanganya di atas altar yang telah ia buat

"Aku berdoa kepada mu, atas nama mu yang aku agungkan, dengarlah doa hamba mu ini, sucikan dunia yang telah di kuasai oleh ke putus asaan ini, sihir yang menyesatkan mahluk mu yang taat, selamatkanlah kami, est sai meita artetum arsetia melium, Amien" Felish selesai membaca doa suci

Gempa pun terjadi, semua lilin di atas altar satu persatu menyala, angin beriup dengan kencang, Satella pun mengingat akan ingatanya, begitu jua Akio, dan yang lainya. Gempa pun berhenti, dan angin bertiup dengan pelan.

"Ahhhh ... Akio..." satella merasakan sperma akio memenuhi Vaginanya

"Uhmm... Satella" Akio teringat apa yang telah terjadi

"Ternyata ingatan kita semua telah kembali" ujar Satella dengan baju yang lecek, dan penis Akio masih ada di dalam Vagina Satella

Tapi Akio malah menggerakan Pinggulnya, dan merobek baju yang di kenakan oleh Satella, Ayano pun membuka pintu kamar Akio dengan tergesa gesa.

"Akio dia adalah ratu sihir" Ayano khawatir

"Ayano segel tempat ini dan biarkan aku dengan Satella" pinta Akio

"baiklah" Ayano mengikuti perintah Akio

"Kamu tidak mau di ganggu saat bercinta dengan ku, hingga menyegel dari luar" Satella tersenyum

Akio pun menciumi leher Satella, dan memberikan rangsangan

"Kamu milik ku Satella" Bisik Akio

"Ahhh... Ya.... aku .... Milik mu..." Satella dengan nafas tersengal sengal

Akio merasakan kenikmatan yang luar biasa dalam menikmati setiap inci tubuh satella, Akio mencium bibir Satella, dan menggit bibir Satella hingga keluar darah, Akio mengisap darah dari bibir Satella, bukanya kesakitan, Satella malah menikmatinya. Akio pun menggunakan sihirnya, dan mereka berdua berada di sebuah rumah di pulau terpencil.

"Akiooo ahhhh, kamu ingin buat aku hamil ya" Satella merasakan sperma Akio kembali

"Ya aku akan membuat mu hamil" Akio sambil menggerakan pinggulnya

"Ahhh uhhhhh uhmmm" Satella mencakar punggung Akio

"ohhh enak banget" ujar Akio

Akio pun melepas Penisnya, dan di tangan kananya terdapat sebuah rantai, ia pun mengalungkan rantai di leher Satella layaknya hewan peliharaan.

"Segel perbudakan !?" Satella terkejut

"kau ingin menjadikan ku budak ?" tanya Satella

"Iya budak sex ku" Akio tersenyum

Satella pun memeluk Akio

"Aku akan menjadi budak sex mu sayang" Bisik Satella

Rantai perbudakan tersebut pun menghilang, kemudian dua pentagram terbentuk, Serra dan Sella pun muncul dari pentagram tersebut, dan mereka kelihatan ke binungan di tambah melihat Satella seperti sedang di perkosa. Akio pun berdiri dan mencium bibir Sella.

"Apa yang kamu lakukan Akio!" bentak Serra

Akio menoleh ke arah Serra yang membentaknya, dengan tatapan tajam serra gemetar, Satella duduk di atas kasur memperhatikan Akio yang memperlakukan kedua pengikutnya.

"Ternyata Akio sudah menjadi mahluk yang liar" ujar Satella

Serra pun di gendong oleh Akio, dan di letakan di samping Satella, baju Serra pun di lepas dengan paksa, termasuk dalamanya, hingga di tubuh Serra tidak ada sehelai benangpun yang menempel.

"Apa yang kamu lakukan, Satella tolong, Sella" jerit Serra

Akio pun membuka pangkal paha Serra yang ia tutup dengan rapat, dan langsung mengisap bagian Vagina Satella, lidah Akio masuk ke dalam ke wanitaan Serra.

"uhhh....jangan...d teruskan aku bisa gila" Serra sambil menahan rintihanya

"Sella kenapa diam saja, dia raja mu, bantu raja untuk memuaskan dirinya" perintah Satella

"tapi Satella, dia adalah cinta mu" Sella bingung

"Cinta itu satu, seorang raja boleh memuaskan fantasynya ke para selirnya atau wanita yang ia hendaki" Satella tersenyum simpul

Sella mematung ia memperhatikan Akio sedang memainkan Vagina adiknya dengan lidah Akio, Entah kenapa bukanya iba melihat adiknya di perkosa malah, muncul berbagai macam fantasy di pikiran Sella. Sella pun melepaskan semua bajunya, dan memeluk Akio dari belakang, sella merasa takut dan tubuhnya gemetar saat memeluk Akio.

Akio pun menoleh ke kanan dan menarik tubuh Sella kemudian ia cium bibir sella, Serra yang sudah klimak Vaginanya basah, ia pun berdiri dan langsung menghampiri Akio, mengisap Penis Akio. Satella tidak mau ketinggalan, ia merangkak, menghampiri Akio, dan Akio mengelus kepala Satella. Sementara itu Ayano yang membuka segelnya tidak dapat menemukan satella dan Akio, Felish berhasil mengembalikn ingatan semuanya, Felish pun mencari satu persatu teman temanya.

lewat jaringan internet Felish memberikan sandi dan orang orang yang mengerti sandi tersebut berdatangan ke rumah Felish, Ayano dan Yumeka yang pertama kali datang. Setelah seharian melakukan Sex, Akio kelelahan, saat terbangun sella dan serra mulai membersihkan rumah, Satella pun mandi membersihkan dirinya. Akio membuka pintu kamar mandi, dimana Satella sedang menggosok tubuhnya, Akio pun memeluk Satella dari belakang.

"tubuh mu sangat wangi" puji Akio

"bilang aja mau ngelakuin itu" Satella malu malu

kedua tangan Akio mulai meraba tubuh Satella, Satella memegang tembok, dimana tangan kanan Akio meremas dada Satella, dan tangan kirinya memainkan Kristolis milik Satella.

"Akio mesum" rintih satella

Satella membalikan tubuhnya,dan mereka berdua berciuman, Satella benar benar menjadi mesin sex Akio, suara rintihan Satella terdegar hingga keluar ruangan, sella dan Serra mendengar dengan jelas, Serra dan Sella pun masuk ke dalam kamar mandi, ia melihat wajah Satella yang sangat menikmati perlakuan Akio kepadanya. Satella memberikan isyarat kepada Sella dan Serra, mereka pun ikut bergabung.

"Tiga wanita" Akio tersenyum
 
Apa yg terjadi setelah pesta seks itu yaa??
Siapa yg kehabisan tenaga lebih dulu??
 
"mungkin ini yang harus aku lakukan, agar mereka bisa hidup bahagia" Gumam Akio dalam hati

"Felish kenapa semua tidak berubah, tempat ini masih yang sama, apakah aku gagal ?" Felish dengan rasa sakit hati

Ayano bertemu dengan Ai dan Fiona, mereka berdua terlibat percakapan serius, dengan database kepolisian, Ayano berhasil bertemu dengan teman teman semua. Tapi disini perlahan mereka melupakan akan keberadaan Akio.

"faktanya sihir Satella masih berjalan di dunia ini" Felish menangis

Dalam pertemuan teman temanya Felish terlihat sangat depresi, mereka sangat iba dengan apa yang telah di alami Felish, mendengar cerita tentang Felish menambah semakin haru, mereka tidak tau bahwa Felish satu satunya yang mengingat akan kejadian sebelum Regenesis di buat, Pastinya sangat mengerikan, mengenal seseorang dengan baik dulu pernah bercanda bersama, berantem dan berbagai macam lainya tapi, dalam waktu yang lama orang itu melupakan keberadaan mu dan tidak mengenal mu, semua orang yang berada disana mengerti akan apa yang telah di rasakan oleh Felish, namun ini pun juga pernah di alami oleh Satella.

Felish pun memberitahukan kepada yang lain, dimana ia akan mengorbankan dirinya untuk mengembalikan susunan dunia ini ke jalan takdir

"Jangan lakukan itu Felish" Protes Fiona

"Aku harus melakukanya, karena hanya aku yang bisa" Felish dengan perasaan sedih

"Jika kamu tiada bagai mana kamu bisa bertemu dengan Akio ?" tanya Ai

"kalian tau, selama ini aku melewati hari hari ku seperti apa ?, aku kesepian, aku menderita, apa kalian tau rasanya seperti apa ?, hidup tapi tidak hidup, mati tapi tidak mati, berkali kali aku mencoba bunuh diri, aku memotong urat nadi ku, hingga aku mencoba menusuk leher ku sendiri, tapi semua di gagal, aku terus berfikir dan berfikir dengan ke adaan ku seperti ini, aku benar benar tidak sanggup jika seperti ini, dan bayaran untuk menulis teori dunia ini, aku sudah mengurangi umur ku, karena aku bukan keturunan malaikat, aku hanya manusia biasa, sekarang dia pergi bersama satella, kenapa aku di tinggalkan!? jawab aku!?" Felish dengan penuh emosional

"...................." semua orang terdiam

"Apa kamu serius ?" tanya Yumeka

"Aku serius sekali" balas Felish dengan mata berkaca kaca

"Kalau begitu aku akan mendukung mu" Yumeka dengan nada datar

"Yumeka san!" bentak Ai

"Aku tidak dapat menghentikanya Ai, karena itu pilihan hidupnya" ujar Yumeka

"Terimakasih... Aku akan melaksanakan sihir Regenesis" Felish meninggalkan cafe tersebut

Teman temanya pun mengikuti Felish, di pinggran sungai Felish berdiri, dan menghentakan kakinya, pentagram dan hexagram terbentuk secara bersamaan, mengelilingi tubuh Felish.

"El satium vinacium el destanium" rangakaian sihir genesis mulai muncul

Felish menutup kedua matanya

"Menyambungkan rangkaian takdir dunia, teori regenesis, penguraian, pemilahan, penyatuan, pemutusan, dan penyambungan" Felish memberikan perintah ke computer sihir magitech miliknya

Teman teman yang lain hanya bisa berdoa

"Aku tidak keberatan jika Akio memilihnya" Ai dengan air mata yang mentes melihat ke sungguhan Felish

"Aku juga" Balas wanita yang mengharapkan cinta dari Akio

Dari telinga Felish mulai keluar darah, cahaya berwarna hitam dan putih mulai muncul, mengelilingi tubuh Felish, tekanan sihir yang sangat besar, Felish mengerakan jari jarinya ke sana kemari, dan berbagai macam hexagram serta pentagram terbuat setiap Felish sentuh dan menggerakan jarinya.

"Regenesis!?" Akio menyadari ada yang menggunakan regenesis

Sedangkan Satella sedang melakukan sex dengan Akio, bagaimana Satella bisa menggunakan Regenesis, Akio pun berkonsentrasi dan ia merasakan ini bukan dari Satella.

"Akio...ahh...ada..yang menggunakan Regenesis" satella menyadari hall tersebut

Ultea pun datang dengan menggunakan mobil van, bersama anak buahnya

"Apa yang terjadi !?" tanya Ultea

"Felish... menggunakan nyawanya" Ayano menjelaskan dengan singkat

Ayano tidak sanggup melihat Felish yang mengorbankan nyawanya, tiba tiba Ultea menampar Ayano

"Dengar Ayano, jangan alihkan pandangan mu dari Felish, lihat dia sampai akhir, ini pengorbananya" Ultea marah

Dengan pipi memar Ayano pun melihat Felish, tanpa memalingkan padanganya, dan mereka semua melihat Felish membuka matanya dan tersenyum.

"teman teman, aku sudah menyiapkan dunia yaman damai dan tentram untuk kalian semua, atas semuanya yang kalian lakukan kepada ku, aku benar benar mengucapkan Terimakasih" Felish mengucapkan kata kata terakhir

Kejadian seperti di istana bulan pun terjadi, semua benda dan mahluk hidup mulai terurai secara perlahan, Akio pun menghentikan permainan sexnya dengan satella, sella dan serra, Akio keluar dari rumah tersebut, dan melihat ke langit, langit biru menghilang di penuhi oleh bintang bintang, dan ia semua benda dan orang orang terurai

"Felish!!!!!!!" Akio berteriak memanggil Felish

Akio pun menggunakan kekuatanya, untuk membatalkan regenesis, tapi gagal, akio mencoba kembali tapi sihirnya berkali kali lenyap, dan ia terjatuh bersujud, sambil memukul mukul tanah di hadapanya, Akio merasakan energi yang sangat kuat di sekitarnya, ternyata Satella menggunakan Regenesis.

"Tenanglah Akio ku, aku tidak akan membiarkan dia mati" Satella tersenyum

Satella pun menggunakan ungenesis kepada orang orang yang sangat penting bagi Akio, saat menggunakan tersebut, Satella melihat berbagai macam ingatan dari orang orang terpenting dalam ingatan Akio.

"begitu yah" satella tersenyum
 
termasuk crita yg update terus...tanpa peduli komentar...sangat menyenangkan....lanjut hu....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd