Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

apa yang di nanti dari cerbung Dōng Fēng Pò(東風破)?

  • sex

    Votes: 359 76,1%
  • cerita

    Votes: 103 21,8%
  • kisah cinta

    Votes: 96 20,3%
  • action

    Votes: 107 22,7%

  • Total voters
    472
Mohon para suhu pooling siapa yang hamil dulu diantara istri istri Shen Long?
1.Zhang YuQi
2.Fan Bingbing
3.Song Hyo Kyo
4.Meifeng
ikutan poling suhu @patriaka ...
klo Meifeng dianggap istri ( unofficial ) jelas dialah yang bunting duluan ... dia paling banyak di peju i shen long terhitung saat tugas pertama shen long sampai kini !!
klo di lihat dari istri resmi jlas zhang YuQi ... seperti pendapat para tayhiap dan lihiap !!!
pabila melihat clue suhu di awal tentang keterpurukan shen long dan penggambaran dewa shen long ... dialah ( Meifeng ) yang paling berat beban na ... meifeng hamil anak shen long dan harus di tumpas oleh shen long, dia harus melenyapkan Meifeng sekaligus buah cinta na ...
pusiang dung shen long ... blum lagi masalah zhang YuQi yang mulai terhasut .... puyeng dung suhu tees na !!!! :dance::dance::dance::dance::dance:
 
ikutan poling suhu @patriaka ...
klo Meifeng dianggap istri ( unofficial ) jelas dialah yang bunting duluan ... dia paling banyak di peju i shen long terhitung saat tugas pertama shen long sampai kini !!
klo di lihat dari istri resmi jlas zhang YuQi ... seperti pendapat para tayhiap dan lihiap !!!
pabila melihat clue suhu di awal tentang keterpurukan shen long dan penggambaran dewa shen long ... dialah ( Meifeng ) yang paling berat beban na ... meifeng hamil anak shen long dan harus di tumpas oleh shen long, dia harus melenyapkan Meifeng sekaligus buah cinta na ...
pusiang dung shen long ... blum lagi masalah zhang YuQi yang mulai terhasut .... puyeng dung suhu tees na !!!! :dance::dance::dance::dance::dance:
suhu @gzoel,tenang dan jangan pusing yang pasti di up selanjutnya pasti ada kejutan dan juga akan terjawab semuanya.dulu para suhu bingung akan tokoh Meifeng yang begitu misterius dan akhirnya sekarang terjawab bahwa dia adalah seorang mata mata kerajaan Genko..yang pasti up selanjutnya konfliknya membesar dan juga ini puncak dari cerbung ini.
 
Terakhir diubah:
suhu @gzoel,tenang dan jangan pusing yang pasti di up selanjutnya pasti ada kejutan dan juga akan terjawab semuanya.dulu para suhu bingung akan tokoh Meifeng tdan akhirnya sekarang terjawab bahwa dia adalah seorang mata mata kerajaan Genko..yang pasti up selanjutnya konfliknya membesar dan juga ini puncak dari cerbung ini.
Puncak dari cerita ini ???? :bingung:
 
hahaha...puncak everest, puncak jayawijya,dan puncak birahi......bocoran yg nemenin shen long yg pasti ada yang baru...pokoknya sabar yah para suhu;)
Untuk dua puncak yang pertama ane nyerahin suhu cuma untuk puncak yang ketiga ane pantengin terus si Shen Long kalo perlu ane bantuin :D:Peace:
 
suhu @gzoel,tenang dan jangan pusing yang pasti di up selanjutnya pasti ada kejutan dan juga akan terjawab semuanya.dulu para suhu bingung akan tokoh Meifeng yang begitu misterius dan akhirnya sekarang terjawab bahwa dia adalah seorang mata mata kerajaan Genko..yang pasti up selanjutnya konfliknya membesar dan juga ini puncak dari cerbung ini.
wokay suhu @patriaka , ditunggu kelanjutan kisah na ... pasti seru cos melibatkan banyak hati, dendam dan cemburu !!
 
Bimabet
Sepuluh orang perampok dari kelompok itu turun dari kudanya untuk menjaga mereka sedangkan yang 15 orang masih berada diatas kudanya
"Sssshhh......Jep...ssshhh...jep"suara anak panah yang mengenai kedua orang perampok itu yang langsung jatuh terkapar dari kudanya karena anak panah itu kena jantung mereka.
Karena melihat kematian temannya maka para perampok yang masih berada di kuda itu memutar kudanya untuk melihat siapa yang menyerang mereka dan terlihat sekelompok orang berkuda dengan lari kencang menuju mereka.
Ternyata mereka adalah 5 orang prajurit berkuda dan salah satu dari mereka membawa busur yang berada di tengah – tengah formasi prajurit berkuda itu terus melepaskan anak panahnya ke arah perampok.
"Sssshh...Jep....sssshhh....Jep....ssshh....jep", suara anak panah itu yang terus meluncur ke arah perampok itu yang berhasil mengenai 3 perampok lagi dan langsung terkapar.
"Bangsat...***nggu kesenangan orang saja,"ucap kepala perampok itu sambil membenahi celananya lalu memerintahkan anak buahnya menyerang 5 prajurit itu.
Meilin
Sedangkan Meilin masih tetap dipegangi oleh para perampok dan tubuhnya dipegang atau diraba oleh mereka.
kelima prajurit itu terus memacu kudanya dengan kencang dengan pedang terhunus ditangan mereka menuju ke para perampok dan seketika itu juga prajurit bisa membunuh 4 orang lagi pada waktu formasi mereka berpapasan langsung dengan perampok.
Akhirnya 6 orang perampok berkuda yang tersisa itu pun bisa dibasmi sehingga membuat 10 orang perampok yang tak berkuda itu mempersiapkan formasi pertahanan untuk menahan serangan prajurit yang berkuda itu yang lari sangat kencang sekali menerjang mereka lalu sebelumnya prajurit yang membawa busur itu menyiapkan tiga anak panahnya di busurnya lalu dia lepaskan sehingga mengenai 3 perampok yang berada di tengah tengah formasi perampok yang berusaha mebuat formasi bertahan itu langsung terkapar maka akhirnya formasi pertahanan mereka kebobolan karena kepintaran prajurit itu mengambil celah formasi pertahanan perampok itu sehingga membuat perampok itu melarikan diri.
Para prajurit berkuda itu dengan sangat mudah membasmi semua perampok yang sempat melarikan diri itu.
Jadi yang tertinggal 4 orang perampok yang memegangi Meilin dengan kepala perampok yang tersisa.
Prajurit yang membawa busur itu lalu menaruh busurnya ke pelana kudanya lalu dia turun sambil menghunuskan pedangnya untuk menghadapi kepala perampok yang juga menghunuskan pedangnya yang juga diikuti kedua prajurit lainnya juga turun berada dibelakang prajurit tadi tetapi dia memberi tanda dengan tangannya untuk perintahkan mundur.
Kepala perampok terlihat gentar sampai kepalanya mengeluarkan keringat sebesar biji jagung karena melihat hampir semua temannya telah mati dibantai oleh para prajurit.
Dengan rasa gentar kepala perampok berusaha maju menyerang prajurit itu yang langsung bergerak dengan cepat menghindar lalu prajurit itu dengan cepat menebas kepala dari kepala perampok itu sampai terlempar menggelinding di hadapan empat orang perampok yang lagi memegangi Meilin.
Seketika itu juga keempat orang perampok itu langsung melepaskan Meilin terus melarikan diri tetapi langsung dikejar oleh prajurit yang lain dengan kudanya maka mereka semua telah mati ditangan para prajurit itu.
Para prajurit memang berseragam kekaisaran Mongol tetapi mereka bukan orang Mongol melainkan orang Han.
Keempat prajurit itu menerima perintah dari prajurit yang membawa busur tadi untuk mengumpulkan semua kuda kuda yang telah ditinggalkan perampok itu.
"Ya..jendral,"ucap keempat prajurit itu secara bersamaan lalu mengerjakan tugas itu.
Kemudian Jendral itu mendekati Meilin yang bajunya yang masih terkoyak sehingga terlihat puting susu dan rambut dari gua cintanya.
Jendral itu jongkok melihat kondisi Meilin yang menangis yang berusaha menutupi tubuhnya dengan tangannya sambil mundur.
"Jangan takut,kami hanya menolongmu,"ucap jendral yang jongkok dihadapannya sambil menenangkan Meilin.
"Siapa namamu dan kamu berasal dari mana?"tanya Jendral itu ketika dia melihat Meilin mulai tenang dan menghentikan tangisnya.
"Namaku Meilin dari Tianjin,"jawab Meilin sambil mengusap air matanya.
Meilin
Mata jendral itu melihat buah dada Meilin dan juga gua cintanya Meilin yang berbulu lebat membuatnya menelan ludah.
Meilin melihat mata Jendral itu mulai mesum ketika melihat tubuhnya yang terbuka maka tangannya berusaha menutupi tubuhnya yang terbuka tetapi tetap terlihat oleh jendral itu.
"Siapakah nama anda?"tanya Meilin yang membuat jendral tersadar.
Wong Fei
"Namaku Wong Fei,"jawab jendral itu terus dia berdiri membelakanginya dan melepaskan jubahnya diberikan ke Meilin.
Meilin menerima jubah itu terus langsung dipakaikan untuk menutupi tubuhnya sedangkan Wong Fei masih tetap berdiri dengan membelakangi Meilin yang lagi membenahi bajunya sambil melihat anak buahnya yang lagi mengumpulkan kuda kuda itu.
"Wong Fei,engkau ini tampan tetapi agak mesum"batin Meilin yang sedang merapikan pakaiannya sambil melihat dia.
"Jendral Wong Fei apakah anda anggota divisi Shan sebab anda kelihatan bukan orang Mongol?"tanya Meilin yang telah berdiri disampingnya.
"Ya,memang aku orang Han",ucap Wong Fei sambil menoleh ke Meilin.
"Tuan jendral,semua kuda sudah terkumpul semuanya,"ucap salah satu prajurit itu yang berada diatas kudanya dengan membawa tali yang menarik semua kuda kuda dari perampok itu.
"Anda tahu dari mana bisa tahu divisi Shan?"tanya Wong Fei sambil naik kudanya dan salah satu prajuritnya memberikan kudanya ke Meilin.
"Siapa yang tidak tahu divisi Shan yang terkenal di seantero kekaisaran Mongol sehingga terdengar namanya saja bisa membuat musuhnya gentar",ucap Meilin sambil menaiki kudanya yang ada disebelah Wong Fei.
Kemudian Wong Fei memberi tanda untuk jalan dan diikuti prajuritnya sambil menarik kuda rampasannya.
"Anda termasuk di kesatuan apa?"tanya Meilin yang berkuda disebelah Wong Fei.
"Aku termasuk anggota kesatuan ular gunung,"ucap Wong Fei yang berkuda dengan menatap kedepan.
"Oohh,saya pikir anda termasuk anggota kesatuan Naga Gunung yang terkenal itu dengan jenderalnya Shén Long,"ucap Meilin.
Wong Fei mendengar nama itu agak jengkel tetapi dia berusaha menutupi perasaan itu di hadapannya Meilin.
"Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih telah menolongku tadi sebab kalau tidak mungkin tamatlah sudah hidupku,"ucap Meilin sambil memberikan salam Gongshu.
Wong Fei membalasnya juga dengan salam Gongshu lalu mereka terus berbincang sampai mereka kembali di Tianjin.
Pada saat yang sama Shén Long berkunjung ke jendral Liang untuk meminta nasihat tentang membaca cuaca dan angin di dalam pelayaran yang berguna baginya untuk penyerangan di Genko.
"Jendral Liang,saya mengucapkan terima kasih atas petunjuknya dan saya mohon undur diri,"ucap Shén Long yang berdiri sambil memberi salam Gongshu.
"Shén Long,apakah kamu tidak menemuinya?"ucap Jendral Liang yang masih duduk sambil menyeduh teh sedangkan Shén Long hanya terdiam.
"Sebab beberapa hari ini dia menangis terus di gazebo,"ucap Jendral Liang yang membuat Shén Long seperti orang bingung.
"Kalau begitu saya mohon ijin untuk ketemu dia,"ucap Shén Long dengan salam Gongshu dan dijawab jendral Liang dengan anggukan.
Pergilah Shén Long ke dalam rumah menuju di gazebo dan didapatinya Meifeng berada disitu dengan berdiri menghadap ke kolam yang membelakangi Shen Long.
Meifeng
"Meifeng,"ucap Shén Long yang telah masuk di gazebo.
Meifeng menoleh ke Shén Long dengan mata yang memerah sambil tangannya mengusap air matanya terus lari menuju Shén Long dan jatuh tersipu ke dada Shén Long.
"Kenapa kamu menangis?"ucap Shén Long sambil membelai rambut Meifeng lalu dikecupnya kepalanya.
"Shén Long,hiks..aku mohon kepadamu .. hiks ..bisakah engkau tidak ikut dalam penyerangan di Tsushima..hiks sebab aku sangat takut kehilanganmu..hiks?"ucap Meifeng sambil menangis di dadanya Shén Long sehingga bajunya basah.
"Meifeng,maafkan aku tidak bisa mengabulkan permohonanmu sebab apabila aku tidak ikut maka yang terjadi semua orang di sekelilingku bisa mati,"ucap Shén Long yang terus berusaha membelai rambut Meifeng dan terus dikecupnya.
"Hiks..Maafkan aku karena keegoisanku dan aku tidak bisa belajar sabar seperti kak YuQi..hiks,"ucap Meifeng yang masih tersipu di dada Shén Long dan diciumnya keningnya oleh Shén Long.
"Shén Long, sebenarnya aku khawatir bukan hanya kehilangan dirimu saja melainkan juga hatimu,"batin Meifeng yang masih tersipu didadaShén Long.
"Meifeng,percayalah padaku bahwa aku pasti akan kembali dan setelah ini selesai aku akan membawamu untuk menjadi istriku,"ucap Shén Long sambil menatap wajah Meifeng yang diangkatnya dari dadanya.
"Shén Long, engkau belum tahu perasaanku sebenarnya bahwa aku telah dijodohkan oleh ayahku dengan seseorang dari bangsaku,”batin Meifeng yang menatap wajah Shen Long.
Mereka pun saling menatap yang kemudian Meifeng mengecup bibir Shen Long dan disambut juga oleh Shen Long sambil merabai dan meremas tubuh Meifeng terus digendongnya Meifeng ke kamarnya kemudian dibaringkan di ranjang.
Meifeng kemudian bangkit dan duduk lalu membuka celana Shén Long maka keluarlah pedangnya Shen long yang berdiri kokoh terus ia melahapnya sedangkan Shén Long hanya membelai rambut Meifeng yang lagi naik turun mengulum pedangnya terus ia mengecup ujung pedang Shén Long secara perlahan sambil memandang Shén Long.

Lalu sekali lagi ia mengecup lagi ujung pedang itu dengan menempelkan bibirnya ke ujung bulat pedang Shén Long sambil menatap Shén Long kemudian ia berusaha menelan pedang itu secara perlahan lahan sampai semuanya tertelan ke dalam Meifeng.
Shén Long melepaskan semua bajunya sehingga dia telanjang dihadapanMeifeng yang juga bangkit berdiri dihadapan Shén Long melepaskan semua bajunya sehingga mereka berdua sama –sama telanjang.
"Shén Long,mungkin ini yang terakhir dari bukti cinta kita sebab sebentar lagi aku menjadi milik orang lain,"batin Meifeng yang jatuh ke dalam pelukannya Shén Long sambil sesenggukan dengan berdiri telanjang berpelukan.
Kemudian Meifeng bangkit dari dada Shén Long sambil menatapnya dengan menitikkan air matanya lalu dia berkata,"Shén Long,aku sangat mencintaimu".
Lalu mereka bercumbu dengan saling raba kemudian mereka jatuh bersama ke ranjang tetap terus berciuman sambil berguling guling.
Ketika Shén Long diatasnya maka dia langsung melahap buah dada Meifeng dengan memainkan putingnya dengan lidahnya secara bergantian dimainkan oleh Shén Long sedangkan tangan kanannya merabai gua cintanya Meifeng.
"Aaahhh... sayangku",desah Meifeng yang lagi menikmati semua bagian sensitifnya dimainkan oleh Shén Long dengan tangan kanannya terasa basah karena gua cintanya Meifeng yang becek lalu Shén Long mengarahkan pedangnya ke gua cintanya Meifeng.
"Bless... masuklah sudah pedang Shén Long yang tertelan oleh gua cintanya Meifeng terus pinggul Shén Long mulai goyang maju mundur sedangkan Meifeng mengimbanginya dengan memutar tubuhnya.
Kemudian kedua kaki Meifeng mengapit pinggul Shén Long agar dia menekan pinggulnya Shén Long agar pedangnya bisa masuk lebih dalam sedangkan kedua tangannya melingkar ke leher Shén Long sambil menatap wajah kekasihnya yang terus menerus memompanya terus ia menarikkepala Shén Long lalu diajaknya bercumbu sambil menerima genjotan cintanya kekasihnya.
"Shennnn ... Looooong,"teriak Meifeng sebagai tanda dia telah mencapai puncaknya sambil mendekap Shén Long sambil dia berbisik,"tunggu sayangku biarkan aku menikmati pedangmu masih didalam gua cintaku".
Shén Long pun diam didalam dekapannya Meifeng sambil menunggu Meifeng yang masih mengatur nafasnya.

Tetapi disaat yang sama di kota Xian di propinsi Henan terlihat seorang wanita yang mengamati kedua anaknya laki dan perempuannya yang lagi bermain dengan pembantunya di halaman depan rumahnya.
"Kak Shén Long,akhirnya kamu menikah dengan kak YuQi tetapi memang cintamu adalah kak YuQi,"batin wanita itu yang lagi mengamati anaknya.
Teringatlah kenangan dia pada waktu remaja di sebuah sungai ketika para wanita menyiapkan api unggun sedangkan para lelaki memancing ikan di sungai.
Mereka yang menyiapkan api itu adalah Zhang YuQi,Huìmǐn,dan Qīngxiá sedangkan para lelaki yaitu Shén Long dan Wong Fei yang lagi memancing ikan.
Zhang YuQi
"YuQi,aku dapat ikan,"suara Wong Fei yang berlari sambil membawa ikan ke tempat Zhang YuQi dan diikuti juga oleh Shén Long.
"Aku dapat dua ikan yang satu untuk kamu dan lainnya untukku,"ucap Wong Fei dengan memberikan kedua ikan itu ke Zhang YuQi yang membawa ranting untuk ditusukkan ke ikan agar bisa diasapkan.
Sedangkan Shén Long yang ada dibelakang akhirnya mundur karena dia kalah cepat dengan Wong Fei didalam mendekati Zhang YuQi maka ikan hasil tangkapannya dia berikan ke Huìmǐn.
Huimin
"Huìmǐn,ini ikan untukmu,"ucap Shén Long sambil memberikan ikan itu kepadanya lalu diterimanya tetapi secepat kilat ikan itu telah direbut oleh Qīngxiá.
"Ini untukku,"teriak Qīngxiá yang tertawa sambil lari membawa ikan itu.
QingXia
"Kak Qīngxiá,ikan itu dari ShénLong untukku,"ucap Huìmǐn yang berusaha merebut kembali ikan itu dengan bangkit dari duduknya untuk mengejarnya tetapi tangannya ditahan oleh Shén Long sambil tersenyum dan menggeleng untuk tidak mengejarnya.
"Aku masih ada ikan lagi dan ini sebenarnya untuk Qīngxiá jadi berhubung dia sudah mengambil punyamu maka ikan ini untukmu",ucap Shén Long dengan lembut.
Huìmǐn sangat senang karena mendapatkan ikan dari Shén Longterus dia menusuk ikan itu dengan ranting lalu ditancapkan ditanah disebelah ikannya Wong Fei dan Zhang YuQi sedangkan Qīngxiájuga menusukkan ikan yang dia dapat dari hasil merebut dari Huìmǐn itu dengan ranting lalu ditancapkan di tanah disebelah ikanya Huìmǐn.
"Terus ikan ini untuk aku dan kak Qīngxiá terus kak Shén Long nanti makan apa?"tanya Huìmǐn yang melihat Shén Long yang hasil tangkapannya telah habis yang dibagikan ke dia dan Qīngxiá.
"Aku tidak lapar dan masih kenyang,"jawab Shén Long dengan senyumnya yang lembut sebab dia tadi berusaha mendapatkan ikan lebih banyak tetapi tidak ada maka dia rela hasil tangkapannya untuk para wanita.
Shén Long terus duduk sambil menatap api unggun tetapi sekali kali matanya melirik ke Zhang YuQi yang berada disebelah Wong Fei.
Huìmǐn dan Qīngxiá terus duduk disebelah Shén Long dikiri dan kanannya sambil memeluk tangan Shén Long yang sempat dilirik oleh Zhang YuQi secara sembunyi sembunyi.
"Wah,sudah matang,"ucap Zhang YuQi setelah melihat ikan yang diasapkannya tadi sudah matang lalu diambilnya ikannya dan juga ikannya Wong Fei yang kemudian dia berikan ke Wong Fei.
"Terima kasih",ucap Wong Fei setelah menerima ikan yang sudah matang dari Zhang YuQi.
Begitu juga Huìmǐn dan Qīngxiá juga mengambil ikan mereka dan memakannya sedangkan Shén Long hanya diam dan mengamati mereka makan saja.
Zhang YuQi bangkit lalu duduk disebelah Shén Long sambil menyodorkan ikannya dengan ke Shén Long dan berkata",kamu makan ikan ini saja sebab aku sudah kenyang".
"aku tidak apa –apa sebab aku masih kenyang dan juga ikan itu dari hasil jerih payahWong Fei untukmu,"ucap Shén Long sambil tangannya berusaha menolaknya.
Zhang YuQi
"Tidak apa-apa sebab aku kasihan kamu karena kamu tidak makan,"ucap Zhang YuQi yang menyodorkan ikan itu terus ke Shén Long masih teguh dengan pendiriannya untuk menolak memakan ikan dari Zhang YuQi.
"Kalau kak Shén Long lapar makan saja ikan kepunyaanku",ucap Huìmǐn yang juga menyodorkan ikannya ke Shén Long dan begitu juga Qīngxiá melakukan yang sama dengan Zhang YuQi dan Huìmǐn.
"Jangan,Huìmǐn ikan itu untukmu sebab aku menangkapnya untukmu dan Qīngxiá,"ucap Shén Long yang juga menolak tawaran dari Huìmǐn dan Qīngxiá.
"Shén Long,kamu mesti selalu mendapat perhatian dari para wanita sedangkan aku tidak,"batin Wong Fei ketika melihat para wanita berebut memberikan ikannya ke Shén Long.
Wong Fei
Akhirnya para wanita menyerah ketika Shén Long tetap menolak ikan pemberian mereka lalu mereka kembali memakan ikan kecuali Shén Long.
"Greeoookkk,"suara perut Shén Long yang telah berbunyi dan sampai terdengar oleh mereka semua.
Lalu para wanita memberikan ikan itu ke Shén Long karena terdengar perut Shén Long yang lapar.
Maka Shén Long mengambil sebagian ikan Hui Min yang masih tersisa lalu dimakannya sedangkan Huìmǐn merangkul tangan kanan Shén Long sambil kepalanya tersipu pundaknya.
Huimin
Pemandangan itu membuat Zhang YuQi muram yang berada disebelah kiri Shén Long sambil memakan ikannya ketika melihat Huìmǐn tersipu dipundak Shén Long begitu pun juga Qīngxiá terlihat muram juga melihat pemandangan itu.
Zhang YuQi
Shén Long berusaha melepaskan tangannya dari Huìmǐn tetapi tidak bisa sebab tangan Huìmǐn terlalu erat sekali memeluk tangannya.
"Ini kenangan yang indah bagiku karena aku bisa disampingnya dan mendapat sesuatu dari dia walaupun sesaat,"batin wanita ituyang masih melihat anak-anaknya bermain.
"Istriku,kenapa kamu melamun?"ucap Xǔ Mao yang lagi memeluk istrinya yaitu Huìmǐn dari belakang kursinya.
"Tidak apa-apa suamiku hanya melihat mereka sudah mulai besar,"ucap Hui Min dengan memegangi tangan Xǔ Mao yang membuatnya tersadar dari lamunannya yang mengenang masa lalu.
"Istriku, semenjak kau ketemu tuan Shén Long dan istrinya telah membuatmu berubah dan sekarang kamu terlalu banyak melamun,"batin Xǔ Mao sambil dia mengecup kepala istrinya.
"Suamiku,Apakah kamu sudah menyelesaikan pekerjaanmu?"tanya Huìmǐn yang kemudian bangkit berdiri menghadapnya dan dijawab oleh Xǔ Mao dengan anggukan.
Huimin
"Ibu, aku lapar",ucap anak laki lakinya yang berlari ke Huìmǐn dan disambutnya dengan pelukan.
"Kalau sudah bermainnya dan mari kita makan,"ucap Huìmǐn yang berdiri mengajak anak anaknya untuk makan.
Kembali ke Meifeng yang lagi mengecup ujung pedang Shén Long yang lagi telentang diranjang kemudian tangan Shén Long menghentikan Meifeng dalam memainkan pedangnya terus diajaknya naik ke atas tubuhnya.
Maka Meifeng telungkup diatas tubuh Shén Long sambil tersenyum ke Shén Long lalu mereka bercumbu dan saling tatap terus Meifeng mengecup ecup semua wajah Shén Long seperti orang yang gemas.
Pedang Shén Long sudah tegang itu mulai diarahkan ke gua cintanya dengan tangannya.
"Bless...masuklah sudah pedang itu bisa menerobos masuk ke dalam gua cintanya yang telah basah.
Walaupun Meifeng telungkup diatas Shén Long dan mengapit pedang Shén Long didalam gua cintanya lalu dia mulai menggoyangkan pinggulnya ke kanan ke kiri sambil menatap wajah Shén Long sedangkan Shén Long dibawah hanya diam sambil mengamati Meifeng.
Kemudian Meifeng bangkit terus duduk diatasnya Shén Long lalu dia mulai menggoyangkan pinggulnya Seperti orang naik kuda terus tangan Shén Long mulai memainkan puting Meifeng dan sekali kali diremasnya.

Kemudian Shén Long bangkit mengulum putingMeifeng secara bergantian sampai Meifeng mulai mengerang.
Shén Long pun merasakan sensasi di pedangnya yang juga diremas dari dalam gua cintanya Meifeng sehingga mereka berdua mulai mengerang bersamaan.
Meifeng
"Sayang ......Sayaaanggkkuuu",desah Meifeng sambil tangannya melingkar ke leher Shén Long.
Meifeng langsung mendekap Shén Long begitu juga Shén Long juga menumpahkan maninya ke gua cintanya Meifeng.
Mereka terus berciuman tetap dengan posisi itu untuk beberapa saat kemudian mereka bangkit berdiri dan sama sama memakai pakaian terus mereka keluar dari kamar itu.
Shén Long terus mencium kening Meifeng untuk berpamitan lalu dia meninggalkan kediaman keluarga Liang bersama pengawalnya.
Besoknya Shén Long memanggil Wong Fei dan Zhang Liao ke kantornya.
Mereka masuk sambil memberi salam Gongshu kepada Shén Long lalu duduk.
"Bagaimana persiapan pasukan kalian?"tanya Shén Long kepada mereka.
"Semua persiapan pasukan kita sudah siap tinggal kita kapan kita bisa menyusul teman teman kita di Busan,"ucap Wong Fei dan didukung Zhang Liao dengan anggukan.
Shen Long
"Jadi kalau begitu besok kalian bisa berangkat dan nanti aku akan memberikan surat perintah untuk Wong Fei untuk sebagai wakilku untuk mengatur pasukan divisi Shan yang berada di Busan selama aku tidak ada,"ucap Shén Long sambil membaca surat.
"Zhang Liao,kalau kamu tidak ada masalah bisa meninggalkan ruangan ini dan mempersiapkan pasukanmu untuk berangkat besok sedangkan Wong Fei tunggu disini sebab aku ingin bicara kepadamu,"ucap Shén Long sambil melihat Wong Fei
Zhang Liao terus bangkit berdiri sambil memberikan salam Gongshu lalu meninggalkan ruang itu dan tertinggal hanya Shén Long dan Wong Fei.
"Wong Fei,aku ingin kau menjadi wakilku di Divisi Shan apabila aku tidak ada sebab aku percaya dan sayang kepadamu walaupun kamu bukan saudara sedarahku tetapi bagiku kamu tetap sebagai saudara kandung karena sumpah ayah kita,"ucap Shén Long yang berdiri disebelah Wong Fei yang masih duduk sambil tangan Shén Long memegang pundak Wong Fei.
"Kalau kita memang kita bersaudara seharusnya kamu jangan menikahi Zhang YuQi,"batin Wong Fei yang masih duduk.
Wong Fei
"Terima kasih saudaraku dan apabila tidak dibicarakan lagi bolehkah aku pergi untuk mempersiapkan pasukanku untuk berangkat besok,"ucap Wong Fei yang bangkit berdiri.
"Tidak ada dan kamu juga bisa mempersiapkan pasukanmu untuk berangkat besok,"ucap Shén Long kembali duduk sambil membaca laporan setelah Wong Fei meninggalkan ruangannya.
Disuatu tempat yang terlihat seorang wanita yang memasuki rumah dan wanita itu adalah Meilin yang telah pulang ke rumah dan disambut oleh Roulan.
"Meilin,bajumu kenapa?"tanya Roulan ketika melihat baju temannya agak aneh baginya sebab dibagian depannya tertutupi dengan kain jubah dan ada sebagian bajunya terlihat terkoyak.
Kemudian Meilin menitikkan air matanya dan langsung tersipu ke dada Roulan yang juga menyambutnya dengan memeluknya.
"Tenang,ceritakan ke aku apa yang terjadi",ucap Roulan yang menepuk pelan pelan punggung Meilin yang masih tersipu didadanya lalu mengajaknya duduk berhadapan dengannya.
Meilin
Meilin menceritakan semuanya tentang apa yang terjadi kepadanya ke Roulan.
"Untung ada seorang ksatria dari divisi Shan yang menolongku sehingga pemerkosaan itu tidak terjadi",ucap Meilin.
"Shén Long,"tebak Roulan dengan penuh semangat.
Roulan
"Bukan dia yang pasti tetapi Wong Fei,"ucap Meilin.
"Wong Fei,dia yang merupakan pelanggan tetap rumah kesenangan",batin Roulan dengan wajah membisu.
"Kakak tahu dia?"tanya Meilin yang melihat Roulan terdiam ketika mendengar nama itu.
"Tahu sebab dia salah satu jendral Divisi Shan yang juga mempunyai reputasi bagus selain Shén Long,"ucap Roulan yang berusaha menutupi kenyataan sebenarnya Wong Fei.
"Tapi yang penting kamu selamat dan tidak ternodai",ucap Roulan dengan memberikan semangat ke Meilin
"Ya,kak terima kasih",ucap Meilin lalu mereka bangkit berdiri dan masuk ke dalam rumah.
Besok paginya dua kesatuan Divisi Shan telah berangkat ke Busan dan terlihat Shén Long berdiri di pangkalan dengan Huang An sambil mengamati armada Wong Fei dan Zhang Liao yang siap siap berangkat.
“Jendral,saya berangkat dulu,”ucap Wong Fei dengan memberikan salam gongshu ke Shen long.
“Selamat jalan Wong Fei dan ingat pesanku untuk menjadi wakilku disana,”ucap Shen Long kepada Wong Fei yang memberi salam gongshu ke dia dan Huang An.
Kemudian Wong Fei menaiki kapalnya yang sudah siap untuk membentangkan layarnya untuk berangkat,
Shen Long dan Huang An masih mengamati armada Wong Fei dan Zhang Liao yang telah meninggalkan pangkalan mereka sampai mereka pergi jauh tidak kelihatan.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd