Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG GENG POCONG VS KELUARGA BODONG

ss pocong sama siapa ya..

  • kuntilanak.

    Votes: 22 23,7%
  • hantu dangdut

    Votes: 4 4,3%
  • hantu rocker

    Votes: 5 5,4%
  • tuyul

    Votes: 2 2,2%
  • rame rame

    Votes: 60 64,5%

  • Total voters
    93
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Wellcome back suhu@jodoaNG
Kangen ma 3 karya2mu yg bikin perut kekocok tapi bukan mie kocok ya suhu.....
Bocorannya aja dah mantaffff gini...
Kentut yg membuat dunia persetanan jadi kalang kabut tuch suhu......

maksih om.. salam kangen balik... tapi ane bersukur.. salam ane ini kagak dari balik papan...


Lanjut om updatenya

siap om.. mudah mudahan airnya cepat matang
 
15
. TUYUL SEMBUH

Wajah Tuyul sekarang penuh dengan bintik bintik merah muda seperti jerawat. Saat Uyut Encrot melihat kondisi Tuyul tersebut, ia hanya menggelengkan kepala sambil berucap dalam hati "Anak malang"

"Ibuu !!" Ujar Tuyul begitu lemah saat melihat Kuntilanak dan rombongan memasuki kamar.

Uyut Encrot melangkah mendekati tubuh Tuyul yang terbaring lemah dan diikuti oleh Pocong, Kuntilanak dan kedua hantu wanita cantik. Kemudian Uyut Encrot duduk tepat di sebelah kepala Tuyul, dia memejamkan matanya sejenak sambil menarik nafas begitu dalam. Sesaat kemudian, terdengar suara irama yang tidak asing terdengar oleh mereka.

"PREETTT...PREETT...PREETT... PIISSSS"

Hempasan kentut Uyut Encrot tepat menampar wajah Tuyul. Sedangkan Pocong dan yang lainnya hanya saling pandang dengan wajah memerah akibat menahan nafas. Aroma kentut Uyut Encrot begitu khas, antara aroma sayur basi dan juga tai kucing disiram hujan. Dan yang pasti, ini akan menjadi memori kelam dan terburuk sepanjang hidup keluarga kecil Pocong di dunia perhantuan.

Bahkan di dapur, Bu Bod yang sedang mengiris bawang, langsung mual mual. Karena aroma kentut Uyut Encrot, menyerempet sampai kedapur yang bersebelahan dengan kamar Putri Bod yang dijadikan tempat hunian oleh Tuyul.

Beberapa saat setelah aroma kentut Uyut Encrot menyebar di seluruh ruangan kamar, bahkan merayap memenuhi seluruh rumah. Tubuh Tuyul tiba tiba kejang, beberapa menit kemudian diam tidak bergerak.
Melihat hal itu, Kuntilanak langsung menjerit histeris dan menghampiri tubuh Tuyul.

"ANAAAKKKUUUU... Hichkk... Hichk. Kau kenapa Nak?" Kuntilank memeluk tubuh Tuyul sambil menangis sesenggukan.

Hantu Rocker yang berdiri di bagian kaki Tuyul, mecoba mengguncang kaki mungil tersebut, berharap Tuyul sadar.

"Uyut Encrot, apa yang terjadi dengan Tuyul, kenapa tubuhnya tidak bergerak lagi?" Ujar Hantu Rocker khawatir.

Mendengar ucapan hantu Rocker barusan. Pocong panik dan langsung melompat ke samping tubuh Tuyul, dan meletakkan kepalanya di dada Tuyul, wajah Pocong tampak begitu serius. Kemudian dia kembali berdiri sambil berucap dengan nada sedih.

"Tuyul sudah mati untuk kedua kalinya. Jantungnya sudah tidak berdetak lagi."

"TIDAAAAAKKKK.... OH TIDAAKKKK... ANNAAAKKKUUUU....!" Kuntilanak berteria dengan histerisnya.

"Bang ! Minggir dulu!"

Hantu Dangdut datang dan langsung mendorong tubuh Pocong yang masih berdiri di samping Tuyul. Dengan perlahan dia membuka kancing bajunya, sehingga memperlihatkan bongkahan payudaranya yang putih dan ranum. Pocong terkesima melihat bongkahan payudara hantu Dangdut tersebut. Begitu juga dengan Kuntilanak, dia heran dengan apa yang dilakukan hantu Dangdut.

"Kau mau apa Dangdut?" Tanya Kuntilanak.

Hantu Dangdut hanya tersenyum. Perlahan dia mengeluarkan gumpalan payudaranya yang sebelah kanan dari sarangnya. Kemudian membungkuk dan menyodorkan ke mulut Tuyul. Ajaib, saat puting payudara hantu Dangdut menyentuh bibir Tuyul, mulut Tuyul langsung bergerak seperti kedutan.

"Tuh !! Si Tuyul masih hidup.!" Ujar Hantu Dangdut sambil mengembalikan posisi payudaranya ketempat semula.

Sontak semua terperanjat bahagia. Sedangkan Uyut Encrot hanya senyum senyum simpul.

"Kok bisa ya. ? Padahal jantungnya nggak berdetak !" Ujar Pocong heran.

"Hadeeehhh... Bang... Bang !! Dimana pula ada jantung setan berdetak !"

"Iya ya..." Ujar Pocong tepuk perut.

Kuntilanak langsung memandang Pocong dengan kesal. Sedangkan yang dipandang hanya memalingkan wajahnya, takut kena semprot omelan Kuntilanak.

"Sudah, tenang saja. Bentar lagi Tuyul bakalan siuman." Ujar Uyut Encrot saat melihat Kuntilanak hendak mencubit pinggang Pocong.

"Tapi Uyut. Bagaimana bisa ? Sedangkan Uyut tidak sedikit pun menyentuh tubuh Tuyul. " Tanya Hantu Rocker sedikit bingung.

"Hahahahahahahahahaha" Tawa Uyut Encrot begitu panjang. "Aroma yang kalian hirup barusan, adalah aroma dari rempah rempah yang tumbuh di perut bumi. Sebelum aku kemari, aku sarapan rempah rempah tersebut. Dan kalian perlu tahu..." Uyut Encrot diam sejenak. Dipandanginya wajah mereka satu persatu. "Betapa sakitnya perutku menahan kentut ini dari tadi. Jika saja kentutku kelepasan di jalan, mungkin Tuyul tidak akan tertolong. Aplagi....." Uyut Encrot tidak melanjutkan kalimatnya, dia memandang hantu Dangdut dan Rocker bergantian.

"Maafkan kami Uyut. Kami harus bagaimana untuk membalas kebaikan Uyut Encrot." Ujar Kuntilanak.

"Iya Uyut. Maafkan kami, Ijinkan kami membalas kebaikan Uyut." Timpal hantu Dangdut dan Rocker bersamaan.

Uyut Encrot berdiri, dipandanginya si Pocong dengan senyuman yang begitu aneh. Kemudian menghampiri Kuntilanak dan membisikkan sesuatu. Sontak wajah Kuntilanak berubah sendu saat mengetahui keinginan Uyut Encrot.

"Bagaimana, apa kau mengijinkannya.?"
Kuntilanak tidak menjawab pertanyaan Uyut Encrot. Dia hanya diam seraya menatap wajah Pocong dengan sedih. Melihat hal itu, Pocong jadi bingung.

"Ada apa Kunti ?" Kenapa wajahmu kayak gitu.?" Ujar Pocong dengan berkerut dahi.

Kuntilanak melangkah menghampiri Pocong. Sejenak dia berdiri dihadapan Pocong, dan menatap mata Pocong dengan begitu dalam.

"Aku tidak sanggup mengabulkan permintaan Uyut Encrot. Permintaannya begitu menyakitkan hatiku." Ujar Kuntilanak. Suaranya terdengar begitu sendu.

"Sudah lah Kunti, kabulkan saja. Kita sudah janji untuk mengabulkan permintaannya, walau itu berat."

"Tapi...!" Kunti menundukkan kepalanya.
Sesaat kemudian Kuntilanak langsung memeluk Pocong sambil membisikkan sesuatu.

Seketika raut wajah Pocong menjadi ketakutan, matanya melotot tajam. Sesuatau yang telah dibisikan oleh Kuntilanak kepadanya, membuat tubuhnya kaku. Dan saat Kuntilanak melapaskan pelukannya, Pocong langsung ambruk tak sadarkan diri.

Hantu Dangdut yang tadinya hanya kebingungan bersama hantu Rocker saat melihat bisik bisik antara Pocong dan Kuntilanak, spontan berteriak histeris dan menghampiri tubuh pocong yang terkapar.

"BABAAANGGGG!!" Hantu Dangdut menggunjang tubuh Pocong beberapa kali. "Kenapa... Ada apa ini ??" Hantu Dangdut menatap Kuntilanak.

"Dia hanya pingsan. Dia shok mendengar permintaan Uyut Encrot." Jelas Kuntilanak kepada hantu Dangdut.

"Memangnya apa permintaan Uyut Encrot yang membuat babang Pocong pingsan.?" Tanya hantu Dangdut.

"Hmmm !!" Kuntilanak menarik nafas begitu berat. "Uyut Encrot meminta Pocong untuk menjilati vaginanya semalaman penuh, sebagai ganti bayaran atas kesembuhan Tuyul."

"Aku pingsaaaaannnnnn" Ujar hantu Dangdut, dan langsung menyusul Pocong yang pingsan dengan posisi rebahan di atas dada Pocong.

#############

Di dalam sebuah rumah setengah mewah setengah sederhana. Di ruang tamu, seorang wanita paruh baya tengah berlumuran keringat di sekujur tubuhnya.
Di atas tubuhnya sedang mengangkang seorang pemuda yang berumur 20 tahun, dan sedang menggenjot vaginanya yang mulai berlumuran darah.

Bagaimana tidak, kemaluan si pria muda tersebut sangat besar. Berbeda dengan ukuran pria lainnya. Kemaluan pria tersebut berukuran sebesar lengan atas atlit Sumo.

Walaupun wanita paruh bayo tersebut sudah sering menerima hujaman berbagai ukuran kemaluan pria di vaginanya. Tetap saja, ukuran kemaluan pria muda yang ada di atas tubuhnya tersebut, tidak layak masuk kedalam vaginanya.

Dan akibat pemaksaan itulah vagina wanita paruh baya tersebut, semakin melar dan robek, sehingga mengeluarkan darah segar.

"Hmmmm.... Enaakkk.... Sakiitttt"

Wanita paruh baya yang bernama Mpok Mumun tersebut mendesah. Desahannya penuh nikmat dan rasa sakit. Tapi satu hal yang dia tidak sadari. Bahwa pria yang sedang di atas tubuhnya tersebut, bukanlah lagi pria yang ditemuinya di halte beberapa waktu yang lalu, melainkan sosok mahluk ghaib yang menyeramkan.

Hanya saja, karena penglihatan Mpok Mumun sudah disabotase oleh mahluk tersebut. Maka, yang dilihatnya adalah pria muda yang ditemuinya waktu di halte, yaitu Putra Bod.

"Oh.. Putraaaaaa... Mpok sudah nggak taaahhaaannnnn lagi... Kontooolmuuu terasaaa sampaiii ke ulu hati mpookkk... !"

"GRRRRRRR!!" Putra Bod yang sudah dirasuki oleh sosok mahluk ghaib itu hanya menggeram. Tubuhnya terus menggenjot Mpok Mumun. Bahkan kemaluan Putra semakin besar dan panjang. Membuat Mpok Mumun semakin sulit bernafas.

"Hhhoohhh.... Hohhh... Hohhh.. Ohhhhhhhhhhhhhhh... Puuuuutttttttrrrrr!!"

Erangan Mpok Mumun seketika berhenti. Tapi Putra Bod, yang raganya telah diambil alih oleh mahluk yang di semayamkan oleh Mak Encrot di dalam tubuhnya, masih terus menggenjot dengan beringas, tanpa ritme ataupun tempo. Yang ada hanya nyanyian suara ranjang dan dengusan nafas kasar yang keluar dari mulut Putra Bod.

"Grrrrrrrhhhhhhhh...!!!!!"

Wajah Putra Bod perlahan berubah merah, dia mulai merasakan sesuatu yang begitu deras mengalir di kemaluannya, dan.

"GRRRRHHHHHH..!!!"

Erangannya yang begitu menyeramkan kembali terdengar, bersama hentakan pinggulnya yang semakin kuat, tubuhnya mengejang, kepalanya mendongak keatas. Kenikmatan birahinya telah terlampiaskan, dan tubuh Putra ambruk di atas tubuh Mpok Mumun.

Beberapa detik kemudian, Putra bangun dan memakai pakaiannya kembali. Wajahnya sangat kaku, tidak ada ekspresi sama sekali. Dia kemudian keluar dari rumah Mpok Mumun dengan tatapan kosong. Menembus malam yang semakin sunyi.

Sedangkan Mpok Mumun. Sepeninggal Putra, di sekujur tubuhnya tiba tiba timbul bentolan bentolan kecil. Bentolan itu semakin lama semakin besar. Mpok Mumun mulai mengejang, hingga akhirnya diam tak bergerak saat benjolan benjolan itu pecah, dan mengeluarkan darah yang bercampur nanah.
Mpok Mumunpun KO'IT.

####

Di rumah keluarga Pak Bod. Di dalam kamar madi. Pocong sedang bergelantungan dengan posisi kaki di atas, kepala di bawah. Kondisi Pocong saat ini sedang tak sadarkan diri.

Dia di gantung dengan posisi kaki di ikat keatas dengan tali akar pohon Beringin, yang entah dari mana Kuntilanak mendapatkannya.

Sudah hampir satu jam tubuh Pocong tergantung di langit langit kamar mandi. Hingga akhirnya, dia mulai mencium aroma yang begitu menyengat. Membuat kesadarannya kembali.

Saat dia sadar dan membuka matanya. Alangkah terkejutnya pocong melihat apa yang ada di hadapannya. Seonggok daging kecil dengan bulu bulu halus di atasnya, daging kecil itu mempunyai garis belahan tengah.

"Kau sudah sadar. Apakah kau sudah siap sayang."

Pocong terkejut mendengar suara tersebut. Matanya menyapu kearah tempat daging kecil itu menempel.

"TOLOOOOONGGGGG!!!"

Pocong langsung berteriak saat menyadari akali suara itu adalah milik Uyut Encrot. Dan daging kecil yang ada di hadapannya adalah Vagina Uyut Encrot.

"TOLOOOONGGGGG... KUNTILANAAKKK.... HANTU DANGDUUT... ROCKERRR.... TOLOONGGG.. AKU NGGGAK MAUUU MENJILAAATTTT"
 
Terakhir diubah:
Kok si Tuyul mirip ane ya om. Suka sadar kalo disodorin nganu itu. Hahaha... ane sekarang ngerti kenapa prosesnya lama untuk up.. butuh imajinasi tingkat dewa untuk sampai pada ide liar seperti ini.

sama om.. ane juga kalau lagi gimana gimana gitu. trus disodorin ama yang begituan.. langsung jadi gimana gimana gitu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd