Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG GENG POCONG VS KELUARGA BODONG

ss pocong sama siapa ya..

  • kuntilanak.

    Votes: 22 23,7%
  • hantu dangdut

    Votes: 4 4,3%
  • hantu rocker

    Votes: 5 5,4%
  • tuyul

    Votes: 2 2,2%
  • rame rame

    Votes: 60 64,5%

  • Total voters
    93
Status
Please reply by conversation.
Part 16

SI Gura Gura

Di cabang pohon jambu klutuk yang tumbuh di belakang rumah tetangga Pak Bod. Hantu Dangdut dan hantu Rocker tengah asik bergosip ria tentang artis artis Korea yang tampan.

Sesekali lebah madu melintas dihadapan mereka. Seakan tidak perduli kalau kedua wanita itu adalah hantu yang tidak tau diri. Sudah mati masih doyan juga gosip K.pop.

Dan kedua hantu itupun tidak perduli. Kalau mahluk kecil itu adalah lebah madu.

DUARRRRRRR !!!

Tiba tiba suara letusan keras dari langit mengejutkan mereka. Tapi anehnya, Lebah madu yang hinggap di daun dekat mereka, tidak terusik sedikpun. Seakan tidak mendengar duara letusan itu.

"Hei... Kalian dua hantu cantik.!"

Tanpa janjian, kedua hantu itu serentak terkejut.

"Suara siapa itu ?"

"Entahlah Dut. Aku juga tidak tau"

"HAHAHAHAH... INI AKU.. SUARA LANGIT.!"

Untuk kedua kalinya, tanpa janjian. Hantu Dangdut dan Rocker serentak berdiri dan melayangkan pandangan mereka kesegala arah.

"Kalian tidak akan bisa melihatku." Suara langit itu terdengar lagi. "Aku hanya ingin memberi pesan pada kalian."

"Pesan apa itu.?" Untuk yang ketiga kalinya. Tanpa janjian, Hantu Dangdut dan hantu Rocker serentak bertanya.

"Ingat baik baik ! Sampaikan kisi kisi pada Dunia Semprot. Jangan kalian sampai melupakan yang lama. Tapi jangan pula kalian abaikan yang baru. Gembok dibuka. Hahaha.... Hahahaha.... Hahahaha.... Ingat... Ingat...!"

Perlahan lahan suara itu semakin jauh menghilang dengan tawa terbahak bahak.

"Hei... Siapa kamu.. Dan apa maksud kalimat yang kamu ucapkan itu?" Hantu Dangdut bertanya dengan berteriak.

Tapi.

DUARR.!!!

Suara ledakan menggelegar setelah suara langit tersebut benar benar telah menghilang.

"Dut. Apa maksut dari perkataan suara langit itu.!"

"Bentar Rock. Aku berfikir dulu."

Bola mata hantu Dangdut berputar putar tanda kalau dia sedang berfikir keras. Mencoba mentranslet makna kalimat dari SUARA LANGIT.

"YES !! Aku paham.!" Hantu Dangdut tersenyum senang.

"Cepat katakan. Apa maksutnya.?"

"Gini rock. Kisah kita kan uda lama nggak tayang. Jadi kita harus memberi tahu para pembaca alur yang lalu, agar kagak gagal faham ama kisah lanjutan sekarang. Karna mereka pasti uda lupa tuh ama kisah kita yang kemarin itu."

"Caranya gimana ?"

"Kita bercerita aja kayak ngegosip tadi."

"Ok juga idemu Rock! Jadi, sipa duluan nih.?"

"Kamu aja Dut!"

"Kamu Aja"

"Kamu"

"Kamu"

"Kamu"

"Kamu"

BUARRRR!!

Langit kembali mengeluarkan suara menggelegar. Bersamaan itu terdengar kembali Suara Langit.

"WOI..! JANGAN KALIAN SALING TUNJUK. DARI TADI KAMU...KAMU...KAMU..KAMU.. APA MAU SAMPAI 5 K KALIMAT -KAMU- TERCANTUM. BISA BISA KALIAN TERKENA SPAM NANTI.!"

Suara Langit kembali menghilang.
Tapi. Tiba tiba.

Sebuah kekuatan kasat mata menerpa mereka berdua. Sepsrti terhipnotis, kedua hantu cantik itu seakan dipaksa kembali duduk di cabang pohon jambu. Sang lebah madu sudah tidak tampak lagi. Percakapan merekapun dimulai.

"Kamu tau Rock ?" Ujar hantu Dangdut memulai pembicaraan. "Bang Pocong dan Kak kunti orangnya baik. Semenjak Aku kenal mereka. Aku sangat bahagia."

"Iya, aku juga begitu. Tapi sayang. Anak kak Kunti diserang penyakit aneh, dan bang Pocong mati matian mencari tabib untuk mengobati si Tuyul." Ujar Hantu Rocker menanggapi.

"Iya Rock. Tapi sukurlah bang Pocong dapat tabib hebat dengan cepat. Tapi sayang, setelah Uyut Encrot, si tabib mesum itu menyembuhkan Tuyul. Dia malah minta bayaran dengan cara aneh.

" ho..oh..! Bayarannya dengan cara melayani nafsu Uyut encrot." Ujar hantu Rocker dengan nada sedih.

"Udah. Segini aja kita kasih Spolier yang kemarin. Aku nggak sanggup lagi menceritakannya.. Sakit... Sakitnya di sini Dut." Ujar hantu Rocker sambil menunjuk nunjuk dadanya.


###########



"Hhihihihihihi...... Uuu....uuuu....uuu...uuu...!"

"Sudah kak, sabar !" Hantu Dangdut memeluk Kuntilanak dari samping, hanya itu satu satunya cara yang bisa dilakukannya untuk menghibur Kuntilanak.

"Aku tau, ini balas budi yang setimpal. Tapi...! Huu...huuu...huuu... Hatiku tidak siap menerima kejadian ini. Apalagi... Apalagi... Huhuhu....huhuhu..." tangis kuntilanak semakin menjadi.

"Aku tau kak." Hantu Dangdut mengusap bahu Kuntilanak dengan lembut.

Di dasar hati Hantu Dangdut. Diapun tidak bisa menerima kejadian ini. Hatinya terasa sakit. Apalagi saat dia mengendap endap ke TKP beberapa menit yang lalu. Suara desahan Uyut Encrot yang penuh nafsu, telah membakar hati dan juga dinding rahimnya.

Ingin rasanya dia menghentikan pertempuran birahi itu, dan menjadi aktris pengganti. Tapi apa boleh tak boleh, memang itu tidak boleh.

"Dut ! Kau tau ?" Kuntilanak berdiri dan melayang medekati jendela kamar yang berkaca buram. "Aku sangat mencintai Pocong. Dan aku ingin dia menjadi ayah dari Tuyul, dan juga memberi anak untukku lagi. Agar Tuyul nggak kesepian."

"Ma.. Maaf kak. ! Emangnya hantu kayak kita bisa beranak lagi. ?"

"Mbohhh...!" Ujar Kuntilanak Cuek.

"Kalau Kaka nggak tau. Ngapain kakak ngomong kayak gitu.?" Tanya Hantu dangdut bingung.

Kuntilanak berbalik menghadap Hantu Dangdut. " Apa salah kalau hantu seperti kita berharap?"

Setelah mengucapkan kalimat tersebut. Kuntilanak kembali membelakangi hantu Dangdut, untuk menatap malam melalui kaca jendela yang buram.

Menatap malam tanpa Kunang-Kunang.

Menatap malam tanpa hujan.

Menatap malam tanpa si Pocong disisinya.

Saat Kuntilanak mengheningkan cipta. Hantu Rocker yang sudah berada dipintu kamar Kuntilanak, memanggil hantu Dangdut dengan suara pelan sambil melambaikan tangan.

"Duut...duuttt.!"

Hantu Dangdut menoleh dan menghampiri Hantu Rocker.

"Apaan sih.?"

"Nyari sperma yuk. Aku lapar!" Ajak hantu Rocker.

"Tapi, gimana dengan kak Kun.? Dia lagi sedih dan butuh dukungan kita.!"

"Perut kita juga perlu dukungan Dut. Yuk, ah.!" Hantu Rocker memaksa dengan menarik lengan hantu Dangdut.

Mereka berduapun pergi untuk mengais sesuap sperma untuk menyambung kematian.



######




"AUUUUU.... AHHHHH...AUUU...AHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH !!"

Lolongan kenikmatan keluar dari mulut Uyut Encrot. Cukup lama dia menantikan kenikmatan itu.

Sedangkan Pocong yang tergantung terbalik, pingsan dengan linangan air mata. Bagaimana tidak. Dia merasa menjadi hantu yang paling hina di Alam Semesta ini. Harga dirinya yang tidak seberapa itu, semakin jauh terperosok kedasar klasemen harga diri terendah di Alam setan.

Uyut Encrot melayang turun dengan senyuman puas, dan keluar dari kamar mandi meninggalkan Pocong yang masih pingsan dengan mulut berlinangan air kenikmatan Uyut Encrot.

Tapi, sekitar 5 langkah setengah. Uyut Encrot menghentikan langkahnya. Wajah berkerut dan memandang ke arah selatan dimana arah itu adalah pintu rumah.

"Aura ini.!! Seperti aura si Gura Gura. Aku yakin, ini pasti si Gura Gura!" Batin Uyut Encrot.

Dengan cepat dia melayang menembus dinding menuju teras rumah. Saat Uyut Encrot sudah berada di teras rumah Pak Bod. Dihadapannya seorang pemuda berjalan menembus rohnya saat memasuki rumah.

"Hmmm.. Pemuda ini. Siapa dia? Kenapa aura Si Gura Gura ada padanya. Apakah mungkin.? Lebih baik aku mengikutinya." Batin Uyut Encrot terus bertanya tanya.

#########



Putra Bod. Sang Putra mahkota keluarga Bod, memasuki kamarnya. Ibunya yang saat itu sedang menghitung jari didepan layar televisi, merasa heran dengan cara jalan Putra Bod yang sedikit mengangkang. Diapun menghahampiri kekamar Putra.
Tapi, saat langah kakinya berada di depan kamar Putra.

"Mah, jangan masuk. Putra capek, mau bobok"

Bu Bod hanya menarik nafas pelan. Tanpa menjawab, Bu Bod kembali kedepan layar televisi dan memulai menghitung jarinya kembali.

Didalam kamar. Putra meringis kesatikan sambil memegangi pantatnya yang tipis.

"Aduhhh... Kenapa jadi begini sih.? Lubang pantatku jadi panas terus.!" Putra terus mengeluh. Tangannya terus terusan memegangi pantatnya.
Putra berjalan kearah lemari kaca.

Dia membelakangi kaca, kemudian membuka celananya, perlahan dia menunging dan melihat lubang pantatnya yang sudah hitam lebam dari pantulan kaca.

Tiba tiba keluar suara dari arah pantat Putra.

"Putra. Aku alergi kaca!"



Selamat menikmati. Saran dan kritiknya
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd