[PESTA]
Kami semua cuma bisa mengiyakan kemauan papi Hans bukankah ini ulang tahunnya, yang penting lagi aku dapat ganti adiknya si Hans yang luar biasa sintal tubuhnya ..kakinya jenjang pahanya besar kokoh jelas memeknya enak cengkeramannya, paling suka dapat wanita dengan postur begini ini. Hans cuma bisa pasrah...karena sudah terbiasa memberikan isterinya untuk dihamili papinya meskipun juga gagal.
Kupandang Isteriku juga Lany yang sekarang duduk dikanan dan kiri papinya Hans isteriku mengedipkan mata padaku aku balas dengan mengangguk dan tersenyum tanda setuju.
Lany menuangkan arak putih ke cawan porselan dan didepan mertuanya dan Hans suaminya, sedangkan Meymey menuangkan teh ke cawanku dan yang lainnya. Bengitu papinya Hans mengangkat cawanya, kami serempak bersama mengangkat cawan kami masing masing.
“mari bersulang ....”kata papi Hans.
“ini untuk papi semoga papi diberikan kesehatan dan panjang umur”kata Hans. Begitulah kami bersulang sampai tampak wajah Hans dan Papinya kemerahan pertanda setengah mabok.
“Lany,....Dini ...sini peluk papi”ujar papi Hans sambil meraih pundak isteriku dan Lany. Lany sepertinya sudah tau gelagat mertuanya. Lany dan Dini serempak berdiri seolah memapah papinya Hans. Meskipun nampak Papi Hans masih nampak tegar dan gagahnya seperti pendekar gagah diapit 2 putri cantik. Hanya saja untuk kali ini yang menonjol bukan pedangnya tapi bagian depan celana, batangnya sudah kelihatan tegak berdiri.
“Lany ...Dini kalian mau kasih cucu papi...papi pingin tengok cucu papi”gumam nya sambil melangkah ke karpet tengah ruangan bukan ke kamar tidur.
“papi mau disini saja...”kata papi Hans.
Mereka duduk di karpet dengan formasi Papi Hans duduk bersila kanan Lany dan kiri Dini duduk dengan bertumpu dengkul.
Jantungku berdebar-debar melihat istriku yang kelihatnnya tampak tegang setelah disentuh oleh tangannya Papi Hans. Aku melihat Papi Hans sosok pria yang lembut, dia tidak langsung menyambar istriku dengan sentuhan-sentuhan yang mengarah pada bagian sensitifnya. Awalnya Papi Hans memeluk istriku yang duduk tersipu malu menghadap sebuah cermin yang terpampang di depannya. Papi Hans memeluk kepala istriku dengan lembut meskipun aku lihat istriku sangat kaku sekali. Aku duduk, memang agak jauh karena ruangannya besar. Kelihatannya aku lihat Papi Hans orangnya cukup sabar dan penuh perasaan memeluk istriku, sambil mencumbu istriku, dia tidak sungkan-sungkan mengucapkan kata-kata merayunya. Berkali-kali pipinya dicium oleh Papi Hans, lama-lama tanpa canggung-canggung Papi Hans juga mencoba menciumi tangan, leher, hidung dan jidatnya. Istriku hanya diam saja.
Kemudian Papi Hans merengkuh Dini istriku dalam pelukannya dan mencoba mencium bibir istriku dengan lembut, meskipun demikian terdengar dari kejauhan suara kecupan bibir yang saling beradu. Aku lihat istriku juga membalas ciumannya dengan sesekali menggerakan tangannya di bahu papi Hans. Lany nggelendot dibelakang papi Hans sambil menempatkan payudaranya dibelakang kepala papi Hans. Beberapa saat kemudian, nampak tangan papa Hans sudah mulai menggerayangi tubuh istriku, awalnya dari punggungnya terus bergerak sampai daerah payudaranya, tangan kirinya seperti sudah berhasil melepaskan gaun serta kait BH isteriku. Dia meraba-raba sambil meremas-remas dengan lembut payudara isteriku yang mulai ditinggalkan oleh gaunnya dan begitu terbuka maka melekatlah kedua tangan pendekar itu pada payudara isteriku yang meskipun pernah menyusui tapi masih kencang dan putingnya mencuat keras. Aku yang melihat merasa sangat menggairahkan melihat adegan ini, apalagi ketika mereka berdua melakukan ciuman dalam penuh perasaan dan lama, tak kusadari Memey sudah duduk dipangkuanku yang saat itu duduk disofa demikian juga Hans juga sudah memangku Susan malah sudah berciuman rasanya sudah beberapa kali mereka melakukannya.
Tak lama kemudian papa Hans melepaskan ciumannya dan melepaskan semua pakaiannya dan juga pakaian isteriku. Istriku Dini hanya pasrah saja, papi Hans, menarik kedua tangan istriku ke atas dan membukakan semua gaunnya bahkan penutup kepalanya. Dannnnn.. tubuh istriku sudah terpampang jelas tanpa sehelai benangpun di hadapan Papi Hans yang yang juga telah telanjang nampak otot perutnya yang six pak dan badannya yang tegap. Yang luar biasa adalah batang kontolnya mengacung tegak dengan panjang yang melebihi punya Hans dengan kepala yang besar nampak seperti pentungan. Papi Hans nampaknya sudah bersiap-siap melahap payudara istriku. Sementara Lany juga sudah tanpa sehelai benangpun. Memey memelukku mencium bibirku lembut...
“bang kita juga mulai yuk “ajaknya padaku.
“Meymey ...abang penasaran dengan papimu..kita lihat papi dulu ya”jawabku disela birahi dan debaran jantungku.
Kemudian istriku tidur terlentang mengikuti permintaa papi Hans, Papi Hans kemudian mengganjal bokong isteriku Dini dengan bantal kecil,...........tanpa ragu lagi Hans melahap payudara isteriku. Sekarang Lany yang tak mau diam diarihnya batang mertuanya dan dikocok-kocoknya. Sementara mertuanya tak henti-hentinya mulutnya menjilat-jilat puting isteriku sambil meremas-remas payudaranya. Reflek Istriku memegang kepala papi Hans sambil menahan kenikmatannya. Desahan-desahan kenikmatana mulai terdengar dari mulut isteriku, rupanya istriku suka dan menikmati dijilati payudaranya, bagi isteriku itu merupakan rangsangan yang hebat sebelum melakukan penetrasi.
Setelah beberapa saat papi Hans meminta Lany juga tiduran disebelah isteriku, Lanypun menuruti saja permintaan mertuanya itu, ia memposiskan sebelah kanan isteriku dengan langsung mengganjal pantatnya dengan bantal kecil. Kemudia mulai Papi Hans membuka lebar-lebar paha istriku, dan dia mulai mengarahkan batangnya yang sebsar kelamin kuda ke memek isteriku. Rupanya papi Hans sudah tidak sabar ingin memasukkan penisnya kedalam vagina isteriku. Dengan gerakan lembut akhirnya batang kelamin sebesar kelamin kuda papi Hans itu berhasil memasuki kelamin isteriku.
“ooouuuuhhhh Pak-e ...sesak memeku” setengah berteriak mendesah isteriku. Begitu berhasil memasuki memek isteri Papi Hans mulai memompa dengan memaju mundurkan bokongnya perlahan...isteriku nampak mulai mengimbangi sambil tangan satunya meraih Lany ...demi diraih oleh isteriku Lany mendekat mengusap rambut isteriku, sementara genjotan Papi Hans di memek isteriku mengahsilkan bunyi seperti klep keluar dari batang pompa.
“cepok....blsss ...cepok...blessss...cepok...bless....”mengikuti irama bokongnya yang maju mundur.
Kemudian papi Hans meraih Lany dan mereke berciuman sambil tetap menggenjot memek isteriku. Aku sendiri tidak sadar kalau Memey tiba tiba sudah mengulum batangku dan sudah tanpa sehelai benang ditubuhnya sementara Hans sudah ga sabar kelihatannya. Hans dan Susan sudah bergumul hebat saya lihat sesekali melihat bagaimana bapaknya menggenjot isteriku.
Papi Hans kembali mengayukan pinggulnya dan isteriku kembali mengerang-ngerang nikmat karena di atas dia dikerjai oleh Lany sementara di bawah digenjot Papi Hans. Desah nafas kami semua berpacu menderu di ruangan itu, Sementara papi Hans sudah seperti orang kepedesan sambil menghentak-hentakan pinggulnya, isteriku mendesis dan mendesah menikmati serbuan dua arah atas bawah. Nafasku sendiri kian memburu karena hisapan Meymey dan sentuhan payudaranya di pahak ditambah rasa penasaranku terhadap apa yang dirasakan isteriku diamsuki kemaluan segede kemaluan kuda. Dan kemudian kulihat gerak dada isteriku mulai makin cepat, putik teteknya mengeras kemudian dia mendesah panjang ….. matanya terpejam tapi kemudian membeliak, rupanya dia sampai di puncak orgasmenya. Papi Hans yang melihat keadaan isteriku sepert itu langsung menekan lebih mentok kontolnya ke dasar memek isteriku. Aku bisa ikut merasakan apa yang papi Hans tengah rasakan, nikmat yang luar biasa pada batang kontolnya karena isteriku saat orgasme, lobang memeknya seolah memijat batang kontol. Mata mencorong Papi Hans tiba-tiba membeliak, dan kepalanya tengadah menatap langit langit langit dan tubuhnya mengejang sambil terkejat-kejat. Mungkin lebih dari 5-6 kali tubuh papi Hans berkejat-kejat saat mengeluarkan mani kentalnya ke dalam memek isteriku, sampai cairan maninya itu meluap keluar dari bibir memek isteriku kemudian akhirnya Papi Hans mencabut batang kontolnya yang penuh lumuran air maninya dan cairan cinta isteriku. Yang hebat adalah tetap tegak nampak perkasa dengan urat sepanjang batangnya yang nampak licin.
Kemudian ia menuju ke Lany dan membuka kedua pahanya...