Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku

Status
Please reply by conversation.
Update

Tahun ajaran baru di masa perkuliahan pasti dimulai dengan masa orientasi mahasiswa dan oleh karena itu aku dan Cindy ikut serta dalam kepanitiaannya. Kami masuk dalam bagian gugus disiplin yang tugasnya menjaga dan mendisiplinkan peserta. Karena hari itu adalah hari terakhir mos, kami harus bersiap2 sangat pagi untuk acara tersebut. Aku sudah siap mengenakan kemeja putih dibalut jas alamamater, rok hitam, dan kerudung hitam sedangkan Cindy masih telanjang dalam kondisi baru bangun dari tidurnya. Alhasil, aku menunggu di parkiran sembari memanaskan mobilku.

“rapih banget kamu, mau kemana?” tiba2 suara Dana mengagetkanku
“ah bikin kaget aja, ini acara puncak mos jadi harus udah kumpul pagi2”
“ohh gitu” katanya sembari mendendekatkan tubuhnya kepadaku
“hmmppphhhh” tiba2 dia mendorong badanku kearah mobil dan menciumku
“hmmmpp ahhh hmmm” tangannya mulai melepaskan kancing2 kemejaku dan mengangkat bhku
“hmm ah Dan masih pagi shhhh ahh” aku mulai mendesah ketika dia meremas2 kedua tokek
“mumpung masih pagi jadi Cuma aku yang mainin kamu” tangan kirinya mulai menyingkap rokku danmulai memainkan jarinya dibalik cdku
“ahhh Dan jangan shhh ahhh”

[HIDE]

Annisa Syifa (Icha)
Tgl Lahir : 01-07-1996
Hobi : Berenang
Tinggi Badan : 163cm
Berat Badan : 50kg
Bra Size : 32B
Genre Kesukaan : Exhibitionism, Rape
Posisi Kesukaan : Doggy Style
[/HIDE]

Kemudian Dana membalik tubuhku dan mendorong badanku hingga putingku menyentuh dinginnya kap mobil. Dia lalu menurunkan cdku dan mulai menempel2kan kontolnyadi selangkanganku. Ahh aku akan dimainkan dalam posisi ini, aku tak bisa menolaknya.

“ahhh Dan ahhh shhh ahhhh ahh” aku mulai merasakan kenikmatan didoggy oleh Dana
‘plak plak plak’ tamparan demi tamparan mengenai bokongku
“terus goyang lonte uhhhh”
“iya sayang ahh ahh ahh”
‘plak plok plak plok plak plok’
“ahhh shhh ahhh terus ahhh terus genjot ahhh shhh”

Aku bisa melihat Cindy sedang asik meremas2 toketnya sendiri dan menekan2 selangkangannya dari luar pakaiannya sembari menonton pergulatan kami. Tiba2, Dana mencabut kontolnya dan kemudian mendudukan aku di depan mobil. Dia kemudian memasukan kontolnya kedalam mulutku dan memaju mundurkannya dengan cepat.

“hmmm hmmm hhmmmm hmmm” aku tak sanggup berbicara
“shhhh ahhh ini buat sarapan kamu”
‘crot crot crot’ pejumenyembur keluar dari kontolnya memenuhi mulutku bahkan sampai rembes keluar
“hmmmm hmm”
“telen sayang, itu sarapan dari aku haha” kata Dana

Aku menelan semua peju yang masuk dalam mulutku dan setelah itu aku membersihkan sisa2 peju dari kontol Dana. Saat asik menjilati kontol Dana, Cindy menghampiri kami

“Cha jangan keasikan ngejilatin, kita udah hampir telat nih”
“oh iya, bentar2”aku pun segera merapihkan pakaianku

Acara mos akan segera dimulai hanya saja aku tidak bisa fokus karena gara2 Dana tadi pagi. Aku bahkan belum sempat keluar, begitu juga Cindy yang sedari tadi tidak fokus. Aku tak tahan ingin memainkan mekiku tapi sekarang aku sedang berada ditengah2 lapangan untuk kumpul. Tidak mungkinkan aku memainkan mekiku disini. Atau mungkin ??

Aku memperhatikan keadaan sekitarku, sekarangaku berdiri di pojok belakang kanan barisan maba sedangkan Cindy ada lumayan jauh disebelah kiriku. Maba pun sedang fokus memperhatikan ke arah depan, mungkin mereka tidak berani nengok2 karena ada kami dibelakang. Merasa kondisi aman, aku mulai membuka resleting rokku dan coba menurunkan dalemanku tapi ternyata tidak bisa. Aku pun pura2 berjongkok sembari mengangkat bagian belakang rokku dan kemudian menurunkn cdku. Aku merogoh 2 buah spidol permanen di kantung almetku lalu kuselipkan di mekiku.

“emmmmmm” aku menahan desahanku ketika kedua spidol itu masuk kedalam mekiku

Aku mulai menggerakkan spidol tersebut maju dan mundur. Meski tidak senikmat menggunakan dildo, tapi adalah daya sudah tak tahan. Aku mulai membayangkan kalau diriku dipamerkandiatas panggung. Tubuh telanjangku dilihat oleh para maba lalu aku mulai mastrub di depan mereka. Uhhh aku yang dari hari pertama selalu marah2 dan ditakuti oleh mereka kini melakukan hal yang merendahkan harga diriku. Aku membayangkan juga akhirnya aku digilir oleh mereka satu persatu shhhh. Lamunanku terhentikan ketika aku melihat dari jauh salah seorang panitia berjalan ke arahku. Aku segera berdiri karena kagetnya hingga aku lupa membenarkan posisi cdku.

“Icha” sahut panitia tersebut yang aku namanya Rio dari bagian acara
“kenapa??” kataku
“itu Cha ada maba yang telat terus dia kaya marah gitu ke kita”
“ehhhh” aku memegangi sekitaran pahaku ketika aku merasa cd kumulai melorot
“loh Cha, kenapa?”
“eh gapapa kok” ‘aduh gawat cdku udah sampe mata kaki lagi’ pikirku
“yaudah Cha bantuin kita ya, ayo” Rio kemudianberjalan menjauhiku
“eh iya iya” aku tak sempat mengambil cdku, jadiaku loloskan cdku dan menendangnya kesemak2 dibelakangku begitu pula dengan spidolku yang ikut jatuh

Aku kemudian pergi menuju luar lapangan untuk menemui maba yang bermasalah. Aku lihat sudah ada kerumunan panitia dan seorangmaba. Aku kenal maba itu, dia udah sering kali telat dan buat masalah selama kegiatan. Namanya kalau tidak salah dipanggil Joe, badannya memiliki proposi yang sangat bagus bahkan bisa dibilang tipeku. Dari cerita yang ku dengar di sana, Joe sudah benar2 salah karena telat 15 menit. Permasalahannya dia tidak terima Cuma gara2 15 menit telat dapet hukuman. Lalu ide liarku mulai memuncak akibat nafsu yang belum terpuaskan.

“oke oke, aku paham, biar aku yang hukum dia secara langsung” kataku pada pihak panitia
“wahh makasih Cha, kit jadi bisa kerja lagi”
“kamu ikut saya sekarang” kataku pada Joe
“mau dibawa kemana kak?” tanyanya
“udah ikut saja” aku kemudian membawanya ke gudang peralatan yang ada gedung di depan lapangan tersebut

Kami berdua pun masuk gudang dan aku mengunci pintu secara perlahan dan menyalakn lampunya

“kamu tau salah kamu apa!” aku berusaha tegas
“saya tau saya telat tapi-“
“nggak ada tapi2an! Kalau udah telat ya dapet hukuman” aku berjalan memutari dia yang sedang berdiri di tengah ruangan
“tapi kan kak nggak harus dapet hukuman juga” protes Joe
“hukuman buat ngedisiplinin kamu, lagian kamu juga baju ga rapih”
“aku ga mau denger dari orang yang ga pake daleman”

Tiba2 suasana menjadi sepi dan aku mengecheck rokku, ternyata aku lupa nutup resletingnya. Jadi dari tadi pantat polosku dapat terlihat. Aku benar2 menahan malu dan rasa deg2anku.

“seharusnya kakak juga dapet hukuman kalau gitu” Joe memecah keheningan

Aku segera mendorong tubuh Joe hingga jatuh ke atas matras karena badannya belum siap menerima hentakan. Segera setelah Joe jatuh, aku mengangkat kedua tangannya dan menekannya dengan lututku. Lalu aku melepaskan ikat pinggangku yang akan kugunakan untuk mengikat tangan Joe di penompa atap gudang sehingga tangannya tidak dapat digerakkan.

“kak apa2n ini, lepasin”
“ini hukuman buat kamu, hukuman buat muasin aku hehe” aku tersenyum imut kearahnya
“apa?? lepaasshhmmmm” aku membungkam mulutnya dengan menempatkan mekiku tepat di atas mulutnya
“shhh ahhhhhh iya kamu ngomel2 aja dimekiku sementara aku ngisengin kamu” aku mulai membuka gesper dan resleting celananya lalu mengeluarkan kontolnya yang sudah setengah menegang
“uuu ternyata udah mulai terangsang hehe” aku mulai mengocoki kontolnya
“hmmm hmmm” Joe mulai memberontak ketika tanganku mulai menggosok2 kontolnya
“ahh ahhh shhh jangan galak2 gitu, kamu sebenernya suka kan?? Ini aja udah negang hehe ammmm” aku pun mengulum kontolnya

Sembari mengulum kontolnya aku mulai melepaskan almetku diikuti dengan kemeja dan bhku begitu juga dengan kerudungku. Kami dalam posisi 69 hampir selama 2 menit hingga aku mulai menyadari amukan mulut Joe mulai melemah. Aku pun menggigit ujung kontolnya dan dalam seketika kepalanya mendorong selangkanganku.

“aahhhh, jangan gitu dong” aku pun berdiri dan melihat Joe yang lemas hampir kehabisan nafas
“haahh haahh udah kak lepasin aku”
“kenapa minta dilepasin?? Ga suka dikulum cewe? Atau aku ga menarik?” kataku semabari melpas rokku
“aku ga suka digiin” katanya sembari terengah2
“hoo? Ga suka? Tapi kontol kamu setegang ini” aku menginjak kontolnya dengan sepatuku hingga kontolnya menghadap samping
“aahhh kakkkkkk” ’crot crot crot’ Joe mengalami klimaks dan menyemburkan pejunya banyak sekali
“Ih keluar gara2 dinjek, kamu suka kali diginiin”
“ahhh ahhh kak udah”
“belum! Enak aja aku belum keluar” akupun menggulum kembali kontolnya hingga kembali menengang
“aahhh kkaakahhh shhhh ahhhhhh”
“sekarang puasin aku” aku kemudian mengarahkan kontolnya ke mekiku dan memasukannya
“ahhh kakk”
“shhh ahhhh ehmmmm” aku pun mulai menggerakkan tubuhku naik turun terus menerus
“ahhh ahhh kak shhh ahhhh ahh”
“hhmmm ahhh shhhh Joe shhh”
“kakk ssss lepasin aku shhh aku bakal puasin kakak”
“bener yaahh??”
“iyaa kak”

Aku kemudian melepaskan ikatan pada tangannya dan seketika itu pula Joe bangkit dan memutar tubuhku hingga kini aku membelakanginya. Dia kemudian mengerakan tubuhku perlahan2 kearah dinding di seberang pintu. Di dinding tersebut ada jendela kecil yang dtutup oleh kayu. Joe membuka kayu tersebut dan meletakkan kepalaku di jendela tersebut. Dari sini, aku bisa melihat dengan jelas para maba yang sedang berbaris meski pun mereka tidak bisa melihatku. Hal tersebut karena ada di atas panggung. Meski tidak melihatku langsung, namun tatapan mereka kearah panggung seakan2 melihatku dan ini benar2 membuatku terangsang.

“Ahhh… Joe… nanti.. ada… yang.. shhh liat” kataku terbata2 akibat tusukan2 dari Joe
“Sshhh gapapa kak, kakak idola para maba kok”
“ahhh idola?? Shhh”
“iya banyak yang suka sama kakak, bahkan adayang bilang gini-“ Joe menjambak rambutku hingga kepalaku mendekat ke kepalanya
“aahh” desahku
“-kakak Icha muka galaknya bikin sange, pingin rasanya liat muka kak Icha marah gara2 mukanya penuh peju”
“ahhhh shhhh ahhhh terussss”
“aku pengen ngiket kak Icha terus perkosa dia dan selama diperkosa dia terus marah2”
“AHhHHHAAH” mendengar hal tersebut membuatku senang sekaligus membayangkan hal2 itu
“dan yang terakhir kak, di asrama ga sedikit dari kami yang ngedit foto kakak telanjang dan dijadiin bahan coli masal”
“Ahhh AHHHH AHHAH aku ga kuat!!! aHHHHhh” aku pun mencapai klimaks diikuti oleh Joe yang menyemburkan pejunya di lantai

Kami pun segera berberes dan bersiap2 keluar takut dicurigai oleh yang lain. Aku bilang kepada panitia aku menghukum Joe untuk bersih2 gudang sebagai alasanku bila ditanya kenapa lama. Selain itu, aku bertukar kontak dengan Joe karena secara pribadi aku tertarik dengan dia. Setelah itu aku membariskan Joe dalam barisannya dan kembali ketempatku namun akutidak melihat Cindy. Kemana anak itu pergi padahal masih tugas meski aku sendiri ga bisa protes karena kelakuanku.
 
suhu ceritanya bagus sekali, saya baca sampai marathon ini belum kelar juga nanti dilanjutkan baca dirumah.
 
Kasih mulustrasi pas exe atau pas eksib dong suhu
 
lanjut hu ane suka nih genre soft bdsm gini apalagi modelnya hijab
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd