Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku

Status
Please reply by conversation.
Update

Sudah hampir setengah jam sejak aku ditinggalkan meskipun aku tidak tahu pasti dengan penutup mata ini. Sejauh ini belum ada kejadian apa2, namun aku masih tergantung dengan meki penuh egg vibrator. Aku sudah keluar hampir 4 kali sejak ditinggalkan dan sekarang aku benar2 lemas. Aku sudah hampir tak bisa merasakan kedua tangan dan kakiku. Keringat juga mengucur deras akibat terik matahari siang itu. Aku benar2 meratapi nasibku saat ini yang keluar dari mulutku hanyalah desahan dan liur yang menetes dari ujung lidahku yang menjulur. Di tengah2 siksaan yang aku alami, sebuah suara seperti bola jatuh terdengar tidak jauh dari tempatku digantung.

“permisi!!! mau ngambil bola!!”sahutan cowo terdengar dari arah pagar disertai ketukan
“sekali lagi coba” suara cowo yang berbeda
“permisi!!!!! Mau ngambil bola!!” kembali sahutan beserta ketukan dari arah pagar

Aku kaget mendengar sahutan tersebut apa lagi dalam kondisiku sekarang. Pagar kosan memang lumayan tinggi sekitar 2 meter jadi kondisiku sekarang tidak terlihat dari luar seharusnya. Masalahnya adalah Aldo tidak mengunci pintu pagar jadi siapa saja bisa masuk. Aku benar2 panik, bagaimana kalau mereka macam2. Namun disisi lain aku merasa deg degan jika kondisiku sekarang dilihat oleh orang2. Haduh sepertinya akal sehatku sudah tidak berjalan dengan normal sekarang.

“ga ada orang kayanya coy, panjat aja?”
“jangan nanti dikira maling”
“terus gimana dong ? kamu sih main asal tendang aja”
“maaf2, ambil besok aja deh gimana?”
“yaudah deh, gimana lagi”
“eeh tunggu coy, pagernya ga dikunci”
“masuk aja nih ?”
“iya masuk aja, Cuma ngambil bola doang kan”

[HIDE]

Annisa Syifa (Icha)
Tgl Lahir : 01-07-1996
Hobi : Berenang
Tinggi Badan : 163cm
Berat Badan : 50kg
Bra Size : 32B
Genre Kesukaan : Exhibitionism, Rape
Posisi Kesukaan : Doggy Style
[/HIDE]

Ketakutanku benar2 terjadi saat itu. Cowo2 yang aku gatau berapa jumlahnya masuk melewati pagar. Aku dapat mendengar pintu pagar terbuka dan langkah2 kaki masuk kedalam parkiran kos2an. Langkah2 kaki itu kemudian terdiam sesaat dan terdengar suara siulan. Langkah2 kaki itu pun bergerak cepat menuju ke arahku. Aku tak bisa melihat apa2 karena penutup mata ini, tangan dan kakiku pun juga sudah lemas tak bisa digerakan akibat melawan gravitasi, badanku pun penuh dengan keringat yang bercucuran, dan mulutku hanya mengeluarkan desahan dan liur saja.

“widih ada cewe telanjang digantung bro”
“mana badannya mulus coy”
“kayaknya mahasiswi sana nih, mana hijaban lagi”
“ada tulisan diperutnya nih, ‘aku lonte, silahkan pakai aku sesuka hati’”
“gila! Mbak beneran lonte?” tanya salah satu cowo
“aahhh ahhh ahh” aku terlalu lemas untuk merespon
“mbak ditanya itu sama temenku, JAWAB” tiba2 toketku diremas dengan kencang
“AAHhh ahhh iiyaaahh” aku sudah tak kuat dengan kondisiku, aku benar2 lemas dan dilanda birahi
“mbaknya mau dipuasin?” tanya salah seorang cowo lainnya
“ahhh ahh” aku hanya bisa mengangguk saja
“kalau gitu kita puasin SEKARANG” egg vibrator yang dari awal tertanam di mekiku ditarik olehnya secara bersamaan membuatku keluar untuk yang kesekian kalinya
“aaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” ‘sruuuuuuuuuttttt’ desahanku dibarengi dengan muncratnya cairan kewanitaanku

Seketika itu juga aku merasakan tubuhku diturunkan hingga menyentuh tanah. Aku mulai bisa merasakan aliran darah di kedua tangan dan kakiku meskipun untuk menggerakkannya membutuhkan waktu. Borgol ditanganku masih terpasang, karena untuk melepasnya dibutuhkan kunci yang dipegang Aldo. Penutup mataku dilepas hingga kini aku bisa melihat 5 anak seumuran SMA berdiri mengelilingiku sembari menunjukan kontol mereka. Anak pertama pun mengangkangkan kakiku dan mulai menaikiku layaknya sedang menaiki motor sport.

“ahhh iya ahhhh ahhh terus ahhhh” aku sudah tak bisa menahan nafsuku yang terkumpul sejak tadi pagi
“ah iya mbak, uuhhh enak, mbak udah ga perawan ya”
“ahhhh aaaahhhh iya aahh aku lonte ahhhhh terus entot aku ahhh”
“ahhh mbak!!”
“terus coy, lebih cepet coy”
“ahhh ahhh ahhh ahh” badanku mulai terangkat2 akibat sodokan2 yang dialakukan
“shhh ahh mbak suka disiksa ya? Sshh aahh makannya digantung gitu”
“ahhhh ahh ahh iya dek, mbak cewe nakal aahhh maknnya suka disiksa ahhh”
“kalau gitu kita ikutan siksa” kata salah satu cowo yang mengelilingi kami
‘gdak’ “AHHHH hagh hagh hagh” tendangan telak mengenai toket kananku membuatku sulit bernafas
“kurang ya mbak??” ‘gdak’ teman diseberangnya ikutan menendang toket kiriku
“AAAHHHHH hagh hagh- hug” kini kaki2 mereka menginjak toket kecilku
“toket kecil aja sok2an jadi lonte. Untung cakep kamu mbak, aku jadi ga mempermasalhkan”
“ahhhhggg ahh maaf … toketku sshh aaahhh nggak bisa … muasin kalian”
“ah banyak bacot kamu mbak, kalau emang nyesel nih jilat kakiku” salah seorang anak lainnya menjulurkan kakinya keibirku

Aku pun menjilat kakinya dengan perlahan dan penuh hati2 diikuti siulan mereka. Aku benar2 tak bisa memikirkan apapun lagi aku sudah dikuasai sepenuhnya oleh birahiku. Melihat kejadian itu genjotan anak pertama itu makin kencang diikuti oleh kocokan teman2nya. Aku lihat salah satu anak sma itu mulai merekamku dengan hpnya. Aku menutupi wajahku dengan tanganku yang terborgol namun aku masih tersenyum kepada kameranya ditengah2 genjotan yang diberikan. Anak berikutnya melakukan threesome kepadaku dalam posisi berdiri. Kedua pahaku dibopong olehnya sehingga dia bisa memasukan kontolnya dalam posisi berdiri. Salah seorang temannya pun berdiri dibelakangku dan mulai memasukan kontolnya di lubang ku yang lainnya. Setelah 5 menit dan merasa kurang puas, anak yang memasukan kontolnya di anusku mencabutnya dan menarik pundaku ke bawah. Kini aku dalam kondisi tergantung dipaksa kayang dengan mekiku digenjot dan mulutku dimasuki kontol.

Aku merasa seperti jalanan ditengah jembatan dan posisi ini membuat pikiranku melayang. Aku tak pernah berada dalam posisi ini sebelumnya. Toketku yang menonjol bebas berguncang akibat hentakan pada mulut maupun mekiku. Terlihat menganggur anak2 yang lain menggosok2an kontol mereka ditoketku. Aaaahhh aku benar2 menjadi objek seks saat itu. Setiap hentakan yang diberikan oleh kontol2 mereka membuatku melayang dan ketagihan. Aku diperkosa oleh mereka semua hampir 45 menit hingga akhirnya mereka sudah hampir mencapai klimaks aku dibaringkan ditengah2 mereka dan mereka mulai meluapkan pejunya kepadaku.

“aahhhh ahhh ahh” aku mendesah ditengah2 keadaan badanku yang penuh dengan peju
“wih gila coy, ga nyangka bisa dapet servis kaya gini”
“sekarang kita apain nih cewe?” mereka melempar pandangan kearah aku
“aaahhh lagi aaahhhh mau kontol aahh” aku benar2 rusak aku hanya terbaring ditanah dengan tanganku memainkan mekiku
“aduh, dibuang sayang nih Cuma di bawa ga bisa”
“woy ngapain kalian” diskusi mereka berhenti setelah sebuah terikan dan mobil masuk ke kosan
“waduh kabur coy!!” mereka pun lari terbirit2 meninggalkan ku yang terbaring penuh peju ini

Sesosok pria keluar dari mobil tersebut yang ternyata adalah Aldo. Aku bahkan sudah tidak ingat keberadaan Aldo yang sedari tadi pergimengantar Cindy namun tidak balik2.

“kamu benar2 gila. Bisa2nya digilir bocah2 kaya gitu”
“aahhh ahhh tuan ahh mau kontol lagi tuan” aku benar2 belum bisa mengendalikan pikiranku
“hahahaha dasar lonte kamu. Hey turun kalian, liat nih temen kamu”

Dari dalam mobil turunlah Cindy dan sesosok wanita lainnya yang aku tidak tahu. Mereka dalam kondisi telanjang dengan badannya penuh dengan peju sepertiku. Ketika mendekatiku mereka tidakberjalan, melainkan merangkak. Aku benar2 tidakingintahu apa yang terjadi pada mereka. Setidaknya aku taukalau itu tidak jauh lebih bagus dari yang terjadi padaku.
 
Mangstabbb update an nya hu...
Bikin lebih binal & lebih detail lagi....
 
Jangan2 icha sama sindy kalo ke kampus juga disumpel sama vibrator dan nggak boleh pake daleman ya?
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
numpang nenda hu buat updatean cerita selanjutnya
 
Update
Cindy Side Story

Setelah melihat Icha disiksa oleh Aldo dengan cara digantung, aku diantar oleh Aldo menuju lokasi pemotretan. Lokasi hari ini lumayan jauh di daerah pegunungan karena pesanan dari pihak majalah. Sepanjang perjalanan aku membayangkan apa yang akan terjadi pada Icha. Aku membayangkan tubuh mulusnya yang digantung itu terpapar oleh sinar matahari hingga keringat bercucuran membahasi tubuhnya. Lalu ada beberapa orang melihat Icha dalam kondisi begitu dan mereka mulai memperkosanya. Uhhh mungkin lebih dari itu, mereka mungkin membawa Icha pulang bersama mereka dan menyiksanya habis2an.

“kamu kenapa ?? pengen ya kaya Icha ? haha” tiba2 khayalanku terhenti oleh Aldo yang sibuk mengendarai mobil
“ahhh ehmmmmm nggak kok” aku mencoba mengelak
“ga usah bohong, tuh kamu udah ngangkat rok sambil mainin dildonya” katanya sambil menunjuk ke arah selangkanganku
“ahhh” aku benar2 malu, tanpa sadaraku mulai memainkan dildo yang disuruhnya ditanam dalam mekiku
“hahahaha tenang, abis pemotretan kita main lagi haha. Sebelum itu kita mampir dulu”

[HIDE]

Cindy Amanda (Cindy)
Tgl Lahir : 16-10-1996
Hobi : Jalan-jalan
Tinggi Badan : 167cm
Berat Badan : 55kg
Bra Size : 34C
Genre Kesukaan: BDSM, Gangbang
Posisi Kesukaan : Prison Guard
[/HIDE]


Aldo menghentikan mobilnya disebuah rumah di kawasan dekat kampus lalu pergi masuk kedalam rumah itu. Sebelum dia meninggalkan mobil, dia menyuruhku menambah jumlah dildo yang ku pakai sebagai hukuman karena aku asik sendiri tadi. Kini aku mengenakan dua buah dildo, satu di mekiku dan satu di anusku. Dari dalam rumah itu Aldo keluar bersama seorang wanita cantik yang tak ku kenal. Aku kini dirusuh duduk dikursi tengah sedangkan wanita itu duduk di kursi depan.

“oiya kenalin, ini pacar aku” kata Aldo
“Diah” katanya sembari menyulurkan tangannya
“Cindy” sambil membalah uluran tangannya
“ya karena lokasinya didaerah pegunungan jadi aku sekalian mau ngedate sama ceweku, gapapa toh?” kata Aldo
“oh iya gapapa kok hehe”

Sepengelihatanku Diah memiliki tampang yang cantik ditambah dengan badannya yang sangat proposional. Pantas saja Aldo mau sama dia, apa jangan2 Aldo mengincar hal yang lain dari Diah. Sepanjang perjalanan aku dan Diah banyak ngobrol berbagai macam hal, mulai dari kuliah, hobi, hingga masalah pakaian. Ketika sudah mendekati daerah pegununggan, jalanan mulai menjadi jelek berbatu. Aku berusaha menahan desahanku sekuat tenaga, pasalnya dua dildo yang bersarang di selangkanganku terus2an menyodokku ketika mobil tergunjang. Semua berjalan lancar hingga tiba2 Aldo tak sengaja menghantam lubang.

“ahhhhhhh”aku mendesah panjang karena hentakannya lebih dari pada yang sebelumnya
“ahhmmm” desahan terdengar juga dari mulut Diah meski dia langsung menutupnya
“kalian kenapa??” tanya Aldo sok2 polos
“ahh nggak kenapa2, Cuma kaget aja tadi, ya kan Cin?” Diah menoleh ke arahku
“ehh iya hehe” aku menahan rasa sakit sekaligus nikmat dari selangkanganku


[HIDE]

Sri Diah Pratiwi (Diah)
Tgl Lahir : 29-8-1995
Hobi : Dnger Lagu
Tinggi Badan : 161cm
Berat Badan : 50kg
Bra Size : 34B
Genre Kesukaan: Pet play
Posisi Kesukaan : Doggy Style
[/HIDE]

Setelah kurang lebih 10 menit melewati jalan berbatu, kami sampai di lokasi pemotretan. Aku langsung turun dan berpamitan kepada mereka, aku bilang jemput aku 2 jam lagi. Produserku langsung mengarahkanku untuk berganti pakaian dengan yang telah disediakan. Katanya aku bisa ganti di mobilnya yang ada lumayan jauh dari lokasi pemotretan. Aku pun bergegas menuju kearah mobil tersebut, namun tak ke mobilnya. Aku memutuskan berganti di balik pohon besar di depan mobil karena aku sudah tak tahan lagi. Aku segera menanggalkan seluruh pakaianku hingga aku benar2 telanjang bulat ditengah2 hutan di daerah pegunungan ini. Aku pun jongkok dan mulai menggerakan kedua dildo di selangkanganku.

“shhh ahhh hmmm ga tahan shhh ahhh” aku mulai mendesah kecil.

Aku kemudian memutar badanku dan berlutut serta menempelkan toketku ke pohondan mulai menggeseknya. Putingku kini bergesekan dengan kasarnya permukaan batang pohon sedangkan tanganku asyik memainkan dua dildo tersebut. Aku sesegera mungkin menyelesaikan permainanku karena aku harus segera mengganti bajuku agar produserku tidak curiga. Aku kaget melihat kostum hari ini karena mengharuskanku menggunakan jeans. Bukan masalah jeansnya tapi dildo yang ditanam ini tidak boleh dilepas sesuai perintah Aldo. Aku pun terpaksa mendorong kedua dildo itu lebih dalam dan langsung mengenakan jeans tersebut.

Selama dua jam sesi pemotretan benar2 siksaan buatku. Gerakan2 yang diarahkan benar2 membuatku ingin mendesah sekuatnya. Bagaimana tidak? aku diarahkan untuk berjongkok, menanjak, melompat, dan berguling. Semua gerakan itu seakan2 memaksa jeans yang ku kenakan untuk mendorong dildo2 itu makin masuk ke dalam selangkanganku. Untung saja aku bisa menahan desahan dan nafsuku meski pun itu membuatku benar2 lelah. Setelah sekian lama akhirnya mobil Aldo pun terlihat, dan dia menyuruhku masuk. Ketika aku masuk dalam mobil, aku tidak melihat Diah di mobil.

“Do, Diah mana? pulang?” tanya ku
“oh, nggak kok dia ada kok di sana” katanya sambil menunjuk kearah hutan dimana mobil ini berhenti setelah berjalan beberapa menit
“maksudnya?”
“udah sekarang kamu turun terus jalan ke arah sana”

Aku menuruti perinahnya dan turun dari mobil menujukearah yang ditunjuk oleh Aldo. Setelah beberapa puluh meter dari mobil, aku beradabenar2 ditengah2 hutan dan aku melihat Diah. Iya Diah dalam kondisi tengkurap ditanah dengan tangan terikat di belakang lalu matanya tertutup oleh kain dan hanya menggunakan kerudungnya saja.

“ah! Siapa itu?? Aldo? Itu kamu? Katanya panik
“Diah ini aku Cindy, kamu gapapa?”
“Cindy? Aldo mana?”
“Aldo ada di mobil, aku lepasin ya” aku pun berjongkok di depannya Diah
‘DUK!’ “AHHHH” sebuah tendanga telak mengenai dildo2 yang ada di selangkanganku membuatku tersungkur ditanah
“siapa yang bilang suruh ngelepasin” kata Aldo tiba2
“Ahh Aldo ?? Aldo” Diah merangkak menuju tempat Aldo berdiri
“bagus2 kamu udahnurut, ini hadiah buat kamu” katanya sembari mengeluarkan kontolnya
“ahhh mmmmahh Doo hmmmmmm ahmmmm” Diah langsung rakus melahapnya
“nah sekarang kamu buka sama rok kamu” perintah Aldo kepadaku
“ahhhh” aku masih lemas tersungkur di tanah
“buruan lonte!!” ‘DUK’ Aldo lagi2 menendang tepat di dildoku
“aaahhhh” aku mendesah karena dorongannya
“aku juga panggil aku lonte sayang” kata Diah
“iya lonte, nih kesuakaan kamu” katanya sembari memukul2 kontolnya di muka Diah

Aku pun segera melepas baju dan rokku, menyisakan kerudungku saja. Aldo lalu memasangkan Ball gag kepadaku dan mengikat tanganku didepan. ikatan ditanganku lalu dihubungkan dengan pengikat leher yang ada di leher Diah. Aldo juga memberikan semacam salep pada bagian puting dan selngkangan kami. Ahhh itu bukan salep itu perangangsang dan efeknya benar2 kuat, baru sebentar diolehaku mulai merasakan tubuhku mulai memanas

“nah sekarang tugas kamu untuk menuntun pacarku sampai kebawah” kata Aldo sembari menunjukku
“aaahhhh Do sshhh Do” Diah sudah benar2 dilanda nafsu
“aaaaa ahhhohhh aaa” aku berusaha berbicara namun tak tersampaikan
“hahahah hati2 kalian, ini masih siang. Meski sepi tapi masih bisa banyak yang lalu lalang” kata Aldo sembari berlalu dari tempat kami berdiri

Kami mulai berjalan menuju tempat yang ditentukan oleh Aldo. Aku memilih untuk melewati jalur hutan karena takut kalau lewat jalur jalanan lagi pula berbahaya karena jalanan penuh batu. Langkah kami agak sulit pasalnya kami menggunakan wedges yang membuat kami sulit berjalan di daerah ini. Belum lagi dua buah dildo yang menyangkut di selangkanganku dan satu dildo di mekinya Diah. Obat perangsang yang dipakaikan Aldobenar2 ampuh, bahkan di dinginnya udara pegunungan ini aku masih belum merasa kedinginan.

“Ahhh Do ahhh kamu dimana”
“aaahhh oohhh ahhhh”
“AAHHHHH” Diah keluar untuk yang ke tiga kalinya setelah kamimulai berjalan
“aaaaAAAHHH” aku juga ikut keluar dan aku takingat ini untuk yang keberapa kali

Kami sudah mulai lemas karena keluar terus2an. Langkah kami juga sudah tak pasti entah aku yang menarik Diah atau dia yang menaik aku karena tanganku danlehernya terhubung. Hingga ketika kami keluar dari semak2 aku di kagetkan dengan sekumpulan pemuda berjumlah 10 orang berada di hadapan kami. Sepertinya mereka sedang jalan2 di hutan ini.

“Cin sshhh kenapa berhenti?”
“ahhh ahhh” aku mencoba memberi tahu tapi mulutku terganjal oleh gag ini
“dia berhenti karena ini sayang” kata salah seorang pemuda sembari mengelus pinggang Diah dari belakang
“aahhh lepasin, jangan pegang2 aku”
“loh kenapa? Bukannya kamu telanjang tengah hutan supaya dapet kehangatan”
“ahhhh shhh lepasin shh” Diah berusaha melawan meskipun dia melemah ketika pemuda itu meremas2 kedua toketnya tersebut
“gausah sok sokan, tuh teman kamu udah jujur sama badannya” pemuda itupun melepas penutup mata Diah
“Cindy!!” serunya ketika melihatku sudah digerayangi dan diciumi 4 pemuda
“ahhh ahhh ahhh” aku sudah tak peduli dan aku sudah benar2 pasrah
“dari pada pake ginian mending pake punya ku” kata pemuda itu melepas dildo yang ada di meki Diah
“AAAHHHH” diah mendesah kuat dan mengangkang menyemburkan cairan kewanitaanya kearahku
“sekarang kamu ya” pemuda yang mempermainkanku bersiap menarik dildo dari meki dan anusku
“tunggu2, gini biar mantap” kata pemuda yang mengerayangi Diah sembarimendekatkan muka Diah yang sudah lemas keselangkanganku dan-
“AAAAAHHHHHHHHH” aku menyemburkan ciaran kewanitaanku seketika dildo tersebut ditarik

Setelah itu kami diperkosa, digilir, dan disiksa oleh ke 10 pemuda tersebut. Kontol demi kontol bergantian memasuki setiap lubang yang dapat di masuki oleh mereka. Aku sempat diperkosa 3 orang sekaligus bahkan Diah sampai 5 orang sekaligus.

“ahhh terus ahhh terus siksa aku ahhhh ahh” aku mendesah dan memohon ketika dua kontol memperkosa lubang2 selangkanganku
“ahmmmm ummm ahhh iya ahhh terus perkosa lonte ini ahhhh umm ahh” Diah yang awalnya menolak akhirnya takluk stelah masuknya kontol yang ke 5 di mekinya

Kami benar2 diperkosa dengan berbagai gaya dan tak sedikit dari mereka yang mengeluarkan pejunya di dalam meki kami hingga kami benar2 tak sadarkan diri. Ketika akusadar, aku sudah berada di dalam mobil dengan kondisipenuh peju dan tangan masih terhubung dengan leher Diah. Aku melihat keluar jendela ternyata aku sudah berada di dalam parkiran kosan. Aku lihat Diah juga mulai sadarkan diri, kondisinya tak jauh beda dengan ku.

“hahahaha dasar lonte kamu. Hey turun kalian, liat nih temen kamu” aku mendengar teriakan Aldo dan kami pun turun dari mobil

Aku melihat Icha yang terbaring ditanah dengan kondisi yang sama mengenaskannya denganku. Aku benar2 tak ingin tau apa yang terjadi padanya, tapi aku yakin tidak lebih baik dari kami
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd