Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku

Status
Please reply by conversation.
Update
Cindy side

Pagi itu aku dibangunkan oleh Icha untuk berangkat ke acara masa orientasi mahasiswa baru. Kami kebetulan masuk dibagian gugus disiplin sehingga kami harus datang lebih pagi. Icha memarahi ku karena aku belum siap2 bahkan menggunakan baju saja belum. Alhasil dia menungguku mandi dan siap2 sembari memanaskan mobil. Namun saat aku selesai mandi tiba2 Reza lewat di depan kamarku dan bodohnya aku lupa menutup pintu setelah Icha keluar tadi.

“loh pagi2 gini udah mandi aja, mau kemana?” katanya sembari masuk kamarku dengan santai
“eh iya ini ada acara masa orientasi” kataku yang kala ituhanya menggunakan handuk
“ohh kamu bagian apa?”
“gugus disiplin”
“ohhh, tapi kayaknya ga cocok buat kamu”
“maksud kamu ? ahhh” tiba2 dia meremas toketku dan mendorong tubuhku hingga bersandar di dinding kamarku
“iya ga cocok, kamu tuh cocoknya didisiplinin bukan ngedisiplinin” katanya sembari merema2 toketku dan tangan satunya meraba2 pahaku
“shhhh ahhh Za shh jangan shh aku harus siap2”
“lagi bantuin kamu siap2 kok, budak sex kaya kamu gabisa nyiapin dirinya sendiri kan”
“Zaaaa aahhhhmmmmm”

Kini bibirku diciumnya dengan ganas sembari tangannya masih asik meremas dan mengelus2 pahaku. Elusan2 halus di pahaku membuatku tanpa sadar melebarkan kakiku. Merasa mendapat jalan, tangannya kini dua2nya mengangkat pahaku dan kemudian mengelus2kan kontolnya di selangkanganku. Seakan dibawah pengaruh sihir, tanganku dengan sendirinya menuntun kontol yang sudah tegak itu menuju mekiku.

[HIDE]

Cindy Amanda (Cindy)
Tgl Lahir : 16-10-1996
Hobi : Jalan-jalan
Tinggi Badan : 167cm
Berat Badan : 55kg
Bra Size : 34C
Genre Kesukaan: BDSM, Gangbang
Posisi Kesukaan : Prison Guard
[/HIDE]

“hhmmppppp!!” jeritku tertahan ciuman Reza ketika dia dengan kasarnya menusukan kontolnya ke mekiku

Kedua tangannya pun berpindah dari memegangi pahaku kini memegangikedua pergelangantanganku. Dia memposisikan kedua tanganku jauh di atas kepalaku dan akibat gravitasi tanganku seakan2 tertarik kebawah dengan kuat. Genjotan2 yang dia begirkan membuat toketku berguncang kuat bahkan sangking kuatnya membuat handukku tak mampu bertahan dan kini sudah jatuh di lantai.
“hmmmpp ahh dasar lacur, kamu bisa2nya ngedisiplinin anak orang paling2 ujung2nya kamu yang disiplinin”
“ahhh ahh ahh iya shhh ahhh aku pengen didisplinin”
“iya pengen didisiplinin ?? pengen dihukum???”
“ahhh iya ahhh shhh hukum Cindy shhh hukum Cindy karena udah jadi nakal”
“oke kalau gitu”

Tiba2 Reza berhenti menggenjotku dan melepaskan kontolnya. Dia kemudian menuju tumpukan pakaianku yang sudahku siapkan untuk hari ini. Dia meraih bh dan cdku dan kemudian mengocok kontolnya dengan kuat hingga memuntahkan pejunya di cup bh dan bagian selangkangan cdku. Kini aku melihat dalemanku dikotori dengan peju Reza.

“nih lacur pake cepetan” katanya sembari melempar daleman penuh peju itu kepadaku yang terduduk di lantai
“iya tuan” balasku dengan memelas
“sebagai hukuman buat kamu, kamu musti pake daleman kotor itu hari ini dan ini juga” dia melemarkan kalung anjing yang ku punya setelah dia meraihnya dari mejaku

Kini aku berdiri dengan mengenakan daleman yang penuh peju didalemnya dan kalung anjing. Kalau dilihat dari luar tidak ada yang aneh pada dalemanku kecuali perbedaan warna karena basah. Untungnya saja aku tidak menyiapkan dalemanku yang transparan. Meskipun begitu rasanya tidak nyaman karenaada sensai lengket2 basah pada toketku dan selangkanganku. Setelah menyuruhku berpakaian lengkap, Reza pun pergi meninggalkan kamarku. Aku harus benar2 memastikan kalung anjing yang ku pakai ini tidak terlihat dengan benar2. Aku pun segera menuju ke bawah takutnya Icha kelamaan menungguku, eh ternyata pas dibawah dia malah asik digenjot oleh Dana.

Kini aku menjaga barisan maba dari belakang bersama anggota gugus disiplin yang lain. Aku melihat Icha jauh disebalah kanan ku sedangkan yang lannya juga jauh disebelah kiriku. Aku masih merasa tidak nyaman, pasalnya peju yang bersarang didalemanku kini sudah mengeras dan mulai menimbulkan sensasi lengket dibadanku. Belum lagi teriknya pagi menjelang siang ini membuatku keringetan. Acara ini masih diisi oleh sabutan2 yang cukup lama dan aku bisa melihat banyak maba yang mulai kelelahan berdiri. Aku sendiri juga sudah mulai merasa pusing karena cahaya matahari dan seharusnya aku sarapan tadi pagi.

“kak aku pusing banget kak” ujar seorang maba berjilbab manis kepadaku
“kamu bener2 ga kuat ?”
“nggak kak, pusing banget” katanya sembari berjalan kearahku
“kamu udah keringet dingin, ikut kakak ke medis ya” ujarku setelah mengechek dahinya

Aku pun membawanya ke ruang medis yang berada di gedung kuliah bersama sekitar 50 meter dari lapagan. Maba itu bernama Windy yang ternyata mengambil jurusan yang sama denganku. Sesampainya di gedung kuliah bersama kami bergegas menuju ruang yang disediakan untuk medis. Suasana gedung ini cukup sepi menginggat ini hari libur jadi tidak banyak mahasiswa atau dosen bahkan satpam hanya berada di depan gedung saja. Ruangan medis disediakan di lantai 2 gedung ini di ruangan yang pas menghadap ke pintu masuk. Ketika kami memasuki ruangan hanya satu anggota medis yaitu Miranda dan seorang maba yang sedang tertidur. Entah kenapa Miranda terlihat agak panik.

“ehh,, ada apa Cin?” tanya Miranda
“ini si Windy sakit, kepalanya pusing katanya”
“oh yaudah sini tidurin disini, gara2 panas ya?”
“iya nih kak” jawab Windy yang kini tertidur dimatras
“sama kaya Chandra, dia juga pusing gara2 kepanasan akhirnya istirahat disini kayaknya gara2 ga sarapan” kata Miranda yang sibuk mencari2 obat
“mungkin kak hehe”
“nih minum obatnya, obatnya cukup kuat jadi kemungkinan abis minum kamu bakal ketiduran” kata Miranda sembari menyuguhkan obat
“makasih kak” Windy pun akhirnya meminum obat tersebut
“Mir, aku juga sekalian mau oatnya, aku agak pusing gara2 belom sarapan” ujarku
“oh yaudah, Cuma kuat loh obatnya”
“gapapa aku lebih kuat kok haha”
“yaudah kalau gitu nih minum ya, sekalian istirahat aja dulu biar aku yang gantiin kamu di lapangan”
“wah Mir, kamu baik banget hehe makasih ya”

Miranda pun membalas dengan senyum dan berjalan meninggalkan kami. Aku pun meminum obat tersebut dan duduk di matras disebelah Windy. Aku lihat Windy sudah asik tertidur dan Chandra juga masih tertidur. Aku pun memutuskan merebahkan diri dan menyegarkan diri dengan membuka kancing almetku dan 2 kancing atas kemejaku karena ruangan ini berAC jadi aku bisa menghapus keringatku. Sangking sejuknya, aku tak sadar kalau aku tertidur. Entah mimpi atau setengah bangun, aku mendengar suara cowo.

“ih sial, udah enak2 dikocokin kakak medis tadi eh keganggu gara2 kak Cindya dateng” suara tersebut diikuti oleh langkah kaki yang menuju kearahku
“hmm tapi dia emang cakep sih, mana toketnya gede lagi pantes aja banyak yang coliin dia setelah kak Icha” aku merasakan pada matras seperti seseorang berdiri mengangkangi tubuhku
“hmm coba kita liat” aku merasa tanganku keduanya diangkat ketas lalu kemejaku perlahan2 dibuka dan bhku pun diangkat keatas
“hmmmm” erangku ketika bekas peju yang mengering di bhku membuatnya sedikit sehingga putingku serasa ditarik ketika bhku diangkat ke atas
“uhh kirain apaan ternyata ngigo bikin kaget aja, eh apaan nih” kemudian dia mengangkat terusan keurungku yang menutupi leherku
“wah kalung anjing, gk nyangka di balik kerudungnya dia pake ginian ini mah bukan gugud disiplin tapi gugus di’disiplinin’, uhh udah gatahan” aku kemudian mendengar suara seakan2 sebuah resleting terbuka dan tak lama aku merasa sebuah daging keras mendarat di pipiku
“uhh kulit mukanya alus banget shhhh” kemudian benda itu bergerak menujumulutku dan berputar2 di bibirku
“shh gila bibirnya mantep banget,coba ini” kemudian sebuah tangan tiba2 meremas toketku dan aku mengerang
“ahhhhmmm” akibat eranganku benda itupun masuk ke dalam mulutku dan aku sadar itu adalah kontol
“ahhh masuk mulut shh anget banget” kontol itu pun bergerak perlahan maju dan mundur
“hmmm ahhh kayaknya perlu di dokumentasikan” mendengar hal itu aku panik dan dengan cepat seluruh nyawaku terkumpul lalu akupun menggigit kontol itu serta tanganku meraih dan buah zakarnya
“ahhhhhh” erang cowo itu yang ternyata dalah Chandra yang daritadi aku kira tidur
“hoo berani kamu ya ngontolin cewe yang lagi tidur” kini kontolnya aku pegang dengan erat oleh tanganku yang lain
“ahhh kak ampun ahh jangan diremes kenceng2 bijiku ahh” kini posisi ku sudah duduk sama tinggi dengan dia dan aku mendekatkan bibirku di telinganya
“kamu udah seenaknya buka2 badanku, megang2 badanku dan udah bikin aku naik sekarang kamu harus puasin aku”bisiku padanya

Aku kemudian mendorong Chandra hingga terduduk memasang tampang mupengnya. Aku kemudian berdiri dan menengok kearah Windy yang sedang tidur lalu melepas rok, cd, bh dan kemejaku satu per satu. Selanjutnya aku menarik lepas dari yang dipakai oleh Chandra dan mengikatkan salah satu ujungnya dibagian belakang kalungku. Aku pun memberikan ujunglainnya kepada Chandra sebagai tanda bahwa dia yang memegang kendali. Chandra kemudian dengan sigapnya mengambil ujung dasi itu dan memposisikan tubuhku tengkurap diatas badan Windy. Dia kemudian mendorong mukaku hingga berjarang 5 cm dari wajah Windy dan berbisik kepadaku.

[HIDE]

Windy Widiyasari
Tgl Lahir : 5-7-1997
Hobi : Basket
Tinggi Badan : 158cm
Berat Badan : 41kg
Bra Size : 34A
Genre Kesukaan: Lesbian
Posisi Kesukaan : Screwdriver
[/HIDE]

“Windy sangat mengagumi keanggunan kakak asal kakak tau, kami cukup dekat gara2 satu sma. Bayangkan saja apa yang bakal terjadi kalau dia liat kakak yang dikagumi ternyata hanya lonte” kemudian Chandra mendorong masuk kontolnya dengan kencang ke mekiku.
“ahhhhh” hentakan itu membuat aku hampir berciuman dengan Windy
“shhh mantep banget”
‘plok plok plok’terdengar suara ketika tubuh kami saling beradu

Aku berusaha keras menahan goncangan2 dari Chandra dengan kedua tanganku. Aku tak ingin menyentuh Windy hingga membangunkannya. Terlebih lagi, perkataan Chandra benar2 membuatku berpikir apa yangakan dipikirkan oleh Windy bila tau aku kaya gini. Tapi aku tak bisa berpikirjernih, genjotan demi gendotan membuatku benar2 terangsang sehingga yangkeluar darimulutku adalah…

“ahh ahhh ahh terus Chan shhhh ahhh ahhh genjot terus shhhhh”
“ahh iya kak, shhh ahhh iyaa lonte”
‘plak plok plak plok plak plok’ bunyi aduan badan kami berseling dengan bunyi tamparan pada pantatku
“ohhh ahh shhhh ahhhh Chan shhh”
“loh kak Cindy??” tiba2 Windy bangun dan kaget melihat mukaku yang sedang memerah kenikmatan dan mulai bercucuran keringat
“Winaammmmm” belum sempat aku berbicara Chandra sudah mendorong tubuh dan kepalaku hingga aku berciuman dengan Windy
“ahhmmmmpppp hmmm” Windy berusaha menolak namun akibat berat tubuh Chandra dan tubuhku, Windy tak bisa berbuatbanyak
“hmmmppp hmmmmm ahmmmmmm” aku kaget ketika tiba2 Windy memainkan lidahnya dalam mulutku
“aaahmmmmm ahmmmm ahmmmm” permainan lidah dari Windy sangat hebat bahkan bisa dibilang sangat jago
“ahhh gila adegan lesbi didepan mata” Chandra kemudia meraih kedua tanganku dan mengikatnya di belakang tubuhku dengan dasinya
“ahmmmm ahhhhh Kak Cindy” aku rasakan tangan kiri Windy menjalar ke bagian bawah tubuhnya lalu menarik roknya ke atas dan memainkan mekinya sedangkan tangan kanannya meremas2 toketku
“ahhhh shhh ahhh” erangku ketika Windy memilir2 putingku
“ahhh Kak Cindy aku ga nyangka model yang aku kagumin ternyata kaya gini shhh”
“ahhh maafin Kakak shhhh Win, aku emang lonte aahhh aku budak sex” kataku ditengah2 genjotan Chandra dan remasan Windy
“tenang kak, Windy kan lesbian shhh dia malah lebih seneng kakak gini” ujar Chandra
“ahhh iya kak shhh aku selalu pengen cium kakak dan remes2 toket besar kakak”
“ahhhh shhhh kalau gitu mainin aku ahhh shhh puasin akushhhh jadiin aku objek kalianaaahhhhhh”
“dengan senang hati” ujar Chandra

Chandra pun menggenjotku semakin cepat sedangkan Windy berusaha duduk dan melepaskan rok dan cdnya. Setelah terduduk dia melepaskan kemeja dan bhnya. Dia pun mengarahkan kepalaku keselangkangannya kemudian menekan kepalaku keselangkangannya.

“jilat meki aku kak Cindy lonte”
“iyaa nyonya, slurp ahmm almmm slurpppahhh”
“ahhh ahhhh shhh ahhhh kakkk teruss jilatin ahhh”
“nihhh aku kasih bonus ahhhhh” Chandra memperkuat genjotannya hingga tubuhku ikut maju
“ooooHHHHHHHH AHHHHHH OHHHh” Windy mengerang hebat ketika akibat dorongan itu kepalaku makin kuat menekan mekinya
“ahhhhmmmllllahhhh” aku pun ikut mengerang akibat naiknya intensitas genjotan tersebut dan cengkraman tangan Windy yang reflek meremas toketku

Chandra terus menerus memperkuat genjotannya sedangkan aku semakin kuat menjitat dan mempermainkan meki Windy dan Windy semakin kuat meremas toketku. Kejadian itu terus menerus berulang hingga 30 menit berlangsung.

“ahhh kak aku mau keluar ahhhhhhhhhh” Windy menahan dan menekan kepalaku diselangkangannya hingga wjahku basah oleh semburan cairan kewanitaannya
“ahhhh ahhh mppp ahhhh udahhh ahhhh” aku kelelahan akibat permainan ini, Chandra pun melepaskan aku
“uhh mukanya kotor banget kak, sini aku bersihin” Windy kemudian mendudukanku dan membersihkan mukaku dengan cara dijilat lalu jari tangannya mulai memasuki mekiku
“ahhh ahhhh Win jangan ahhhh ahhhh ampunn nanti aku keluaaammpppp” Chandra kemudian memasukan kontolnya kedalam mulutku
“nanggung kak lonte dikit lagi” kata Chandra
“HMMMMPPPP” aku pun keluar akibat jari Windy yang sedang sibuk menjilati tubuhku
“ahhh kakak keluar hehehe” ujar Windy
“ahhh aku juga ga tahan” Chandra pun mencabutkontolnya dan mulai mengocoknya
“hmmmpppp ahhhhmmm” melihat kekosongan itu Windy langsung menciumi ku dengan ganas
“uhhhh shhh kalian berdua hot bangettt ahhhhhhh”
‘crot crot crot’

Ditengah2 ciuman panasku dengan Windy, kami dihujani oleh peju yang menyembur di muka kami. Peju tersebut membasahi muka kami sediit juga membasahi kerudung dan badan kami. Setelah semua peju keluar Windy membopongku ku ke kamar mandi untuk membersihkan kerudungku. Masih dalam kondisi telanjan dan tangan terikat dibelakang aku bersama Windy yang dalam kondisi telanjang juga pun meninggalkan Chandra di ruang medis.
 
Jos serudah klu se universitas mahasiswinya lonte semua
 
Wah tambah keren, mungkin ada tambahan budak nih dan saran hu cuma ada satu master yg kendaliin semua budak itu jangan seenak pakai
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd