Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
coba ada foreplay nya dulu suhu, atau cowo2 polos gitu..
tapi ok, lanjutkan bos q...:beer::mantap:
 
Update

Aku kaget ketika mendapati Cindy ditarik oleh Dimas dan Dana. Dari kondisinya terlihat seperti dia habis mandi ketika dia di bawa oleh mereka. Cindy pun ditarik dan dilempar ke arahku yang berada di tanah. Dia pun memeluk badanku seakan2 memastikan aku tidak apa2.

“kalian apa2an sih ? Cha kamu gapapa?” katanya sambil melihat mukaku yang merah
“hmmm hmm” aku menganggukan kepala sambil menahan peju yang ada di mulutku
“wih gila, yang ini toketnya boleh juga bro, gede punya haha” kata Bagas
“langsung sikat bro haha” seru Reza
“tahan bro, kita buat lebih seru dulu” kata Aldo sambil menghampiri kami dan menarik paksa kedua tangan Cindy
“ahhh lepasin” teriak Cindy mencoba memberontak
“eh budak, mainin temen kamu. Bikin show yang hot buat kita” perintah Aldo sambil melihat ke arahku

Aku yang masih dipenuhi nafsu saat itu pun bergerak mendekati Cindy lalu mencium bibir manisnya itu. Aku mencium bibirnya sembari memasukan lidahku kedalam rongga mulutnya yang menyebabkan mengalirnya peju yang sedari tadi aku tampung dalam mulutku. Tanganku yang dikuasai nafsu pun mulai meremas2 kedua toket besar milik Cindy sembari mencubit2 pentilnya.

[HIDE]

Annisa Syifa (Icha)
Tgl Lahir : 01-07-1996
Hobi : Berenang
Tinggi Badan : 163cm
Berat Badan : 50kg
Bra Size : 32B
Genre Kesukaan : Exhibitionism, Rape
Posisi Kesukaan : Doggy Style
[/HIDE]

“hmmmuaahh ammppp ahh” erang Cindy ketika tanganku menarik2 putingnya
“waw mantap sekali shownya”
“terus2” terdengar suara cowo2 yang asik memperhatikan pergelutan kami sambil mengocok kontol mereka.
“ahhhh Cha ssshh aaahhhmmm” erang Cindy ketika jariku mendarat dimekinya dan memainkan klinoritisnya
“hmmm ahhh hmmm” aku pun mulai menciumi lehernya Cindy
“aahh shhh ahhh Cha shhh ahh jangan ssh” Cindy mulai melemas akibat rangsangan2 yang diberikan olehku

Tubuh Cindy jauh lebih sensitif dibandingkan tubuhku sehingga membuatnya tak berdaya bukan masalah yang sulit. Apalagi buat aku yang sering ngisengin badannya selama tinggal di asrama. Aldo yang sudah mengetahui bahwa Cindy sudah lemas pun melepaskan pegangan tangannya dan mulai mengocok kontolnya. Kini kami berada dalam lingkaran berisi kontol2 yang mengacung kearah kami. Keenam cowo tersebut mulai memisahkan kami dan mulai meraba2 tubuh kami. Aku dipegangi oleh Dimas, Dana, dan Aldo yang langsung saja memenuhi lubang mekiku dan mulutku. Sedangkan Cindy dipegangi oleh Bagas, Adam, dan Reza yang melakukan hal yang sama dengan kawan2 mereka. Kami pun digilir oleh cowo2 itu entah sampai berapa jam, hingga akhirnya kami lemas akibat keluar beberapa kali dan tergeletak di tanah.

[HIDE]

Cindy Amanda (Cindy)
Tgl Lahir : 16-10-1996
Hobi : Jalan-jalan
Tinggi Badan : 167cm
Berat Badan : 55kg
Bra Size : 34C
Genre Kesukaan: BDSM, Gangbang
Posisi Kesukaan : Prison Guard
[/HIDE]

Dalam kondisiku yang setengah sadar aku mendengarkan pembicaraan mereka.
“belum puas nih bro mainin mereka, kita apain lagi nih ?”
“hehe kalau itu tenang bro, aku nemu barang2 bagus dari kamar mereka”
“widih edan, ternyata mereka nyimpen kaya ginian”
“ah aku punya ide bro”

Setelah itu pun aku tak sadarkan diri. Ketika aku bangun aku berada dalam sebuah mobil yang sedang melaju. Aku masih dalam kondisi telanjang, namun kini kedua tanganku terikat semacam besi dibelakang tubuhku dan mulutku tak bisa kututup seperti ditahan semacam besi berbentuk lingkaran. Aku lihat disampingku terbaring Cindy yang mulai bangun dalam kondisi yang sama denganku, telanjang dan tangannya terikat juga mulutnya ditahan oleh ring gag.

“oohh udah bangun” aku mendengar suara Aldo dari depan
“aaaahh oooo aaa” aku berusaha berbicara namun mulutku tertahan oleh ring gaga dimulutku
“ahahaha sumpah gak ngerti kamu ngomong apa” tawa dari Dana
“malam ini kalian akan bersenang2 haha tapi bukan dengan kami” kata Dimas
“oke kita mulai dari sini aja” Kata Reza sambil memarkirkan mobil dipinggir jalan yang gelap
“sini turun kalian hehe” kata Dimas
“aaaaa aaahh” Cindy dan Aku berusaha melawan namun kami tak cukup kuat melahawn badan mereka
“sekarang kalian bakal kami tinggal disini dan kalian harus jalan sampe taman yang ada diujung jalan ini” jelas Aldo
“aaaahh ooohh aaahh” aku menggeleng2 kepalaku berusaha menolak
“kalian ga bisa nolak, ini perintah kami” kata Reza sambil mendorong tubuhku ke kap mobil
“aku ga nyangka kalian punya benda2 kaya gini” katanya sambil mengeluarkan dildo dengan dua ujung dan memasukan salah satu ujungnya ke mekiku
“aaaahh aaa” erangku ketika salah satu ujung dildo itu masuk dengan cepat
“nah sekarang ujung satunya” kata Dana sambil megangkat tubuh Cindy dan meletakannya diatasku
“aaaaaaaaaaaaaahh” erangku dan Cindy panjang setelah ujung dildo yang megacung keuadara masuk kedalam meki Cindy dan mendorong ujung satunya masuk lebih dalam ke mekiku.
“haha sekarang kita tambahin” kata Dimas sambil memasukan dildo vibrator dalam anus kami
“aahh ahhh” Cindy mengerang
“belom kelar sampai sini” kata Aldo sambil mengeluarkan kalung anjing dan memangkannya kepada kami lalu menghubungkannya dengan tali
“jadi sekarang kalian ga bisa pisah haha” tambhanya
“ini juga boleh nih, kata Dana sambil mengeluarkan sepasang jepitan besi dan menjepit kedua putingku, lalu dia juga mengikatnya dengan tali ke borgol yang mengikat tangan Cindy di depanku
“nah buat kamu yang ini” katanya lagi dengan memasangkan sepasang jepitan yang dihubungkan dengan pemberat di putting Cindy
“ahhhh ahhhh” aku mengerang dan mulai mengalirkan liur dari mulutku yang tak tertutup
“ahhh ooohh ahh” Cindy yang sedari tadi merunduk akibat beban pada putingnya
“aahh” aku sedikit menjerit ketika Cindy menggerakkan tangannya yang menyebabkan putingku tertarik akibat penjepitnya
“hahaha kalian udah kaya mainan yang bisa dibongkar pasang ahahaha” ledek Dimas
“ini buat penutupan haha” kata Aldo sambil mengeluarkan 2 buah borgol yang rantainya sepanjang kurang lebih 15cm dan menghubungkan kaki kami dengannya
“biar kalian nggak lari2 hahaha” tambahnya sambil menekan sebuah tombol diremot kontrol
‘bzzzzz’ seketika dildo di anus kami mulai bergetar
“aahhhhh ohhh aahhh” erang kami
“sekarang kami tunggu kalian diujung hahaha” mereka pun naik mobil dan melaju meninggalkan kami.

Di pinggir jalan yang gelap itu kami berusaha berjalan di dalam rangsangan2 ini. Cindy mencoba maju menggerakan kakinya secara perlahan menjebabkan dildo yang ada di meki kami mulai tertarik.

“ahhh” dia pun mengerang akibat pergerakan dildo terebut dan-
“aahhhh” aku pun mengerang ketika putingku tertarik akibat gerakan tangan Cindy

Kami pun terdiam sejenak sambil terengah2 menahan rangsangan yang kami rasakan. Liurpun mulai mengalir melalui mulut kami dan mulai membasahi badan kami. Perjalanan kami pun dilanjutkan dengan menahan nafsu akibat rangsangan2 yang terjadi. Setiap Cindy maju, putingku tertarik dan dildo di meki kami bergerak menjadi longgar namun ketika aku maju dildo tersebut menjadi erat mendorong kedalam meki kami. Siklus itu terus berulang setiap kami mengambil langkah ditambah borgol yang mengikat kaki kami menyebabkan langkah yang kami ambil tidaklah jauh. Setelah 15 menit kami berjalan dalam kondisi ini aku sudah keluar sebanyak 2 kali sedangkan Cindy sudah keluar sebanyak 3 kali, akhirnya kami pun melihat taman yang di maksud oleh Aldo. Aku pun merasa lega, namun itu tidak berlangsung lama. Aku melihat segerombolan orang dari taman berjalan menuju ke arah kami dan sepertinya Cindy sudah menyadari itu. kami bersuaha mencari tempat bersembunyi, pasalnya kalau kami terlihat dalam kondisi ini aku tak bisa bayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Cindy menyadari ada pohon besar di samping kami dan mulai bergerak ke arah sana.

“aahhh aaaa ohhhh ahhh” aku mengerang akibat gerakan Cindy yang mendadak membuat putingku tertaring dengan cepat.
“ahhh ahhh” Cindy pun menyadari hal itu dan berusaha meminta maaf meski tidak aku mengerti kata2nya
“ahh ahh ahh ahh” erangan kami keluar dari mulut kami yang tak bisa tertutup ini setiap langkah yang kami.

Dibalik pohon besar itu aku menyandarkan badanku di pohon tersebut sedangkan Cindy menyenderkan punggungnya ke badanku. Badan kami penuh dengan keringat akibat gerakan yang terburu2. Getaran dari dildo yang berada di anus kami makin menjadi2 akibat pergerakan kami belum lagi tekanan dari dildo yang terhubung gi meki kami membuat kami makin menjadi2. Hingga akhirnya Cindy memundurkan pinggulnya yang membuatnya menekan dildo di meki kami makin masuk dan-

“aaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh” erangan panjang keluar dari mulut kami seiring dengan carian keluar dari meki kami dan kami pun tersender lemas di batang pohon tersebut.

Kami pun terengah2 karena lelah setelah keluar untuk yang kesekian kalinya. Ditengah2 istirahat kami, tiba2 pemandangan menjadi gelap seakan2 mata kami ditutup oleh sebuah kain.

“selamat kalian sudah berhasil sampai di taman, ayo kita senang2” terdengar suara Aldo dari belakang kami.

(bersambung (?))
 
Mohon maaf kalau misalnya tidak sesuai dengan saran dan masukan yang para suhu sampaikan soalnya ini baru kali pertama buat cerita kaya gini :galau:
terimakasih untuk saran dan masukannya :hore:

buat yang req karakter maaf ya harus nunggu dulu
 
cindy cindy crooootttttt ahz
ngak perlu minta maaf hu...kami pembaca bersyukur suhu sedia menghasilkan karya untuk semproters :ampun:
 
Pliissss lanjutttttt, kasih ke anak" jalanan atau gelandangann
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Update

Setelah kejadian malam itu, kehidupanku dan Cindy benar2 berubah sepenuhnya. Selama di kosan, kami tidak memiliki kebebasan bahkan kami tidak diperbolehkan menggunakan pakaian tanpa seijin cowo2 itu. kami juga dipaksa menggunakan kalung anjing ataupun borgol sesuai dengan perintah mereka. Kami berduasudaha benar2 menjadi budak mereka. Meskipun begitu mereka tetap memperlakukan kami dengan baik, tidak jarang mereka membelikan kami makan bahkan ada juga yang membelikan kami baju.

Memang masih dua bulan setengah sebelum perkuliahan dimulai, namun akudan Cindy memutuskan untuk tidak pulang. Selain karena nanggung, orang2 dikosan juga tidak memperbolehkan kami pulang. Sehingga kami beralasan sedang sibuk menyesuaikan diri dengan kosan juga sibuk mengurus berkas untuk daftar ulang. Untungnya ortu kami tidak curiga tapi kalau mereka tau alasan yang sebenarnya mungkin kami tidak dianggap sebagai anak lagi.

[HIDE]

Cindy Amanda (Cindy)
Tgl Lahir : 16-10-1996
Hobi : Jalan-jalan
Tinggi Badan : 167cm
Berat Badan : 55kg
Bra Size : 34C
Genre Kesukaan: BDSM, Gangbang
Posisi Kesukaan : Prison Guard
[/HIDE]

Siang hari itu kosan sedang sepi hanya ada aku, Cindy, dan Aldo. Walau aku bilang sepi, itu hanya orangnya saja sedangkan kondisinya sedang ramai karena Cindy sedang asik2nya dimainkan oleh Aldo.

“ahh ahh ahh Do aahhh ahhh” desah Cindy
“uhhh ummmm ahh toket lu gede banget ahh” kata Aldo disela2 menainkan toket Cindy dengan mulutnya
“ahh Do shh lepasin Do shh ahh, ga kuat nih ahh tanganku”pelas Cindy yang tangannya terikat dengan tali dari lantai 2 sehingga kakinya hampir tidak meyentuh tanah.
“halah baru 1 jam masa udah ga kuat ? padahal waktu itu digilir semaleman kuat kok”
“ahh tapi itu kan beda aahhhhh-“ jerit Cindy ketika jari Aldo masuk kedalam mekinya
“hahaha padahal udah basah gini, suka kan sebenernya disiksa gini?”
“ahh shh ahhhh”
“jawab hey!” jari Aldo semakin menjadi2 menusuk2 meki Cindy
“ahhhh!! Iyaaku suka !!! ahhhh!! Siksa aku Do AHHH !!!” jerit Cindy
“dasar lonte !! ‘plak’” sebuah tamparan keras mendarat di toketnya

Aldo pun memasangkan vibrator dildo di meki dan anus Cindy juga memasangkan penjepit dengan pemberat di kedua putingnya.Cindypun mulai bergeliat ketikavibrator tersebut distel dengan kekuatan maksimal. Aldo pun memerintahkan Cindy untuk tidak bersuara. Lalu dimana aku? aku dari tadi memperhatikan peristiwa itu sambil duduk ditengah2 terik matahari. Yap, aku dijemur dalam kondisi telanjang di tengah tempat parkir ditambah kedua tanganku diborgol di belakang dan diikatan ke masing2 pergelangan kakiku. Hal tersebut membuatku mustahil berdiri. Aku sudah lebih lama dalam kondisi ini dibandingkan Cindy, mungkin sejak jam 9 pagi. Bahkan cowo2 lain masih sempat mengilirku sebelum mereka pergi. Alhasil selain badanku penuh dengan keringat dan pasir, aku juga berlumuran peju. Kini giliranaku yang menjadi tontonan Cindy, Aldo mendorong kepalaku ke tanah hingga aku dalam posisi menunggung. Aldo lalu menancapkan kontolnya dalam mekiku dan menggenjotnya.

[HIDE]

Annisa Syifa (Icha)
Tgl Lahir : 01-07-1996
Hobi : Berenang
Tinggi Badan : 163cm
Berat Badan : 50kg
Bra Size : 32B
Genre Kesukaan : Exhibitionism, Rape
Posisi Kesukaan : Doggy Style
[/HIDE]

“shhh ahhh ahhh sshhh ahh” aku mengerang begitu Aldo menyodok2ku
“uhh ahh, Cha udah berapakali dikontolin hari ini”
“shhh udah 3 kali ahh”
“waw, sama siapa aja?”
“sama ssshh Dana ssss Reza sss terus kamu aahhh” Aldo kemudian membungkukan badannya sehingga kepalanya berada disampingku
“kau cantik loh Cha, aku mau adipacar kamu” Aldo pun serentak menegakkan badannya dan menjambak rambutku membuat kepalaku tertonggk ke atas
“tapi kamu lebih cocok jadi budak ku hahaha!” katanya sambil mempercepat genjotannya
“ahhh!! ahh ahh ahhh ahhh ahhh DO ahhh jangan AHhh kenceng ahhh AHH kenceng”
“ga usah belagu lonte ! kalau suka bilang suka !” ‘plak pluk plak pluk’ suara hentakan dimekiku beradu dengan suara tamparan yang diberikan di pantatku
“AHHH!! Ahh ahhh ahhh” aku mengerang kencang
“Aaaaahhhhhhhhh” suara erangan juga terdengar dari mulut Cindy

Mendengar itu, Aldo secara tiba2 berhenti dan mencabut kontolnya dan mulai beranjak dariku. Aldo kemudian mengambil cambuk dari kotak milik Cindy dan beranjak menuju Cindy yang menggeliat akibat reaksi dari vibrator.

“heh lonte, udah dibilangkan jangan bersuara” kata Aldo
“ahhh ahhh maaf Do, abis ga tahan”
“dasar lonte ga guna !!” ‘ctar’ ujung cambuk mendarat di pantat Cindy membuat badannya bergerak2
“AHHHHH!!!”
“di kasih satu perintah aja ga bisa diselesaikan dengan bener!” ‘ctar’ lagi2 cambuk mendarat di pantatnya
“AAAHHH!!”
“nih ku kasih hukuman buat kamu”
‘ctar ctar ctar ctar’

Aldo memainkan cambuk tersebut dengan sesuka hatinya. Cambuk tersebut mendarat ditubuh Cindy dengan brutal mulai dari pantat, perut, hingga toketnya. Hal tersebut membuat badan Cindy bergerak terhempas kesana kemari. Aku memperhatikan hal tersebut sembari terdiam di atas tanah. Pasalnya Aldo tiba2 berhenti menggenjotku ditambah lagi kata2nya sebelum itu membuatku tertegun. Aku merasa nanggung akibat perlakuannya. Setelah 15 menit mencambuki Cindy, Aldo pun berhenti dan melepaskan ikatan Cindy. Aldo menggiring tubuh Cindy yang sudah merah2 penuh dengan bekas cambukan menuju tempatku berada lalu membaringkannya di sampingku. Tubuhku diangkat oleh Aldo dan meletakkannya di atas tubuh Cindy dengan posisi aku menghadap Cindy.

“nah sekarang kita selesaiin apa yang tertunda”
“AHHH!!”Aldo tiba2menjambak rambutku dan menusukan kontolnya di mekiku
“heh lonte, bantuin aku jangan cuma tiduran aja” perintahnya kepada Cindy
“ahhh ahh iya tuan” jawab Cindy yang masih lemas akibat cambukan2 tadi
“aaahhh ummmmaahhhh ahhh” Cindy pun mulai mencium bibirkudengan ganas dan jarinya menjepit putingku dan putingnya secara bersamaan lalu menarik2nya ke arah berlawanan.
“Ahhhhh ummmahhhh aahhh Cin ahhhhh Do ahhhh” aku tidak bisa memikirkan apa2 lagi, aku benar2 seperti melayang dalam kenikmatan yang ku terima
“hahaha dasar lonte2, kalian emang suka di siksa ya hahaha”

Setelah Aldo keluar, dia melepaskan ikatan ke kakiku dan memindakan ikatan borgolnya menjadi di depan badanku. Cindy disuruh mandi dan memandikanku selagi Aldo membeli makan untuk kami. Setelah kami makan, Cindy memakaikan kerudung kepadaku dan aku lihat Cindy sudah berpakaian rapih.

“mau kemana Cin ?” tanya ku
“aku mau ketempat foto”katanya, yap Cindy sekarang kerja sebagai model dibawah managemen yang sama dengan Kak Michel
“oalah, emang udah dibolehin pake baju ??” Cindy pun mengangkat roknya dan memperlihatkan Dildo ang menyangkut di mekinya
“katanya Aldo baru boleh di lepas sehabis foto”
“ohhh semangat ya, jangan sampe ketauan hehe”

Aldo pun memanggil kami ke bawah, sepertinya dia akan mengantar Cindy soalnya dia sudah kelihatan rapih.namun, sebelum pergi Aldo menarik borgolku dan mengikatkannya pada tali yang digunakan untuk menggantung Cindy.

“aahhh!” jeritku ketika tali tersebut ditarik dengan cepat menyebabkan tubuhku tergantung
“sekarang ini” Aldo kemudian mengikatkan kedua lututku dengan tali dan mengaitkannya keatas tangankuh hingga aku mengangkang
“ahh Do, apa2an nih?” kini aku yang hanya mengenakan kerudung saja tergantung dalam kondisi mengangkang
“Ya aku mau ninggalin kamu kaya gini selamaaku nganterin Cindy”
“apa sih do, lepasin ih nanti kalai ada yang dateng gimana??”
“loh bukannya kamu suka ya kalau ditontonin orang??”
“….” Aku tak bisa membantah untuk itu
“tapi ga gini juga Do” aku berusaha menolak
“ohhh, ngelawan ? jadi budak ngelawan majikan?” Aldo kemudian naik kelantai dua dan kembali dengan kotak tempat aku menyimpan ‘mainanku’ dan mengeluarkan 6 buah egg vibrator
“Do ? kamu mau ngapain sama benda itu?” aku mulai panik
“…” Aldo hanya diam saja dan mulai memasukan satu demi satu egg vibrator itu dalam mekiku
“ssshh Do ahh shhh Do ssshh cukup Do shhahh kebanyakan Do sssahh” kini 6 kabel dari egg vibrator tersebut mengantung bebas di mekiku dan aldo menyelotip mekiku untuk mencegah keluarnyaegg vibrator
“jangan coba2 ngelawan ya” katanya sambil menarik putingku
“Ahhhh!!” aku mendesah sekuatku
“nih biar kamu ga takut” Aldo memasangkan peutup mata kepadaku sehingga kiniaku benar2 tak bisa melihat apa2
“Do ? Do? Ga lucu Do”
“Siapa yang ngelucu?? Hahaha” kemudian dia menyalakan egg vibrator itu persatu dalam kondisi yang paling kuat
“ahhh ahhhh ahhhh ahhhh ahhh” aku mendesah2 begitu merasakan keenam vibrator itu saling bergetar dan saling memperkuat getarannya satu sama lain
“kalau aku jadi kamu, aku ga bakal ngeluarin suara biar orang2 ga ada yang dateng. Oiya ini bonus dari aku” Aldo kemudia melakukan sesuatu pada tubuhku seperti menulis sesuatu diatas tubuhku.
“hmmmm ahh hmmm” aku pun mencoba menahan desahanku sekuat tenaga
“udah ya, aku pergi dulu nganter Cindy. Tenang aja gerbang ga ku kunci kok hahahaha” kata Aldo yang suarnya semakin lama semakin menjauh

Aku benar2 ditinggal dalam kondisi seperti ini oleh Aldo. Kalau2 adayang dateng gimana?? Aku bakal diapain ???

(bersambung)
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd