Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Perjalanan Cewek Eksibisionis

Bimabet
repost dari https://v1.semprot.com/threads/menemani-cewek-eksibisionis.1302680/page-199#post-1905120268

P.O.V. Monica

Pagi ini kita semua terbangun di waktu yang hampir bersamaan, hanya Ko Henry yang masih pulas tidurnya, mungkin kecapekan. Hihihi… Diana dan Fenty membuka korden dan pintu menuju balkon, sinar matahari menyeruak masuk ke dalam. Diana dan Fenty keluar ke balkon menghirup udara pagi lalu duduk-duduk di lantai balkon masih dalam kondisi bugil. Ce Viona dan Fenty mendekati Ko Henry, lalu bersama-sama mengulum tititnya yang sudah tegang, tegak berdiri. Ce Viona mengulum dan menjilati batang tititnya, sedangkan Fenty telornya, lalu bergantian, Fenty menjilati tititnya, Ce Viona naik ke arah putting susu Ko Henry, menjilati dan memainkan putingnya. Tidak hanya itu, Ce Viona langsung ngangkang di depan mulut Ko Henry, vaginanya dijilati sambil dimasukin jarinya, Ce Viona mendesah keenakan, sementara Fenty langsung memasukkan titit Ko Henry ke vaginanya dan menggenjotnya dengan kencang sambil mendesah sampai orgasme. Aku dan Mitha yang melihat hal ini, jadi terangsang dan basah vagina kita, akhirnya kita ikutan masturb, begitu pula dengan Felicia dan Almira. Sesudah Fenty orgasme, Ce Viona juga orgasme karena vaginanya dijilati oleh Ko Henry, Felicia menyusul untuk memasukkan titit Ko Henry ke vagina-nya sampai muncrat dan meleleh keluar spermanya dari vagina Felicia.

Setelah itu, kita bergantian membersihkan diri, Diana mandi bersama Ko Henry, pemandangan yang cukup erotis kala Ko Henry menyabuni susu Diana dan vagina-nya, tak lupa juga memasukkan jarinya ke dalam vagina. Tidak hanya sampai disitu, ketika giliran Almira untuk mandi, di sofa Ko Henry sempat melebarkan kedua kaki Almira, lalu Almira membuka bibir vaginanya, dan dimasukin jari Ko Henry sambil dimainkan di dalamnya, Almira mendesah-desah keenakan sebelum akhirnya mandi. Setelah semuanya mandi, kita diajak ke rumah Fenty. Kita ditawarin berganti pakaian dengan pakaian yang ada di tempat Ko Henry ini, sejumlah pakaian mereka dibagi dan ditinggal di setiap lokasi rumah dan apartemen, tapi ya isinya begitu semua sih, minimalis dan terbuka.

Ko Henry menyarankan ke aku dan Mitha untuk mencoba memakai kaos singlet putih, aku mengikuti saran tersebut dengan memakai kaos singlet, cukup longgar, belahan dada, dan tonjolan susuku dari samping terlihat, panjangnya juga menutupi hampir keseluruhan pantat, tapi bagaimanapun juga, masih terlihat sedikit pantat dan vaginaku. Mitha lebih tertarik dengan kain pantai, oleh Ko Henry diikat di tengah bagian susunya. Diana memakai tank top panjang yang backless sampai di atas pantat, Almira memakai bolero terikat di depan dada dan rok yang cukup mini plus ada belahan di samping kiri dan kanan, Fenty memakai tank top ketat dengan rok mini, putingnya terlihat press sekali dengan tank topnya plus warna aerolanya samar-samar terlihat karena warna terang yang dipakai, Felicia memakai terusan hem yang panjangnya sepantat, kancingnya dimulai dari bawah susunya dengan total hanya 4 kancing, itu pun kancing terbawah tidak terpasang, terakhir Ce Viona memakai kain pantai sama seperti Mitha. Kita menuju ke rumah Fenty dengan 2 mobil yaitu mobilku dan mobil Ko Diana.

Di rumah Fenty, kita bantu bersih-bersih, bugil ? jelas donk, sambil Ko Henry memesan makanan via aplikasi. Nah menjelang makanan kita tiba, Ko Henry tiba-tiba punya challenge, siapa yang mau mengambil makanan di depan pagar dan karena lagi bersih-bersih, jendela ruang tamu itu pas lagi dibuka semua, modelnya seperti pintu, nah Ko Henry minta ada 1 orang yang masturb di jendela itu menghadap ke pagar. Siapapun yang berada di lokasi jendela itu, pasti terlihat dengan jelas dari pagar. Ce Viona bertanya, apakah ada di antara aku dan Mitha yang pernah menemui driver dengan pakaian seadanya, kita berdua nggak pernah karena selama ini tinggal di kost-an, semua pesanan kita ya ditaruh di rak depan kost-an. Mitha dengan sedikit malu-malu, mengajukan diri mau masturb di depan jendela itu, sedangkan yang mengambil akhirnya Almira dengan memakai kaos singlet yang agak molor bagian depannya sehingga nyaris seluruh susunya terlihat dengan panjang setengah pantat sehingga dengan kondisi ini, vagina-nya sudah pasti terlihat.

Mitha langsung menempati posisi di depan jendela, duduk mengangkang dengan kedua kakinya keluar di depan jendela lalu menggosok vagina-nya sambil meremas-remas susunya, tepat driver tersebut tiba, dia melongok kearah dalam, nampaknya mau berteriak “Permisi…” tapi terhenti karena melihat Mitha masturb disitu, lalu tidak lama, driver tersebut menghubungi Ko Henry, diterima oleh Almira, kemudian Almira keluar dengan kaos singlet tersebut, driver lebih kaget lagi melihat Almira, yang membuka gembok dan pintu pagar untuk mengambil makanan. Sewaktu membuka gembok, tali kaos singlet Almira melorot, pastilah susunya terlihat dengan jelasnya, sewaktu membuka pagar, Almira menaikkan tali tank top-nya lalu driver tersebut meminta uang parkir, Almira masuk kedalam, sementara Mitha masih menikmati masturb-nya, sebentar Almira keluar lagi untuk menyerahkan uang parkir, barulah driver tersebut pergi. Mitha dan Almira vagina-nya basah begitu pula dengan vagina kita.

Setelah makan, kita pergi ke salah satu mall yang lumayan sepi, disitu ada areal permainan bowling, karena memang sudah diperbolehkan untuk dibuka, kita main kesana dengan pakaian yang sama seperti kita berangkat dari apartemen Ko Henry ke rumah Fenty. Kebetulan di mall dapat tempat parkir mobil yang berada di lantai yang sama dengan arena Bowling, ketika berjalan menuju areal bowling, aku merasa kaos singlet ini tidak menutup dengan sempurna vaginaku, dan aku melihat temen-temen yang lain juga nyaris sama. Pandangan orang jelas mengarah ke kita semua, basahlah vaginan ini. Setelah membayar tiket, kita langsung masuk ke arena bowling, kita membayar untuk 2 lajur yang bersebelahan. Di dalam areal bowling ada 1 group 2 cowok, 1 cewek yang juga sedang bermain namun lokasinya agak jauh.

Pada saat bermain, tentu saja dengan pakaian yang kita pakai, pantat dan susu terkadang terlihat dengan sempurna, termasuk aku. Kita membagi menjadi 2 group yaitu, Ko Henry bersama dengan Diana, Almira, dan Mitha, sedangkan group satunya berisi Fenty, Felicia, aku, dan Ce Viona. Kita bertaruh, siapa yang bisa Strike (1x shoot semua pin roboh) atau Spare (2x shoot semua pin roboh), boleh minta apa saja ke group lawannya. Kalau ada yang berhasil mendapatkan Turkey (3x Strike), maka dia berhak meminta apa saja selama 3 hari kepada kita. Jelas seperti yang sudah di duga sebelumnya, Ko Henry mengawalinya dengan strike, Ko Henry request, Fenty menurunkan 1 tali tank top-nya. Lalu di kelompok-ku, Fenty mengawali permainan, di luar dugaan juga Strike, jadi dia boleh request apapun itu, dia meminta Almira melepas tali pengikat boleronya, Almira pun melepasnya, susunya masih tertutupi bolero meskipun tidak ada pengikatnya.

Giliran Almira melakukan shoot, ternyata 2x shoot tidak dapat merobohkan semua, ganti ke Mitha, cukuo hebat, 2x shoot, semua pin roboh, Mitha mengirimkan requestnya kepada Felicia yang diminta melepas 1 kancing lagi. Felicia pun melepas 1 kancing dari pakaiannya yang membuat tubuh bagian atas lebih terbuka. Felicia pun take shoot dan boom 1x shoot dapat Strike. Felicia mengirimkan requestnya kepada Almira yang diminta melipat 1x bagian atas roknya sehingga terlihat lebih pendek rok yang dipakai. Giliran Diana melakukan shoot, 2x shoot habis semua pinnya, dan mendapatkan Spare. Diana mengirimkan requestnya ke aku, yaitu, aku disuruh duduk selama 2 menit, pada kursi yang ada di samping rel bola, melihat sikon yang aman, aku pun melakukannya. Selama 2 menit aku duduk mengangkang, dimana vaginaku terlihat secara penuh. Setelah 2 menit, aku mengakhiri request ini, kemudian bersiap untuk melakukan shoot. Ketika mau melakukan shoot, aku bertemu dengan teman kuliah, seangkatan, sekelas. Dia bersama seorang teman, yang bukan dari kampusku. Dia menyapaku, sambil matanya terus menjelajahi tubuhku. Dia bermain di rel yang berada tepat di sebelahku. Aku melihat dia terus mengawasiku, tentu saja, sesekali dia pasti dapat melihat susuku dan vaginaku, bukannya pengen berhenti, tapi malah kepengen terus menggoda dia. Seperti ketika mengambil bola, aku sengaja membelakangi dia, supaya dia dapat melihat pantatku, ketika melakukan shoot, aku bersikap dengan lebih nunduk sehingga susuku lebih terlihat lagi. Dia sempat bertanya, kenapa aku cuman pake begini, sewaktu aku duduk, aku jawab biar ndak gerah, aku perhatikan matanya melihat ke arah vaginaku yang sedikit ngintip karenan pendeknya kaos singlet.

Dia hanya main 1 jam, lalu pamit meninggalkan areal bowling, sebelum pulang, aku sempat beristirahat dengan duduk agak mengangkang menghadap dia, wah basah banget vaginaku. Aku pengen nunjukin lebih lagi, cuman karena sikon aku tidak bisa melakukan itu. Setelah puas bermain hampir 3 jam, kita meninggalkan areal bowling, sebelum pulang, kita makan di food court yang ada di mall ini. Setelah makan, kita pergi ke sebuah areal taman kota yang sangat sepi karena hari sudah gelap, melihat sikon yang sepi, Ko Henry menarik kain pantai Ce Viona sehingga bugil, lalu disuruh berjalan-jalan sekitar taman, Ce Viona pun mengikuti keinginan Ko Henry, sesekali Ce Viona duduk di bebatuan sambil mengangkang memperlihatkan vaginanya. Aku pun jadi dag dig dug melihat mereka, ketika Ce Viona berjalan kembali, Ko Henry menarik kain pantai Mitha sehingga jadi bugil. Mitha tidak berani berjalan kemana-mana, tapi hanya duduk di kursi yang tersedia, aku lalu mengikuti Mitha dengan melepas kaos singlet dan bugil di samping Mitha, dari belakang Ko Henry menaikkan kakiku, lalu meremas susuku dan menyentuh vaginaku yang sudah basah, lalu bergantian menyentuh Mitha. Rasanya nano nano, takut, ndredeg, tapi juga enak.

Setelah 2 jam di taman itu, kita keluar kota ke salah satu rest area yang ada mini marketnya dan belum pernah dikunjungi oleh mereka. Sesampainya di rest area, sudah sangat sepi, kita pun membeli camilan dan minuman di dalam mini market, mas-masnya melihat dengan seksama tubuh kita, lalu kita duduk di luar, lebih tepatnya di samping mini market. Ko Henry menarik kain pantai Ce Viona dari belakang sehingga kembali bugil, lalu memasukkan jarinya kedalam vagina Ce Viona yang dimana dia langsung mendesah. Vagina ini makin basah, Almira melepas tali boleronya, kemudian melepas rok nya sehingga tanpa bawahan sama sekali. Ko Henry bergeser ke Felicia dan melepas kancing yang tersisa, sambil meremas susunya. Ketika mendekatiku, Ko Henry menarik lepas kaos singletku sehingga bugil, lalu membuka bibir vaginaku dan memasukkan 2 jarinya, nikmat gila. Ko Henry menyuruhku berjalan di sekitar kontainer toilet dalam kondisi masih bugil, aku pun mencobanya, untung jantung ini masih kuat. Ketika kembali ke tempat duduk, aku kembali memakai kaos singlet itu.

Kala itu yang tidak memakai bawahan ada Almira dan Fenty. Ketika Almira merasa selangkangannya gatal, dia menaikkan kedua kakinya di meja, bertepatan dengan kejadian itu, mas-mas di mini market pas keluar dan terkaget melihat kondisi Almira, dengan santai Almira bilang “digigit semut mas” dengan posisi masih mengangkang memperlihatkan vaginanya. Setelah itu Ko Henry mengajak kita untuk pulang ke rumah Fenty. Di rumah Fenty, ketika masuk Mitha langsung membelai titit Ko Henry, membuka celananya dan mengulum tititnya, aku pun mendekat dan langsung bugil lalu mengarahkan tangannya ke susuku, diremasnya lah susuku. Disini Mitha dengan lugas mengatakan ke Ko Henry bahwa dia mau ML, siap untuk ditusuk, pengen ditusuk. Ko Henry mendudukan Mitha di sofa, membuka lebar-lebar kakinya, kemudian Mitha menyibak bibir vaginanya, ndak pake lama, vagina Mitha langsung ditusuk tititnya dan digenjotnya. Mitha meringisi tapi juga mendesah keenakan, sampai orgasme, terlihat darahnya keluar dari vaginanya, kemudian Ko Henry menuju ke kamar mandi membersihkan tititnya dari darah perawan Mitha, aku membantunya dan langsung lanjut memintaku untuk berpose doggy dengan pegangan pada kloset lalu ditusuknya lah vaginaku sampai muncrat buanyak. Memang benar adanya titit Ko Henry besar, panjang, dan kuat sekali. Temen-temen yang lain menyoraki Mitha yang sudah tidak perawan, sambil masturb dan kita pun tertidur sampai pagi. Sewaktu aku bertanya ke Mitha apakah menyesal dan rasanya gimana, Mitha pun menjawab, tidak menyesal dan pengen terus merasakan titit Ko Henry.

Demikian lanjutan dari kisah sebelumnya, selamat menikmati.
 
repost dari https://v1.semprot.com/threads/menemani-cewek-eksibisionis.1302680/page-199#post-1905120268

P.O.V. Monica

Pagi ini kita semua terbangun di waktu yang hampir bersamaan, hanya Ko Henry yang masih pulas tidurnya, mungkin kecapekan. Hihihi… Diana dan Fenty membuka korden dan pintu menuju balkon, sinar matahari menyeruak masuk ke dalam. Diana dan Fenty keluar ke balkon menghirup udara pagi lalu duduk-duduk di lantai balkon masih dalam kondisi bugil. Ce Viona dan Fenty mendekati Ko Henry, lalu bersama-sama mengulum tititnya yang sudah tegang, tegak berdiri. Ce Viona mengulum dan menjilati batang tititnya, sedangkan Fenty telornya, lalu bergantian, Fenty menjilati tititnya, Ce Viona naik ke arah putting susu Ko Henry, menjilati dan memainkan putingnya. Tidak hanya itu, Ce Viona langsung ngangkang di depan mulut Ko Henry, vaginanya dijilati sambil dimasukin jarinya, Ce Viona mendesah keenakan, sementara Fenty langsung memasukkan titit Ko Henry ke vaginanya dan menggenjotnya dengan kencang sambil mendesah sampai orgasme. Aku dan Mitha yang melihat hal ini, jadi terangsang dan basah vagina kita, akhirnya kita ikutan masturb, begitu pula dengan Felicia dan Almira. Sesudah Fenty orgasme, Ce Viona juga orgasme karena vaginanya dijilati oleh Ko Henry, Felicia menyusul untuk memasukkan titit Ko Henry ke vagina-nya sampai muncrat dan meleleh keluar spermanya dari vagina Felicia.

Setelah itu, kita bergantian membersihkan diri, Diana mandi bersama Ko Henry, pemandangan yang cukup erotis kala Ko Henry menyabuni susu Diana dan vagina-nya, tak lupa juga memasukkan jarinya ke dalam vagina. Tidak hanya sampai disitu, ketika giliran Almira untuk mandi, di sofa Ko Henry sempat melebarkan kedua kaki Almira, lalu Almira membuka bibir vaginanya, dan dimasukin jari Ko Henry sambil dimainkan di dalamnya, Almira mendesah-desah keenakan sebelum akhirnya mandi. Setelah semuanya mandi, kita diajak ke rumah Fenty. Kita ditawarin berganti pakaian dengan pakaian yang ada di tempat Ko Henry ini, sejumlah pakaian mereka dibagi dan ditinggal di setiap lokasi rumah dan apartemen, tapi ya isinya begitu semua sih, minimalis dan terbuka.

Ko Henry menyarankan ke aku dan Mitha untuk mencoba memakai kaos singlet putih, aku mengikuti saran tersebut dengan memakai kaos singlet, cukup longgar, belahan dada, dan tonjolan susuku dari samping terlihat, panjangnya juga menutupi hampir keseluruhan pantat, tapi bagaimanapun juga, masih terlihat sedikit pantat dan vaginaku. Mitha lebih tertarik dengan kain pantai, oleh Ko Henry diikat di tengah bagian susunya. Diana memakai tank top panjang yang backless sampai di atas pantat, Almira memakai bolero terikat di depan dada dan rok yang cukup mini plus ada belahan di samping kiri dan kanan, Fenty memakai tank top ketat dengan rok mini, putingnya terlihat press sekali dengan tank topnya plus warna aerolanya samar-samar terlihat karena warna terang yang dipakai, Felicia memakai terusan hem yang panjangnya sepantat, kancingnya dimulai dari bawah susunya dengan total hanya 4 kancing, itu pun kancing terbawah tidak terpasang, terakhir Ce Viona memakai kain pantai sama seperti Mitha. Kita menuju ke rumah Fenty dengan 2 mobil yaitu mobilku dan mobil Ko Diana.

Di rumah Fenty, kita bantu bersih-bersih, bugil ? jelas donk, sambil Ko Henry memesan makanan via aplikasi. Nah menjelang makanan kita tiba, Ko Henry tiba-tiba punya challenge, siapa yang mau mengambil makanan di depan pagar dan karena lagi bersih-bersih, jendela ruang tamu itu pas lagi dibuka semua, modelnya seperti pintu, nah Ko Henry minta ada 1 orang yang masturb di jendela itu menghadap ke pagar. Siapapun yang berada di lokasi jendela itu, pasti terlihat dengan jelas dari pagar. Ce Viona bertanya, apakah ada di antara aku dan Mitha yang pernah menemui driver dengan pakaian seadanya, kita berdua nggak pernah karena selama ini tinggal di kost-an, semua pesanan kita ya ditaruh di rak depan kost-an. Mitha dengan sedikit malu-malu, mengajukan diri mau masturb di depan jendela itu, sedangkan yang mengambil akhirnya Almira dengan memakai kaos singlet yang agak molor bagian depannya sehingga nyaris seluruh susunya terlihat dengan panjang setengah pantat sehingga dengan kondisi ini, vagina-nya sudah pasti terlihat.

Mitha langsung menempati posisi di depan jendela, duduk mengangkang dengan kedua kakinya keluar di depan jendela lalu menggosok vagina-nya sambil meremas-remas susunya, tepat driver tersebut tiba, dia melongok kearah dalam, nampaknya mau berteriak “Permisi…” tapi terhenti karena melihat Mitha masturb disitu, lalu tidak lama, driver tersebut menghubungi Ko Henry, diterima oleh Almira, kemudian Almira keluar dengan kaos singlet tersebut, driver lebih kaget lagi melihat Almira, yang membuka gembok dan pintu pagar untuk mengambil makanan. Sewaktu membuka gembok, tali kaos singlet Almira melorot, pastilah susunya terlihat dengan jelasnya, sewaktu membuka pagar, Almira menaikkan tali tank top-nya lalu driver tersebut meminta uang parkir, Almira masuk kedalam, sementara Mitha masih menikmati masturb-nya, sebentar Almira keluar lagi untuk menyerahkan uang parkir, barulah driver tersebut pergi. Mitha dan Almira vagina-nya basah begitu pula dengan vagina kita.

Setelah makan, kita pergi ke salah satu mall yang lumayan sepi, disitu ada areal permainan bowling, karena memang sudah diperbolehkan untuk dibuka, kita main kesana dengan pakaian yang sama seperti kita berangkat dari apartemen Ko Henry ke rumah Fenty. Kebetulan di mall dapat tempat parkir mobil yang berada di lantai yang sama dengan arena Bowling, ketika berjalan menuju areal bowling, aku merasa kaos singlet ini tidak menutup dengan sempurna vaginaku, dan aku melihat temen-temen yang lain juga nyaris sama. Pandangan orang jelas mengarah ke kita semua, basahlah vaginan ini. Setelah membayar tiket, kita langsung masuk ke arena bowling, kita membayar untuk 2 lajur yang bersebelahan. Di dalam areal bowling ada 1 group 2 cowok, 1 cewek yang juga sedang bermain namun lokasinya agak jauh.

Pada saat bermain, tentu saja dengan pakaian yang kita pakai, pantat dan susu terkadang terlihat dengan sempurna, termasuk aku. Kita membagi menjadi 2 group yaitu, Ko Henry bersama dengan Diana, Almira, dan Mitha, sedangkan group satunya berisi Fenty, Felicia, aku, dan Ce Viona. Kita bertaruh, siapa yang bisa Strike (1x shoot semua pin roboh) atau Spare (2x shoot semua pin roboh), boleh minta apa saja ke group lawannya. Kalau ada yang berhasil mendapatkan Turkey (3x Strike), maka dia berhak meminta apa saja selama 3 hari kepada kita. Jelas seperti yang sudah di duga sebelumnya, Ko Henry mengawalinya dengan strike, Ko Henry request, Fenty menurunkan 1 tali tank top-nya. Lalu di kelompok-ku, Fenty mengawali permainan, di luar dugaan juga Strike, jadi dia boleh request apapun itu, dia meminta Almira melepas tali pengikat boleronya, Almira pun melepasnya, susunya masih tertutupi bolero meskipun tidak ada pengikatnya.

Giliran Almira melakukan shoot, ternyata 2x shoot tidak dapat merobohkan semua, ganti ke Mitha, cukuo hebat, 2x shoot, semua pin roboh, Mitha mengirimkan requestnya kepada Felicia yang diminta melepas 1 kancing lagi. Felicia pun melepas 1 kancing dari pakaiannya yang membuat tubuh bagian atas lebih terbuka. Felicia pun take shoot dan boom 1x shoot dapat Strike. Felicia mengirimkan requestnya kepada Almira yang diminta melipat 1x bagian atas roknya sehingga terlihat lebih pendek rok yang dipakai. Giliran Diana melakukan shoot, 2x shoot habis semua pinnya, dan mendapatkan Spare. Diana mengirimkan requestnya ke aku, yaitu, aku disuruh duduk selama 2 menit, pada kursi yang ada di samping rel bola, melihat sikon yang aman, aku pun melakukannya. Selama 2 menit aku duduk mengangkang, dimana vaginaku terlihat secara penuh. Setelah 2 menit, aku mengakhiri request ini, kemudian bersiap untuk melakukan shoot. Ketika mau melakukan shoot, aku bertemu dengan teman kuliah, seangkatan, sekelas. Dia bersama seorang teman, yang bukan dari kampusku. Dia menyapaku, sambil matanya terus menjelajahi tubuhku. Dia bermain di rel yang berada tepat di sebelahku. Aku melihat dia terus mengawasiku, tentu saja, sesekali dia pasti dapat melihat susuku dan vaginaku, bukannya pengen berhenti, tapi malah kepengen terus menggoda dia. Seperti ketika mengambil bola, aku sengaja membelakangi dia, supaya dia dapat melihat pantatku, ketika melakukan shoot, aku bersikap dengan lebih nunduk sehingga susuku lebih terlihat lagi. Dia sempat bertanya, kenapa aku cuman pake begini, sewaktu aku duduk, aku jawab biar ndak gerah, aku perhatikan matanya melihat ke arah vaginaku yang sedikit ngintip karenan pendeknya kaos singlet.

Dia hanya main 1 jam, lalu pamit meninggalkan areal bowling, sebelum pulang, aku sempat beristirahat dengan duduk agak mengangkang menghadap dia, wah basah banget vaginaku. Aku pengen nunjukin lebih lagi, cuman karena sikon aku tidak bisa melakukan itu. Setelah puas bermain hampir 3 jam, kita meninggalkan areal bowling, sebelum pulang, kita makan di food court yang ada di mall ini. Setelah makan, kita pergi ke sebuah areal taman kota yang sangat sepi karena hari sudah gelap, melihat sikon yang sepi, Ko Henry menarik kain pantai Ce Viona sehingga bugil, lalu disuruh berjalan-jalan sekitar taman, Ce Viona pun mengikuti keinginan Ko Henry, sesekali Ce Viona duduk di bebatuan sambil mengangkang memperlihatkan vaginanya. Aku pun jadi dag dig dug melihat mereka, ketika Ce Viona berjalan kembali, Ko Henry menarik kain pantai Mitha sehingga jadi bugil. Mitha tidak berani berjalan kemana-mana, tapi hanya duduk di kursi yang tersedia, aku lalu mengikuti Mitha dengan melepas kaos singlet dan bugil di samping Mitha, dari belakang Ko Henry menaikkan kakiku, lalu meremas susuku dan menyentuh vaginaku yang sudah basah, lalu bergantian menyentuh Mitha. Rasanya nano nano, takut, ndredeg, tapi juga enak.

Setelah 2 jam di taman itu, kita keluar kota ke salah satu rest area yang ada mini marketnya dan belum pernah dikunjungi oleh mereka. Sesampainya di rest area, sudah sangat sepi, kita pun membeli camilan dan minuman di dalam mini market, mas-masnya melihat dengan seksama tubuh kita, lalu kita duduk di luar, lebih tepatnya di samping mini market. Ko Henry menarik kain pantai Ce Viona dari belakang sehingga kembali bugil, lalu memasukkan jarinya kedalam vagina Ce Viona yang dimana dia langsung mendesah. Vagina ini makin basah, Almira melepas tali boleronya, kemudian melepas rok nya sehingga tanpa bawahan sama sekali. Ko Henry bergeser ke Felicia dan melepas kancing yang tersisa, sambil meremas susunya. Ketika mendekatiku, Ko Henry menarik lepas kaos singletku sehingga bugil, lalu membuka bibir vaginaku dan memasukkan 2 jarinya, nikmat gila. Ko Henry menyuruhku berjalan di sekitar kontainer toilet dalam kondisi masih bugil, aku pun mencobanya, untung jantung ini masih kuat. Ketika kembali ke tempat duduk, aku kembali memakai kaos singlet itu.

Kala itu yang tidak memakai bawahan ada Almira dan Fenty. Ketika Almira merasa selangkangannya gatal, dia menaikkan kedua kakinya di meja, bertepatan dengan kejadian itu, mas-mas di mini market pas keluar dan terkaget melihat kondisi Almira, dengan santai Almira bilang “digigit semut mas” dengan posisi masih mengangkang memperlihatkan vaginanya. Setelah itu Ko Henry mengajak kita untuk pulang ke rumah Fenty. Di rumah Fenty, ketika masuk Mitha langsung membelai titit Ko Henry, membuka celananya dan mengulum tititnya, aku pun mendekat dan langsung bugil lalu mengarahkan tangannya ke susuku, diremasnya lah susuku. Disini Mitha dengan lugas mengatakan ke Ko Henry bahwa dia mau ML, siap untuk ditusuk, pengen ditusuk. Ko Henry mendudukan Mitha di sofa, membuka lebar-lebar kakinya, kemudian Mitha menyibak bibir vaginanya, ndak pake lama, vagina Mitha langsung ditusuk tititnya dan digenjotnya. Mitha meringisi tapi juga mendesah keenakan, sampai orgasme, terlihat darahnya keluar dari vaginanya, kemudian Ko Henry menuju ke kamar mandi membersihkan tititnya dari darah perawan Mitha, aku membantunya dan langsung lanjut memintaku untuk berpose doggy dengan pegangan pada kloset lalu ditusuknya lah vaginaku sampai muncrat buanyak. Memang benar adanya titit Ko Henry besar, panjang, dan kuat sekali. Temen-temen yang lain menyoraki Mitha yang sudah tidak perawan, sambil masturb dan kita pun tertidur sampai pagi. Sewaktu aku bertanya ke Mitha apakah menyesal dan rasanya gimana, Mitha pun menjawab, tidak menyesal dan pengen terus merasakan titit Ko Henry.

Demikian lanjutan dari kisah sebelumnya, selamat menikmati.
POV Silvia kapan nih Sis?
 
P.O.V. Silvia --- Lanjutan Cerita Katrin



Pagi ini aku dan Sheryn meluncur ke rumah Ce Fenty yang baru, kebetulan kuliah sedang libur, sempat diinfo tadi sama Ko Henry bahwa mereka berkenalan dengan Katrin yang mengenali mereka di mini market dekat rumah baru Ce Fenty. Aku dan Sheryn memakai terusan tank top dan terusan kemben, setelah melewati GTO terakhir, aku dan Sheryn melepas pakaian kita, full naked menuju rumah ce Fenty yang tidak seberapa jauh dari pintu tol. Ko Henry membuka pintu pagar, kita memasukkan mobil, lalu turun dalam kondisi masih full naked. Setelah ketemu dengan Katrin, tidak butuh waktu lama, kita langsung akrab dan ngobrol kesana kemari.



Vagina Katrin memang unik, istilah kerennya, Labia Mayora Katrin cukup besar sampai terlihat ngelambir, menurut Ko Henry hal ini menambah sensasi yang berbeda sewaktu ML. Ko Henry mengajak kita untuk bermain kartu, 2 orang yang kalah akan mendapat hukuman. Permainan kartunya juga sederhana, Ko Henry mengacak kartu angka 8 dan 9 dari keempat eleman lalu kita disuruh menebak, angka 8 atau 9 dengan elemen apa. Sederhana tapi lucu juga, ada yang pas benar, ada yang meleset, dihitung lah semua oleh Ko Henry sampai di akhir permainan, yang kalah adalah Katrin dan Sheryn.



Karena hari ini adalah hari efektif kerja, Katrin menyampaikan bahwa kondisi apartemen jadi lebih sepi lagi, mengingat tower lain masih dalam proses pembangunan dan memang belum full sold. Katrin mengajak kita berenang di kolam renang apartemen, wah kebetulan nih harusnya. Kita meluncur ke apartemennya Katrin yang memang masih sekompleks, setelah memperhatikan sekeliling, memang sangat sepi, mobil dan motor yang terparkir jumlahnya juga tidak banyak, kita jadi tertantang untuk melakukan sesuatu, terlebih, sisi lorong tangga apartemen Sheryn yang berlawanan dari arah kita masuk, langsung menuju ke akses kolam renang. Ko Henry mengajak kita untuk berenang, outfitnya bebas, tapi Katrin dan Sheryn ditentukan oleh Ko Henry sebagai bagian dari hukuman kalah di permainan tadi. Katrin diminta memakai kain pantai yang terikat di samping, Sheryn diminta memakai terusan kemben warna putih, gimana bisa berenang kalo hanya pake kain pantai, protes Katrin, tapi Ko Henry tetap memintanya memakai kain pantai itu. Kita yang mendengar hal ini menjadi protes, kok kayaknya hukumannya enak, ini mah bukan hukuman tapi hadiah. Hahaha…



Aku memakai kaos singlet saja, Felicia dan Almira memakai half tank top dengan hotpants pendek sekali. Ce Fenty memakai terusan tank top, lalu Ce Viona memakai kain pantai seperti Katrin sedangkan Ce Diana memakai kemben seperti Sheryn tapi warnanya kuning. Kita lalu berjalan keluar apartemen lalu turun melalui tangga di lorong satunya dan langsung mendapatkan akses ke kolam renang. Tidak ada yang berenang disitu, terlihat dari kejauhan para tukang sedang mengerjakan pembangunan tower lain, tapi tidak dapat melihat kearah kita. Ce Viona dan Katrin sama-sama kesulitan berenang dengan menggunakan kain pantai saja, akhirnya ndak lama, Ce Viona melepas kain pantainya menjadi full naked, lalu diikuti oleh Katrin. Kita masih melihat sikon mengingat kita ndak seberapa paham dengan lokasi ini yang dimana merupakan lokasi baru buat kita. Meskipun pakaian yang kita gunakan untuk berenang ini minimalis dan terbuka, at least kita masih memakai pakaian.



Lumayan lama kita berenang, sekitar 1 jam dan selama itu Katrin dan Ce Viona full naked. Ko Henry terkadang juga menggoda kita dengan meremas susu kita atau memainkan vagina kita yang memang semuanya terbuka kecuali Felicia dan Almira masih memakai hotpants. Ko Henry mengatakan kepada aku, Almira dan Felicia, kalau sikon apartemen ini enak, ada baiknya kalo kita juga ikut menyewa disini, kita pun setuju. Lalu Ko Henry menyuruh Almira dan Felicia untuk melepas hotpantsnya karena memang situasinya yang aman. Sheryn mendekat ke kita, dari belakang Ko Henry menarik turun kembennya sampai Sheryn full naked, dan membuang kembennya entah kemana. Sheryn, Ce Viona dan Katrin full naked, sedangkan sisanya masih memakai pakaian. 15 menit kemudian, Ko Henry mengajak kita naik kembali ke apartemen Katrin. Ko Henry membawa kedua hotpants Almira dan Felicia, lalu kain pantai Katrin dan Ce Viona. Katrin agak takut, tapi diyakinkan Ce Viona, akhirnya mau naik dalam kondisi full naked. Katrin agak takut karena saat ini sedang siang, beda dengan semalam yang kondisinya masih malam.



Kita mengendap-endap berjalan masuk melalui pintu yang sama, naik tangga, sampai ke lantai 3, lalu masuk ke dalam Apartemen Katrin. Disini kita mandi bergantian sementara di tempat yang cukup sempit, Sheryn yang sangat terangsang karena bugil di kolam, mengulum burung Ko Henry dan ML dengan panasnya, sementara Sheryn menggenjot burung Ko Henry, Ko Henry memainkan vagina Katrin yang unik itu, setelah Sheryn orgasme, gantian Katrin yang ML dengan Ko Henry sampai muncrat di dalam vaginanya. Terlihat sperma Ko Henry keluar dari vagina Katrin begitu banyaknya. Ketika mereka sedang ML, aku, Almira dan Felicia bugil di balkon tempat outdoor AC menikmati pemandangan.



Setelah semuanya selesai membersihkan diri, masih dengan pakaian seadanya, kita kembali ke rumah Ce Fenty. Disitu kita memilih beberapa pakaian yang akan kita gunakan untuk ke salah satu mall. Katrin dan Sheryn dipilihkan pakaian dari Ko Henry yang memang merupakan salah satu bagian dari hukuman atas kekalahan permainan kartu. Sheryn diminta memakai terusan hem lengan panjang, lengkap dengan BH dan CD, sengaja, BH-nya memakai BH Katrin yang memang kekecilan sehingga tidak dapat menutupi aerola Sheryn. Sedangkan Katrin diminta memakai terusan tank top belahan rendah milik Fenty yang jelas jadi ketat ketika dipake Katrin lengkap dengan BH dan CD. Saking rendahnya belahan terusan tank topnya, tidak dapat menutupi dengan sempurna BH yang dipakai. Aku memakai terusan hem tanpa lengan, Ce Viona memakai terusan sabrina crop top, Ce Fenty memakai tank top dan rok mini, Almira memakai terusan kemben, Diana memakai kaos you can see dengan bagian belahan tengah depan cukup panjang, tonjolan susunya terlihat dipadukan dengan rok mini, terakhir Felicia memakai jumpsuit yang lumayan terbuka dan sexy.



Kita berkeliling di mall, Sheryn dan Katrin terlihat begitu tersiksa dengan pakaian tersebut, kalau pandangan orang sih biasa. Makan malam di café juga menjadikan Sheryn dan Katrin menjadi fokus dari waiter karena pakaiannya lebih menarik untuk dilihat ketimbang kita. Setelah dari café, kita mampir di salah satu mini market yang cukup besar sehingga areal untuk nongkrong juga lumayan luas, bahkan ada drive thru-nya. Kita menggabungkan beberapa meja dan di areal tersebut masih ada beberapa orang yang nongkrong. Mereka terlihat memandangi kita yang memakai pakaian cukup minimalis ini. Disini Ko Henry diprotes sama Katrin dan Sheryn, lalu dengan tersenyum Ko Henry meminta Sheryn untuk melepas BH dan CD-nya, tepat di belakang Sheryn masih ada 1 orang yang duduk di meja tersebut membelakangi Sheryn. Sheryn bertanya gimana cara lepasnya dengan kondisi memakai hem lengan panjang seperti ini, Ko Henry menjawab, “ya copot aja hemnya”, hihihi…



Sheryn melepas kancing depan secara perlahan-lahan, lalu mengeluarkan 1 tangan sebelah kanan, lalu perlahan mengeluarkan 1 tangan sebelah kiri, ketika berusaha mengeluarkan 1 tangan sebelah kiri, bagian hem sebelah kanan melorot bertepatan salah satu mobil memasuki areal drive thru, sepertinya tidak melihat tapi cukup deg deg-an terlebih di belakang Sheryn masih ada orang. Suasana lampu yang cenderung remang, mendukung suasana ini. Ketika kedua tangan sudah terlepas dari hem tersebut, Sheryn perlahan melepas BH-nya lalu mengeluarkan dari tangan sampai terlepas sempurna. Ketika BH-nya terlepas, orang yang ada di belakang Sheryn berdiri menuju toilet, hal ini menjadikan Sheryn tidak bisa bergerak karena di seberang orang tersebut, masih ada pengunjung lain yang dapat melihat secara langsung ke Sheryn.



Belum lagi ada 1 orang yang berjalan melewati meja kita dari arah sebaliknya sehingga Sheryn harus mengatupkan kedua sisi hem-nya. Setelah orang yang duduk di belakang Sheryn kembali, Sheryn melanjutkan aksinya memakai kembali hem tersebut, lalu menurunkan secara perlahan-lahan CD-nya sampai terlepas sempurna. Lega rasanya melihat hal ini. Gantian Katrin diminta Ko Henry melepas BH dan CD yang dipakainya. Katrin melepas kaitan BH-nya lalu menurunkan dari kedua lengannya secara bergantian, karena pakaian yang dipakai cukup ketat, membuat Katrin kesulitan untuk mengeluarkan BH-nya terlebih suasana cukup ramai. Dengan perlahan-lahan, Katrin harus menarik keluar BH-nya dari bagian bawah pakaiannya, yang membuat dia harus menaikkan bagian bawah pakaiannya sampai ke pinggang. Beruntung posisi kita ada di pojok yang memudahkan hal ini, setelah Katrin berhasil melepas BH-nya, gantian CD-nya sampai terlepas sempurna. Nah karena belahan dada yang cukup rendah membuat susu Katrin nyaris terlihat sepenuhnya. Setelah hal ini selesai dilakukan Katrin dan Sheryn. Ko Henry mengajak kita meninggalkan mini market tersebut karena suasana yang agak ramai.



Kita berputar-putar di areal ini yang dimana kita tidak seberapa tau mengingat kita juga baru pindah. Cukup lama berputar-putar, akhirnya kita menemukan mini market lagi, yang cukup strategis dan menarik. Karena situasi dan kondisi yang enak, beberapa dari kita memutuskan mengganti pakaian kita termasuk Sheryn dan Katrin tapi masih harus menuruti Ko Henry. Sheryn diminta memakai half tank top underboob dengan rok mini, Katrin memakai kain pantai. Aku memakai terusan kemben yang pendek sekali, putingku nyaris terlihat, Ce Viona dan Felicia memakai kain pantai, Almira memakai half tank top underboob dengan rok mini, Ce Diana terusan tank top yang rendah dan pendek, Ce Fenty memakai kaos basket yang cukup longgar. Setelah membeli beberapa cemilan, kita duduk di depan seperti biasa, Ce Viona, Katrin dan Felicia melepas kain pantainya dan hanya meletakkan di bahu mereka, susunya terlihat sempurna. Aku menurunkan kembenku bagian atas dan menaikkan bagian bawah sehingga susu dan vaginaku terbebaskan. 1 jam kita nongkrong disitu, lalu ketika Ko Henry mengajak kita kembali ke rumah Ce Fenty, Katrin request, dia pengen masuk ke mini market dengan wajah dipenuhi sperma Ko Henry. Ko Henry setuju saja, tapi dengan satu syarat, Katrin harus memakai terusan kemben yang kupakai sewaktu masuk, Katrin setuju, lalu Almira juga mau menemani Katrin, akhirnya sebagian dari kita masuk ke dalam mobil, Katrin dan Almira mengulum burung Ko Henry sampai muncrat di wajah Katrin cukup banyak, lalu Katrin memakai pakaianku yang membuat susunya nyaris terlihat dan hanya menutup separo pantatnya.



Ketika Almira dan Katrin keluar dari mobil, Katrin sempat meratakan sperma Ko Henry di seluruh wajahnya sampai ke dada, lalu temen-temen yang lain juga masuk ke dalam mobil bersiap berangkat ketika Almira dan Katrin keluar mini market. Di dalam mini market kita melihat Katrin dan Almira berbelanja dan sesekali menunduk membelakangi kasir, kebetulan memilih es krim, nampaknya vagina mereka terlihat cukup jelas karena minimnya pakaian mereka, lalu sesekali kemben Katrin melorot karena memang ukurannya tidak sesuai yang membuat susunya terlihat, bahkan di depan kasir, kemben tersebut sempat melorot dan Katrin membetulkan di depan kasir. Ketika mereka keluar dan memasuki mobil, kita langsung tancap gas pulang ke rumah Fenty.



Kembali di rumah Fenty, Katrin dan aku mengulum burung Ko Henry bergantian dan diakhiri dengan acara ML, aku melihat ketika Katrin berada di posisi WOT atau MOT, labia mayora-nya mengelus burung Ko Henry dengan lembut, mungkin ini yang menjadikan sensasi berbeda.



Sekian update tipis-tipis dari kita, saat ini kita lebih banyak action dengan jumlah personil yang lebih kecil, kawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Salam crot…
 
mantep mantul sis...
skrg mesti hati-hati dulu sejak kasus kena bui it...
 
P.O.V. Silvia --- Lanjutan Cerita Katrin



Pagi ini aku dan Sheryn meluncur ke rumah Ce Fenty yang baru, kebetulan kuliah sedang libur, sempat diinfo tadi sama Ko Henry bahwa mereka berkenalan dengan Katrin yang mengenali mereka di mini market dekat rumah baru Ce Fenty. Aku dan Sheryn memakai terusan tank top dan terusan kemben, setelah melewati GTO terakhir, aku dan Sheryn melepas pakaian kita, full naked menuju rumah ce Fenty yang tidak seberapa jauh dari pintu tol. Ko Henry membuka pintu pagar, kita memasukkan mobil, lalu turun dalam kondisi masih full naked. Setelah ketemu dengan Katrin, tidak butuh waktu lama, kita langsung akrab dan ngobrol kesana kemari.



Vagina Katrin memang unik, istilah kerennya, Labia Mayora Katrin cukup besar sampai terlihat ngelambir, menurut Ko Henry hal ini menambah sensasi yang berbeda sewaktu ML. Ko Henry mengajak kita untuk bermain kartu, 2 orang yang kalah akan mendapat hukuman. Permainan kartunya juga sederhana, Ko Henry mengacak kartu angka 8 dan 9 dari keempat eleman lalu kita disuruh menebak, angka 8 atau 9 dengan elemen apa. Sederhana tapi lucu juga, ada yang pas benar, ada yang meleset, dihitung lah semua oleh Ko Henry sampai di akhir permainan, yang kalah adalah Katrin dan Sheryn.



Karena hari ini adalah hari efektif kerja, Katrin menyampaikan bahwa kondisi apartemen jadi lebih sepi lagi, mengingat tower lain masih dalam proses pembangunan dan memang belum full sold. Katrin mengajak kita berenang di kolam renang apartemen, wah kebetulan nih harusnya. Kita meluncur ke apartemennya Katrin yang memang masih sekompleks, setelah memperhatikan sekeliling, memang sangat sepi, mobil dan motor yang terparkir jumlahnya juga tidak banyak, kita jadi tertantang untuk melakukan sesuatu, terlebih, sisi lorong tangga apartemen Sheryn yang berlawanan dari arah kita masuk, langsung menuju ke akses kolam renang. Ko Henry mengajak kita untuk berenang, outfitnya bebas, tapi Katrin dan Sheryn ditentukan oleh Ko Henry sebagai bagian dari hukuman kalah di permainan tadi. Katrin diminta memakai kain pantai yang terikat di samping, Sheryn diminta memakai terusan kemben warna putih, gimana bisa berenang kalo hanya pake kain pantai, protes Katrin, tapi Ko Henry tetap memintanya memakai kain pantai itu. Kita yang mendengar hal ini menjadi protes, kok kayaknya hukumannya enak, ini mah bukan hukuman tapi hadiah. Hahaha…



Aku memakai kaos singlet saja, Felicia dan Almira memakai half tank top dengan hotpants pendek sekali. Ce Fenty memakai terusan tank top, lalu Ce Viona memakai kain pantai seperti Katrin sedangkan Ce Diana memakai kemben seperti Sheryn tapi warnanya kuning. Kita lalu berjalan keluar apartemen lalu turun melalui tangga di lorong satunya dan langsung mendapatkan akses ke kolam renang. Tidak ada yang berenang disitu, terlihat dari kejauhan para tukang sedang mengerjakan pembangunan tower lain, tapi tidak dapat melihat kearah kita. Ce Viona dan Katrin sama-sama kesulitan berenang dengan menggunakan kain pantai saja, akhirnya ndak lama, Ce Viona melepas kain pantainya menjadi full naked, lalu diikuti oleh Katrin. Kita masih melihat sikon mengingat kita ndak seberapa paham dengan lokasi ini yang dimana merupakan lokasi baru buat kita. Meskipun pakaian yang kita gunakan untuk berenang ini minimalis dan terbuka, at least kita masih memakai pakaian.



Lumayan lama kita berenang, sekitar 1 jam dan selama itu Katrin dan Ce Viona full naked. Ko Henry terkadang juga menggoda kita dengan meremas susu kita atau memainkan vagina kita yang memang semuanya terbuka kecuali Felicia dan Almira masih memakai hotpants. Ko Henry mengatakan kepada aku, Almira dan Felicia, kalau sikon apartemen ini enak, ada baiknya kalo kita juga ikut menyewa disini, kita pun setuju. Lalu Ko Henry menyuruh Almira dan Felicia untuk melepas hotpantsnya karena memang situasinya yang aman. Sheryn mendekat ke kita, dari belakang Ko Henry menarik turun kembennya sampai Sheryn full naked, dan membuang kembennya entah kemana. Sheryn, Ce Viona dan Katrin full naked, sedangkan sisanya masih memakai pakaian. 15 menit kemudian, Ko Henry mengajak kita naik kembali ke apartemen Katrin. Ko Henry membawa kedua hotpants Almira dan Felicia, lalu kain pantai Katrin dan Ce Viona. Katrin agak takut, tapi diyakinkan Ce Viona, akhirnya mau naik dalam kondisi full naked. Katrin agak takut karena saat ini sedang siang, beda dengan semalam yang kondisinya masih malam.



Kita mengendap-endap berjalan masuk melalui pintu yang sama, naik tangga, sampai ke lantai 3, lalu masuk ke dalam Apartemen Katrin. Disini kita mandi bergantian sementara di tempat yang cukup sempit, Sheryn yang sangat terangsang karena bugil di kolam, mengulum burung Ko Henry dan ML dengan panasnya, sementara Sheryn menggenjot burung Ko Henry, Ko Henry memainkan vagina Katrin yang unik itu, setelah Sheryn orgasme, gantian Katrin yang ML dengan Ko Henry sampai muncrat di dalam vaginanya. Terlihat sperma Ko Henry keluar dari vagina Katrin begitu banyaknya. Ketika mereka sedang ML, aku, Almira dan Felicia bugil di balkon tempat outdoor AC menikmati pemandangan.



Setelah semuanya selesai membersihkan diri, masih dengan pakaian seadanya, kita kembali ke rumah Ce Fenty. Disitu kita memilih beberapa pakaian yang akan kita gunakan untuk ke salah satu mall. Katrin dan Sheryn dipilihkan pakaian dari Ko Henry yang memang merupakan salah satu bagian dari hukuman atas kekalahan permainan kartu. Sheryn diminta memakai terusan hem lengan panjang, lengkap dengan BH dan CD, sengaja, BH-nya memakai BH Katrin yang memang kekecilan sehingga tidak dapat menutupi aerola Sheryn. Sedangkan Katrin diminta memakai terusan tank top belahan rendah milik Fenty yang jelas jadi ketat ketika dipake Katrin lengkap dengan BH dan CD. Saking rendahnya belahan terusan tank topnya, tidak dapat menutupi dengan sempurna BH yang dipakai. Aku memakai terusan hem tanpa lengan, Ce Viona memakai terusan sabrina crop top, Ce Fenty memakai tank top dan rok mini, Almira memakai terusan kemben, Diana memakai kaos you can see dengan bagian belahan tengah depan cukup panjang, tonjolan susunya terlihat dipadukan dengan rok mini, terakhir Felicia memakai jumpsuit yang lumayan terbuka dan sexy.



Kita berkeliling di mall, Sheryn dan Katrin terlihat begitu tersiksa dengan pakaian tersebut, kalau pandangan orang sih biasa. Makan malam di café juga menjadikan Sheryn dan Katrin menjadi fokus dari waiter karena pakaiannya lebih menarik untuk dilihat ketimbang kita. Setelah dari café, kita mampir di salah satu mini market yang cukup besar sehingga areal untuk nongkrong juga lumayan luas, bahkan ada drive thru-nya. Kita menggabungkan beberapa meja dan di areal tersebut masih ada beberapa orang yang nongkrong. Mereka terlihat memandangi kita yang memakai pakaian cukup minimalis ini. Disini Ko Henry diprotes sama Katrin dan Sheryn, lalu dengan tersenyum Ko Henry meminta Sheryn untuk melepas BH dan CD-nya, tepat di belakang Sheryn masih ada 1 orang yang duduk di meja tersebut membelakangi Sheryn. Sheryn bertanya gimana cara lepasnya dengan kondisi memakai hem lengan panjang seperti ini, Ko Henry menjawab, “ya copot aja hemnya”, hihihi…



Sheryn melepas kancing depan secara perlahan-lahan, lalu mengeluarkan 1 tangan sebelah kanan, lalu perlahan mengeluarkan 1 tangan sebelah kiri, ketika berusaha mengeluarkan 1 tangan sebelah kiri, bagian hem sebelah kanan melorot bertepatan salah satu mobil memasuki areal drive thru, sepertinya tidak melihat tapi cukup deg deg-an terlebih di belakang Sheryn masih ada orang. Suasana lampu yang cenderung remang, mendukung suasana ini. Ketika kedua tangan sudah terlepas dari hem tersebut, Sheryn perlahan melepas BH-nya lalu mengeluarkan dari tangan sampai terlepas sempurna. Ketika BH-nya terlepas, orang yang ada di belakang Sheryn berdiri menuju toilet, hal ini menjadikan Sheryn tidak bisa bergerak karena di seberang orang tersebut, masih ada pengunjung lain yang dapat melihat secara langsung ke Sheryn.



Belum lagi ada 1 orang yang berjalan melewati meja kita dari arah sebaliknya sehingga Sheryn harus mengatupkan kedua sisi hem-nya. Setelah orang yang duduk di belakang Sheryn kembali, Sheryn melanjutkan aksinya memakai kembali hem tersebut, lalu menurunkan secara perlahan-lahan CD-nya sampai terlepas sempurna. Lega rasanya melihat hal ini. Gantian Katrin diminta Ko Henry melepas BH dan CD yang dipakainya. Katrin melepas kaitan BH-nya lalu menurunkan dari kedua lengannya secara bergantian, karena pakaian yang dipakai cukup ketat, membuat Katrin kesulitan untuk mengeluarkan BH-nya terlebih suasana cukup ramai. Dengan perlahan-lahan, Katrin harus menarik keluar BH-nya dari bagian bawah pakaiannya, yang membuat dia harus menaikkan bagian bawah pakaiannya sampai ke pinggang. Beruntung posisi kita ada di pojok yang memudahkan hal ini, setelah Katrin berhasil melepas BH-nya, gantian CD-nya sampai terlepas sempurna. Nah karena belahan dada yang cukup rendah membuat susu Katrin nyaris terlihat sepenuhnya. Setelah hal ini selesai dilakukan Katrin dan Sheryn. Ko Henry mengajak kita meninggalkan mini market tersebut karena suasana yang agak ramai.



Kita berputar-putar di areal ini yang dimana kita tidak seberapa tau mengingat kita juga baru pindah. Cukup lama berputar-putar, akhirnya kita menemukan mini market lagi, yang cukup strategis dan menarik. Karena situasi dan kondisi yang enak, beberapa dari kita memutuskan mengganti pakaian kita termasuk Sheryn dan Katrin tapi masih harus menuruti Ko Henry. Sheryn diminta memakai half tank top underboob dengan rok mini, Katrin memakai kain pantai. Aku memakai terusan kemben yang pendek sekali, putingku nyaris terlihat, Ce Viona dan Felicia memakai kain pantai, Almira memakai half tank top underboob dengan rok mini, Ce Diana terusan tank top yang rendah dan pendek, Ce Fenty memakai kaos basket yang cukup longgar. Setelah membeli beberapa cemilan, kita duduk di depan seperti biasa, Ce Viona, Katrin dan Felicia melepas kain pantainya dan hanya meletakkan di bahu mereka, susunya terlihat sempurna. Aku menurunkan kembenku bagian atas dan menaikkan bagian bawah sehingga susu dan vaginaku terbebaskan. 1 jam kita nongkrong disitu, lalu ketika Ko Henry mengajak kita kembali ke rumah Ce Fenty, Katrin request, dia pengen masuk ke mini market dengan wajah dipenuhi sperma Ko Henry. Ko Henry setuju saja, tapi dengan satu syarat, Katrin harus memakai terusan kemben yang kupakai sewaktu masuk, Katrin setuju, lalu Almira juga mau menemani Katrin, akhirnya sebagian dari kita masuk ke dalam mobil, Katrin dan Almira mengulum burung Ko Henry sampai muncrat di wajah Katrin cukup banyak, lalu Katrin memakai pakaianku yang membuat susunya nyaris terlihat dan hanya menutup separo pantatnya.



Ketika Almira dan Katrin keluar dari mobil, Katrin sempat meratakan sperma Ko Henry di seluruh wajahnya sampai ke dada, lalu temen-temen yang lain juga masuk ke dalam mobil bersiap berangkat ketika Almira dan Katrin keluar mini market. Di dalam mini market kita melihat Katrin dan Almira berbelanja dan sesekali menunduk membelakangi kasir, kebetulan memilih es krim, nampaknya vagina mereka terlihat cukup jelas karena minimnya pakaian mereka, lalu sesekali kemben Katrin melorot karena memang ukurannya tidak sesuai yang membuat susunya terlihat, bahkan di depan kasir, kemben tersebut sempat melorot dan Katrin membetulkan di depan kasir. Ketika mereka keluar dan memasuki mobil, kita langsung tancap gas pulang ke rumah Fenty.



Kembali di rumah Fenty, Katrin dan aku mengulum burung Ko Henry bergantian dan diakhiri dengan acara ML, aku melihat ketika Katrin berada di posisi WOT atau MOT, labia mayora-nya mengelus burung Ko Henry dengan lembut, mungkin ini yang menjadikan sensasi berbeda.



Sekian update tipis-tipis dari kita, saat ini kita lebih banyak action dengan jumlah personil yang lebih kecil, kawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Salam crot…
Makasih suhu updatenya seruu, ditunggu update selanjutnya ehehe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd