Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT PENGUASA ABSOLUTE

Bab 8 – Penguasa AIR , API, Gravitasi


“.....Jadi kamu betul berasal dari Atlantis..? benarkah?.. “...ucap marco kepada jelita kala itu.

Pagi itu masih dengan kondisi berselimutkan kain hasil olahan kapas perkebunan marco dibelakang bangunannya, mereka berdua bercerita satu sama lainnya. Tubuh yang masih bertelanjang bulat, hasil pertempuran birahi mereka semalam. Pertempuran yang tidak perlu dirincikan tentunya, yang jelas kembali lagi sang pejantan tidak ada kenal lelah sedikitpun, kontras dengan sang wanita yang terlihat sangat kelelahan.

Jelita memandang wajah pemuda di depannya itu. Wajah pemuda itu tidak ada bedanya dengan wajah penduduk permukaan dunia ARKA, namun terlihat lebih tampan dengan badan yang atletis. Bahkan pakaian yang dipakainya juga mirip dengan pakaian penduduk dunia ARKA pada umumnya.

Tetapi memang wajah pemuda itu kelewat cakap dan tampan. Matanya cukup besar tidak sipit dengan alis tebal melengkung. Kulitnya yang berwarna coklat sawo matang mulus bersih. Rambut hitamnya cukup panjang terurai sampai bahunya. Dadanya bidang dan tubuhnya tegap dengan tinggi lebih dari 180 cm. Melihat wajah tampan dan perawakan tinggi serta tegapnya Marco, Jelita dapat menduga Marco bakal menjadi idaman para wanita yang melihatnya. Marco mengetahui keheranan Jelita, lalu ia tersenyum.

Jelita yang diutus untuk mencari seeker dari ASPI dan saat ini sudah memakai pakaian penduduk Dunia ARKA sebelum ke melakukan perjalanannya dari dunia asalnya. Hal Ini ia lakukan agar tidak menimbulkan banyak kecurigaan di depan penduduk permukaan dunia ARKA.

“...Nah yang aku heran, pakaianmu sepertinya bukan pakaian penduduk ARKA, Aku belum pernah melihat model pakaianmu ini......” tanya Marco sambil menunjuk ke arah pakaian Jelita.

Pakaian Jelita memang bukan pakaian biasa dipakai penduduk Dunia ARKA. Ia mengenakan baju yang terbuat dari kulit macan bawah laut dengan motif biru lautnya yang telah diolah menjadi halus dan lembut. Selain itu, Jelita memakai semacam selendang dari bahan benang sutra dengan motif bergambar binatang berkaki empat tapi bersayap kebiruan yang indah.

Belum lagi Jelita mengenakan semacam penutup kepala dari bahan logam tipis yang dihiasi dengan bulu bulu insang ikan besar seperti motif bulu ikan hias dilautan dengan motif lingkaran ovalnya.

“...Tapi aku masih belum percaya kamu dari Dunia atlantis... Coba kamu tunjukkan buktinya bahwa kamu memang dari Dunia atlantis..” tanya marco kepada Jelita dengan iseng.

“....Hehehe, kalau kamu ga percaya juga ga apa apa, tapi kalau memang kamu pengen bukti...baiklah aku akan menunjukkan kepadamu...” Jawab jelita dengan sewot manjanya.

Jelita kemudian mengeluarkan tiga bola warna biru dari gelang yang ada dilengannya lalu kemudian ia menyalurkan energi tenaga dalam intinya ke bola bola biru laut itu.

Karena teraliri energi, ketiga bola biru laut itu mulai memancarkan cahaya lembut dan terlihat ada beberapa huruf aneh di masing masing bola. Jelita lantas menekan huruf huruf aneh yang kemudian mulai berubah warna dari biru laut menjadi pelangi. Setelah itu, ketiga bola biru laut itu membuka sebuah celah dengan lubang. Dari dalam lubang bola yang berwarna pelangi sekarang keluar sinar yang menyorot keluar seperti semacam sinar dari proyektor film pada zaman sekarang. Sinar sorot dari lubang bola pelangi menyinari tanah dibawah tempat mereka berdua berpijak dan membentuk semacam gambar.

“...hemmm..”kata Marco ketika melihat sinar sorot dari hasil proyeksi bola bola itu.

“..***mbar ini adalah petunjuk lokasi portal gerbang masuk ke tempat tinggalku, Dunia atlantis” ...Jelita menjelaskan arti gambar itu kepada Marco.

“.........Sudah percaya aku dari atlantis ..”jelita tersenyum manja kepada Marco.

“...Hmm... a-aku ..kalau cuma itu aku belum sepenuhnya percaya, coba tunjukkan satu bukti lagi...!”...ucap marco sengaja memancing Jelita untuk menunjukkan kemampuannya kembali.

Jelita memandang pemuda tampan yang sudah mengambil kesuciannya itu didepannya. Ia tahu pemuda itu sangat ingin melihat kemampuannya.

“...Apa boleh buat jika begitu..” pikir Jelita dalam hatinya, ia sangat tertarik dengan pemuda ini, sehingga ia memutuskan menunjukkan kemampuannya di depan sang pemuda yang sudah berhasil merebut hatinya.

“....Baiklah, aku akan menunjukkan salah satu keahlian dari keluargaku di Atlantis”..kata Jelita sambil berdiri tegak.

Jelita kemudian memejamkan matanya dan kedua tangannya direntangkan lebar kesamping badannya. Marco yang sudah duduk di atas tempat tidurnya sambil memperhatikan aktivitas jelita kala itu. Marco tidak tahu apa yang akan dilakukan Jelita didepannya.

“..........Wusshhhh.....byuur...wussshhh.... byurr....wussshhh.....”.... Kemudian dari berbagai penjuru datang hembusan angin ke tempat mereka berdua diselingi dengan air dari tempat penyimpanan wadah didalam rumah serta dari bawah latai, air dan aingin itu mengelilingi mereka berdua.

Secara perlahan tapi pasti, hembusan pusaran air dan angin yang datang itu semakin lama semakin kencang dan terus menerus datang dan berputar putar. Rambut jelita yang panjang dan selendang dan kain pakaiannya bergerak gerak liar tertiup hembusan pusaran air dan angin yang semakin lama semakin kencang.

Lama lama hembusan air dan angin itu berubah menjadi air dan angin yang berputar putar seperti angin tornado kecil sehingga mulai menerbangkan semua yang ada didalam kamar itu, bahkan selimut yang menjadikan penghalang mereka tadi ikut ikutan terbawa berputar, dan tampak sekarang mereka berdua telanjang bulat.

“........Wusshhh.....wussshhh...... wussshhh.....” Angin dan air tornado berputar seperti gasing yang bergerak kesana kemari sementara jelita sendiri masih berdiri dengan kedua lengan direntangkan lebar.

“...hemm..ternyata ini kemampuan jelita untuk mendatangkan air dan angin ke tempat itu yang disebutnya pusaran air atlantis”... bathin marco pelan.

Dengan kemampuan energi tenaga dalam inti dari unsur air yang kuat, Jelita membuat perbedaan suhu dan tekanan udara di tempat itu sehingga memancing pergerakan udara yang semakin lama semakin kuat membentuk kondensasi air yang berputar putar dan akhirnya menjadi angin tornado yang mengandung air.

“.......Cukup, ...jelita...cukup...tidak perlu diteruskan lagi!’... teriak Marco ditengah tengah pusaran angin puyuh yang membuat rambut jelita serta kamar berantakan, tidak cuman berantakan, basah kuyub dimana mana.

Mendengar teriakan Marco, jelita perlahan menghentikan kekuatannya yang memanggil air untuk membentuk pusaran topan badai kecil didalam kamar mereka itu kini berhenti.

Lambat laun air itu menghilang kembali kedalam tanah, dan menghilang tanpa bekas.

“...Hihihi, maafkan aku ya sayaang, aku telah merepotkanmu..” kata Jelita sambil tertawa kecil karena melihat marco basah kuyub dan mulai sibuk merapikan kamarnya yang berantakan akibat pembuktian Jelita tadi.

“...Sengaja ya kamu!...” marco memasang aksi muka cemberut kesal melihat Jelita kembali tertawa melihatnya merapihkan kamar mereka diami saat ini.

Walaupun demikian, dalam hati marco, ia merasa semakin kagum dengan kemampuan jelita yang hebat.

Setelah selesai merapikan kamarnya, Marco dan Jelita kembali berbincang bincang tentang banyak hal.

Berdasarkan dongeng turun temurun di dunia bawah laut atlantis yang didengar Jelita, setelah terjadinya bencana banjir raksasa lebih dati tiga ribuan tahun lalu, kejadian yang telah menghancurkan banyak peradaban manusia dunia arka, ada sebagian penduduk Arka yang pergi ke dalam bawah tanah dan ada juga sebagian penduduk Arka yang pergi kedalam lautan yang salah satunya adalah Dunia bawah laut atlantis dan ada satu lagi manusia tercanggih yang berada dilangit langit dunia arka Seperti diketahui mayoritas penduduk di dalam lautan ARKA adalah keturunan bangsa Atlantis dan mayoritas penduduk di Bawah tanah arka adalah keturunan Okas yang sejak ribuan tahun lalu saling bermusuhan.

Jelita mengetahui terdapat permusuhan antara penduduk dalam tanah ARKA dengan penduduk Dunia bawah lautan Atlantis. Hal ini diperparah sejak terjadinya hilangnya ASPI. Ketika itu, terjadi perebutan senjata pusaka antara penduduk dalam tanah dengan penduduk Dunia Atlantis. Banyak jatuh korban jiwa di masing masing kubu ketika perang waktu itu termasuk di antaranya menewaskan ayah kandung Jelita yang ketika itu menjadi Pemimpin Kaum Atlantis. Sejak perang itu, para pemimpin penduduk dalam tanah sepakat untuk membuat aturan larangan manusia dalam Tanah untuk berhubungan dengan manusia dari atlantis.

Jika ada manusia dalam tanah berhubungan dengan manusia Atlantis maka akan diberikan hukuman yang berat. Jika Jelita berasal dari dalam lautan atlantis, maka sepertinya akan menghadapi masalah besar saat mengetahui marco adalah anak didik Okas.

Jelita teringat dengan aturan larangan manusia Atlantis dilarang berhubungan dengan manusia dari dalam tanah ARKA. Aturan ini sempat membuatnya ragu ragu untuk tetap berhubungan dengan Marco. Tetapi Jelita berpikir, bukankah ia juga telah melanggar aturan tidak boleh pergi ke dunia permukaan dunia arka. Walaupun langkahnya ini dilakukannya agar supaya bisa mendapatkan batu ASPI dan mewujudkan perdamaian bagi dunianya.

Kini jika ia terus berhubungan dengan Marco maka ia menambah daftar pelanggaran aturan yang telah dilakukannya yaitu aturan tidak boleh berhubungan dengan manusia dari dunia bawah tanah ARKA. Jadi saat ini, praktis Jelita telah melanggar dua aturan larangan manusia dalam lautan Atlantis. Tetapi akhirnya Jelita merasa tidak perduli telah melanggar dua aturan dunia dalam ARKA karena memang sifat Jelita yang cenderung suka memberontak terhadap aturan yang berlaku. Semakin Jelita dikekang, semakin Jelita ingin melawan pengekangan itu.

“... baiklah jelita, aku akan menceritakan siapa diriku sebenarnya”... ucap marco sambil berdampingan dengan jelita yang sedang berpikir.

Satu jam berikutnya...

“... begitulaah ceritanya”... ucap marco mengakhiri penjelasannya.

“...hemmm”... jelita menganggukkan kepalanya.

“.. bolehkah aku melihat ASPI?’... jelita bertanya kepada marco dengan nada memelas.

“.. ada baiknya jangan disini, karena nantinya akan menimbulkan kekacauan dipermukaan ini, karena pesan mendiang guruku pernah berbicara, energi yang dikeluarkan ASPI mampu dideteksi dari jarak jutaan kilometer jauhnya, kita tidak ingin membuat kerusakan di permukaan ini”.. ucap marco meyakinkan jelita yang masih penasaran tentunya.

“...ada baiknya kita segera ke atlantis, sehingga bisa segera menyelesaikan permasalahan dunia atlantis yang terlihat kacau beberapa waktu ini, mungkin jika ASPI dikeluarkan disana pelindung atlantis dapat menyamarkan posisi keberadaannya ASPI itu sendiri”... ucap jelita dengan semangat kala itu.

“... bajumu saja belum kering jelita, bagaimana mau pergi?..” ujar marco sewot bercanda.

Tak selang berapa lama kemudian...

Setelah melakukan aktivitas perlindungan bangunannya dengan menggunakan bantuan kekuatannya, marco membuat pagar tinggi dari bebatuan disertai lumut lumut yang diperintahkannya menutup semua bagian bebatuan yang dikonfigurasikan layaknya tembok besar raksana di china, siapapun tidak akan pernah menduga jika dibalik tembok tinggi kokoh berlumut itu terdapat bangunan tempat tinggal marco.

“.. mari kita menuju tempat asalmu”.. ujar marco sambil memegang tangan jelita.

Jelita yang masih dalam keadaan bengong, bagaimana bisa pemuda didepannya menggerakkan seluruh unsur tanah yang ada dipijakannya saat itu bergerak cepat sesuai kemauan sang pemuda, dengan kata lain semua unsur tanah dan tumbuhan menurut kepadanya, tidak hanya unsur tanah, semua tumbuhan, batuan dengan cepat bisa bergerak dan tumbuh menata dirinya masing masing atas perintah sang pemuda yang tidak lain kekasihnya saat ini. Betapa bahagianya jelita mendapatkan pasangan hidupnya yang sangat sakti.

“...eh iyaa...”.. jawabnya reflek sambil tersenyum sendiri.

“...mau digendong belakang apa depan?’... ucap marco menggoda

“..memang perlu yaa..” jawab jelita kembali

“... kita tidak ingin menunda waktu kaan tentunya”.. jawab marco

“...kearah mana,...?”... ujar marco saat jelita sudah berada dipunggungnya.

“...hemmm.....sana.. timur laut”.. sambil telunjuknya mengarahkan marco

“.. baiklah...”...ujar marco dengan psontan

“.....whuuuuzzzzzzz”... terdengar kilatan suara angiin disertai menghilangnya dua sejoli yang mana sang wanitanya digendong belakang oleh sang prianya.

1 jam kemudian dengan jarak 3000km .........

Telah sampailah mereka disamping pantai yang indah, pantai yang dihiasi dengan pasir putih, angin yang semilir terasa, udara yang panas dan sangat pekat, sementara didepan terlihat air laut yang berwarna biru pekat menunjukkan kedalaman dasar lautan didalamnya.

Diturunkannya jelita dari belakang punggungnya marco.

“... yaah tidur”... ucap marco bercanda

“... habis pusing langkah terbangmu sangat cepat, tiba tiba saja sudah sampai”... jawab Jelita dengan memanyunkan bibirnya manja.

“.. jadi bagaimana?...selanjutnya”... ujar marco.

“..sebentar...”.. ujar jelita sambil mengeluarkan semacam peluit yang melingkar di lehernya.

Tidak menunggu lama, tiba tiba dari dasar lautan muncul kapal selam layaknya kapal pesiar dipermukaan bumi yang sangat besar canggih dan mahal, dengan bentuk yang sangat aerodinamis ketika menyelam didalam air, kapal yang sangat canggih jika membandingkan dengan kapal selam yang ada dipermukaan bumi, kapal itu muncul dengan perlahan tepat didepan dua pasangan itu.

Setelah pintu terbuka segera dua sejoli ini masuk kedalam armada kapal selam itu, dan perlahan kapal besar nan canggih itu perlahan turun kekedalaman yang jika dikonversikan adalah lebih dari ribuan meter dalamnya. Mahkluk bawah laut yang tak terhitung jumlahnya, semuanya minggir memberikan jalan bagi kapal itu untuk berjalan menuju tujuannya. Air laut dipermukaan kembali tenang kontras dengan bawah laut yang dilewati kapal canggih itu. Akibat jalannya kapal selam canggih itu dibawah permukaan air laut yang dilewati layaknya meninggalkan jejak tsunami yang besar, tendangan pusaran air didalam kedalaman 1000 meter lebih, membuat semua mahkluk hidup yang dilewati arus itu terhempas jauh.

Tak perlu waktu lama marco dan jelita sampai di halaman taman istana. Susana sepi, Marco dan jelita memutuskan untuk masuk kedalam.

Menjelajahi isi istana, karena bingung harus melakukan apa dengan mode yang serba kepo marco celingukan kesana kemari membuatnya hanya pasrah mengikuti kemanapun jelita pergi setelah keluar dari kapalnya yang sudah terparkir rapi.

Laju Marco dan jelita terhenti saat mendengarkan suara yang sedikit menggema dari dalam ruangan. Sepertinya ada dua orang yang tengah bercakap cakap. Suara mereka pun terdengar cukup jelas. Dari luar ruangan tersebut.

“...Tuan, sepertinya mereka menyembunyikan batu ASPI itu..” ucap mahkluk didepannya sebagai lawan bicaranya.

Orang yang dipanggil tuan terlihat mengangguk sebelum menjawab.

“...Aku mendeteksi batu ASPI itu, dia ada dalam saku Anak laki laki itu...”balasnya.

Marco menghela nafas sambil berjalan mendekati pintu tempat kedua orang yang saling berbicara itu bersama jelita.

“...Akhirnya sebentar lagi semua kekuasaan Atlantis jatuh ke tanganku...”ucapnya sambil menyeringai.

“...Setelah aku mendapatkan batu ASPI itu Maka seluruh Atlantis ini akan jadi miliku. Dan semuanya penguasa harus tunduk padaku...” ucapnya sambil tertawa.

Marco dan jelita sedikit menjauhkan diri dari ruangan. Sepertinya Marco dan jelita berpikiran sama.

“...Sepertinya ada niat buruk dari rajamu jelita...” ucap Marco berbisik.

“...Aku setuju...” ujar jelita

“.. ada baiknya kita urungkan niatan kita bertemu kakakku dulu..”... ucap jelita kembali.

“... apaa.. dia kakakmu?...”.. kata marko setengah terkejut..

Belum selesai Marco dan jelita berbicara, suara dari belakang sudah mengagetkan Marco dan jelita. Tepat beberapa meter dari Marco dan jelita dia berteriak. Pintu di depan Marco dan jelita terbuka memperlihatkan jelas bahwa Marco dan jelita sedang menguping.

“...Sialan, sepertinya mereka akan marah besar...” ujar jelita mengingatkan marco.

“...masuklah jelita... dan bawa kemari tamu kita...”.. ucap raja atlantis a.ka kakaknya jelita.

Dengan amarah yang menggebu gebu, jelita Ingin segera menghentikan segala kegilaan sang raja atlantis saat ini atas obsesinya menjadi raja 7 lautan serta penguasa alam dunia ARKA, dan persetan dengan itu.

Jelita mengangkat kepalanya, memandang intens pada kakaknya yang ada didepannya. Kedua matanya berubah warna menjadi cokelat keemasan.

Tiba tiba Marco berjalan kedepan jelita.

“...Aku menantangmu...” Seolah kata itu belum cukup, Marco menambahkan kalimatnya :

“...Aku menantangmu untuk bertarung dan siapapun pemenangnya dia menjadi penguasa atlantis ini”..

Sekilas senyuman membingkai diwajah sang penguasa serakah yang ada didepan marco saat ini

“...Wow. Itulah yang ku tunggu-tunggu...” Ia bergerak beberapa langkah ke depan untuk mendekati Marco. Kedua wajah mereka cukup berdekatan. Dan kemudian melanjutkan, “...Aku menerima tantanganmu. Jika aku menang, kau akan menyingkir dari dunia ini dan tak pernah kembali lagi, ditambah serahkan batu ASPI kepadaku”...

Sang penguasa tidak melanjutkan perkataannya, seolah ia percaya bahwa dirinya pasti akan mengalahkan Marco.

“...Dan saat aku menang, aku juga akan menikahi Jelita, nantinya jelita yang akan memegang kekuasaan atas atlantis...” Marco memutuskan untuk berkata demikian menantang Sang penguasa.

“...apa....”.. bahagianya Jelita saat Ia mendengar Marco menyebut namanya sebagai bagian syarat kemenangannya. Saat ia mendengar Marco menyuruh Sang penguasa untuk menikahinya dan menjadikannya ratu atlantis, ia merasa hatinya memekar dengan bangga. Namun hatinya menguncup dengan cepat. Merasa kecewa karena ia tidak mendengar kehangatan dalam ucapan Marco. Dia sadar pemuda yang telah merenggut kesuciannya itu dalam mode marahnya.

Sang penguasa memberikan Marco pandangan aneh.

“...Menarik sekali....” kata kata itu keluar dari mulut sang penguasa.

Kedua pria itu saling bertatapan. Tidak ada yang saling tersenyum meremehkan satu sama lain. Tampak kesungguhan diantara mereka berdua untuk saling mengalahkan. Tidak ada kata mundur diantara mereka berdua saat mereka memasuki arena pertempuran yang sudah dipersiapkan.

Jelita terlihat meremas kedua tangannya dengan resah gelisah akan kejadian yang akan terjadi kedepannya.

Terlihat marco melihat sebentar kearah jelita, dan jelitapun memberinya pandangan menenangkan. Hal ini memang harus dilakukan. Walau sebenarnya ia ragu Marco akan berhasil. Sang penguasa sudah terlatih sebagai prajurit Atlantis yang sakti. Berlatih khusus sebagai pejuang. Dan ditambah dalam air juga merupakan salah satu keuntungan untuknya.

Dan bagi Marco, bertarung melawan Sang penguasa dalam air merupakan salah satu aspek yang tidak menguntungkannya. Anak itu sudah terlalu lama berada di daratan, dan ia juga belum pernah bertarung dalam air layaknya yang sering dilakukan Sang penguasa.

Jelita ingin rasanya menghentikan mereka berdua, tapi ia urungkan niatnya saat melihat tidak adanya hal yang bisa mengubah niat kedua orang yang ada didepannya itu.

Pertarunganpun dimulai, terlihat sang penguasa lautan melancarkan serangan yang menuju sasaran yaitu organ organ vital marco dengan tenaga dalam inti yang luar biasa besar. Trisula yang terlihat kuning kemerahan menandakan aliran tenaga dalam intinya telah mencapai tahap tertinggi dan siap kapanpun meledakkan lawannya.

Apa yang ditakutkan oleh jelita terkait diri marco yang kemungkinan kesusahan melawan sang penguasa lautan ternyata salah. Dari setiap serangan sang penguasa terlihat marco hanya mencoba untuk menghindarinya dan berupaya memancing sang penguasa lautan itu mengeluarkan semua energi dalam intinya.

Dua jam telah berjalan, tampak tidak ada pihak yang memenangkan pertarungan itu, berbagai serangan dari sang penguasa lautan dapat dengan mudah marco hindari.

Hingga pada saat yang dinantikan, marco menggerakkan karang dibawah sang penguasa lautan itu bergerak sangat cepat guna mengurung diri sang penguasa layaknya anak kecil yang kepalanya bisa masuk ruang pagar tapi tidak bisa dikeluarkan lagi, dan mesti memanggil petugas damkar untuk mengeluarkan kepalanya dari jepitan reling pagar besi.

Semua orang terkejut dengan kondisi yang terjadi. Batu karang yang menjerat sang penguasa itu tidak bisa dihancurkan oleh tenaga inti milik sang penguasa lautan yang serakah itu. Dengan mudah marco mengambil trisula tanda kekuasaan dunia atlantis yang direbutnya dari sang penguasa lautan yang tidak bisa berkutik sama sekali kala itu.

Sejurus kemudian, marco melelehkan trisula tersebut dan merubahnya menjadi gelang lengan, layaknya tanda kepatihan jaman kerajaan di permukaan bumi. Setelah itu dia memakainya dilengannya.

“..........blaarrrr....” suara ledakan energi bergerak liaar keseluruh penjuru lautan ketika benda itu menempel dilengan marco.

Semua yang melihat kejadian itu kemudian berlutut tanda sang penguasa baru telah lahir. Terlihat rona wajah bahagia dari jelita melihat kondisi tersebut. Dan rasa tidak percayanya melihat kakaknya dikalahkan oleh pemuda yang telah menyelamatkannya saat dipermukaan dari racun jahat mahkluk sakti permukaan ARKA.

Semua delegasi dari 7 lautan yang hadir disaat itu sangat terkejut dan dibuat terpana dengan pemandangan yang terlihat didepan mata mereka.

“.. bagaimana bisa?...’..

“...siapa dia..”...

Dan berbagai macam pertanyaan menggema diruangan yang diisi oleh 7 raja raja lautan yang hadir kala itu.

“... bangunlah kalian semua rakyatku..” ucap marco dengan menggunakan tenaga dalam intinya..

“.. mulai saat ini, tidak ada lagi peperangan didalam dunia atlantis”...ujar marco dengan lantang

“... hiduplah dengan penuh damai dengan ratu kalian JELITA”... lanjutnya

“... bantulah mahkluk dipermukaan dunia arka ini agar dapat bersama menjaga kelestarian lautan, jangan ada yang merasa paling benar, saling bekerja sama saling mengingatkan satu sama lainnya...”...lanjutnya kembali

“...whuuuzzz...tap..” dari dalam tempat pertempuran muncullah lempengan berwarna biru indah berbentuk mahkota.

“.. jelita kemarilah”... ucap marco memanggil pujaan hatinya ketengah medan pertempuran.

Tidak menunggu lama , jelita berada disamping marco

“... rakyatku, pada hari ini disaksikan oleh 7 raja lautan, aku menikahi Jelita, dan menjadikan dia sebagai ratu atlantis yang baru...”...ucap marco lantang dan penuh ketegasan dan wibawa.

“... hidup ratuuu...”....

“..panjang umur ratuu...”...

Berbagai sorak sorai melingkupi..

Setelah mengucapkan janjinya marco meletakkan mahkota berwarna biru keatas kepala istrinya. Kembali lagi sambutan sorak sorai bahagia membahana. Tampak raut bahagia dari semua raja raja yang hadir dan semua yang memenuhi tempat itu.

“... terima kasih suamiku”... ucapnya dengan manja disambut dengan menaruh kepalanya pada dada bidang marco.

Setelah kejadian itu hari demi hari dilewati marco didalam dunia atlantis.. hingga suatu hari.

“... suamiku, apa rencanamu?’...ucap jelita dengan posisi masih berbaring diatas tempat tidurnya tanpa sehelai benangpun.

“... aku harus segera bertemu dengan monach monach yang lainnya istriku..”..ucap marco

“.. seperti yang telah kamu ketahui, tugasku masihlah panjang, masih banyak kedamaian yang perlu diwujudkan kembali guna keharmonisan semua unsur dunia ARKA dalam mendukung tugasnya masing masing...”.. lanjutnya

“...baiklah suamiku...bawalah ini”.. ucap jelita sambil memberikan benda semacam peluit kecil.

“.. apa ini istriku”... tanya marco

“... tiuplah ini, ketika kamu membutuhkanku, aku akan segera datang, dan pakailah ini..” sambil memberikan benda mirip gelang yang marco miliki.

“.. benda ini akan membuat kita selalu berkomunikasi dimanapun engkau berada suamiku”... ucap jelita dengan manjanya.

“..baiklah aku terima semua istriku, dan maafkan aku tidak bisa menemanimu lebih lama..” ucapnya sambil berdiri mencium kening istrinya.

“... aku harus segera kembali meneruskan tugasku, ..” ucap marco sambil bersiap diri melanjutkan perjalanannya.

“...hati hatilah suamiku, aku tahu engkau sangat sakti, namun diluaran sana masih banyak lagi orang orang sakti dunia ARKA, selalu berhati hatilah”.. pesan jelita pagi itu.

Dengan mempergunakan kapal canggih milik jelita, marco kembali menuju dunia permukaan ARKA.

Perpisahan yang mengharukan antara jelita dan marco saat kapal canggih milik jelita mencapai permukaan terlihat dengan jelas, disamping kapal canggih jelita berjejer kapal kapal milik para penjaga kerajaan bawah laut yang mengawal mereka.

Tak ingin berlama lama larut dalam kondisi kesedihan akan perpisahan dengan istrinya, kembali marco bermaksud untuk melanjutkan perjalanannya menuju ke bangunannya yang berjarak 3000km jauhnya dari lokasinya saat ini. Namun, ditengah perjalanannya tiba tiba Marco bermaksud untuk beristirahat sebentar sebelum menjalankan sisa perjalananya.

Dia berada dalam sebuah bangunan mirip sebuah kerajaan yang letaknya dilereng gunung berapi.

“.. kamu dengar, raja api sedang menderita sakit parah informasinya...” ujar seorang yang melintas didepan marco

“... katanya barang siapa yang bisa menyembuhkannya akan diberikan hadiah istimewa sekaligus dijadikan raja selanjutnya, karena raja tidak memiliki anak laki laki kan..” jawab orang sebelahnya.

“... hemmm, menarik ini..”.. ucap marco pelan

Dengan langkah cepatnya segera dia menuju ke halaman istana kerjaan api.

“.. tunggu.. siapa kamu?...” tanya petugas jaga kerajaan dengan baju perang yang terbuat dari logam terkuat keliatannya, anti slip dan anti tembus.

“... saya ingin mengobati raja kalian..’...ucap marco

“...benarkah, !! tunggu disini dulu, ...’ ujar petugas jaga tadi lanjut balik kanan menuju ke bagian dalam istana.

Beberapa menit berselang sang petugas kembali dengan membawa orang lain yang jika ditebak adalah bagian rumah tangga istana.

“.. silahkan tuan, kami antarkan tuan..” ucap petugas rumah tangga itu dengan ramah

“.. semenjak datangnya tamu dengan menggunakan kapal yang bisa melayang beberapa puluh tahun yang lalu, raja mulai sakit sakitan..” ucap orang yang mendampingi marco menjelaskan.

“.. mari tuan, mari silahkan, ...” ucapnya kembali membukakan ruangan didepan marco.

“...pergii....pergii...kalian..!!!”...Teriak Sang Raja dalam posisinya merangkak diatas tempat Tidurnya....sambil menunjuk Marco dan orang disampingnya.

“...Kita tak bisa mendekatinya tuan!!!... Apa yang Harus kita lakukan?”...Tanya orang disamping marco.

“..tenang saja..” Marco segera membuka lengan bajunya, mempertontonkan gelang atlantis yang melekat pada dirinya.

Mata sang raja yg sebelumnya tajam dan penuh amarah, berubah melunak dan semakin ketakutan,dia terlihat sangat gelisah.

“...Pergilah kamu dari tubuh sang raja, jikalau kamu tidak ingin keberadaanmu dan tuanmu binasa dari dunia ini..” ucap marco dengan tegas dan lantang, lalu marco mengeluarkan hawa 7 dewanya perlahan.

“...Aku tidak takut padamu manusia..’ bentak sang raja, dengan tatapan tajamnya..

“...Kau tidak takut kepadaku,..”...ucap marco kembali menegaskan.

Sang Raja menunduk melihat kearah marco, Tubuhnya gemetar ketakutan. Sosok siluman kalajengking raksasa yg merasuki tubuh sang raja sangat ketakutan, dia tau pemuda itu adalah titisan dari dewa perang ribuan tahun yang lalu serta dirinya menjadi raja dari para Jin dan siluman didunia nyata.

“...Kalau kau terus mengganggu manusia didunia ini, aku akan membinasakan kamu dan seluruh keturunanmu...”.. bentak marco menegaskan.

‘...Ampun baginda Raja,...hamba hanya disuruh orang yg mengusai hamba raja..” Jawab Siluman Kalajengking yg merasuki tubuh sang raja.

“...Kembalilah kau kepada tuanmu, dan akan aku beri dia pelajaran...” Ujar Marco Kembali.

“...Ampun Raja,ampuun...hamba tidak Berani,..Tuan hamba memegang benda keramat yg bisa dengan mudah mengalahkan hamba...”...Jawab siluman kalajengking ketakutan.

“...Dimana tuanmu berada,..Aku sendiri yg akan membinasakannya......”Ucap Marco Tegas kali ini.

“....Dia berada disebuah bangunan diatas gunung berapi, bangunannya melayang tidak menyentuh tanah sama sekali......” jawab siluman Kalajengking,..

Tiba tiba sang raja Menjerit kesakitan.

“......Panassss....Panassss...tolong hamba raja...”Teriak Siluman kalajengking Sambil berlari lari didalam kamar seperti orang yg sedang dibakar tubuhnya.

Marco yang mengetahui dengan keadaan dunia para siluman segera komat kamit membaca mantera, lalu mengambil Sebuah bungkusan bubuk obat dari saku celananya. Lalu menghampiri Sang raja yg tiba tiba saja menjadi patung setelah dibacakan mantera oleh marco. Dia pun memasukkan serbuk obat kedalam mulut sang raja, lalu menuangkan air yang ada disamping tempat tidur sang raja.

Tak lama kemudian,Tubuh sang raja menjadi lemas, dan saat hendak jatuh kelantai. marco dengan sigap menangkap tubuh sang raja.

“..Apakah Ayahanda sudah sembuh Tuan Tabib??...”..Tanya suara cantik nan lembut penuh dengan kesedihan, yang entah dari mana datangnya, ternyata sudah memperhatikan segala aktivitas marco sedari tadi keliatannya.

“..Belum tuan putri, sebelum orang yang menguasai siluman kalajengking yang ada didalam tubuh ayahandamu mati, Ayahmu akan tetap dibawah pengaruhnya...” ujar marco menjawab pertanyaan gadis nan cantik jelita, pakaian merahnya kontras dengan warna kulitnya yang putih mulus dengan postur dua bukit kembarnya seolah berontak karena kesempitan. Belahan dada yang terlihat mengundang siapapun yang ada didekatnya untuk menjamahnya. Sungguh beruntung yang jadi liontin bisa dijepit ditengah tengahnya.

Marco lalu berjalan kesisi tempat tidur, dia duduk disebelah kanan Sang raja. Lalu memeriksa Tubuh laki laki yang wajahnya menjadi pucat pasi itu. Marco memegang nadi sang raja, yang terasa sangat lemah. Namun, baru saja ketika tangan Marco hendak meraba tengkuk dari sang raja,tiba tiba mata laki laki didepan marco itu terbuka dan melotot, seketika lalu mencekik leher Marco.

“...kyaaaa...” sang putri terkejut, begitu juga dengan oarang lain yang ada didalam ruangan itu. Mereka bergerak dengan reflek untuk membantu melepaskan cekikan itu. Tapi Marco Menahan mereka dengan menggunakan tangan kanannya.

Sang raja yg mencekik leher Marco semakin melotot matanya, dia dengan sekuat tenaganya bermaksud ingin mematahkan tulang leher Marco. Tapi kenyataan yang ada berbanding terbalik, leher yg dicengkramnya itu terasa sangat keras sekali layaknya batu besar.

Tubuh Marco yang selalu dilindungi oleh Ilmu unsur tanah yang sudah menyatu ditubuhnya, lehernya dan semua bagian tubuhnya sudah mengeras layaknya batu terkuat dialam dunia ARKA.

Marco lalu memegang tengkuk Sang raja, dan mencabut jarum kecil yg menancap hampir tenggelam kedalam daging leher sang raja.

“...Tunggulah,.. segera aku akan memberimu pelajaran dengan kejahatan yg telah kau buat....”Ujar Marco Berbisik mengintimidasinya.

Setelah itu tiba tiba tangan yang tadinya mencekik leher Marco,tiba tiba lemas dan terjatuh lunglai, Mata sang raja yg tadinya melotot, kembali lagi terpejam disertai dengkuran keras berbunyi nyaring, tanda sang raja telah masuk kealam tidurnya.

“ aku harus cepat menemukan orang yang telah meneluh sang raja, tubuh sang raja sangat lemah setelah kepergian siluman kalajengking dari tubuhnya....” Ujar Marco cemas, lanjut, marco mengambil obat-obatan,dan meminumkan ke dalam mulut Sang raja.

“..Tubuhnya hanya mampu bertahan 2 atau 3 hari lagi dengan bantuan obatku, Apakah Tuan putri tau dimana letak gunung berapi tersebut.?...”Tanya Marco sambil melihat kearah tuan putri yang terlihat ketakutan, keringat yang menetes masuk kedalam belahan dadanya yang menyumbul seolah olah berontak mengejek marco kala itu. Kali ini bukan hanya liontin yang beruntung, tapi lelehan keringat juga beruntung bisa masuk ditengah tengah belahan mulus itu.

‘...Aku tau tuan tabib,..Aku akan mengantarmu kesana besok pagi....”Jawab Tuan putri dengan lantang.

“..Biar aku yg mengantarnya tuan putri, Aku sudah sering keluar masuk gunung itu. Putri jagalah sang raja disini...”Jawab penjaga senior yang tadi mengantar marco dari luar tadi ketika datang.

“...Baiklah,...kita Berangkat Sekarang ......,Sebelum Manusia terkutuk itu pergi melarikan diri!!.......” Ucap Marco Lalu bangkit berdiri dari pembaringan Sang raja.

“...Hari sudah malam Tuan Tabib, apa tidak sebaiknya besok pagi saja... Bermalamlah dahulu,..anda juga pasti lelah...” ucap sang putri kembali menimpali.

“...Nyawa Ayahandamu tak bisa menunggu terlalu lama tuan putri...”Jawab Marco sambil sopan hormat, membuat wajah tuan putri menjadi merah merona melihat kesopanan pemuda tampan didepannya.

‘...Baiklah Tuan Tabib, lebih cepat memang lebih Baik...’ jawab petugas senior.

“...Aku Ikut tuan tabib..” sela tuan Putri

‘.. kembali lagi sebaiknya Tuan Putri Tetap Disini, Karena kondisinya berbahaya”.. ucap marco

“...Tempat itu tidak cocok dengan gadis Cantik Sepertimu....”Ujar Marco tiba tiba, Kata kata itu meluncur begitu saja dari mulutnya. Layaknya ssi (speak speak iblis) para suhu mesum ketika melihat targetnya sendirian.

Mendengar kata pujian dari Marco,membuat hati tuan Putri merasa berbunga bunga, dengan bersandar manja ketubuh dayang istana pun ia berkata:

“...Baiklah Tuan Tabib, jikalau kamu menganggap aku tak cocok dengan perjalanan itu, mungkin setelah kembali dari perjalananmu, Kamu bisa membawaku ketempat yg cocok denganku...” ucap tuan putri.

Marco Jadi tersedak terbatuk batuk, mendengar ucapan Tuan Putri.

“..Ahhh...Kenapa mulutku tadi memujinya...Jadilah dia terjebak dengan ucapannya sendiri...” bathinnya berbicara.

“.. pegang erat erat paman penjaga”.. ucap marco ketika berada diluar kamar sang raja

“.. arah mana yang akan kita tuju paman penjaga?”.. kembali marco bertanya

“.. kesana tuan”.. sambil menunjukkan tempat tinggi mengepulkan asap layaknya gunung berapi.

Tidak ada 15 menit ..

“....hemm”... gumam marco saat tiba dilokasi tujuannya.

Terlihat bangunan melayang diatasnya gunung berapi, bangunan yang terlihat melawan hukum gravitasi tentunya. Bangunan lengkap dengan bentengnya terbang melayang diatas gunung berapi.

“..tap..tap..’... marco dan pengawal menjejakkan kakinya kehalaman bangunan itu.

“.. keluarlah manusia..” ucap marco dengan menggunakan penekanan energi dalam intinya.

“... ho ho ho..” jadi kamu yang menolong raja api.

“... siapa kamu anak muda, perasaan kita tidak ada masalah satu sama lain”.. ucap orang didepannya marco

“.. segeralah kamu lepas siluman kalajengking dan bebaskan sang raja dari teluhmu”... ucap marco dengan lantang.

“.. menyingkirlah paman penjaga, cari tempat yang aman”.. ujar marco memberikan instruksi kepada paman penjaga yang tadi bersamanya.

“.. tinggi juga ilmumu anak muda,... kita pastikan aku atau kamu yang menang”.. ucapnya

Seketika terjadi perubahan gravitasi, paman penjaga merasa tekanan gravitasi yang berlipat ganda, tubuhnya menjadi sangat berat sekali.

“...huekk...”.. darah dimuntahkannya..

“hemmm... ilmu gravitasi”.. gumam marco

Namun perubahan gravitasi itu tidak berpengaruh terhadap marco, mengingat saat dia bermeditasi didalam 100 harinya ada lebih dari ratusan kali marco mendapatkan tekanan gravitasi.

“... apa... !!! siapa kamu sebenarnya anak muda, kenapa ilmu gravitasiku tidak berdampak pada dirimu”.. ucap lawan marco.

“.. aku datang dengan damai, dan tidak ada maksud bagiku untuk menghabisimu, jadi segeralah, selesaikan aksimu,.dan katakan siapa yang menyuruhmu melakukan tindakan itu..” ucap marco dengan santai.

“... sampai mati aku tidak akan memberitahu kepadamu anak muda..”.. ucap lawan marco.

“... baiklah..jika itu kemauanmu”... ucap marco

“...sreek ..jleb....tap”.. tiba tiba dari lantai bangunan ini keluar semacam rantai kuat dan mengikat semua bagian tubuhnya. Sehingga lawannya marco tidak bisa bergerak sama sekali. Dari kening lawannya keluar batu berwarna kuning, melayang perlahan menjauh dari keningnya, dan segeralah diambil oleh marco dan diletakkan dalam gelang penyimpanannya. Seketika bangunan yang tadinya melayang diatas gunung berapi itu jatuh dengan kecepatan tinggi kearah bawah menuju kawah gunung berapi tersebut.

Dengan jurus langkah kilatnya marco mengambil tubuh sang paman pengawal tadi.

“..fiuuh..” untung saja

“.. kita kembali ke istana paman”.. ujar marco disambut dengan raut muka bengong layaknya orang mesum melihat photo photo sexy pemilik expo, muka itu ditampakkan oleh paman penjaga yang sedari tadi melihat pertempuran antara marco dengan lawannya.

Sementara itu di istana, sang raja sudah terlihat sangat cerah wajahnya. Tidak ada lagi terlihat pucat layaknya puluhan tahun dalam kesehariannya kemarin kemarin.

‘...tap..” sampailah marco di istana.

“ mari tuan... saya antar”.. ucap sang pengawal.

“... tuan tabib..” ucap tuan putri ketika melihatnya kembali ke istana.

“... terima kasih tuan tabib, raja sudah kembali sehat seperti sediakala...” ujarnya gembira

“.. sudah menjadi tugas saya membantu sesama mahkluk ciptaannya, putri tidak usah terlalu hormat..” ucap marco sambil menyentuh lengan tuan putri yang bersikap hormat kepadanya. Sesekali marco meilirik belahan dada yang kembali menyembul mengundang nafsu birahinya naik.

“.. tok tok..” bunyi ketokan pintu kamar sang raja

“.. masuklah anak muda, ..” saat terlihat pintu dibuka dan terlihat sang raja sudah bisa berdiri dengan sehatnya menyambut kedatangan marco.

“..aku sudah mendengar semua cerita tentangmu anak muda, terima kasih atas bantuanmu..” kata sang raja.

“...sesuai janjiku, kamu berhak untuk menjadi raja api selanjutnya dan putriku sebagai pasanganmu..”... ucap sang raja langsung ke tujuan pembicaraan.

“...waduuuw..” bathin marco.

“.. maaf raja, jadi begini..”.. marco memulai pembicarannya, menjelaskan siapa dia dan kondisi dia saat ini yang sudah memiliki 2 (dua) orang pasangan hidup, hingga tujuannya kembali dari dunia atlantis ke permukaan dunia ARKA ini tanpa ada yang ditutup tutupi.

Sang putri yang mendengarkannya langsung merasa sedikit berpikir. Mampukah dia yang hanya sebagai tuan putri tanpa kesaktian bisa menyaingi kompetitornya yang hebat semua.

“.. jadi begitu anak muda..” ujar sang raja kembali

“.. semua aku serahkan kepada putriku..bagaimana putriku pitaloka ? apakah kamu sanggup menerima keadaan pasanganmu saat ini” tanya sang raja kepada putrinya.

Terlihat muka merah tanda malu malu atas pertanyaan sang raja kepadanya

“.. hamba ikut perintah raja, hamba siap dengan segala konsekuensinya”... sautnya malu malu

“... mampusss”.. bathin marco.

“... anak muda aku serahkan pusaka sumber api kepadamu, mulai saat ini kamu adalah raja dan penguasa penuh dari kerajaan api..”... sang raja memberikan sebentuk pusaka berupa kalung terbuat dari bahan metal dingin yang marco tebak adalah material lava dasar gunung berapi yang sudah mengeras jutaan tahun lamanya, kalung yang memiliki energi inti alam yang luar biasa tinggi bisa dirasakannya saat melekat dilingkar lehernya.

Acara ceremonial layaknya penyerahan tahta kerajaan api pun dilaksanakan dengan dihadiri oleh rakyat kerajaan api. Acara yang cukup meriah karena ada pelontaran kembang api layaknya perayaan tahun baru yang tidak berhenti hentinya menyuguhkan ornamen ornamen warna yang indah dilangit yang gelap.

“... jadi bagaimana rencanamu anak muda?”.. ucap sang raja bertanya kepada marco dikala menikmati pemandangan pesat kembang api malam itu.

“.. saya harus segera menemui monach monach unsur yang lain ayahanda”.. jawab marco

“..segeralah kamu laksanakan misimu anak muda..”.. ucapnya kembali kepada marco

“.. tentu ayahanda, semakin lama berdiam diri dalam suatu wilayah, ASPI akan segera bisa dideteksi oleh mereka..lebih baik saya segera menemui mereka, sehingga tidak lagi pertempuran pertempuran guna mencari keberadaan ASPI”.. ucap marco menjelaskan

“.. heemm.. betul juga yang kamu bicarakan”... gumam pelan sang raja

Saat ini marco sudah menguasai unsur tanah, unsur air, unsur api dan unsur gravitasi, kemungkinan dengan keilmuan tenaga intinya saat ini dia sudah bisa melawan musuh musuhnya yang lainnya, guna mewujudkan kedamaian bagi dunia ARKA kembali. Bathinnya.

............bersambung
 
Bab 8 – Penguasa AIR , API, Gravitasi


“.....Jadi kamu betul berasal dari Atlantis..? benarkah?.. “...ucap marco kepada jelita kala itu.

Pagi itu masih dengan kondisi berselimutkan kain hasil olahan kapas perkebunan marco dibelakang bangunannya, mereka berdua bercerita satu sama lainnya. Tubuh yang masih bertelanjang bulat, hasil pertempuran birahi mereka semalam. Pertempuran yang tidak perlu dirincikan tentunya, yang jelas kembali lagi sang pejantan tidak ada kenal lelah sedikitpun, kontras dengan sang wanita yang terlihat sangat kelelahan.

Jelita memandang wajah pemuda di depannya itu. Wajah pemuda itu tidak ada bedanya dengan wajah penduduk permukaan dunia ARKA, namun terlihat lebih tampan dengan badan yang atletis. Bahkan pakaian yang dipakainya juga mirip dengan pakaian penduduk dunia ARKA pada umumnya.

Tetapi memang wajah pemuda itu kelewat cakap dan tampan. Matanya cukup besar tidak sipit dengan alis tebal melengkung. Kulitnya yang berwarna coklat sawo matang mulus bersih. Rambut hitamnya cukup panjang terurai sampai bahunya. Dadanya bidang dan tubuhnya tegap dengan tinggi lebih dari 180 cm. Melihat wajah tampan dan perawakan tinggi serta tegapnya Marco, Jelita dapat menduga Marco bakal menjadi idaman para wanita yang melihatnya. Marco mengetahui keheranan Jelita, lalu ia tersenyum.

Jelita yang diutus untuk mencari seeker dari ASPI dan saat ini sudah memakai pakaian penduduk Dunia ARKA sebelum ke melakukan perjalanannya dari dunia asalnya. Hal Ini ia lakukan agar tidak menimbulkan banyak kecurigaan di depan penduduk permukaan dunia ARKA.

“...Nah yang aku heran, pakaianmu sepertinya bukan pakaian penduduk ARKA, Aku belum pernah melihat model pakaianmu ini......” tanya Marco sambil menunjuk ke arah pakaian Jelita.

Pakaian Jelita memang bukan pakaian biasa dipakai penduduk Dunia ARKA. Ia mengenakan baju yang terbuat dari kulit macan bawah laut dengan motif biru lautnya yang telah diolah menjadi halus dan lembut. Selain itu, Jelita memakai semacam selendang dari bahan benang sutra dengan motif bergambar binatang berkaki empat tapi bersayap kebiruan yang indah.

Belum lagi Jelita mengenakan semacam penutup kepala dari bahan logam tipis yang dihiasi dengan bulu bulu insang ikan besar seperti motif bulu ikan hias dilautan dengan motif lingkaran ovalnya.

“...Tapi aku masih belum percaya kamu dari Dunia atlantis... Coba kamu tunjukkan buktinya bahwa kamu memang dari Dunia atlantis..” tanya marco kepada Jelita dengan iseng.

“....Hehehe, kalau kamu ga percaya juga ga apa apa, tapi kalau memang kamu pengen bukti...baiklah aku akan menunjukkan kepadamu...” Jawab jelita dengan sewot manjanya.

Jelita kemudian mengeluarkan tiga bola warna biru dari gelang yang ada dilengannya lalu kemudian ia menyalurkan energi tenaga dalam intinya ke bola bola biru laut itu.

Karena teraliri energi, ketiga bola biru laut itu mulai memancarkan cahaya lembut dan terlihat ada beberapa huruf aneh di masing masing bola. Jelita lantas menekan huruf huruf aneh yang kemudian mulai berubah warna dari biru laut menjadi pelangi. Setelah itu, ketiga bola biru laut itu membuka sebuah celah dengan lubang. Dari dalam lubang bola yang berwarna pelangi sekarang keluar sinar yang menyorot keluar seperti semacam sinar dari proyektor film pada zaman sekarang. Sinar sorot dari lubang bola pelangi menyinari tanah dibawah tempat mereka berdua berpijak dan membentuk semacam gambar.

“...hemmm..”kata Marco ketika melihat sinar sorot dari hasil proyeksi bola bola itu.

“..***mbar ini adalah petunjuk lokasi portal gerbang masuk ke tempat tinggalku, Dunia atlantis” ...Jelita menjelaskan arti gambar itu kepada Marco.

“.........Sudah percaya aku dari atlantis ..”jelita tersenyum manja kepada Marco.

“...Hmm... a-aku ..kalau cuma itu aku belum sepenuhnya percaya, coba tunjukkan satu bukti lagi...!”...ucap marco sengaja memancing Jelita untuk menunjukkan kemampuannya kembali.

Jelita memandang pemuda tampan yang sudah mengambil kesuciannya itu didepannya. Ia tahu pemuda itu sangat ingin melihat kemampuannya.

“...Apa boleh buat jika begitu..” pikir Jelita dalam hatinya, ia sangat tertarik dengan pemuda ini, sehingga ia memutuskan menunjukkan kemampuannya di depan sang pemuda yang sudah berhasil merebut hatinya.

“....Baiklah, aku akan menunjukkan salah satu keahlian dari keluargaku di Atlantis”..kata Jelita sambil berdiri tegak.

Jelita kemudian memejamkan matanya dan kedua tangannya direntangkan lebar kesamping badannya. Marco yang sudah duduk di atas tempat tidurnya sambil memperhatikan aktivitas jelita kala itu. Marco tidak tahu apa yang akan dilakukan Jelita didepannya.

“..........Wusshhhh.....byuur...wussshhh.... byurr....wussshhh.....”.... Kemudian dari berbagai penjuru datang hembusan angin ke tempat mereka berdua diselingi dengan air dari tempat penyimpanan wadah didalam rumah serta dari bawah latai, air dan aingin itu mengelilingi mereka berdua.

Secara perlahan tapi pasti, hembusan pusaran air dan angin yang datang itu semakin lama semakin kencang dan terus menerus datang dan berputar putar. Rambut jelita yang panjang dan selendang dan kain pakaiannya bergerak gerak liar tertiup hembusan pusaran air dan angin yang semakin lama semakin kencang.

Lama lama hembusan air dan angin itu berubah menjadi air dan angin yang berputar putar seperti angin tornado kecil sehingga mulai menerbangkan semua yang ada didalam kamar itu, bahkan selimut yang menjadikan penghalang mereka tadi ikut ikutan terbawa berputar, dan tampak sekarang mereka berdua telanjang bulat.

“........Wusshhh.....wussshhh...... wussshhh.....” Angin dan air tornado berputar seperti gasing yang bergerak kesana kemari sementara jelita sendiri masih berdiri dengan kedua lengan direntangkan lebar.

“...hemm..ternyata ini kemampuan jelita untuk mendatangkan air dan angin ke tempat itu yang disebutnya pusaran air atlantis”... bathin marco pelan.

Dengan kemampuan energi tenaga dalam inti dari unsur air yang kuat, Jelita membuat perbedaan suhu dan tekanan udara di tempat itu sehingga memancing pergerakan udara yang semakin lama semakin kuat membentuk kondensasi air yang berputar putar dan akhirnya menjadi angin tornado yang mengandung air.

“.......Cukup, ...jelita...cukup...tidak perlu diteruskan lagi!’... teriak Marco ditengah tengah pusaran angin puyuh yang membuat rambut jelita serta kamar berantakan, tidak cuman berantakan, basah kuyub dimana mana.

Mendengar teriakan Marco, jelita perlahan menghentikan kekuatannya yang memanggil air untuk membentuk pusaran topan badai kecil didalam kamar mereka itu kini berhenti.

Lambat laun air itu menghilang kembali kedalam tanah, dan menghilang tanpa bekas.

“...Hihihi, maafkan aku ya sayaang, aku telah merepotkanmu..” kata Jelita sambil tertawa kecil karena melihat marco basah kuyub dan mulai sibuk merapikan kamarnya yang berantakan akibat pembuktian Jelita tadi.

“...Sengaja ya kamu!...” marco memasang aksi muka cemberut kesal melihat Jelita kembali tertawa melihatnya merapihkan kamar mereka diami saat ini.

Walaupun demikian, dalam hati marco, ia merasa semakin kagum dengan kemampuan jelita yang hebat.

Setelah selesai merapikan kamarnya, Marco dan Jelita kembali berbincang bincang tentang banyak hal.

Berdasarkan dongeng turun temurun di dunia bawah laut atlantis yang didengar Jelita, setelah terjadinya bencana banjir raksasa lebih dati tiga ribuan tahun lalu, kejadian yang telah menghancurkan banyak peradaban manusia dunia arka, ada sebagian penduduk Arka yang pergi ke dalam bawah tanah dan ada juga sebagian penduduk Arka yang pergi kedalam lautan yang salah satunya adalah Dunia bawah laut atlantis dan ada satu lagi manusia tercanggih yang berada dilangit langit dunia arka Seperti diketahui mayoritas penduduk di dalam lautan ARKA adalah keturunan bangsa Atlantis dan mayoritas penduduk di Bawah tanah arka adalah keturunan Okas yang sejak ribuan tahun lalu saling bermusuhan.

Jelita mengetahui terdapat permusuhan antara penduduk dalam tanah ARKA dengan penduduk Dunia bawah lautan Atlantis. Hal ini diperparah sejak terjadinya hilangnya ASPI. Ketika itu, terjadi perebutan senjata pusaka antara penduduk dalam tanah dengan penduduk Dunia Atlantis. Banyak jatuh korban jiwa di masing masing kubu ketika perang waktu itu termasuk di antaranya menewaskan ayah kandung Jelita yang ketika itu menjadi Pemimpin Kaum Atlantis. Sejak perang itu, para pemimpin penduduk dalam tanah sepakat untuk membuat aturan larangan manusia dalam Tanah untuk berhubungan dengan manusia dari atlantis.

Jika ada manusia dalam tanah berhubungan dengan manusia Atlantis maka akan diberikan hukuman yang berat. Jika Jelita berasal dari dalam lautan atlantis, maka sepertinya akan menghadapi masalah besar saat mengetahui marco adalah anak didik Okas.

Jelita teringat dengan aturan larangan manusia Atlantis dilarang berhubungan dengan manusia dari dalam tanah ARKA. Aturan ini sempat membuatnya ragu ragu untuk tetap berhubungan dengan Marco. Tetapi Jelita berpikir, bukankah ia juga telah melanggar aturan tidak boleh pergi ke dunia permukaan dunia arka. Walaupun langkahnya ini dilakukannya agar supaya bisa mendapatkan batu ASPI dan mewujudkan perdamaian bagi dunianya.

Kini jika ia terus berhubungan dengan Marco maka ia menambah daftar pelanggaran aturan yang telah dilakukannya yaitu aturan tidak boleh berhubungan dengan manusia dari dunia bawah tanah ARKA. Jadi saat ini, praktis Jelita telah melanggar dua aturan larangan manusia dalam lautan Atlantis. Tetapi akhirnya Jelita merasa tidak perduli telah melanggar dua aturan dunia dalam ARKA karena memang sifat Jelita yang cenderung suka memberontak terhadap aturan yang berlaku. Semakin Jelita dikekang, semakin Jelita ingin melawan pengekangan itu.

“... baiklah jelita, aku akan menceritakan siapa diriku sebenarnya”... ucap marco sambil berdampingan dengan jelita yang sedang berpikir.

Satu jam berikutnya...

“... begitulaah ceritanya”... ucap marco mengakhiri penjelasannya.

“...hemmm”... jelita menganggukkan kepalanya.

“.. bolehkah aku melihat ASPI?’... jelita bertanya kepada marco dengan nada memelas.

“.. ada baiknya jangan disini, karena nantinya akan menimbulkan kekacauan dipermukaan ini, karena pesan mendiang guruku pernah berbicara, energi yang dikeluarkan ASPI mampu dideteksi dari jarak jutaan kilometer jauhnya, kita tidak ingin membuat kerusakan di permukaan ini”.. ucap marco meyakinkan jelita yang masih penasaran tentunya.

“...ada baiknya kita segera ke atlantis, sehingga bisa segera menyelesaikan permasalahan dunia atlantis yang terlihat kacau beberapa waktu ini, mungkin jika ASPI dikeluarkan disana pelindung atlantis dapat menyamarkan posisi keberadaannya ASPI itu sendiri”... ucap jelita dengan semangat kala itu.

“... bajumu saja belum kering jelita, bagaimana mau pergi?..” ujar marco sewot bercanda.

Tak selang berapa lama kemudian...

Setelah melakukan aktivitas perlindungan bangunannya dengan menggunakan bantuan kekuatannya, marco membuat pagar tinggi dari bebatuan disertai lumut lumut yang diperintahkannya menutup semua bagian bebatuan yang dikonfigurasikan layaknya tembok besar raksana di china, siapapun tidak akan pernah menduga jika dibalik tembok tinggi kokoh berlumut itu terdapat bangunan tempat tinggal marco.

“.. mari kita menuju tempat asalmu”.. ujar marco sambil memegang tangan jelita.

Jelita yang masih dalam keadaan bengong, bagaimana bisa pemuda didepannya menggerakkan seluruh unsur tanah yang ada dipijakannya saat itu bergerak cepat sesuai kemauan sang pemuda, dengan kata lain semua unsur tanah dan tumbuhan menurut kepadanya, tidak hanya unsur tanah, semua tumbuhan, batuan dengan cepat bisa bergerak dan tumbuh menata dirinya masing masing atas perintah sang pemuda yang tidak lain kekasihnya saat ini. Betapa bahagianya jelita mendapatkan pasangan hidupnya yang sangat sakti.

“...eh iyaa...”.. jawabnya reflek sambil tersenyum sendiri.

“...mau digendong belakang apa depan?’... ucap marco menggoda

“..memang perlu yaa..” jawab jelita kembali

“... kita tidak ingin menunda waktu kaan tentunya”.. jawab marco

“...kearah mana,...?”... ujar marco saat jelita sudah berada dipunggungnya.

“...hemmm.....sana.. timur laut”.. sambil telunjuknya mengarahkan marco

“.. baiklah...”...ujar marco dengan psontan

“.....whuuuuzzzzzzz”... terdengar kilatan suara angiin disertai menghilangnya dua sejoli yang mana sang wanitanya digendong belakang oleh sang prianya.

1 jam kemudian dengan jarak 3000km .........

Telah sampailah mereka disamping pantai yang indah, pantai yang dihiasi dengan pasir putih, angin yang semilir terasa, udara yang panas dan sangat pekat, sementara didepan terlihat air laut yang berwarna biru pekat menunjukkan kedalaman dasar lautan didalamnya.

Diturunkannya jelita dari belakang punggungnya marco.

“... yaah tidur”... ucap marco bercanda

“... habis pusing langkah terbangmu sangat cepat, tiba tiba saja sudah sampai”... jawab Jelita dengan memanyunkan bibirnya manja.

“.. jadi bagaimana?...selanjutnya”... ujar marco.

“..sebentar...”.. ujar jelita sambil mengeluarkan semacam peluit yang melingkar di lehernya.

Tidak menunggu lama, tiba tiba dari dasar lautan muncul kapal selam layaknya kapal pesiar dipermukaan bumi yang sangat besar canggih dan mahal, dengan bentuk yang sangat aerodinamis ketika menyelam didalam air, kapal yang sangat canggih jika membandingkan dengan kapal selam yang ada dipermukaan bumi, kapal itu muncul dengan perlahan tepat didepan dua pasangan itu.

Setelah pintu terbuka segera dua sejoli ini masuk kedalam armada kapal selam itu, dan perlahan kapal besar nan canggih itu perlahan turun kekedalaman yang jika dikonversikan adalah lebih dari ribuan meter dalamnya. Mahkluk bawah laut yang tak terhitung jumlahnya, semuanya minggir memberikan jalan bagi kapal itu untuk berjalan menuju tujuannya. Air laut dipermukaan kembali tenang kontras dengan bawah laut yang dilewati kapal canggih itu. Akibat jalannya kapal selam canggih itu dibawah permukaan air laut yang dilewati layaknya meninggalkan jejak tsunami yang besar, tendangan pusaran air didalam kedalaman 1000 meter lebih, membuat semua mahkluk hidup yang dilewati arus itu terhempas jauh.

Tak perlu waktu lama marco dan jelita sampai di halaman taman istana. Susana sepi, Marco dan jelita memutuskan untuk masuk kedalam.

Menjelajahi isi istana, karena bingung harus melakukan apa dengan mode yang serba kepo marco celingukan kesana kemari membuatnya hanya pasrah mengikuti kemanapun jelita pergi setelah keluar dari kapalnya yang sudah terparkir rapi.

Laju Marco dan jelita terhenti saat mendengarkan suara yang sedikit menggema dari dalam ruangan. Sepertinya ada dua orang yang tengah bercakap cakap. Suara mereka pun terdengar cukup jelas. Dari luar ruangan tersebut.

“...Tuan, sepertinya mereka menyembunyikan batu ASPI itu..” ucap mahkluk didepannya sebagai lawan bicaranya.

Orang yang dipanggil tuan terlihat mengangguk sebelum menjawab.

“...Aku mendeteksi batu ASPI itu, dia ada dalam saku Anak laki laki itu...”balasnya.

Marco menghela nafas sambil berjalan mendekati pintu tempat kedua orang yang saling berbicara itu bersama jelita.

“...Akhirnya sebentar lagi semua kekuasaan Atlantis jatuh ke tanganku...”ucapnya sambil menyeringai.

“...Setelah aku mendapatkan batu ASPI itu Maka seluruh Atlantis ini akan jadi miliku. Dan semuanya penguasa harus tunduk padaku...” ucapnya sambil tertawa.

Marco dan jelita sedikit menjauhkan diri dari ruangan. Sepertinya Marco dan jelita berpikiran sama.

“...Sepertinya ada niat buruk dari rajamu jelita...” ucap Marco berbisik.

“...Aku setuju...” ujar jelita

“.. ada baiknya kita urungkan niatan kita bertemu kakakku dulu..”... ucap jelita kembali.

“... apaa.. dia kakakmu?...”.. kata marko setengah terkejut..

Belum selesai Marco dan jelita berbicara, suara dari belakang sudah mengagetkan Marco dan jelita. Tepat beberapa meter dari Marco dan jelita dia berteriak. Pintu di depan Marco dan jelita terbuka memperlihatkan jelas bahwa Marco dan jelita sedang menguping.

“...Sialan, sepertinya mereka akan marah besar...” ujar jelita mengingatkan marco.

“...masuklah jelita... dan bawa kemari tamu kita...”.. ucap raja atlantis a.ka kakaknya jelita.

Dengan amarah yang menggebu gebu, jelita Ingin segera menghentikan segala kegilaan sang raja atlantis saat ini atas obsesinya menjadi raja 7 lautan serta penguasa alam dunia ARKA, dan persetan dengan itu.

Jelita mengangkat kepalanya, memandang intens pada kakaknya yang ada didepannya. Kedua matanya berubah warna menjadi cokelat keemasan.

Tiba tiba Marco berjalan kedepan jelita.

“...Aku menantangmu...” Seolah kata itu belum cukup, Marco menambahkan kalimatnya :

“...Aku menantangmu untuk bertarung dan siapapun pemenangnya dia menjadi penguasa atlantis ini”..

Sekilas senyuman membingkai diwajah sang penguasa serakah yang ada didepan marco saat ini

“...Wow. Itulah yang ku tunggu-tunggu...” Ia bergerak beberapa langkah ke depan untuk mendekati Marco. Kedua wajah mereka cukup berdekatan. Dan kemudian melanjutkan, “...Aku menerima tantanganmu. Jika aku menang, kau akan menyingkir dari dunia ini dan tak pernah kembali lagi, ditambah serahkan batu ASPI kepadaku”...

Sang penguasa tidak melanjutkan perkataannya, seolah ia percaya bahwa dirinya pasti akan mengalahkan Marco.

“...Dan saat aku menang, aku juga akan menikahi Jelita, nantinya jelita yang akan memegang kekuasaan atas atlantis...” Marco memutuskan untuk berkata demikian menantang Sang penguasa.

“...apa....”.. bahagianya Jelita saat Ia mendengar Marco menyebut namanya sebagai bagian syarat kemenangannya. Saat ia mendengar Marco menyuruh Sang penguasa untuk menikahinya dan menjadikannya ratu atlantis, ia merasa hatinya memekar dengan bangga. Namun hatinya menguncup dengan cepat. Merasa kecewa karena ia tidak mendengar kehangatan dalam ucapan Marco. Dia sadar pemuda yang telah merenggut kesuciannya itu dalam mode marahnya.

Sang penguasa memberikan Marco pandangan aneh.

“...Menarik sekali....” kata kata itu keluar dari mulut sang penguasa.

Kedua pria itu saling bertatapan. Tidak ada yang saling tersenyum meremehkan satu sama lain. Tampak kesungguhan diantara mereka berdua untuk saling mengalahkan. Tidak ada kata mundur diantara mereka berdua saat mereka memasuki arena pertempuran yang sudah dipersiapkan.

Jelita terlihat meremas kedua tangannya dengan resah gelisah akan kejadian yang akan terjadi kedepannya.

Terlihat marco melihat sebentar kearah jelita, dan jelitapun memberinya pandangan menenangkan. Hal ini memang harus dilakukan. Walau sebenarnya ia ragu Marco akan berhasil. Sang penguasa sudah terlatih sebagai prajurit Atlantis yang sakti. Berlatih khusus sebagai pejuang. Dan ditambah dalam air juga merupakan salah satu keuntungan untuknya.

Dan bagi Marco, bertarung melawan Sang penguasa dalam air merupakan salah satu aspek yang tidak menguntungkannya. Anak itu sudah terlalu lama berada di daratan, dan ia juga belum pernah bertarung dalam air layaknya yang sering dilakukan Sang penguasa.

Jelita ingin rasanya menghentikan mereka berdua, tapi ia urungkan niatnya saat melihat tidak adanya hal yang bisa mengubah niat kedua orang yang ada didepannya itu.

Pertarunganpun dimulai, terlihat sang penguasa lautan melancarkan serangan yang menuju sasaran yaitu organ organ vital marco dengan tenaga dalam inti yang luar biasa besar. Trisula yang terlihat kuning kemerahan menandakan aliran tenaga dalam intinya telah mencapai tahap tertinggi dan siap kapanpun meledakkan lawannya.

Apa yang ditakutkan oleh jelita terkait diri marco yang kemungkinan kesusahan melawan sang penguasa lautan ternyata salah. Dari setiap serangan sang penguasa terlihat marco hanya mencoba untuk menghindarinya dan berupaya memancing sang penguasa lautan itu mengeluarkan semua energi dalam intinya.

Dua jam telah berjalan, tampak tidak ada pihak yang memenangkan pertarungan itu, berbagai serangan dari sang penguasa lautan dapat dengan mudah marco hindari.

Hingga pada saat yang dinantikan, marco menggerakkan karang dibawah sang penguasa lautan itu bergerak sangat cepat guna mengurung diri sang penguasa layaknya anak kecil yang kepalanya bisa masuk ruang pagar tapi tidak bisa dikeluarkan lagi, dan mesti memanggil petugas damkar untuk mengeluarkan kepalanya dari jepitan reling pagar besi.

Semua orang terkejut dengan kondisi yang terjadi. Batu karang yang menjerat sang penguasa itu tidak bisa dihancurkan oleh tenaga inti milik sang penguasa lautan yang serakah itu. Dengan mudah marco mengambil trisula tanda kekuasaan dunia atlantis yang direbutnya dari sang penguasa lautan yang tidak bisa berkutik sama sekali kala itu.

Sejurus kemudian, marco melelehkan trisula tersebut dan merubahnya menjadi gelang lengan, layaknya tanda kepatihan jaman kerajaan di permukaan bumi. Setelah itu dia memakainya dilengannya.

“..........blaarrrr....” suara ledakan energi bergerak liaar keseluruh penjuru lautan ketika benda itu menempel dilengan marco.

Semua yang melihat kejadian itu kemudian berlutut tanda sang penguasa baru telah lahir. Terlihat rona wajah bahagia dari jelita melihat kondisi tersebut. Dan rasa tidak percayanya melihat kakaknya dikalahkan oleh pemuda yang telah menyelamatkannya saat dipermukaan dari racun jahat mahkluk sakti permukaan ARKA.

Semua delegasi dari 7 lautan yang hadir disaat itu sangat terkejut dan dibuat terpana dengan pemandangan yang terlihat didepan mata mereka.

“.. bagaimana bisa?...’..

“...siapa dia..”...

Dan berbagai macam pertanyaan menggema diruangan yang diisi oleh 7 raja raja lautan yang hadir kala itu.

“... bangunlah kalian semua rakyatku..” ucap marco dengan menggunakan tenaga dalam intinya..

“.. mulai saat ini, tidak ada lagi peperangan didalam dunia atlantis”...ujar marco dengan lantang

“... hiduplah dengan penuh damai dengan ratu kalian JELITA”... lanjutnya

“... bantulah mahkluk dipermukaan dunia arka ini agar dapat bersama menjaga kelestarian lautan, jangan ada yang merasa paling benar, saling bekerja sama saling mengingatkan satu sama lainnya...”...lanjutnya kembali

“...whuuuzzz...tap..” dari dalam tempat pertempuran muncullah lempengan berwarna biru indah berbentuk mahkota.

“.. jelita kemarilah”... ucap marco memanggil pujaan hatinya ketengah medan pertempuran.

Tidak menunggu lama , jelita berada disamping marco

“... rakyatku, pada hari ini disaksikan oleh 7 raja lautan, aku menikahi Jelita, dan menjadikan dia sebagai ratu atlantis yang baru...”...ucap marco lantang dan penuh ketegasan dan wibawa.

“... hidup ratuuu...”....

“..panjang umur ratuu...”...

Berbagai sorak sorai melingkupi..

Setelah mengucapkan janjinya marco meletakkan mahkota berwarna biru keatas kepala istrinya. Kembali lagi sambutan sorak sorai bahagia membahana. Tampak raut bahagia dari semua raja raja yang hadir dan semua yang memenuhi tempat itu.

“... terima kasih suamiku”... ucapnya dengan manja disambut dengan menaruh kepalanya pada dada bidang marco.

Setelah kejadian itu hari demi hari dilewati marco didalam dunia atlantis.. hingga suatu hari.

“... suamiku, apa rencanamu?’...ucap jelita dengan posisi masih berbaring diatas tempat tidurnya tanpa sehelai benangpun.

“... aku harus segera bertemu dengan monach monach yang lainnya istriku..”..ucap marco

“.. seperti yang telah kamu ketahui, tugasku masihlah panjang, masih banyak kedamaian yang perlu diwujudkan kembali guna keharmonisan semua unsur dunia ARKA dalam mendukung tugasnya masing masing...”.. lanjutnya

“...baiklah suamiku...bawalah ini”.. ucap jelita sambil memberikan benda semacam peluit kecil.

“.. apa ini istriku”... tanya marco

“... tiuplah ini, ketika kamu membutuhkanku, aku akan segera datang, dan pakailah ini..” sambil memberikan benda mirip gelang yang marco miliki.

“.. benda ini akan membuat kita selalu berkomunikasi dimanapun engkau berada suamiku”... ucap jelita dengan manjanya.

“..baiklah aku terima semua istriku, dan maafkan aku tidak bisa menemanimu lebih lama..” ucapnya sambil berdiri mencium kening istrinya.

“... aku harus segera kembali meneruskan tugasku, ..” ucap marco sambil bersiap diri melanjutkan perjalanannya.

“...hati hatilah suamiku, aku tahu engkau sangat sakti, namun diluaran sana masih banyak lagi orang orang sakti dunia ARKA, selalu berhati hatilah”.. pesan jelita pagi itu.

Dengan mempergunakan kapal canggih milik jelita, marco kembali menuju dunia permukaan ARKA.

Perpisahan yang mengharukan antara jelita dan marco saat kapal canggih milik jelita mencapai permukaan terlihat dengan jelas, disamping kapal canggih jelita berjejer kapal kapal milik para penjaga kerajaan bawah laut yang mengawal mereka.

Tak ingin berlama lama larut dalam kondisi kesedihan akan perpisahan dengan istrinya, kembali marco bermaksud untuk melanjutkan perjalanannya menuju ke bangunannya yang berjarak 3000km jauhnya dari lokasinya saat ini. Namun, ditengah perjalanannya tiba tiba Marco bermaksud untuk beristirahat sebentar sebelum menjalankan sisa perjalananya.

Dia berada dalam sebuah bangunan mirip sebuah kerajaan yang letaknya dilereng gunung berapi.

“.. kamu dengar, raja api sedang menderita sakit parah informasinya...” ujar seorang yang melintas didepan marco

“... katanya barang siapa yang bisa menyembuhkannya akan diberikan hadiah istimewa sekaligus dijadikan raja selanjutnya, karena raja tidak memiliki anak laki laki kan..” jawab orang sebelahnya.

“... hemmm, menarik ini..”.. ucap marco pelan

Dengan langkah cepatnya segera dia menuju ke halaman istana kerjaan api.

“.. tunggu.. siapa kamu?...” tanya petugas jaga kerajaan dengan baju perang yang terbuat dari logam terkuat keliatannya, anti slip dan anti tembus.

“... saya ingin mengobati raja kalian..’...ucap marco

“...benarkah, !! tunggu disini dulu, ...’ ujar petugas jaga tadi lanjut balik kanan menuju ke bagian dalam istana.

Beberapa menit berselang sang petugas kembali dengan membawa orang lain yang jika ditebak adalah bagian rumah tangga istana.

“.. silahkan tuan, kami antarkan tuan..” ucap petugas rumah tangga itu dengan ramah

“.. semenjak datangnya tamu dengan menggunakan kapal yang bisa melayang beberapa puluh tahun yang lalu, raja mulai sakit sakitan..” ucap orang yang mendampingi marco menjelaskan.

“.. mari tuan, mari silahkan, ...” ucapnya kembali membukakan ruangan didepan marco.

“...pergii....pergii...kalian..!!!”...Teriak Sang Raja dalam posisinya merangkak diatas tempat Tidurnya....sambil menunjuk Marco dan orang disampingnya.

“...Kita tak bisa mendekatinya tuan!!!... Apa yang Harus kita lakukan?”...Tanya orang disamping marco.

“..tenang saja..” Marco segera membuka lengan bajunya, mempertontonkan gelang atlantis yang melekat pada dirinya.

Mata sang raja yg sebelumnya tajam dan penuh amarah, berubah melunak dan semakin ketakutan,dia terlihat sangat gelisah.

“...Pergilah kamu dari tubuh sang raja, jikalau kamu tidak ingin keberadaanmu dan tuanmu binasa dari dunia ini..” ucap marco dengan tegas dan lantang, lalu marco mengeluarkan hawa 7 dewanya perlahan.

“...Aku tidak takut padamu manusia..’ bentak sang raja, dengan tatapan tajamnya..

“...Kau tidak takut kepadaku,..”...ucap marco kembali menegaskan.

Sang Raja menunduk melihat kearah marco, Tubuhnya gemetar ketakutan. Sosok siluman kalajengking raksasa yg merasuki tubuh sang raja sangat ketakutan, dia tau pemuda itu adalah titisan dari dewa perang ribuan tahun yang lalu serta dirinya menjadi raja dari para Jin dan siluman didunia nyata.

“...Kalau kau terus mengganggu manusia didunia ini, aku akan membinasakan kamu dan seluruh keturunanmu...”.. bentak marco menegaskan.

‘...Ampun baginda Raja,...hamba hanya disuruh orang yg mengusai hamba raja..” Jawab Siluman Kalajengking yg merasuki tubuh sang raja.

“...Kembalilah kau kepada tuanmu, dan akan aku beri dia pelajaran...” Ujar Marco Kembali.

“...Ampun Raja,ampuun...hamba tidak Berani,..Tuan hamba memegang benda keramat yg bisa dengan mudah mengalahkan hamba...”...Jawab siluman kalajengking ketakutan.

“...Dimana tuanmu berada,..Aku sendiri yg akan membinasakannya......”Ucap Marco Tegas kali ini.

“....Dia berada disebuah bangunan diatas gunung berapi, bangunannya melayang tidak menyentuh tanah sama sekali......” jawab siluman Kalajengking,..

Tiba tiba sang raja Menjerit kesakitan.

“......Panassss....Panassss...tolong hamba raja...”Teriak Siluman kalajengking Sambil berlari lari didalam kamar seperti orang yg sedang dibakar tubuhnya.

Marco yang mengetahui dengan keadaan dunia para siluman segera komat kamit membaca mantera, lalu mengambil Sebuah bungkusan bubuk obat dari saku celananya. Lalu menghampiri Sang raja yg tiba tiba saja menjadi patung setelah dibacakan mantera oleh marco. Dia pun memasukkan serbuk obat kedalam mulut sang raja, lalu menuangkan air yang ada disamping tempat tidur sang raja.

Tak lama kemudian,Tubuh sang raja menjadi lemas, dan saat hendak jatuh kelantai. marco dengan sigap menangkap tubuh sang raja.

“..Apakah Ayahanda sudah sembuh Tuan Tabib??...”..Tanya suara cantik nan lembut penuh dengan kesedihan, yang entah dari mana datangnya, ternyata sudah memperhatikan segala aktivitas marco sedari tadi keliatannya.

“..Belum tuan putri, sebelum orang yang menguasai siluman kalajengking yang ada didalam tubuh ayahandamu mati, Ayahmu akan tetap dibawah pengaruhnya...” ujar marco menjawab pertanyaan gadis nan cantik jelita, pakaian merahnya kontras dengan warna kulitnya yang putih mulus dengan postur dua bukit kembarnya seolah berontak karena kesempitan. Belahan dada yang terlihat mengundang siapapun yang ada didekatnya untuk menjamahnya. Sungguh beruntung yang jadi liontin bisa dijepit ditengah tengahnya.

Marco lalu berjalan kesisi tempat tidur, dia duduk disebelah kanan Sang raja. Lalu memeriksa Tubuh laki laki yang wajahnya menjadi pucat pasi itu. Marco memegang nadi sang raja, yang terasa sangat lemah. Namun, baru saja ketika tangan Marco hendak meraba tengkuk dari sang raja,tiba tiba mata laki laki didepan marco itu terbuka dan melotot, seketika lalu mencekik leher Marco.

“...kyaaaa...” sang putri terkejut, begitu juga dengan oarang lain yang ada didalam ruangan itu. Mereka bergerak dengan reflek untuk membantu melepaskan cekikan itu. Tapi Marco Menahan mereka dengan menggunakan tangan kanannya.

Sang raja yg mencekik leher Marco semakin melotot matanya, dia dengan sekuat tenaganya bermaksud ingin mematahkan tulang leher Marco. Tapi kenyataan yang ada berbanding terbalik, leher yg dicengkramnya itu terasa sangat keras sekali layaknya batu besar.

Tubuh Marco yang selalu dilindungi oleh Ilmu unsur tanah yang sudah menyatu ditubuhnya, lehernya dan semua bagian tubuhnya sudah mengeras layaknya batu terkuat dialam dunia ARKA.

Marco lalu memegang tengkuk Sang raja, dan mencabut jarum kecil yg menancap hampir tenggelam kedalam daging leher sang raja.

“...Tunggulah,.. segera aku akan memberimu pelajaran dengan kejahatan yg telah kau buat....”Ujar Marco Berbisik mengintimidasinya.

Setelah itu tiba tiba tangan yang tadinya mencekik leher Marco,tiba tiba lemas dan terjatuh lunglai, Mata sang raja yg tadinya melotot, kembali lagi terpejam disertai dengkuran keras berbunyi nyaring, tanda sang raja telah masuk kealam tidurnya.

“ aku harus cepat menemukan orang yang telah meneluh sang raja, tubuh sang raja sangat lemah setelah kepergian siluman kalajengking dari tubuhnya....” Ujar Marco cemas, lanjut, marco mengambil obat-obatan,dan meminumkan ke dalam mulut Sang raja.

“..Tubuhnya hanya mampu bertahan 2 atau 3 hari lagi dengan bantuan obatku, Apakah Tuan putri tau dimana letak gunung berapi tersebut.?...”Tanya Marco sambil melihat kearah tuan putri yang terlihat ketakutan, keringat yang menetes masuk kedalam belahan dadanya yang menyumbul seolah olah berontak mengejek marco kala itu. Kali ini bukan hanya liontin yang beruntung, tapi lelehan keringat juga beruntung bisa masuk ditengah tengah belahan mulus itu.

‘...Aku tau tuan tabib,..Aku akan mengantarmu kesana besok pagi....”Jawab Tuan putri dengan lantang.

“..Biar aku yg mengantarnya tuan putri, Aku sudah sering keluar masuk gunung itu. Putri jagalah sang raja disini...”Jawab penjaga senior yang tadi mengantar marco dari luar tadi ketika datang.

“...Baiklah,...kita Berangkat Sekarang ......,Sebelum Manusia terkutuk itu pergi melarikan diri!!.......” Ucap Marco Lalu bangkit berdiri dari pembaringan Sang raja.

“...Hari sudah malam Tuan Tabib, apa tidak sebaiknya besok pagi saja... Bermalamlah dahulu,..anda juga pasti lelah...” ucap sang putri kembali menimpali.

“...Nyawa Ayahandamu tak bisa menunggu terlalu lama tuan putri...”Jawab Marco sambil sopan hormat, membuat wajah tuan putri menjadi merah merona melihat kesopanan pemuda tampan didepannya.

‘...Baiklah Tuan Tabib, lebih cepat memang lebih Baik...’ jawab petugas senior.

“...Aku Ikut tuan tabib..” sela tuan Putri

‘.. kembali lagi sebaiknya Tuan Putri Tetap Disini, Karena kondisinya berbahaya”.. ucap marco

“...Tempat itu tidak cocok dengan gadis Cantik Sepertimu....”Ujar Marco tiba tiba, Kata kata itu meluncur begitu saja dari mulutnya. Layaknya ssi (speak speak iblis) para suhu mesum ketika melihat targetnya sendirian.

Mendengar kata pujian dari Marco,membuat hati tuan Putri merasa berbunga bunga, dengan bersandar manja ketubuh dayang istana pun ia berkata:

“...Baiklah Tuan Tabib, jikalau kamu menganggap aku tak cocok dengan perjalanan itu, mungkin setelah kembali dari perjalananmu, Kamu bisa membawaku ketempat yg cocok denganku...” ucap tuan putri.

Marco Jadi tersedak terbatuk batuk, mendengar ucapan Tuan Putri.

“..Ahhh...Kenapa mulutku tadi memujinya...Jadilah dia terjebak dengan ucapannya sendiri...” bathinnya berbicara.

“.. pegang erat erat paman penjaga”.. ucap marco ketika berada diluar kamar sang raja

“.. arah mana yang akan kita tuju paman penjaga?”.. kembali marco bertanya

“.. kesana tuan”.. sambil menunjukkan tempat tinggi mengepulkan asap layaknya gunung berapi.

Tidak ada 15 menit ..

“....hemm”... gumam marco saat tiba dilokasi tujuannya.

Terlihat bangunan melayang diatasnya gunung berapi, bangunan yang terlihat melawan hukum gravitasi tentunya. Bangunan lengkap dengan bentengnya terbang melayang diatas gunung berapi.

“..tap..tap..’... marco dan pengawal menjejakkan kakinya kehalaman bangunan itu.

“.. keluarlah manusia..” ucap marco dengan menggunakan penekanan energi dalam intinya.

“... ho ho ho..” jadi kamu yang menolong raja api.

“... siapa kamu anak muda, perasaan kita tidak ada masalah satu sama lain”.. ucap orang didepannya marco

“.. segeralah kamu lepas siluman kalajengking dan bebaskan sang raja dari teluhmu”... ucap marco dengan lantang.

“.. menyingkirlah paman penjaga, cari tempat yang aman”.. ujar marco memberikan instruksi kepada paman penjaga yang tadi bersamanya.

“.. tinggi juga ilmumu anak muda,... kita pastikan aku atau kamu yang menang”.. ucapnya

Seketika terjadi perubahan gravitasi, paman penjaga merasa tekanan gravitasi yang berlipat ganda, tubuhnya menjadi sangat berat sekali.

“...huekk...”.. darah dimuntahkannya..

“hemmm... ilmu gravitasi”.. gumam marco

Namun perubahan gravitasi itu tidak berpengaruh terhadap marco, mengingat saat dia bermeditasi didalam 100 harinya ada lebih dari ratusan kali marco mendapatkan tekanan gravitasi.

“... apa... !!! siapa kamu sebenarnya anak muda, kenapa ilmu gravitasiku tidak berdampak pada dirimu”.. ucap lawan marco.

“.. aku datang dengan damai, dan tidak ada maksud bagiku untuk menghabisimu, jadi segeralah, selesaikan aksimu,.dan katakan siapa yang menyuruhmu melakukan tindakan itu..” ucap marco dengan santai.

“... sampai mati aku tidak akan memberitahu kepadamu anak muda..”.. ucap lawan marco.

“... baiklah..jika itu kemauanmu”... ucap marco

“...sreek ..jleb....tap”.. tiba tiba dari lantai bangunan ini keluar semacam rantai kuat dan mengikat semua bagian tubuhnya. Sehingga lawannya marco tidak bisa bergerak sama sekali. Dari kening lawannya keluar batu berwarna kuning, melayang perlahan menjauh dari keningnya, dan segeralah diambil oleh marco dan diletakkan dalam gelang penyimpanannya. Seketika bangunan yang tadinya melayang diatas gunung berapi itu jatuh dengan kecepatan tinggi kearah bawah menuju kawah gunung berapi tersebut.

Dengan jurus langkah kilatnya marco mengambil tubuh sang paman pengawal tadi.

“..fiuuh..” untung saja

“.. kita kembali ke istana paman”.. ujar marco disambut dengan raut muka bengong layaknya orang mesum melihat photo photo sexy pemilik expo, muka itu ditampakkan oleh paman penjaga yang sedari tadi melihat pertempuran antara marco dengan lawannya.

Sementara itu di istana, sang raja sudah terlihat sangat cerah wajahnya. Tidak ada lagi terlihat pucat layaknya puluhan tahun dalam kesehariannya kemarin kemarin.

‘...tap..” sampailah marco di istana.

“ mari tuan... saya antar”.. ucap sang pengawal.

“... tuan tabib..” ucap tuan putri ketika melihatnya kembali ke istana.

“... terima kasih tuan tabib, raja sudah kembali sehat seperti sediakala...” ujarnya gembira

“.. sudah menjadi tugas saya membantu sesama mahkluk ciptaannya, putri tidak usah terlalu hormat..” ucap marco sambil menyentuh lengan tuan putri yang bersikap hormat kepadanya. Sesekali marco meilirik belahan dada yang kembali menyembul mengundang nafsu birahinya naik.

“.. tok tok..” bunyi ketokan pintu kamar sang raja

“.. masuklah anak muda, ..” saat terlihat pintu dibuka dan terlihat sang raja sudah bisa berdiri dengan sehatnya menyambut kedatangan marco.

“..aku sudah mendengar semua cerita tentangmu anak muda, terima kasih atas bantuanmu..” kata sang raja.

“...sesuai janjiku, kamu berhak untuk menjadi raja api selanjutnya dan putriku sebagai pasanganmu..”... ucap sang raja langsung ke tujuan pembicaraan.

“...waduuuw..” bathin marco.

“.. maaf raja, jadi begini..”.. marco memulai pembicarannya, menjelaskan siapa dia dan kondisi dia saat ini yang sudah memiliki 2 (dua) orang pasangan hidup, hingga tujuannya kembali dari dunia atlantis ke permukaan dunia ARKA ini tanpa ada yang ditutup tutupi.

Sang putri yang mendengarkannya langsung merasa sedikit berpikir. Mampukah dia yang hanya sebagai tuan putri tanpa kesaktian bisa menyaingi kompetitornya yang hebat semua.

“.. jadi begitu anak muda..” ujar sang raja kembali

“.. semua aku serahkan kepada putriku..bagaimana putriku pitaloka ? apakah kamu sanggup menerima keadaan pasanganmu saat ini” tanya sang raja kepada putrinya.

Terlihat muka merah tanda malu malu atas pertanyaan sang raja kepadanya

“.. hamba ikut perintah raja, hamba siap dengan segala konsekuensinya”... sautnya malu malu

“... mampusss”.. bathin marco.

“... anak muda aku serahkan pusaka sumber api kepadamu, mulai saat ini kamu adalah raja dan penguasa penuh dari kerajaan api..”... sang raja memberikan sebentuk pusaka berupa kalung terbuat dari bahan metal dingin yang marco tebak adalah material lava dasar gunung berapi yang sudah mengeras jutaan tahun lamanya, kalung yang memiliki energi inti alam yang luar biasa tinggi bisa dirasakannya saat melekat dilingkar lehernya.

Acara ceremonial layaknya penyerahan tahta kerajaan api pun dilaksanakan dengan dihadiri oleh rakyat kerajaan api. Acara yang cukup meriah karena ada pelontaran kembang api layaknya perayaan tahun baru yang tidak berhenti hentinya menyuguhkan ornamen ornamen warna yang indah dilangit yang gelap.

“... jadi bagaimana rencanamu anak muda?”.. ucap sang raja bertanya kepada marco dikala menikmati pemandangan pesat kembang api malam itu.

“.. saya harus segera menemui monach monach unsur yang lain ayahanda”.. jawab marco

“..segeralah kamu laksanakan misimu anak muda..”.. ucapnya kembali kepada marco

“.. tentu ayahanda, semakin lama berdiam diri dalam suatu wilayah, ASPI akan segera bisa dideteksi oleh mereka..lebih baik saya segera menemui mereka, sehingga tidak lagi pertempuran pertempuran guna mencari keberadaan ASPI”.. ucap marco menjelaskan

“.. heemm.. betul juga yang kamu bicarakan”... gumam pelan sang raja

Saat ini marco sudah menguasai unsur tanah, unsur air, unsur api dan unsur gravitasi, kemungkinan dengan keilmuan tenaga intinya saat ini dia sudah bisa melawan musuh musuhnya yang lainnya, guna mewujudkan kedamaian bagi dunia ARKA kembali. Bathinnya.

............bersambung
hebat hu fantasinya ..mksh updatenya
 
Bab 8 – Penguasa AIR , API, Gravitasi


“.....Jadi kamu betul berasal dari Atlantis..? benarkah?.. “...ucap marco kepada jelita kala itu.

Pagi itu masih dengan kondisi berselimutkan kain hasil olahan kapas perkebunan marco dibelakang bangunannya, mereka berdua bercerita satu sama lainnya. Tubuh yang masih bertelanjang bulat, hasil pertempuran birahi mereka semalam. Pertempuran yang tidak perlu dirincikan tentunya, yang jelas kembali lagi sang pejantan tidak ada kenal lelah sedikitpun, kontras dengan sang wanita yang terlihat sangat kelelahan.

Jelita memandang wajah pemuda di depannya itu. Wajah pemuda itu tidak ada bedanya dengan wajah penduduk permukaan dunia ARKA, namun terlihat lebih tampan dengan badan yang atletis. Bahkan pakaian yang dipakainya juga mirip dengan pakaian penduduk dunia ARKA pada umumnya.

Tetapi memang wajah pemuda itu kelewat cakap dan tampan. Matanya cukup besar tidak sipit dengan alis tebal melengkung. Kulitnya yang berwarna coklat sawo matang mulus bersih. Rambut hitamnya cukup panjang terurai sampai bahunya. Dadanya bidang dan tubuhnya tegap dengan tinggi lebih dari 180 cm. Melihat wajah tampan dan perawakan tinggi serta tegapnya Marco, Jelita dapat menduga Marco bakal menjadi idaman para wanita yang melihatnya. Marco mengetahui keheranan Jelita, lalu ia tersenyum.

Jelita yang diutus untuk mencari seeker dari ASPI dan saat ini sudah memakai pakaian penduduk Dunia ARKA sebelum ke melakukan perjalanannya dari dunia asalnya. Hal Ini ia lakukan agar tidak menimbulkan banyak kecurigaan di depan penduduk permukaan dunia ARKA.

“...Nah yang aku heran, pakaianmu sepertinya bukan pakaian penduduk ARKA, Aku belum pernah melihat model pakaianmu ini......” tanya Marco sambil menunjuk ke arah pakaian Jelita.

Pakaian Jelita memang bukan pakaian biasa dipakai penduduk Dunia ARKA. Ia mengenakan baju yang terbuat dari kulit macan bawah laut dengan motif biru lautnya yang telah diolah menjadi halus dan lembut. Selain itu, Jelita memakai semacam selendang dari bahan benang sutra dengan motif bergambar binatang berkaki empat tapi bersayap kebiruan yang indah.

Belum lagi Jelita mengenakan semacam penutup kepala dari bahan logam tipis yang dihiasi dengan bulu bulu insang ikan besar seperti motif bulu ikan hias dilautan dengan motif lingkaran ovalnya.

“...Tapi aku masih belum percaya kamu dari Dunia atlantis... Coba kamu tunjukkan buktinya bahwa kamu memang dari Dunia atlantis..” tanya marco kepada Jelita dengan iseng.

“....Hehehe, kalau kamu ga percaya juga ga apa apa, tapi kalau memang kamu pengen bukti...baiklah aku akan menunjukkan kepadamu...” Jawab jelita dengan sewot manjanya.

Jelita kemudian mengeluarkan tiga bola warna biru dari gelang yang ada dilengannya lalu kemudian ia menyalurkan energi tenaga dalam intinya ke bola bola biru laut itu.

Karena teraliri energi, ketiga bola biru laut itu mulai memancarkan cahaya lembut dan terlihat ada beberapa huruf aneh di masing masing bola. Jelita lantas menekan huruf huruf aneh yang kemudian mulai berubah warna dari biru laut menjadi pelangi. Setelah itu, ketiga bola biru laut itu membuka sebuah celah dengan lubang. Dari dalam lubang bola yang berwarna pelangi sekarang keluar sinar yang menyorot keluar seperti semacam sinar dari proyektor film pada zaman sekarang. Sinar sorot dari lubang bola pelangi menyinari tanah dibawah tempat mereka berdua berpijak dan membentuk semacam gambar.

“...hemmm..”kata Marco ketika melihat sinar sorot dari hasil proyeksi bola bola itu.

“..***mbar ini adalah petunjuk lokasi portal gerbang masuk ke tempat tinggalku, Dunia atlantis” ...Jelita menjelaskan arti gambar itu kepada Marco.

“.........Sudah percaya aku dari atlantis ..”jelita tersenyum manja kepada Marco.

“...Hmm... a-aku ..kalau cuma itu aku belum sepenuhnya percaya, coba tunjukkan satu bukti lagi...!”...ucap marco sengaja memancing Jelita untuk menunjukkan kemampuannya kembali.

Jelita memandang pemuda tampan yang sudah mengambil kesuciannya itu didepannya. Ia tahu pemuda itu sangat ingin melihat kemampuannya.

“...Apa boleh buat jika begitu..” pikir Jelita dalam hatinya, ia sangat tertarik dengan pemuda ini, sehingga ia memutuskan menunjukkan kemampuannya di depan sang pemuda yang sudah berhasil merebut hatinya.

“....Baiklah, aku akan menunjukkan salah satu keahlian dari keluargaku di Atlantis”..kata Jelita sambil berdiri tegak.

Jelita kemudian memejamkan matanya dan kedua tangannya direntangkan lebar kesamping badannya. Marco yang sudah duduk di atas tempat tidurnya sambil memperhatikan aktivitas jelita kala itu. Marco tidak tahu apa yang akan dilakukan Jelita didepannya.

“..........Wusshhhh.....byuur...wussshhh.... byurr....wussshhh.....”.... Kemudian dari berbagai penjuru datang hembusan angin ke tempat mereka berdua diselingi dengan air dari tempat penyimpanan wadah didalam rumah serta dari bawah latai, air dan aingin itu mengelilingi mereka berdua.

Secara perlahan tapi pasti, hembusan pusaran air dan angin yang datang itu semakin lama semakin kencang dan terus menerus datang dan berputar putar. Rambut jelita yang panjang dan selendang dan kain pakaiannya bergerak gerak liar tertiup hembusan pusaran air dan angin yang semakin lama semakin kencang.

Lama lama hembusan air dan angin itu berubah menjadi air dan angin yang berputar putar seperti angin tornado kecil sehingga mulai menerbangkan semua yang ada didalam kamar itu, bahkan selimut yang menjadikan penghalang mereka tadi ikut ikutan terbawa berputar, dan tampak sekarang mereka berdua telanjang bulat.

“........Wusshhh.....wussshhh...... wussshhh.....” Angin dan air tornado berputar seperti gasing yang bergerak kesana kemari sementara jelita sendiri masih berdiri dengan kedua lengan direntangkan lebar.

“...hemm..ternyata ini kemampuan jelita untuk mendatangkan air dan angin ke tempat itu yang disebutnya pusaran air atlantis”... bathin marco pelan.

Dengan kemampuan energi tenaga dalam inti dari unsur air yang kuat, Jelita membuat perbedaan suhu dan tekanan udara di tempat itu sehingga memancing pergerakan udara yang semakin lama semakin kuat membentuk kondensasi air yang berputar putar dan akhirnya menjadi angin tornado yang mengandung air.

“.......Cukup, ...jelita...cukup...tidak perlu diteruskan lagi!’... teriak Marco ditengah tengah pusaran angin puyuh yang membuat rambut jelita serta kamar berantakan, tidak cuman berantakan, basah kuyub dimana mana.

Mendengar teriakan Marco, jelita perlahan menghentikan kekuatannya yang memanggil air untuk membentuk pusaran topan badai kecil didalam kamar mereka itu kini berhenti.

Lambat laun air itu menghilang kembali kedalam tanah, dan menghilang tanpa bekas.

“...Hihihi, maafkan aku ya sayaang, aku telah merepotkanmu..” kata Jelita sambil tertawa kecil karena melihat marco basah kuyub dan mulai sibuk merapikan kamarnya yang berantakan akibat pembuktian Jelita tadi.

“...Sengaja ya kamu!...” marco memasang aksi muka cemberut kesal melihat Jelita kembali tertawa melihatnya merapihkan kamar mereka diami saat ini.

Walaupun demikian, dalam hati marco, ia merasa semakin kagum dengan kemampuan jelita yang hebat.

Setelah selesai merapikan kamarnya, Marco dan Jelita kembali berbincang bincang tentang banyak hal.

Berdasarkan dongeng turun temurun di dunia bawah laut atlantis yang didengar Jelita, setelah terjadinya bencana banjir raksasa lebih dati tiga ribuan tahun lalu, kejadian yang telah menghancurkan banyak peradaban manusia dunia arka, ada sebagian penduduk Arka yang pergi ke dalam bawah tanah dan ada juga sebagian penduduk Arka yang pergi kedalam lautan yang salah satunya adalah Dunia bawah laut atlantis dan ada satu lagi manusia tercanggih yang berada dilangit langit dunia arka Seperti diketahui mayoritas penduduk di dalam lautan ARKA adalah keturunan bangsa Atlantis dan mayoritas penduduk di Bawah tanah arka adalah keturunan Okas yang sejak ribuan tahun lalu saling bermusuhan.

Jelita mengetahui terdapat permusuhan antara penduduk dalam tanah ARKA dengan penduduk Dunia bawah lautan Atlantis. Hal ini diperparah sejak terjadinya hilangnya ASPI. Ketika itu, terjadi perebutan senjata pusaka antara penduduk dalam tanah dengan penduduk Dunia Atlantis. Banyak jatuh korban jiwa di masing masing kubu ketika perang waktu itu termasuk di antaranya menewaskan ayah kandung Jelita yang ketika itu menjadi Pemimpin Kaum Atlantis. Sejak perang itu, para pemimpin penduduk dalam tanah sepakat untuk membuat aturan larangan manusia dalam Tanah untuk berhubungan dengan manusia dari atlantis.

Jika ada manusia dalam tanah berhubungan dengan manusia Atlantis maka akan diberikan hukuman yang berat. Jika Jelita berasal dari dalam lautan atlantis, maka sepertinya akan menghadapi masalah besar saat mengetahui marco adalah anak didik Okas.

Jelita teringat dengan aturan larangan manusia Atlantis dilarang berhubungan dengan manusia dari dalam tanah ARKA. Aturan ini sempat membuatnya ragu ragu untuk tetap berhubungan dengan Marco. Tetapi Jelita berpikir, bukankah ia juga telah melanggar aturan tidak boleh pergi ke dunia permukaan dunia arka. Walaupun langkahnya ini dilakukannya agar supaya bisa mendapatkan batu ASPI dan mewujudkan perdamaian bagi dunianya.

Kini jika ia terus berhubungan dengan Marco maka ia menambah daftar pelanggaran aturan yang telah dilakukannya yaitu aturan tidak boleh berhubungan dengan manusia dari dunia bawah tanah ARKA. Jadi saat ini, praktis Jelita telah melanggar dua aturan larangan manusia dalam lautan Atlantis. Tetapi akhirnya Jelita merasa tidak perduli telah melanggar dua aturan dunia dalam ARKA karena memang sifat Jelita yang cenderung suka memberontak terhadap aturan yang berlaku. Semakin Jelita dikekang, semakin Jelita ingin melawan pengekangan itu.

“... baiklah jelita, aku akan menceritakan siapa diriku sebenarnya”... ucap marco sambil berdampingan dengan jelita yang sedang berpikir.

Satu jam berikutnya...

“... begitulaah ceritanya”... ucap marco mengakhiri penjelasannya.

“...hemmm”... jelita menganggukkan kepalanya.

“.. bolehkah aku melihat ASPI?’... jelita bertanya kepada marco dengan nada memelas.

“.. ada baiknya jangan disini, karena nantinya akan menimbulkan kekacauan dipermukaan ini, karena pesan mendiang guruku pernah berbicara, energi yang dikeluarkan ASPI mampu dideteksi dari jarak jutaan kilometer jauhnya, kita tidak ingin membuat kerusakan di permukaan ini”.. ucap marco meyakinkan jelita yang masih penasaran tentunya.

“...ada baiknya kita segera ke atlantis, sehingga bisa segera menyelesaikan permasalahan dunia atlantis yang terlihat kacau beberapa waktu ini, mungkin jika ASPI dikeluarkan disana pelindung atlantis dapat menyamarkan posisi keberadaannya ASPI itu sendiri”... ucap jelita dengan semangat kala itu.

“... bajumu saja belum kering jelita, bagaimana mau pergi?..” ujar marco sewot bercanda.

Tak selang berapa lama kemudian...

Setelah melakukan aktivitas perlindungan bangunannya dengan menggunakan bantuan kekuatannya, marco membuat pagar tinggi dari bebatuan disertai lumut lumut yang diperintahkannya menutup semua bagian bebatuan yang dikonfigurasikan layaknya tembok besar raksana di china, siapapun tidak akan pernah menduga jika dibalik tembok tinggi kokoh berlumut itu terdapat bangunan tempat tinggal marco.

“.. mari kita menuju tempat asalmu”.. ujar marco sambil memegang tangan jelita.

Jelita yang masih dalam keadaan bengong, bagaimana bisa pemuda didepannya menggerakkan seluruh unsur tanah yang ada dipijakannya saat itu bergerak cepat sesuai kemauan sang pemuda, dengan kata lain semua unsur tanah dan tumbuhan menurut kepadanya, tidak hanya unsur tanah, semua tumbuhan, batuan dengan cepat bisa bergerak dan tumbuh menata dirinya masing masing atas perintah sang pemuda yang tidak lain kekasihnya saat ini. Betapa bahagianya jelita mendapatkan pasangan hidupnya yang sangat sakti.

“...eh iyaa...”.. jawabnya reflek sambil tersenyum sendiri.

“...mau digendong belakang apa depan?’... ucap marco menggoda

“..memang perlu yaa..” jawab jelita kembali

“... kita tidak ingin menunda waktu kaan tentunya”.. jawab marco

“...kearah mana,...?”... ujar marco saat jelita sudah berada dipunggungnya.

“...hemmm.....sana.. timur laut”.. sambil telunjuknya mengarahkan marco

“.. baiklah...”...ujar marco dengan psontan

“.....whuuuuzzzzzzz”... terdengar kilatan suara angiin disertai menghilangnya dua sejoli yang mana sang wanitanya digendong belakang oleh sang prianya.

1 jam kemudian dengan jarak 3000km .........

Telah sampailah mereka disamping pantai yang indah, pantai yang dihiasi dengan pasir putih, angin yang semilir terasa, udara yang panas dan sangat pekat, sementara didepan terlihat air laut yang berwarna biru pekat menunjukkan kedalaman dasar lautan didalamnya.

Diturunkannya jelita dari belakang punggungnya marco.

“... yaah tidur”... ucap marco bercanda

“... habis pusing langkah terbangmu sangat cepat, tiba tiba saja sudah sampai”... jawab Jelita dengan memanyunkan bibirnya manja.

“.. jadi bagaimana?...selanjutnya”... ujar marco.

“..sebentar...”.. ujar jelita sambil mengeluarkan semacam peluit yang melingkar di lehernya.

Tidak menunggu lama, tiba tiba dari dasar lautan muncul kapal selam layaknya kapal pesiar dipermukaan bumi yang sangat besar canggih dan mahal, dengan bentuk yang sangat aerodinamis ketika menyelam didalam air, kapal yang sangat canggih jika membandingkan dengan kapal selam yang ada dipermukaan bumi, kapal itu muncul dengan perlahan tepat didepan dua pasangan itu.

Setelah pintu terbuka segera dua sejoli ini masuk kedalam armada kapal selam itu, dan perlahan kapal besar nan canggih itu perlahan turun kekedalaman yang jika dikonversikan adalah lebih dari ribuan meter dalamnya. Mahkluk bawah laut yang tak terhitung jumlahnya, semuanya minggir memberikan jalan bagi kapal itu untuk berjalan menuju tujuannya. Air laut dipermukaan kembali tenang kontras dengan bawah laut yang dilewati kapal canggih itu. Akibat jalannya kapal selam canggih itu dibawah permukaan air laut yang dilewati layaknya meninggalkan jejak tsunami yang besar, tendangan pusaran air didalam kedalaman 1000 meter lebih, membuat semua mahkluk hidup yang dilewati arus itu terhempas jauh.

Tak perlu waktu lama marco dan jelita sampai di halaman taman istana. Susana sepi, Marco dan jelita memutuskan untuk masuk kedalam.

Menjelajahi isi istana, karena bingung harus melakukan apa dengan mode yang serba kepo marco celingukan kesana kemari membuatnya hanya pasrah mengikuti kemanapun jelita pergi setelah keluar dari kapalnya yang sudah terparkir rapi.

Laju Marco dan jelita terhenti saat mendengarkan suara yang sedikit menggema dari dalam ruangan. Sepertinya ada dua orang yang tengah bercakap cakap. Suara mereka pun terdengar cukup jelas. Dari luar ruangan tersebut.

“...Tuan, sepertinya mereka menyembunyikan batu ASPI itu..” ucap mahkluk didepannya sebagai lawan bicaranya.

Orang yang dipanggil tuan terlihat mengangguk sebelum menjawab.

“...Aku mendeteksi batu ASPI itu, dia ada dalam saku Anak laki laki itu...”balasnya.

Marco menghela nafas sambil berjalan mendekati pintu tempat kedua orang yang saling berbicara itu bersama jelita.

“...Akhirnya sebentar lagi semua kekuasaan Atlantis jatuh ke tanganku...”ucapnya sambil menyeringai.

“...Setelah aku mendapatkan batu ASPI itu Maka seluruh Atlantis ini akan jadi miliku. Dan semuanya penguasa harus tunduk padaku...” ucapnya sambil tertawa.

Marco dan jelita sedikit menjauhkan diri dari ruangan. Sepertinya Marco dan jelita berpikiran sama.

“...Sepertinya ada niat buruk dari rajamu jelita...” ucap Marco berbisik.

“...Aku setuju...” ujar jelita

“.. ada baiknya kita urungkan niatan kita bertemu kakakku dulu..”... ucap jelita kembali.

“... apaa.. dia kakakmu?...”.. kata marko setengah terkejut..

Belum selesai Marco dan jelita berbicara, suara dari belakang sudah mengagetkan Marco dan jelita. Tepat beberapa meter dari Marco dan jelita dia berteriak. Pintu di depan Marco dan jelita terbuka memperlihatkan jelas bahwa Marco dan jelita sedang menguping.

“...Sialan, sepertinya mereka akan marah besar...” ujar jelita mengingatkan marco.

“...masuklah jelita... dan bawa kemari tamu kita...”.. ucap raja atlantis a.ka kakaknya jelita.

Dengan amarah yang menggebu gebu, jelita Ingin segera menghentikan segala kegilaan sang raja atlantis saat ini atas obsesinya menjadi raja 7 lautan serta penguasa alam dunia ARKA, dan persetan dengan itu.

Jelita mengangkat kepalanya, memandang intens pada kakaknya yang ada didepannya. Kedua matanya berubah warna menjadi cokelat keemasan.

Tiba tiba Marco berjalan kedepan jelita.

“...Aku menantangmu...” Seolah kata itu belum cukup, Marco menambahkan kalimatnya :

“...Aku menantangmu untuk bertarung dan siapapun pemenangnya dia menjadi penguasa atlantis ini”..

Sekilas senyuman membingkai diwajah sang penguasa serakah yang ada didepan marco saat ini

“...Wow. Itulah yang ku tunggu-tunggu...” Ia bergerak beberapa langkah ke depan untuk mendekati Marco. Kedua wajah mereka cukup berdekatan. Dan kemudian melanjutkan, “...Aku menerima tantanganmu. Jika aku menang, kau akan menyingkir dari dunia ini dan tak pernah kembali lagi, ditambah serahkan batu ASPI kepadaku”...

Sang penguasa tidak melanjutkan perkataannya, seolah ia percaya bahwa dirinya pasti akan mengalahkan Marco.

“...Dan saat aku menang, aku juga akan menikahi Jelita, nantinya jelita yang akan memegang kekuasaan atas atlantis...” Marco memutuskan untuk berkata demikian menantang Sang penguasa.

“...apa....”.. bahagianya Jelita saat Ia mendengar Marco menyebut namanya sebagai bagian syarat kemenangannya. Saat ia mendengar Marco menyuruh Sang penguasa untuk menikahinya dan menjadikannya ratu atlantis, ia merasa hatinya memekar dengan bangga. Namun hatinya menguncup dengan cepat. Merasa kecewa karena ia tidak mendengar kehangatan dalam ucapan Marco. Dia sadar pemuda yang telah merenggut kesuciannya itu dalam mode marahnya.

Sang penguasa memberikan Marco pandangan aneh.

“...Menarik sekali....” kata kata itu keluar dari mulut sang penguasa.

Kedua pria itu saling bertatapan. Tidak ada yang saling tersenyum meremehkan satu sama lain. Tampak kesungguhan diantara mereka berdua untuk saling mengalahkan. Tidak ada kata mundur diantara mereka berdua saat mereka memasuki arena pertempuran yang sudah dipersiapkan.

Jelita terlihat meremas kedua tangannya dengan resah gelisah akan kejadian yang akan terjadi kedepannya.

Terlihat marco melihat sebentar kearah jelita, dan jelitapun memberinya pandangan menenangkan. Hal ini memang harus dilakukan. Walau sebenarnya ia ragu Marco akan berhasil. Sang penguasa sudah terlatih sebagai prajurit Atlantis yang sakti. Berlatih khusus sebagai pejuang. Dan ditambah dalam air juga merupakan salah satu keuntungan untuknya.

Dan bagi Marco, bertarung melawan Sang penguasa dalam air merupakan salah satu aspek yang tidak menguntungkannya. Anak itu sudah terlalu lama berada di daratan, dan ia juga belum pernah bertarung dalam air layaknya yang sering dilakukan Sang penguasa.

Jelita ingin rasanya menghentikan mereka berdua, tapi ia urungkan niatnya saat melihat tidak adanya hal yang bisa mengubah niat kedua orang yang ada didepannya itu.

Pertarunganpun dimulai, terlihat sang penguasa lautan melancarkan serangan yang menuju sasaran yaitu organ organ vital marco dengan tenaga dalam inti yang luar biasa besar. Trisula yang terlihat kuning kemerahan menandakan aliran tenaga dalam intinya telah mencapai tahap tertinggi dan siap kapanpun meledakkan lawannya.

Apa yang ditakutkan oleh jelita terkait diri marco yang kemungkinan kesusahan melawan sang penguasa lautan ternyata salah. Dari setiap serangan sang penguasa terlihat marco hanya mencoba untuk menghindarinya dan berupaya memancing sang penguasa lautan itu mengeluarkan semua energi dalam intinya.

Dua jam telah berjalan, tampak tidak ada pihak yang memenangkan pertarungan itu, berbagai serangan dari sang penguasa lautan dapat dengan mudah marco hindari.

Hingga pada saat yang dinantikan, marco menggerakkan karang dibawah sang penguasa lautan itu bergerak sangat cepat guna mengurung diri sang penguasa layaknya anak kecil yang kepalanya bisa masuk ruang pagar tapi tidak bisa dikeluarkan lagi, dan mesti memanggil petugas damkar untuk mengeluarkan kepalanya dari jepitan reling pagar besi.

Semua orang terkejut dengan kondisi yang terjadi. Batu karang yang menjerat sang penguasa itu tidak bisa dihancurkan oleh tenaga inti milik sang penguasa lautan yang serakah itu. Dengan mudah marco mengambil trisula tanda kekuasaan dunia atlantis yang direbutnya dari sang penguasa lautan yang tidak bisa berkutik sama sekali kala itu.

Sejurus kemudian, marco melelehkan trisula tersebut dan merubahnya menjadi gelang lengan, layaknya tanda kepatihan jaman kerajaan di permukaan bumi. Setelah itu dia memakainya dilengannya.

“..........blaarrrr....” suara ledakan energi bergerak liaar keseluruh penjuru lautan ketika benda itu menempel dilengan marco.

Semua yang melihat kejadian itu kemudian berlutut tanda sang penguasa baru telah lahir. Terlihat rona wajah bahagia dari jelita melihat kondisi tersebut. Dan rasa tidak percayanya melihat kakaknya dikalahkan oleh pemuda yang telah menyelamatkannya saat dipermukaan dari racun jahat mahkluk sakti permukaan ARKA.

Semua delegasi dari 7 lautan yang hadir disaat itu sangat terkejut dan dibuat terpana dengan pemandangan yang terlihat didepan mata mereka.

“.. bagaimana bisa?...’..

“...siapa dia..”...

Dan berbagai macam pertanyaan menggema diruangan yang diisi oleh 7 raja raja lautan yang hadir kala itu.

“... bangunlah kalian semua rakyatku..” ucap marco dengan menggunakan tenaga dalam intinya..

“.. mulai saat ini, tidak ada lagi peperangan didalam dunia atlantis”...ujar marco dengan lantang

“... hiduplah dengan penuh damai dengan ratu kalian JELITA”... lanjutnya

“... bantulah mahkluk dipermukaan dunia arka ini agar dapat bersama menjaga kelestarian lautan, jangan ada yang merasa paling benar, saling bekerja sama saling mengingatkan satu sama lainnya...”...lanjutnya kembali

“...whuuuzzz...tap..” dari dalam tempat pertempuran muncullah lempengan berwarna biru indah berbentuk mahkota.

“.. jelita kemarilah”... ucap marco memanggil pujaan hatinya ketengah medan pertempuran.

Tidak menunggu lama , jelita berada disamping marco

“... rakyatku, pada hari ini disaksikan oleh 7 raja lautan, aku menikahi Jelita, dan menjadikan dia sebagai ratu atlantis yang baru...”...ucap marco lantang dan penuh ketegasan dan wibawa.

“... hidup ratuuu...”....

“..panjang umur ratuu...”...

Berbagai sorak sorai melingkupi..

Setelah mengucapkan janjinya marco meletakkan mahkota berwarna biru keatas kepala istrinya. Kembali lagi sambutan sorak sorai bahagia membahana. Tampak raut bahagia dari semua raja raja yang hadir dan semua yang memenuhi tempat itu.

“... terima kasih suamiku”... ucapnya dengan manja disambut dengan menaruh kepalanya pada dada bidang marco.

Setelah kejadian itu hari demi hari dilewati marco didalam dunia atlantis.. hingga suatu hari.

“... suamiku, apa rencanamu?’...ucap jelita dengan posisi masih berbaring diatas tempat tidurnya tanpa sehelai benangpun.

“... aku harus segera bertemu dengan monach monach yang lainnya istriku..”..ucap marco

“.. seperti yang telah kamu ketahui, tugasku masihlah panjang, masih banyak kedamaian yang perlu diwujudkan kembali guna keharmonisan semua unsur dunia ARKA dalam mendukung tugasnya masing masing...”.. lanjutnya

“...baiklah suamiku...bawalah ini”.. ucap jelita sambil memberikan benda semacam peluit kecil.

“.. apa ini istriku”... tanya marco

“... tiuplah ini, ketika kamu membutuhkanku, aku akan segera datang, dan pakailah ini..” sambil memberikan benda mirip gelang yang marco miliki.

“.. benda ini akan membuat kita selalu berkomunikasi dimanapun engkau berada suamiku”... ucap jelita dengan manjanya.

“..baiklah aku terima semua istriku, dan maafkan aku tidak bisa menemanimu lebih lama..” ucapnya sambil berdiri mencium kening istrinya.

“... aku harus segera kembali meneruskan tugasku, ..” ucap marco sambil bersiap diri melanjutkan perjalanannya.

“...hati hatilah suamiku, aku tahu engkau sangat sakti, namun diluaran sana masih banyak lagi orang orang sakti dunia ARKA, selalu berhati hatilah”.. pesan jelita pagi itu.

Dengan mempergunakan kapal canggih milik jelita, marco kembali menuju dunia permukaan ARKA.

Perpisahan yang mengharukan antara jelita dan marco saat kapal canggih milik jelita mencapai permukaan terlihat dengan jelas, disamping kapal canggih jelita berjejer kapal kapal milik para penjaga kerajaan bawah laut yang mengawal mereka.

Tak ingin berlama lama larut dalam kondisi kesedihan akan perpisahan dengan istrinya, kembali marco bermaksud untuk melanjutkan perjalanannya menuju ke bangunannya yang berjarak 3000km jauhnya dari lokasinya saat ini. Namun, ditengah perjalanannya tiba tiba Marco bermaksud untuk beristirahat sebentar sebelum menjalankan sisa perjalananya.

Dia berada dalam sebuah bangunan mirip sebuah kerajaan yang letaknya dilereng gunung berapi.

“.. kamu dengar, raja api sedang menderita sakit parah informasinya...” ujar seorang yang melintas didepan marco

“... katanya barang siapa yang bisa menyembuhkannya akan diberikan hadiah istimewa sekaligus dijadikan raja selanjutnya, karena raja tidak memiliki anak laki laki kan..” jawab orang sebelahnya.

“... hemmm, menarik ini..”.. ucap marco pelan

Dengan langkah cepatnya segera dia menuju ke halaman istana kerjaan api.

“.. tunggu.. siapa kamu?...” tanya petugas jaga kerajaan dengan baju perang yang terbuat dari logam terkuat keliatannya, anti slip dan anti tembus.

“... saya ingin mengobati raja kalian..’...ucap marco

“...benarkah, !! tunggu disini dulu, ...’ ujar petugas jaga tadi lanjut balik kanan menuju ke bagian dalam istana.

Beberapa menit berselang sang petugas kembali dengan membawa orang lain yang jika ditebak adalah bagian rumah tangga istana.

“.. silahkan tuan, kami antarkan tuan..” ucap petugas rumah tangga itu dengan ramah

“.. semenjak datangnya tamu dengan menggunakan kapal yang bisa melayang beberapa puluh tahun yang lalu, raja mulai sakit sakitan..” ucap orang yang mendampingi marco menjelaskan.

“.. mari tuan, mari silahkan, ...” ucapnya kembali membukakan ruangan didepan marco.

“...pergii....pergii...kalian..!!!”...Teriak Sang Raja dalam posisinya merangkak diatas tempat Tidurnya....sambil menunjuk Marco dan orang disampingnya.

“...Kita tak bisa mendekatinya tuan!!!... Apa yang Harus kita lakukan?”...Tanya orang disamping marco.

“..tenang saja..” Marco segera membuka lengan bajunya, mempertontonkan gelang atlantis yang melekat pada dirinya.

Mata sang raja yg sebelumnya tajam dan penuh amarah, berubah melunak dan semakin ketakutan,dia terlihat sangat gelisah.

“...Pergilah kamu dari tubuh sang raja, jikalau kamu tidak ingin keberadaanmu dan tuanmu binasa dari dunia ini..” ucap marco dengan tegas dan lantang, lalu marco mengeluarkan hawa 7 dewanya perlahan.

“...Aku tidak takut padamu manusia..’ bentak sang raja, dengan tatapan tajamnya..

“...Kau tidak takut kepadaku,..”...ucap marco kembali menegaskan.

Sang Raja menunduk melihat kearah marco, Tubuhnya gemetar ketakutan. Sosok siluman kalajengking raksasa yg merasuki tubuh sang raja sangat ketakutan, dia tau pemuda itu adalah titisan dari dewa perang ribuan tahun yang lalu serta dirinya menjadi raja dari para Jin dan siluman didunia nyata.

“...Kalau kau terus mengganggu manusia didunia ini, aku akan membinasakan kamu dan seluruh keturunanmu...”.. bentak marco menegaskan.

‘...Ampun baginda Raja,...hamba hanya disuruh orang yg mengusai hamba raja..” Jawab Siluman Kalajengking yg merasuki tubuh sang raja.

“...Kembalilah kau kepada tuanmu, dan akan aku beri dia pelajaran...” Ujar Marco Kembali.

“...Ampun Raja,ampuun...hamba tidak Berani,..Tuan hamba memegang benda keramat yg bisa dengan mudah mengalahkan hamba...”...Jawab siluman kalajengking ketakutan.

“...Dimana tuanmu berada,..Aku sendiri yg akan membinasakannya......”Ucap Marco Tegas kali ini.

“....Dia berada disebuah bangunan diatas gunung berapi, bangunannya melayang tidak menyentuh tanah sama sekali......” jawab siluman Kalajengking,..

Tiba tiba sang raja Menjerit kesakitan.

“......Panassss....Panassss...tolong hamba raja...”Teriak Siluman kalajengking Sambil berlari lari didalam kamar seperti orang yg sedang dibakar tubuhnya.

Marco yang mengetahui dengan keadaan dunia para siluman segera komat kamit membaca mantera, lalu mengambil Sebuah bungkusan bubuk obat dari saku celananya. Lalu menghampiri Sang raja yg tiba tiba saja menjadi patung setelah dibacakan mantera oleh marco. Dia pun memasukkan serbuk obat kedalam mulut sang raja, lalu menuangkan air yang ada disamping tempat tidur sang raja.

Tak lama kemudian,Tubuh sang raja menjadi lemas, dan saat hendak jatuh kelantai. marco dengan sigap menangkap tubuh sang raja.

“..Apakah Ayahanda sudah sembuh Tuan Tabib??...”..Tanya suara cantik nan lembut penuh dengan kesedihan, yang entah dari mana datangnya, ternyata sudah memperhatikan segala aktivitas marco sedari tadi keliatannya.

“..Belum tuan putri, sebelum orang yang menguasai siluman kalajengking yang ada didalam tubuh ayahandamu mati, Ayahmu akan tetap dibawah pengaruhnya...” ujar marco menjawab pertanyaan gadis nan cantik jelita, pakaian merahnya kontras dengan warna kulitnya yang putih mulus dengan postur dua bukit kembarnya seolah berontak karena kesempitan. Belahan dada yang terlihat mengundang siapapun yang ada didekatnya untuk menjamahnya. Sungguh beruntung yang jadi liontin bisa dijepit ditengah tengahnya.

Marco lalu berjalan kesisi tempat tidur, dia duduk disebelah kanan Sang raja. Lalu memeriksa Tubuh laki laki yang wajahnya menjadi pucat pasi itu. Marco memegang nadi sang raja, yang terasa sangat lemah. Namun, baru saja ketika tangan Marco hendak meraba tengkuk dari sang raja,tiba tiba mata laki laki didepan marco itu terbuka dan melotot, seketika lalu mencekik leher Marco.

“...kyaaaa...” sang putri terkejut, begitu juga dengan oarang lain yang ada didalam ruangan itu. Mereka bergerak dengan reflek untuk membantu melepaskan cekikan itu. Tapi Marco Menahan mereka dengan menggunakan tangan kanannya.

Sang raja yg mencekik leher Marco semakin melotot matanya, dia dengan sekuat tenaganya bermaksud ingin mematahkan tulang leher Marco. Tapi kenyataan yang ada berbanding terbalik, leher yg dicengkramnya itu terasa sangat keras sekali layaknya batu besar.

Tubuh Marco yang selalu dilindungi oleh Ilmu unsur tanah yang sudah menyatu ditubuhnya, lehernya dan semua bagian tubuhnya sudah mengeras layaknya batu terkuat dialam dunia ARKA.

Marco lalu memegang tengkuk Sang raja, dan mencabut jarum kecil yg menancap hampir tenggelam kedalam daging leher sang raja.

“...Tunggulah,.. segera aku akan memberimu pelajaran dengan kejahatan yg telah kau buat....”Ujar Marco Berbisik mengintimidasinya.

Setelah itu tiba tiba tangan yang tadinya mencekik leher Marco,tiba tiba lemas dan terjatuh lunglai, Mata sang raja yg tadinya melotot, kembali lagi terpejam disertai dengkuran keras berbunyi nyaring, tanda sang raja telah masuk kealam tidurnya.

“ aku harus cepat menemukan orang yang telah meneluh sang raja, tubuh sang raja sangat lemah setelah kepergian siluman kalajengking dari tubuhnya....” Ujar Marco cemas, lanjut, marco mengambil obat-obatan,dan meminumkan ke dalam mulut Sang raja.

“..Tubuhnya hanya mampu bertahan 2 atau 3 hari lagi dengan bantuan obatku, Apakah Tuan putri tau dimana letak gunung berapi tersebut.?...”Tanya Marco sambil melihat kearah tuan putri yang terlihat ketakutan, keringat yang menetes masuk kedalam belahan dadanya yang menyumbul seolah olah berontak mengejek marco kala itu. Kali ini bukan hanya liontin yang beruntung, tapi lelehan keringat juga beruntung bisa masuk ditengah tengah belahan mulus itu.

‘...Aku tau tuan tabib,..Aku akan mengantarmu kesana besok pagi....”Jawab Tuan putri dengan lantang.

“..Biar aku yg mengantarnya tuan putri, Aku sudah sering keluar masuk gunung itu. Putri jagalah sang raja disini...”Jawab penjaga senior yang tadi mengantar marco dari luar tadi ketika datang.

“...Baiklah,...kita Berangkat Sekarang ......,Sebelum Manusia terkutuk itu pergi melarikan diri!!.......” Ucap Marco Lalu bangkit berdiri dari pembaringan Sang raja.

“...Hari sudah malam Tuan Tabib, apa tidak sebaiknya besok pagi saja... Bermalamlah dahulu,..anda juga pasti lelah...” ucap sang putri kembali menimpali.

“...Nyawa Ayahandamu tak bisa menunggu terlalu lama tuan putri...”Jawab Marco sambil sopan hormat, membuat wajah tuan putri menjadi merah merona melihat kesopanan pemuda tampan didepannya.

‘...Baiklah Tuan Tabib, lebih cepat memang lebih Baik...’ jawab petugas senior.

“...Aku Ikut tuan tabib..” sela tuan Putri

‘.. kembali lagi sebaiknya Tuan Putri Tetap Disini, Karena kondisinya berbahaya”.. ucap marco

“...Tempat itu tidak cocok dengan gadis Cantik Sepertimu....”Ujar Marco tiba tiba, Kata kata itu meluncur begitu saja dari mulutnya. Layaknya ssi (speak speak iblis) para suhu mesum ketika melihat targetnya sendirian.

Mendengar kata pujian dari Marco,membuat hati tuan Putri merasa berbunga bunga, dengan bersandar manja ketubuh dayang istana pun ia berkata:

“...Baiklah Tuan Tabib, jikalau kamu menganggap aku tak cocok dengan perjalanan itu, mungkin setelah kembali dari perjalananmu, Kamu bisa membawaku ketempat yg cocok denganku...” ucap tuan putri.

Marco Jadi tersedak terbatuk batuk, mendengar ucapan Tuan Putri.

“..Ahhh...Kenapa mulutku tadi memujinya...Jadilah dia terjebak dengan ucapannya sendiri...” bathinnya berbicara.

“.. pegang erat erat paman penjaga”.. ucap marco ketika berada diluar kamar sang raja

“.. arah mana yang akan kita tuju paman penjaga?”.. kembali marco bertanya

“.. kesana tuan”.. sambil menunjukkan tempat tinggi mengepulkan asap layaknya gunung berapi.

Tidak ada 15 menit ..

“....hemm”... gumam marco saat tiba dilokasi tujuannya.

Terlihat bangunan melayang diatasnya gunung berapi, bangunan yang terlihat melawan hukum gravitasi tentunya. Bangunan lengkap dengan bentengnya terbang melayang diatas gunung berapi.

“..tap..tap..’... marco dan pengawal menjejakkan kakinya kehalaman bangunan itu.

“.. keluarlah manusia..” ucap marco dengan menggunakan penekanan energi dalam intinya.

“... ho ho ho..” jadi kamu yang menolong raja api.

“... siapa kamu anak muda, perasaan kita tidak ada masalah satu sama lain”.. ucap orang didepannya marco

“.. segeralah kamu lepas siluman kalajengking dan bebaskan sang raja dari teluhmu”... ucap marco dengan lantang.

“.. menyingkirlah paman penjaga, cari tempat yang aman”.. ujar marco memberikan instruksi kepada paman penjaga yang tadi bersamanya.

“.. tinggi juga ilmumu anak muda,... kita pastikan aku atau kamu yang menang”.. ucapnya

Seketika terjadi perubahan gravitasi, paman penjaga merasa tekanan gravitasi yang berlipat ganda, tubuhnya menjadi sangat berat sekali.

“...huekk...”.. darah dimuntahkannya..

“hemmm... ilmu gravitasi”.. gumam marco

Namun perubahan gravitasi itu tidak berpengaruh terhadap marco, mengingat saat dia bermeditasi didalam 100 harinya ada lebih dari ratusan kali marco mendapatkan tekanan gravitasi.

“... apa... !!! siapa kamu sebenarnya anak muda, kenapa ilmu gravitasiku tidak berdampak pada dirimu”.. ucap lawan marco.

“.. aku datang dengan damai, dan tidak ada maksud bagiku untuk menghabisimu, jadi segeralah, selesaikan aksimu,.dan katakan siapa yang menyuruhmu melakukan tindakan itu..” ucap marco dengan santai.

“... sampai mati aku tidak akan memberitahu kepadamu anak muda..”.. ucap lawan marco.

“... baiklah..jika itu kemauanmu”... ucap marco

“...sreek ..jleb....tap”.. tiba tiba dari lantai bangunan ini keluar semacam rantai kuat dan mengikat semua bagian tubuhnya. Sehingga lawannya marco tidak bisa bergerak sama sekali. Dari kening lawannya keluar batu berwarna kuning, melayang perlahan menjauh dari keningnya, dan segeralah diambil oleh marco dan diletakkan dalam gelang penyimpanannya. Seketika bangunan yang tadinya melayang diatas gunung berapi itu jatuh dengan kecepatan tinggi kearah bawah menuju kawah gunung berapi tersebut.

Dengan jurus langkah kilatnya marco mengambil tubuh sang paman pengawal tadi.

“..fiuuh..” untung saja

“.. kita kembali ke istana paman”.. ujar marco disambut dengan raut muka bengong layaknya orang mesum melihat photo photo sexy pemilik expo, muka itu ditampakkan oleh paman penjaga yang sedari tadi melihat pertempuran antara marco dengan lawannya.

Sementara itu di istana, sang raja sudah terlihat sangat cerah wajahnya. Tidak ada lagi terlihat pucat layaknya puluhan tahun dalam kesehariannya kemarin kemarin.

‘...tap..” sampailah marco di istana.

“ mari tuan... saya antar”.. ucap sang pengawal.

“... tuan tabib..” ucap tuan putri ketika melihatnya kembali ke istana.

“... terima kasih tuan tabib, raja sudah kembali sehat seperti sediakala...” ujarnya gembira

“.. sudah menjadi tugas saya membantu sesama mahkluk ciptaannya, putri tidak usah terlalu hormat..” ucap marco sambil menyentuh lengan tuan putri yang bersikap hormat kepadanya. Sesekali marco meilirik belahan dada yang kembali menyembul mengundang nafsu birahinya naik.

“.. tok tok..” bunyi ketokan pintu kamar sang raja

“.. masuklah anak muda, ..” saat terlihat pintu dibuka dan terlihat sang raja sudah bisa berdiri dengan sehatnya menyambut kedatangan marco.

“..aku sudah mendengar semua cerita tentangmu anak muda, terima kasih atas bantuanmu..” kata sang raja.

“...sesuai janjiku, kamu berhak untuk menjadi raja api selanjutnya dan putriku sebagai pasanganmu..”... ucap sang raja langsung ke tujuan pembicaraan.

“...waduuuw..” bathin marco.

“.. maaf raja, jadi begini..”.. marco memulai pembicarannya, menjelaskan siapa dia dan kondisi dia saat ini yang sudah memiliki 2 (dua) orang pasangan hidup, hingga tujuannya kembali dari dunia atlantis ke permukaan dunia ARKA ini tanpa ada yang ditutup tutupi.

Sang putri yang mendengarkannya langsung merasa sedikit berpikir. Mampukah dia yang hanya sebagai tuan putri tanpa kesaktian bisa menyaingi kompetitornya yang hebat semua.

“.. jadi begitu anak muda..” ujar sang raja kembali

“.. semua aku serahkan kepada putriku..bagaimana putriku pitaloka ? apakah kamu sanggup menerima keadaan pasanganmu saat ini” tanya sang raja kepada putrinya.

Terlihat muka merah tanda malu malu atas pertanyaan sang raja kepadanya

“.. hamba ikut perintah raja, hamba siap dengan segala konsekuensinya”... sautnya malu malu

“... mampusss”.. bathin marco.

“... anak muda aku serahkan pusaka sumber api kepadamu, mulai saat ini kamu adalah raja dan penguasa penuh dari kerajaan api..”... sang raja memberikan sebentuk pusaka berupa kalung terbuat dari bahan metal dingin yang marco tebak adalah material lava dasar gunung berapi yang sudah mengeras jutaan tahun lamanya, kalung yang memiliki energi inti alam yang luar biasa tinggi bisa dirasakannya saat melekat dilingkar lehernya.

Acara ceremonial layaknya penyerahan tahta kerajaan api pun dilaksanakan dengan dihadiri oleh rakyat kerajaan api. Acara yang cukup meriah karena ada pelontaran kembang api layaknya perayaan tahun baru yang tidak berhenti hentinya menyuguhkan ornamen ornamen warna yang indah dilangit yang gelap.

“... jadi bagaimana rencanamu anak muda?”.. ucap sang raja bertanya kepada marco dikala menikmati pemandangan pesat kembang api malam itu.

“.. saya harus segera menemui monach monach unsur yang lain ayahanda”.. jawab marco

“..segeralah kamu laksanakan misimu anak muda..”.. ucapnya kembali kepada marco

“.. tentu ayahanda, semakin lama berdiam diri dalam suatu wilayah, ASPI akan segera bisa dideteksi oleh mereka..lebih baik saya segera menemui mereka, sehingga tidak lagi pertempuran pertempuran guna mencari keberadaan ASPI”.. ucap marco menjelaskan

“.. heemm.. betul juga yang kamu bicarakan”... gumam pelan sang raja

Saat ini marco sudah menguasai unsur tanah, unsur air, unsur api dan unsur gravitasi, kemungkinan dengan keilmuan tenaga intinya saat ini dia sudah bisa melawan musuh musuhnya yang lainnya, guna mewujudkan kedamaian bagi dunia ARKA kembali. Bathinnya.

............bersambung
wah nggak ada acara belah duren ni dengan puti pitaloka hu @Hiukali
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd