Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MISTERI Misteri Siluman Ular

Rangga Angshana


Dahulu kala di kerjaan majo lahirlah seorang anak dari seorang ibu manusia ratu Shina dan seorang siluman ular yang menyamar sebagai budak bernama saka. Rangga di bawa lari oleh saka ketika terjadi peristiwa pembantaian di kerjaan karena Shina sang ibu ketahuan sedang berselingkuh dengan 2 orang petani di kasta bawah.


Saka

"Kemari nak" panggil saka kepada Rangga yang sudah berusia 7 tahun. "Ayah sudah mengajarkan kamu ilmu untuk menolong bangsamu manusia" saka berbicara kepada Rangga yang duduk bersimpuh di depannya "ratu memanfaatkan hasrat dalam tubuh wanita untuk mendapatkan tumbal, arwah yang mati oleh wanita itu akan jadi budak di alam gaib oleh ratu" ucap saka, Rangga mengangguk mencoba memahami perkataan ayahnya. "Rangga, kau memiliki kelebihan di dua dunia, kau akan dihormati di dunia siluman ular dan di dunia manusia kau bisa menggunakan ilmu yang sudah ayah ajarkan untuk mencabut Sukma ratu ular" saka menatap tajam mata Rangga, seketika bola mata Rangga berubah menjadi seperti ular "ya, mata itu bisa mempengaruhi manusia yang sudah di kuasai oleh Sukma ratu ular" saka memegang kepala Rangga "dan satu lagi, kau akan memiliki umur sama seperti bangsa siluman, kau bisa hidup beribu tahun tetapi tubuh mu tetaplah manusia, kau tetap akan mengikuti pertumbuhan layaknya manusia" saka berdiri dari tempat nya bersimpuh dan pergi meninggalkan Rangga.

Rangga tumbuh melewati banyak zaman, banyak wanita yang sudah ia tolong melepaskan Sukma ratu Anjani. Hingga suatu hari Anjani marah besar kepada Rangga "bangsat, kurang ajar, anak haram itu beraninya mengganggu urusanku" Anjani sambil memegang tongkat ular berbicara di dalam istananya. "Panggil saka kemari" perintah Anjani kepada pengawal nya "baik ratu" pengawal pun pergi mencari saka.

Tibalah saka di seret oleh pengawal di hadapan Anjani "hai saka, anak harammu telah berani mengganggu urusanku, apa yang telah kau ajarkan kepadanya" tanya Anjani di hadapan saka "dia telah menguasai ilmu pencabut Sukma ular ratu" saka berbicara sambil tertunduk di hadapan Anjani "plakkk……" suara tendangan Anjani kepada wajah saka, tiba-tiba setengah tubuh Anjani berubah menjadi ular dan melilit tubuh saka "kau beraninya menentangku...ssstt...ssttt" Anjani menatap wajah saka yang melilitkan tubuh ularnya kepada tubuh saka "aarrrrkhhhhhh…. Manusia bukan budakhmuu ratu" saka berbicara sambil merintih kesakitan karena lilitan tubuh Anjani "itu bukan urusanmu bangsat" Anjani menguatkan lilitannya "aaaaakkkhhhhh" saka berteriak kuat kesakitan "kau akan mati saka, karena berani menentangku" tiba-tiba tubuh Anjani berubah sepenuhnya menjadi ular dan tiba-tiba ukurannya membesar lalu menelan tubuh saka hidup-hidup. Setelah itu Anjani berubah kembali menjadi seorang wanita kemudian Anjani berjalan ke depan istananya melihat ke arah luar, "Rangga, hmmm...mungkin kau bisa berguna hahaha" tawa Anjani lalu duduk di kursi kerajaan nya kembali.


Rangga

Rangga kini berumur sekitar 200 tahun, namun tubuhnya masih seperti anak muda berumur 20 tahun. "Ssstt..sssttt...sssttt.." beberapa ekor ular menyelinap masuk kedalam sebuah ruangan, di ruangan itu tidur beberapa orang Belanda. Pada zaman itu Belanda telah menjajah suatu bangsa di asia dan melakukan penindasan kepada rakyat-rakyat pribumi "aaaaaaakkkkkkk, tolongghhhh….aakkkk" kemudian terdengar teriakan-teriakan dari dalam ruangan dan tak lama suara itu hilang "sekarang aku telah membantu memenuhi hasratmu Ningrum, Belanda itu telah aku bunuh" ucap Rangga yang tengah bersimpuh di sebuah goa, didepannya telah duduk perempuan bernama Ningrum. Ningrum ini adalah seorang wanita mempunyai anak satu namun telah di bantai oleh pasukan Belanda, semua keluarganya di bantai di depan matanya dan dia telah di perkosa beramai-ramai oleh bangsa Belanda. Setelah di perkosa tubuh nya di lempar ke sungai oleh bangsa Belanda dan di tolong oleh ratu Anjani dan ratu Anjani mengangkatnya menjadi anak untuk membalas dendam kepada belanda-belanda itu. Namun Rangga meyakinkan Ningrum agar tidak menggunakan kekuatan dari Anjani untuk membunuh Belanda, dengan ilmu dan pesan ayahnya dia membantu Ningrum. Hasrat Ningrum adalah membunuh Belanda-belanda itu untuk membalaskan dendamnya "sekarang buka bajumu aku akan menarik Sukma ratu ular" ucap Rangga. Kemudian Rangga menutup matanya berkonsentrasi menemukan Sukma yang tertanam di tubuh Ningrum, setiap Sukma ratu Anjani yang tertanam di tubuh wanita tempatnya berbeda-beda, ia akan mengarah sendirinya sesuai dengan hasrat wanita tesebut "ketemu" ucap Rangga "kemudian Rangga menekan pada dada Ningrum dan meremasnya "aaaahhhhhkkk" teriak Ningrum, ternyata Sukma itu berada pada hati Ningrum yang menyimpan dendam untuk membunuh Belanda-belanda itu kemudian di genggam lah batu berwarna merah hati yang di tarik oleh Rangga dari tubuh Ningrum, batu itu lah wujud dari Sukma ratu ular.

Malam itu Rangga tertidur di atas sebuah tempat tidur yang di tutupi oleh kelambu, Rangga tinggal sendiri di dalam hutan di sebuah rumah yang terbuat dari bambu dan kayu-kayu hutan.


Anjani

Tiba-tiba datanglah ratu Anjani dalam wujud wanita yang sangat cantik "ranggaa...ranggaaa" Anjani memanggil Rangga dari depan rumahnya, Rangga pun tersadar dan pergi kedepan rumahnya kemudian ia membuka pintu "si...siapa kamu ?" Ucap Rangga terpesona akan kecantikan Anjani "aku Anjani, boleh aku masuk" tanpa menunggu jawaban Rangga Anjani masuk kedalam rumah Rangga. Di dalam rumah Anjani duduk diatas tempat tidur Rangga "kemarilah Rangga" Anjani berbaring di tempat tidur dan memiringkan badannya ke arah Rangga tangganya menarik kain penutup tubuhnya dan terpampanglah tubuh Anjani yang sangat indah. Tubuh Anjani putih, mulus, payudara yang ranum dengan puting yang merah dan kecil serta wajah ratu Anjani sangat cantik, siapapun lelaki yang melihatnya akan bernafsu untuk tidur dengannya. Rangga yang bernafsu melihat tubuh Anjani langsung menanggalkan pakaiannya dan menaiki tubuh Anjani di atas ranjang "mmhhhh….mhhhh…" desah Anjani ketika Rangga langsung mencium bibirnya, lengan Anjani langsung memeluk kepala Rangga dan membalas ciuman Rangga, ciuman Rangga beralih ke leher mulus Anjani "ouuhhh….mmhhhh…" Anjani melihat ke arah wajah Rangga yang menjilati leher dan payudaranya "aahhh…..rangggahhhh" karena nafsunya naik Anjani meremas rambut Rangga, Rangga dengan bernafsu menjilati dan menyedot-nyedot puting payudara Anjani "aahhhh….ahhhh…" desah manja Anjani keluar dari bibirnya yang merah merekah terbuka


kemudian menggigit bibir bawahnya karena nafsunya sedang memuncak "aahhhhhhh….." tatap sayu Anjani pada Rangga yang tiba-tiba memasukan penisnya ke vagina Anjani. Rangga mendiamkan penisnya yang telah masuk perlahan ke vagina Anjani sambil menatap wajah Anjani yang juga menatapnya sayu "aaaaaahhhhhh" Anjani mengadah ke atas seiring Rangga memasukkan penisnya ke dalam vagina Anjani dalam dalam dan menariknya keluar "rangggahhhh…." Anjani menatapnya sayu, kemudian Rangga memaju mundurkan penisnya "ahhh...ahhh...ahhhh" desah manja Anjani keluar seiring keluar masuknya penis Rangga dalam vaginanya "pelukhh akuhh rangggahhhh...ahhh" Anjani memeluk kepala Rangga dan Rangga menurunkan badannya, bibirnya langsung mencium bibir Anjani dan Anjani pun langsung melumat bibir Rangga "Ahhhh….ahhhh…..ouhhhh" Anjani memeluk erat tubuh Rangga. Rangga menjilat-jilat pundak Anjani yang putih mulus, keringat mereka bercampur seiring panasnya persetubuhan mereka. Kaki mulus Anjani di naikan pada pinggang Rangga dan menguncinya seakan meminta Rangga jangan melepaskan penis dalam vaginanya "ahhhhhkkkkkk……." Anjani mendesah panjang seiring orgasme yang ia dapatkan. Rangga mendiamkan penisnya sejenak menunggu nafas Anjani yang tidak teratur, Ia melihat wajah Anjani yang sangat cantik sedang mengatur nafas, bibir Anjani sedikit terbuka membantu pernafasan nya yang tersengal karena menikmati orgasme yang sangat nikmat dari penis Rangga. Melihat nafas Anjani mulai teratur Rangga mulai memajukan penisnya kembali "ahhh...ahhh…" Anjani mulai mendesah kembali dan menatap wajah Rangga yang berkeringat, Rangga pun menatap wajah cantik Anjani yang matanya sayu melihat kepada nya "ahh...ahhh…" Anjani mendesah dan Rangga memeluknya kembali. Rangga mempercepat goyangannya pada tubuh Anjani "aahhhhhhhhhh" Rangga dan Anjani melenguh panjang seiring mereka sama-sama mendapatkan orgasme hebat. Rangga menjatuhkan tubuhnya diatas tubuh Anjani dan Anjani memeluk erat tubuh Rangga yang berkeringat, tubuh mereka sama-sama basah akibat persetubuhan hebat mereka malam itu.

Anjani kini sedang merebahkan kepalanya di atas dada Rangga "Rangga ikutlah denganku" ucap Anjani sambil mengusap dada Rangga "ikut kemana ? Aku tidak tau siapa kamu" ucap Rangga melihat langit-langit kamar "ikut keistanaku, ikut lah menjadi pendampingku, kita akan menjadi pasangan yang kuat" Anjani duduk dan melihat wajah Rangga "istana ? Siapa kamu sebenarnya ?" Anggara menatap wajah cantik Anjani "namaku Anjani Rangga, ratu siluman ular" Anjani tersenyum kepada Rangga. Rangga pun terdiam, dia mengingat ayahnya yang seorang siluman ular namun ayahnya telah lama menghilang tidak pernah menemuinya lagi "siapa dia ini, ayah tidak pernah menceritakan apa-apa tentang siluman ular, dia hanya selalu mengingatkan untuk menolong bangsa manusia, tapi wanita ini sangat cantik, kenapa dia tiba-tiba datang padaku" ucap Rangga dalam hati sambil menatap wajah Anjani.

Anjani berdiri dan memakai kembali pakaiannya lalu menjulurkan tangannya pada Rangga "mari…" senyum Anjani, Rangga pun memegang tangan Anjani dan berdiri mengikuti ajakan Anjani. Setelah memakai pakaian nya Rangga di bawa oleh Anjani ke sebuah istana "inilah singgasanaku Rangga" Anjani tersenyum, Rangga yang di belakangnya pun melihat sekitar ruangan tempat singgasana itu. Terdapat patung-patung ular dan juga bunga-bunga berserakan di sudut-sudut ruangan, ada juga mangkuk-mangkuk berisi darah "Kemarilah Rangga" Anjani memanggil Rangga yang berdiri melihat sekeliling ruangan, Anjani telah berbaring di sebuah ranjang menunggu Rangga untuk datang kepadanya, Rangga pun menaiki ranjang dan malam itu persetubuhan hebat Anjani dan Rangga terulang kembali hingga pagi.

Pagi itu Rangga terbangun ,di pelukannya sedang tidur wanita yang sangat cantik. Rangga lama menatap wajah Anjani, dia tidak pernah berpikir akan ada wanita cantik akan datang padanya "hmmmmmmm" dia menarik nafas panjang lalu berdiri, Anjani masih tertidur di ranjang tempat persetubuhan hebat mereka. Rangga yang berdiri melihat tubuh Anjani yang begitu cantik, lalu dia melihat keluar. Ada sebuah kota dimana terdapat orang-orang bertubuh manusia setengah ular, berbagai kegiatan di lakukan mereka layaknya manusia. Namun Rangga juga melihat ada manusia yang tidak bertubuh setengah ular, leher mereka di ikat oleh rantai dan wajah mereka pucat, tatapan mereka kosong. Mereka sedang di awasi oleh siluman ular, mereka di paksa mengangkat batu, ada yang mengangkat air, memecah batu ada juga yang sedang di cambuk dan mereka semua di siksa oleh siluman ular. Sementara Rangga melihat yang perempuan ada yang di setubuhi oleh beberapa siluman ular "ahhh….inikah yang di maksut ayah" Rangga kemudian teringat ayahnya yang mengatakan bahwa harus menolong bangsa manusia dari siluman ular "jadi manusia yang jadi tumbal akan dijadikan budak di kerajaan ini" Rangga berbalik melihat Anjani. "Ranggaahh.. udah lama bangun" tanya Anjani yang duduk di atas ranjang sambil mengusap matanya, Rangga tidak menjawab lalu pergi meninggalkan Anjani dan menjauh dari istana itu.

Rangga kini sudah berada di alam nyata, ia termenung memikirkan arwah orang-orang yang menjadi budak dan disiksa di istana ratu ular "inikah maksut ayah, untuk menolong bangsa manusia" ucap Rangga dalam hati. Sementara di singgasananya Anjani sedang terduduk di kursi ratunya "ranggaa...Rangga.. harusnya kau disini bersamaku, kenapa kau memilih manusia yang lemah itu" ucap Anjani membayangkan persetubuhan hebatnya dengan Rangga tadi malam. Ternyata Anjani mulai menyukai Rangga dan menginginkan Rangga untuk menjadi pendampingnya.
Bersambung.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd