Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MISTERI Misteri Siluman Ular

Bimabet
Untuk cerita bagus dan mengalir, masih belum ketemu benang merah antara lastri, dan tokoh di awal dlm lompatan jaman. Dan sayang saja, kenapa ilustrasi tokoh Anggara mengambil tokoh nasional legendaris Mahapatih Gajah Mada dg latar belakang salah satu bangunan kerajaan Majapahit.

Maaf saya dikatakan baper yo ben....

Pesan saya saya lanjutkan lagi karyamu, Thor....
Kamu sedang tidak baper kok, justru kritikan kamu ini yang membantu TS lebih selektif dalam memilih mulustrasi.
 
Ular atau manusia



Shina
Kehamilan Shina sudah memasuki masa-masa dia akan melahirkan, hanya menunggu hari untuk kehadiran anak Shina bersama budak bernama Kasim lahir. Anggara menyiagakan penjagaan yang ketat kepada Shina, dia takut akan keselamatan Shina dan bayinya. Sudah beberapa Minggu ini Shina tidak dapat melihat Kasim dan juga melakukan persetubuhan dengan budak itu, karena Anggara telah melakukan penjagaan yang ketat, bukan untuk membatasi pergerakan Shina karena berselingkuh melainkan Anggara yang khawatir padanya dan keselamatan anaknya, oh bukan anak Kasim si budak kasta bawah "ohhhh, Kasim dimana dirimu" lamun Shina menghadap ke taman dari dalam kamarnya. Shina melihat ke arah perutnya "anakmu akan lahir kasim, anak dari benihmu yang kau tumpahkan dalam rahimku" Shina mengelus perutnya yang sudah sangat besar. Shina sangat rindu akan Kasim, rindu candaan vulgarnya, rindu pelecehan Kasim yang dilakukannya, Shina juga rindu Kasim menyebutnya jalang ,pelacur atau lonte apalah itu yang emang pantas di dapatkan Shina karena sebagai ratu dia menikmati penis budak dari kasta bawah menikmati tubuhnya bahkan kini sedang mengandung anak dari budak itu bahkan tepukan dan remasan tangan Kasim di pantatnya sangat dirindukan oleh Shina.

"Aaaaaaakkkkkkk…..akkkkk….sakitttt….." teriak shina kencang dari kamarnya, air mengalir melalui sela-sela pahanya dan jatuh kelantai. Anggara berlari masuk ke kamar melihat Shina dan segera memanggil orang untuk membantu Shina. Shina sebentar lagi akan melahirkan anaknya dari perselingkuhan dengan Kasim. "Akkkkkk….sayanghhh…sakitt.." Shina memeluk lengan Anggara yang berada disampingnya "terusss ratu..teruss" sementara di bawah sedang sibuk perempuan yang sudah agak tua membantu Shina mengeluarkan anaknya "aakkkkkkkk" teriak Shina panjang "oaaakkk...oakkk…" terdengar suara tangisan bayi . bayi Shina laki-laki,kini telah lahir di dunia. tubuh bayi itu seperti manusia biasa namun yang anehnya punggung bayi itu terdapat sisik seperti ular dan matanya bukan seperti mata manusia namun seperti mata ular. Namun ketika di mandikan mata bayi itu berubah seperti mata manusia biasa yang tidak hilang adalah sisik pada punggungnya. Lantas perempuan itu memakaikan kain pada bayi dan menyerahkan anak itu pada raja, dia tidak berani mengatakan apa-apa tentang tubuh bayi itu pada raja. "Ohhhhh anak ayah" Anggara mencium pipi bayi itu "lihat sayang anak kita lahir" sambil melihatkan kepada Shina "ouhhhh...Kasim anak kita" gumam Shina dalam hati dan tersenyum melihat anak itu "aku beri kamu nama pangeran Guntur" sambil Anggara menciumnya ,Shina hanya tersenyum mengiyakan pemberian nama itu oleh Anggara , disisi lain saka melihat anaknya yang telah lahir dari atas pohon dalam wujud ularnya dan seketika ia pergi.

Sudah satu tahun berlalu anak itu telah tumbuh seperti anak biasanya, sisik pada punggung anak itu perlahan menghilang seiring pertumbuhan anak itu, hanya Shina yang mengetahui anaknya memiliki sisik seperti ular dan dia menyembunyikan dari Anggara, awalnya ia terkejut melihat anak nya memiliki sisik namun lama-lama dia tenang karena sisik itu perlahan menghilang. "Kasim dimana kamu" Shina melihat ke arah taman sambil melamun, dia tidak pernah lagi melihat Kasim sejak beberapa Minggu sebelum kelahiran anaknya hingga sekarang "akuhh rindu kasimhh" Shina bergumam membayangkan penis Kasim keluar masuk vaginanya, Shina membayangkan kenangan dirinya menuju puncak birahi bersama Kasim, dia sangat merindukan tubuh Kasim mendekapnya menghentakkan penisnya dengan kasar ke vaginanya dia rindu menjilat penis Kasim semua tentang Kasim dia rindu. Vaginanya mulai basah seiring merapatnya kedua paha Shina dan saling menggeseknya paha mulus Shina menandakan dia terangsang "ouhhhh...kasimmhhh" lenguh Shina, Shina kini berfikir untuk mencari kasim.


Body Shina setelah melahirkan

"Sayang..aku mau ke kota mencari perlengkapan untuk bayi kita" ucap Shina kepada Anggara "iya istriku, sini Guntur biar aku yang jaga" Anggara menggendong Guntur dan mengecup bibir Shina "penjaga tolong kawal ratu ke kota" perintah raja kepada pengawal "siap raja" lalu ratu berjalan di kawal oleh penjaga. Setibanya di kota Shina bukanya mencari perlengkapan bayi melainkan melirik ke kiri dan kekanan mencari Kasim, Shina berjalan kesetiap sudut kota namun tidak melihat adanya Kasim "ouhhhh...Kasim sayang kemana kamu" Shina terlihat lesu karena tidak menemukan Kasim. Tanpa lelah kakinya terus berjalan namun Kasim tak juga ia temukan "ohh apakah Kasim kembali ke desa kasta bawah" tiba-tiba Shina teringat di mana pertama ia menemukan kasim. Tiba-tiba Shina berlari menuju gerbang "ratuuuu" penjaga mengejar Shina yang berlari. Setibanya di pintu gerbang "buka pintu" teriak Shina kepada penjaga "baik ratu" penjaga segera membuka pintu menuruti perintah ratu "kalian penjaga tunggu disini dan jangan bilang raja aku pergi ke kasta bawah" perintah Shina "baik ratu" ucap penjaga.

Shina berjalan melalui jalan setapak kasta bawah, tidak banyak yang berubah dari desa kasta bawah ketika setahun yang lalu dia kesini.


Shina melihat lumbung padi dimana Kasim pertama kali menikmati tubuhnya dan masuk kesana "Kasim kamu dimana, ouhhh...kasimmhhh" Shina tanpa sadar mendesah teringat dirinya pernah di masuki penis Kasim yang besar dan berurat di tempat itu. Shina pun keluar dan kembali berjalan melalui ladang-ladang pertanian dan sampailah di sebuah batu besar, disitu juga ia teringat pernah di buat Kasim mendesah keenakan saat di sodok penis Kasim. "Kasimmm...aku rindu penismu" Shina tertunduk lesu vaginanya kian basah seiring ingatan-ingatan tentang Kasim menghantui pikirannya. Shina terus berjalan, keringat pada tubuhnya berjatuhan membasahi bajunya hingga menempel pada tubuhnya, kulit putihnya tampak cerah di bawah sinar matahari di tambah tubuhnya mengkilap karena basah oleh keringat. Kemudian ia melihat dua orang sedang mencangkul lahan, Shina memperhatikan kegiatan orang itu, namun lama-lama perhatiannya beralih ke tubuh orang itu, tubuh yang hitam terbakar Terik matahari, berotot dan juga keringat mengucur pada seluruh tubuhnya. Nafsu telah mengalahkan akal sehat Shina, sang istri seorang Raja kini dia hanya membayangkan penis yang ada pada kedua lelaki itu "ahhh…. Gatalhhh" paha Shina yang putih mulus menggesek seiring vaginanya yang mulai basah. Shina menarik rambut belakangnya yang panjang dan memindahkan nya ke depan melihat kan bahunya yang putih mulus dan kini ia menarik sedikit bajunya ke bawah melihatkan sedikit bagian dari payudara nya yang ranum dan lembut itu. Shina berjalan ke arah dua orang yang sedang mencangkul "ehemmm… permisi pak" ucap Shina mengagetkan kedua orang itu "eh ini kan ratu" ucap mereka serentak melihat kearah Shina "pak kenal orang bernama Kasim" sambil tangan Shina mengelap keringat pada lehernya, seketika kedua orang itu menelan ludah "tidak ada org bernama Kasim disini" ucap seorang petani itu "ouhhh...hmmpp" Shina menghembuskan nafas dengan manja seperti kebingungan "dimana yaaa, dia budakku di istana" ucap Shina sambil mengusap rambutnya. Tiba-tiba kedua orang itu maju "tidak ada Kasim ratu, adanya kami, Tejo dan Joko hahaha" mereka tertawa saling bertatapan.


Tejo


Joko

Joko dan Tejo adalah petani, mereka sudah agak tua, Joko umurnya sekitar 45 tahun dan Tejo sekitar 40 tahun tubuh mereka kurus namun nampak berotot dan bau mereka asli bau keringat lelaki yang keluar karena bekerja keras. Tejo dan Joko kini berdiri di sebelah kiri dan kanan Shina, mereka maju sedikit demi sedikit "pakk.. saya mencari Kasim" Shina sedikit memundurkan badannya "fffuuhhhh" Joko meniup leher Shina yang putih mulus, "ahhh….." shina sedikit gemetar menerima tiupan dari mulut Joko, "hahaha…. Ratu mencari siapa ?" Tanya Tejo mendekatkan mulutnya ke kuping Shina "kasimhh…" tubuh Shina sedikit gemetar mendengar suara Tejo, keringat menetes di leher shina membuat leher putih mulus itu terlihat sangat menggairahkan dan memancing nafsu birahi manapun yang melihatnya. "Ouuhhhhhh……" Shina mendesah panjang ketika Joko dengan berani mendaratkan tangannya di pantat Shina dan sedikit meremasnya "kuranghhh ajarrr….ahhh" desah Shina Joko yang sudah tidak tahan melihat tubuh Shina langsung menjilat leher shina yang berkeringat "eh joko kita bawa ratu ke semak situ aja" ucap Tejo pada joko yang kini juga telah meremas pantat Shina, mereka pun menggiring shina ke arah semak-semak "ahhh...lepashhh…" shina sedikit memberontak namun mengikuti langkah mereka "hehe kita main-main dulu ratu" ucap Joko yang memegang lengan shina dan tangan satunya tak hentinya meremas pantat Shina yang bulat dan sekal itu "ahhhhh…." Shina kini terduduk di semak, di hadapannya berdiri Joko dan Tejo menatapnya, Joko pun membaringkan tubuh shina dan langsung menjilati bibir shina "ahhh…..ahhhh...lepashhh" desah shina namun tangannya memegang bahu Joko sementara Tejo menjilat betis shina dan menjalar ke paha mulus shina, paha mulus shina basah oleh liur Tejo yang dengan rakus menjilatinya "ahhhh…..ahhh….ahhhhh" shina kini hanya mendesah manja menerima perlakuan Joko dan Tejo.

Tubuh Shina kini telanjang di atas semak-semak di atas ladang desa kasta bawah, entah kenapa dia bisa ada disini tidak terpikirkan lagi dengannya. Di sisi kiri dan kanannya kini telah ada dua orang petani yang tengah menjilati payudaranya "ahhhh….ampunhhh….ahhhh" desah Shina manja seiring rangsangan yang di terimanya dari Joko dan Tejo, tangannya memegang kepala Joko dan Tejo entah itu untuk menolak maupun menerima jilatan mereka dan meminta jangan di lepaskan "mimpi apa kita semalam Joo, bisa ngentotin ratu hahaha" ucap Joko melihat Tejo melumat payudara Shina hingga ke ketiak Shina basah oleh liur Tejo "hahaha…. Gak tau kooo, buruan kita hajar ni ratu" mereka berbicara kasar kepada ratu, seorang yang harus di hormati nya namun kini tengah mereka nikmati tubuhnya "ratuu...buka dong mulutnya" ucap Tejo yang mengarahkan penisnya ke mulut Shina "emmhhh...jangannhhh" Shina menggeleng namun mulutnya terbuka untuk dimasuki penis Tejo, Joko pun beralih ke vagina Shina "sluurpp...slurppp…jooo gila ni memek, wangi, bersih, mulus lagi, slurppp" ucap Joko dengan rakus menjilat vagina Shina "hmmmppp...hmpppp….hmmmpppp" Shina mendesah namun tertahan oleh penis Tejo dalam mulutnya "ouhhh...mulut ratu nikmathh" ujar Tejo memaju mundurkan penisnya dalam mulut Shina. "Jo gue duluan ya" Joko kini telah memposisikan penisnya untuk masuk kedalam vagina Shina, penis Joko dan Tejo ini besar dan berurat yang di tumbuhi bulu lebat hampir menutupi setengah batang penisnya "hmmmmmppppp……" Shina melenguh panjang tapi tertahan oleh penis Tejo "ahhh….ahhh...ahhhh…" seketika penis itu lepas dan keluarlah desahan manja Shina. Tejo langsung mejilat bibir Shina yang merah kontras dengan bibir Tejo yang hitam "sluurpp...slurppp…" bunyi suara sedotan mulut Tejo pada bibir mungil Shina "ouhhhh ratuhhh… memekmuhh sempit.." Joko menyodok dengan cepat vagina Shina "plokk...plokkk...plokk…" bunyi peraduan vagina Shina dan Joko sementara Tejo memangku kepala Shina di pahanya sambil mengarahkan mulut Shina ke penisnya "kocok ratu" perintah Tejo, entah karena tidak sadar atau sudah terangsang Shina memegang penis Tejo dan memasukan ke mulutnya "slurrppp...ouhhhh….mmmmhhh" bunyi jilatan mulut Shina pada penis Tejo, tangan tejo menggerayangi payudara Shina yang bulat dan mulus, putingnya di main-main kan oleh Tejo.

Kini Joko telah berbaring di rumput sementara Shina berjongkok di atas penis Joko, Joko memegang penisnya dan mengarahkan pada vagina Shina yang turun perlahan "ahhhhhhhhhhh" lenguh Shina panjang seiring penis Joko yang masuk "ahhh….ahhh..ahhh" desah Shina keluar ketika Joko menaik turunkan pantat Shina yang berjongkok, terlihat keluar masuk penis Joko Yang hitam itu kini basah oleh cairan vagina Shina, semntara tangan Shina mengocok penis Tejo dan Tejo meremas payudara Shina yang terombang-ambing karena naik turun tubuhnya "ahhhh gue mau cobain pantatnya ratu" ucap Tejo seketika Shina menggeleng "ahhhh….janganhhhh...janganhhh" Shina menolak namun desahannya tidak dapat ditahan karena masih ada penis Joko yang bergerak dalam vaginanya. Tejo pun mendorong tubuh Shina dan Shina kini telah di peluk oleh Joko dari bawah "cuihhhhh" tejo meludahi lubang anus Shina "gilaaa kooo, lubang pantatnya ngembang-ngembang hahaha merah pula" ucap Tejo terkagum oleh lubang pantat Shina "cuihhhh….cuihhh…" Tejo kembali meludahi lubang pantat Shina, kini keringat dan air liur Tejo bercampur di lubang pantatnya "jangannn….jangannn disitu…." Rintih Shina, Joko langsung melumat bibir Shina namun Shina membalas lumatan bibir Joko, lidah mereka saling melilit "hhhhmmmmmmpppppp….." Shina menjerit tertahan dan menggigit bibir bawah Joko hingga berdarah menahan sakit masuknya penis Tejo pada anusnya "heheehe sabar ratuhhhh… nanti juga enak" cengir Tejo menahan nikmat ketika penisnya perlahan masuk ke anus Shina "heh ratu jangan kasar dong" Joko membentak Shina karena mengigit bibirnya, mata Shina hanya terpejam menahan sakit. Tejo menggoyangkan penisnya perlahan "cuihhhh…." Tejo masih meludahkan penisnya yang kini telah masuk seutuhnya ke dalam anus Shina "gila ni lubang sempit amat" ujar Tejo "ahhhh……" Shina menjerit, matanya mengeluarkan air menandakan sakit yang amat ia rasakan pada anusnya.

kini Tejo menggoyangkan penisnya yang sudah licin di dalam anus Shina sementara Joko memaju mundurkan pantat Shina, tanpa sadar Shina kini mencium bibir Joko "hmmppp...hmmppphh" bunyi desahan Shina terengah ketika nafsunya mulai bangkit lagi, Joko pun memeluk tubuh Shina. Keringat mereka bercampur menjadi satu di tengah persetubuhan mereka di tengah ladang "ahhhh…..gilaaaa…***k nyangka gue bisa ngentotin memek kau ratu" racau Joko melihat wajah cantik Shina menahan nikmat "ahhhhh…..gelihhh….mauu keluarhhhh" Shina mendesah "apaaa ratu" ujar Tejo sambil menampar pantat Shina yang kini tengah di genjotnya "keluarhhh ahhhhh" tubuh Shina mengejang memeluk Joko kuat-kuat, tak sadar dia mencakar bahu Joko namun Tejo dan Joko tidak peduli mereka masih saja menggenjot kedua lubang milik Shina. Sekitar setengah jam Shina masih di genjot oleh mereka berdua, dari jauh mereka tidak terlihat karena tertutupi semak-semak yang menjulang tinggi namun jika dilihat terdapat 2 orang lelaki yang hitam, kurus, tua, tengah menggenjot tubuh wanita cantik, putih dan tidak ada cacat sedikitpun "ahhhh….ahhh...ahhhh" hanya desahan yang keluar dari mulut Shina "ohhh gue mau ngecrot" ucap Tejo "plokk..plokk...plokkk.." pantat Shina terlihat mantul-mantul menerima hentakan paha Tejo "ahhhhhh……." Tejo menancapkan dalam-dalam penisnya pada anus Shina crott…..crot...crot… pejunya tumpah memenuhi anus Shina dan seketika mengalir keluar hingga menetes ke paha Joko, Tejo pun mencabut penisnya dan berbaring terlentang menutup matanya merasakan kenikmatan lubang anus Shina sementara Joko langsung melumat bibir Shina yang di balas oleh Shina "hhmmppp...hmppp...slurppp" sepertinya Shina ingin mendapat orgasme lagi "akuhhhh keluarhhhh…." Shina mendesah panjang tubuhnya lemas terbaring di dada Joko, Joko pun membalikkan tubuh Shina "ahhh….ahhh…" Shina masih mendesah payudara nya terlihat tergoncang menerima sodokan penis Joko "ahhhhhhhh….." Joko berteriak panjang seiring spermanya yang tumpah dalam rahim Shina dan diapun menjatuhkan tububnya di atas tubuh Shina lalu memeluk Shina.

Sekitar 15 menit mengatur nafas Shina membuka mata, diatasnya masih ada tubuh Joko memeluknya. Shina mendorong tubuh Joko dan seketika berdiri mencari pakaiannya "hehehe mau kemana ratu cepat-cepat" tawa Tejo melihat Shina, Shina tidak menjawab dia hanya menggunakan bajunya dengan rambut yang acak-acakan berlari meninggalkan Tejo dan joko "hahaha ratuuu jangan larii….makasih memeknya" teriak Tejo sambil tertawa. Shina berlari ke arah gerbang langkahnya gontai akibat lemas mendapatkan beberapa orgasme dan lubang pantatnya di masuki penis oleh Tejo, ketika mendekati gerbang Shina cepat-cepat memperbaiki rambutnya dan bersikap seperti biasa "buka gerbang" ucap ratu pada penjaga, dengan cepat penjaga membuka pintu gerbang dan Shina masuk kemudian berlalu berjalan menuju istana.
Bersambung.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd