Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT M.E & You

Bimabet
Sorry belum sempet baca secara detail, baru sekilas. Mungkin aku salah. Tapi ada sedikit yang lucu, menurut ku sebagai seorang nubie.

Itu yang mati siapa sik? Pemeran utamanya? POV nya dari sudut pandang dia kan? Bukan 3rd POV kan?

Hehe, Kalau dia mati, yang "cerita" ke kita-kita sebagai pembaca budiman siapa dong? Arwahnya? :D

Makasih sudah mampir and ngasih keripik suhu...
 
Cerita baru mas pai...

Smga lancar...
Semangat mas...
 
Prolognya keren... Penasaran dengan tokoh utamanya... Yg pasti black devil itu cm prolog doank... Keknya yg ngabisin black devil tokoh utamanya
 
skill pembunuhnya Black Devil keren,keren prolognya.
berikutnya gimana?
 
Prolognya keren... Penasaran dengan tokoh utamanya... Yg pasti black devil itu cm prolog doank... Keknya yg ngabisin black devil tokoh utamanya

Thanks respon nya om,
 
Masih da typo suhu....
....Dika sudah terjatuh dengan berlumuran darah.sebuah pisau menancap dikepalanya....

...lelaki tersebut memiringkan tubuhnya menghindari serangan Dika...

Di tunggu kelanjutannya suhu...:semangat:
 
Masih da typo suhu....
....Dika sudah terjatuh dengan berlumuran darah.sebuah pisau menancap dikepalanya....

...lelaki tersebut memiringkan tubuhnya menghindari serangan Dika...

Di tunggu kelanjutannya suhu...

Thanks keripiknya om
 
Masih bingung alur ceritanya suhu. Ditunggu lanjutannya.
 
Chapter 2



PT Samson Security bergerak di bidang data server dan cloud. Perusahaan ini menjadi mitra pemerintah untuk penyimpanan data semua bagian. Terutama di bidang perbankan, pihak yang berwajib, hingga data rahasia semua pejabatnya.

Semua data dari peralatan elektronik pejabat akan terbackup di server perusahaan ini. Hal ini dilakukan dengan dalih penghematan biaya. Namun dibalik itu peran BIN terasa sangat kuat. Data yang disimpan di server perusahaan ini, hanya dapat diakses oleh BIN.

Keberadaan PT Samson Security membuat BIN menjadi badan rahasia yang ditakuti. Karena melalui traffict data tersebut, para pejabat korup dan beking mafia bisa ditangkap BIN.

Terbunuhnya Ongko sebagai salah satu pengusaha terkaya dan mafia yang paling dicari di negeri ini, membuat para pejabat yang selama ini melindunginya menjadi was-was. Pada akhirnya PT Samson Security pun menjadi target banyak pihak.

Banyak kejadian semenjak PT Samson Security menjadi mitra pemerintah negeri ini, bahkan pihak kepolisian menjaga ketat perusahaan ini, begitu pula dengan BIN.

Kawat berduri, barikade brimob, metal detector, bahkan kepolisian pun berjaga disetiap lantai gedung ini.

Ruang server yang menjadi jantung perusahaan ini terbagi menjadi dua. Pertama berada dibasement gedung ini, dan yang kedua berada dilantai lima belas.

Penjagaan ketat di lakukan oleh pihak kepolisian dan BIN. Hanya orang terdaftar saja yang bisa masuk ke dalam server.


a20b0b514980526.jpg

Song Ji

d94918514980516.jpg

Adam

0efa2b514980521.jpg

Michel Evan


POV Adam


Siang ini aktivitas berjalan seperti biasa. Aku saat ini menjadi bodyguard dari seorang CEO muda yang bertalenta, mempunyai kemampuan analisa tinggi, serta penuh ketegasan dalam memimpin. Kemampuannya mengatur perusahaan, membuat perusahaan itu semakin besar, meskipun sebenarnya perusahaan itu sudah dipersiapkan oleh sang ayah.

Perusahaan ini bergerak di bidang IT, dan menjadi salah satu terkemuka di negeri ini. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir menjadi partner dari pemerintahan. Semua tahu, PT Samson Security mempunyai integritas dan pengamanan rangking tertinggi di negara ini. Karena hal ini pula banyak yang mencoba menghancurkan perusahaan ini, bahkan sampai penculikan dan pembunuhan karyawan atau keluarga karyawan perusahaan.

Dialah Miss Song. CEO PT Samson Security. Beberapa bulan lalu dia hampir saja diculik. Untungnya Miss Song selamat, meskipun mengalami luka dan trauma cukup berat. Karena kejadian itulah sang ayah mempercayakan keamanan putrinya pada perusahaan keamanan tempatku bekerja saat ini.

Aku duduk di cafe gedung ini sambil menikmati kopi dan membuka laptop. Aku melirik ke handphone yang menunjukkan lokasi Miss Song selama di gedung ini.

Gedung itu mempunyai 15 lantai. Gedung yang lengkap semua fasilitas dari tempat hiburan sampai pet corner tempat semua karyawan berkumpul. Sedangkan PT Samson Security menggunakan lantai 2 sampai keatas. Karena perusahaan ini merupakan perusahaan IT, maka kelengkapan gedung ini ditunjang oleh management sehingga semua karyawan dapat bekerja maksimal tanpa harus meninggalkan gedung.

Jam kerja yang tidak ditentukan membuat teamku kesulitan dalam mengikuti jadwal Miss Song. Untunglah setelah dua bulan terakhir kami dapat beradaptasi.

Selama berada digedung ini ada dua orang yang selalu mengikuti Miss Song. Pada saat diluar gedung aku akan selalu berada disampingnya, enam orang lainnya berpencar membentuk parameter perlindungan.

Kembali ke laptop, aku membaca profile data semua karyawan diperusahaan ini, mengingat sebulan yang lalu perusahaan ini menerima beberapa karyawan baru. Salah satu karyawan baru yang menarik perhatianku adalah

• Michel evan
• hobby nonton, walking with “Millo”
• anak kedua dari 2 bersaudara, dan 2 orang adik angkat
• skill komputer “alogaritma dan coding” grade A
• kemampuan spesifik “dance”

“Hmm, grade a+, jarang ada nich orang seperti ini....”, batinku

Melihat skill komputer orang ini. Umumnya orang biasa hanya menguasai salah satu dari alogaritma dan coding, karena keduanya membutuhkan konsentrasi dan daya logic yang cukup susah.

Bahkan aku sendiri tidak sehebat itu, hanya grade b untuk alogaritma dan grade c untuk coding.
Aku kembali melakukan pengecek nama Michel Evan di data base kepolisian dan interpol, dan search di dunia maya. Namun tidak ada yang istimewa, bahkan bisa dibilang tidak ada.

“Aneh, orang dengan kemampuan seperti ini tidak pernah dilirik siapapun, hanya pengalaman kerja yang biasa saja.”, batinku lagi

Aku mengirimkan email ke temanku untuk melakukan penyelidikan lebih dalam lagi mengenai orang ini.


______________________________________________________________________





Sementara itu di ruang meeting, sedang terjadi rapat antar pimpinan divisi yang dipimpin oleh sang CEO.

“Pagi semua…”, sapa CEO.

“Pagi Miss Song…”, jawab para peserta meeting.

“Agenda kita hari ini, adalah review perkembangan 1 bulan setelah perekrutan staf baru. Silahkan dimulai dari bagian Server dan Firewall…”, lanjut sang CEO.

“Baik, Miss Song. Ok, ini adalah report yang bisa saya sajikan untuk hari ini. Mengenai perkembangan data server yang semakin meningkat dan firewall baru yang telah diperbaiki.”, ucap sang manager dengan mengarahkan pointer ke papan putih tempat infokus menyorotkan data.

“Serangan hacker beberapa bulan ini meningkat 300%, namun staff yang baru ternyata sangat handal dapat mengurangi 80% serangan. Hanya Deface di web kita yang masih terus terjadi. Untuk itu bagian development sudah mencoba menambal kelemahan web.”, lanjut sang manager.

“80%...?”, tanya sang CEO.

“Ya Miss Song, SQL Injection, DDOS attack, TCP Sniffing juga sudah hampir tidak terjadi lagi.”, jawab sang manager.

“Wow….”, guman sang CEO.

“Semua ini karena perbaikan firewall dan penambahan beberapa logic di system oleh Michel, karyawan baru, yang memang kemampuannya diatas rata2, baik alogaritma dan codingnya grade A+. Thank ya HR,” kata sang manager diiringi senyuman ke manager HR yang duduk di samping CEO.

“Anak baru…?”, jawab sang CEO.

“Ya Miss, dia lolos semua test, bahkan test tambahan yang di beri Adam juga lolos. Background cek sudah di lakukan semua, dan semua clear.”, jawab manager HR.

“Yakin…?”, tanya sang CEO lagi.

“Ya Miss. All clear. Data sudah saya kirim ke email Miss Song.”, jawab manager HR dengan penuh keyakinan.

“Ok, saya cek…”, kata sang CEO.

Dia membuka laptop dan mengetik keyboadnya. Membuka CMD, dan mulai program SQL Analisys, memasukkan kode dan mengarahkan ke Command, sementara itu dia juga membuka file local dan menjalankan program exe, untuk disambungkan dengan command yang sudah diketik dipapan CMD. Berhenti sebentar dan mulai menjalankan DDOS attack untuk mengambil alih kendali laptop atau computer yang diserangnya.

Kemudian sang CEO mengalihkan layar laptopnya ke infocus untuk dapat mensharing apa yang sudah dilakukannya.

“Ok, ini laptop si Michel apa Michael?”,

“Michel Evan, Miss.” Jawab HR manager.

“Michel, ok. Saya sudah akses laptopnya. Sekarang kita buka datanya.”, lanjut sang CEO.

“Ok, sebelumnya kita ambil alih webcamnya.”, lanjutnya.

“loh, itu di mana…?”, tanya sang CEO, setelah melihat kearah infocus. Yang sedang memperlihatkan seorang lelaki sedang merokok, dan bermain dengan anjing kecil.

Tiba-tiba layar menjadi gelap dan menyala lagi, namun gambar yang terlihat membuat semua orang terkejut. Ketika gambar berganti menjadi gambar sang CEO yang terpampang di infocus.

Kemudian muncul papan hitam ditengah layar dan muncul tulisan “Good day Miss Song JI, Nice to Meet You, sorry for the Inconvenience”, beberapa saat kemudian layar mati dan kembali muncul presentasi sang manager IT and development.

Ruangan menjadi hening sejenak setelah kejadian itu, lalu sang CEO kembali bertanya kepada sang manager, “Ok, dia cukup bagus. Bahkan sangat bagus. Lalu gimana caranya kamu ngendaliin dia?’,

“Eh…”,

“Ok, HR tolong pikirkan caranya, meeting kita tutup hari ini. Terima kasih. Pagi.”, potong sang CEO

“Baik Miss. Pagi.’, sahut para peserta meeting.

Akhirnya meeting selesai. Sebagian besar peserta meeting kembali ke ruangan masing-masing. Hanya ada beberapa yang pergi ke toilet, ataupun pantry. Aku sendiri melangkah menuju ke ruang CEO. Sejenak melakukan aktivitas seperti biasanya.

Aku duduk di ruang ini. Ruangan CEO, dengan ukuran 5x5 m. Cukup luas untuk ruang kantor, tetapi berasa hambar bagiku.

“Bosen banget yah dikantor!”, batinku

Aku duduk sambil memandang ke jendela diruanganku, lalu samar2 aku mendengar suara anjing kecil menggongong kegirangan ketika aku membuka layar yang menampilkan cctv di seluruh gedung ini. Membuatkan bertanya2, siapa yang membawa anjing kecil kekantor.

“Pasti dia...”, pikirku

Aku keluar ruangan. Melihat sekretarisku sedang sibuk dengan komputernya, lalu berhenti dan bertanya padaku, “Siang Miss song Ji, ada yang bisa dibantu?”.

“Emang disini ada pet corner yah? Terus ada yang bawa anjing kesini juga yah?”, tanyaku.

“Ya Miss, ada dilantai bawah lantai ini. Bentar yang suka bawa anjing??? Ohhh ada tuh anak baru, ganteng banget and tiap hari bawa anjing kecil, hehehe...?”, balas sekretarisku lancar, apalagi kalo yang diomongin cowok ganteng.

“Oke, gua kebawah yah, bilangin Adam kalo nyariin gua.”, jawabku cepat.

Lantai 12, merupakan tempat para ahli program dan Firewall bersemedi. Di perusahaan ini, dilantai 12 inilah inti dari usahaku, semua yang dilantai ini di berikan fasilitas yang bisa di bilang mewah.

Bahkan pernah ada yang mengusulkan adanya spa dilantai ini, yang pastinya aku tolak mentah2. Mau dikata apa, ini kantor ada spa nya.

Aku menyusuri lantai ini sampai dengan pet corner, aku buka pintu kaca yang fungsinya sebagai pembatas antara pet corner dg indoor.

2f9fad514980520.jpg


Aku duduk dikursi kayu. Tiba-tiba, “guk...guk....”, seekor shitzu kecil berlari lucu menghampiriku dan berdiri dengan kedua kaki belakangnya, dengan lucunya.

a3c39f515312485.jpg

Millo

Anjing kecil ini berlari2 kecil sambil menggoyangkan ekornya kesana kemari, dan sampai dikakiku. Berbaring memperlihatkan perutnya dengan lidah terjulur, membuatku langsung menggaruk perutnya.

Tiba-tiba anjing kecil itu bangun dan kembali berlari sambil menggongong gembira menjauh dariku. Menuju ke seorang lelaki muda. Dengan santainya mengangkat anjing kecil itu dan menggendongnya.

Dia berjalan mendekatiku dan tersenyum ramah. Pantas banyak yang suka dengan lelaki ini, dia muda menarik mendekati ganteng dan ramah.

“Siang mbak, sorry kalo Millo gangguin mbak tadi”, katanya ramah

“Gpp kok...”, jawabku

“Kamu anak baru ya? Kok saya ga pernah liat yah?”, tanyaku lagi

“Hehehe, iya mbak, baru sebulan disini. Enak ternyata disini bisa bawa Millo setiap hari.”, jawabnya. Aku tersenyum mendengarnya, tanpa mengetahui bahwa aku pemilik perusahan tempatnya bekerja.

Senang sebenarnya kalo semua orang bersikap kayak dia, ga terlalu formal depanku. Meskipun aku selalu bersikap biasa dengan semua staf dan karyawan disini.

Tapi mau gimana lagi, statusku dan pengawalan Adam sama teamnya, banyak yang bikin karyawan takut untuk bersosialisasi denganku.

Meskipun aku tahu namanya Michel Evan, bagian Firewall Encryption. Tanpa malu2 dia menawarkan rokoknya, “ngerokok mbak? Nich...”.

Aku hanya melihat michel dengan wajah terkejut, dan berkata, “Emang gua ngerokok yah?”.

“Hehe, mungkin aja mbak ngerokok, soalnya dari tadi ngeliatin rokok gua mulu sich, makanya ditawarin...”, lanjut Michel sembarangan.

Aku tertawa kecil lalu aku ambil sebatang rokok putihnya dan dia menyalakan api untukku.

Sambil menikmati rokok yang diberikan michel, aku bertanya padanya.

“Kenapa ga duduk diruangan?”.

Michel bercerita kalo dia suka bekerja diluar seperti sekarang yang dia lakukan, alasannya terlalu kaku kalau harus duduk dimeja. Dia juga menambahkan kalo dia suka nyari inspirasi sambil merokok.

Dia pernah juga ditegur sama HRD, karena ga pernah make mejanya, and lebih suka kerja disini.
“Terus kamu jawab apa sama HRD, bukannya dia galak banget sama karyawan baru?”, lanjutku pada Michel.

“Hehehe, gua jawab kalo memang kalo gua duduk dimeja sama disini kurang ya, gini aja bu, kita taruhan, kalo gua bisa hack hp ibu sambil kerja disini, berarti gua boleh disini yah?”, cerita michel.

Aku tertawa mendengar kata2 michel. Kena batunya juga tuh HRD, hahaha, kataku dalam hati.

Adam sudah berdiri dibelakangku. Dengan kacatama hitam dan baju santainya, yang bisa dibilang terlalu santai kalo dibandingkan dengan teamnya yang rapi dengan jas dan dasi.

Aku bisa merasakan keberadaan adam yang berdiri dibelakangku, dan aku yakin michel juga tau, karena dia sudah mengeluarkan hawa bengis yang sering kali aku rasakan pada saat kondisi bahaya.

Tapi yang bikin aku heran. Michel masih dengan santainya ngobrol dan merokok di rumput yang mana “Millo” bergulingan disampingnya, tanpa terintimidasi oleh hawa pembunuh Adam.

Setahuku binatang bisa merasakan hawa bengis atau hawa pembunuh akan langsung bereaksi. Apalagi anjing yang paling sensitif dengan keberadaan manusia sekitarnya. Aneh sih menurutku.

Melihatku kurang merespon kata2nya, Michel menengok kebelakang dan bilang padaku, “Mbak dicariin tuh...”.

Aku ngangguk and bertanya sama adam,”Yes Adam, ada apa?’.

“Gpp Miss, cuma cross cek and keliling aja.”, jawabnya singkat.

Suasana menjadi suram, sejak kedatangan Adam. Tak lama Adam meninggalkanku lagi. Sementara aku lihat Michel masih dengan senyum manis menggendong “Millo”dan meletakkannya di sebuah tempat kecil yang mirip ranjang kecil khusus binatang.

Kenapa yah, aku ngerasa kenal banget sama michel, tapi aku lupa dimana. Wajahnya, senyumannya itu seperti ga asing lagi. Aduh tiba2 kepalaku jadi sakit.

“Udah mbak ga usah dipaksain,”, kata Michel sambil memijat pelan pundakku. Pelan tapi terasa menenangkan.

“Iya...?”, jawabku singkat.

Setelah 15 menit, sakit kepalaku reda. Michel mengambilkan air putih dan memintaku meminumnya dengan untuk mengurangi rasa sakit.

Michel kembali menghisap rokok putihnya. Aku bertanya padanya setelah tahu statusku dan posisiku dikantor ini, kok dia masih aja bersikap santai, apalagi setelah Adam datang dan menunjukkan kalo dia bodyguard atasannya dengan sikap seperti tadi.

Michel hanya tertawa lepas lalu mengatakan kalo dia udah tau siapa aku, “Emang kalo CEO ga makan nasi ya mbak? Hahahaha... kan sama2 makan nasi, jadi nyante aja, asal sopan.”, lanjut Michel. Mau ga mau aku tertawa juga mendengar jawabannya yang ceplas ceplos itu.

“Btw, worm yang dipakai mbak tadi lumayan juga yah..”, kata Michel.

“Hihihi, biasa aja. kan udah kamu tembus juga firewallku..”, jawabku.

“Hahaha, itu mah cuman kebetulan mbak. Kalo boleh aku pake ya wormnya, mau ditambahin sedikit biar lebih keren lagi.”, sahut Michel

“Ga perlu, aku rasa udah cukup. Lagian itu worm buatan waktu masih kuliah.”, kataku

“Ga maksa sich. Tapi siapa tau berguna dilain waktu.”, elaknya lagi.

“Hihihi, maksa itu namanya.”, sahutku.


_____________________________________________________________________





Dalam perjalanan pulang, aku memprotes sikap Adam pada Michel. Adam hanya tertawa dan menjelaskan tujuannya hanya ingin tahu respon Michel.

Yang diluar dugaan adam, kalo Michel bersikap biasa dan cuek seperti ga terjadi apa-apa. Itu yang bikin Adam semakin curiga dengan Michel. Ditambah pada saat Adam menebarkan hawa pembunuhnya, ternyata “Millo” anjing Shitzu Michel malah tertidur nyenyak dan tidak terpengaruh.

Aku juga memikirkan hal yang sama.

Aku dan adam sudah terbuka karena memang itu janjiku ke dia, supaya dia ga nyadap semua pembicaraanku lagi. Semua karena kejadian 2 bulan yang lalu, saat aku sadar kalo Adam menyadap semua peralatanku. Membuatku marah besar. Namun setelah Adam menjelaskan semuanya, aku diam, dan muncullah kesepakatan tadi.

Sementara itu diwaktu bersamaan di lain tempat....

“Gimana nak?”, suara wanita tua diujung telepon.

“Baik bu...”, jawab seorang lelaki di sisi lain.

“Jaga dia, lindungi dia nak, pesan terakhir ibu.”, lanjut wanita tua itu.

“Pasti bu.”, jawab lelaki itu dan kemudian menutup telpnya.
 
Pertalit aja deh, pertamaknya di rampok ts.. Bakal keren neh cerita. Kayaknya suhu TS ini programer ya?
 
Mantap jaya...msh menyimak duul
 
Akhirnya meeting selesai. Sebagian besar peserta meeting kembali ke ruangan masing-masing. Hanya ada beberapa yang pergi ke toilet, ataupun pantry. Aku sendiri melangkah menuju ke ruang CEO. Sejenak melakukan aktivitas seperti biasanya.

Mulai dari sini sepertinya ada perubahan POV tpi gak ad pemberitahuan sedangkan di awal ad penegasan utk POV Adam
:ngupil:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd