Pecah Utak
Pertapa Semprot
----------------------------------------------------------ooOoo--------------------------------------------------------
Cerita 200 – The Orgy Club
[Chapter 1] – Welcome to the Club [1]
Note: Cerita ini merupakan remake dari cerita lawas berjudul sama, The Orgy Club.
Terimakasih pada sang penulis asli yang membuat cerita ini.
Saya tertarik membuat ulang cerita ini.. karena tertarik dengan konsepnya yang bagus..
Namun sayangnya prosesnya terkesan grusa-grusu.
Nah.. di sinilah saya bermaksud menyempurnakan tulisan ini dengan plot yang lebih mengalir halus..
Adegan seks yang lebih detil dan hot.. serta menambahkan –unsur BB tentunya yang menjadi tema di situs kesayangan kita ini.
– Nubi dapet Cerita ini dari KBB..–
Dimohon masukan dari mupengers sekalian.. bila sambutannya hangat saya berencana untuk membuat sekuelnya.
------------------------------------------------------------------------
Hany
Namaku Rico. Usiaku 20 tahun.. seorang mahasiswa perantauan yang kuliah di ibukota.
Aku mau bercerita tentang pengalaman gilaku di sebuah kost-kostan mahasiswa.
Kost-kostan itu untuk campur pria dan wanita..
beberapa dari penghuninya mahasiswa seperti aku dan beberapa lainnya karyawan.
Sebulan pertama segalanya nampak normal-normal saja..
Tapi beberapa hari setelah bulan kedua barulah aku tau rahasia seram –atau seru..?
Tergantung dari mana melihatnya..– di tempat itu.
Hari itu aku sedang bersiap-siap mau berangkat kuliah siang..
ketika kulihat dari seberang kamar Hany –19 tahun..– gadis cantik di kamar seberang yang berpayudara montok..
keluar dari kamarnya ke kamar mandi tanpa memakai apapun.. kecuali sandal jepit.
Handuk saja cuma ditenteng dengan tangan kirinya.. sedang tangan kanannya menenteng peralatan mandinya.
Kulitnya yang putih mulus.. ditambah bodinya yang langsing dengan tinggi badan yang termasuk sedang..
Serta bongkahan pantatnya yang bulat indah.. langsung membuatku menelan ludah melihatnya.
Aku yang masih pria normal.. terang saja terangsang disuguhi pemandangan tak terduga ini..
Dan langsung terkena komplikasi mata-jantung-kemaluan. Mataku melotot melihat tubuh telanjangnya..
Jantungku langsung berdegup kencang..
Dan darahku langsung mengalir ke bawah.. mengisi pembuluh darah di penisku hingga menegang.
Setelah masuk ke kamar mandi.. entah sengaja atau tidak.. Hany sedikit menutup pintu untuk menggantungkan handuk..
Dan pandangan matanya bertemu dengan pelototan mataku.
Anehnya ia tidak terlihat kaget.. malah tersenyum menggoda dan sedikit meremas payudaranya sendiri.
Yang lebih membuat jantungku semakin berdebar-debar.. tanpa terlebih dulu menutup pintu kamar mandi..
ia mengarahkan gagang shower ke tubuhnya dan mengguyur badannya dengan santai-santai saja..
Seakan aku yang menonton dia mandi adalah hal yang normal.
Beberapa saat setelah membilas tubuhnya untuk membersihkan sabun di badannya..
Ia menoleh ke belakang dan tersenyum nakal.. melihat padaku yang daritadi terbengong di depan pintu kamarku.
Kuliah langsung terlupakan begitu dia menggunakan jemari telunjuk kanannya untuk mengajakku ke kamar mandi.
Langsung saja aku melemparkan Diktat kuliahku ke kamar dan melepas seluruh bajuku.. termasuk CD-ku..
Sehingga burungku yang sudah bangkit daritadi langsung seperti terbebas dari sangkarnya.
Lalu aku berjalan dengan agak pelan ke kamar mandi bersama itu.
Tanpa malu-malu Hany menyambutku dalam keadaan tanpa busana seperti itu.
Saat aku masuk ke kamar mandi ia cuma tersenyum. "Eh Rico.. lu belum pernah mandi bareng cewek ya..?"
"Pernah sih sama mantan gua dulu.. tapi kalau yang seseksi kamu, belum.." jawabku..
Sambil mengagumi keindahan tubuhnya yang menggiurkan dalam keadaan basah seperti ini..
Terutama bagian payudara dan pinggulnya yang semok itu.
Ia memutar tubuhnya hingga memunggungiku..
kemudian diraihnya kedua tanganku dan menggiring keduanya ke payudaranya yang bulat itu.
Aku lalu meremas puting gumpalan kenyal itu sambil sedikit mengusap-usap dengan gerakan melingkar yang lembut.
Bibirnya yang indah mengeluarkan desahan yang membuat birahiku semakin membara.
"Aaahh.. eemmhh.. eemmhh..” saat ia sedikit menoleh ke samping, langsung saja kulumat bibirnya itu.
Desahannya sedikit tertahan dan bercampur dengan lenguhanku.
Lalu tangan kiriku mulai mencari klitorisnya dan mulai menggesek-gesekkan jariku ke daging sensitif itu dengan lembut.
Desahannya semakin menggema di dalam mulutku dan dipantulkan oleh dinding kamar mandi.
Aku sudah tak sabar lagi memasukkan penisku ke vaginanya.
Maka setelah lima menitan ber-french kiss dan grepe-grepe.. aku membalikkan tubuhnya hingga menghadap ke arahku.
Tapi ia menolak sambil melepas pagutanku. Sambil sedikit mendesah ia bilang.. "Gini aja.. lebih kerasa sodokannya..!”
Seraya menunggingkan pantatnya ke arahku dan menyandarkan lengannya ke tembok.
Oke deh.. pikirku sambil mendorong punggungnya supaya ia lebih menunduk.
Tangan kananku memegang batang penisku dan mengarahkan ke vaginanya yang telah siap menanti.
Plepp..! Setelah menempel pas di bibir vaginanya.. slebbb..!
Langsung saja kutekan batang kemaluanku yang sudah tegang hingga amblas ke dalamnya dengan perlahan.
"Aaarrgghh..!!” Hany mengerang panjang.
"Kenapa Han..? Sakit..?" Tanyaku sambil meremas payudaranya.
"Agak sih.. tapi enak.. banget Ric.. uuhh.. aargghh.."
Memang batang kemaluanku terjepit cukup ketat di antara dinding vaginanya yang berdenyut-denyut.. sehingga terasa seperti dipijat.
Sekali lagi Hany mengerang lumayan keras.. waktu aku mulai mendorong pinggulku maju mundur.
Vaginanya makin becek.. sehingga penisku semakin enak keluar-masuk liang senggamanya itu.
Sensasi yang kuperoleh pun rasanya luar biasa sekali.. membuatku juga mulai mendesah-desah keenakan.
Aku memegangi pantat seksinya dan sesekali menamparnya dengan gemas.
Lalu kutempelkan dadaku ke punggungnya.. lalu mulai meremas-remas payudara montoknya yang menggantung berat.
Pasti teman-temanku tidak percaya kalau aku berhasil bercinta dengan Hany.. the most wanted girl in campus to sex with..!
Sungguh gadis satu ini benar-benar menggairahkan. "Uuuhh.. aahh..” desahku ditimpali pekikan Hany.
Tiba-tiba aku merasa ada cairan hangat mulai menjalar ke ujung kepala batang kemaluanku.
Tanpa sempat kutahan.. air maniku pun keluar sebagian di dalam vagina Hany karena belum sempat kecabut keluar..
sedangkan sebagian lainnya bercipratan di pantat Hany.
Pada semburan berikutnya Hany sempat berputar dengan cepat..
berlutut di depanku dan menerima semprotan air maniku di wajah cantiknya.
Ia membuka mulutnya menerima spermaku yang menyemprot semakin lemah.
Setelah itu ia mulai menjilati seluruh cairan putihku di wajahnya..
dan mengusap-usap pantatnya untuk menyeka maniku yang ada di punggung dan pantatnya lalu itu dijilatnya sampai habis.
Aku merasa agak lemas setelah orgasme.. tapi sangat puas. Dan parahnya aku kepingin lagi.. hehehe..
So pastilah..! Hany yang mengetahui pikiranku berkata.. "Ric lanjutin saja di kamar aja yuk, dingin nih di sini.."
"Oke.. kamar gua atau kamar lu Han..?"
"Kamar gua ajalah. Kamarlu kan berantakan..!” Jawabnya tersenyum nakal.
Aku nyengir malu. Lalu dengan tiba-tiba aku mengangkat tubuhnya dan kugendong dia ke kamarnya.
Tubuhnya yang masih sedikit basah dengan air semakin membuatnya tampak menggairahkan..
karena terlihat berkilauan di bawah sinar matahari.
Sesampainya di kamarnya.. aku rebahkan dia di ranjangnya..
Kemudian aku mulai menjilati semua sisa-sisa air yang menempel di tubuhnya.
Dia mulai mendesah-desah lagi saat kujilati puting coklatnya yang sudah kembali mengeras.
Ia lalu meraih kepalaku dan menekannya.. sehingga aku terbenam dalam-dalam ke payudaranya.
Aku yang sudah konak berat mulai mengenyot dan mengigiti putingnya dan sambil meremasinya.
Desah kenikmatan Hany pun mengisi kamar berukuran sedang itu. Setelah merasa puas menyusu payudaranya..
Slepp.. aku mulai mengarahkan batang kemaluanku yang sudah keras lagi ke dalam vaginanya.
Jlebb..!! "Ouwghhh..!!" Dia memekik kaget saat penetrasi dan langsung kugenjot habis-habisan.
Jepitan dinding vaginanya benar-benar legit..
sampai aku mengerang-erang nikmat sekali dan ia sendiri menjerit-jerit keenakan.
Dengan bernafsu aku melumat bibir tipisnya dan dia juga membalas dengan bergairah.
Dada kami bergesekan dan sensasi yang ditimbulkan benar-benar aduhai.
Lalu selang beberapa menit kemudian aku keluar lagi tanpa sempat kutahan.
"Han.. eemmhh.. keeluuaar.. dii.. daaleemm.. nniihh..”
Kata-kataku terputus-putus oleh erang nikmat dan sensasi orgasme.
"Nnggakk.. papa.. kooqq..” rupanya dia juga mengalami sensasi yang sama.
Setelahnya aku ambruk di sampingnya untuk istirahat. Hany juga lelah kelihatannya.
"Rico.."
"Ya..?"
"Welcome to the club..!” Katanya membuatku heran.
"Apa.. what club..?"
"The Orgy Club..! Gini lho di sini.. di kost-kostan ini.. sex is totally free. Sama cewek manapun di kost ini..
kamu boleh main semaumu. Dan kalau ceweknya tidak mau.. kamu boleh perkosa dia. Di sini ceweknya adalah budak seks.
Aku.. Angeline.. Amel.. sama Sabrina yang indo bule itu adalah budak-budak seks cowok di sini.
Terus Alex.. Leo.. Anton.. Joko.. Mario.. Indra.. bahkan Om Deddy yang punya kos plus istrinya.. Mbak Eva..
Lalu Pak Kasimun si penjaga kost ini.. dan sekarang kamu.. berhak merkosa kita berempat.
Tapi kami juga boleh minta main kalau kepingin. Pokoknya totally free deh..!"
Tentu saja aku agak kaget dan terperangah mendengarnya. "Semua orang..?" Tanyaku.
"Pokoknya syaratnya adalah kamu orang kost di sini.
Benernya kamu diajak Indra kost ke sini bukan cuma untuk menghibur kamu yang baru putus sama mantanmu..
tapi karena dia juga denger kamu orang yang asyik soal seks. Selama sebulan ini kami sudah menyelidiki kamu..
Apakah kamu pantas atau nggak masuk klub ini. Dan ternyata kamu cocok.. selamat ya..!”
Katanya sambil mencium bibirku
Perasaanku campur aduk, bingung, kaget juga senang. Ternyata Indra punya tujuan lain mengajakku ngekost di sini.
Dia ingin aku dapat melupakan Sarah yang selingkuh.. dan mengenalkan dunia sex yang lebih bebas.
Wah.. thank's Ndra..! Lu emang sobat mesum yang baik..!!
"Jadi gua berhak main dengan kalian.. cewek berempat.. walaupun kalian tidak mau..?"
"Yup..! Selain itu ada juga anggota dari luar kost yang sudah kita seleksi untuk meramaikan klub..?"
Jawab Hany dengan tersenyum.
“O gitu..? Misalnya..?”
“Ada si Melinda.. pacarnya Leo itu. Terus Bang Obar si tukang anter galon air.. Pak Somad..
tukang nasi goreng keliling langganan anak-anak di sini.. terus Mbak Tari sama Mbak Mirna.. mereka juga available loh..!”
“Mbak Tari..? Mbak Mirna yang mana..?”
“O iya.. dasar cowok.. Itu karyawati yang kerja di butik #### deket kampus, itu kan punya Mbak Eva..”
“Pantes gua ga tau. Ga pernah main ke butik.. kalau tau gitu, ntar kapan-kapan main ke sana juga ah.. hehehehe..!” Kataku.
“Ckk.. ckkkk.. gua baru tau ada perkumpulan segila ini.. maklum anak kota kecil hehehe.. Eh.. tapi apa aman Han..?
Kalau kena grebek aparat kan berabe tuh..?”
“Tenang.. Om Deddy punya temen di kepolisian yang jadi backing kita. Pak Usno.. itu tuh..
kan lagi kapan tuh kita lagi main PS3 di ruang tengah.. ada bapak agak gemuk yang datang itu..”
“Ooo.. itu jadi dia itu polisi ya..?”
“Iya.. sebagai balas jasanya dia juga dapet jatah dari kita cewek-cewek di sini..” terangnya.
“Terus.. satu lagi ini pasti lu suka Ric..!”
“Wah apa lagi nih..?” Aku semakin penasaran dibuatnya.
“Klub kita ini.. setiap bulan weekend pertama ngadain orgy di rumahnya Om Deddy.
Di sana acaranya seru deh. Ada game-game nakal.. tuker-tukeran pasangan, ujung-ujungnya ya orgy partylah..!”
Aku benar-benar kehabisan kata-kata.. percaya tidak percaya.
Tapi aku benar-benar telah di klub ini.. dan mengalaminya sendiri.
Sungguh dalam hidup ini banyak hal yang di luar dugaan dan pengetahuan kita.
“Ooo.. jadi waktu kapan itu gua balik ke sini sampe malem ga ada siapa-siapa selain Pak Kasimun..
ternyata lu orang lagi party ya..? Pantes besok paginya gua liat muka lu orang pada lemes gitu..”
Hany mengangguk mengiyakan.
"Emm.. weekend kan tiga hari lagi nih. Kali ini gua boleh dateng dong..?"
"Like i Just said to you.. lu kan udah anggota klub ini sekarang. Jadi lu berhak ke sana.."
“Wah sik, asyik.. asyik.. beneran nih..? Ga sabar gua nunggunya..!” Aku kegirangan mendengarnya.. seperti mimpi saja..
Tapi semuanya nyata. Aku baru saja mengalaminya sendiri dengan teman sekampusku ini.
"Well.. well.. jadi calon member baru ini udah lolos seleksi ya..!?” Tiba-tiba terdengar suara dari arah pintu.
Kami menoleh ke arah pintu yang lupa kututup. Ternyata Angeline sudah berdiri di ambang pintu.
Angel –24 tahun..– adalah seorang pramugari sebuah maskapai penerbangan lokal.
Maka tidak heran ia memiliki tubuh yang ideal.. tinggi 172cm dengan paha jenjang yang indah.
Ditambah wajahnya yang cantik dengan rambut sebahu.
Dia berdiri di depan pintu dengan seragam merah pramugarinya.. sambil menarik koper kecil berodanya.
Sepertinya ia baru saja bebas tugas.. setelah kira-kira seminggu lamanya tidak berada di kost karena tugas di luar.
"Eh Kak Angel, baru pulang nih..?"
"Iya.. cape sih butuh istirahat sebenarnya.. tapi mergokin lu orang lagi ngentot.. gua juga jadi gatel nih.."
Jawab Angel sambil menyandarkan bahunya ke kusen pintu..
“Ric.. welcome to the club ya..!”
“Hehehe.. iya Kak. Omong-omong.. sekarang Kak Angel kepengen sama saya nih..?” Godaku.
"Why not, sapa takut..?" Jawab Angel sambil wajahnya memerah menahan nafsunya.
"Tapi bentar ya.. break dulu nih.. cape baru garap si Hany nih..!"
"Nih pake ini dong..!” Kata Hany sambil menarik laci di bufet sebelah ranjangnya..
Kemudian mengeluarkan sesatchet Ir*x lalu menyodorkannya padaku.
Langsung kusambar Ir*x itu dan kuminum dengan semangat.
Kemudian aku turun dari ranjang dan menghampiri Angel.
Kudorong tubuhnya ke dinding dan kupagut bibirnya yang disambutnya dengan panas.
Sambil bercumbu, tangan kami saling raba tubuh pasangan masing-masing.
Aku menggerayangi tubuhnya.. roknya kusingkap dan kedua tanganku meremas bongkahan pantatnya yang montok..
yang masih terbungkus pantyhouse hitamnya.
Selang beberapa menit kemudian pengaruh Ir*x tadi mulai terasa..
Tubuhku berangsur-angsur segar dan siap memulai pertempuran berikutnya.
“Wow.. udah keras lagi bo..!”
Kata Angel yang memijat penisku yang mengeras perlahan-lahan dalam genggamannya
Kemudian ia langsung berjongkok di depanku, tanpa basa-basi dicaploknya batang kemaluanku.
Setelah mengusap-usap batang penisku yang di dalam mulutnya dengan lidahnya..
dia mulai mengocok-ngocokku dengan memaju-mundurkan kepalanya.
Kadang-kadang lidahnya menyusuri bagian bawah batang kemaluanku dan mengemut buah zakarku.
"Aahh.. yaahh.. teruss.. terus.. gituin Kak..!”
Aku mendesah-desah.. tidak kuat menahan birahi dan aktivitas itu berlangsung agak lama.
Aku yang tidak sabar lagi segera menarik tubuh Angel dan mendudukkannya di tepi meja di dekat pintu kamar..
kuposisikan diriku di antara kedua belah paha jenjangnya.
"Kak Angel, saya udah gak tahan nih..!” Ointaku di tengah kecupan-kecupan liar kami.
"Aku juga Ric..! Cepat kerjai memekku..!” Balas Angeline dengan tatapan sayu memelas penuh nafsu.
"Hmm.. Kakak bener-bener konak berat ya..?" Godaku sambil menciumi telinga dan lehernya.
"Nnngghh.. Give me that Rico..! Please..” pinta Angeline
Aku memagut kembali bibirnya. Sambil berciuman kupeloroti panty house hitam beserta celana dalamnya.
Lalu kurenggangkan posisi kakinya agar mengangkang lebar.
Terlihatlah kini di hadapanku vagina pramugari cantik yang merekah merah segar.. kontras dengan kulitnya yang putih.
Bulu-bulu di sekitar vaginanya terpotong rapi..
Menandakan bahwa ia memang cukup telaten merawat organ kewanitaannya tersebut.
Pemandangan itu semakin membuatku tak henti-hentinya menelan ludah.
Aku lantas duduk di kursi dan membenamkan wajahku ke selangkangan Angel.. dan mulai menjilati liang kenikmatannya..
Sambil kepalaku terus dipegang dan dijambakinya.
Sementara itu tanganku menyusup ke bawah kemejanya yang masih belum terbuka..
Sampai di dadanya tanganku terus menyusup ke balik branya.
Akhirnya kupegang dan kuremas payudaranya yang indah dan berkulit halus.. putingnya kupermainkan hingga terasa makin keras.
Tak lama kemudian, kurasakan daerah vagina Angel bergetar dan makin lama getarannya makin hebat.
Hingga tak lama.. akhirnya saat aku sedang menggigit-gigit kecil klitorisnya..
Angel pun mengerang panjang disertai tubuhnya mengejang. "Ooghh iiyyaahh.. Terrusshh.. Mmmppffhh.. Ghhaahh..!!”
Desah Angel mengeluarkan cairan orgasme dari vaginanya
Wajahku langsung tersembur oleh cairan bening yang hangat dari liang sorgawi Angel.
Dengan lahapnya aku menyeruput lelehan lendir kenikmatan yang tak henti-hentinya meleleh dari dalam vagina Angel.
Hal ini tentunya membuat Angel yang baru saja mencapai orgasme dilanda rasa geli yang amat sangat.
"Hhhaahh ssttoopp..!! Sttoopp..!! Ghiillaahh.. Ohh Sttoopp Sshh..” Erang Angel..
sambil berusaha menjauhkan selangkangannya dari wajahku.
Tetapi aku justru tak mau memindahkan mulut dan jilatan sedikit pun dari vagina yang sedang dibanjiri cairan nikmat itu.
Aku tidak mau melewati setetespun cairan gurih itu. Mulut dan wajahku pun belepotan oleh lendirnya.
Baru setelah kurasakan vaginanya telah bersih, aku beranjak ke bibirnya.
Dengan masih mengulum lendir dari vaginanya itu aku menyuapkannya ke bibir indah di hadapanku.
Angel langsung mengerti apa yang akan kuperbuat terhadapnya.
Ia pun langsung membuka mulutnya seraya berkata.. "Ludahin..! Ludahin ke aku Ric..!”
Pintanya dengan tatapan sayu menggairahkan sambil meremas-remas lembut payudaranya sendiri.
Aku langsung meludahkannya ke dalam mulut pramugari cantik itu dan langsung disambutnya dengan desahan bergairah.
"Mmmhh.. enakkhh..!” bisik Angeline setelah menelan lendir kenikmatannya sendiri.
Aku yang semakin terbakar gairah melihat adegan itu melucuti pakaian atasnya yang masih tersisa.
Setelan luar, kemeja, dan bra-nya pun berceceran di atas maupun meja kamar Hany hingga Angel pun telanjang di hadapanku.
Tubuh molek Angel membuatku melongo, sama indahnya dengan Hany, namun lebih tinggi, dan payudaranya lebih kecil sedikit.
Pemandangan indah itu membuatku tak sabar lagi untuk memasukkan penisku ke dalam vaginanya.
Aku pun lalu menempelkan tubuhku ke tubuhnya yang terduduk di tepi meja..
sambil menggesekkan penisku yang sejak tadi telah menegang penuh di vaginanya.
"Woow.. kerasnya..!” Kagum Angel sambil menggenggam penisku.
"Aaahh.. Kak Angel..” lenguhku saat jemari lentiknya menggenggam dan meremas lembut penisku.
Angel langsung mengocok penis di genggaman tangan kanannya itu dengan penuh kelembutan.
Sementara itu tangan kirinya mengusap-usap vaginanya sendiri yang mulai basah kembali.
Rupanya ia pun tak sabar ingin segera disetubuhi.
Dipindahkannya tangan kirinya yang sudah dibasahi lendir kenikmatannya ke penisku..
kemudian dibalurinya penisku itu dengan lendirnya.
"Eeemmmh.. anget Kak, enak..!” Bisikku sambil memejamkan matanya.
"Hhhmm..? Anget..? Aku punya yang panas Ric..!” Tantang Angel sambil menempelkan penisku ke bibir vaginanya.
"Cepat Ric..! Masukin kontol lu.. aku nggak sabar..! Please..” katanya dekat telingaku
Slebbb..!! "Ooowwhh..!! Mmmhh..” desahnya ketika kudorong penisku membelah bibir vaginanya.
Angel mendongak sambil memejamkan matanya menikmati penetrasi yang kulakukan.
Tanpa buang waktu lagi aku mulai menggoyangkan pinggulku menghujam-hujam vaginanya.
Penisku terasa seperti ditarik dan diremas bersamaan karena seretnya vagina itu.
Payudara Angel yang berukuran sedang itu berguncang-guncang di hadapanku seolah mengundangku melumatnya.
Aku pun menyambar putingnya dengan gigiku dan menggigitnya tanpa berhenti menggenjotnya.
Beberapa barang seperti buku dan alat tulis di atas meja Hany berjatuhan ke bawah..
karena tersenggol tangan Angel yang sedang seperti cacing kepanasan.
"Sshh.. enak Ric, enak bangethhh..!!” Ujar Angel mendesis. Bagaikan kuda liar..
Angel juga aktif menggoyangkan pinggulnya sampai meja di bawahnya ikut bergoyang dan berderit.
Keringat menetes dengan di kening dan dadanya.
Wajahnya yang cantik terlihat semakin cantik meluapkan gairah di dalam dirinya.
"Ooohh.. Iyaahh terusshh Kak.. Ssshh..!” aku pun semakin meracau tak karuan.
Angel memelukku dengan erat, kuku-kuku di jarinya kadang menggores punggungku..
dan kakinya melingkar di pinggang saya merapatkannya.. sehingga penisku terasa semakin rapat di vaginanya.
Tak henti-hentinya mulutnya mengeluarkan desahan nikmat.
Sembari menggenjot penisku dalam vaginanya, tangan kananku meremasi payudaranya.
Aroma parfum berkelas yang masih terasa pada tubuhnya menambah sensasi erotis persetubuhan kami.
Beberapa lama kemudian kami mencapai puncak berbarengan.. crettt.. crett.. crettt.. crett..!!
Aku ejakulasi dalam vagina Angel.. spermaku muncrat mengisi liang vaginanya.
Sementara Angel memekik keras sambil mencengkeram pundakku..
wajahnya terlihat sangat menikmati orgasme yang baru saja dialaminya.
"Aaahh.. aaahhh.." ternyata masih terdengar suara desahan lain dari belakangku.
Wah.. saking asyiknya dengan pramugari cantik ini.. aku sampai lupa dengan Hany.
Ternyata dari tadi ia menonton kami sambil masturbasi dengan vibratornya hingga orgasme.
Dengan sisa-sisa tenagaku.. aku mengangkat tubuh Angel yang sudah lemas ke ranjang.
Setelahnya aku membaringkan tubuhku di samping kedua wanita itu.
“Gimana..? Puas ga..?” Tanya Hany
“Whew.. puas banget, gua ga nyangka bisa masuk klub seperti ini.
Gua kirain yang ginian cuma ada di negara-negara Eropa..” jawabku sambil geleng-geleng kepala
“Kurang update lu Ric. Jauh-jauh amat ke luar negeri.. di Jakarta sekarang juga udah ada kok..” kata Angel.
“Kamu pernah baca Jakarta Undercover ga..?” Aku mengangguk..
“Klub kita masih skala menengah atau malah kecillah kalau dibanding yang diliput di sana. Banyak yang lebih gila lagi..”
Saat itu Amelia –20 tahun..– lewat depan kamarnya Hany.
Dia berhenti sejenak dan mengerenyitkan dahi melihat kami bertiga bugil di ranjang.. lalu meneruskan langkahnya ke kamarnya.
“Ehhh..!” Refleks aku jadi salah tingkah dan meraih guling menutupi tubuh telanjangku
Melihat reaksiku Hany dan Angeline malah tertawa.
CONTIECROTT..!!
----------------------------------------------------------ooOoo--------------------------------------------------------
Cerita 200 – The Orgy Club
[Chapter 1] – Welcome to the Club [1]
Note: Cerita ini merupakan remake dari cerita lawas berjudul sama, The Orgy Club.
Terimakasih pada sang penulis asli yang membuat cerita ini.
Saya tertarik membuat ulang cerita ini.. karena tertarik dengan konsepnya yang bagus..
Namun sayangnya prosesnya terkesan grusa-grusu.
Nah.. di sinilah saya bermaksud menyempurnakan tulisan ini dengan plot yang lebih mengalir halus..
Adegan seks yang lebih detil dan hot.. serta menambahkan –unsur BB tentunya yang menjadi tema di situs kesayangan kita ini.
– Nubi dapet Cerita ini dari KBB..–
Dimohon masukan dari mupengers sekalian.. bila sambutannya hangat saya berencana untuk membuat sekuelnya.
------------------------------------------------------------------------
Hany
Namaku Rico. Usiaku 20 tahun.. seorang mahasiswa perantauan yang kuliah di ibukota.
Aku mau bercerita tentang pengalaman gilaku di sebuah kost-kostan mahasiswa.
Kost-kostan itu untuk campur pria dan wanita..
beberapa dari penghuninya mahasiswa seperti aku dan beberapa lainnya karyawan.
Sebulan pertama segalanya nampak normal-normal saja..
Tapi beberapa hari setelah bulan kedua barulah aku tau rahasia seram –atau seru..?
Tergantung dari mana melihatnya..– di tempat itu.
Hari itu aku sedang bersiap-siap mau berangkat kuliah siang..
ketika kulihat dari seberang kamar Hany –19 tahun..– gadis cantik di kamar seberang yang berpayudara montok..
keluar dari kamarnya ke kamar mandi tanpa memakai apapun.. kecuali sandal jepit.
Handuk saja cuma ditenteng dengan tangan kirinya.. sedang tangan kanannya menenteng peralatan mandinya.
Kulitnya yang putih mulus.. ditambah bodinya yang langsing dengan tinggi badan yang termasuk sedang..
Serta bongkahan pantatnya yang bulat indah.. langsung membuatku menelan ludah melihatnya.
Aku yang masih pria normal.. terang saja terangsang disuguhi pemandangan tak terduga ini..
Dan langsung terkena komplikasi mata-jantung-kemaluan. Mataku melotot melihat tubuh telanjangnya..
Jantungku langsung berdegup kencang..
Dan darahku langsung mengalir ke bawah.. mengisi pembuluh darah di penisku hingga menegang.
Setelah masuk ke kamar mandi.. entah sengaja atau tidak.. Hany sedikit menutup pintu untuk menggantungkan handuk..
Dan pandangan matanya bertemu dengan pelototan mataku.
Anehnya ia tidak terlihat kaget.. malah tersenyum menggoda dan sedikit meremas payudaranya sendiri.
Yang lebih membuat jantungku semakin berdebar-debar.. tanpa terlebih dulu menutup pintu kamar mandi..
ia mengarahkan gagang shower ke tubuhnya dan mengguyur badannya dengan santai-santai saja..
Seakan aku yang menonton dia mandi adalah hal yang normal.
Beberapa saat setelah membilas tubuhnya untuk membersihkan sabun di badannya..
Ia menoleh ke belakang dan tersenyum nakal.. melihat padaku yang daritadi terbengong di depan pintu kamarku.
Kuliah langsung terlupakan begitu dia menggunakan jemari telunjuk kanannya untuk mengajakku ke kamar mandi.
Langsung saja aku melemparkan Diktat kuliahku ke kamar dan melepas seluruh bajuku.. termasuk CD-ku..
Sehingga burungku yang sudah bangkit daritadi langsung seperti terbebas dari sangkarnya.
Lalu aku berjalan dengan agak pelan ke kamar mandi bersama itu.
Tanpa malu-malu Hany menyambutku dalam keadaan tanpa busana seperti itu.
Saat aku masuk ke kamar mandi ia cuma tersenyum. "Eh Rico.. lu belum pernah mandi bareng cewek ya..?"
"Pernah sih sama mantan gua dulu.. tapi kalau yang seseksi kamu, belum.." jawabku..
Sambil mengagumi keindahan tubuhnya yang menggiurkan dalam keadaan basah seperti ini..
Terutama bagian payudara dan pinggulnya yang semok itu.
Ia memutar tubuhnya hingga memunggungiku..
kemudian diraihnya kedua tanganku dan menggiring keduanya ke payudaranya yang bulat itu.
Aku lalu meremas puting gumpalan kenyal itu sambil sedikit mengusap-usap dengan gerakan melingkar yang lembut.
Bibirnya yang indah mengeluarkan desahan yang membuat birahiku semakin membara.
"Aaahh.. eemmhh.. eemmhh..” saat ia sedikit menoleh ke samping, langsung saja kulumat bibirnya itu.
Desahannya sedikit tertahan dan bercampur dengan lenguhanku.
Lalu tangan kiriku mulai mencari klitorisnya dan mulai menggesek-gesekkan jariku ke daging sensitif itu dengan lembut.
Desahannya semakin menggema di dalam mulutku dan dipantulkan oleh dinding kamar mandi.
Aku sudah tak sabar lagi memasukkan penisku ke vaginanya.
Maka setelah lima menitan ber-french kiss dan grepe-grepe.. aku membalikkan tubuhnya hingga menghadap ke arahku.
Tapi ia menolak sambil melepas pagutanku. Sambil sedikit mendesah ia bilang.. "Gini aja.. lebih kerasa sodokannya..!”
Seraya menunggingkan pantatnya ke arahku dan menyandarkan lengannya ke tembok.
Oke deh.. pikirku sambil mendorong punggungnya supaya ia lebih menunduk.
Tangan kananku memegang batang penisku dan mengarahkan ke vaginanya yang telah siap menanti.
Plepp..! Setelah menempel pas di bibir vaginanya.. slebbb..!
Langsung saja kutekan batang kemaluanku yang sudah tegang hingga amblas ke dalamnya dengan perlahan.
"Aaarrgghh..!!” Hany mengerang panjang.
"Kenapa Han..? Sakit..?" Tanyaku sambil meremas payudaranya.
"Agak sih.. tapi enak.. banget Ric.. uuhh.. aargghh.."
Memang batang kemaluanku terjepit cukup ketat di antara dinding vaginanya yang berdenyut-denyut.. sehingga terasa seperti dipijat.
Sekali lagi Hany mengerang lumayan keras.. waktu aku mulai mendorong pinggulku maju mundur.
Vaginanya makin becek.. sehingga penisku semakin enak keluar-masuk liang senggamanya itu.
Sensasi yang kuperoleh pun rasanya luar biasa sekali.. membuatku juga mulai mendesah-desah keenakan.
Aku memegangi pantat seksinya dan sesekali menamparnya dengan gemas.
Lalu kutempelkan dadaku ke punggungnya.. lalu mulai meremas-remas payudara montoknya yang menggantung berat.
Pasti teman-temanku tidak percaya kalau aku berhasil bercinta dengan Hany.. the most wanted girl in campus to sex with..!
Sungguh gadis satu ini benar-benar menggairahkan. "Uuuhh.. aahh..” desahku ditimpali pekikan Hany.
Tiba-tiba aku merasa ada cairan hangat mulai menjalar ke ujung kepala batang kemaluanku.
Tanpa sempat kutahan.. air maniku pun keluar sebagian di dalam vagina Hany karena belum sempat kecabut keluar..
sedangkan sebagian lainnya bercipratan di pantat Hany.
Pada semburan berikutnya Hany sempat berputar dengan cepat..
berlutut di depanku dan menerima semprotan air maniku di wajah cantiknya.
Ia membuka mulutnya menerima spermaku yang menyemprot semakin lemah.
Setelah itu ia mulai menjilati seluruh cairan putihku di wajahnya..
dan mengusap-usap pantatnya untuk menyeka maniku yang ada di punggung dan pantatnya lalu itu dijilatnya sampai habis.
Aku merasa agak lemas setelah orgasme.. tapi sangat puas. Dan parahnya aku kepingin lagi.. hehehe..
So pastilah..! Hany yang mengetahui pikiranku berkata.. "Ric lanjutin saja di kamar aja yuk, dingin nih di sini.."
"Oke.. kamar gua atau kamar lu Han..?"
"Kamar gua ajalah. Kamarlu kan berantakan..!” Jawabnya tersenyum nakal.
Aku nyengir malu. Lalu dengan tiba-tiba aku mengangkat tubuhnya dan kugendong dia ke kamarnya.
Tubuhnya yang masih sedikit basah dengan air semakin membuatnya tampak menggairahkan..
karena terlihat berkilauan di bawah sinar matahari.
Sesampainya di kamarnya.. aku rebahkan dia di ranjangnya..
Kemudian aku mulai menjilati semua sisa-sisa air yang menempel di tubuhnya.
Dia mulai mendesah-desah lagi saat kujilati puting coklatnya yang sudah kembali mengeras.
Ia lalu meraih kepalaku dan menekannya.. sehingga aku terbenam dalam-dalam ke payudaranya.
Aku yang sudah konak berat mulai mengenyot dan mengigiti putingnya dan sambil meremasinya.
Desah kenikmatan Hany pun mengisi kamar berukuran sedang itu. Setelah merasa puas menyusu payudaranya..
Slepp.. aku mulai mengarahkan batang kemaluanku yang sudah keras lagi ke dalam vaginanya.
Jlebb..!! "Ouwghhh..!!" Dia memekik kaget saat penetrasi dan langsung kugenjot habis-habisan.
Jepitan dinding vaginanya benar-benar legit..
sampai aku mengerang-erang nikmat sekali dan ia sendiri menjerit-jerit keenakan.
Dengan bernafsu aku melumat bibir tipisnya dan dia juga membalas dengan bergairah.
Dada kami bergesekan dan sensasi yang ditimbulkan benar-benar aduhai.
Lalu selang beberapa menit kemudian aku keluar lagi tanpa sempat kutahan.
"Han.. eemmhh.. keeluuaar.. dii.. daaleemm.. nniihh..”
Kata-kataku terputus-putus oleh erang nikmat dan sensasi orgasme.
"Nnggakk.. papa.. kooqq..” rupanya dia juga mengalami sensasi yang sama.
Setelahnya aku ambruk di sampingnya untuk istirahat. Hany juga lelah kelihatannya.
"Rico.."
"Ya..?"
"Welcome to the club..!” Katanya membuatku heran.
"Apa.. what club..?"
"The Orgy Club..! Gini lho di sini.. di kost-kostan ini.. sex is totally free. Sama cewek manapun di kost ini..
kamu boleh main semaumu. Dan kalau ceweknya tidak mau.. kamu boleh perkosa dia. Di sini ceweknya adalah budak seks.
Aku.. Angeline.. Amel.. sama Sabrina yang indo bule itu adalah budak-budak seks cowok di sini.
Terus Alex.. Leo.. Anton.. Joko.. Mario.. Indra.. bahkan Om Deddy yang punya kos plus istrinya.. Mbak Eva..
Lalu Pak Kasimun si penjaga kost ini.. dan sekarang kamu.. berhak merkosa kita berempat.
Tapi kami juga boleh minta main kalau kepingin. Pokoknya totally free deh..!"
Tentu saja aku agak kaget dan terperangah mendengarnya. "Semua orang..?" Tanyaku.
"Pokoknya syaratnya adalah kamu orang kost di sini.
Benernya kamu diajak Indra kost ke sini bukan cuma untuk menghibur kamu yang baru putus sama mantanmu..
tapi karena dia juga denger kamu orang yang asyik soal seks. Selama sebulan ini kami sudah menyelidiki kamu..
Apakah kamu pantas atau nggak masuk klub ini. Dan ternyata kamu cocok.. selamat ya..!”
Katanya sambil mencium bibirku
Perasaanku campur aduk, bingung, kaget juga senang. Ternyata Indra punya tujuan lain mengajakku ngekost di sini.
Dia ingin aku dapat melupakan Sarah yang selingkuh.. dan mengenalkan dunia sex yang lebih bebas.
Wah.. thank's Ndra..! Lu emang sobat mesum yang baik..!!
"Jadi gua berhak main dengan kalian.. cewek berempat.. walaupun kalian tidak mau..?"
"Yup..! Selain itu ada juga anggota dari luar kost yang sudah kita seleksi untuk meramaikan klub..?"
Jawab Hany dengan tersenyum.
“O gitu..? Misalnya..?”
“Ada si Melinda.. pacarnya Leo itu. Terus Bang Obar si tukang anter galon air.. Pak Somad..
tukang nasi goreng keliling langganan anak-anak di sini.. terus Mbak Tari sama Mbak Mirna.. mereka juga available loh..!”
“Mbak Tari..? Mbak Mirna yang mana..?”
“O iya.. dasar cowok.. Itu karyawati yang kerja di butik #### deket kampus, itu kan punya Mbak Eva..”
“Pantes gua ga tau. Ga pernah main ke butik.. kalau tau gitu, ntar kapan-kapan main ke sana juga ah.. hehehehe..!” Kataku.
“Ckk.. ckkkk.. gua baru tau ada perkumpulan segila ini.. maklum anak kota kecil hehehe.. Eh.. tapi apa aman Han..?
Kalau kena grebek aparat kan berabe tuh..?”
“Tenang.. Om Deddy punya temen di kepolisian yang jadi backing kita. Pak Usno.. itu tuh..
kan lagi kapan tuh kita lagi main PS3 di ruang tengah.. ada bapak agak gemuk yang datang itu..”
“Ooo.. itu jadi dia itu polisi ya..?”
“Iya.. sebagai balas jasanya dia juga dapet jatah dari kita cewek-cewek di sini..” terangnya.
“Terus.. satu lagi ini pasti lu suka Ric..!”
“Wah apa lagi nih..?” Aku semakin penasaran dibuatnya.
“Klub kita ini.. setiap bulan weekend pertama ngadain orgy di rumahnya Om Deddy.
Di sana acaranya seru deh. Ada game-game nakal.. tuker-tukeran pasangan, ujung-ujungnya ya orgy partylah..!”
Aku benar-benar kehabisan kata-kata.. percaya tidak percaya.
Tapi aku benar-benar telah di klub ini.. dan mengalaminya sendiri.
Sungguh dalam hidup ini banyak hal yang di luar dugaan dan pengetahuan kita.
“Ooo.. jadi waktu kapan itu gua balik ke sini sampe malem ga ada siapa-siapa selain Pak Kasimun..
ternyata lu orang lagi party ya..? Pantes besok paginya gua liat muka lu orang pada lemes gitu..”
Hany mengangguk mengiyakan.
"Emm.. weekend kan tiga hari lagi nih. Kali ini gua boleh dateng dong..?"
"Like i Just said to you.. lu kan udah anggota klub ini sekarang. Jadi lu berhak ke sana.."
“Wah sik, asyik.. asyik.. beneran nih..? Ga sabar gua nunggunya..!” Aku kegirangan mendengarnya.. seperti mimpi saja..
Tapi semuanya nyata. Aku baru saja mengalaminya sendiri dengan teman sekampusku ini.
"Well.. well.. jadi calon member baru ini udah lolos seleksi ya..!?” Tiba-tiba terdengar suara dari arah pintu.
Kami menoleh ke arah pintu yang lupa kututup. Ternyata Angeline sudah berdiri di ambang pintu.
Angel –24 tahun..– adalah seorang pramugari sebuah maskapai penerbangan lokal.
Maka tidak heran ia memiliki tubuh yang ideal.. tinggi 172cm dengan paha jenjang yang indah.
Ditambah wajahnya yang cantik dengan rambut sebahu.
Dia berdiri di depan pintu dengan seragam merah pramugarinya.. sambil menarik koper kecil berodanya.
Sepertinya ia baru saja bebas tugas.. setelah kira-kira seminggu lamanya tidak berada di kost karena tugas di luar.
"Eh Kak Angel, baru pulang nih..?"
"Iya.. cape sih butuh istirahat sebenarnya.. tapi mergokin lu orang lagi ngentot.. gua juga jadi gatel nih.."
Jawab Angel sambil menyandarkan bahunya ke kusen pintu..
“Ric.. welcome to the club ya..!”
“Hehehe.. iya Kak. Omong-omong.. sekarang Kak Angel kepengen sama saya nih..?” Godaku.
"Why not, sapa takut..?" Jawab Angel sambil wajahnya memerah menahan nafsunya.
"Tapi bentar ya.. break dulu nih.. cape baru garap si Hany nih..!"
"Nih pake ini dong..!” Kata Hany sambil menarik laci di bufet sebelah ranjangnya..
Kemudian mengeluarkan sesatchet Ir*x lalu menyodorkannya padaku.
Langsung kusambar Ir*x itu dan kuminum dengan semangat.
Kemudian aku turun dari ranjang dan menghampiri Angel.
Kudorong tubuhnya ke dinding dan kupagut bibirnya yang disambutnya dengan panas.
Sambil bercumbu, tangan kami saling raba tubuh pasangan masing-masing.
Aku menggerayangi tubuhnya.. roknya kusingkap dan kedua tanganku meremas bongkahan pantatnya yang montok..
yang masih terbungkus pantyhouse hitamnya.
Selang beberapa menit kemudian pengaruh Ir*x tadi mulai terasa..
Tubuhku berangsur-angsur segar dan siap memulai pertempuran berikutnya.
“Wow.. udah keras lagi bo..!”
Kata Angel yang memijat penisku yang mengeras perlahan-lahan dalam genggamannya
Kemudian ia langsung berjongkok di depanku, tanpa basa-basi dicaploknya batang kemaluanku.
Setelah mengusap-usap batang penisku yang di dalam mulutnya dengan lidahnya..
dia mulai mengocok-ngocokku dengan memaju-mundurkan kepalanya.
Kadang-kadang lidahnya menyusuri bagian bawah batang kemaluanku dan mengemut buah zakarku.
"Aahh.. yaahh.. teruss.. terus.. gituin Kak..!”
Aku mendesah-desah.. tidak kuat menahan birahi dan aktivitas itu berlangsung agak lama.
Aku yang tidak sabar lagi segera menarik tubuh Angel dan mendudukkannya di tepi meja di dekat pintu kamar..
kuposisikan diriku di antara kedua belah paha jenjangnya.
"Kak Angel, saya udah gak tahan nih..!” Ointaku di tengah kecupan-kecupan liar kami.
"Aku juga Ric..! Cepat kerjai memekku..!” Balas Angeline dengan tatapan sayu memelas penuh nafsu.
"Hmm.. Kakak bener-bener konak berat ya..?" Godaku sambil menciumi telinga dan lehernya.
"Nnngghh.. Give me that Rico..! Please..” pinta Angeline
Aku memagut kembali bibirnya. Sambil berciuman kupeloroti panty house hitam beserta celana dalamnya.
Lalu kurenggangkan posisi kakinya agar mengangkang lebar.
Terlihatlah kini di hadapanku vagina pramugari cantik yang merekah merah segar.. kontras dengan kulitnya yang putih.
Bulu-bulu di sekitar vaginanya terpotong rapi..
Menandakan bahwa ia memang cukup telaten merawat organ kewanitaannya tersebut.
Pemandangan itu semakin membuatku tak henti-hentinya menelan ludah.
Aku lantas duduk di kursi dan membenamkan wajahku ke selangkangan Angel.. dan mulai menjilati liang kenikmatannya..
Sambil kepalaku terus dipegang dan dijambakinya.
Sementara itu tanganku menyusup ke bawah kemejanya yang masih belum terbuka..
Sampai di dadanya tanganku terus menyusup ke balik branya.
Akhirnya kupegang dan kuremas payudaranya yang indah dan berkulit halus.. putingnya kupermainkan hingga terasa makin keras.
Tak lama kemudian, kurasakan daerah vagina Angel bergetar dan makin lama getarannya makin hebat.
Hingga tak lama.. akhirnya saat aku sedang menggigit-gigit kecil klitorisnya..
Angel pun mengerang panjang disertai tubuhnya mengejang. "Ooghh iiyyaahh.. Terrusshh.. Mmmppffhh.. Ghhaahh..!!”
Desah Angel mengeluarkan cairan orgasme dari vaginanya
Wajahku langsung tersembur oleh cairan bening yang hangat dari liang sorgawi Angel.
Dengan lahapnya aku menyeruput lelehan lendir kenikmatan yang tak henti-hentinya meleleh dari dalam vagina Angel.
Hal ini tentunya membuat Angel yang baru saja mencapai orgasme dilanda rasa geli yang amat sangat.
"Hhhaahh ssttoopp..!! Sttoopp..!! Ghiillaahh.. Ohh Sttoopp Sshh..” Erang Angel..
sambil berusaha menjauhkan selangkangannya dari wajahku.
Tetapi aku justru tak mau memindahkan mulut dan jilatan sedikit pun dari vagina yang sedang dibanjiri cairan nikmat itu.
Aku tidak mau melewati setetespun cairan gurih itu. Mulut dan wajahku pun belepotan oleh lendirnya.
Baru setelah kurasakan vaginanya telah bersih, aku beranjak ke bibirnya.
Dengan masih mengulum lendir dari vaginanya itu aku menyuapkannya ke bibir indah di hadapanku.
Angel langsung mengerti apa yang akan kuperbuat terhadapnya.
Ia pun langsung membuka mulutnya seraya berkata.. "Ludahin..! Ludahin ke aku Ric..!”
Pintanya dengan tatapan sayu menggairahkan sambil meremas-remas lembut payudaranya sendiri.
Aku langsung meludahkannya ke dalam mulut pramugari cantik itu dan langsung disambutnya dengan desahan bergairah.
"Mmmhh.. enakkhh..!” bisik Angeline setelah menelan lendir kenikmatannya sendiri.
Aku yang semakin terbakar gairah melihat adegan itu melucuti pakaian atasnya yang masih tersisa.
Setelan luar, kemeja, dan bra-nya pun berceceran di atas maupun meja kamar Hany hingga Angel pun telanjang di hadapanku.
Tubuh molek Angel membuatku melongo, sama indahnya dengan Hany, namun lebih tinggi, dan payudaranya lebih kecil sedikit.
Pemandangan indah itu membuatku tak sabar lagi untuk memasukkan penisku ke dalam vaginanya.
Aku pun lalu menempelkan tubuhku ke tubuhnya yang terduduk di tepi meja..
sambil menggesekkan penisku yang sejak tadi telah menegang penuh di vaginanya.
"Woow.. kerasnya..!” Kagum Angel sambil menggenggam penisku.
"Aaahh.. Kak Angel..” lenguhku saat jemari lentiknya menggenggam dan meremas lembut penisku.
Angel langsung mengocok penis di genggaman tangan kanannya itu dengan penuh kelembutan.
Sementara itu tangan kirinya mengusap-usap vaginanya sendiri yang mulai basah kembali.
Rupanya ia pun tak sabar ingin segera disetubuhi.
Dipindahkannya tangan kirinya yang sudah dibasahi lendir kenikmatannya ke penisku..
kemudian dibalurinya penisku itu dengan lendirnya.
"Eeemmmh.. anget Kak, enak..!” Bisikku sambil memejamkan matanya.
"Hhhmm..? Anget..? Aku punya yang panas Ric..!” Tantang Angel sambil menempelkan penisku ke bibir vaginanya.
"Cepat Ric..! Masukin kontol lu.. aku nggak sabar..! Please..” katanya dekat telingaku
Slebbb..!! "Ooowwhh..!! Mmmhh..” desahnya ketika kudorong penisku membelah bibir vaginanya.
Angel mendongak sambil memejamkan matanya menikmati penetrasi yang kulakukan.
Tanpa buang waktu lagi aku mulai menggoyangkan pinggulku menghujam-hujam vaginanya.
Penisku terasa seperti ditarik dan diremas bersamaan karena seretnya vagina itu.
Payudara Angel yang berukuran sedang itu berguncang-guncang di hadapanku seolah mengundangku melumatnya.
Aku pun menyambar putingnya dengan gigiku dan menggigitnya tanpa berhenti menggenjotnya.
Beberapa barang seperti buku dan alat tulis di atas meja Hany berjatuhan ke bawah..
karena tersenggol tangan Angel yang sedang seperti cacing kepanasan.
"Sshh.. enak Ric, enak bangethhh..!!” Ujar Angel mendesis. Bagaikan kuda liar..
Angel juga aktif menggoyangkan pinggulnya sampai meja di bawahnya ikut bergoyang dan berderit.
Keringat menetes dengan di kening dan dadanya.
Wajahnya yang cantik terlihat semakin cantik meluapkan gairah di dalam dirinya.
"Ooohh.. Iyaahh terusshh Kak.. Ssshh..!” aku pun semakin meracau tak karuan.
Angel memelukku dengan erat, kuku-kuku di jarinya kadang menggores punggungku..
dan kakinya melingkar di pinggang saya merapatkannya.. sehingga penisku terasa semakin rapat di vaginanya.
Tak henti-hentinya mulutnya mengeluarkan desahan nikmat.
Sembari menggenjot penisku dalam vaginanya, tangan kananku meremasi payudaranya.
Aroma parfum berkelas yang masih terasa pada tubuhnya menambah sensasi erotis persetubuhan kami.
Beberapa lama kemudian kami mencapai puncak berbarengan.. crettt.. crett.. crettt.. crett..!!
Aku ejakulasi dalam vagina Angel.. spermaku muncrat mengisi liang vaginanya.
Sementara Angel memekik keras sambil mencengkeram pundakku..
wajahnya terlihat sangat menikmati orgasme yang baru saja dialaminya.
"Aaahh.. aaahhh.." ternyata masih terdengar suara desahan lain dari belakangku.
Wah.. saking asyiknya dengan pramugari cantik ini.. aku sampai lupa dengan Hany.
Ternyata dari tadi ia menonton kami sambil masturbasi dengan vibratornya hingga orgasme.
Dengan sisa-sisa tenagaku.. aku mengangkat tubuh Angel yang sudah lemas ke ranjang.
Setelahnya aku membaringkan tubuhku di samping kedua wanita itu.
“Gimana..? Puas ga..?” Tanya Hany
“Whew.. puas banget, gua ga nyangka bisa masuk klub seperti ini.
Gua kirain yang ginian cuma ada di negara-negara Eropa..” jawabku sambil geleng-geleng kepala
“Kurang update lu Ric. Jauh-jauh amat ke luar negeri.. di Jakarta sekarang juga udah ada kok..” kata Angel.
“Kamu pernah baca Jakarta Undercover ga..?” Aku mengangguk..
“Klub kita masih skala menengah atau malah kecillah kalau dibanding yang diliput di sana. Banyak yang lebih gila lagi..”
Saat itu Amelia –20 tahun..– lewat depan kamarnya Hany.
Dia berhenti sejenak dan mengerenyitkan dahi melihat kami bertiga bugil di ranjang.. lalu meneruskan langkahnya ke kamarnya.
“Ehhh..!” Refleks aku jadi salah tingkah dan meraih guling menutupi tubuh telanjangku
Melihat reaksiku Hany dan Angeline malah tertawa.
CONTIECROTT..!!
----------------------------------------------------------ooOoo--------------------------------------------------------