---------------------------------------------------------------------------------
Cerita 156 – Gadis Kontrakan
Scene 5 – Terjebak Ajakan (Part 1)
Cewek di samping kamar Okta adalah Eva. Eva adalah teman kontrakan Hani.. Okta dan Arina.
Mahasiswi 20 tahun ini adalah satu-satunya yang masih ‘perawan’ di antara ketiga teman itu..
karena vaginanya belum pernah jebol oleh penis mana pun.
Setiap ML.. Eva hanya mau dianal dengan alasan ingin memeknya tetap perawan.
Payudaranya termasuk kecil, tapi padat dan tetap enak digenggam dan diremas.
Saat teman-temannya sedang pesta seks bersama Edwin di kontrakan..
Eva sendiri sedang melakukan
threesome bersama pasangan barunya.. Roni dan temannya, Linda.
Disebut pasangan memang karena Roni bukan pacarnya.
Hubungan mereka berdua hanyalah sebagai teman seks semata.
Kapan pun Eva perlu pelampiasan, Roni harus selalu siap.
Begitu pun saat Roni perlu nyusu atau pun ngemil memek Eva.. Eva harus menyiapkan kelaminnya.
Roni tidak masalah dengan prinsip Eva untuk tidak penetrasi di vagina..
yang penting bagi Roni adalah ia bisa menyalurkan spermanya karena pacarnya terlalu alim untuk digarap.
Untuk Eva sendiri, Roni dapat jadi pelampiasan sejak ia putus dengan pacarnya.
Daripada main sendiri, main dibantu Roni jelas lebih asyik.
Sayangnya.. di hari itu juga.. vagina Eva akhirnya jebol oleh penis Roni.
---oOo---
Eva dan Roni bukan baru kenal. Mereka sudah berteman sejak SMA.. namun baru dekat belakangan ini..
sejak Eva putus dari Deva.. pacarnya yang ketauan selingkuh dengan mahasiswa magang di kantornya.
Berawal dari pertemuan tidak sengaja di sebuah mal..
Roni dan Eva pun akhirnya saling bertukar cerita tentang kehidupan pribadi mereka..
Tentang putusnya Eva dengan Deva.. juga pacar Roni, Kinta.. yang selalu menolak diajak ML..
dengan berbagai alasan.. padahal Roni tau Kinta sudah tidak perawan..
karena ia pernah mengintip Kinta sedang digarap pacar lamanya di bawah tangga lantai 6.
Kejadian tersebut cuma beberapa hari terjadi sebelum pasangan tersebut putus..
dan Roni memanfaatkan hal tersebut untuk berpacaran dengan Kinta.
Mengetahui masalah masing-masing.. mereka pun sepakat untuk jadi partner seks.
Di mana Roni harus selalu siap untuk menyodok memek Eva jika dibutuhkan.
Dan sebaliknya.. Eva harus menyiapkan toket dan memeknya untuk digarap Roni kapan pun dia butuh.
Dua minggu sejak perjanjian tersebut, sudah tidak terhitung berapakali mereka saling beradu kelamin.
Roni sendiri sangat menikmati tubuh Eva yang memang sudah sering diperhatikannya sejak SMA.
Meski tidak montok.. wajah Eva yang tergolong cantik.. tetap membuat cowok mana pun ingin mencicipi tubuhnya.
Sampai hari ini.. meski Kinta sudah melunak dengan mulai memperbolehkan Roni mengisap teteknya.
Roni tetap melakukan aktivitas seksualnya dengan Eva..
Karena perjanjian mereka berlaku sampai Eva mendapat cowok lain yang akan menyetubuhinya secara reguler..
atau saat Roni akhirnya bisa menembus memek Kinta.
---oOo---
“Eva.. kontrakan gue jam 7 malem ya..” begitu pesan singkat yang masuk ke hp Eva.
“Oke..” balasnya singkat.
Hari itu Eva sedang di kampus.
Ia sedang berkumpul bersama kedua temannya di kantin saat pesan tersebut masuk ke hp nya.
Hari itu adalah hari saat di kontrakannya sedang terjadi pesta besar antara tiga teman kontrakannya..
yang masing-masing sedang digarap Edwin.. si cowok teman chatting Okta yang beruntung.
“Semuanya, gue duluan ya..” sahut Irma sambil beranjak..
meninggalkan meja teman-temannya saat cowoknya datang menghampiri.
Irma adalah teman Eva, hari itu ia mengenakan cardigan hitam dengan baju kuning bintik-bintik.
Kacamata coklatnya selalu bertengger di matanya.
Wajahnya cukup manis dengan payudara berukuran 32B.
Tampak kecil, tapi kerap menonjol kalau Irma sedang terangsang dan jilbabnya disampirkan ke pundak.
“Mau ke mana lo, Ir..?” Tanya Linda, cewek berkaos kuning.
“Biasa..” Irma hanya menyibakkan jilbabnya ke samping..
menampakkan teteknya yang sudah tampak keras dan menonjol.
Rupanya Irma sudah terangsang akibat obrolan mereka tentang fantasi seks masing-masing.
Beruntung cowoknya datang menjemput. “Kita ngobrolnya seru banget sihh..” lanjutnya.
“Ada yang butuh bantuan nih. Biasa. Hehehe..” sergah Fadli sambil memeluk Irma dari belakang.
“Ah eloo. Gitu aja udah nepsong. Ya sudah sana. Have fun yah..!”
Kata Eva sambil memperhatikan dua pasangan itu pergi.
“Eh.. btw, gue juga on nih. Gimana dong..?”Sambung Linda..
sambil memegang dua bongkah payudara kecilnya yang sudah tampak menegang.
“Ikut gue yuk!” ujar Eva yang diam-diam memeknya sudah basah.
“Ke mana?”
“Ke kontrakan Roni..” jawab Eva sambil menarik tangan Linda.
“Hah..? Cowoknya si Kinta..? Ngapain lo..?” Linda kaget mendengar jawaban Eva.
“Minta bantuan Roni. Gue juga ON, nihh..!”
“Eh gila..! Mentang-mentang udah putus sama Deva.. cowok orang lo embat juga..”
“Yuk deh ah. Mau nggak..? Udah basah nih gue..!”
“Boleh nih..?”
“Iyalahhh..!”
“Ayo deh..!”
Akhirnya, dua cewek itu pun pergi menuju ke kontrakan Roni.
Roni memang anak orang kaya.. kontrakan sendiri saja ukurannya seperti rumah..
tidak heran ia bosan karena Kinta sering main dan menginap di sana..
tapi tidak sekali pun ia bisa menyetubuhi pacarnya itu.
---oOo---
“Akkhhh..!!! Akkhhh..!!! Terus, Ronn.. aakkkhhh.. gila..! Enak banget ternyata.
Bodoh banget sih si Kinta gak mau nyobain kontol lo, Ron. Akkhhh..!!!”
Pekik Linda saat Roni sedang khidmat menembus vagina Linda dengan penisnya.
Dengan gaya misionaris.. Roni menggerakkan pinggulnya menyodok-nyodok liang surga Linda.
Kepala Linda mendongak karena keenakan.. nafasnya semakin memburu..
Karena di saat yang bersamaan..
dada Linda yang kecil tapi bulat sempurna diremas-remas oleh kedua tangan Roni.
Tidak jauh dari pergumulan itu..
sesosok gadis lain duduk tanpa sehelai benang pun sambil meminum segelas jus.
Dadanya kecil dengan puting coklat menantang.
Vaginanya tampak rapat dengan bulu-bulu halus menghiasi. Gadis itu adalah Eva.
Eva masih menunggu giliran setelah vaginanya kalah banjir dari Linda.
Sebelumnya.. Eva dan Linda harus saling bersaing untuk mengeluarkan lendir lebih banyak..
dari vagina mereka untuk mendapatkan service Roni duluan.
Dibantu sodokan jari Roni di area kelamin keduanya..
Linda akhirnya bisa memuntahkan cairan cinta lebih banyak dibanding Eva.
Akhirnya, gadis cantik itu pun harus menunggu giliran untuk dapat dilayani Roni.
Sudah hampir setengah jam Linda digagahi oleh Roni.
Roni tampak belum lemas menggauli Linda yang memang jarang mendapat kepuasan dari cowok.
Terakhirkali tubuhnya disodok cowok sekitar 3 bulan lalu.. oleh seorang cowok yang ditemuinya di karaoke.
Permainan 30 menit di dalam karaoke tersebut cukup bagi Linda untuk menuntaskan hasratnya..
yang saat itu tengah menggebu.
Linda memang tidak cantik dan badannya biasa saja..
tapi Roni tetap ‘profesional’ untuk memuaskan teman satu kampusnya ini.
Tidak terhitung berapakali Linda orgasme.. tapi Roni seolah tidak memberi ampun..
dengan terus menerus menggerus kelamin gadis itu dengan brutal.
“Ukkhhhhh.. aaahhhhhh.. aahhhhhhhh..!!!” Jerit Linda makin keras saat memeknya terasa semakin melar..
karena hujaman penis Roni yang selama 30 menit ini sama sekali tidak keluar dari vaginanya.
Berkali-kali orgasme.. penis Roni sama sekali tidak menyusut..
dan Roni juga sama sekali tidak melepas penisnya dari vagina Linda.
“Ohhhh..!!! Yeahhhh..!! Yeaahhhh..!!!!” Roni menggoyangkan pinggulnya..
agar penisnya semakin leluasa menjelajahi gua cinta Linda yang tampak semakin melar.
”Ohhh.. yeahhh..!!! Memek lu enak banget Lin..! Seret banget. Jarang dipake yahh....?”
Tanyanya masih sambil terus menggerakkan pinggulnya menghujam vagina mahasiswi itu.
“Oghh..!! Ogh..!!! Oghh..! Ja-jaranglahh.. ssshhh.. aahhhhh.. gilaaa.. kangen gue diginiin..! Ogh..! Ogh..!”
Jawab Linda sambil terengah-engah karena hentakan penis Roni di kelaminnya.
Tubuhnya bergoyang-goyang mengikuti irama hentakan Roni.. dada kecil bulatnya pun ikut bergoyang..
gundal-gandul ke sana kemari.. menambah eksotik tubuhnya yang tidak tertutup sehelai benang pun itu.
Roni tampak seperti bermain kuda-kudaan di atas tubuh bugil Linda yang telentang pasrah.
Duduk tepat di atas kelamin Linda.. Roni bergoyang-goyang seolah sedang menggali liang surga gadis itu.
“Linnnn. Finaaallll..!!!!” Roni menjerit mendapati dirinya akan orgasme.
Roni langsung memegang pinggul Linda dan mengangkatnya ke atas..
Hingga kedua kelamin mereka semakin menempel. Crottt..!!! Crottt..! Croott..!!!!
“Akkkkkhhhhhhh..!!!” Linda menjerit saat dirasakannya memeknya sangat penuh oleh sperma Roni.
Karena Roni sama sekali belum melepas penisnya setelah 4 orgasme sebelumnya..
sperma yang disembur Roni seolah mengisi setiap sudut memeknya.
“Aaaaaaaa..!!!” Tubuh gadis itu mengejang dan berkejat-kejat beberapakali.
Matanya menampakkan hanya putih saat Roni semakin menusuk..
dan menahan penisnya di dalam vaginanya.. seolah ujung penis Roni berada tepat di rahimnya.
Dua menit berlalu.. Roni pun akhirnya melepas penisnya dari tubuh Linda.
Tidak lama.. tampak segumpal sperma mengalir keluar dari memek gadis itu seperti air terjun.
Itu adalah hasil akumulasi sperma Roni selama 30 menit penisnya menyesaki vagina Linda.
Dua insan telanjang itu berusaha mengatur nafas.. setelah 30 menit yang luar biasa.
Penis Roni perlahan mengecil. Payudara Linda naik-turun seiring nafasnya yang memburu.
Gadis itu menatap langit-langit.. merasakan apa yang baru saja terjadi.
Tiba-tiba.. Roni merasakan penisnya hangat dan basah.
Rudal andalannya itu perlahan membesar kembali di tengah kehangatan dan kelembutan yang tiba-tiba dirasakannya.
“Eva..!” Pekik Roni saat melihat Eva yang sudah bugil sedang mengisap penisnya.
“Kan lo masih berutang sama gue..” jawab Eva sambil melanjutkan isapan mulutnya di penis Roni.
(. ) ( .)
--------------------------------------------oOo----------------------------------------
End of Cerita 156..
Sampai jumpa di lain Cerita.. Adios..
Mohon Mangap kalo 'dirasa sangat Kentang'..
Hanya segitu nyang sempat Nubi saving..