Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Dilema Sebuah Hati

Game on.

Lingga... Lingga.

Tadinya sudah bersimpati padamu, tapi langkahmu yang provokatif karena mengedepankan emosi membuat penonton kecewa. Seberapa penting kamu WA Mama Ulfa sih?

Ini menunjukkan kamu belum mengenal Aslan. Satu WA kamu bisa menghancurkan sebuah keluarga yang penuh cinta dan saling berkorban.

Rasa2nya Mama Ulfa tidak akan mengabaikan cucu kandung dalam rahim Adiba.

Terima kasih updatenya Master @Elkintong dan abaikan saja penonton yang naif itu. 🙏🙏🙏
 
Aslan milih Adiba n tanggung jawab dengan "ulah keluar didalam", ini baru singa pejantan 👍👍👍 go for mami Diba, bro 🤣
 
Mama Ulfa emang gak gitu deket ama Adiba, beda ama Nafia, yg deket itu anak-anaknya Adiba, ya seorang Ibu punya hak sih buat ga setuju ama jalan pikiran anaknya, tapi itu vice versa kalo udah bicara soal perasaan, ada satu hal yang mungkin Mama Ulfa seharusnya tau kalo Aslan itu sangat kuat di action, tekadnya lebih keras dari baja, hasilnya perdamaian keluarga Jafar ama keluarga Aslan itu sampe sekarang, bahkan karir dan kesuksesan Aslan ga lepas dari sifat kuat dan kerasnya dia buat dapet apa yg dianggap goalnya

Urusan perasaan bkn soal status lajang, cantik, muda, blm ada beban dan keluarga terpandang yg sukses, semua standar itu bisa ilang dengan janda umur lebih tua dan ada 2 anak, jawabannya ya spt suhu @Elkintong pernah tuliskan, kalo cinta ga ada rumusnya, ketika cinta sudah ada di dada, semua standar itu ilang, bahkan seseorang bisa rela "downgrade" dirinya spt Aslan beda umur ama Adiba

Tapi konflik udah dimulai dan hari ini dan kemarin suhu @Elkintong sampe update Cerita ini, Kopi Susu, dan Balada Istri Pelaut malah double update, ga ada penulis yang spt ini, aktif dan produktif gini di forum ini

Ceritanya legend semua, penulisnya aktif, so nikmat mana lagi yang mau kita dustakan??

Makasih banyak buat update gila²an super kenceng ini suhu @Elkintong, anda layak dapat bintang 🍺🍺🍺🍺
semoga om @Elkintong sehat-sehat selalu
 
wow.... wanita yang keras kepala dan berprinsip memang paling sulit di takluk kan, tapi jika suda takluk ... akan menjadi lebih bucin dari orang yang paling bucin sekalipun.... trust me... i haved..... :D
 
sangat puas dengan apa yang suhu TS tampilkan pada chapter terakhir, sengaja dibaca pelan-pelan agar tidak selesai-selesai.

semoga sehat selalu suhu TS, lancar kerjaan, urusan keluarga, mohon maafkan daku yang sangat mengagumi tokoh Adiba yang telah suhu TS buat.
 
aku sih nggak masalah mau update kapan aja, justru sekarang malah suka deg²an sendiri kalo ada update an,karna jalan critanya kan agak susah nebaknya,makanya tiap kali ada update an selalu baca berulang kali biar paham arahnya kemana,tapi tetep aja makin kesini makin deg² an aja kayak Mami Adiba nungguin restu dari rumah sebelah☺️
 
Biar hari jumatnya agak nano nano dikit......


suara riuh di ruang atas karena Arvind dan Ravi sedang sibuk main game berdua

Adiba sambil menemani Aslan ikut memantau kedua anaknya yang sedang asyik dengan gadgetnya dan sesekali teriak karena saling serang di game online itu

" Yah....." Adiba sambil mengelus dada Aslan dan bersandar di bahunya, sambil kaki mereka selonjoran di sofa

"ya Mami...." dia mengelus lengan Adiba dengan lembut

"itu si Endah sudah hamil gede lho....."

Aslan agak kaget mendengar Adiba menyebut nama itu

"aku lihat di IG dia...." sambungnya lagi

"ya kan ada suaminya dia......"

Adiba tertawa kecil, sambil berbisik

"kalo lihat perutnya.... sama waktunya dia nikah.... kayaknya duluan perutnya deh...."

"mami suka suudzon yah....."

Adiba tertawa kecil, namun tiba-tiba dia berubah serius dan matanya menatap ke arah wajah Aslan

"yang aku curiga bukan itu..... tapi bibit siapa yang di perutnya....." tatapannya kini agak tajam sambil sedikit menyeringai menatap Aslan

"ya, bibit suaminya lah..... bibit siapa.... " Aslan tertawa, meski ada rasa was-was disana.

Elusan tangan Adiba berubah jadi cengkraman

"yang bener?? "

"Ya ngga tau Mami.... orang lain yang kawin kok mami ngegas ke aku....."

"soalnya aku curiga ayah waktu ke Bali itu.... tiba-tiba aja ke Bali..... ngga biasa-biasanya....."

Aslan tertawa geli

"kenapa ngga mami cegah kalo curiga?"

"ih, kok aku cegah... kan waktu itu kita......" mukanya cemberut

"nah sudah.... makanya ngga usah kesel, dan emang aku sendiri ke sana....."

"boong...."

"sakit mami...." Aslan meringis saat kuku Adiba menempel di lengannya

"awas aja pokoknya nanti anaknya lahir mukanya mirip siapa......"

Aslan tertawa geli

"mirip bapaknya sama ibunya lah...."

"iya, awas kalo mirip bapaknya...." sambil matanya melirik tajam ke Aslan

Aslan dengan manjanya lalu merengkuh Adiba ke dalam pelukannya

"cup cup cup.... udah ah.... khan sekarang kita sudah punya hidup masing-masing...."

"berarti dulu pernah punya story ama dia" rajuk Adiba lagi

"kan mami tau storynya dikenalin ama Fia....."

masih manyun Adiba

"awas nanti yah....."

Aslan tertawa melihat cemburunya Adiba yang belakangan ini luar biasa naiknya

"pokoknya aku mau tahu semua.... wa ayah, pin ayah, semua nomor telpon dan hape ayah, mami bebas buka... semua rekening ayah semua mami wajib tahu.... ayah perlu apa dan mau apa, bilang ke mami, nanti mami yang atur.... ngga ada cerita diam-diam di belakang belakang, apalagi kasih bantuan ke perempuan lain di belakang mami......"

wuih, ganas betul ultimatum Adiba kali ini

Aslan tersenyum manis

"mami sayang, nyawa sama isi titid Ayah saja sudah diberikan.... apalagi yang lain...." guraunya sambil menggelitik pinggang Adiba yang tertawa akhirnya

"awas aja pokoknya..... ngga rela mami....."

dia lalu mengambil tangan Aslan lalu meletakkan ke sampingnya agar merangkul dirinya dengan erat
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd